You are on page 1of 6
“Peranan Pemikiran Reformator Abad Ke-16 Bagi Gereja Masa Kini” Oleh: Elkana Yudhistira A. Latar Belakang Reformasi gereja merupakan sebuah upaya perbaikan tatanan kehidupan yang didominasi oleh otokrasi gereja yang menyimpang. Reformasi gereja adalah sebuah upaya perbaikan dan kembali pada ajaran gereja yang Iurus, gerakan reformasi berupa sikap kritis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pihak gereja Katolik pada waktu itu terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa, Gerakan respon terhiadap kepemimpinan Paus di Vatikan mulai muncut yang dipimpin oleh tokohtokoh seperti Zwingli (1484-1531), Martin Luther (1483-1546), dan John Calvin (1509-1564). Mereka membawa perubahan yang besar dalam pemahaman doktrin Kristen dan praktik gereja yang memberikan penganuh hingga sekarang ini’ Martin Luther menyoroti doktrin Sola Fide, Sola Scriptura, dan Sola Gratia sebagai prinsip utama dalam Reformasi, John Calvin menekankan doktrin tentang kedaulatan Allah, penciptaan, manusia yang jatuh dalam dosa, dan penebusan, Sementara itu, Zwingli mempertegas pelayanan dan makna baptisan air serta perjamuan kudus. Doktrin-doktrin tersebut menjadi penting dan terus didiskusikan dalam konteks teologi sejarah gereja hingga saat ini? Pada abad ke-16 M, Eropa mengalami zaman renaissance (Kelahiran kembali) yang diawali dengan reformasi gereja, ketika itu peran gereja sangat kuat bagi kehidupan, sehingga dengan adanya reformasi gereja, Barat mulai bangkit dari zaman kegelapan. Periode kegelapan (dark ages) adalah masa yang terbentang selama “abad pertengahan” (medieval), yakni masa-masa di mana masyarakat Eropa 1 Kris Lawika. Mokalah Esensi Teologi Reformasi Bagi Gereja Masa Kini. Program Pasca Sarjana Institut inj Indonesia 2 Paulus Kunto Baskoro. Pandangan Teologi Tentang Teoogi Reformasi dan Imphikasinya Bagi ‘Kekristenan Masa Kini. Jumal Teologi, Vol. 1 No. 2 (Juni 2021) didominasi oleh pemerintahan dan kekuasaan agama. Karena itulah pada 31 Oktober 1517 Luther memakukan 95 Tesis atau keberatan pada pintu sebuah, gereja di Wittenberg. Ia mengajukan keberatan dan sekaligus protes yang isinya sebenarnya ditujukan terhadap penyimpangan ajaran dan korupsi gereja, ususnya dalam hal penjualan indulgensia dimana seakan-akan pengampunan dosa itn sendiri dapat diperoleh secara Kontribusional atau komersial. B. Tokoh-Tokoh Reformasi Gereja 1. Martin Luther (1483-1546) Luther lahir pada tanggal 10 November 1483 di Fisleben, Terman. Seorang tokoh yang paling berpengaruh dalam gereja babkan di kalangan Protestan setelah era Reformasi di mana Luther merupakan salah satu tokoh utamanya, Luther membawa pembabaruan besar di Jerman. Dalam persembunyian dia menerjemabkan Kitab Suci Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman, Luther membawa pembaharuan besar di Jerman pada masa itu Dalam persembunyian dia menerjemahkan Kitab Suei Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman. Ini sangat penting sebagai sebuah pinty bagi perubahan dan kemerdekaan berpikir. Selama 1500-an tahun, yang berhak membaca Kitab Suei hanya segelintir orang dan yang bethak menafsirkannya hanya para petinggi gereja seperti Paus di Roma. Penerjemahan Kitab Suci ke dalam bahasa Jerman juga membawa pembaharuan tidak hanya dalam kehidupan beragama tetapi juga dalam Didang non-agamis seperti seni dan budaya. 2. Ulrich Zwingli (1484-1531) Ulrich Zwingli lahir di Swiss, 1 Januari 1484 adalah pemimpin Reformasi Swiss, dan pendiri Gereja Reformasi Swiss. Reformasi Zwwingli didukung oleh pemerintah dan penduduk Zilrich, dan menyebabkan perubahan-perubahan penting dalam kehidupan masyarakat, dan urusan- urusan negara di Ziich. Gerakan ini, Khususnya, dikenal karena tanpa mengenal kasihan menganiaya kaum Anabaptis dan para pengikut Kristus 5 J. E, McGoldrick, Three Principles Of Protestanism (New Haven: York University Press, 1982), 206. lainnya yang mengambil sikap tidak melawan. Reformasi menyebar dari Zarich ke lima kantong Swiss lainnya, sementara yang lima lainnya berpegang kuat pada pandangan iman Gereja Katolik. Zwingli terbunuh di Kappel am Albis, dalam sebuah pertempuran melawan kantong-kantong Katolik: 3. John Calvin (1509-1564) ‘Yohanes Calvin atau John Calvin lahir di Noyon, Peraneis, 10 Juli 1509. Ia adalah teolog Kristen terkemuka pada masa Reformasi Protestan yang berasal dari Prancis. Seorang pemimpin Reformasi Gerakan Gereja di Swiss, Merupaken geuerasi kedua dalam jajaran pelopor dan pemimpin reformasi gereja abad ke-16 peranannya sangat besar dalam gereja-gereja reformatoris, Gereja-gereja yang mengikuti ajaran tata gereja yang digariskan Calvin tersebar. Dikenal dengan gereja Calvinisme, Sebagai pelopor Reformasi Gereja, ia menyebarkan gagasan-gagasannya tentang bagaimana Gereja Reformasi yang benar itu ke banyak bagian Eropa. Calvinisme menjadi sistem teologi dari mayoritas Gereja Kristen di Skotlandia, Belanda, dan bagian-bagian tertentu dari Jerman dan berpengaruh di Prancis, Hongaria khususnya di Transilvania dan Polandia. C. Ajaran Utama Para Reformator Gerakan Reformasi menekankan Alkitab sebagai satu-satunya otoritas tertinggi dan sumber dari kebenaran-kebenaran religins dan mereka juga menekankan pembenaran oleh iman. Moto mereka yang terkenal adalah Sola Scriptura, Sola Fide, Sola Gratia Sola Scriptura adalah doktrin balwa Alkitab adalah satu-satunya kaidah iman dan kehidupan yang infallible, Doktin ini merupakan Koutras dari Kepercayaan Katolik Roma bahwa gereja itu sendiri memiliki tradisi yang infallible selain Alkitab, yang dapat diungkapkan melalui Kousili-kousili ekumenis ataupun ‘melalui Paus, Hanya melalui Alkitab kita mengenal keselamatan dari Tuban, bukan dari sastra manusia kita mendapatkan jalan kepada Tuhan. Tuhan telah memberikan firmanNya secara tertulis kepada manusia melalui Alkitab. Alkitab diinspirasi Allah, dan memmpakan hal yang terutama mendahului deklarasi Paus dan tradisi gereja. Manusia dengan bimbingan Roh Kudus harus mempelajari Alkitab untuk mengenal Tuban, Kristus, keselamatan, dan gereja. Orang-orang Kristen harus membaca dan mempelajari Alkitab agar mempunyai pengetahuan teologi Alkitabiah Sola Fide atau “hanya oleh iman,” adalah doktrin bahwa Allah memibenakan orang percaya hanya melalui sarana iman, dan bukan dengan sarana Jain seperti usaha mamusia atau karya manusia. Injllah yang menyatakan kebenaran Allah itu, yakni kebenaran yang diterima oleh manusia, dan bukan kebenaran yang harus dikerjakannya sendiri, Oleh sebab it Tuhan itu sendiri yang membenarkan kita dengan Rahmat dan iman saja+ Tuhan memberikan iman sehingga manusia boleh bereaksi kepada Tuhan. Orang berdosa dibenarkan karena iman, dan yang sudah dibenarkan hidup karena iman. Kepentingan iman ditonjolkan bukan melalui jasa dan perbnatan. baik manusia, Pekerjaan baik tidak dapat menyelamatken manusia, hanya Kristus yang dapat menyelamatkan mereka yang percaya kepadaNya, Sola Gratia menekankan bahwa kita tidak memiliki jasa pribadi apa-apa yang berkontribusi bagi keselamatan kita. Selurah proses keselamatan dari pemilihan kekal hingea pemnliaan kekel semata-mata didasarkan pada anugerah Allah, Keselamatan hanya dimungkinkan kerena anugerah Tuhan, Mannsia bukan diselamatkan Karena apa yang dilakukannya tetapi oleh anugerah Tuhan dalam Kristus, Tidak seorangpun yang layak diselamatkan, dan kalau mamusia diselamatkan itu hanya karena anugerah Tuhan yang tidak berkondisi. Kesimpulan Reformasi pada abad ke-16 merupakan sebuah momentum yang mengembalikan kembali Gereja pada ajaran yang berpusat pada Alkitab. Marthin Luther dan John Calvin dalam reformasinya memunjukkan penerapan terhadap prinsip sola Scriptura. Lumintang menuliskan: "Prinsip ini merupakan prinsip yang kembali ditekankan oleh para Reformator, setelah gereja pada waktu itu hanya menempatkan Alkitab sebagai salah satu Kaidah kebenaran, selain daripada tadisi gereja dan kekuasaan Paus. Para *H Berkhof, LH Enkloar. Sejarah Gereja Jakarta: BPK Gunung Mulia. 125. Reformator sangat menjujung tinggi Alkitab sebagi satu-satunya otoritas bagi gereja dalam hidup dan pelayanan mereka di dunia ini."* ‘Mennrnt Baskoro, terdapat lima bagian penting dari pemikiran para reformator memiliki manfaat dan dapat diaplikasikan dalam Kekritenan masa kini yang bermanfaat bagi gereja saat ini: 1) kembalinya kepada prinsip doktrin dasar kekristeuan yang sejati dan Alkitabiah, maka akan membentuk sebuah pemahaman kebenaran Firman Tuhan yang ufuh serta membuat orang percaya bertumbuh dengan maksimal, 2) keselamatan yang manusia terima semuanya karena anugerah, di dalam Tuhan yesus dan bukan kerena perbuatan baik manusia. 3) segala sesuata yang terjadi semua dalam kedaulatan Allah, 4) menerima dua sakramen penting yaitu baptisan air dan perjamuan kudus, yang menjadikan semuanya sebagai lambing dimana gereja memaknainya, 5) berorientasi pada penginjilan serta pembukaan gereja-gereja baru.S Bagi kehidupan bergereja pada masa kini, jika gereja mengharapkan warga gereja terus bertumbuh secara rohani maka pertama-tama pengajarannya harus didasarkan pada Alkitab, kemudian yang kedua menguji setiap tadisi dan tindakan praktis dalam gereja dengan nilai-nilai Alkitab. Pengajaran dan tindakan praktis harus terus diukur di bawah otoritas Alkitab, oleh sebab itu pelayan Tuban dalam sebuah gereja pert terus menguji Kembali pengajaran dan tindakan praktisnya, sehingga terjadi kebangunan rohani dalam lingkungan jemeat Kebangunan kembali yang dibutubkan saat ini dalam tubub Gereja bukan hanya sekedar kebangunan kerohanian, tetapi juga pera memurnikan gereja itu sendiri dalam segala tajuan, teknik atau strategi untuk mendapatkan pemahaman yang benar tentang hakekat gereja. Gereja yang telah korup dengan gemerlapnya masa pascamodern dan tenggelam dalam kegemilangan yang membawa dalam Kegelapan, akan memperoleh Kembali hakekatnya sebagai gereja yang menempatkan Kitab Suci sebagai otoritas tertinggi dalam teologi dan praktek gereja 5 Stevri L Lumintang, Theologia dan Missiologia Reformed (Batu, Depertemen Literatur PPIL, 2006), SS. Paulus Kunto Baskoro. Pandangan Teologi Tentang Teologi Reformasi dan Implikasinva Bagi Kekristenan Masa Kini. Jumnal Teologi. Vol. 1 No. 2. 14 (Suni 2021) DAFTAR PUSTAKA. Baskoro, P. K. 2021. Pandangan Teologi tentang Teologi Reformasi dan Inmplikasinya bagi Kekristenan Masa Kini. Jurnal Teologi (JUTEOLOG), 1(2), 151-169. Berkhof, H. 1997. Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Laurika, Kris. Makalah Esensi Teologi Reformasi Bagi Gereja Masa Kini. Program Pasca Sarjana Lastitut Injili Indonesia. Lumintang, S. 1. 2006. Theologia dan Missiologia Reformed. Batu: Departemen Literatur PPIL McGoldrick, J. E. 1982. Three Principles Of Protestanism. New Haven: York University Press.

You might also like