You are on page 1of 7
\ PERATURAN DESA GUNUNG SALAK NOMOR : 6.f TAHUN 2020 TENTANG PENATAAN RUANG WILAYAH DESA PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN KECAMATAN SELEMADEG TIMUR DESA GUNUNG SALAK TAHUN 2020 Menimbang Mengingat PERATURAN DESA GUNUNG SALAK NOMOR 6.f TAHUN 2020 TENTANG PENATAAN RUANG WILAYAH DESA DENGAN a. RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. PERBEKEL DESA GUNUNG SALAK, bahwa ruang wilayah Desa Gunung Salak yang terdiri darikawasan binaan Pemerintahan Desa Gunung Salak, baik sebagai kesatuan wilayah ang meliputi ruangd arat, dan ruang udara, termasuk ruang didalam bumi, maupun sebagai sumber daya, perlu ditingkatkan upaya pengelolaannya secara bijaksana, berdayaguna, dan berhasilguna dengan berpedoman pada kaidah enataan ruang sehingga kualitas ruang wilayah Desa Gunung Salak dapat terjaga keberlanjutannya demi terwujudnya kesejahteraan umum dan keadilan social sesuai dengan landasan konstitusional Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; bahwa perkembangan situasi dankondisi desa dan wilayah binaan ‘menuntut penegakan prinsip keterpaduan, keberlanjutan, demokrasi, kepastian hukum, dan keadilan dalam rangka penyelenggaraan penataan uang wilayah desa yang baik sesuai dengan landasan idiil Pancasila; bahwauntukmemperkukuhKetahananDesaberdasarkanWawasan PemerintahDaerahdansejalandengankebijakanotonomidaerahyang memberikankewenangansemakinbesarkepada pemerintahdesa dalampenyelenggaraan penataan ruang, makakewenangan_tersebut perludiaturdemimenjagakeserasiandan keterpaduan antarkawasan bbinaan agar tidak menimbulkan kesenjangan; bahwa keberadaan rang yang terbatas dan pemahaman masyarakat yang berkembang terhadap pentingnya penataan ruang schingga iperlukan penyelenggaraan penataan ruan wilayah desa yang transparan, efektif, dan partisipatif agar terwujud ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Peraturan Desa Gunung Salak tentang Penataan Ruang Wilayah Desa Gunung Salak. Undang-Undang Nomor 5 ‘Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3419); ‘Undang-UndangNomor5Tahun1992tentangBendaCagarBudaya (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1992 Nomor 27, ‘TambahanLembaran NegaraRepublik IndonesiaNomor 3470); Menetapkan 3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (LembaranNegaraRepublikIndonesia Tahun1992Nomor 115, ‘TambahanLembaran NegaraRepublik IndonesiaNomor 3501), 4, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup(Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 1997Nomor68, TambahanLembaranNegaraR epublikIndonesia Nomor 3699); 5. Undang-Undang Nomoré Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran NegaraRepublik IndonesiaNomor 5495); 6. Undang-UndangNomor23 ‘Tahun2014tentangPemerintahDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor244, TambahanLembaran NegaraRepublik IndonesiaNomor5587); 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 tentang PerubahanAtasPeraturanPemerintahNomor26Tahun2006 tentangRencanaTataRuangWilayah Nasional; 8. Peraturan Daerah Propinsi Bali No 16 Tahun 2009 tentang RTRW propinsi Bali tahun 2009 — 2029 ( Lembaran Daerah Propinsi Bali th 2009 no 16). PeraturanDaerahKabupatenTabananNomor! 1 Tahun2012tentangRencan aTataRuangWilayah(RTRW)KabupatenTabananTahun2012sampaiTahu 1 2032. (Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan tahun 2011 No 28 ) DenganKesepakan Bersama BADANPERMUSYAWARATAN DESA. dan PERBEKEL DESAGUNUNG SALAK, MEMUTUSKAN: PERATURAN DESA GUNUNG SALAK TENTANG PENATAAN RUANG WILAYAH DESA BABI KETENTUAN UMUM Pasall DalamPeraturan Desa ini yang dimaksud : 1. ‘Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat,dan ruang udara, termasuk ruang didalam bumi sebagai satu kesatua nwilayah, tempat manusia dan makhluk tain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya, ‘Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. 10. ul 12, 13, 14, 15, 16. 17. 3. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan system jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarki memiliki hubungan fungsional Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang ‘meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya, Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Penyelenggaraan penataan ruang adalah kegiatan yang meliputi pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang. Pengaturan penataan ruang adalah upaya pembentukan landasan hukum bagi Pemerintah Desa, dan masyarakat dalam penataan ruang, Pembinaan penataan ruang adalah upaya untuk meningkatkan kinerja penataan Tuang yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa, dan masyarakat. Pelaksanaan penataan ruang adalah upaya pencapaian tujuan penataan ruang melalui pelaksanaan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Pengawasan penataan ruang adalah upaya agar penyelenggaraan penataan ruang dapat diwujudkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan, Perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang. Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya, Pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang, Rencana tata ruang adalah hasil perencanaan tata ruang. Wilayah adalah ruang yang merupakan Kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan /atau aspek fungsional. Sistem wilayah adalah struktur ruang dan pola ruang yang mempunyai Jangkauan pelayanan pada tingkat wilayah, Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungs iutama ‘melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam dan sumber daya buatan. Kawasan budidaya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, sumber daya ‘manusia, dan sumber daya buatan, 22, 23, 24, 25. 26. Kawasan perdesaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alamdengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi Kawasan agro adalah kawasan yangterdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai system produksi pertanian dan pengelolaan sumberdaya alam tertentu yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan system permukiman dan sistem agrobisnis Ruang terbuka hijau adalah area memanjang / jalur dan / atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Izin pemanfaatan ruang adalah izin yang dipersyaratkan dalam kegiatan pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Oranga dalah orang perseorangan dan / atau korporasi. BAB II ASAS DANTUIUAN, Pasal2 Dalam kerangkaPemerintahan,penataan ruang diselenggarakan berdasarkan asas: FR me pegs keterpaduan; keserasian, keselarasan, dan keseimbangan; keberlanjutan; kKeberdayagunaan dan keberhasilgunaan; keterbukaan; kebersamaan dan kemitraan; pelindungan kepentingan umum; kkepastian hukumdan keadilan;dan i akuntabilitas. Pasal3 Penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujud kanruang wilayah Desa yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Desa dengan: ‘a, terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan; b. terwujudnya Keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusiasdan ¢. tenvujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang. BAB IIL KLASIFIKASIPENATAANRUANG Pasald Penataan ruang diklasifikasikan berdasarkan sistem, fungsi utama kawasan, wilayah administratif, kegiatan kawasan,dan nilaistrategis kawasan. a Pasal5 Penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan terdiri atas kawasan Jindungdan kawasan budidaya. (2) Penataan ruang berdasarkan wilayah administratif Pemerintah Desa. (3). Penataan ruang berdasarkan ruang kawasan perdesaan. @ @ Q) GB) a Q) G) @) (6) Penataan ruang berdasarkan nilai strategis kawasan Perdesaan BABIV ‘TUGASDANWEWENANG Bagian Kesatu Tugas Pasal6 Pemerintahan Desa menyelenggarakan penataan ruang untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintahan Desa memberikan kewenangan penyelenggaraan penataan ruang kepadaWilayah binaan desa. Penyelengearaan penataan ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan tetap menghormati hak yang dimiliki orang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, Bagian Kedua Wewenang Pemerintahan Desa Pasal7 Wewenang Pemerintahan Desa dalam penyelenggaraan penataan ruang meliputi a. pengaturan, pembinaan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang wilayah Perdesaan; b. pelaksanaan penataan ruang wilayah Perdesaan; c. pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis Perdesaan ;dan dd. kerjasama penataan ruang antar desa, Wewenang Pemerintahan Desa dalam pelaksanaan penataanruang perdesaan meliputi: a, perencanaan tata ruang wilayah desa; b. pemanfaatan ruangwilayah desa;dan ¢. pengendalian pemanfaatan ruang wilayah desa, Wewenang Pemerintahan Desa dalam pelaksanaan penataan_ruang kawasan strategis desa meliputi: a, penetapan kawasan strategisdesa; . perencanaan tata ruang kawasan strategisdesa; ¢. pemanfaatan ruang kawasan strategis desa;dan 4. pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis desa. Pelaksanaan pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis desa sebagaimana dimaksud pada ayat(3) huruf edan huru f dapat dilaksanakan pemerintah desa melalui dekonsentrasi dan / atau tugas pembantuan. Dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang, Pemerintahan Desa berwenang menyusun dan menetapkan pedoman bidang penataan ruang f (6) Dalam pelaksanaan ‘wewenang sebagaimana dimaksud padaayat (1) ayat (2), ayat(3), ayat(4), dan ayat(5), Pemerintahan Desa: a. menyebar Iuaskan informasi yang berkaitan dengan: 1) reneana umum dan rencana rinci tata ruang dalam rangka pelaksanaan penataan ruang wilayah desa; 2) arahan peraturan zonasi_ desa yang disusun dalam rangka pengendalian pemanfaatan ruang wilayah desa;dan 3) pedoman bidang penataan ruang; b. menetapkan standar pelayanan minimal bidang penataan ruang. BAB V PELAKSANAAN PENATAAN RUANG Pasal8 (1) Perencanaan tataruang dilakukan untuk menghasilkan: a, rencana umum tata ruang ;dan . rencana rinei tata ruang, (2) Rencana umum tata ruang sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf a secara berhierarki terdiri atas a. RencanaTata Ruang Wilayah Desa; . rencana tata ruang wilayah Dusun; dan ¢. rencana tata ruang wilayah subak dan subak abian. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal9 (1) Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. (2) Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Gunung Salak Ditetapkan di :Gunung Salak faTangeal :15 Desember 2020 Diundangkandi :Desa Gunung Salak 5 Desember 2020 RSA GUNUNG SALAK LEMBARAN DESA GUNUNG SALAK TAHUN 2020 NOMOR 6. f

You might also like