You are on page 1of 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/348929022

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT


KEPUASAN PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG UGD

Article · January 2018

CITATIONS READS

0 562

1 author:

Tanwir Djafar
STIKES Bhakti Pertiwi luwu Raya
5 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Tanwir Djafar on 01 February 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Kesehatan Luwu Raya Vol.04 No. 02, Januari 2018, ISSN: 2356-198X Hal. 81 - 85

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN


PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG UGD PUSKESMAS
PONTAP KOTA PALOPO

Relationship Of Health Service Quality With The Level Of Patient Satisfaction That Was Treated In
The Emergency Room At Pontap Health Center Palopo City

Tanwir Djafar

Dosen TetapProdi Keperawatan STIKES Bhakti Pertiwi Luwu Raya


Alamat Korespondensi: Jln. Imam Bonjol No.27 Kota Palopo
Telp/HP: 0471-3201968, Email : tanwir.djafar@yahoo.com

ABSTRAK
Pelayanan kesehatan merupakan bentuk pelayanan yang harus diterima oleh pasien. Kuncinya adalah
memenuhi atau melebihi harapan pasien tentang mutu pelayanan kesehatan yang diterimanya. Kepuasan atau
ketidakpuasan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi kesesuaian yang dipersepsikan antara harapan awal
dan kinerja aktual yang dirasakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas
pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien yang dirawat di Ruang UGD Puskesmas Pontap Kota
Palopo Tahun 2017.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan
pendekatan yang bersifat cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu
pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen dinilai secara stimultan pada satu saat. Sampel
yang diperoleh sebanyak 47 responden dengan menggunakan metode total sampling. Analisa data yang
digunakan yaitu univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan responden yang menyatakan kualitas pelayanan kesehatan baik sebanyak 43
orang (91%), sedangkan kualitas pelayanan kesehatan kurang ada 4 orang (9%). Responden yang
menyatakan puas sebanyak 41 orang (87%), sedangkan yang menyatakan tidak puas sebanyak 6 orang
(13%). Hasil analisis statistik diperoleh nilai p = 0,005 < α = 0,05, berarti H0 ditolak dan Ha diterima
sehingga ada hubungan kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien.
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan kualitas pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan
pasien yang dirawat di Ruang UGD Puskesmas Pontap Kota Palopo Tahun 2017. Diharapkan Bagi tempat
penelitian, hendaknya lebih meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.

Kata Kunci : Kualitas pelayanan kesehatan, kepuasan pasien

ABSTRACT
Health care is a form of service that must be accepted by the patient. The key is to meet or exceed patient
expectations about the quality of health services it receives. Satisfaction or dissatisfaction is a customer
response to a perceived conformity evaluation between initial expectations and actual perceived
performance. The purpose of this study is to determine the relationship of health service quality with the level
of patient satisfaction that was treated in the emergency room at Pontap Health Center Palopo City in 2017.
The research design used in this research is descriptive analytic research with cross sectional approach that
is the type of research that emphasizes at the time of measurement / observation of independent variable data
and dependent assessed by stimultan at one time. The sample obtained as many as 47 respondents by using
the total sampling method. Data analysis used is univariate and bivariate using Chi Square statistic test.
The results showed that respondents stated that the quality of health service is good as many as 43 people
(91.5%), while the quality of health service is less 4 people (8,5%). Respondents who stated satisfied as many
as 41 people (87.2%), while the declared not satisfied as many as 6 people (12.8%). The results of statistical
analysis obtained p value = 0.005 <α = 0.05, means H0 rejected and Ha accepted so that there is a
relationship of health service quality with patient satisfaction.
The conclusion in this research is that there is correlation of health service quality with patient satisfaction
level which is treated in emergency room of Pontap Health Center Palopo City Year 2017. Expected For
research place, should more improve service quality given to patient.

Keywords : Quality of health service, patient satisfaction

81
Jurnal Kesehatan Luwu Raya Vol.04 No. 02, Januari 2018, ISSN: 2356-198X Hal. 81 - 85

PENDAHULUAN suatu pemahaman yang lebih baik mengenai


Pelayanan prima adalah kepedulian cara pasien mempersepsikan mutu pelayanan
kepada pasien dengan memberikan layanan kesehatan (Supranto, 2011).
terbaik untuk memfasilitasi kemudahan Menurut Barata (2009) ada empat
pemenuhan kebutuhan dan mewujudkan indikator agar kualitas pelayanan bisa
kepuasannya. Salah satu pelayanan prima dikatakan prima yaitu: ketanggapan perawat,
adalah pelayanan kesehatan yang terdapat di keinginan perawat membantu klien,
Puskesmas. Pelayanan kesehatan merupakan kemampuan perawat berkomunikasi dengan
bentuk pelayanan yang harus diterima oleh pasien dan kemampuan perawat memberikan
pasien. Kuncinya adalah memenuhi atau instruksi atau penjelasan pengobatannya. Oleh
melebihi harapan pasien tentang mutu karena itu, pelayanan kesehatan memiliki
pelayanan kesehatan yang diterimanya. peranan yang penting dalam pelaksanaan
Terpenuhi tidaknya kebutuhan dan tuntutan pelayanan kesehatan di puskesmas secara
pemakai jasa pelayanan kesehatan keseluruhan terutama puskesmas perawatan
menunjukkan pada tingkat kesempurnaan (puskesmas rawat inap). Jumlah tenaga
pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa perawat merupakan tenaga paling banyak bila
puas pada diri setiap pasien. Kepuasan pasien dibandingkan dengan tenaga kesehatan
terjadi apabila tidak terjadi kesenjangan antara lainnya, sehingga perannya menjadi penentu
kondisi aktual dan kondisi yang dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan baik di Puskesmas
dan kesenjangan yang semakin besar akan maupun di rumah sakit. Selain itu, perawat
memperbesar rasa tidak puas. Pengukuran berinteraksi dengan pasien selama 24 jam
pelayanan kesehatan bermutu dilakukan untuk melaksanakan layanan keperawatan.
dengan melakukan perbandingan antara Keberhasilan pelayanan puskesmas sangat
pelayanan kesehatan yang diharapkan dengan tergantung pada kinerja perawat puskesmas
pelayanan kesehatan yang diterima dan dalam melaksanakan layanan keperawatan di
dirasakan oleh konsumen. Pelayanan puskesmas. Keputusan Menteri Kesehatan
kesehatan dan kepuasan konsumen tergantung nomor 128/MENKES/SK/II/2004 bahwa misi
pada kemampuan dan kepedulian penyedia dari puskesmas salah satunya yakni
jasa memenuhi harapan konsumen memelihara dan meningkatkan mutu,
(Muninjaya, 2011). pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
Kepuasan atau ketidakpuasan adalah kesehatan, yang diselenggarakan sesuai
respon pelanggan terhadap evaluasi dengan standar dan memuaskan masyarakat.
kesesuaian yang dipersepsikan antara harapan Unit Gawat Darurat memberikan
awal dan kinerja aktual yang dirasakan. pelayanan gawat darurat selama 24 jam
Seorang pasien yang tidak puas pada dengan dokter jaga serta tenaga paramedik
gilirannya akan menghasilkan sikap atau yang bertanggung jawab untuk seluruh
perilaku tidak patuh terhadap seluruh prosedur pelayanan darurat. Penanganan kasus gawat
keperawatan dan prosedur medis yang darurat sering menjadi sorotan publik sebagai
akhirnya pasien akan meninggalkan rumah pengguna jasa layanan kesehatan yang sering
sakit dan mencari jasa pelayanan kesehatan terabaikan. Pelayanan kesehatan tersebut
yang bermutu di tempat lain. Ada beberapa dinyatakan sebagai bagian integral dari
faktor penentu kepuasan pasien, antara lain pelayanan dasar yang terjangkau seluruh
yaitu tangibles (aspek yang terlihat secara masyarakat. Pelayanan Unit Gawat Darurat
fisik, misal peralatan dan personel), reliability merupakan salah satu ujung tombak
(kemampuan untuk memiliki perfoma yang pelayanan kesehatan di Kota Palopo. Hal ini
bisa diandalkan dan akurat), responsiveness dikarenakan Unit Gawat Darurat wajib
(kemauan untuk merespon keinginan atau memberikan pertolongan pertama bagi pasien
kebutuhan akan bantuan dari pelanggan, serta yang datang dan menghindari berbagai resiko
pelayanan yang cepat), assurance (kemauan seperti kematian, menanggulangi korban
para personel untuk menimbulkan rasa kecelakaan atau bencana lainnya yang
percaya dan aman kepada pelanggan) dan langsung membutuhkan tindakan sehingga
empathy (kemauan personel untuk peduli dan kualitas pelayanan yang diberikan Medis dan
memperhatikan setiap pelanggan). Dengan Paramedis harus baik (Utami, 2013).
mengenal hal tersebut maka akan memberikan

82
Jurnal Kesehatan Luwu Raya Vol.04 No. 02, Januari 2018, ISSN: 2356-198X Hal. 81 - 85

Hasil penelitian Irbantoro (2015) yang yang dirawat di Ruang UGD Puskesmas
berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan Pontap Kota Palopo
Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Sampel dalam penelitian ini yaitu
Rumah Sakit Kota Batu menunjukkan Uji pasien yang dirawat di Ruang UGD
determinasi variabel penelitian menghasilkan Puskesmas Pontap Kota Palopo sebanyak 47
nilai R adalah 0,718, berarti hubungan antara orang. Pada penelitian ini, data yang telah
variabel bebas dan variabel terikat sangat terkumpul dianalisis dengan teknik analisis
kuat. Nilai R2 (0,515) menunjukkan bahwa univariat (satu variabel) dan bivariat (dua
variabel bebas pada penelitian ini mampu variabel)
menjelaskan variabel kepuasan pasien 51,5%
sedang sisanya sebesar 48,5% dijelaskan oleh HASIL
faktor-faktor lainnya yang terbentuk. Nilai Penelitian kualitas pelayanan kesehatan
signifikansi F sebesar 0,000 (di bawah 0,05) dengan tingkat kepuasan pasien yang dirawat
berarti variabel bebas berpengaruh signifikan di ruang UGD Puskesmas Pontap kota palopo.
secara simultan terhadap variabel terikat Sumber data adalah data primer yang
(kepuasan pasien). diperoleh dari pembagian kuesioner dengan
Kemampuan Puskesmas selama ini jumlah sampel sebanyak 47 orang.Hasil
dalam memberikan pelayanan kepada penelitian yang diperoleh sebagai berikut :
masyarakat khususnya di Kota Palopo
dihadapkan pada beberapa masalah klasik Analisis Univariat
antara lain dana dan sumber daya manusia Tabel 1. kualitas pelayanan kesehatan
yang terbatas serta prasarana yang dirasa dengan tingkat kepuasan pasien yang
kurang untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dirawat di Ruang UGD Puskesmas Pontap
masyarakat yang semakin meningkat.
Kota Palopo
Kendala–kendala tersebut haruslah seoptimal
mungkin dicarikan jalan keluarnya. Hal ini
tentu dengan harapan kualitas layanan yang Variabel Penelitian N (%)
mampu diberikan oleh Puskesmas menjadi Kualitas Pelayanan
lebih optimal dan memuaskan bagi Warga Baik 43 91
Masyarakat Kota Palopo, khususnya di Kurang 4 9
Puskesmas Pontap. Dari data awal diperoleh Kepuasan Pasien
jumlah pasien yang dirawat di Ruang UGD Puas 41 87
Puskesmas Pontap Kota Palopo pada tahun
2016 sebanyak 421 orang. Kurang Puas 6 13
Berdasarkan latar belakang di atas yang
mendorong penulis untuk melaksanakan suatu Sumber: data primer Tahun 2017.
penelitian dan selanjutnya menuangkan dalam
bentuk skripsi dengan judul “Hubungan
Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan
Kualitas Pelayanan kesehatan Dengan Tingkat
bahwa responden yang menyatakan kualitas
Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruang
pelayanan kesehatan baik sebanyak 43 orang
UGD Puskesmas Pontap Kota Palopo
(91%),sedangkan kualitas pelayanan
kesehatan kurang ada 4 orang (9%) Dari 47
METODE
orang, Hasil Kepuasan Pelayanan
Desain yang digunakan dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa responden yang
adalah penelitian analitik dengan pendekatan
menyatakan puas sebanyak 41 orang (87%),
yang bersifat cross sectional yaitu untuk
sedangkan yang menyatakan tidak puas
mengetahui hubungan kualitas pelayanan
sebanyak 6 orang (13%).
kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien
sebanyak 41 orang (87%) dan pasien kurang
PEMBAHASAN puas ada 6 orang (13%). Sedangkan kualitas
Hasil analisis hubungan kualitas pelayanan pelayanan kesehatan Baik dengan pasien yang
kesehatan dengan kepuasan pasien diperoleh puas ada 43 orang (91%) dan pasien kurang
dari 47 responden, dimana kualitas pelayanan Baik ada 4 orang (9%). Berdasarkan hasil uji
kesehatan yang baik dengan pasien yang puas statistik diperoleh nilai p = 0,005 < α = 0,05

83
Jurnal Kesehatan Luwu Raya Vol.04 No. 02, Januari 2018, ISSN: 2356-198X Hal. 81 - 85

maka dapat disimpulkan ada hubungan yang berada dalam kategori baik dengan jumlah
signifikan antara kualitas pelayanan kesehatan pasien sebesar 43 responden (91%) dan
dengan kepuasan pasien. kepuasan pasien berada dalam kategori puas
Semakin baik kualitas pelayanan yang dengan jumlah pasien 41 responden (87%).
diberikan oleh perawat di puskesmas tersebut Hal ini menunjukkan bahwa perawat
maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang Puskesmas Pontap Kota Palopo cenderung
dirasakan pasien. Sebaliknya, semakin buruk memperhatikan kualitas pelayanan yang
kualitas pelayanan yang diberikan oleh diberikan kepada pasiennya. Perawat di
perawat di puskesmas tersebut maka semakin puskesmas ini memberikan pelayanan yang
rendah tingkat kepuasan yang dirasakan terbaik sehingga pasien di puskesmas ini
pasien. Jika pelayanan yang diterima pasien merasa puas. Selain itu kepuasan yang
memenuhi harapan pasien, maka kualitas dirasakan oleh pasien juga tergantung dari
pelayanan yang diberikan perawat baik. penerimaan, perhatian, komunikasi,
Sebaliknya jika pelayanan yang diterima kerjasama, dan tanggung jawab dari seluruh
pasien lebih rendah dari harapan pasien, maka komponen puskesmas baik itu dokter, staf
kualitas pelayanan yang diberikan perawat puskesmas, maupun perawat yang merawat
buruk. Kualitas pelayanan yang buruk dapat pasien itu sendiri.
menyebabkan pasien merasa tidak puas Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
dengan apa yang diterimanya (Rachmania, sebelumnya yang dilakukan oleh Hardina
2015). Hal ini selaras dengan penelitian yang Sosilawati (2012) yang berjudul Hubungan
dilakukan oleh Suryawati (2009) yang Mutu Pelayanan Dengan Kepuasan Pasien
menyatakan bahwa kualitas pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daya
merupakan salah satu indikator dari kepuasan Makassar, dimana diperoleh nilai p = 0,000 <
pasein. Kualitas pelayanan sangat penting 0,05 sehingga ada hubungan mutu pelayanan
artinya bagi puskesmas dan rumah sakit. Oleh dengan kepuasan pasien rawat inap.
karena itu, pihak manajemen puskesmas Sedangkan 6 orang mengatakan tidak puas
diharapkan memperhatikan kualitas pelayanan dengan kualitas pelayanan kesehatan karena
yang diberikan kepada pasien yang datang ke perawat tidak mau berkomunikasi dengan
puskesmas tersebut sehingga pasien bisa pasien disaat dokter terlambat datang untuk
merasa puas dengan pelayanan yang diberikan praktek, perawat kurang perhatian terhadap
dan cepat memperoleh kesembuhan. pasien dan sikap perawat tidak ramah,
Pasien merasa puas jika pelayanan yang perawat kurang komunikatif dan informatif,
diberikan puskesmas sesuai dengan apa yang tutur kata, keacuhan serta ketertiban dan
diharapkannya. Tingginya kepuasan yang kebersihan di lingkungan puskesmas.
dirasakan oleh pasien di Puskesmas Pontap
Kota Palopo mengindikasikan bahwa kualitas KESIMPULAN
pelayanan yang diberikan perawat di Berdasarkan hasil analisa data dan
puskesmas tersebut baik. Kepuasan yang pembahasan hasil penelitian Hubungan
dirasakan oleh pasien tidak datang dengan Kualitas Pelayanan Kesehatan dengan Tingkat
sendirinya. Kepuasan terjadi karena harapan- Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruang
harapan dari pasien terpenuhi. Kepuasan yang UGD Puskesmas Pontap Kota Palopo Tahun
dirasakan pasien merupakan dambaan setiap 2017, dapat ditarik kesimpulan sebagai
puskesmas. Puskesmas berupaya untuk berikut: Hasil analisis statistik diperoleh nilai
memberikan pelayanan yang terbaik kepada p = 0,005 < α = 0,05, berarti H0 ditolak dan
pasiennya. Kepuasan pasien yang tinggi Ha diterima sehingga ada hubungan kualitas
terhadap kualitas pelayanan perawat pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien.
puskesmas akan menimbulkan kepercayaan
pada puskesmas sehingga puskesmas akan UCAPAN TERIMA KASIH
terus berupaya untuk meningkatkan kualitas Ucapan terima kasih diberikan kepada ketua
pelayanan dari perawat agar lebih baik lagi STIKES ( Agustina R Palamba ) dan Ketua
dari kualitas pelayanan perawat yang sudah LP2M STIKES Bhakti Pertiwi Luwu Raya
ada sekarang ini (Supranto, 2011). Palopo ( Sugiyanto ) atas dukungan biaya
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat Penelitian Tahun 2017,dan Kepada Dinas
dikatakan bahwa kualitas pelayanan kesehatan Kesehatan,Kepala Puskesmas Pontap Kota

84
Jurnal Kesehatan Luwu Raya Vol.04 No. 02, Januari 2018, ISSN: 2356-198X Hal. 81 - 85

Palopo ( Ibu Harmawati ) atas bantuan selama Irbantoro. 2015. Pengaruh Kualitas
melaksanakan penelitian . Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien
Rawat Inap di Rumah Sakit Kota Batu.
DAFTAR PUSTAKA Malang: Universitas Brawijaya.
Al-Assaf, A. F. 2011. Mutu Pelayanan Muninjaya. 2011. Manajemen Keperawatan
Kesehatan: Perspektif Internasional. Mutu Pelayanan Kesehatan. EGC:
EGC: Jakarta. Jakarta.
Ali. 2010. Dasar-Dasar Pendidikan Rachmania. 2015. Hubungan Mutu Pelayanan
Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien
Kesehatan. Trans Info Media: Jakarta. Rawat Inap di Puskesmas Temon 1
Azwar. 2009. Menjaga Mutu Pelayanan Kulon Progo Yogyakarta. Yogyakarta:
Kesehatan. Sinar Harapan: Jakarta. STIKES Aisyiyah.
Barata. 2009. Dasar-Dasar Pelayanan Prima. Saryono, 2013. Metodologi Penelitian
Alex Media Komputindo: Kualitatif dan Kuantitatif Dalam
Jakarta. Bidang Kesehatan. Jakarta: Nuha
Dharma, Kusuma Kelana. 2011. Metodologi Medika.
Penelitian Keperawatan. Trans Info Supranto, J. 2011. Pengukuran Tingkat
Media: Jakarta. Kepuasan Pelanggan. Rineka Cipta:
Hardina, Sosilawati. 2012. Hubungan Mutu Jakarta.
Pelayanan Kesehatan Dengan Suryawati. 2009. Kepuasan Pasien Rumah
Kepuasan Pasien Rawat Ninap di Sakit (tinjauan teoritis dan
Rumah Sakit Umum Daya Makassar. penerapannya pada penelitian. Jurnal
Makassar: Universitas Hasanuddin. JMPK.
Hidayat, Alimul AA. 2009. Metode Penelitian Syarifuddin. 2009. Ilmu Kesehatan
Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Masyarakat. Info Media: Jakarta.
Salemba Medika: Jakarta. Utami. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan
Irawan. 2009. Pendekatan Mutu dan Terhadap Kepuasan Pasien (Studi
Kepuasan Pelanggan dalam Pelayanan Kasus Pasien Rawat Jalan di Unit
Kesehatan. Program Pasca Sarjana Gawat Darurat Rumah Sakit
UNHAS. Bhayangkara Pusat Pendidikan Brigade
Mobile Watukosek).Sidoarjo:
Universitas Muhammadiyah.

85

View publication stats

You might also like