You are on page 1of 3

Tugas dan Wewenang Presiden

Presiden adalah kepala pemerintahan tertinggi dalam suatu negara. Presiden dipilih oleh
rakyat melalui pemilu dan bertanggung jawab menjalankan tugas-tugas negara.

Presiden memegang dua jabatan yaitu kepala pemerintahan dan kepala negara. Dua
jabatan ini memiliki tugas dan wewenang yang berbeda.

Tugas dan Wewenang Presiden Sebagai Kepala Pemerintahan


● Presiden memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar
(Pasal 4 ayat 1).
● Presiden menetapkan Peraturan Pemerintah untuk menjalankan Undang-Undang
sebagaimana mestinya (pasal 5 ayat 2).
● Presiden mengangka t dan menghentikan menteri-menteri (pasal 17 ayat 2).
● Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama
untuk menjadi undang-undang (pasal 20 ayat 4).
● Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)
diajukan oleh presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (pasal 23 ayat 2).
● Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan
diresmikan oleh Presiden (pasal 23F ayat 1).
● Calon Hakim Agung diusulkan oleh Komisi Yudusial (KY) kepada DPR untuk
mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai Hakim Agung oleh
Presiden (pasal 24A ayat 3).
● Anggota KY diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR
(pasal 24B ayat 3).
● MK mempunyai 9 orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh presiden,
yang diajukan masing-masing 3 orang oleh MA, 3 orang oleh DPR, dan 3 orang oleh
Presiden (Pasal 24C ayat 3).

Tugas dan Wewenang Presiden Sebagai Kepala Negara


● Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan
Angkatan Udara (Pasal 10).
● Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan Negara lain
dengan persetujuan DPR (Pasal 11 ayat 1).
● Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12).
● Mengangkat duta dan konsul, dalam mengangkat duta, presiden memperhatikan
pertimbangan DPR (Pasal 13 ayat 1 dan 2).
● Menerima penempatan Duta Negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR
(Pasal 13 ayat 3).
● Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA (Pasal 14 ayat
1).
● Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 4
ayat 2).
● Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan
Undang-Undang (Pasal 15).
Fungsi Presiden

1. Menjalankan Undang-Undang

Tercantum 5 ayat 2. Fungsi peraturan pemerintah ini berguna untuk mengatur pelaksanaan
ketentuan-ketentuan yang telah terlebih dahulu ada dalam Undang-undang.

2. Mengatur

Presiden harus mengatur secara tegas peraturan pemerintahan dalam ruang lingkup yang
jelas.

3. Fungsi Administratif

Kekuasaan administratif ini mencakup berbagai segala kegiatan yang berhubungan dengan
urusan dan kebutuhan publik.

Fungsi Presiden dalam Sistem Pemerintahan Presidensial

1. Memiliki masa jabatan tertentu, misalnya 4 tahun, 5 tahun, 6 tahun, atau 7 tahun.
Dengan begitu presiden dan wakil presiden tidak dapat diberhentikan di tengah masa
jabatannya karena alasan politik. Masa jabatan presiden dan wakil presiden juga
dibatasi dengan tegas, biasanya hanya 1 kali atau 2 kali masa jabatan secara
berturut-turut.
2. Presiden dan wakil presiden tidak bertanggung jawab kepada lembaga politik
tertentu melainkan bertanggung jawab langsung kepada rakyat.
3. Presiden dan wakil presiden dipilih oleh rakyat secara langsung ataupun melalui
mekanisme perantara tertentu yang bersifat perwakilan permanen.
4. Presiden tidak tunduk kepada parlemen, tidak dapat membubarkan parlemen dan
sebaliknya.
5. Dalam sistem pemerintahan presidensial, tidak terdapat perbedaan antara fungsi
kepala negara dan kepala pemerintahan.
6. Tanggung jawab pemerintahan berada di tangan presiden sehingga presidenlah
yang berwenang membentuk pemerintahan, menyusun kabinet, mengangkat dan
memberhentikan Menteri serta pejabat publik lainnya yang diangkat dan
diberhentikan berdasarkan “political appointment.”

You might also like