You are on page 1of 8

SDKI KODE D.

0023
DIAGNOSA HIPOVOLEMIA
KATEGORI fisiologis
SUB KATEGORI Nutrisi dan Cairan
DEFINISI Penurunan volume cairan intravaskuler, interstisiel, dan/
atau intraseluler
FAKTOR RESIKO 1. kehilangan cairan aktif
2. kegagalan mekanisme regulasi
3. peningkatan permabilitas kapiler
4. kekurangan intake cairan
5. Evaporasi

GEJALA DAN TANDA MAYOR Subjektiv


Tidak tersedia
objektiv
1. Frekuensi nadi meningkat
2. nadi teraba lemah
3. tekanan darah menurun
4. turgor kulit menurun
5. membran mukosa kering
6. volume urin menurun
7. hematokrit
GEJALA DAN TANDA MINOR subjektiv
1. Merasa lemah
2. mengeluh haus

objektiv
1. pengisian vena menurun
2. status mental berubah
3. suhu tubuh meningkat
4. konsentrasi urin meningkat
5. berat badan turun tiba tiba

SLKI KODE L.03028


HIPOVOLEMIA
kondisi volume cairan intravaskuler, interstisiel, dan/ atau
definisi intraseluler

LUARAN UTAMA
status cairan

EKSPETASI Membaik
KRITERIA HASIL

Mual
Regurgitasi
Distensi abdomen
Diare

Ortopnea
Dispnea
edema anasarka
edema perifer
berat badan
Distensi vena jugularis
suara nafas tambahan
perasaan lemah
keluhan haus
kongesti paru
perasaan lemah

Frekuensi nadi
Tekanan darah
tekanan nadi
membran mukosa
kadar hb kadar ht
suhu tubuh
status mental

SIKI HIPOVOLEMIA
INTERVENSI UTAMA MENAJEMEN HIPOVOLEMIA

LATIHAN BATUK EFEKTIF i.03116


DEFINISI Mengidentifikasi dan mengelola penurunan volume cairan
intravaskuler
TINDAKAN:

Observasi

periksa tanda dan gejala hipovolemia (miss, frekuensi nadi


meningkat, nada teraba lemah, tekanan darah menurun,
tekanan nadi menyempit ,turgor kulit menurun, membran
mukosa kering, volume urin menurun, hematokrit
neningkat, haus, lemah)
Monitor intake dan ouput cairan

teraupetik
Hitung kebutahan cairan
Berikan posisi modified trendelenburg
Berikan asupan cairan oral

edukasi
anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
anjurkan anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis,NaCL, RL)
Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (mis, glukosa 2,5%, NACL )<$%)
Kolaborasi pemberian cairan koloid (miss, albumin, plasmanate)
Kolaborasi pemberisan prosuk darah

PEMANTAUAN CAIRAN
Observasi:
Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
Monitor frekuensi nafas
Monitor tekanan darah
Monitor berat badan
Monitor waktu prngisian kapiler
Monitor elastisitas atau turgor kulit
Monitor jumlah, warna dan berat jenis urine
Monitor kadar albumin dan protein total

Monitor hasil pemeriksaan serum (mis, osmolaritas


serum, hematokrit, natrium, kalium, BUN)

Monitor intake dan ouput cairan

Terapeutik
Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
Dokumentasi hasil pemantauan, jika perlu

Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
informasikan hasil pemantauan, jika perlu
menurun cukup menurun sedang cukup meningkat meningkat
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
meningkat cukup meningkat sedang cukup menurun menurun
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
Memburuk cukup memburuk sedang cukup membaik membaik
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5

isi mendadak
glukosa 2,5%, NACL )<$%)
min, plasmanate)

You might also like