You are on page 1of 2

LAPORAN KASUS

Pasien masuk tanggal 09/02/2022 jam 20.40 atas nama tn.nursidik usia 57 th.

Pasien datang ke UGD jam 20.40 dengan kondisi sudah penurunan kesadaran, sesak
nafas sejak SMRS, keluarga mengatakan pasien ada batuk. Pasien tidak mempunyai riwayat
penyakit dahulu. Saat dilakukan pemeriksaan TTV, TD pasien tidak jelas terdengar
systole/diastole, Konsul ke dokter jaga UGD untuk pemasangan monitor, setelah melakukan
pemasangan monitor didapatkan TTV pasien yaitu TD : 74/59 mmHg, N : 166 x/menit S : 35,5
C, RR :34 x/m, SPO2 : 45 % oksigen GCS : 5 E1M2V2. Pemberian oksigenasi dengan
pemasangan NRM 15 lpm dengan SpO2 86%.

Pemeriksaan penunjang yang telah di lakukan yaitu DL, GDS, ur, cr, swab antigen, RO
thorax, EKG. Pasien di diagnosa oleh dokter jaga UGD yaitu dengan syok kardiogenik, STEMI,
SVT, CKD. Terapi UGD yang di berikan adalah IUFD NaCl 0,9% asnet, inj. Omeprazole 2x1 vial,
inj. Ceftriaxone 1x2gr, inj. Digoxin 1/2 amp bolus pelan, pasang NGT, pasang DC, oksigen NRM
15 lpm. Advice dari dr Miftahul Chusna, Sp.PD jam 20.50, inj Digoxin 1/2 amp bolus pelan,
pasang Shyringpump NEP 1 amp dalam 50cc NaCl 0,9% jalan mulai 2cc/jam, dosis dinaikan max
10cc/jam. Jika dosis 6cc/jam TD belum naik, didouble sp. Dobutamine 1 amp dalam 50cc NaCl
0,9% jalan mulai 4cc/jam, CPG 4 tab, aspilet 4 yg tab, jika TD 90/60 rujuk butuh ICU, cek
elektrolit. Terapi yang sudah masuk yaitu inj OMZ 40mg (21.30 WIB), inj Ceftriaxone 2gr
(21.35), inj Digoxin 1/2 amp bolus pelan (22.00). CPG 4 tab dan Aspilet 4 tab melalui NGT. Sp
NEP 1 amp dalam 50cc NaCl 0,9% jalan mulai 2cc/jam (21.13).

Pada jam 21.15 dokter Isnin menjelaskan kepada keluarga pasien tentang kondisi pasien
yang membutuhkan ruang ICU dan pasien harus di rujuk sesuai dengan advice dari dokter DPJP.
Keluarga setuju dan mendatangani surat persetujuan rujukan jam 21.25.
Perawat mulai mencari rujukan, pukul 22.30 perawat menghubungi ke RS Bhakti Asih
Brebes dan ICU full. Lalu perawat menghubungi RSUD Brebes pukul 22.32 dengan jawaban
perbaikan keadaan umum pasien dulu. Pukul 22.40 perawat menghubungi RSUD Waled dengan
jawaban tidak ada dokter Sp.J. Pukul 22.50 perawat menghubungi RSUD Kardinah Tegal dengan
jawaban untuk mengirim keadaan klinis pasien lewat WA. Pukul 23.10 pasien mengalami henti
nafas dan jantung dan dilakukan RJP 5 siklus, masuk inj.epinephrine 1 amp sesuai advice dokter
jaga UGD. Pasien dinyatakan meninggal oleh dokter jaga UGD pada pukul 23.12 dan hasil
pemeriksaan EKG asystole, kedua pupil mata dilatasi maksimal, akral dingin, nadi tidak teraba.

You might also like