Professional Documents
Culture Documents
Proposal - Pengaruh Pijat Oksitosin Dengan Produksi ASI Pada Ibu Nifas - Nurwenda
Proposal - Pengaruh Pijat Oksitosin Dengan Produksi ASI Pada Ibu Nifas - Nurwenda
OLEH :
Nurwenda
NPM: 220403792539
OLEH :
Nurwenda
NPM: 220403792539
PROPOSAL PENELITIAN
Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Bd. Hj. Ella Nurlelawati, S.SiT.,SKM.,M.Kes Kenny Rukaini, SSiT, Bd.M.Kes
NIDN. 9990474198
Mengetahui,
Ketua Prodi Pendidika Profesi Bidan Program Profesi
dan Prodi Kebidanan Program Sarjana
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karuni-Nya,
Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Nifas Di PMB Bidan Maesaroh Cibodas Kota
Tangerang Tahun 2023”. Proposal ini merupakan salah satu syarat untuk
1. Dr. Bd. Hj. Lilik Susilowati, S.SiT.,M.Kes., MARS selaku Ketua Yayasan
3. Dian Reflisiani, S.ST., M.Kes Ketua Prodi Kebidanan Program Sarjana dan
Indonesia.
penelitian ini.
iv
6. Teman-teman seperjuaangan yang telah memberikan dukungan dalam
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan dimasa yang datang.
Semoga proposal penelitian ini dapat berguna bagi pembaca umumnya dan
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
PRASYARAT GELAR.........................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI.........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
vi
2.3 Pengaruh Pijat Oksitosin ..................................................................27
4.3.1 Populasi...................................................................................31
4.3.2 Sampel.....................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
BAB I
PENDAHULUAN
ASI Eksklusif merupakan pemberian ASI saja pada bayi usia 0-6
formula, jeruk, madu, dan air teh. Selain itu makanan tambahan juga tidak
dianjurkan baik dalam bentuk padat maupun cair. Setelah berusia 6 bulan,
2015-2020 masih kurang dengan target WHO sebesar 50% secara global
tersebut sudah melampaui target Renstra tahun 2017 yaitu 44%. Persentase
(15,32%). Ada lima provinsi yang belum mencapai target Renstra tahun
2020 cakupan bayi mendapat ASI eksklusif sebesar 68,84% tahun 2021
1
2
sebesar 71,17%, dan tahun 2022 sebesar 70,70% (BPS, 2020). Berdasarkan
Tangerang pada tahun 2014 sebesar 27% tahun 2015 sebesar 40% tahun
2016 sebesar 50%, tahun 2017 sebesar 58,72% maka pencapaian ASI
Masalah yang sering terjadi pada ibu nifas dalam menyusui salah satunya
adalah ASI yang tidak lancar atau keluarnya hanya sedikit. Penyebab dari
iklan pada susu formula (6%), ibu yang bekerja (5%), pengaruh orang lain
terutama keluarga 94%) oleh karena itu dukungan untuk pemberian ASI
Dampak bayi yang tidak diberikan ASI ekslusif secara penuh sampai
pada usia 6 bulan pertama kehidupan memilki resiko diare akut lebih sering
terjadi pada bayi yang tidak mendapat ASI ekslusif (74,3%) dibandingkan
dengan bayi yang mendapat ASI ekslusif (26,5%). Resiko tersebut 30 kali
lebih besar dari pada bayi yang diberi ASI secara penuh dan bayi tidak
cara yaitu dengan merebus daun katuk, merebus kunyit lalu di peras sarinya
untuk dijadikan jamu, atau dengan memakan berbagai macam jenis kedelai,
ASI yaitu dengan melakukan pijat oksitosin, karena dengan cara pijat
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Nurliza & Marsilia, 2020)
terdapat pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu nifas.
(vertebra) sampai tulang costae kelima keenam dan merupakan usaha untuk
Asih, 2017) dalam (Arniayanti & Angraeni, 2020). Pijat oksitosin setelah
Sigalingging, 2020).
terhadap produksi ASI pada ibu nifas di PMB Bidan Maesaroh Cibodas
peneliti adalah : “Apakah ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI
pada Ibu nifas di PMB Bidan Maesaroh Cibodas Kota Tnagerang Tahun
2023?”.
Tahun 2023.
khususnya bagi para calon bidan yang masih dalam proses mempersiapkan
1. Bagi Ibu/Masyarakat
3. Peneliti Lain
terhadap produksi ASI pada ibu nifas di PMB Bidan Maesaroh Cibodas Kota
Tangerang Tahun 2023. Pada penelitian ini terdiri dari variabel dependen
yaitu produksi ASI, Variabel Independen yaitu pijat oksitosin. Penelitian ini
Produksi ASI Pada Ibu Nifas” dengan hasil penelitian menunjukan bahwa
ada pengaruh yang signifikan antara pijat oksitosin terhadap produksi ASI
pada ibu nifas dengan p-value 0,037. Perbedaan dengan penelitian saya
Produksi ASI Pada Ibu Postpartum” dengan hasil penelitian ada pengaruh
dengan nilai p-value = 0,008 (p≤ 0,05). Perbedaan dengan penelitian saya
2.1.1 Pengertian
ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. untuk itu ASI harus
diberikan kepada bayi minimal Sampai usia 6 bulan dan bisa diteruskan
saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk,
(Astutik, 2019).
dilahirkan.
terhadap penyakit.
7
8
lama.
(1)Mudah pemberiannya
(2)Menghemat biaya
Artinya ASI tidak perlu dibeli, karena bisa diproduksi oleh ibu sendiri
yang bisa melindungi bayi dari penyakit sehingga resiko kematian dan
untuk perawatan.
Acid (AA) yaitu asam lemak tak jenuh rantai panjang yang diperlukan
kecerdasan bayi.
11
1) Kolostrum
dikenal dengan cairan emas yang encer berwarna kuning atau dapat
pula jernih dan lebih menyerupai darah dari pada susu, sebab
pada bayi.
keluar hanya sedikit mungkin satu sendok the saja (sekitar 10-100 cc)
dan akan terus meningkat setiap hari sampai sekitar 150-300 mi/ 24
jam.
Mengandung zat anti infeksi 10-17 kali lebih banyak disbanding dengan
ASI matur.
12
85,1%; leukosit sisa-sisa epitel yang mati; vitamin yang larut dalam
menjadi ASI matang / matur. Ciri dari air susu pada masa peralihan
(1) Peralihan ASI dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur.
(2) Di sekresi dari hari ke-4 sampai hari ke-10 dari masa laktasi atau
teori lain yang mengatakan bahwa ASI matur baru terjadi pada
(4) Volume ASI juga akan makin meningkat dari hari ke hari sehingga
800 ml/hr.
(2) ASI matur memiliki komposisi yang relative konstan (ada pula
13
(3) Pada ibu yang sehat, produksi ASI untuk bayi akan tercukupi, hal
(8) Sifat biokimia yang khas, kapasitas buffer yang rendah dan
sebagai berikut :
1) Lemak
50% kalori ASI berasal dari lemak. Kadar lemak dalam ASI antara
diserap oleh bayi karena trigliserida dalam ASI lebih dulu dipecah
menjadi asam lemak dan gliserol oleh enzim, lipase yang terdapat
14
pada ASI.
2) Karbohidrat
bifodus.
3) Protein
Protein dalam susu adalah kasein dan whey. Kadar protein ASI
amino yang tidak terdapat dalam susu sapi yaitu sistin dan taurin.
kalsium, kalium dan natrium dari asam klorida dan fosfat. Yang
diperlukan oleh hayi baru lahir, dikarenakan ginjal bayi baru lahir
5) Vitamin
dari:
1) Ibu
(1) Usia
untuk hamil dan melahikan ialah 20-35 tahun karena pada usia ini
tahun maka semakin muda umur ibu maka fungsi reproduksi belum
komplikasi dalam persalinan akan lebih besar. Jka usia ibu lebih
dari 35 tahun juga akan beresiko, maka semakin tua umur ibu maka
dengan ibu yang sudah tua. Ibu yang melahirkan anak kedua dan
(2) Paritas
dari 5 kali, dan grande multipara yaitu wanita yang melahirkan bayi
hidup lebih dari 5 kali. Paritas dikatakan beresiko bila paritas lebih
dari 4 kali, jika ibu melahirkan lebih dari 4 kali uterus akan
melahirkan 2-3 kali (Sumira dkk, 2013). Paritas 1 dan paritas tinggi
(Winkjosastro, 2014).
melahirkan lebih dari satu kali, produksi ASI jauh lebih tinggi
fisiologi.
(3) Pekerjaan
(Juliastuti, 2011).
18
menyusui.
kira- kira. 700 kkal/hari dan enam bulan kedua 500 kkal/hari
(Murtiana, 2011).
3.000 ml atau 12-13 gelas air. Jumlah tersebut adalah untuk dapat
Apabila kondisi ibu terlalu capek, kurang istirahat maka ASI juga
berkurang (Maritalia,2012).
dan putting susu yang masuk akan membuat bayi kesulitan untuk
2) Bayi
bayi yang lahir cukup bulan akan memiliki naluri untuk menyusu
umumnya bayi yang sehat akan menyusu 8-12 kali perhari dengan
3) Dukungan Sosial
membantu ibu untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) dengan baik
2018).
24
Menurut (Maritalia, 2017) bayi usia 0-6 bulan dapat dinilai mendapat
1) Bayi minum ASI tiap 2-3 jam atau dalam 24 jam minimal mendapatkan
3) Bayi akan Buang Air Kecil (BAK) paling tidak 6-8x sehari.
7) Pertumbuhan Berat Badan (BB) bayi dan Tinggi Badan (TB) bayi sesuai
rentang usianya).
9) Bayi kelihatan puas, sewaktu-waktu saat lapar bangun dan tidur dengan
cukup.
10) Bayi menyusu dengan kuat (rakus), kemudian melemah dan tertidur
pulas.
2.2.1 Pengertian
dilakukan oleh keluarga terutama suami pada ibu menyusui yang berupa
oksitosin.
Beberapa hal yang harus diketahui oleh ibu dan keluarga, bahwa
kerja hormon oksitosin sangat di pengaruh oleh perasaan dan pikiran ibu.
maka ibu harus dalam keadaan tenang, nyaman, dan senang saat
kasih sayang" karena hanya hampir 80% hormon ini dipengaruhi oleh
bayinya.
pijat oksitosin merupakan tindakan yang dilakukan pada ibu menyusui yang
pada bayi yang disusui. Secara fisiologi hal tersebut meningkatkan hormon
mengalir disaluran ASI. Hormon oksitosin juga membuat saluran ASI lebih
lebar, membuat ASI mengalir lebih mudah. Hasil penelitian ini sejalan
ASI dan 13,3% yang tidak cukup produksi ASI. Namun, pada 15 responden
yang tidak diberikan intervensi didapatkan hasil 46,7% terjadi kecukupan ASI
dan 53,3% yang tidak cukup produksi ASI. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu post partum di
28
1. Pijat Oksitosin
2. IMD Produksi ASI
3. Frekuensi menyusi
konsep berikut:
konsep satu terhadap konsep yang lain dari masalah yang ingin diteliti.
dan diukur.
29
30
Tabel 3.1
Definisi Operasional
3.3 Hipotesis
dibuktikan secara empiris. Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut ada
observasi dimulai pada hari pertama sampai hari ke-5. Desain yang
digunakan pada penelitian ini adalah two grup post test desain. Pada
4.2.1 Lokasi
Tangerang.
2023.
4.3.1 Populasi
yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas
31
32
32 ibu nifas.
4.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas normal hari pertama
populasi penelitian yaitu ibu nifas normal hari pertama yang menyusui
1) Kriteria Inklusi
2) Kriteria Eklusi
Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu data primer yaitu data
dan kelompok control yaitu ibu nifas sesuai dengan kriteria yang ada,
selama 5 hari.
mengolah data sehingga memperoleh hasil yang lebih baik. Instrumen yang
sudah matang, dimana responden (dalam hal angeket) dan interview (dalam
dan reliabilitas.
1) Uji Validitas
validitas ini di uji dengan korelasi antar item pertanyaan dengan skor
product moment instrumen dikatakan valid apabila nilai r hitung >r tabel.
Bila r hitung kurang dari r tabel artinya soal tidak valid. Soal yang
dan tidak ada jaminan bahwa soal dalam kuesioner valid setelah
2) Reabilitas
2008).
35
1) Editing
penyusunan data.
2) Coding
3) Tabulating
4) Processing
5) Cleaning
1) Analisis Univariat
2) Analisis Bivariat
Ajeng, A., & Suaningsih, F. (2020). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Peningkatan
Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Di Puskesmas Balaraja. Jurnal Keperawatan,
3(2), 18–30.
Alza, N., & Nurhidayat, N. (2020). Pengaruh Endorphin Massage terhadap Produksi
ASI pada Ibu Post Partum di Puskesmas Somba Opu Kabupaten Gowa. Jurnal
Arniayanti, A., & Angraeni, D. (2020). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi
ASI pada Ibu Post Partum di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti
Arvianti, R. A. (2018). Pengaruh Pemberian Sari Kacang Hijau Pada Ibu Nifas
Astutik, R. Y. (2019). Asuhan Kebidanan Masa Nifas Dan Menyusui. CV. Trans Info
Media.
Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. (2021). Profil Kesehatan Kota Bengkulu Tahun
2020.
Dinas Kesehatan Provinsi. (2021). Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2021.
Handayani, E. T., & Rustiana, E. (2020). Perawatan Payudara Dan Pijat Oksitosin
Meningkatkan Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Primipara. Jurnal Kebidanan
Malahayati, 6(2), 255–263.
Iriani, F. (2017). Pengaruh Pemberian Sari Kacang Hijau (Vigna Radiata) Terhadap
Banjarmasin.
Litasari, R., Mahwati, Y., & Rasyad, A. S. (2020). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap
Pengeluaran Dan Produksi Asi Pada Ibu Nifas. Jurnal Kesehatan Stikes
Magdalena, Dina, A., Usraleli, Melly, & Idayanti. (2020). Pengaruh Pijat Oksitosin
Kelancaran ASI Pada Ibu Nifas Di Puskesmas Sitinjo Kabupaten Dairi Tahun
2019. 33–35.
Maritalia, D. (2017). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas (S. Riyadi (ed.)).
Munir, Z., Astutik, L. Y., & Jadid, N. (2019). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap
Pengeluaran ASI Pada Ibu Post Partum Primipara Di RSIA Srikandi IBI. Jurnal
Nurliza, & Marsilia, I. D. (2020). Pengaruh Pijat Oksitosin Dan Breast Care Terhadap
Produksi Asi Ibu Nifas Di Klinik Utama Ar Pasar Rebo. Jurnal Ilmuah Keseatan
Bengkulu, Bengkulu.
Putri. (2017). Pengaru pijat oksitosin terhadap produksi ASI Ibu Post Partum.
Ridawati, S., Putu, L., Masadah, & Dewi, P. (2019). Pengaruh Pijat Oksitosin
Ritonga, N. J., Mulyani, E. D., Anuhgera, D. E., Damayanti, D., Sitorus, R., & Siregar,
Susu Ibu (Asi) Pada Ibu Menyusui. Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi (Jkf),
2(1), 89–94.
Saputri, I. N., Ginting, D. Y., & Zendato, I. C. (2019). Pengaruh Pijat Oksitosin
Saragih, H. S., & Julietta, H. (2017). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Dengan Produksi ASI Pada Ibu Menyusui Di Pustu Penen Wilayah Puskesmas
Biru-Biru Kecamatan Biru- Biru Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Pannmed, 006(Imd),
146–152.
Sari, T. D. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Produksi Air Susu Ibu
(ASI) Ekslusif Pada Ibu Menyusui Di Wilayah Kerja Puskesmas Plus Mandiangin
Yusari, A. (2017). Pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi asi pada ibu nifas.
Nama :
Usia : Tahun
Pekerjaan :
Alamat :
Dengan ini bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan
Produksi ASI Pada Ibu Nifas di PMB Bidan Maesaroh Cibodas Kota
Tangerang, …………………2023
Responden
( )
LEMBAR OBSERVASI
A. Identitas ibu
No. Responden :
Nama :
Usia : Tahun
B. Produksi ASI
Hari ke 1
Hari ke 2
Hari ke 3
Hari ke 4
Hari ke 5
C. Prosedur Pijat Oksitosin
dan kanan.
sampai ke pinggang.