Professional Documents
Culture Documents
NIM : 9223610258
Pada akhir pembelajaran topik tentang Assessment: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis,
Contoh, refleksikan pembelajaran ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep Assessment:
Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh?
Jawab :
a) Keeping track yaitu berguna dalam menelusuri dan melacak proses belajar
dari peserta didik yang mana sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran
yang telah diterapkan. Maka dalam hal ini guru wajib mengumpulkan data dan
informasi dalam kurun waktu tertentu dari berbagai jenis dan teknik penilaian agar
mendapatkan gambaran suatu pencapaian dan kemajuan belajar dari peserta didik.
b) Checking Up yaitu berguna dalam mengecek suatu pencapaian dan kemampuan dari
peserta didik dalam proses belajar dan kekurangan-kekurangan dari peserta
didik pada saat mengikuti proses pembelajaran. Dengan kata lain, dalam hal ini guru
sangat penting dalam melaksanakan penilaian sehingga mengetahui bagian mana
dari materi yang telah dikuasai peserta didik dan bagian dari materi yang belum
dikuasai.
c) Finding Out merupakan suatu proses mencari, menemukan dan mendeteksi
kekurangan kesalahan atau kelemahan dari peserta didik dalam proses belajar,
sehingga guru dapat dengan tanggap dalam mencari alternatif untuk
penyelesaiannya.
d) Summing Up merupakan suatu cara dalam menyimpulkan tingkat penguasaan siswa
terhadap kompetensi yang telah ditetapkan. Hasil dari penyimpulan ini yang
mana dapat digunakan oleh guru dalam menyusun laporan kemajuan belajar ke
berbagai pihak yang saling membutuhkan.
e) Checking Up yaitu berguna dalam mengecek suatu pencapaian dan kemampuan dari
peserta didik dalam proses belajar dan kekurangan-kekurangan dari peserta
didik pada saat mengikuti proses pembelajaran.
Pelaksanaan kegiatan asessmen dilakukan oleh pendidik atau guru dengan tujuan
sebagai berikut:
a) Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah
diberikan.
b) Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap peserta didik
terhadap program pembelajaran.
c) Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik
dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
d) Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Keunggulan peserta didik dapat dijadikan dasar bagi guru
untuk memberikan pembinaan dan pengembangan lebih lanjut, sedangkan
kelemahannya dapat dijadikan acuan untuk memberikan bantuan atau bimbingan.
e) Untuk menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya
a) Diskusi Kelas dapat menjadi salah satu penerapan asessmen. Melalui diskusi kelas
akan membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi di
depan umum dan melatik siswa belajar berdemokrasi serta menghargai pendapat
orang lain.
b) Memberikan tes lisan melalui Tanya jawab, mengkonfirmasi pemahaman peserta
didik dan memberikan umpan balik.
c) Refleksi. Kegiatan refleksi dapa melatih peserta didik untuk berperan aktif dalam
mengevaluasi kegiatan belajar mereka secara mandiri dan memberikan kesempatan
untuk memperbaiki diri. Hasil refleksi dapat digunakan guru untuk melihat sisi lain
peserta didik selama kegiatan pembelajaran.
d) Esai. Melalui penulisan esai akan membantu mengasah keterampilan akademis siwa,
misalnya mengembangkan argumentasi dan mencari refrensi yang tepat.
e) Tes tertulis.
2. Bagian manakah dari konsep Assessment: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh,
yang paling menantang untuk diaplikasikan di lapangan ketika anda bekerja menjadi
seorang guru (terutama pada masa PJJ)?
Jawab : Bagian yang paling menantang untuk dilakukan adalah melaksanakan kegiatan
asessmen di kelas. Karena pelaksaan asessmen tidak semudah yang dibayangkan
sebelumnya. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika melakukan asessmen.
3. Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan Assessment:
Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh?
Jawab : Hal yang ingin saya lakukan adalah belajar merancang asessment yang efektif
dengan lebih baik lagi. Saya merasa masih perlu belajar lagi dalam merancang dan
melaksanakan asesmen melakukan asessmen secara efektif.
Berikut Rancangan Aksi Nyata Saya (Contoh Asessmen)
A. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan
oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai
N Jumlah Skor Kode
Nama Siswa
o Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari
penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
N Jumlah Skor Kode
Pernyataan Ya Tidak
o Skor Sikap Nilai
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
N Jumlah Skor Kode
Aspek yang Dinilai
o Skor Sikap Nilai
25 50 75 100
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
N Baik
Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
o (75)
(100) (50) (25)
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
4
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal-soal pengayaan.