You are on page 1of 30

Kementerian Dalam Negeri

Republik Indonesia

KEBIJAKAN LAKIP BERDASARKAN


PERATURAN MENTERI PAN & RB
NO. 53 TAHUN 2014
Oleh:
Rezky Juminaidy, SE, M.Si
Kepala Bagian Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Kinerja
Biro Perencanaan - Sekretariat Jenderal
Kementerian Dalam Negeri

Jakarta, 6 Oktober 2022


OUTLINE

1 DASAR HUKUM, KEBIJAKAN, DAN PERUBAHAN

2 PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA

3 PENYUSUNAN PELAPORAN KINERJA

4 REVIU ATAS PELAPORAN KINERJA

2
1
DASAR HUKUM DAN KEBIJAKAN

3
DASAR HUKUM

Undang – Undang
• UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara
• UU No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara
• UU No 15/2004 tentang Pemeriksaan Tanggung Jawab dan Pengelolaan Keuangan Negara

Peraturan Pemerintah
• PP No 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Peraturan Presiden
• Perpres 29/2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Peraturan Menteri PAN dan RB


• Permenpanrb No 53/2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

4
KEBIJAKAN YANG DIAMANATKAN PERPRES 29/2014
TENTANG SISTEM AKUNTABILTAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja;



Petunjuk Teknis Penyusunan Pelaporan Kinerja;

Petunjuk Teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja; PERATURAN MENTERI PAN & RB
NO. 53 TAHUN 2014
Pedoman Evaluasi Kinerja; TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN
KINERJA, PELAPORAN KINERJA
Pedoman Reviu Laporan Kinerja;
 DAN TATA CARA REVIU ATAS
LAPORAN KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
Pedoman Reviu LKjPP;

Kebijakan penerapan SAKIP.

• Koordinasi dengan Kemendagri untuk daerah


PERATURAN PRESIDEN NO. 29 TAHUN 2014 TENTANG SAKIP

RPJMN

Rencana Kerja dan Anggaran Rencana Rencana Kinerja Tahunan


Strategis

DIPA Perjanjian Kinerja

Laporan Keuangan Laporan Kinerja


Reviu oleh APIP
Laporan Keuangan Laporan Kinerja
Reviewed Reviewed

Audit Keuangan Audit/Evaluasi Kinerja


PERBEDAAN PERMENPAN & RB NO.29/2010 DENGAN PERMENPAN & RB NO.53/2014
PERUBAHAN 29/2010 53/2014
Istilah Penetapan Kinerja Perjanjian Kinerja
Wajib Laporan Akuntabilitas Sampai Es. I Wajib bagi Satker
Kinerja Dan SKPD yang memiliki PK
Penyusunan PK Segera setelah DIPA/DPA disahkan 1 bulan setelah DPA/DIPA disahkan
(*Khusus tahun 2015 Maret)

Penyampaian Laporan Kinerja 2,5 Bulan setelah TA berakhir 2 Bulan setelah TA berakhir
K/L
Laporan Kinerja dikirim ke Kemenpan Kemenpan, Bappenas
Kemenkeu,
(Kemendagri, Gubernur) *
Dana Dekonsentrasi  
Fokus Kinerja  
Format Lapkin Baku Fleksibel
Review atas Lap. Kinerja  
2
PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA

8
DEFINISI PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja adalah


lembar/dokumen yang berisikan penugasan
dari pimpinan instansi yang lebih tinggi
kepada pimpinan instansi yang
lebih rendah untuk melaksanakan
program/kegiatan yang disertai
dengan indikator kinerja.
PERJANJIAN KINERJA PADA BERBAGAI TINGKATAN

KEMENTERIAN / LEMBAGA PEMERINTAH DAERAH

Pimpinan Kementerian /
Kepala Daerah
Lembaga

Pimpinan Unit Kerja


Kepala SKPD
(Eselon)

Pimpinan Satuan Kerja Diperluas sesuai


kebijakan pemda

Perjanjian Kinerja disampaikan paling lambat 1 bulan setelah DIPA/DPA disahkan


TUJUAN PERJANJIAN KINERJA

1 Akuntabilitas, Transparansi, dan Kinerja Aparatur;

2 Wujud nyata komitmen;

3 Dasar penilaian, penghargaan dan sanksi;

4 Dasar evaluasi kinerja aparatur.

5 Dasar untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi.

6 Dasar penetapan sasaran kinerja pegawai.


FORMAT PERJANJIAN KINERJA
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA
-Logo Lembaga- TINGKAT UNIT KERJA/SKPD/SATUAN KERJA

-Logo Lembaga-

PERJANJIAN KINERJA TAHUN ..........................


PERJANJIAN KINERJA TAHUN ..........................
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan
dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di
ini: bawah ini:

Nama :
Nama :
Jabatan :
Jabatan :
selanjutnya disebut pihak pertama

Nama :

Jabatan :
berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya
sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi
tanggung jawab kami.
tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan
........................., ....................... yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Menteri/Pimpinan Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota
......................,................

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

.........................................................................................

........................................... ..........................................
CONTOH FORMAT FORMULIR PERJANJIAN KINERJA
CONTOH FORMULIR LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA CONTOH FORMULIR LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA
KEMENTERIAN/LEMBAGA/PROVINSI/KABUPATEN/KOTA UNIT KERJA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 20XX PERJANJIAN KINERJA TAHUN 20XX


KEMENTERIAN/LEMBAGA/PROVINSI/KABUPATEN/KOTA UNIT KERJA

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target


Sasaran Program/
No. Indikator Kinerja Target
Kegiatan

(1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4)

Program Anggaran
Kegiatan Anggaran
1........................... Rp ...............................
1........................... Rp ...............................
2........................... Rp ...............................
2........................... Rp ...............................

..................., .............20XX
..........................., ..................20XX

Menteri/Kepala/Gubernur/Bupati/Walikota
Atasan Pimpinan Unit Kerja Pimpinan Unit Kerja
................................................................

( ) ( )
( )
REVISI PERJANJIAN KINERJA

01 Terjadinya pergantian atau mutasi pejabat.

02 Perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran


(perubahan program, kegiatan dan alokasi anggaran).

03 Perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses
pencapaian tujuan dan sasaran

14
2
PENYUSUNAN PELAPORAN KINERJA

15
DEFINISI LAPORAN KINERJA

Laporan kinerja merupakan bentuk


akuntabilitas dari pelaksanaan tugas
dan fungsi yang dipercayakan kepada
setiap instansi pemerintah atas
penggunaan anggaran.

Hal terpenting yang diperlukan dalam


penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi
serta pengungkapan (disclosure) secara
memadai hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja

16
TUJUAN LAPORAN KINERJA

Memberikan informasi kinerja Sebagai upaya perbaikan


yang terukur kepada pemberi berkesinambungan bagi
mandat atas kinerja yang instansi pemerintah untuk
telah dan seharusnya dicapai, meningkatkan kinerjanya.
FUNGSI LAPORAN KINERJA

Media hubungan kerja organisasi

Media akuntabilitas

Media informasi umpan balik perbaikan kinerja


PENYAMPAIAN LAPORAN KINERJA

KEMENTERIAN / LEMBAGA PEMERINTAH DAERAH

Kemen PANRB Kemen PANRB

Kemenkeu Kemendagri

Kemen PPN / BAPPENAS Kemen PPN / BAPPENAS

Gubernur
Februari
Menteri / Pimpinan Lembaga Maret
Kepala Daerah
Pimpinan Unit Kerja Februari
Pimpinan SKPD
Pimpinan Satuan Kerja
LAPORAN KINERJA

RPJMN

Renstra

Rencana Kinerja
Feedback &
Tahunan RKA
Continuous
Improvement
Perjanjian DIPA
Kinerja

Laporan
Menjawab
Kinerja
20
UKURAN KUALITAS LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

1 Relevan (Relevant)

2 Dapat Dimengerti (Understandibility)

3 Dapat diperbandingkan (Comparability)

4 Tepat Waktu (Timeliness)

5 Konsisten (Consistent)

6 Handal (Reliable)

21
KELEMAHAN PENYUSUNAN LAPKIN
• Arti Baik: secara generik

Memenuhi kriteria LKjIP yang BAIK


LAPORAN KEGIATAN,
BUKAN LAPORAN
berarti telah memenuhi
KINERJA kriteria untuk dinyatakan
baik.
INFORMASI
• Siapa yang berhak menilai
ATAS EVALUASI DAN kesesuaian dengan kriteria
ANALISIS CAPAIAN dan menyatakan Baik:
KINERJA • Pihak yang telah mereviu
MINIM Lakin sesuai kriteria
Permenpan 53/2014
• Pihak yang telah
KINERJA YANG melakukan evaluasi SAKIP
DILAPORKAN TIDAK sesuai kriteria Permenpan
SELARAS DENGAN YANG 12/2015.
DIRENCANAKAN
PENILAIAN DALAM EVALUASI PELAPORAN KINERJA

K/L*) UK*)
No Komponen/Subkomponen
Kriteria Bobot Kriteria Bobot

C PELAPORAN KINERJA 16 15% 16 15%

I Pemenuhan Pelaporan 5 3% 5 3%
Dalam penyusunan LKjIP
II Penyajian Informasi Kinerja 7 7,5% 7 7,5%
harus memperhatikan
III Pemanfaatan Informasi Kinerja 4 4,5% 4 apa yang akan dinilai
4,5%
pada saat di evaluasi
E PENCAPAIAN SASARAN/KIN ORGANISASI 9 20% 6 20%

I Kinerja Output yg Dilaporkan 3 5% 3 10%

II Kinerja Outcome yg Dilaporkan 3 12,5% 3 10%

III Kinerja Lainnya 3 2,5% - -

Jumlah 25 35% 22 35%

Keterangan:
*) Template yang dicontohkan oleh Kemenpan & RB (Permenpan 12/2015)
ISI POKOK DAN FORMAT

Isi Pokok Format


1. Uraian singkat organisasi; Bab I. Pendahuluan
2. Rencana & target kinerja yg Bab II. Perencanaan Kinerja
ditetapkan;
3. Pengukuran kinerja; Bab III. Akuntabalitas Kinerja
4. Evaluasi dan analisis kinerja ▪ Capaian Kinerja
untuk setiap sasaran strategis ▪ Realisasi Anggaran
atau hasil program/kegiatan
dan kondisi terakhir yang Bab IV. Penutup
seharusnya terwujud. Analisis Lampiran: PK dan Lain-Lain yang
ini juga mencakup atas efisiensi dianggap perlu.
penggunaan sumber daya.
Sistematika Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah

• IKHTISAR EKSEKUTIF
• BAB I; PENDAHULUAN
• BAB II; PERENCANAAN
KINERJA
• BAB III; AKUNTABILITAS
KINERJA
• BAB IV; PENUTUP
• LAMPIRAN
4
REVIU ATAS PELAPORAN KINERJA

26
TUJUAN REVIU PELAPORAN KINERJA

Membantu penyelenggaraan sistem akuntabilitas


kinerja instansi pemerintah.

Memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi,


keandalan, dan keabsahan data/informasi kinerja
Instansi Pemerintah sehingga dapat menghasilkan
Laporan Kinerja yang berkualitas.
TATA CARA REVIU PELAPORAN KINERJA
Pihak yang melaksanakan Reviu
• Direviu oleh auditor Aparat Pengawasan Intern Pemerintah atau tim yang dibentuk untuk melakukan reviu

Waktu Pelaksanaan Reviu


• Secara paralel dengan pelaksanaan manajemen kinerja dan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
• Laporan Kinerja yang ditandatangani pimpinan Instansi Pemerintah dan disampaikan kepada Kemen PANRB, harus disertai
pernyataan telah di-reviu

Ruang lingkup pelaksanaan Reviu


• Reviu dilakukan atas Laporan Kinerja tingkat Instansi Pemerintah
• Reviu dilakukan terhadap metode pengumpulan data/informasi untuk menguji keandalan dan akurasi data dan informasi
kinerja
• Reviu dilakukan atas keselarasan perencanaan strategis antar tingkat di dalam instansi pemerintah

Kertas Kerja Reviu setidaknya mencakup:


• Hasil pengujian keandalan dan akurasi data dan informasi kinerja
• Telaahan aktivitas penyelenggaran SAKIP
• Langkah Reviu
• Hasil Reviu
TERIMAKASIH

You might also like