Professional Documents
Culture Documents
Skrip Si
Skrip Si
Oleh:
RENITA AMELIA
Nomor Induk Mahasiswa : 10561 11289 16
2020
SKRIPSI
RENITA AMELIA
Nomor Induk Mahasiswa : 10561 11289 16
Kepada
Menyatakan bahwa benar proposal penelitian ini adalah karya saya sendiri dan
bukan hasil plagiat dari sumber lain. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya
dan apabila dikemudian hari pemyataan ini tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik sesuai aturan yang berlaku di Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Renita Amelia
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur yang tidak terhingga atas kehadirat Allah SWT,
sarjana Ilmu Sosial pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
penyusunan skripsi ini berkat bimbingan, bantuan, dan saran-saran dari beberapa
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terimakasih kepada kedua orang tua penulis yakni Ibu Juriati yang senatiasa
memotivasi dan berjuang membiayai kuliah semasa hidupnya, terima kasih untuk
segala hal yang belum sempat penulis berikan, walaupun beliau tidak sempat
melihat penulis memakai toga namun gelar sarjana yang dicapai penulis
1. Ibunda Dr.Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
iv
Pembimbing I yang telah senantiasa meluangkan waktunya dalam
menyelesaikan skripsi ini. Semoga ibunda sehat dan selalu diberikan rezeki
yang berlimpah.
2. Bapak Dr.H. Samsir Rahim, S.Sos., M.Si selaku pembimbing II yang telah
penulis, terima kasih atas ilmu, saran, kritikan serta motivasi yang telah
3. Bapak Nasrul Haq, S.Sos., MPA selaku Ketua Prodi dan Ibu Nurbiah Tahir,
4. Bapak Dr.H. Muhammadiah, M.Si , Bapak Dr.H. Samsir Rahim, S.Sos., M.Si
M.Si selaku penguji. Terimakasih untuk semua masukan dan kritikan serta
5. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial
penulis sebut satu persatu namanya, yang telah memberikan ilmunya selama
v
membersamai penulis berjuang dalam organisasi IMM maupun akademik,
terakhir. Sukses selalu untuk segala hal yang kita kerjakan, semoga Allah
senantiasa meridhoi.
membatu baik dari segi moril maupun materi dalam proses penyusunan
10. Semua pihak yang sudah ikut membantu peneliti dalam proses penyusunan
Semoga skripsi yang peneliti susun ini dapat bermanfaat bagi penulis,
mahasiswa jurusan Ilmu Administrasi Negara lainnya, dan bagi siapa saja
yang membaca. Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekeliruan dalam skripsi
dan penulis mengharapkan adanya kritik, masukan, dan saran terhadap skripsi
ini.
Renita Amelia
vi
ABSTRAK
vii
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
A. Latar Belakang………………………………………………………… .... 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 8
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 10
A. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 10
B. Tinjauan tentang Implementasi Kebijakan.................................................. 13
C. Tinjauan Tentang Desa ............................................................................... 19
D. Penerapan Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) ..................................... 27
E. Kerangka Pikir ............................................................................................ 30
F. Fokus Penelitian .......................................................................................... 31
G. Deskripsi Fokus ........................................................................................... 33
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................ 35
A. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................... 35
B. Jenis dan Tipe Penelitian............................................................................ 35
C. Informan ..................................................................................................... 36
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 37
E. Teknik Analisis Data .................................................................................. 38
F. Teknik Pengabsahan Data .......................................................................... 39
viii
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 41
A. Deskripsi Lokasi Penelitian........................................................................ 41
B. Hasil dan Pembahasan Penelitian............................................................... 48
C. Matrik Temuan Hasil Penelitian ................................................................ 94
BAB V. PENUTUP ......................................................................................... 100
A. Kesimpulan ................................................................................................ 101
B. Saran........................................................................................................... 102
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Informan ............................................................................................ 36
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Desa Moncobalang Perdusun .............................. 42
Tabel 4.2 Jumlah Sarana Pendidikan ................................................................ 47
Tabel 4.3 Matrik Temuan Hasil Penelitian ....................................................... 89
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat setempat, hak asal usul, dan hak tradisional yang dihormati dan
dalam berbagai rupa sehingga perlu dijaga dan diberdayakan agar menjadi
maju serta semakin mandiri dan demokratis agar dapat membangun landasan
Desa tersebut. Dapat dilihat dari beberapa tahun terakhir dimana Joko
1
2
mengalokasikan dana sebesar ± Rp. 20,776 trilliun untuk 74.093 desa yang
berikutnya, bahkan mencapai lebih dari 1 miliar untuk tiap desa. Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa pasal 72, menyatakan bahwa desa
juga mengelola keuangan dari pendapatan asli desa dan berbagai pendapatan
lainnya berupa Alokasi Dana Desa (ADD); bagian hasil retribusi dan pajak
yang sesuai dengan aturan. Oleh karena itu, perlu adanya pengorganisasian
sering kali terjadi masalah penyelewengan dana desa oleh aparat desa yang
dalam pemerintahan desa, dalam pengelolaan dana desa dapat terjadi resiko
perencanaan yang baik, maka diharapkan dana yang berasal dari dana desa
Pengelolaan keuangan dana desa harus dilakukan dengan baik dan teliti
pengelolaan keuangan desa. Aplikasi ini disebut sistem keuangan desa atau
Siskeudes dapat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah dan
dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2015. Bahkan Gowa telah berhasil menjadi
salah satu Kabupaten yang menjadi percontohan dalam mengelola dana desa
dengan menerapkan sistem keuangan desa ini. Aplikasi sistem keuangan desa
Gowa dengan ketetapan dan segala tahapannya telah dilalui setelah digunakan
pada tahun 2016. Dari 121 desa, ada sekitar 96 desa yang telah
yang belum menerapkan aplikasi ini karena tidak dapat dipungkiri ada
tahun 2020 aplikasi ini sudah diterapkan diseluruh desa, BPKP (2016).
menata kelola keuangan desa secara optimal. Sistem keuangan desa ini
menerapkan aplikasi sistem keuangan desa sejak tahun 2016. Dampak yang
lebih mudah dan lebih efektif karena sebelum adanya aplikasi ini, pelaporan
keuangan desa dilakukan secara manual dan memakan waktu yang cukup
lama dan tidak dapat dipungkiri masih ada beberapa kendala yang sering
7
siskeudes dan sering terjadi error pada sistem database, ataupun memerlukan
Dari apa yang telah dipaparkan, maka terlihat bahwa masalah utama
desa. Sarana dan prasarana juga menjadi salah satu unsur yang diperlukan
lancar. Selain itu implementor dalam hal aparatur desa juga harus mengerti
membawa perubahan yang lebih baik lagi bagi pengelolaan keuangan di Desa
yang terjadi dalam hal transaparansi dan akuntabilitas keuangan desa setelah
aplikasi ini diterapkan, perubahan apa yang terjadi sebelum dan setelah
aplikasi ini diterapkan, dengan melihat beberapa variable yakni: Isi Kebijakan
8
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
9
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
sudah berjalan cukup baik dari struktur birokrasi dan dari segi komunikasi,
lebih terpola dan tersusun dengan sangat baik karena setiap dana yang
10
11
Kec.Pallangga Kab.Gowa”.
patuh dan taat untuk menjalankan tugas dan tanggungjawab serta bersikap
Kab.Minahasa Utara).
data primer, yang berupa wawancara dan data sekunder. Informan adalah
kepala desa, sekretaris desa, dan kepala urusan pemerintahan desa. Hasil
dengan baik
12
baik namun belum cukup efektif dan efisien. Hal tersebut terlihat dari
beberapa aspek yang belum optimal, karena dari tahap perencanaan belum
pembangunan desa.
perbedaan dengan penelitian ini yaitu teori yang digunakan, peneliti saat ini
publik atau sering disebut public service. Suatu kebijakan tidak memiliki
beberapa model implementasi yang diajukan oleh para ahli antara lain:
paham apa yang harus mereka lakukan, tujuan dan sasaran kebijakan
15
tidak akan berjalan secara efektif. Sumber daya dapat berupa manusia
Komunikasi
Sumber Daya
Implementasi
Disposisi
Struktur Birokrasi
jelas dan terukur sehingga dapat diwujudkan. jika standar dan sasaran
implementasi.
implementasi program
ingin diraih. Yang dalam hal ini dapat dilihat dari hal berikut:
2) Apakah tujuan dari kebijakan tercapai. Dalam hal ini diukur dengan
tingkat implementabilty kebijakan itu sendiri, yang terdiri dari isi dan
pembuat kebijakan.
Tujuan
Kebijakan Implementasi kebijakan
dipengaruhi oleh:
a. Isi kebijakan
1. Kepentingan kelompok sasaran
2. Tipe manfaat
Program
3. Derajat perubahan yang
aksi dan
diinginkan
proyek yang
di desain 4. Letak pengambilan keputusan
dan di danai 5. Pelaksanaan program
6. Sumber daya yang dilibatkan
b. Lingkungan implementasi
1. Kekuasaan, kepentingan, dan
Tujuan yang
aktor yang terlibat
dicapai
2. Karakteristik lembaga dan
penguasa
3. Kepatuhan dan daya tanggap
Program yang
dilaksanakan
sesuai rencana
Outcomes:
a. Dampak pada masyarakat
b. Perubahan dan
penerimaan masyarakat
Mengukur
keberhasilan
19
tujuan dari kebijakan bisa tercapai. Kemudian dimensi ini diukur dengan
dan masyarakat. Yang tujuan akhirnya adalah teori ini dapat dijadikan
tolak ukur dalam menilai berhasil atau tidaknya kebijakan dan apa
1. Desa
bersama;
pembangunan.
2. Pemerintahan Desa
a. Kepastian hukum
d. Keterbukaan
e. Proporsionalitas
f. Profesionalitas
g. Akuntabilitas
i. Kearifan local
j. Keberagaman
k. Partisipatif
hutan atau marga. Pemerintah desa menghormati adat dan budaya yang
usul dan nilai sosial budaya yang ada pada masyarakat setempat, dan
tertentu.
menjelaskan bahwa, keuangan desa adalah segala hak dan kewajiban desa
yang dapat dinilai dengan uang serta sesuatu yang berupa uang dan barang
Musyawarah Dusun yang dihadiri oleh kepala dusun RT , RW, BPD, dan
mengenai kegiatan apa yang akan diusulkan ke dalam program desa. Dari
Desa yaitu untuk menyususn RPJM Desa untuk jangka waktu 6 tahun.
Didalam RPJM Desa memuat visi dan misi dari Kepala Desa, arah
24
kepada BPD untuk disidangkan oleh BPD, lalu apabila BPD sudah
pencatatan pengeluaran.
berupa nota atau kwitansi belanja, daftar hadir saat melakukan rapat dan
Kepala Desa setiap 1 bulan sekali, yakni pada tanggal 10 pada bulan
berikutnya yang dilengkapi dengan Buku Kas Umum dan Buku Kas
oleh Tim Pelaksana Kegiatan. Setelah itu, laporan tersebut disetor kepada
bahwa,
b. APB Desa merupakan dasar pengelolaan keuangan desa dalam masa satu
Desember
1. Transparan
2. Akuntabel
3. Partisipatif
113 Tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan yang saat ini sudah berubah
Desa
Desa
e. Kesinambungan Maintence
yang berlaku. Oleh karena itu, perlu adanya keseriusan dalam menjalankan
tingkatan pemerintah.
laporan yang sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, antara lain:
1. Dokumen penatausahaan
2. Bukti penerimaan
5. Laporan-laporan penganggaran
6. Laporan penatausahaan yaitu; buku kas umum, bank, pajak, pembantu dan
buku register.
E. Kerangka Pikir
teori, undang-undang atau peraturan yang dianggap relavan dengan fokus atau
teori implementasi dari Merilee S Gridlee yang terdiri dari 6 indikator isi
diukur dari proses pencapaian hasil akhir, dan tercapai tidaknya tujuan
yang diinginkan dalam pelaksanaan suatu program dalam hal ini yakni,
implementasi dapat diukur dari dua hal berdasarkan pada teori Merilee S
2. Tipe manfaat
5. Pelaksana program
terlibat
G. Deskripsi Fokus
a. Isi Kebijakan
2). Tipe manfaat yang diperoleh, yaitu manfaat apa yang didapatkan
desa Moncobalang.
5). Pelaksana program, yang ingin dilihat yaitu dalam penerapan aplikasi
Moncobalang.
baik dari segi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai
c. Lingkungan Kebijakan
3). Tingkat kepatuhan dan adanya respon dari pelaksana, yaitu sejauh
METODE PENELITIAN
Waktu penelitian akan dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan
1. Jenis penelitian
2. Tipe Penelitian
35
36
C. Informan
Sampling yaitu penentuan orang yang mengerti dan terlibat langsung kedalam
sebagai berikut:
1. Observasi (pengamatan)
dengan objek yang akan diteliti. Peneliti akan turun langsung kelapangan
dalam hal ini kantor Desa Moncobalang untuk mengamati apakah desa
2. Wawancara (interview)
Apakah sudah berjalan secara maksimal atau belum sehingga peneliti dapat
3. Dokumentasi
peneliti.
5. Studi Kepustakaan
Data yang diperoleh peneliti pada proses studi kepustakaan yaitu buku-
1. Reduksi Data
Pada tahap ini penulis mencoba memilih data-data yang sesuai atau data
2. Penyajian Data
Merupakan sajian data yang dilakukan oleh peneliti dalam bentuk narasi
dalam sebuah bentuk bagan. Penyajian data sangat berguna bagi peneliti
Pada tahap ini kesimpulan yang diperoleh oleh peneliti masih bersifat
sementara sampai ditemukannya bukti dan data yang kuat untuk digunakan
dengan beragam cara, dan beragam waktu. Lebih lanjut Sugiyono (2017:
1. Triangulasi Sumber
kesimpulan.
2. Triangulasi Teknik
yang berbeda. Misalnya data yang telah diperoleh dari hasil wawancara
3. Triangulasi Waktu
masih segar, belum terlalu banyak masalah, akan memberikan data yang
lebih valid sehingga lebih meyakinkan. Untuk itu dalam rangka menguji
dengan wawancara, pengamatan atau bisa cara lain dengan keadaan yang
lain. Jika hasil uji mendapatkan data yang tidak sama, maka dilaksanakan
Dalam bab ini akan dideskripsikan hasil penelitian dan pembahasan dari
data menyangkut fokus penelitian sebagai tindak lanjut dari hasil pengumpulan
dahulu peneliti akan menguraikan secara singkat tentang gambaran umum dan
luas wilayah 3,40 Ha, yang sebagian besar wilayah merupakan lahan
hujan 237,75 mm dengan suhu 27,125 derajat celcius, dan sangat potensial
pada 2 musim yakni musim hujan dan musim kemarau. Adapun Desa
41
42
15 dan RT 30.
pada tahun 2018 mencapai 40.135 jiwa. Jika dibandingkan dengan tahun
sebesar 0,53%.
Table 4.1
Jumlah Penduduk Desa Moncobalang Per Dusun
jiwa, yang terdiri dari 2.483 jiwa laki-laki dan 2.578 jiwa perempuan.
a. Visi
b. Misi
terdiri dari Kepala Desa dan dibantu oleh seorang sekretaris serta 3 orang
kepala urusan umum dan 3 kepala seksi untuk pelaksana teknis takni kepala
a. Kepala Desa
b. BPD
pemerintah desa
masyarakat
c. Sekretaris Desa
APBD. Selain itu tugas pokok yang dimiliki bendahara lainnya adalah :
45
pertanggungjawaban
Desa
e. Kaur Pemerintahan
dibidang pemerintahan.
e. Kaur Pembangunan
f. Kaur Umum
dan sosial
46
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Desa Moncobalang Berdasarkan UU No 6 Tahun
2014
Plt.Kepala Desa
Anwar Asru. S.Sos
Sekretaris Desa
BPD Syaiful Fahmi, LPM
Amd.Kom
sarana keagamaan.
a. Sarana Pendidikan
berikut:
Tabel 4.3
Jumlah Sarana Pendidikan
b. Sarana Keagamaan
c. Sarana Kesehatan
posyandu.
48
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai hasil dan pembahasan data
yang telah diperoleh dari penelitian di lapangan, baik dari observasi maupun
Maka dari penelitian ini diperoleh hasil yang dilakukan oleh peneliti
ditentukan.
Aparat desa harus mengerti dan paham untuk dapat mencapai tujuan
keuangan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang ingin
50
Oleh karena itu, masyarakat harus paham dengan arah kebijakan yang
pengelolaan keuangan.
sebagai berikut:
Moncobalang
perencanaan.
musyawarah desa.
musyawarah desa yang dihadiri oleh kepala dusun, BPD, RT, RW,
53
RKP Desa untuk jangka waktu 1 tahun yang memuat arah kebijakan
“Jadi APB Desa ini dirancang sesuai dengan RKP Desa, RKP
Desa ini akan kita susun bersama dengan lembaga yang ada di
desa dan tokoh masyarakat.
Tahun 2018 Pasal 32 ayat (1) dan (2). Pernyataan ini didukung dengan
Desa kepada BPD untuk di bahas dan disepakati bersama. Setelah ada
desa Moncobalang yang dihadiri oleh aparat desa, BPD, RT, RW,
Didokumentasikan oleh Peneliti pada tanggal 29 Juli 2020. Pukul 09.00 Wita
tujuan kebijakan.
Moncobalang
dana desa harus melalui rekening kas desa dan menyertakan bukti
Kepala Desa maka SPP sudah bisa dicairkan oleh bendahara desa
juga dapat diketahui bahwa data-data berupa SPP dan bukti pencairan
ini:
untuk menginput data SPP dan menu untuk SPJ kegiatan untuk
pengeluaran desa harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah,
hal tersebut sejalan dan sesuai dengan asas pengelolaan keuangan desa
Desa yang dapat dilaksanakan melalui rekening kas Desa pada bank
efesien.
62
Moncobalang
aplikasi Siskeudes.
yang dilakukan oleh Bendahara desa yaitu harus menyusun buku kas
umum, buku bank dan buku pembantu pajak. Untuk memastikan hasil
kepada kepala desa setiap akhir bulan setelah tutup buku. Hal tersebut
siskeudes.
Moncobalang
pertama paling lambat disampaikan pada bulan juli tahun berjalan, dan
papan informasi yang di pasang di depan kantor desa yang terdiri dari
sistem karena setelah di input ke dalam sistem itu tidak dapat diubah
lagi karena telah disesuaikan dengan input mata anggaran data desa.
sebagai berikut:
Dimana laporan semester pertama dilakukan pada bulan Mei atau Juni
Moncobalang
asas transparansi sudah dijalankan dengan baik. Hal ini dapat dilihat
merupakan ciri dasar dari tata kelola pemerintahan yang baik, maka
saja tetapi juga kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung.
memberikan dampak positif kearah yang lebih baik dan hasil yang
desa yang ada, karena semua kekayaan desa dapat direkam dalam
aplikasi siskeudes.
lebih cepat, hal tersebut membuat bendahara desa menjadi lebih mudah
sebagai berikut.
pengelolaan keuangan bisa lebih mudah dan kinerja aparat desa pun
pertama yang ditemukan yaitu sering terjadi error pada sistem data
76
Moncobalang:
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa usaha yang dilakukan untuk
sendiri. Hal ini sudah sejalan dengan teori dari Grindle (2006) yang
e. Pelaksana program
pelaksana program terdiri dari tim dan anggota yang berwenang dalam
desa dan dibantu oleh aparat desa lainnya serta didampingi khusus oleh
BPD.
dan transparan.
berjalan dengan baik apabila seluruh elemen baik dari pemerintah dan
minim, hal tersebut terjadi karena hanya bendahara desa yang mengerti
mengatakan:
bahwa:
tiap tahunnya semakin susah untuk dipahami apalagi pada tahun ini
Moncobalang, mengatakan:
berikut:
menyatakan bahwa:
PMD, Kabupaten Gowa juga peneliti melihat bahwa saat ini memiliki
kabupaten, dan forum diskusi melalui via sosmed pun sudah berjalan
aktif hingga saat ini, hal tersebut dapat dibuktikan dari dokumentasi
dibawah ini.
meyatakan bahwa:
operator siskeudes:
93
Desa Moncobalang.
terealisasikan.
Moncobalang telah terimplementasi atau belum dengan baik atau belum baik,
dapat ditunjukkan pada tabel berikut yang merupakan keselirihan dari hasil
penelitian ini.
95
baik dengan
melaksanakan tugasnya Terimplement
masing-masing sesuai asi dengan
peraturan yang berlaku. baik
Dan untuk responnya
kepada masyarakat
sudah baik dan terbukti
dengan para aparat
memberikan layanan
dengan penyampaikan
pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan
desa kepada seluruh
masyarakat di Desa
Moncobalang.
Berdasarkan tabel matrik diatas dapat diketahui bahwa ada 9 indikator yang
Pada indikator selanjutnya yakni tipe manfaat yang diperoleh, manfaat dari
aplikasi sistem keuangan desa sangat dirasakan bagi aparat desa dan juga
masyarakat yang ada di desa Moncobalang serta memberikan dampak yang baik
dalam pengelolaan keuangan desa yang lebih transparan, akuntabel dan disiplin
99
lama, namun sekarang dengan adanya aplikasi ini kemudahan dalam pengelolaan
keuangan yang efektif dan efisien sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sehingga
yang mengakibatkan masih seringnya terjadi error dan terserang virus pada
aplikasi siskeudes. Oleh karena itu usaha yang dilakukan adalah dengan adanya
,RW dan Masyarakat dalam proses pengelolaan keuangan serta BPD sebagai
pengawas. Hal tersebut sudah sesuai dengan prosedur peraturan yang berlaku.
Indikator terakhir dari dimensi isi kebijakan yaitu sumber-sumber daya yang
diberikan oleh pemerintah hal tersebut menjadi permasalahan yang cukup serius
kekuasaan, kepentingan dan strategi aktor yang terlibat. Dapat disimpulkan bahwa
dengan pengimplementasian di 121 Desa dan juga termasuk dari salah satu
pengaruh yang cukup besar dalam penerapan aplikasi ini. Karakteristik lembaga
penguasa di Kabupaten Gowa ini membangun hubungan emosional yang baik dan
membangun komunikasi yang baik antara aparat desa Moncobalang, dengan para
keluahan.
Indokator terakhir yaitu tingkat kepatuhan dan adanya respon dari pelaksana
yang berlaku. Dan untuk responnya kepada masyarakat sudah baik dan terbukti
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
keuangan desa (siskeudes) yaitu dilihat dari proses pengelolaan keuangan desa
yang sudah sesuai dengan peraturan menteri dalam Negeri no 20 tahun 2018
tentang pengelolaan keuangan serta manfaat sangat dirasakan oleh aparatur dan
utama yakni Sumber Daya Manusia yang ada di Desa Moncobalang dalam
101
102
rezim yang berkuasa, Tingkat kepatuhan dan adanya respon dari pelaksana.
yang cukup besar dalam implementasi aplikasi siskeduses serta telah sesuai
B. Saran
siskeudes.
2. Pelatihan yang diadakan tidak hanya sekali setahun. Dan ketika pelatihan
IT.
siskeudes lebih dari satu orang agar pelaksanaan aplikasi ini menjadi lebih
juga harus memberikan buku panduan agar lebih mudah pada proses
pengoperasiannya.
5. BPKP sebaiknya meninjau kembali aplikasi sistem keuangan desa ini agar
DAFTAR PUSTAKA
Malahikal, J. M., Dkk (2018). Penerapan Sistem Keuangan Desa Pada Organisasi
Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Desa Suwaan Kec.Kalawat.
Kab.Minahasa Utara. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern.Volume 13.
Halaman 578-583
Mulyadi dan Deddy (2015). Studi Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik:
Konsep dan Aplikasi Proses Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik.
Bandung: Alfabeta
L
A
M
P
I
R
A
N
107
program Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
sebagai berikut:
siskuedes?
Apa manfaat yang di terima oleh aparatur desa dengan adanya aplikasi
siskeudes?
5) Pelaksana program
6) Sumber daya
siskeudes?
b. Lingkungan kebijakan
siskeudes?
aplikasi siskeudes?
Foto wawancara dengan Bapak Anwar Asru S.Sos Plt.Kepala Desa Moncobalang
Rabum 08 Juli 2020 di Kantor Desa Moncobalang
Foto wawancara dengan Bapak Abdul Wahab Dg. Ngopa, Sekeretaris BPD
Moncobalang Kamis, 09 Juli 2020 di Desa Moncobalang
111
RIWAYAT HIDUP
Karampuang pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2010. Menyelesaikan
pedidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 3 Bajeng pada tahun 2013,
dan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Bajeng pada tahun
2016. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, pada tahun yang sama penulis
Makassar. Pada tahun 2020, penulis berhasil mendapatkan gelas S1 Program Studi
Kabupaten Gowa”. Penulis berharap skiripsi ini dapat bermanfaat bagi pemerintah
dan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya terkhusus di Program Studi