You are on page 1of 3

ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA

KEHAMILAN

No. Dokumen : /PKM-BTG/SPO/I/2022

No. Revisi : 01
UPT PUSKESMAS BATANG SPO
Tanggal Terbit :
Andi Ismainar Bahtiar, S.Kep, Ns
Halaman : 1/3 Nip. 19780128 199303 2 005
1. Pengertian Anemia dalam kehamilan adalah kelainan pada ibu hamil dengan kadar
hemoglobin < 11 g/dl pada trimester I dan III atau < 10,5 g/dl pada trimester II.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas di dalam penatalaksanaan kasus anemia defsiensi
besi pada kehamilan di UPT Puskemas Batang
3. Kebijakan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
4. Referensi Buku Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer
5. Bahan/Alat Laboratorium untuk pemeriksaan darah rutin
6. Prosedur/ Langkah- 1. Anamnesis
langkah Keluhan :
a. Badan lemah, lesu
b. Mudah lelah
c. Mata berkunang – kunang
d. Tampak pucat
e. Telinga mendenging
f. Pica: keinginan untuk memakan bahan – bahan yang tidak lazim
Faktor resiko: -
Faktor predisposisi :
a. Perdarahan kronis
b. Riwayat keluarga
c. Kecacingan
d. Gangguan intake (diet rendah zat besi)
e. Gangguan absorbsi besi
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik patognomonis
a. Konjungtiva anemis
b. Atrofi papil lidah
c. Stomatitis angularis (cheilosis)
d. Koilonikia: kuku sendok (spoon nail)
3. Pemeriksaan penunjang
Kadar hemoglobin
4. Penegakan Diagnosis
Diagnosis klinis: Kadar Hb < 11 g/dl (pada trimester I dan III) atau < 10,5
g/dl (pada trimester II)
Diagnosis banding: Anemia akibat penyakit kronik, Trait Thalasemia,
Anemia sideroblastik
5. Penatalaksanaan
a. Lakukan penilaian pertumbuhan dan kesejahteraan janin dengan
memantau pertambahan ukuran janin
b. Bila pemeriksaan apusan darah tepi tidak tersedia, berikan tablet
tambah darah yang berisi 60 mg besi elemental dan 250 µg asam folat.
Pada ibu hamil dengan anemia, tablet besi diberikan 3 kali sehari
c. Bila tersedia fasilitas pemeriksaan penunjang, tentukan penyebab
anemia berdasarkan hasil pemerikasaan darah perifer lengkap dan
apus darah tepi. Bila tidak tersedia, pasien bisa di rujuk ke pelayanan
sekunder untuk penetuan jenis anemia dan pengobatan awal.
d. Anemia mikrositik hipokrom dapat ditemukan pada keadaan:
1) Defisiensi besi: lakukan pemeriksaan ferritin. Apabila ditemukan
kadar ferritin < 15 ng/ml, berikan terapi besi dengan dosisi setara
180 mg besi elemental per hari. Apabila kadar ferritin normal,
lakukan pemerikasaan SI dan TIBC
2) Thalassemia: Pasien dengan kecurigaan thalassemia perlu
dilakukan tatalaksana bersama dokter spesialis penyakit dalam
untuk perawatan yang lebih spesifik
3) Anemia normositik normokrom dapat ditemukan pada keadaan
Perdarahan, tanyakan riwayat dan cari tanda dan gejala aborsi,
mola, kehamilan ektopik, atau perdarahan pasca persalinan infeksi
kronik
4) Anemia makrositik hiperkrom dapat ditemukan pada keadaan
defisiensi asam folat dan vitamin B12. Berikan asam folat 1 x 2 mg,
dan vitamin B12 1 x 250 – 1000 µg
6. Kriteria rujukan
a. Pemeriksaan penunjang menentukan jenis anemia yang ibu derita
b. Anemia tidak membaik dengan pemberian suplementasi besi selama 3
bulan
c. Anemia disertai perdarahan kronis, agar dicari sumber perdarahan dan
ditangani
7. Dokumentasi dalam rekam medik
7. Diagram Alir
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang
s

Penegakan
Kriteria Penatalaksanaan Diagnosis utama
Rujukan dan diagnosis
banding

Dokumentasi
dalam RM

8. Hal-hal yang perlu 1. Prinsip konseling pada anemia defisiensi besi adalah memberikan
diperhatikan pengertian kepada pasien dan keluarganya tentang perjalanan penyakit
dan tata laksananya, sehingga meningkatkan kesadaran dan kepatuhan
dalam berobat serta meningkatkan kualitas hidup pasien untuk mencegah
terjadinya anemia defisiensi besi.
2. Diet bergizi tinggi protein terutama yang berasal dari protein hewani
(daging,ikan,susu, telur,sayuran hijau)
3. Pemakaian alas kaki untuk mencegah infeksi cacing tambang
9. Unit terkait 1. Poli Umum
2. Poli KIA
3. Rawat Inap
4. UGD
5. Pustu
6. Poskesdes
7. Apotek
8. Laboratorium
10. Dokumen Terkait Rekam Medik
11 Rekaman Historis
Tanggal Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

You might also like