Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
MUHAMMAD BAGAS YUSUF MAHENDRA
NIM: 2620012
ii
PROPOSAL
STUDI KASUS : TINDAKAN IRIGASI KANDUNG KEMIH
PADA PASIEN KANKER KANDUNG KEMIH POST
CYSTECTOMY DENGAN GANGGUAN ELIMINASI
URINE DI RSUP DR. SARDJITO
YOGYAKARTA
Halaman Persetujuan
OLEH :
MUHAMMAD BAGAS YUSUF MAHENDRA
NIM : 2620012
………………….………………….
Dwi Wulan M, S. Kep., Ns. M. Kep Retno Koeswandari, S. Kep, Ns., M. Kep
NIK. 1141 99 035 NIP. 196709301990032002
iii
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL
STUDI KASUS : TINDAKAN IRIGASI KANDUNG KEMIH
PADA PASIEN KANKER KANDUNG KEMIH POST
CYSTECTOMY DENGAN GANGGUAN ELIMINASI
URINE DI RSUP DR. SARDJITO
YOGYAKARTA
OLEH :
MUHAMMAD BAGAS YUSUF MAHENDRA
NIM : 2620012
………………….………………….
Dewan Penguji
Pembimbing Utama Ketua Penguji
Dwi Wulan M, S.Kep. Ns. M.Kep Venny Diana, S.Kep, Ns., M.Kep
Pembimbing Pendamping
Mengesahkan
Direktur Akper YKY Yogyakarta
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur, penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
Irigasi Kandung Kemih Pada Pasien Kanker Kandung Kemih Post Cystectomy di
RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta. Proposal ini disusun sebagai salah satu syarat
bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
“YKY” Yogyakarta
2. dr. Eniarti, M.Sc, Sp.KJ, M.M.R. selaku direktur RSUP Dr. Sardjito yang
3. Dwi Wulan M, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing utama dan
penguji Proposal Karya Tulis Ilmiah yang dengan sabar telah banyak
ini.
v
5. Venny Diana, S.Kep. Ns. M.Kep selaku penguji Proposal Karya Tulis
6. Keluarga saya yang selalu memberi doa dan support agar penulis selalu
penulis.
kekurangan dan belum sempurna, oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca
sangat diperlukan demi kemajuan proposal ini berikutnya. Semoga proposal ini
Penulis
vi
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR BAGAN
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel pada
2017).
Kanker kandung kemih adalah kanker yang mengenai kandung kemih dan
Kanker kandung kemih adalah suatu penyakit yang terjadi didalam lapisan sel
lapisan lebih dalam pada jaringan kandung kemih (DiGiulio, Jackson, &
Keogh, 2014)
Tahun 2020 terdapat 19 juta kasus baru terkait kanker dan 9,9 juta kematian
yang di akibatkan kanker di dunia. Kanker kandung kemih, pada tahun 2020
terdapat 573 ribu kasus baru dan 212 ribu kematian akibat kanker kandung
1
2
posisi ke-14 dengan insidensi sebanyak 6.716 kasus baru dengan angka
Dr. Sardjito, data pasien dengan masalah kanker kandung kemih dari bulan
Januari 2022 sampai Desember 2022 jumlah pasien yang menderita kanker
pasien kanker sebanyak 184 pasien per tahun. hal ini menunjukan bahwa
angka kejadian pasien kanker kandung kemih yang di rawat di RSUP Dr.
pasien kanker kandung kemih tindakan yang biasa di lakukan adalah dengan
kandung kemih tidak segera di tangani dengan baik maka dapat menimbulkan
komplikasi yaitu pembengkakan ginjal dan ureter, disfungsi ereksi pada pria,
sebagian. Prosedur ini sering kali dilakukan untuk mengatasi kanker kandung
Irigasi kandung kemih melalui kateter yaitu pencucian kateter urine untuk
mencapai 3. 1 per 100.000 populasi dewasa, namun belum ada data yang
dapat terjadi pada pasien kanker kandung kemih post cystectomy antara lain :
gangguan eliminasi urine, nyeri akut, gangguan integritas jaringan, dan resiko
gangguan dalam pola berkemih atau disfungsi eliminasi urin, yaitu gangguan
fungsi organ organ eliminasi seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Peran perawat pada pasien dengan penyakit kanker kandung kemih adalah
kemih, menggunakan obat secara tepat dan berkonsultasi pada tim kesehatan
(Azzahra, 2020).
dengan judul “Tindakan Irigasi Kandung Kemih Pada Pasien Post Operasi
Sardjito Yogyakarta”.
b. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
Dr. Sardjito.
2. Tujuan Khusus
urine.
kandung kemih.
5
d. Ruang Lingkup
Studi kasus ini termasuk dalam lingkup mata ajar Keperawatan Medikal
Kandung Kemih Post Cystectomy yang di rawat di ruang Cendana 1 RSUP Dr.
Hasil studi kasus ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat baik secara
1. Manfaat Teoritis
tindakan irigasi kandung kemih pada pasien post operasi Kanker Kandung
2. Manfaat Praktisi
tindakan irigasi kandung kemih pada pasien post operasi kanker kandung
Sardjito Yogyakarta.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Dasar
utama dari organ ini adalah menyimpan urine, yaitu limbah cair yang
dihasilkan dari penyaringan ginjal. Saat pasien buang air kecil, otot-
6
7
terdapat kanker.
1) Merokok
2) Kopi berlebihan
8
atau kecokelatan.
adalah :
1) Nyeri panggul
5) Pembengkakan di tungkai
6) Nyeri tulang.
9
adalah penjelasannya :
kemih.
kandung kemih.
kandung kemih.
paru-paru.
yaitu :
1) Penatalaksanaan Medis
immunotherapy
b) Intravesical Kemoterapi
c) Kemoterapi ajuvan
d) Terapi radiasi
f) Tindakan cystectomy
2) Cystectomy radikal
yaitu:
1) Perdarahan
2) Infeksi
3) Penggumpalan darah
Indikasi Cystectomy
berikut:
kandung kemih
7) Hambatan lingkungan
kemih kongenital)
Subjektif :
d) Nokturia
e) Mengompol
f) Enuresis
17
Objektif
1) Tumor
5) Psikologis.
Purnomo (2013)
2) Hiperglikemi
3) Trauma
4) Kanker
6) Neuropati diabetikum
7) Neuropati alkoholik
8) Stroke
18
9) Parkinson
1) Disuria
2) Urgensi
3) Retensi urine
(Rajab, 2020)
konektor)
d) Tiang infus
e) Alcohol swab
f) Wadah metrik
g) Konektor Y
20
h) Selimut mandi
kandung kemih
11) Hitung kecepatan tetesan dan atur klem pada selang irigasi
sampai 60 tpm
pasien
21
C. Kerangka Teori
: diamati
: tidak diamati
1. Perdarahan
2. Infeksi
3. Penggumpalan darah
4. Infeksi saluran kemih
5. Penyumbatan aliran urine
6. Kehilangan kontrol urine
Penyusunan
Laporan KTI
METODOLOGI PENELITIAN
irigasi kandung kemih pada pasien post operasi kanker kandung kemih
inklusi :
kandung kemih
Kriteria eksklusi :
1. Lokasi Penelitian
23
24
25
2. Waktu Penelitian
Pada studi kasus di rumah sakit Dr. Sardjito, lama waktu adalah
sejak pasien pertama kali di rawat sampai pulang minimal 3 hari yaitu
mulai bulan Mei sampai Juni 2023 di Ruang Cendana 1. Jika dalam
satu hari pasien sudah pulang maka dicarikan pasien mengganti yang
D. Definisi Operasional
tindakan irigasi
1. Wawancara
keluarga. Sumber data adalah dari pasien, keluarga pasien dan perawat
3. Studi dokumentasi
medis pasien.
27
G. Analisis Data
1. Pengumpulan data :
2. Triangulasi data :
3. Penyajian data :
4. Kesimpulan :
Penerapan prinsip informed consent dalam studi kasus ini dengan cara
mencantumkan nama pasien pada lembar data yang diisi oleh pasien.
3. Confidentially (kerahasiaan)
Prinsip yang harus di lakukan kepada pasien pada segala sesuatu yang
dibaca dalam rangka pengobatan pasien. Tidak ada seorang pun dapat
data yang di peroleh disimpan di laptop atau hard disk dan data tidak
29
30
Wijaya, C. A., & Muchtaridi, M. (2017). Pengobatan kanker melalui metode gen
terapi. Fak. Farm. Univ. Padjadjaran, Sumedang, Jawa Barat, Indones, 15,
53-68.
Zulfa, L. D., Salim, D., & Silalahi, A. T. M. (2021). Potensi ncRNA dan lncRNA
Dalam Diagnosis Kanker kandung Kemih Non Invasif. Cerdika: Jurnal
Ilmiah Indonesia, 1(4), 384-391.
Nuari, N. A., & Widayati, D. (2017). Gangguan pada sistem perkemihan &
penatalaksanaan keperawatan. Deepublish.
LAMPIRAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Izin
Penelitian
2. Studi
Pendahuluan
3. Penyusunan
Proposal
4. Bimbingan
5. Seminar
Proposal
6. Revisi dan
Pengumpula
n Proposal
7. Pengambilan
Data
8. Bimbingan
Penyusunan
(KTI)
9. Seminar
Hasil (KTI)
10. Revisi (KTI)
11. Pengumpula
n
(KTI)
Lampiran 2 Informed Consent
INFORMED CONSENT
(Persetujuan Menjadi Partisipan)
Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah
mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai studi kasus yang
Kandung Kemih
SardjitoYogyakarta”
Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi pada studi kasus ini secara
suka rela tanpa paksaan. Bila selama studi kasus saya menginginkan
sanksi apapun.
Yogyakarta, …………………….2023
tempat tinggal
melemah, rasa tidak puas sehabis miksi, hesistensi ( sulit memulai miksi),
3. Riwayat penyakit dahulu: Kaji apakah memiliki riwayat infeksi saluran kemih
anggota keluarga yang lain dan lingkungan sekitar sebelum maupun saat
sakit, apakah pasien mengalami kecemasan, rasa sakit, karena penyakit yang
a. Pola Nutrisi
Bagaimana kebiasaan makan , minum sehari- hari, jenis makanan apa saja
makanannya.
b. Pola Eliminasi
ragu, menetes, jumlah pasien harus bangun pada malam hari untuk
sekitarnya.
dirasakan
berapa ?
8. Pemeriksaan fisik
penekanan
trauma?
9. Pemeriksaan dada
dada?
c. Perkusi : Adanya suara-suara sonor pada kedua paru, suara redup pada
10. Kardiovaskuler
atau datar , tapi perut menonjol atau tidak, umbilikus menonjol atau tidak,
kulit perut untuk mengetahui derajat bildrasi pasien, apakah tupar teraba,
c. Perkusi: Abdomen normal tympanik, adanya massa padat atau cair akan
permenit.
h. Reflek patella