You are on page 1of 7

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

IDENTIFIKASI PRINSIP PENGUSAHA BOB SADINO DENGAN IDE


“GILA”NYA DAN IMPLEMENTASI TERHADAP PERENCANAAN
WIRAUSAHA MENDATANG

Disusun dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan


Dosen pengampu : Anton Kristijono, SKM, M.Kes

Disusun Oleh :

Siti Alfiyatur Rohmaniyah P1337437116007


Ihda Rizqiyatul Afifah P1337437116008
Queen Dalatifah P1337437116017
Sanada Alfiana P1337437116026
Chaqunnisa’ P1337437116029
Yiatfa Salfira Ramdhani P1337437116033
Yudiansari P1337437116085

Kelompok 14

PRODI DIPLOMA III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


JURUSAN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2019
A. Identifikasi Pengusaha dengan Ide Gila

Bambang Mustari Sadino (Bob Sadino) atau biasa disapa “Om Bob”.
Beliau lahir pada tanggal 9 Maret 1939 di Lampung. Bob Sadino, dilahirkan
dari sebuah keluarga dengan tingkat ekonomi yang cukup mapan. Ia adalah
anak bungsu dari lima bersaudara. Pada tahun 1958 orang tua Bob Sadino
meninggal dunia. Bob Sadino remaja yang pada waktu itu berumur 19 tahun
mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya, karena kakak-kakanya sudah
dianggap mapan dari segi ekonomi. Beliau pernah tinggal lama di Belanda.
Belanda menjadi negara kenangan, karena Bob Sadino bertemu dengan
pasangannya, Soelami Soejoed. Pada tahun 1967, Bob Sadino sekeluarga
kembali ke Indonesia. Singkat cerita Bob Sadino ingin menjadi seorang
wirausaha. Jenis pekerjaan yang dilakoninya adalah menyewakan satu-
satunya mobil Mercedes yang ia miliki dan sekaligus menjadi supir. Suatu
hari ada musibah yang menimpa Beliau, terjadi sebuah kecelakaan lalu lintas,
sehingga mobilnya rusak berat. Karena keterbatasan dana, Bob ganti
pekerjaan menjadi kuli bangunan dengan upah harian yang sangat minim. 
Bob Sadino, dikenal sebagai pengusaha Indonesia yang mengawali
usaha berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Dalam beberapa
kesempatan, ia juga sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan
celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino membangun bisnisnya
dari bawah hanya bermodalkan kerja keras dan kenekatan.
Perjalanan bisnis Bob Sadino, berawal dari saran seorang sahabatnya
yang bernama Sri Mulyono Herlambang. Saat itu, ia menyarankan kepada
bob sadino untuk memelihara ayam. Untuk itu beliau diberi 50 ekor ayam ras.
Ternyata, dari ayam-ayam itulah Bob Sadino berpikir bahwa ayam-ayam saja
mampu berjuang dengan kuat untuk bertahan hidup. Tentulah manusia bisa
lebih dari ayam. Dari sinilah Bob Sadino mendapatkan ispirasi untuk
mengembangkan wirausahanya. Kemudian, Bob Sadino bersama istri
menjual telur di kawasan komplek perumahannya. Dalam perjalanan
bisnisnya, tidak jarang mereka berdua mendapatkan cacian dan hinaan dari
orang-orang terdekat. Namun, mereka menjadikan hal itu sebagai motivasi
untuk terus mengembangkan usahanya.
Saat Bob memulai usaha ternak ayam petelurnya, Bob sempat dicibir
sebagai “orang gila” karena dianggap tak akan berhasil. Saat itu, pasar telur
dalam negeri memang masih didominasi oleh telur ayam kampung yang
terkenal lama proses produksinya. Atas bantuan seorang kolega lama, yang
iba atas kondisi ekonomi Bob yang terpuruk, Bob pun memulai bisnis ternak
telur ayam negeri dengan target pasar orang asing di sekitar Kemang.
Tindakan yang dianggap “gila” oleh kebanyakan orang ini sebenarnya
merupakan sebuah langkah yang cerdik. Telur ayam dan berbagai daging
olahan merupakan panganan konsumsi utama orang asing yang masih belum
bisa dipenuhi demand-nya oleh produsen yang ada saat itu. Terlebih fasihnya
Bob dan sang istri dalam berbahasa Inggris membuat pelanggan ekspatriat
mereka merasa nyaman. Karena kegigihan dan pelayanan primanya, perlahan
bisnis Bob pun berkembang pesat. Kini Kemfood dan Kemchick telah punya
nama besar di antara pelanggan setianya. Tak hanya berkecimpung di daging
olahan saja, Bob Sadino pun melirik usaha sayuran holtikultura sebagai
pengembangan bisnisnya. Gila dan tidak sesuai trend semua ‘kan? Tapi ia
bisa berhasil!
Berikut adalah jenis-jenis usaha yang telah berhasil didirikan oleh Bob
Sadino, meliputi :
1. PT Kem Food yaitu perusahaan yang memproduksi berbagai olaha
daging seperti sosis, burger, bakso, dll.
2. PT Kem Farm Indonesia yaitu perusahaan yang bergerak dibidang ekspor
sayur dan buah-buahan.
3. PT Boga Catur Rata (Kem Chicks) yaitu perusahaan yang bergerak
dibidang pasar modern (supermarket).
4. The Mansion yaitu bisnis yang bergerak dibidang apartemen.
5. Kem Travel (Kemang Nusantara Travel) yaitu bisnis tour and travel yang
merupakan jasa biro perjalanan yang terletak di Jakarta.
B. Identifikasi Prinsip Pengusaha dengan Ide Gila

Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa ide gila yang


dicanangkan oleh Bob Sadino adalah:
1. Tidak banyak rencana
2. Mencari kegagalan dan kerugian dalam berbisnis
3. Tidak banyak analisis
4. Orang bodoh jadi bos
5. Menjadi peka berkat jalanan
Selain itu, adapun prinsip-prinsip gila yang diterapkan oleh “Om
Bob”, yatitu :
1. Perjalanan Menuju Sukses Tidak Perlu Memiliki Tujuan
“Dengan adanya tujuan, maka seseorang hanya tertuju pada satu
titik yang namanya tujuan. Dia tidak akan berusaha untuk mendapatkan
hasil yang melebihi titik tersebut. Padahal potensi setiap orang sangat
mungkin melewati titik tersebut. Jadi sayang dong kemampuan saya, bila
harus dipaku oleh tujuan.” – Bob Sadino
Tujuan tidak dicanangkannya bukan karena malas atau takut tidak
bisa mencapai target. Justru “tujuan” atau “target” dianggap sebagai
belenggu yang bisa menghalangi langkahnya mencapai hal-hal yang
lebih dari sekadar tujuan yang telah disepakati itu.
2. Prinsip Mengalir Saja
Prinsip “mengalir saja” memang jadi tali pancang dalam perjalanan
bisnis Bob Sadino. Dimulai dari menetap di Belanda selama 9 tahun dan
bekerja di sebuah perusahaan pelayaran, Bob beralih haluan jadi
pengusaha peternakan ayam saat kembali ke Indonesia. Apakah semua
itu direncakan? Jawabnya, “Tidak.”
Bob menjalani bisnisnya sesuai keadaan pasar. Tanpa banyak
rencana, ia mengambil peluang paling menguntungkan yang ada di depan
mata. Terdengar oportunis memang, tapi dari cara ini Kemfood dan
Kemchicks terbukti berhasil jadi pemimpin di bidangnya.
3. Tidak menggunakan banyak perhitungan , lebih mementingkan aksi
nyata
Menurut Bob terlalu banyak orang pintar, lulusan Sarjana, yang
urung membuka usaha karena terlalu banyak perhitungan. Bob amat
menghindari terjebak dalam kukungan prediksi yang membuatnya tak
segera melakoni apa yang jadi keinginannya.
Baginya usaha itu tentang melakukan apa yang harus dilakukan,
secepat yang ia bisa dengan sumber daya yang dimilikinya.
“Kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak mikir membuat
rencana sehingga ia tidak segera melangkah. Padahal yang penting
adalah action!”
4. Tetap Menjadi diri sendiri
Melakukan apa yang dikatakan oleh hati, tidak mencoba meniru
orang lain. Melihat, mempelajari dan meniru orang lain memang perlu
akan tetapi hal tersebut tidak harus menjadikan diri kita menjadi orang
lain. Ketika kita hanya terpaku oleh orang lain, maka diri kita juga tidak
dapat berkembang.
5. Jangan takut untuk rugi dalam melakukan bisnis.
Saran-saran Bob dalam dunia bisnis memang terdengar
sedikit sinting. Bagaimana tidak, saat sekolah bisnis mengajarkan
mahasiswanya bagaimana menghindari kegagalan, Bob justru
menyarankan untuk mendekatinya. Ketika hukum ekonomi menyediakan
opsi untuk terus meraih keuntungan, Bob malah menyuruh kita untuk
merugi.
Seperti biasa, Bob dalam bukunya “Belajar Goblok dari Bob
Sadino” selalu memiliki jawaban sendiri atas sarannya ini:
“Orang sudah terlalu terbiasa berpikir secara linier. Kalau mau usaha,
pasti mencari untung; mencari berhasil. Padahal dalam usaha itu ya
pasti ada rugi dan gagal toh? Bagi kamu yang mau berhasil, justru cari
kegagalan sebanyak-banyaknya. Sebab keberhasilan itu hanyalah
sebuah titik di puncak gunung kegagalan.”
C. Implementasi Perencanaan Wirausaha Mendatang

Dari pembahasan mengenai ide-ide gila “Om Bob”, dapat kita


tuangkan ide gila tersebut ke dalam perencanaan kegiatan wirausaha yang
akan dilakukan dimasa mendatang. Implementasi ide gila yang kami
rencanakan adalah sebagai berikut :
1. Dalam kegiatan wirausaha ini kami tidak akan mematok berapa pcs yang
harus kita jual. Kami hanya akan berusaha mempromosikannya
semaksimal mungkin. Masalah besar kecilnya jumlah yang dipesan itu
urusan belakang.
2. Kami akan mengkreasikan produk kami sesuai ide yang kami miliki, dan
berusaha menciptakan hal baru yang berbeda dari produk lainnya.
3. Dalam usaha yang kami jalankan, kami berusaha untuk melakukannya
dengan tekun dan tidak takut untuk bersaing dengan pasar lain.
4. Dalam usaha yang kami buat kita tidak mematok berapa keuntungan
yang kami dapatkan setiap bulannya.
5. Dalam melakukan usaha kita dapat mempelajari cara berwirausaha dari
orang lain, akan tetapi dalam pengembangannya kita melakukan sesuai
dengan apa yang kita yakini
6. Tidak merasa gagal ketika produk yang kami lakukan mengalami
kerugian, justru kami dapat mengambil pelajaran dari kerugian yang
kami alami.
7. Proses pemasaran produk yang kami lakukan dilakukan baik secara
online maupun manual agar semua kalangan konsumen dapat menikmati
hasil dari produk kami sehingga dapat dikenal luas.
8. Membuat iklan, selebaran maupun banner tentang produk yang kami
produksi guna memasarkan produk.
DAFTAR PUSTAKA

http://liputan6.com, diakses 06 Februari 2019


http://id.wikipedia.org/wiki/Bob_Sadino, diakses 07 Februari 2019
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
www.hipwee.com/sukses/9-prinsip-gila-bob-sadino-yang-tak-hanya-
menjadikannya-kaya-namun-juga-berguna-sebagai-manusia/
&ved=2ahUKEwiXxIbY_ajgAhVMs48KHUuXCn4QFjATegQIBRAB&usg=AO
vVaw09Iq7JWsV8gkS2jLZlZvgX, diakses 07 Februari 2019

You might also like