Professional Documents
Culture Documents
Mestaka Copyedited Assignment 25 Article+Text 202
Mestaka Copyedited Assignment 25 Article+Text 202
Sri Seprianto Maddusa1*, Afnal Asrifuddin2, Resika3, Liliany Tatambihe4, Abril Loisa Isabel Wowor5,
Lisnawati Valencia6, Chikita Amanda Ibur7, Brian Septian Palembo8
1,2,3,4,5,6,7,8)
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi
*Email korespondensi: sepriantomaddusa@unsrat.ac.id
Abstract
Community service aims to provide knowledge and understanding to the community of Environment III
and IV of Winangun Satu Village, Malalayang District regarding hypertension through hypertension counseling.
Hypertension is a disease with the highest morbidity rate at the Shoulder Health Center with a total of 391 cases
of Essential (Primary) Hypertension (69.4%). The lecture method is a method used in this counseling with
electronic media, before the counseling is carried out the community fills out the pre-test first and the post-test
after the counseling. There were 11 respondents in counseling, before counseling 3 respondents with good
knowledge category became 9 respondents after counseling.
Abstrak
Copyright © 2023 Sri Seprianto Maddusa, Afnal Asrifuddin, Resika, Liliany Tatambihe, Abril Loisa Isabel Wowor,
Lisnawati Valencia, Chikita Amanda Ibur, Brian Septian Palembo
62
Website: https://pakisjournal.com/index.php/mestaka
MESTAKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat E-ISSN: 2963-5969
Volume 2 No 1, Februari 2023 Halaman: 62-67 P-ISSN: 2985-3958
PENDAHULUAN Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat berupa penyuluhan hipertensi,
Perubahan gaya hidup pada masyarakat yang terbagi menjadi tiga tahapan. Tahapan
yang tidak sehat seperti merokok, kurang pertama yaitu pembagian soal pretest, pada
aktivitas fisik, makanan tinggi lemak dan tahapan ini menggunakan media cetak
kalori, serta konsumsi minuman beralkohol untuk mencetak soal pre-test. Soal pre-test
dipengaruhi oleh kemajuan teknologi yang mengenai hipertensi diberikan kepada
dapat menyebabkan penyakit tidak menular masyarakat untuk mengukur tingkat
(PTM). Penyakit tidak menular (PTM) pengetahuan masyarakat sebelum
adalah penyakit atau kondisi medis yang dilakukannya penyuluhan mengenai
tidak dapat ditularkan ke orang lain yang hipertensi.
merupakan tantangan di dunia kesehatan Tahapan kedua yaitu memberikan
yang mayoritasnya terjadi di negara informasi kepada masyarakat mengenai
berpendapatan rendah dan menengah penyakit hipertensi dengan menggunakan
(Rahayu, et al, 2021). Hipertensi yang metode ceramah. Penyuluhan merupakan
disebut sebagai the silent killer merupakan hubungan timbal balik antara dua orang
salah satu PTM yang menjadi masalah individu (penyuluh dan klien) agar dapat
kesehatan yang sangat serius (Yonata & tercapainya pengertian tentang diri sendiri
Pratama, 2016). Hipertensi disebut sebagai dalam hubungan dengan masalah-masalah
silent killer karena gejala dari hipertensi yang dihadapi pada waktu yang akan
sulit dikenali atau bahkan sama sekali tidak datang. Dapat dilihat dari pengertian
menimbulkan gejala (Tika, 2021). tersebut menunjukkan bahwa sasaran
Hipertensi adalah peningkatan tekanan pelayanan penyuluhan atau konseling
darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan adalah klien atau peserta didik bermasalah.
tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg Setelah mengikuti penyuluhan, adanya
pada dua kali pengukuran dengan selang harapan agar para klien bisa memperoleh
waktu lima menit dalam keadaan cukup konsep diri dan kepercayaan diri dalam
istirahat/tenang. Peningkatan tekanan darah memperbaiki perilaku saat ini dan masa
dengan jangka waktu yang lama dapat yang akan datang (Niawati, 2019).
menimbulkan kerusakan pada ginjal, Penyuluhan ini bertujuan untuk
jantung dan otak apabila tidak dilakukan menyampaikan pesan agar bisa
pengobatan secara dini (Kemenkes, 2017). meningkatkan pengetahuan dan bisa
Hipertensi merupakan suatu keadaan tercapainya hidup sehat, penyuluhan
tanpa gejala, dimana tekanan yang bertujuan untuk mempengaruhi perilaku
abnormal tinggi di dalam arteri masyarakat secara individu atau kelompok
menyebabkan meningkatnya risiko dengan menyampaikan atau memberikan
terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, pesan dengan tujuan tercapainya hidup
serangan jantung, dan kerusakan (Aisyiyah, sehat (Prasetya & Rahmalia, 2018). Agar
2012). Hipertensi merupakan silent killer dalam melakukan penyuluhan lebih efektif,
dimana gejala dapat bervariasi pada sasaran kami dalam penyuluhan berupa
masing-masing individu dan hampir sama kelompok, sehingga juga bisa mencakup
dengan gejala penyakit lainnya. Gejala orang yang lebih banyak daripada sasaran
penyakit hipertensi adalah sakit kepala/rasa perindividu.
berat di tengkuk, mumet (vertigo), jantung Dalam penyuluhan terkait hipertensi
berdebar-debar, mudah Ielah, penglihatan yang kami lakukan di beberapa tempat,
kabur, telinga berdenging (tinnitus), dan yaitu di Ibadah Kolom 13 GMIM Sion
mimisan (Kemenkes, 2014). Winangun, Ibadah Kolom 18 GMIM Kasih
Kristus, dan di beberapa rumah masyarakat
METODE Lingkungan III dan IV kami menggunakan
media elektronik yaitu laptop untuk
63
Website: https://pakisjournal.com/index.php/mestaka
MESTAKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat E-ISSN: 2963-5969
Volume 2 No 1, Februari 2023 Halaman: 62-67 P-ISSN: 2985-3958
menampilkan slide power point, yang 8,5%, dan anggota keluarga lain dengan
membantu kami dalam melakukan persentase 1,5%. Merokok dapat
penyuluhan. menyebabkan hipertensi akibat zat-zat
Tahap terakhir yaitu pembagian soal kimia yang terkandung dalam tembakau
post-test, pada tahapan ini juga terutama nikotin yang dapat merangsang
menggunakan media cetak untuk mencetak saraf simpatis sehingga memicu kerja
soal post-test yang sama dengan soal pre- jantung lebih cepat dan terjadi penyempitan
test. Soal post-test mengenai hipertensi pembuluuh darah, serta peran karbon
diberikan kepada masyarakat untuk monoksida yang dapat menggantikan
mengukur tingkat pengetahuan masyarakat oksigen dalam darah dan memaksa jantung
sesudah dilakukannya penyuluhan memenuhi oksigen tubuh (Umbas, et al,
mengenai hipertensi. 2019).
Kegiatan penyuluhan hipertensi ini
HASIL DAN PEMBAHASAN dilaksanakan pada hari Kamis, 8 September
Hipertensi merupakan penyakit dengan 2022 dari pukul 18.00 – 20.00 Wita di
angka kesakitan tertinggi di Puskesmas Ibadah Kolom 13 GMIM Sion Winangun
Bahu dengan total kasus Hipertensi yang bertempat di rumah salah satu warga
Essensial (Primer) adalah 391 (69,4%). Winangun Satu Lingkungan III, Ibadah
Sementara itu, salah satu faktor risiko Kolom 18 GMIM Kasih Kristus yang
hipertensi adalah kebiasaan merokok jika bertempat di rumah salah satu warga
dilihat pada tabel distribusi keluarga yang Winangun Satu Lingkungan IV, dan door to
merokok dari responden 200 KK, ayah door di beberapa rumah masyarakat
dengan persentase 35%, ibu dengan lingkungan III dan IV. Penyuluhan ini
persentase 1,5%, anak dengan persentase dihadiri oleh beberapa masyarakat dan 11
orang yang menjadi responden.
Gambar 6. Pengisian Soal Post-test Aisyiyah NF. Faktor Risiko Hipertensi pada
empat Kabupaten/Kota dengan
Hasil pre-test dan post-test kemudian Prevalensi Hipertensi Tertinggi. Thesis
dibandingkan untuk mengetahui [internet]. 2012. [diakses 25 Januari
peningkatan pengetahuan sebelum dan 2023]. Tersedia dari:
sesudah dilakukannya penyuluhan kepada http://repository.ipb.ac.id/handle/1234
masyarakat yang dapat dilihat dalam tabel . 56789/12249
67
Website: https://pakisjournal.com/index.php/mestaka