You are on page 1of 9

LAPORAN TUGAS BESAR

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR


KELEBIHAN AIR (BANJIR) DI DESA SUKAMANTRI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengeloaan Sumber Daya Air pada
Semester Genap (6)
Dosen : J. Wahyu Sumarno, S.T., M.T

Disusun oleh :

HENDRI GUNTARA S
7011190031

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
2022
A. Latar Belakang Masalah
Air sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Air dapat berasal dari hujan,
sungai, danau, mata air, dan tanah. Sedangkan banjir merupakan fenomena alam
dimana terjadi kelebihan air yang tidak tertampung oleh jaringan saluran air (drainase)
di suatu daerah sehingga menimbulkan genangan yang merugikan. Kerugian yang
diakibatkan banjir seringkali sulit diatasi baik oleh masyarakat maupun instansi terkait.
Banjir disebabkan oleh berbagai macam faktor yaitu kondisi daerah tangkapan hujan,
durasi dan intesitas hujan, kondisi topografi, dan kapasitas jaringan drainase.
Banjir di daerah perkotaan memiliki karakteristik yang berbeda dengan banjir
pada lahan/alamiah. Pada kondisi di alam, air hujan yang turun ke tanah akan mengalir
sesuai kontur tanah yang ada ke arah yang lebih rendah. Untuk daerah perkotaan pada
umumnya air hujan yang turun akan dialirkan masuk ke dalam saluran-saluran buatan
yang mengalirkan air masuk ke sungai. Kontur lahan yang terdapat di daerah perkotaan
direncanakan agar air hujan yang turun mengalir ke dalam saluran-saluran buatan tadi.
Ada kalanya, kapasitas saluran tersebut tidak mencukupi untuk menampung air hujan
yang terjadi, sehingga mengakibatkan terjadinya banjir.
Terjadinya banjir dibeberapa titik menjadi suatu permasalahan salah satunya di
Desa Sukamantri dalam beberapa tahun terakhir. Drainase yang tidak berfungsi optimal
serta terjadinya penyempitan pada badan sungai menjadi salah satu penyebabnya.
Selain itu penyebab banjir di beberapa dusun di Desa Sukamantri adalah kondisi
drainase (sungai/saluran) yang meliputi sedimentasi, kondisi yang kurang baik (rusak),
dimensi yang tidak cukup dan hambatan aliran akibat bangunan lain.
Oleh karena itu pemeliharaan dan rehabilitasi saluran drainase sangat
diperlukan agar fungsi daripada drainase menjadi efektif. Dengan pemeliharaan yang
baik maka dapat mengurangi dampak banjir atau genangan yang dapat menimbulkan
penyakit seperti diare dan demam berdarah.
B. Kondisi Exsisting (Dokumentasi)
C. Penanganan Yang Telah Dilakukan
Penanganan yang telah dilakukan oleh pemerintah sekitar Desa Sukamantri yaitu
dengan cara TPT (tembok penahan tanah) yang berasal dari anggaran desa sepanjang
200 meter dan sudah termasuk dengan pelebaran drainase. Meskipun sudah dilakukan
penanganan nyatanya masih belum bisa menangani permasalahan banjir yang rata-rata
terjadi akibat kiriman dari sungai yang meluap. Akibatnya, air merendam sejumlah
pemukiman penduduk, jalan dan fasilitas umum.
D. Ide/Gagasan
Pengendalian banjir salah satunya dapat dilakukan dengan rehabilitasi saluran
drainase sangat diperlukan agar fungsi daripada drainase menjadi efektif. Bisa
dilakukan dengan pelebaran saluran kembali agar mampu mengalirkan jumlah air
hujan lebih banyak. Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai dengan
fungsi lahan.
Sementara hal kecil yang dapat dilakukan sehari-hari yaitu dengan meningkatkan
kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Dan mengadakan
pembersihan saluran air dari kotoran dan sampah yang dapat menghambat aliran air
dan dapat mengurangi permasalahan banjir.
Data Curah Hujan Harian Maximum (CH max)
Stasiun

CHMax Rata-
No Tahun CHMax Stasiun CHMax Stasiun
CHMax Panjalu Rata
Pagerageung Rajapolah

1 2012 123 165 103 130,33


2 2013 160 128 126 138,00
3 2014 99 87 126 104,00
4 2015 123 108 102 111,00
5 2016 130 128 111 123,00
6 2017 124 63 73 86,67
7 2018 90 88 81 86,33
8 2019 70 90 91 83,67
9 2020 100 120 138 119,33
10 2021 91 107 125 107,67
Perhitungan Parameter Statistik (

No Tahun CH max (𝑥−𝑥 ̅)


1 2012 130,33 57,67 3.325,44 191.767,30 11.058.580,75
2 2013 138,00 65,33 4.268,44 278.871,70 18.219.617,98
3 2014 104,00 31,33 981,78 30.762,37 963.887,60
4 2015 111,00 38,33 1.469,44 56.328,70 2.159.266,98
5 2016 123,00 50,33 2.533,44 127.516,70 6.418.340,75
6 2017 86,67 14,00 196,00 2.744,00 38.416,00
7 2018 86,33 13,67 186,78 2.552,63 34.885,94
8 2019 83,67 11,00 121,00 1.331,00 14.641,00
9 2020 119,33 46,67 2.177,78 101.629,63 4.742.716,05
10 2021 107,67 35,00 1.225,00 42.875,00 1.500.625,00
Jumlah 1090 363,33 16.485,11 836.379,04 45.150.978,05
Rata-rata 72,67 24,22 1.099,01 55.758,60 3.010.065,20

Hasil Perhitungan Hujan Dengan Distribusi Gumbel

Periode Ulang
Yt Yn Sn S XT
(Tahun)

2 72,667 0,3668 0,5035 1,0206 34,95 67,985


5 72,667 1,5004 0,5128 1,0206 34,95 106,487
10 72,667 2,251 0,4952 1,0206 34,95 132,793
25 72,667 2,9709 0,5309 1,0206 34,95 156,223
50 72,667 3,9028 0,5485 1,0206 34,95 187,533
100 72,667 4,6012 0,56 1,0206 34,95 211,056

Analisis Hidrologi
Jalan Lahan Perumahan
Panjang : 1900 m Panjang : 1900 m
Lebar : 3 m Lebar : 165 m
Koefisien : 0,70 Koefisien : 0,60
Luas : 5700 m2 Luas : 313500 m2

A1 + A2 = 5700 + 313500 = 319200 m2


= 0,3192
Koefisien Limpasan
𝐶1.𝐴1+𝐶2.𝐴2
C= 𝐴1+𝐴2
(0,70 . 5700)+(0,60 . 313500)
= 5700+313500

= 0,6017
Tc = to + td
2 0,70 0,6
to1 = ( 3 𝑥 3,28 𝑥 3 𝑥 ) = 8,070
√0,02
2 0,60 0,6
to2 = ( 𝑥 3,28 𝑥 165 𝑥 ) = 81,459
3 √0,02

to = to1 + to2 = 8,070 + 81,459


= 89,469
𝐿𝑠 13500
Td = 60.𝑉 = = 150
60.1,5

Tc = 89,469 + 150
= 239,469
Intensitas Hujan
𝑃𝑈𝐻 10 24 2 132,25 24 2
I= x( )3 = x( )3 = 1,189
24 𝑇𝐶 24 239,469
60 60
I= x 1,189 = 239,469 x 1,189
𝑡𝑐

= 0,297

Q = 0,278 . A . I . C
Q = 0,278 x 0,3192 x 0,297 x 0,6017
= 0,0158 ( Tidak OK)
2 1
1 𝑏 .ℎ
Q = 0,025 x ( b . h ) (𝑏+(2 .ℎ))3 x (S)2
2 1
1 0,30 .0,20
0,0158 = 0,025 x ( 0,30 . 0,20 ) (0,30+(2 . )3 x (0,003)2
0,20)

= 0,0255
2 1
1 0,70 .0,544
0,0158 = 0,025 x ( 0,70 . 0,544 ) (0,70+(2 . )3 x (0,003)2
0,544)

= 0,297 (OK)
Gambar existing saluran drinase asli dengan lebar saluran 3 meter dan tinggi
saluran 2 meter.

Gambar existing saluran drinase rencana dengan lebar saluran 7 meter dan
tinggi saluran 5,44 meter.
SIMPULAN
Permasalahan Banjir di Desa Sukamantri harus segera diatasi oleh seluruh pihak
baik dari pemerintah maupun masyarakat. Untuk mengatsi permasalahan bajir salah
satunya dapat dilakukan dengan rehabilitasi saluran drainase Bisa dilakukan dengan
pelebaran saluran kembali agar mampu mengalirkan jumlah air hujan lebih banyak.
Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai dengan fungsi lahan.
meningkatkan kesadaran masyarakat agar menjaga kebersihan sungai agar tidak terjadi
lagi permasalahan banjir.
LAMPIRAN

Dokumentasi wawancara di Desa Sukamantri

You might also like