Professional Documents
Culture Documents
Tugas Biotektan Uas
Tugas Biotektan Uas
DANILA (195090100111044)
Link : https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2005/21TAHUN2005PP.htm
Judul : Peraturan Pemerintah RI Nomor 21 Tahun 2005 (Tentang Keamanan Hayti
Produk Rekayasa Genetik)
Tujuan : Untuk mewujudkan keamanan lingkungan, keamanan pangan dan/atau
keamanan pakan PRG serta meningkatkan hasil guna dan daya guna PRG
bagi kesejahteraan rakyat.
Isi :
Jenis dan Persyaratan PRG : PRG terdiri dari hewan, ikan, tanaman, dan jasad renik
beserta bahan asal dan hasil olahannya. PRG harus melewati pengkajian dan pengujian
sebelum dilepas dan/atau diedarkan di Indonesia, serta harus memenuhi persyaratan
keamanan lingkungan, keamanan pangan dan/atau keamanan pakan.
o Keamanan lingkungan: perubahan genetik dan fenotip yang diharapkan harus
terdeteksi, identitas jelas, ekspresi gen yang ditansformasikan ke PRG harus
stabil.
o Keamanan pangan: kandungan gizi PRG harus sepadan dengan non-PRG dan
metode rekayasa genetik mengikuti prosedur baku ilmiah.
Pemasukan PRG dari luar negeri: Impor PRG untuk pertama kali wajib mengajukan
permohonan pada Menteri/Kepala LPND yang berwenang dengan dokumen lengkap yang
memenuhi persyaratan keamanan lingkungan, keamanan pangan dan/atau keamanan
pakan. PRG harus sudah punya sertifikat yang menyatakan PRG sudah diperdagangkan
secara bebas.
Pengkajian, pelepasan dan peredaran, serta pemanfaatan PRG: Sebelum dilepas dan
diedar, PRG wajib dikaji berdasarkan permohonan terulis yang diajukan pemohon kepada
Menteri/Kepala LPND yang berwenang.
Dilakukan pengkajian lalu pengujian teknis, kemudian pengumuman hasil evaluasi dan
pengkajian teknis keamatanan hayati PRG melalui berita resmi KKH dan papan
pengumuman/media massa. Setelah itu dilakukan pelepasan dan peredaran PRG jika
Menteri/Kepala LPND yang berwenang memberikan izin.
Kelembagaan, Pembiayaan, dan Ketentuan Sanksi: Kelembagaan terdiri dari (1) KKH
(Komisi Keamanan Hayati) yang memberi rekomendasi keamanan hayati pada
Menteri/Kepala LPND, (2) BKKH (Balai Kliring Keamanan Hayati PRG) yang
mengelola dan menyajikan informasi kepada publik, dan (3) TTKH (Tim Teknis
Keamanan Hayati PRG) yang membantu KKH dalam melakukan kajian teknis
keamanan hayati.
Semua biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang keuangan negara.
Apabila laboratorium atau fasilitas uji terbatas yang telah diakreditasi belum ada, maka
Menteri,/Kepala LPND yang berwenang dapat menunjuk laboratorium atau fasilitas uji
terbatas yang memenuhi persyaratan teknis minimal menurut Peraturan Pemerintah ini.
Tugas Bioteknologi Tanaman (UAS)
DANILA (195090100111044)
berwarna hijau terang ketika terkspis radiasi ultraviolet. [3] Armesto, C., Maia[,
F., Abeu, M., Figuiea,
GFP banyak digunakan karena deteksinya bersifat non-
A., Silva, M., &
invasif karena ukurannya yang kecil, stabil, dan mudah Monteiro, F. 2012.
Genetic Transformation
dideteksi. Contohnya adalah transformasi plasmid vektor with the gfp Gene of
pCT74 yang mengandung sgfp dan promotonya adalah gen Colletorichum
gloeosporioides
PtOx dari Asperillus nidulans, yang mengandung gen Isolates from Coffee
with Blister Spot.
resisten terhadap antibiotik higromisin [3]. Brazilian Journal of
Reporter gene lainnya yang umum digunakan adalah gen Microbiology. 122-
1229.
Lc/C1 (anthocyanin-biosynthesis regulatory) yang
[4] Ciftci, Y. 2012.
menghasilkan akumulasi antosianin sehingga Transgenic
Plants:
menghasilkan warna merah jika bersifat positif [4]. Advancesand
Limitations. Intech
Gen Luciferase (luc) juga dapat digunakan sebagai Open. Rijeka.
reporter gene yang menghasilkan oxyluciferin dan warna [5] Deka, P. 2020.
kuning-kehijauan. Gen ini bisa diuji keberadaannya di sel Molecular Plant
Breeding and Genome
tanaman tansforman tanpa bersifat merusak [5]. Editing Tools for
Crop Improvement.
IGI Global. New Delhi.
3 Analisis Analisis molekuler yang paling umum digunakan adalah [1] Thirukkumaran, G.,
Ntui, V., Khan, R., Mii,
Molekuler dengan analisis PCR (Polymerase Chain Reaction), M. 2009. Thidiazuron:
contohnya untuk mendeteksi gen uidA dan gen hpt di an efficient plant
growth regulator for
tanaman transforman putatif dengan amplifikasi PCR yang enhancing
Agrobacteirum-
menghasilkan 2,2 dan 1,7 kb produk amplifikasi. Hasil mediated
yang positif dapat diuji lanjutan yaitu southern blot transformation in
Petunia hybrid. Plant
analysis menggunakan gen uidA sebagai probe [1] Cell Tissue and Organ
Contoh lain menggunakan metode PCR adalah ekstrak Culture. 1-8.
daun E. urophylla x E. grandis diidentifikasi menggunakan [2] Wang, Z., Li, L.,
Ouyang, L. 2021.
PCR Cas9 dengan primer forward Cas9-F dan primer balik Efficient genetic
Cas9-R pada tanaman yang diidentifikasi positif selama transformation method
for Eucalyptus genome
skrining sebelumnya. Hasilnya adalah gen Cas9 dapat editing. PLoS ONE.
16(5): 1-11.
diamplifikasi hingga 1100 bp, tetapi tanaman non-
transgenik tidak bisa [2]. [3] Jain, S. & Minocha,
S. 2000. Molecular
Menurut literatur lainnya, transformasi dapat diverifikasi Biology of Woody
Plants Volume 2.
melalui PCR, ELISA, atau analisis southern. Springer Scince.
Penggunaan uji ELISA dilakukan untuk mendapatkan London.
ekspresi gen tertentu, contohnya gen nptII dan sampel [4] Al-Ramamneh, E.,
Sriskandarajah, S., &
dibaca di 450 nm. Hasilnya positif jika nilai OD lebih
Serek, M. 2006.
tinggi dari kontrol. Agrobacterium
tumefaciens-mediated
transformation of
Sedangkan analisis southern dilakukan baisanya dengan kit Rhipsalidopsis
gaertneri. Plant Cell
siap pakai yang menggunakan HindIII dan EcoR1. Analisis Reproduction. 25:1219-
1225.
ini dapat memperkirakan jumlah salinan gen nptII.
Hasilnya positif juga terdeteksi hybridization bands-nya [3,
4].
4 Seleksi Contohnya adalah pada transformasi tebu. Aklimatisasi [1] Aswan, M. 2017.
Pengembangan Tebu
setelah dilakukan dengan dua tahap, pertama pangkal plantlet tebu Produk Rekayasa
Aklimatisasi dicuci dengan air mengalir kemudian ditanam pada tabung Genetik SUT dengan
Insersi Gen Sucrose
aklimatisasi dengan pasir steril dan diinkubasi selama 2 Phosphate Sunthase.
Jurnal Agritrop. 15(2):
minggu. Setelah 2 minggu, aklimatisasi tahap kedua 266-276.
dilakukan dengan memindahkan tebu transforman ke
green house dengan media tanah dan pupuk. Setelah itu
kemampuan adaptasi tanaman dicatat, dan juga
kemampuan resistensinya. Tanaman yang mampu
beradaptasi dianggap benar merupakan tanaman
transforman [1]
Link sumber pustaka (gdrive) :
https://drive.google.com/drive/folders/1kO6q_hxvIzAmmNwjyh7t2hVislm5W00h?usp=sharing