You are on page 1of 11

PENGERTIAN SYARIAH DAN FIKIH

Makalah Ini Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Tugas Pada

Mata Kuliah Pengantar Ilmu Fikih Fakultas Syariah Dan Hukum Islam

Pada Program Hukum Tata Negara ( HTN 1) Semester 1

NUR MELIA

NIM. 742352020007

ANISA OKTAVIANI

NIM. 742352020025

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN BONE)

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,

kami panjatkan puja dan puji syukur kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat

hidayah, dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

tentang Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia.

Ucapan terimakasih penulis kepada Dosen Pemangku yang telah membimbing

dalam penyusunan tugas ini.Dan tak lupa pula ucapan terimakasih penulis ucapkan

kepada teman-teman yang telah mendukung dan membantu untuk penyelesaian tugas

ini.

Makalah ini kami susun dengan maksimal dan kami harap makalah ini

dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembacanya.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan

manfaat maupun menginspirasi terhadap pembacanya.

Watampone, 22 Oktober 2020

Kelompok 1
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR...................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar belakang..................................................................................1

B. Rumusan masalah.............................................................................1

C. Tujuan...............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................2

A. Pengertian syariah............................................................................2

B. Pengertian fikih................................................................................4

PBAB III PENUTUP..................................................................................8

A. Simpulan ..........................................................................................8

B. Saran.................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................9
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hukum merupakan pemegang peranan kunci dalam menciptakan

keseimbangan tatanan dalam segala hal,baik kepastiannya dalam sebuah Negara atau

dalam skala global yang menyangkut hukum internasional.Pada dasarnya,hakikat

hukum merupakan ini peradaban suatu bangsa dalam arti yang paling murni dan

mencerminkan jiwa bangsa secara jelas dari lembaga apapun.Hal ini dapat di lihat

terjadinya kekacauan di berbagai belahan dunia lebih di sebabkan oleh tatanan dan

intuisi – intuisi hukum yang tidak mapan dan masih terlalu besar dominan dan

monopoli kepentingan politik.

Bagi umat islam syari’ah adalah tugas umat manusia secara

menyeluruh meliputi moral,teologi,etka Pembina umat,aspirasi spiritual,ibadah

formal dan ritual yang rinci.Syariah merupakan pedoman dalam hubungan dengan

Allah,sesama dan lingkungan hidupnya.

Di kalangan umat islam fikih di pandang sebagai expresi kesatuan

hukum islam yang universal dari pada sebagai eksperesi keragaman partikuler.Fikih

telah mewakili hukum dalam bentuk cita – cita dari pada sebagai respon atau refleksi

kenyataan yang ada secara realis,fiqh juga memilih stabilitas dari pada perubahan.
B. PERUMUSAN MASALAH

1) Sejauh mana pengertian syari’ah dan fikih ???

2) Bagaimana perbedaan antara syariah dan fikih???

C. MAKSUD DAN TUJUAN

1) Mengetahui dan memahami apa yang di maksud dengan syari’ah dan fiqih

2) Mengetahui perbedaan syari’ah dan fiqi melalui pengertiannya


BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Syari’ah

Kata syari’ah berasal dari kata syara’a.Kata ini menurut ar-Razi dalam

bukunya Mukhtar Shihab bisa berarti nahaja ( menempuh ),awdhaha ( menjelaskan )

dan bayyan masalik ( menunjukkan jalan ).Sedangkan menurut Al – jurjani syaria’ah

bisa juga di artikan mazhab dan triqah mustaqim / jalan yang lurus.Jadi arti kata

syariah secara bahasa banyak artinya.Imam Al-Qurtubu mengatakan bahwa Syariah

artinya adalah agama yang di teteapkan Allah SWT untuk hamba – hamba nya yang

terdiri dari berbagai hukum dan ketentuan.

Yang di maksud syariah secara harfiah adalah sumber jalan ke sumber (mata)

air yakni jalan lurus yang harus di ikuti oleh setiap muslim,syariat merupakan jalan

hidup manusia,ketetapan – ketetapan Allah dan ketentan Rasululnya,baik berupa

larangan maupun berupa suruhan,meliouti seluruh aspek hidup dan kehidupan

manusia.( Ali,Mohammad Daud,2011:46).

Di lihat dari segi hukum,syariat merupakan norma huum dasar yang di

tetapkan Allah yang wajib di ikuti orang islam berdasarkan iman yang berkaitan

dengan akhlak,baik dalam hubungannya dengan Allah maupun dengan sesame

manusia dan dalam masyarakat.

Bagi umat islam syariah adalah tugas umat manusia secara menyeluruh

meliputi moral,teologi,etika pembinaan umat,aspirasi spiritual,ibadah formal dan


ritual yang rinci.Mengingat syariah merupakan pedoman dalam hubungannya dengan
1
Allah,sesame,dan lingkungan hidupnya.Mkahmud Syaltun berkata syariat adalah

hukum Allah atau peraturan yang di turunkan oleh Allah swt kepada manusia untuk

di jadikan pedoman dalam hubungannya secara tiga dimensi.

Dengan demikian syariat merupakan hukum integral yang meliputi aspek

vertical dalam kaitannya dengan Tuhan,dan aspek horizontal yang berkenaan dengan

sesame dan lingkungan.H.A.R.Gibb menyatakan bahwa syariah adalah hukum Allah

yang efektif untuk membentuk tatanan social dari segala macam gejolak

politik.

Kata syariah berasal dari bahasa Arab artinya undang – undang.Para ahli

mengungkapkan kata syariah sebagai kata arab kuno yang menunjukkan jalan yang

harus di ikuti atau bagian menuju lubang air.Etimologi syariah memilki arti sebagai

jalan berasal dari Al – qur’an yang artinya “Kemudian kami jadikan kamu berada di

atas suatu syariat ( peraturan ) dari urusan agama itu.Maka ikutilah syariat itu dan

janganlah [kamu ikuti hawa nafsu orang – orang yang tidak mengetahui”.( Al-

jathiyah:45:18)

Syariat dalam defenisi terbatas adalah hukum ilahi seperti yang di nyatakan

dalam Al-Qur;an dan As-sunnah.Sumber Syariat adalah Al-Qur”an dan hadis.Al-

Qur”an adalah firman Allah yang tidak dapat di ubah sebagian besar aturan – aturan

nilai – nilai moral dalam Al – Qur”an yang mengharsukan umat islam untuk

1
Nurhayati,Memahami Konsep syariah,Fikih,Hukum dan Ushul Fikih,H.127.Syafaul
Mudawan,Syariah-Fiqih-Hukum Islam, H.405.
mengikuti.Sedangkan sunnah adalah kehidupan dan contoh Nabi Muhammad

saw.pentingnya as-sunnah merupakan syariah seperti yang di jelaskan oleh beberapa

ayat di dalam Al- Qur’an :Sesungguhnya telah ada paa ( diri ) Rasulullah itu suri

tauladan yang baik bagimu ( yaitu ) bagi orang yang mengharap ( rahmat ) Allah

dan ( kedatangan ) hari kiamat dan dia banyak mentebut Allah. ( Al-Ahzab:33:21)

B. Fikih

Kata Arab = fiqh adalah istilah bahasa Arab yang berarti “ pemahaman yang

mendalam “ atau “ pemahaman penuh”.Fikih dalam bahasa Arab,perkataan fiqh yang

di tulis fiqih atau kadang – kadang fekih setelah di Indonesiakan artinya paham atau

pengertian.Kalau di hubungkan dengan ilmu ,ilmu fikih artinya ilmu yang bertugas

menentukan dan menguraikan norma – norma hukum dasar yang terdapat di dalam Al

– Qur’an dan ketentuan – ketentuan umum yang terdapat dalam sunnah Nabi

Muhammad untuk di terapkan oleh perbuatan manusia yang telah dewasa yang sehat

akalanya yang berkewajiban melaksanakan hukum islam.Hasil pehaman tentang

hukum islam di susun secara sistematis dalam kitab – kitab fikih yang di sebut hukum

fikih.

Dengan kata lain ilmu fikih adalah ilmu yang berusaha memahami hukum –

hukum yang terdapat dalam Al – Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad untuk di

terapkan pada perbuatan manusia yang telah dewasa yang sehat akalanya yang

berkewajiban melaksanakan hukum islam.

Secara literal menurut Al-Ghazali Fikih bermakna al-‘ilm wa Al-fahm ( ilmu dan

pemahaman ).Sedangkan menurut Taqiyyudin al-Nabhani,secara literal,fikih


bermakna pemahaman (al-fahm).Menurut Ibnu Khaldun fikih di defenisikan sebagai

“ pengetahuan tentang aturan Allah menyangkut tindakan orang – orang yang

memiliki dirinya terikat untuk mematuhi hukum dan menghormati apa yang di

haruskan ( wajib ),di larang ( haram ),di perbolehlan ( mandub ),di tolak

( makruh )atau netral ( mubah ).2

Secara istilah para ulama mendefenisikan fikih sebagai berikut :Fikih dalah

pengetahuan tentang hukum syariat yang bersifat p[raktis ( amaliyyah ) yang di gali

dari dalil – dalil yang bersifat rinci ( tafsili).Fikih dalah pengetahuan yang di hasilkan

dari sejumlah hukum syariat yang bersifat cabang yang di gunakan sebagai landasan

untuk masalah amal perbuatan dan bukan di gunakan landasan dalam masa akidah.

2
Nurhayati,Memahami Konsep Syariah,Fikih,Hukum dan Ushul Fikih , H.128 dan 129.Syafaul
Mudawam,Syariah – fikih – hukum islam H.412
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Yang di maksud dengan syariat atau di tulis dengan syari’ah,secara harfiah

adalah jalan ke sumber mata air yakni jalan lurus yang harus di ikuti oleh setip

muslim,syariat merupakan jalan hidup muslim,ketetapan – ketetapan Allah dan

ketentuan Rasul nya baik berupa larangan maupun berupa suruhan,meliputi seluruh

aspek hidup dan kehidupan manuisa.Sedangkan Fikih adalah Ilmu yang bertugas

menentukan dan menguraikan norma – norma hukum dasar yang terdapat di dalam Al

– Qur’an dan ketentuan – ketentuan umum yang terdapat dalam Sunnah Nabi yang di

rekam dalam Kitab – kitab hadis

B. Saran
Kami menyadari didalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kekhilafan, Hal ini karena kurangnya sumber bacaan dan keterbatasan
pemakalah. Oleh karena itu kami sebagai pemakalah berharap akan kritik dan
saran yang berguna bisa menjadikan perbaikan makalah mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

Nurhayati,Memahami Konsep syariah,Fikih,Hukum dan Ushul


Fikih,H.127.Syafaul Mudawan,Syariah-Fiqih-Hukum Islam, H.405.
Nurhayati,Memahami Konsep Syariah,Fikih,Hukum dan Ushul Fikih , H.128
dan 129.Syafaul Mudawam,Syariah – fikih – hukum islam H.412

You might also like