You are on page 1of 9
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU RSUD BATARA GURU ae Jalan Sawerigading, Kecamatan Belopa Utara, Kode Pos 91994 ‘Telepon : (0471) 3314100, E-mail : rsudbataraguru@gmall.com exces BELOPA SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BATARA GURU NOMOR: 800 / 109.A / RSUD-BG /1/ 2022 TENTANG AKSES DAN KESINAMBUNGAN PELAYANAN DIREKTUR RSUD BATARA GURU Menimbang 1. bahwa akses dan kesinambungan pelayanan di rumah sakit merupakan bagian penting dalam pelayanan rumah sakit; 2. bahwa dalam pemberian pelayanan dan asuhan pasien memeriukan acuan agar dapat dilaksanakan secara sragam, konsisten dan terintegrasi; 3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu adanya Peraturan Direktur tentang akses dan kesinambungan pelayanan. Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran; 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit; 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2014 tentang Kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit. MEMUTUSKAN Menetapkan PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BATARA GURU TENTANG AKSES DAN KESINAMBUNGAN PELAYANAN BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam pereturan ini yang dimaksud dengan: 4. Rumah Sakil adalah insttus! pelayanan Kesehatan yang menyelenggerakan pelayanan Kesehatan perorangan secara paripuma yang menyediskan pelayanan rawat inap, rawat jalan, den gawat darure; 2. Pesien adalah seliap orang yang melakukan Konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan Kesehatan yang diperiukan, bask secara langsung ‘maupun tidak langsung di Rumah Sabet; 3. Stat Klinis adaish tenaga kesehatan yang memberikan asuhan langeung pada pasien: 4, Profesional Pemberi Asunan (PPA) adalah staf Klinis profesional yang langsung memberikan asuhan kepada pasion; 5. Dokier Penanggung Jawab Pelayanan adalah dokter yang betanggung jawab tethadap asuhan pasien sejak pasien masuk sampai pulang dan mempunyai kompetensi dan kowenangan Kiinis sesual surat penugasan Kinisnya, 6. Perawat Penanggung Jawab Asuhan adaloh perawat yang bertanggung jawed terhadap asuhan keperawatan pasien sejak pasien masuk sampai pulang dan mempunyai Kompetensi dan kewenangan Kinis sesual surat penugasan beinismya: 7. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identites pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan Iain yang telah diberikan kepada pasien: 8. Cotatan adalah tullsan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi tentang segaia tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka pemberian pelayanan Kesehatan; 9. Dokumen adalsh catatan dokter, dokler gigi, dan/atau tenaga kesshatan tertentu, laporan hasll pemedksaan penunjang catotan observasi dan pengobatan harian dan semua rekemen, balk berupa foto radioiogi, gambar pencitraan (imaging), dan rekamsn elektro diagnostic, 40. Akses dan Kesinambungen Pelayanan merupokan kumpulan kebijakan yang, mengatur tentang: a. Skrining, b. Registrasi dan admisi pasien, c. Pelayanan berkesinambungan, d. Transfer pasien intemal dalam rumah sakit, ‘e. Pemulangan, rujukan dan tindak lanjut, {. Trangportasi rumah sakit. Pasal2 4. Staf medis yang melakukan praktik kedokteran wa memiiki Surat Izin Pratik sesual dengan Ketentuan peraturan perundang-undangan; Staf Kiinis wajib memilki izin sesuai deogan ketentuan peraturan perundang- undangan; Setiap tenaga kesehatan harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan Rumah Sakit, standar prosedur operasional yang bertaku, etika profesl, menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien; Staf Hiinis memberkan pelayanan dan asuhan kepada pasien sesual dengan kompetensi dan kewenangan yang ditetapkan, BABII ‘SKRINING Pasal 3 . Skrining diiakukan pada semua pasion untuk merilai apakah rumah sakit ‘mempu menyediakan pelaysnan yang cibutuhkan pasien serta konsisten dengan misi rumah sakit: Skrining dilaksanakan baik didalam maupun di luar rumah sakit; Skrining dilaksanakan melaful krteria tase, evaluasi visual atau pengamatan, metode (alat) skrining berupa form, hasil pemerksaan fisis, psikologis, labaratorium kinis, atau diagnostik imagng; Polaksanaan skrining, ditentukan tes atau proses pemeriksaan penunjang yang diperlukan! spesifik penyaringan terhadap populas! pasien tertentu sebelum menetapkan pasion diterima atau dirujuk; Berdasarkan hasil skrining ditentukan apakah kebutuhan pasien sesuai dengan kemampusn rumah sakit Pasien diterima bila rumah sakit dapat memberi pelayanan rawat jalan dan rawat inp yang ditutunkan pasien: Pasien tidak direwat ,dipindahkan atau dirujuk sebslum diperoieh hasil tes yang

You might also like