You are on page 1of 107

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PENERAPAN PERALATAN NAVIGASI

PT.DHARMA LAUTAN UTAMA

KM. DHARMA RUCITRA

Oleh:

Aprinando Aldi Pratama Harianja

0003672218

SMK NEGERI 4 CILEGON

JL.YOS Surdarso Link Kapling Baru II Desa.Lebak Gede Kec.Pulomerak


LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Aprinando Aldi Pratama Harianja

NISN : 0003672218

Program Studi : Praktik Kerja Lapangan

Judul Laporan Prakrin : Peralatan Navigasi

Dengan ini meyatakan bahwa Naskah Laporan Praktik Kerja Industri yang

disusun ini benar keasliannya. Apabila di kemudian hari ternyata penulisan

laporan Praktik Kerja Industri ini merupakan penjiplakan dari karya orang lain,

maka saya bersedia mempertanggung jawabkan sekaligus menerima sangsi

berdasarkan aturan tata tertib yang berlaku di SMK Negeri 4 Cilegon

Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam

keadaan sadar tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Penulis

Aprinando Aldi Pratama Harianja

SMK NEGERI 4 CILEGON Page i


KOMPETENSI KEAHLIAN NAUTIKA KAPAL
NIAGAPROGRAM STUDI KEAHLIAN PELAYARAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN PELAYARAN
SMK NEGERI 4 CILEGON

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PERALATAN NAVIGASI DI KM.DHARMA RUCITRA

Oleh :

Aprinando Aldi Pratama Harianja

NISN : 0003672218

Cilegon, 25 November 2017


Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Farichah, S.Pd.,M.Pd Billy Tejaarief,S.PD.,S.E., ME


NIP.197306212008012006 NIP. 197907012010011006

Mengesahkan
Kepala SMK Negeri 4 Cilegon

MohamadAbror,S.T
NIP.197211112006041016

SMK NEGERI 4 CILEGON Page ii


PELABUHAN PENYEBERANGANMERAK
Telp. (62-254) 571044, 571170 Fax. (62-254) 571044

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK INDUSTRI

PERALATAN NAVIGASI DI KM. DHARMA RUCITRA

Oleh :Aprinando Aldi Pratama Harianja

NISN 0003672218

Cilegon, 25 November 2017


Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Andreas saputro ANT III Rediholel R. ANT IV


Mualim II Mualim IV

Mengesahkan
Nahkoda KM. Dharma Rucitra

Warno Ediy H. ANT II


Nahkoda

SMK NEGERI 4 CILEGON Page iii


IDENTITAS PESERTA PRAKTIK

Nama : Aprinando Aldi Pratama Harianja


NISN : 0003672218
Tempat / TanggalLahir : Cilegon, 18 April 2000
JenisKelamin : laki-laki
Agama : Kristen
Alamat : Jln.s.a Tirtayasa, Cilegon
CatatanKesehatan : Sehat
No. Telepon : 085810013407
Nama Orang Tua
Ayah : Edison Harianja
Ibu : Rismawati Saragih
Alamat : Jln.s.a Tirtayasa, Cilegon

SMK NEGERI 4 CILEGON Page iv


KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera Bagi Kita semua

Segala puji bagi Tuhan kita panjatkan puji dan syukur atas segala nikmat

dan rahmat dan rahmatnya yang telah dikaruniakan kepada kita semua sehingga

Taruna/I dapat menyelesaikan tugas praktik kerja industri. Berikutnya.Mengingat

keterbatasan - keterbatasan Taruna/I menyadari dengan sesungguh nya yang

Taruna/I buat merasa sangat jauh untuk dikatakan sempurna dan masih banyak

kekurangan – kekurangan baik cara mengurai maupun menyampaikan . Oleh

karena itu kritik dan saran bagi perbaikan buku panduan ini dapat berguna bagi

Taruna/I.

Dalam penulisan buku panduan ini telah dapat bantuan dan bimbingan dari

banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung untuk diperkenalkan

saya menyampaikan terima kasih kepada;

1. Tuhan kita yang telah member kesehatan dan keselamatan sehingga saya

dapat menyelesaikan praktek kerja industri dengan baik.

2. Bapak Mohamad Abror,S.TSelaku Kepala sekolah SMKN 4 CILEGON.

3. Bapak Ujang Ahmad B,S,Ag selaku walikelas.

4. Ibu Farichah, S.Pd.,M.Pd Selaku Pembimbing I di SMKN 4 CILEGON.

5. Bapak BillyTejaarief,Spd.,SE., ME Selaku Pembimbing II di SMKN 4

CILEGON.

6. Perusahaan pelayaran PT.DHARMA LAUTAN UTAMA.

7. Selaku Nakhoda di KM.DHARMA RUCITRA.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page v


8. Selaku Pembimbing I di KM DHARMA RUCITRA.

9. Pembimbing II di KM.DHARMA RUCITRA.

10. Terimakasih kepada crew – crew di KM. DHARMA RUCITRA.

11. Rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyelesaian tugas

laporan ini yang tidak disebut kan satu persatu namanya.

12. Bapak dan ibu yang selalu mendoa kan saya pada saat praktek ,sehingga

praktek berjalan dengan lancer, selain ucapan terimakasih saya dapat

mendoakan semua yang telah membantu menyelesaikan praktek kerja

lapangan, semoga mendapat balasan, dan pahala amin.

Sekian dan terimakasih

Cilegon, 25 November 2017


Penyusun

Aprinando Aldi Pratama Harianja

SMK NEGERI 4 CILEGON Page vi


DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN......................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI.............ii
IDENTITAS PESERTA PRAKTIK.......................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar BelakangPeraktek Kerja Industri ( Prakerin)...................................1
1.2. Tujuan praktek kerja industri (prakerin)...................................................2
1.3. Manfaat praktek kerja industri (prakerin).................................................5
BAB II......................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................7
2.1 Sejarah Singkat Dinas/ Institusi Prakerin..................................................7
2.2 SEJARAH.................................................................................................8
2.3 SEKAPUR SIRIH...................................................................................11
2.4 CITRA SUMBER DAYA MANUSIA...................................................13
2.5 Tugas dan fungsi dinas/institusi prakerin................................................15
2.6 Visi dan misi dinas/ institusi prakerin.....................................................17
2.7 Struktur Organisasi Dinas/Institusi Prakerin...........................................18
BAB III..................................................................................................................19
PEMBAHASAN....................................................................................................19
3.1 PERALATAN NAVIGASI DI ATAS KAPAL......................................19
3.1.1 Pengertian Peralatan Navigasi.............................................................19
3.1.2 sejarah navigasi dan perkembangannya...............................................20
3.1.3 Perjalanan sejarah navigasi:.................................................................23
3.1.1 Jenis-Jenis Alat Navigasi.....................................................................28
3.1.4.1 Konvensional...................................................................................28
3.1.4.2 Modern.............................................................................................41

SMK NEGERI 4 CILEGON Page vii


BAB IV..................................................................................................................64
PENUTUP..............................................................................................................64
4.1 Kesimpulan..............................................................................................64
4.2 Saran........................................................................................................64
4.3 Saran Yang Di Tunjukan Kepada Pihak Sekolah....................................65
4.4 Saran Yang Di Tunjukan Kepada Pihak Instasi......................................65
LAMPIRAN...........................................................................................................68
I. UKURAN-UKURAN POKOK KAPAL:...................................................68
II. SUSUNAN PERWIRA/CREW..............................................................69
LEMBAR KERJA..................................................................................................70
MATERI ISIAN NAUTIKA.................................................................................80
BUKTI FISIK........................................................................................................94
DAFTAR NILAI PRAKTEK KERJA INDUSTRI...............................................97

SMK NEGERI 4 CILEGON Page viii


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangPeraktek Kerja Industri ( Prakerin)

Karya tulis merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional,

karya tulis ini disusun secara sistematis berdasarkan kurikulum berbaris

kompetensi yang di awali dengan pengumpulan data – data yang dapat

mendukung serta memuat pembuat rancangan karya sehingga mencapai hasil

akhir. Dan setelah penulis peraktek kerja industri (prakerin). Penulis

mendapatkan banyak pengalaman serta kesempatan untuk mengetahui bagai

mana cara kerja serta memperaktekan teori – teori yang diajarkan disekolah

tersebut secara langsung dan nyata sehingga penulis dapat mengetahui

perbedaan antara mempelajari materi dan mempelajari teori – teori secara

langsung dan nyata. Materi hanyalah pembelajaran tapi sedangkan teori adalah

pembelajaran secara langsung atau yang sedang dilaksanakan.

Dengan diwajibkannya taruna untuk melakukan praktek kerja industri

(prakerin) dimana setelah pelaksanaan kegiatan tersebut taruna diwajibkan

untuk membuat laporan sebagai tanda bukti kegiatan taruna selama melakukan

praktek kerja industri (prakerin) selama waktu tertentu dan sebagai

pengalaman di dunia usaha setelah lulus nanti.

Ilmu yang kita dapat di tempat kita praktek kerja industri (Prakerin) sangat

berarti walaupun hanya sedikit dan dengan waktu yang singkat.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 1


Disana kami betul – betul mengerti tentang kelautan dan banyak perjuangan –

perjuangan atau rintangan – rintangan yang harus dilewati dalam mencapai

cita – cita, apa lagi cita – citanya ingin menjadi pelaut.

Kami berterima kasih kepada PT. DHARMA LAUTAN UTAMA

terutama kepada kapal KM. DHARMA RUCITRA karna dari sana kami dapat

mengetahui yang sesungguhnya, mungkin selama kami melakukan praktek

kerja industri (prakerin) kami banyak – banyak mempunyai kesalahan maka

dari itu kami selaku taruna/taruni SMK NEGERI 4 CILEGON mohon maaf

yang sebesar – besarnya kepada crew – crew kapal KM. DHARMA

RUCITRA.

1.2. Tujuan praktek kerja industri (prakerin)

Dalam melakukan praktek industri (prakerin) di dalamnya memiliki

berbagai macam tujuan antara lain :

1. Peraktek kerja industri (prakerin) memberi kesempatan kepada

taruna/taruni untuk mengenal dan mengetahui secara langsung tentang

instansi sebagai salah satu penerapan disiplin dan pengembang karier.

2. Ketika di lapangan melaksanakan praktek kerja, taruna/taruni dapat

menilai tentang pengembangan dari ilmu yang mereka miliki. Agar

praktek kerja industri (prakerin) menjadi media pengaplikasian dari teori

yang di peroleh dari bangku sekolah ketempat kerja sehingga dapat di

jadikan pengalaman

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 2


3. Meningkatkan hubungan kerjasama antara sekolah dengan instansi.praktek

kerja industri (prakerin) dapat menjadi media promosi lembaga terhadap

institusi kerja. Kualitas lembaga sekolah dapat terukur dari kualitas para

taruna/taruni yang melaksanakan praktek industri tersebut. Selain itu

peraktek kerja lapangan juga dapat membantu institusi kerja untuk

mendapatkan tenaga kerja akademis yang sesuai dengan kebutuhan tenaga

kerja yang dimilikinya.

4. Memperoleh wawasan tentang dunia kerja yang diperoleh di lapangan.

Taruna/taruni akan merasakan secara langsung perbedaan antara teori

dikelas dengan yang ada dilapangan. Praktek kerja industri (prakerin)

sangat membantu taruna dalam meni ngkatkan pengalaman kerja sehingga

menjadi tenaga kerja yang profesonal nantinya.

5. Lebih memahami konsep – konsep non-akademis di dunia kerja. Praktek

kerja industri akan memberikan pendidikan berupa etika kerja, disiplin,

keja keras, profesionalitas, dan lain – lain.

6. Taruna/ taruni dapat memperoleh kemantapan pengetahuan cara

melaksanakan prakerin di industri perkapalan.

7. Taruna/taruni memiliki keterampilan melaksanakan kerja di industri

perkapalan.

8. Taruna/taruni dapat bersikap mandiri dan bertanggung jawab dalam

melaksanakan tugas pelayaran.

9. Memberikan taruna/taruni untuk memasyarakatkan pada suasana

lingkungan kerja sebelumnya.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 3


10. Sebagai bekal untuk melanjutkan ketahap berikutnya yaitu ujian Negara

kepelautan dan melaksanakan praktek laut (PRALA).

11. Meningkatkan, memperluas dan mempermantap sebagai proses untuk

menjadi tenaga pelaut yang handal.

12. Memperoleh umpan balik dari indutri/ perusahaan pelayaran untuk

pemantapan dan pengembangan program pendidikan di SMK pelayaran.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 4


1.3. Manfaat praktek kerja industri (prakerin)

Dengan adanya prakerin, ilmu yang diperoleh dari sekolah dapat dirasakan

manfaatnya dan dikembangkan dilapangan, dan taruna juga nendapatkan

wawasan baik disekolah maupun diperusahaan.

1. Bagi Taruna/Taruni.

Taruna/taruni mendapatkan keterampilan untuk melaksanakan programkerja

pada perusahaan maupun instansi pemerintahan. Melalui prakerin

taruna/taruni mendapatkan bentuk pengalaman nyata serta permasalahan yang

dihadapi didunia kerja. Selain itu, taruna/taruni akan menimbulkan rasa

bertanggung jawab profesi di dalam dirinya melalui prakerin.

2. Bagi sekolah SMKN 4 CILEGON.

Dapat menjalin kerja sama dengan baik untuk sekarang dan hari esok. Dan

dapat kembalimengadakan praktek kerja industri untuk sekarang dan

seterusnya di institusi tersebut.

3. Bagi tempat prakerin

Institusi dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja lepas yang berwawasan

akademi dari praktek kerja industri (prakerin) tersebut. Dunia kerja atau

institusi kerja tersebut akan memperoleh kerja yang sesuai dengan bidangnya.

Kemudian laporan praktek kerja lapangan dapat dimanfaatkan oleh salah satu

sumber informasi menenai situasi umum institusi tempat praktek tersebut. Dan

harapan yang di inginkan saat dilaksanaan praktek kerja industri adalah

mengucapkan bagi taruna/taruni, menguntungkan bagi pihak SMKN 4

CILEGON dan menguntungkan bagi PT. DHARMA LAUTAN

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 5


UTAMAkhususnya bagi kapal KM. DHARMA RUCITRA. tidak merugikan

bagi pihak manapun.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 6


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Singkat Dinas/ Institusi Prakerin

PT. DHARMA LAUTAN UTAMA

PT Dharma Lautan Utama (DLU) melakukan launching kapal motor

penumpang (KM) terbarunya, yaitu KM Dharma Rucitra I yang akan

melayani rute PelabuhanMerak, Banten-Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Kapal penumpang ini merupakan kapal bekas pakai dari Jepang dengan

nilai pembelian sebesar Rp 150 miliar termasuk renovasi. "Proses renovasinya

sekitar 6 bulan di Bakalan Madura, fasilitas sebenarnya sudah bagus, hanya

diperbarui lagi disesuaikan keadaan di Indonesia," ujar Direktur Utama PT

DLU Bambang Harjo di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (18/10/2013).

Menurut Bambang, alasanya membeli kapal bekas karena akan lebih

cepat bila dibanding dengan membangun kapal baru. "Sebenarnya harga beli

baru dan bekas ini bedanya tidak banyak, tetapi permasalahannya masyarakat

kan butuh ketersediaan transportasi dengan cepat, kalau buat baru butuh waktu

lama, kita tidak bisa menunggu, harus cepat untuk melakukan antisipasi,"

lanjutnya.

Kapal ini merupakan buatan tahun 1992 memiliki panjang 134,60 meter

dan lebar 21 meter dan menerapkan standar keselamatan internasional aturan

safety of life at sea (Solas) yang merupakan aturan keselamatan paling komplit

di dunia.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 7


"Meskipun kapal buatan tahun 1992, tetapi yang namanya kapal laut itu

tidak pernah ada habis masa operasinya karena secara periodik dilakukan

perbaikan dan pergantian komponen atau biasa disebut pembaruan class,"

jelasnya.

Kapal Ferry ini memiliki kapasitas 695 orang penumpang dengan

kapasitas kendaraan jenis truk sebanyak 70 unit atau sekitar 120 kendaraan

campuran. Selain itu, untuk semua kelas dilengkapi dengan fasilitas AC, 48

tempat tidur kelurga serta fasilitas eskalator antar dek sejumlah 2 unit.

"Semua fasilitas tidak ada biaya tambahan dan adanya tempat tidur

ditujukan supaya meskipun lintasnya pendek tetapi penumpang bisa istirahat

secara total, karena mereka sendiri kan melakukan perjalanan darat yang jauh

seperti dari Surabaya ke Medan. Pengoperasiannya kita harapkan lebih cepat

lebih baik," tandasnya. (Dny/Ndw)

2.2 SEJARAH

1. 15 Februari 1976.Perusahaan ini didirikan oleh Alm. Bapak Soekarno

yang secara resmi menjadi Presiden Direktur Perusahaan. Pada awalnya, PT.

Dharma Lautan Utama (PT. DLU) hanya mengoperasikan tiga (3) buah kapal feri

yang disewa oleh PJKA. Pada tahun tersebut, PT. DLU berhasil membangun

sebuah kapal baru. Kapal pertama tersebut diberi nama KMP. Joko Tole yang

beroperasi pada lintasan Ujung - Kamal. Kantor Utama terletak di Jalan Pandan

No. 12 Surabaya

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 8


2. Juni 1977. Beroperasinya kapal kedua kami, KMP. Trunojoyo di jalur

Ujung - Kamal. Hal ini menunjukkan komitmen kami untuk membangun armada

dalam bisnis feri.

3. 1980. Bapak Soekarno meninggal dunia pada umur 46 tahun. Kemudian

posisi sebagai Presiden Direktur digantikan oleh istrinya. Sebagai penerus

perusahaan dan seorang ibu dari enam anak, Nyonya Soetartini Soekarno

memiliki tanggun jawab besar untuk mewujudkan cita-cita.

4. Mei 1989. Awal dari era baru dalam bisnis kami yang ditandai dengan

dibukanya lintasan baru di luar pulau Jawa, yaitu Somber - Panajam, Balikpapan,

Kalimantan Timur. KMP Trunojoyo digunakan untuk melayani lintasan ini.

5. April 1992. Dibukanya lintasan baru di Lombok Timur - Sumbawa

dengan menggunakan KMP Dharma Cakra.

6. Agustus 1992. Pembukaan jalur baru Lombok Barat - Bali dengan

menggunakan KMP Dharma Kosala.

7. Januari 1993. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di bagian timur

propinsi Jawa Timur, kami membuka lintasan baru yang menghubungkan Jangkar

- Kalianget dengan melintasi selat Madura. Untuk lintasan ini kami menggunakan

KMP Dharma Menggala.

8. Juli 1995. Kami mengembangkan layanan dengan membuka lintasan baru

yang menghubungkan Jawa (Ketapang) - Bali (Gilimanuk) menggunakan KMP

Dharma Badra.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 9


9. Maret 1998. Pembukaan kantor pusat baru. Sebuah gedung dua lantai

yang terletak di Jalan Kanginan No. 3-5 Surabaya, yang memudahkan kami dalam

memusatkan seluruh aktifitas perkantoran.

10. April 1998. Ekspansi bisnis yang ditandai dengan pembukuan rute

transportasi jarak jauh, seperti lintasan Jawa (Surabaya - Semarang), Kalimantan

(Banjarmasin Sampit). Jalur-jalur ini adalah poros ekonomi utama antar kedua

pulau tersebut.

11. 2000. Pembukuan rute transportasi jarak jauh lainnya, yaitu lintasan Ujung

Pandang, Bau-Bau, Ende, Maumere, dan Kupang.

12. 2004. PT Dharma Lautan Utama mengoperasikan 24 kapal untuk melayani

18 rute perjalanan di perairan Indonesia.

13. 2006. Kami meluncurkan logo baru yang merefleksikan dinamika

perusahaan selama lebih dari tiga dekade dan menunjukkan komitmen kami untuk

selalu meningkatkan kualitas layanan. Hal ini juga untuk menandai dirgahayu

perusahaan ke-30. Kami juga mengembangkan kantor pusat kami dengan

membangun gedung berlantai empat yang terletak di depan kantor pusat lama.

14. Januari 2007. Ir. Bambang Harjo S menggantikan posisi Ibu Hj.

Soetartini Soekarno sebagai Direktur Utama.

15. September 2007. Pengadaan fasilitas perawatan kapal, yaitu PT.

Adiluhung Saranasegara Indonesia.

16. Maret 2008. Pembukaan cabang baru lintas Sape (P.Sumbawa) - Labuhan

Bajo (P.Flores).

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 10


17. Juli 2008. Pembukaan cabang baru lintas Merak (P.Jawa) - Bakauheni

(P.Sumatera).

18. Januari 2010. Akuisisi Hotel Graha Senggigi Mataram - Nusa Tenggara

Barat.

2.3 SEKAPUR SIRIH

Dalam menunjang perekonomian nasional peranan industri angkutan laut

sangatlah penting dan tidak tergantikan, yaitu sebagai infrastruktur sarana

yaitu alat transportasi.

Dengan wilayah Indonesia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dan  60%

lebih wilayahnya terdiri dari air, maka untuk menjamin kelancaran distribusi

barang (logistik) dan jasa ke seluruh Indonesia menjadi tugas yang tidak

mudah, baik untuk pemerintah maupun sektor swasta.

Hal ini yang menginspirasi pendiri perusahaan untuk membuat perusahaan

pelayaran nasional yang akan membuat publik dalam melancarkan aliran

penumpang, barang, dan kendaraan keseluruh wilayah negeri.

Perusahaan ini diberi nama "PT. Dharma Lautan Utama" dengan tujuan

utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencapai perbaikan

kesejahteraan masyarakat. Kata "Dharma" berarti pengabdian total kepada

masyarakat dan bangsa, sedangkan "Lautan Utama" mencerminkan laut

adalah komponen utama bisnis kami.

Sejak awal berdirinya perusahaan ini, kami telah mempunyai komitmen yang

sangat tinggi pada perlindungan jiwa, aset, dan lingkungan laut. Karena tanpa

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 11


itu semua, keberadaan usaha pelayaran ini tidak akan memberikan nilai dan

menfaat bagi masyarakat luas.

Kami berkesinambungan terus meningkatkan kualitas armada dan mutu SDM

dalam upaya memberikan layanan prima berupa tersedianya kapasitas muat

terpasang dan tepat waktu, layanan keselamatan, dan keamanan sesuai

dengan aturan International Maritime Organization (IMO) yang telah

diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia, serta layanan kenyamanan dalam

pelayaran. Layanan-layanan tersebut selama ini telah kami berikan jauh

diatas Standar Layanan Kelas Ekonomi (Beyond Economy Class) dengan

menggunakan tarif ekonomi.

Agar layanan prima tersebut dapat konsisten maka PT Dharma Lautan Utama

selalu meningkatkan kwalitas armada kapal dan mutu sumber daya

manusianya.Kualitas armada kapal dijaga dengan adanya fasilitas perawatan

(maintenance facility) berupa galangan kapal PT Adhiluhung Sarana Segara

Indonesia sejak tahun 2007. Peningkatan kwalitas sumber daya manusia

dilakukan dengan cara pemberian training secara sistematis dan

berkesinambungan agar terbentuk sumber daya manusia yang berkarakter.

Demikian gambaran sekilitas tentang perusahaan kami yang telah berupaya

untuk meningkatkan layanan secara terus menerus selama 35 tahun dalam

melayani bangsa indonesia, dengan moto kami "Kami Melayani Negeri"

(We Serve The Nation), dan "Kami Melayani Bangsa dengan Hati".

Sebagai akhir sambutan ini, kami berharap profil perusahaan ini mampu

memberikan gambaran yang utuh kepada pemangku kepentingan tentang

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 12


bagiamana kami memandang industri pelayaran penumpang kendaraan di

Indonesia dan bagaimana kami berusaha memberikan pelayanan yang terbaik

kepada pelanggan guna memperoleh kepercayaan lebih tinggi dari publik.

2.4 Tugas dan fungsi dinas/institusi prakerin

Tabel. 2.5.1
Tanggung Tanggung
Tugas Dan Tugas Dan
NO Jawab/ NO Jawab/
Fungsi Fungsi
Jabatan jabatan
Laporan kerusakan Inventaris berita
1 KKM 22 Mualim II
mesin/lambung pelaut

Daftar isian
Kondisi kapal
2 pengenalan Mualim 23 Mualim I
siap berlayar
kapal(ABK)
Daftar isian
Catatan koreksi
3 pengenalan kapal / Mualim 24 Mualim II
peta
Deck
Daftar isian
Cheklist jaga
4 pengenalan kapal / KKM 25 Mualim II
laut/ anjungan
Mesin
Daftar isian
Cheklist jaga
5 penggatian tugas Mualim II 26 KKM
laut/ mesin
jaga

Laporan pengganti Cheklist keadaan


6 KKM 27 Nahkoda
K.K.M darurat

Laporan pengganti Buku catatan


7 Nahkoda 28 KKM
Nakhoda minyak

Sertifikat
Laporan ketidak
8 kopetensi perwira Markonis 29 Nahkoda
sesuaian
dan ABK

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 13


Daftar isisan
Kontrak kerja laut
9 Markonis 30 kamar mesin KKM
perwira dan ABK
pengoperasian
Laporan
Evaluasi karyawan
10 Nahkoda 31 pemeriksaan Nahkoda
laut
kapal

Catatan pelatihan Rencana sistem


11 Nahkoda 32 KKM
ABK perawatan kapal

Daftar isian Rencana sistem


12 pelatihan perwira Nahkoda 33 perawatan Mualim I
deck lambung
Daftar isian Permohonan
13 pelatihan perwira Nahkoda 34 perubahan DPA
mesin dokumen
Register
Daftar isian mesin
14 KKM 35 dokumen DPA
kapal berlayar/tiba
perubahan

Daftar isian mesin Dokumen yang


15 Mualim I 36 DPA
kapal berlayar/tiba tidak terpakai

Daftar isian Surat – Surat &


16 Mualim I 37 Kantor
operasi muatan facsimile masuk

Isian
Surat – Surat &
17 pengoperasian KKM 38 Kantor
facsimile keluar
mesin kemudi
Daftar isian Form distribusi
18 pengujian Mualim III 39 dokumen DPA
pemeriksaan terkendali
Rencana audit
Daftar isian
19 Mualim I 40 yang DPA
persiapan berlayar
bertanggung
Daftar isisan
20 anjungan kapal Mualim III 41 laporan internal DPA
berlayar

Daftar isisan
21 KKM
kamar mesin

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 14


2.5 Visi dan misi dinas/ institusi prakerin

1. Misi

 Layanan yang mencakup seluruh wilayah nusantara

 Dioperasikan oleh manusia Indonesia yang profesional dengan

perlengkapan teknologi lanjut (advanced technology)

 Menjamin mutu layanan jasa dengan standar internasional

 Memberikan nilai tambah maksimal

 Mempunyai daya saing bisnis tinggi

2. Visi

 Visi Sosial

- Memberikan jasa pelayanan penyeberangan atau pelayaran antar

pulau dengan biaya terjangkau oleh masyarakat luas

 Visi Ekonomi

- Memberikan kontribusi atau sumbangan bagi pertumbuhan

ekonomi nasional dan regional

- Memberikan nilai tambah yang maksimal bagi pemakai jasa

penyeberangan atau pelayaran

 Visi Bisnis

- Mendapatkan keuntungan yang wajar dari kepuasaan pemakai jasa

guna mempertahankan keberadaan usaha

- Mendapatkan pertumbuhan perusahaan yang terbaik

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 15


- Memberikan kepuasan maksimal bagi pemilik modal, karyawan,

pemasok atau mitra bisnis

2.6 Struktur Organisasi Dinas/Institusi Prakerin

NAHKODA

KKM R / O OFFICER MUALIM I

MASINIS II MARKONIS MUALIM II

MASINIS III JURU MASAK I MUALIM III

MASINIS IV JURU MASAK II MUALIM IV

MANDOR JURU LAS BOSUN

OILER I CLEANING JURU MUDI

OILER I
KELASI

OILER II

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 16


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 PERALATAN NAVIGASI DI ATAS KAPAL

3.1.1 Pengertian Peralatan Navigasi

Navigasi atau pandu arah adalah penentuan kedudukan (position) dan arah

perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta, dan oleh sebab itulah

pengetahuan tentang pedoman arah serta teknik penggunaannya haruslah

dimiliki dan dipahami.

Sebelum pedoman arah ditemukan, pandu arah dilakukan dengan melihat

kedudukan benda-benda langit seperti matahari dan bintang-bintang di langit,

yang tentunya bermasalah kalau langit sedang mendung.

Gambar 3.1

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 17


Sumber:Peralatan Navigasi.com

3.1.2 sejarah navigasi dan perkembangannya

Gambar 3.2

Sumber: Alat Alat Navigasi.com

Dalam sejarahnya manusia menggunakan gunung, pohon atau sungai

sebagai petunjuk dalam perjalanan. Cara ini memang tidak efisien dan efektif

untuk jarak yang lebih jauh. Dalam sejarah navigasi kemudian digunakan

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 18


metode-metode ilmiah yang berkembang dari kebudayaan tertinggi di India

dan Mesir sekitar 4.000 tahun sebelum masehi. Dengan bantuan ini pedagang,

peneliti dan bahkan penjelajah dapat mencapai tujuan dengan pasti tanpa harus

melihat titik-titik orientasi. Untuk mengkalkulasi rute awalnya digunakan trik

dan beberapa satuan ukur seperti arah angin atau kedalaman.

Pada jaman awal modern, sistem navigasi ini kemudian di

kembangkan lagi. Dengan Astrolabe dan Jacob Staff (tongkat jacob), sebuah

alat untuk menentukan sudut langit, orang-orang Portugis, Belanda, Spanyol,

dan Inggris dapat menjelajah hampir keseluruh dunia pada abad ke-15.

Mereka hanya memperkirakan sudut Longitude. Pada abad ke-18 navigasi

menjadi lebih akurat dengan penemuan Sextant dan pengembangan

Chronometer. Mulai abad ke-20, muncul radio navigasi yang dapat

menentukan posisi seseorang berdasarkan lokasi dari berbagai stasiun radio.

Navigasi satelit: Awal dari pada konsep GPS

Ide untuk membangun navigasi dengan satelit bermula dari seseorang peneliti

ruang angkasa Jerman bernama, Karl Hans Janke, pada 11 mei 1993, ia

mendaftarkan sebuah paten di Berlin untuk sebuah “Indikator Posisi, terutama

untuk pesawat udara”, yang kemudian diberikan pada 11 November 1943.

dalam paten tersebut, ia menggambar dua buah perangkat (satelit) yang saling

berjauhan dan mengirim sinyal elektromagnetis secara permanen. Namun,

Karl Hans Janke harus dikarantina karena menderita penyakit Schizophreni di

daerah bekas Jerman timur dan akhirnya ia meninggal dunia pada tahun 1988.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 19


Di kemudian hari, idenya lalu di kembangkan, pada tahun 1978, AS

mengirimkan satelit navigasi pertamanya ke orbit Bumi. Pada awalnya proyek

ini hanya untuk keperluan militer, namun pada tahun 1983, proyek ini dibuka

untuk sipil. Pemicunya adalah tragedi penembakan pesawat komersil Korea

yang tersesat di atas wilayah bekas Uni Soviet. Kemudian, munculah GPS

atau Global Positioning System pada tahun 2001, EU menetapkan proyek

“GALILEO”, program navigasi satelit eropa. Sementara itu, bisnis marak

dengan perangkat navigasi untuk semua orang, apalagi setelah militer AS

menonaktifkan ketidak akuratan Artifisial pada sistem GPS sejak bulan

Mei2000.

Dengan munculnya Mobile Navigation Assistents (PNAs) sejak tahun 2005,

perkembangannya sangat pesat. Pemain-pemain besarnya antara lain:

produsen chip SiRF dan produsen sistem navigasi seperti TomTom,

Navigation, atau Garmin. Saat ini, navigasi hanya merupakan sebuah fingsi

dasar pada perangkat. Semua produsen berusaha menawarkan layanan yang

unik.

Di masa depan, navigasi bakal mengarah pada Location Based Services

(LBS), semua layanan yang di operasikan pada navigasi swasta. Selain itu,

navigasi satelit akan dihubungkan dengan teknologi lain, sepeerti GSM, Wi-

Fi, atau 3G.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 20


3.1.3 Perjalanan sejarah navigasi:

Gambar 3.3

Sumber:Sejarah Navigasi.com

 Pada tahun 4000 Sm:

Dead Reckoning dan Navigasi Bintang,

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 21


Navigasi pertama kali dikembangkan di India dan Mesir. Petunjuk-petunjuk

yang menonjol dan garis pantai yang di kombinasikan dengan parameter lain

seperti arus, kedalaman, angin, kecepatan dan posisi matahari.

 Pada tahun 1000 Sm:

Orang Eropa pertama di Amerika Utara,

Leif Eriksson dari Islandia menjadi orang Eropa pertama yang berlayar ke

Amerika Utara dengan panduan navigasi bintang.

 Pada tahun 1200 :

Kompas,

Kompas pertama kali muncul di Eropa. Tidak jelas apakah teknologi ini

merupakan penemuan sendiri atau di impor dari Cina.

 Diantara tahun 1400 sampai 1500:

Navigasi berdasarkan bintang,

Menggunakan Astrolabe dan Jakob Staff garis Latitude dapat ditentukan

dengan tepat, namun posisi dalam arah Timur-Barat (Longitude) hanya dapat

diprediksi saja.

 Selain itu Pada tahun 1420 :

Navigasi menjadi ilmu pengetahuan

,heinrich the sailor, anggota keluarga kerajaan Portugis, berkontribusi dalam

pendirian Escola Nautica. Sekolah pelaut pertama di Eropa.

 Pada tahun 1731:

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 22


John Hadley asal inggris, menemukan Octant yang merupakan penerus

lansung Sextant. Penentu garis Latitude dapat memprediksi beberapa

kilometer lebih akurat.

 Pada tahun 1735:

Gambar3.4

Sumber: Sejarah Navigasi.com

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 23


Ditemukannya Chronometer oleh John Harrison dari Inggris, ia membuat satu

dari empat jam dengan keakuratan tinggi yang menampilkan waktu Home Port

dan dapat menentukan garis Latitude melalui perbedaan waktu.

 Pada tahun 1941:

Peneliti asal Jerman, Siegefried Reisch, mengembangkan prinsip Inertial

Navigation yang menghitung perubahan lokasi relatif berdasarkan akselerasi.

 Pada tahun 1978:

Satelit GPS pertama dimulai,

Gambar 3.4

Sumber:Sejarah Navigasi.com

Departemen Pertahanan AS memulai proyek “NAVSTAR” untuk

keperluan militer yang merupakan cikal bakal dari GPS (Global

Positioning System). GPS ini akhirnya digunakan juga untuk sipil pada

sejak tahun 1983.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 24


 Pada tahun 1990:

 Sistem Navigasi Mobile dimulai Mitsubishi dan Pioneer secara terpisah

memperkenalkan navigasi GPS pertama didunian untuk mobil.

 Pada tahun 2001:

Dimulailah proyek “GALILEO”, Uni Eropa berencana membangun

sebuah sistem navigasi satelit sendiri yang bakal selesai pada tahun 2013.

sistem yang disebut “Galileo” ini sangat kompatibel dengan GPS.

 Pada tahun 2005:

Setelah mouse GPS untuk notebook dan PDA, Akhirnya Mobile

Navigation Assistents (PNAs) atau perangkat navigasi untuk mobile

diluncurkan kepasaran.

 Pada tahun 2007:

Handphone dengan seri N95 dapat digunakan sebagai sistem navigasi.

Memang, ponsel dengan fungsi GPS sudah ada sebelumnya namun, nokia

lah yang pertama kali membuat trobosan ini.

Kini dan masa depan:

Location Based Services

Penentuan lokasi bukanlah funsi yang utama. Sebagai feature penting,

informasi akan dilengkapi dengan data lalu lintas aktual (seperti TMC dan

TMC Pro) serta mengkaitkan posisi dan Driving Direction dengan layanan

aktual seputar budaya, seni, dan bisnis.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 25


3.1.1 Jenis-Jenis Alat Navigasi

 Peralatan navigasi terbagi 2

3.1.4.1 Konvensional

 Peralatan navigasi Konvesional adalah peralatan navigasi sederhana

yang sudah ada,sebelum peralatan navigasi elektronika/modern..

1. Peta : merupakan perlengkapan utama dalam pelayaran penggambaran

dua dimensi (pada bidang datar) keseluruhan atau sebagian dari

permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan/skala

tertentu atau dengan kata lain representasi dua dimensi dari suatu ruang

tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 26


Gambar3.1

Sumber:Gambar alat navigasi.com

Alat – Alat Pendukung untuk menjangka peta :

 Jangka Semat

Jangka Semat sama seperti jangka pada umumnya , Hanya perbedaanya

tidak bisa memberikan bekas terhadap yang di jangka karena tida di

perlengkapi dengan jarum dan pensil

 Mistar jajar

Mistar jajar sama seperti penggaris pada umum nya hanya berbeda pada

bentuk mistar jajar yang terdiri dari dua penggaris yang di sambungkan

dengan kuningan

 Pensil

Sama seperti pensil pada umum nya dan sama penggunaannya

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 27


 Penghapus

Sama seperti penghapus pada umumnya yang di pergunakan untuk

menghapus

2. Kompas : adalah alat penunjuk arah yang selalu menunjuk kearah Utara,

dengan melihat arah Utara-Selatan pada Kompas dan dengan

membandingkannya dengan arah Utara Peta kita sudah dapat

mengorientasikan posisi pada peta

Kompas adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah panah

penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan

magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu,

sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang

ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Apabila digunakan

bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat

dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan

maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 28


dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang

untuk menentukan arah.

Gambar 3.2

Sumber:Alat Alat Navigasi.com

Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak

menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa

dianggap sebagai kompas. Kompas jam adalah kompas yang dilengkapi

dengan jam matahari. Kompas variasi adalah alat khusus berstruktur rapuh

yang digunakan dengan cara mengamati variasi pergerakan jarum.

Girokompas digunakan untuk menentukan utara sejati.

Lokasi magnet di Kutub Utara selalu bergeser dari masa ke masa. Penelitian

terakhir yang dilakukan oleh The Geological Survey of Canada melaporkan

bahwa posisi magnet ini bergerak kira-kira 40 km per tahun ke arah barat laut.

Berikut ini adalah arah mata angin yang dapat ditentukan kompas.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 29


Gambar 3.3

Sumber:Alat Alat Navigasi.com

Utara (disingkat U atau N)

Barat (disingkat B atau W)

Timur (disingkat T atau E)

Selatan (disingkat S)

Barat laut (antara barat dan utara, disingkat NW)

3. Telegraf : merupakan sebuah mesin untuk mengirim dan menerima pesan

pada jarak jauh.mengunahkan Kode Morse dengan frekwensi gelobang

radio,kode morse adalah metode dalam pengiriman informasi, dengan

menggunakan standard data pengiriman nada atau suara,cahaya dengan

membedakan ketukan dash dan dot dari pesan kalimat, kata,huruf, angka

dan tanda baca. Kode morse dapat dikirimkan melalui peluit,bendera,

cahaya, dan ketukan morse.

Gambar 3.7

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 30


Sumber:Alat Alat Navigasi.com

4. EPIRB : cara kerja melalui Cospas-Sarsat merupakan sistem search and

Rescue (SAR) berbasis satelit internasional yang pertama kali digagas oleh

empat negara yaitu Perancis, Kanada, Amerika Serikat dan Rusia (dahulu

Uni Soviet) pada tahun 1979. Misi program Cospas-Sarsat adalah untuk

memberikan bantuan pelaksanaan SAR dengan menyediakan distress alert

dan data lokasi secara akurat, terukur serta dapat dipercaya kepada seluruh

komonitas internasional. Tujuannya agar dikuranginya sebanyak mungkin

keterlambatan dalam melokasi suatu distress alert sehingga operasi akan

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 31


berdampak besar dalam peningkangkatan probabilitas keselamatan korban.

Keempat negara tersebut mengemabangkan suatu sistem satelit yang

mampu mendeteksi beacon pada frekuensi 121,5/243 MHz dan 406 MHz.

Emergency Position-Indicating Radio Beacon (EPIRB)adalah beacon 406

Mhz untuk pelayaran merupakan elemen dari Global Maritime Distress

Safety System (GMDSS) yang didesain beroperasi dengan sistem the

Cospas-Sarsat. EPIRB sekerang menjadi persyaratan dalam konvensi

internasioal bagi kapal Safety of Life at Sea (SOLAS). Mulai 1 Februari

2009, sistem Cospas-Sarsat hanya akan memproses beacon pada frekuensi

406 MHz. Cospas merupakan akronim dari Cosmicheskaya Sistyema

Poiska Avariynich Sudov sedangkan Sarsat merupakan akronim dari

Search And Rescue Satellite-Aided Tracking

Gambar 3.9

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 32


Sumber:Peralatan Navigasi.com

Prinsip Kerja

Ketika beacon aktif, sinyal akan diterima oleh satelit selanjutnya

diteruskan ke Local User Terminal (LUT) untuk diproses seperti

penentuan posisi, encoded data dan lain-lainnya. Selanjutnya data ini

diteruskan ke Mission Control Cetre (MCC) di manage. Bila posisi

tersebut diluar wilayahnya akan dikirim ke MCC yang bersangkutan, bila

di dalam wilayahnya makan akan diteruskan ke instansi yang bertanggung

jawab.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 33


5. Search and Rescue Transponder (SART) : perangkat yang digunakan

untuk menemukan sekoci atau kapal tertekan dengan menciptakan

serangkaian titik-titik pada layar radar 3 cm kapal menyelamatkan ini.

Rentang deteksi antara perangkat ini dan kapal, tergantung pada

ketinggian tiang radar kapal dan ketinggian SART, biasanya sekitar 15 km

(8 mil laut). Perhatikan bahwa radar laut mungkin tidak mendeteksi SART

bahkan dalam jarak ini, jika pengaturan radar tidak dioptimalkan untuk

deteksi SART.

Gambar 3.11

Sumber: Peralatan navigasi.com

Setelah terdeteksi oleh radar, yang SART akan menghasilkan indikasi

visual dan aural.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 34


6. Sextans : adalah konstelasi khatulistiwa kecil yang diperkenalkan pada

abad ke-17 oleh Johannes Hevelius. Namanya Latin untuk sextant

astronomi, sebuah alat yang Hevelius membuat sering menggunakan

dalam pengamatannya hearts Dunia Pelayaran di gunakan untuk review

menentukan POSISI Kapal DENGAN Menghitung ketingaian Benda

angkasa Dan azimutnya

Gambar3.13

Sumber:Peralatan Navigasi.com

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 35


7. LORAN : (Long Range Navigation ) adalah sistem navigasi radio

terestrial menggunakan pemancar radio frekuensi rendah yang

menggunakan beberapa pemancar (multilateration) untuk menentukan

lokasi dan / atau kecepatan penerima. Versi saat ini dari LORAN umum

digunakan adalah LORAN-C, yang beroperasi di bagian frekuensi rendah

dari spektrum EM 90-110 kHz. , Terutama untuk melayani sebagai

cadangan untuk GPS dan metode navigasi GNSS systemsThe lain yang

disediakan oleh LORAN didasarkan pada prinsip perbedaan waktu antara

penerimaan sinyal dari sepasang pemancar radio. Sebuah diberikan

perbedaan waktu konstan antara sinyal dari dua stasiun dapat diwakili oleh

garis hiperbolik posisi (LOP).

Gambar3.14

Sumber:Peralatan Navigasi.com

Jika posisi dua stasiun disinkronkan diketahui, maka posisi penerima

dapat ditentukan sebagai suatu tempat pada kurva hiperbolik tertentu di

mana perbedaan waktu antara sinyal yang diterima adalah konstan. Dalam

kondisi ideal, ini adalah proporsional setara dengan perbedaan jarak dari

receiver ke masing-masing dua stasiun. Dengan sendirinya.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 36


8. Nautical publications : adalah istilah teknis yang digunakan di kalangan

maritim menggambarkan satu set publikasi, umumnya diterbitkan oleh

pemerintah nasional, untuk digunakan dalam navigasi yang aman dari

kapal, perahu, dan kapal serupa. SEMUA buku buku Navigasi yg

Berhubungan DENGAN daerah adalah yg akan di layari Harus ADA di

differences Kapal sebagai PANDUAN Bagi para navigator. agar terciptanya

Pelayaran yg Aman / navigasi yang aman

Gambar 3.16

Sumber:Gambar Nautika.com

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 37


9. Binoarculs : bidang kacamata atau teleskop teropong adalah sepasang

teleskop identik atau cermin-simetris dipasang side-by-side dan selaras

untuk menunjuk secara akurat ke arah yang sama, memungkinkan

pengunjung untuk menggunakan kedua mata dengan visi teropong saat

melihat obyek yang jauh. Kebanyakan berukuran akan diadakan

menggunakan kedua tangan, meskipun ada jenis yang jauh lebih besar.

Kecil, rendah daya teropong untuk digunakan pada acara-acara kinerja

dikenal sebagai kacamata opera (lihat di bawah).

Gambar 3.20

Sumber: Alat Navigasi.com

Banyak singkatan berbeda yang digunakan untuk teropong, termasuk gelas

dan sampah Tidak seperti teleskop bermata, teropong memberikan

pengguna gambar tiga dimensi: dua pandangan, disajikan dari sudut

pandang yang sedikit berbeda untuk masing-masing mata pemirsa,

menghasilkan tampilan gabungan dengan kedalaman persepsi. Tidak perlu

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 38


untuk menutup atau menghalangi satu mata untuk menghindari

kebingungan, seperti biasa dengan teleskop bermata. Penggunaan kedua

mata juga secara signifikan meningkatkan ketajaman visual yang

dirasakan, bahkan pada jarak di mana persepsi kedalaman tidak jelas

(seperti ketika melihat obyek astronomi)

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 39


3.1.4.2 Modern.

 Peralatan navigasi modern adalah Peralatan navigasi yang canggih dan

ada setelah peralatan navigasi konvesional.

1. GPS : Salah satu perlengkapan modern untuk navigasi adalah Global

Positioning Satelite/GPS adalah perangkat yang dapat mengetahui

posisi koordinat bumi secara tepat yang dapat secara langsung

menerima sinyal dari satelit. Perangkat GPS modern menggunakan peta

sehingga merupakan perangkat modern dalam navigasi di darat, kapal

di laut, sungai dan danau serta pesawat udara

Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi

satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit

yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima

oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan

posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS

anatara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.

Gambar 3.4

Sumber:Peralatan Navigasi.com

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 40


Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat,

dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum

adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah,

NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang

penentu kebijakan penting dalam program GPS).[1] Kumpulan satelit ini

diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya

perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun,[2] termasuk

penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 41


2. Radar : sangat bermanfaat dalam navigasiKapal laut dan kapal terbang

modern sekarang dilengkapi dengan radar untuk mendeteksi

kapal/pesawat lain, cuaca/ awan yang dihadapi di depan sehingga bisa

menghindar dari bahaya yang ada di depan pesawat/kapal.

Radar (dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari radio

detection and ranging), yang berarti deteksi dan penjarakan radio

adalah sistem yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur jarak dan

membuat map benda-benda seperti pesawat dan hujan. Istilah radar

pertama kali digunakan pada tahun 1941, menggantikan istilah dari

singkatan Inggris RDF (Radio Directon Finding). Gelombang radio kuat

dikirim dan sebuah penerima mendengar gema yang kembali. Dengan

menganalisa sinyal yang dipantulkan, pemantul gema dapat ditentukan

lokasinya dan kadang-kadang ditentukan jenisnya. Walaupun sinyal

yang diterima kecil, tapi radio sinyal dapat dengan mudah dideteksi dan

diperkuat.

Gambar:3.5

Sumber:Peralatan Navigasi.com

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 42


Gelombang radio radar dapat diproduksi dengan kekuatan yang

diinginkan, dan mendeteksi gelombang yang lemah, dan kemudian

diamplifikasi( diperkuat ) beberapa kali. Oleh karena itu radar digunakan

untuk mendeteksi objek jarak jauh yang tidak dapat dideteksi oleh suara

atau cahaya. Penggunaan radar sangat luas, alat ini bisa digunakan di

bidang meteorologi, pengaturan lalu lintas udara, deteksi kecepatan oleh

polisi, dan terutama oleh militer.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 43


3. Automatic Radar Plotting Aid (ARPA) : kemampuan dapat membuat

lagu menggunakan kontak radar. Sistem ini dapat menghitung saja,

kecepatan objek dilacak dan titik terdekat dari pendekatan (BPA),

sehingga mengetahui jika ada bahaya tabrakan dengan kapal lain atau

daratan.

Gambar 3.6

Sumber:Peralatan Navigasi.com

Sebuah ARPA khas memberikan presentasi dari situasi saat ini dan

menggunakan teknologi komputer untuk memprediksi situasi masa depan.

Sebuah ARPA menilai risiko tabrakan, dan memungkinkan operator untuk

melihat manuver yang diusulkan oleh ship.While sendiri banyak model

yang berbeda dari ARPAs yang tersedia di pasar, fungsi berikut biasanya

disediakan:

Sebuah. Benar atau relatif presentasi gerak radar.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 44


b. akuisisi otomatis target ditambah akuisisi manual. Digital membaca-out

dari target diakuisisi yang menyediakan kursus, kecepatan, jangkauan,

bantalan, titik terdekat pendekatan (BPA, dan waktu untuk CPA

(TCPA).

c. Kemampuan untuk menampilkan informasi penilaian tabrakan langsung

pada PPI, dengan menggunakan vektor (benar atau relatif) atau sekitar

Diprediksi grafis dari Bahaya (PAD) layar.

d. Kemampuan untuk melakukan manuver uji coba, termasuk perubahan

tentu saja, perubahan kecepatan, dan dikombinasikan saja / perubahan

kecepatan. stabilisasi tanah otomatis untuk keperluan navigasi.

e. ARPA memproses informasi radar jauh lebih cepat daripada radar

konvensional namun masih tunduk pada keterbatasan yang sama.

f. Data ARPA hanya seakurat data yang berasal dari input seperti giro dan

kecepatan log.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 45


4. Sonar(Singkatan dari bahasa Inggris: sound navigation and ranging) :

merupakan istilah Amerika yang pertama kali digunakan semasa Perang

Dunia, yang berarti penjarakan dan navigasi suara, adalah sebuah teknik

yang menggunakan penjalaran suara dalam air untuk navigasi atau

mendeteksi kendaraan air lainnya. Sementara itu, Inggris punya sebutan

lain untuk sonar,

Gambar 3.8

Sumber:Peralatan Navigasi.com

yakni ASDIC (Anti-Submarine Detection Investigation Committee. Sonar

merupakan sistem yang menggunakan gelombang suara bawah air yang

dipancarkan dan dipantulkan untuk mendeteksi dan menetapkan lokasi

obyek di bawah laut atau untuk mengukur jarak bawah laut. Sejauh ini

sonar telah luas digunakan untuk mendeteksi kapal selam dan ranjau,

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 46


mendeteksi kedalaman, penangkapan ikan komersial, keselamatan

penyelaman, dan komunikasi di laut.

Cara kerja perlengkapan sonar adalah dengan mengirim gelombang suara

bawah permukaan dan kemudian menunggu untuk gelombang pantulan

(echo). Data suara dipancar ulang ke operator melalui pengeras suara atau

ditayangkan pada monitor.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 47


5. Navtex : adalah, sistem otomatis internasional untuk langsung

mendistribusikan peringatan maritim navigasi, ramalan cuaca dan

peringatan, pencarian dan penyelamatan pemberitahuan dan informasi

mirip dengan kapal. Sebuah kecil, murah dan mandiri "pintar" radio

penerima cetak dipasang di jembatan, atau tempat dari mana kapal yang

berlayar, dan memeriksa setiap pesan yang masuk untuk melihat apakah

telah diterima selama transmisi sebelumnya, atau jika itu adalah dari

kategori tidak menarik untuk menguasai kapal. Frekuensi pengiriman

pesan tersebut adalah 518 kHz dalam bahasa Inggris, sementara 490 kHz

digunakan untuk menyiarkan dalam bahasa lokal.

Gambar 3.10

Sumber: Gambar Alat Navigasi.com

Pesan dikodekan dengan kode sundulan diidentifikasi oleh menggunakan

abjad untuk mewakili stasiun penyiaran, jenis pesan, dan diikuti oleh dua

tokoh yang menunjukkan nomor urut pesan.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 48


6. Radio GMDSS : Digital Selective Calling (DSC) di MF, HF dan radio

maritim VHF sebagai bagian dari sistem GMDSS. DSC terutama

ditujukan untuk memulai kapal-ke-kapal, kapal-ke-pantai dan pantai-ke-

kapal telepon radio dan MF / HF radiotelex panggilan. panggilan DSC

juga dapat dilakukan untuk stasiun individu, kelompok stasiun, atau

"semua stasiun" dalam jangkauan seseorang. Setiap kapal, stasiun pantai

DSC-dilengkapi dan kelompok ditugaskan unik 9-digit Maritime Mobile

Service Identity.

Gambar 3.12

Sumber:Peralatan Navigasi.com

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 49


DSC tanda marabahaya, yang terdiri dari sebuah pesan marabahaya

terformat, digunakan untuk memulai komunikasi darurat dengan kapal dan

pusat-pusat koordinasi penyelamatan. DSC dimaksudkan untuk

menghilangkan kebutuhan untuk orang di jembatan kapal atau di pantai

untuk terus guard penerima radio pada saluran radio suara, termasuk

saluran VHF 16 (156.8 MHz) dan 2182 kHz sekarang digunakan untuk

marabahaya, keselamatan dan panggilan. Sebuah arloji mendengarkan

kapal kapal GMDSS dilengkapi pada 2182 kHz

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 50


7. LORAN – C

Gambar 3.15

Sumber:Peralatan Navigasi.com

Cara pengukuran LORAN – C

Envelope Matching seperti LORAN – A dengan ketelitian kasar ( coarse

reading) dengan ketelitian.Cycle Matching pengukuran perbedaan phase

antara gelombang radio dari Master dan gelombang radio dari Slave ( fine

ketelitian tinggi ). Mengidentifikasikan Cycle ketiga dengan cara

Memisahkan gelombang radio dari satu pemancar, lalu digeser phasenya

1800 ( gelombang A ). Gelombang tersebut dipadukan dengan gelombang

aslinya.Maka terjadi 3 Cycles gelombang sebesar 30u-second dan sky

waves, sisanya keduanya dipisahka Secara automatis.

Factor kesalahan LORAN – C

Kesalahan karena perambatan grounduars didarat dan permukaan laut

yang berbeda daya hantarnya. Dan kesalahan penarikan garis Hiperbola

pada peta LORAN – C berdasarkan kalkulasi computer ( tidak semua

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 51


didasarkan pada survey lapangan ) disebut A S F ( Additional Secondary

phase Factor ). Kesalahan karena penggunaan Sky waves. Secondary

coding delay penundaan pancaran slave dari waktu pancaran master,

gunanya untuk mempertinggi ketelitian pengukuran dan identifikasi garis

hiperbola di peta, disamping jenis warna. Instrument (pesawat) Navigasi

yang menggunakan prinsip system Navigasi Hiperbola diantaranya ialah:

1). Sistem LORAN-C.

2). Sistem Decca

Pada Peta LORAN-C tertera tulisan :

7990 x 13000 harusnya ditulis 7990 –x 13000 artinya bahwa garis dengan

notasi 7990 –x 13000 adalah LOP. Hiperbola dari LORAN-C pair 7990 –x

dengan time difference ( td ) 13000u-sec ( master m dengan slave  Station

X ).Notasi 7990 –x 26 N57 D artinya bahwa perairan di peta ini diliput

oleh pancaran gelombang radio dari LORAN-C pair 7990 –x dengan

koreksi skywaves + 26 u – sec pada malam hari,  koreksi skywaves – 57 u

– sec pada siang hari.

Sistem Navigasi Hyperbola adalah system penentuan posisi dengan

menggunakan pancaran gelombang radio, dengan menggunakan garis

tempat kedudukan Hyperbola (LOP Hyperbola).

Hyperbola yaitu: Tempat kedudukan titik-titk yang selisih jaraknya sama

terhadap 2 titik tertentu (misalnya: M dan X) dimana M dan X merupakan

titik api  Hyperbola tersebut. Karena itu untuk satu Hyperbola di perlukan

2 titik referensi pemancar M (Master) dan pemancar X (Slave) Instrumen

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 52


navigasi yang menggunakan LOP Hyperbola System LORAN A,

LORAN-C, system DECCA, system NNSS, system OMEGA. Homing

adalah melayarkan kapal pada garis kedudukan tertentu, misalnya pada

saat memasuki alur atau pelabuhan.

hiperbola dari peta loran-C, maka harus ditambahkan line of position

hiperbola sebagai penolong dari garis hiperbola yang sudah ada ,misalkan

LOP 12455.

Artinya apabila time difference (TD) conter mengecil dari 12445 brarti pos

kapal kekiri, maka kapal harus kanan kemudi,sebaliknya apabila TD

conter membesar dari 12455 berarti kapal kekanan, maka kapal harus kiri

kemudi. Dengan demikian kapal akan dan terjaga pd LOP TD 12450.

Resiko dari homing adalah karena pada penentuan tadi jarang sekali terjadi

tepat pada LOP hiperbola yang sudah adapada peta.Arti dari data garis

Loran-C : 7990 y – 35350 adalah garis hyperbola tersebut merupakan

pasangan Loran-C 7790 master dengan slave, dan time difference adalah

35350 µs. Hubungan antara UKC (Under Keel Clearance) merupakan

jarak tegak dari dasar laut ke bagian terendah dari lunas kapal. UKC dapat

diukur dengan menggunakan echo sounder, yaitu dalamnya laut yang

didapat (dengan koreksi draft) dikurangi dengan sarat kapal.Hubungan

antara CPA dan Doppler SpeedCPA (Closest Point of Approaches)

merupakan titik pertemuan terdekat antara 2 kapal yang haluannya saling

memotong. Dengan unsur kecepatan kapal yang didapat dari Doppler

Speed Log serta arah haluan kapal, baik kapal sendiri dan kapal lain

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 53


(target) kita dapat menghitung CPA dagan kapal target. Pada pesawat

radar-ARPA data kecepatan dari Doppler Speed Log digunakan sbg input

dalam penentuan CPA secara automatis. VTS (Vessel’s Traffic Services)

yaitu suatu sistim untuk pengaturan lalu lintas pelayaran kapal pada

perairan yang padat seperti pelabuhan, alur perairan pedalaman dan selat.

TSS (Traffic Separation Scheme) yaitu suatu skema (bagan) untuk

pemisahan jalur lalu lintas pelayaran kapal yang berlawanan arah dalam

suatu alur pelayaran yang ramai dan sempit, misalnya alur pelayaran

memasuki pelabuhan dan selat. sehingga kita dapat memantau setiap

perubahan posisi kapal yang akan membahayakan navigasi. LORAN

(Long Range Navigation) Artinya System Navigasi untuk jarak jauh,

karena menggunakan system navigasi radio atau system navigasi

elektronika. Loran-C jika melakukan observasi penentuan posisi dengan

mnggunakan gelombang radio “Ground-Waves” dapat mencapai jarak ±

1000 mil dan jika menggunakan gelombang “Sky-Waves” dapat mencapai

jarak  ± 2300 mil. GRI (Group Repetation Interva)Artinya Interval waktu

pemancaran ulang kelompok pulsa. Notasi observasi loran-C sbb:

23.30   7980-X    Tg    29208,7

23.30   7980-Y    Tg    46807,5

Artinya: Pada jam 23.30 waktu kapal terdapat Loran-C pair = 7980-X,

Master dengan Slave X, dari master station dan slave ditangkap pulsa

Ground-Waves(Tg) dengan td (time difference) 29208,7. dan selanjutnya

Pada jam 23.30 waktu kapal terdapat Loran-C pair = 7980-Y Master

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 54


dengan Slave Y, dari master station dan slave ditangkap pulsa Ground-

Waves(Tg) dengan td (time difference) 46807,5.

Notasi observasi loran-C sbb:

7980-X    Tsg    20  D

Tsg    27  N

Artinya: Terdapat Loran-C pair = 7980-X, Master dengan Slave X, dari

master station ditangkap pulsa “Sky-Waves” dan dari slave station

ditangkap pulsa Ground-Waves, koreksi “Sky-Waves” pada siang hari +

20 μ-s dan pada malam hari + 27 μ-s.

7980-Y    Tsg    15  D

Tsg    19  N

Artinya: Terdapat Loran-C pair = 7980-Y, Master dengan Slave Y, dari

master station ditangkap pulsa “Sky-Waves” dan dari slave station

ditangkap pulsa Ground-Waves, koreksi “Sky-Waves” pada siang hari +

15 μ-s dan pada malam hari + 19 μ-s.

Tuliskan notasi setelah hasil observasi dikoreksi :

 Notasi sebelum dikoreksi Sky-Waves :

23.30   7980-X    Tsg    46205

23.30   7980-Y    Tsg    12801

 Setelah dikoreksi dengan Sky-Waves:

23.30   7980-X    Tsg    46205

+  27 46232

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 55


8. Marine VHF radio : diinstal pada semua kapal besar dan paling bermotor

kerajinan kecil. Hal ini digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk

memanggil tim penyelamat dan berkomunikasi dengan pelabuhan, kunci,

jembatan dan marina, dan beroperasi di rentang frekuensi VHF, antara

156-174 MHz. Meskipun banyak digunakan untuk menghindari tabrakan,

penggunaannya untuk tujuan ini adalah kontroversial dan sangat tidak

dianjurkan oleh beberapa negara, A VHF set kelautan merupakan

pemancar gabungan dan penerima dan hanya beroperasi pada standar,

frekuensi internasional dikenal sebagai saluran. Channel 16 (156,8 MHz)

adalah panggilan internasional dan distress VHF Marine kebanyakan

menggunakan "simplex" transmisi, dimana komunikasi hanya dapat terjadi

dalam satu arah pada satu waktu. Sebuah tombol transmit di set atau

mikrofon menentukan apakah itu beroperasi sebagai pemancar atau

penerima. Mayoritas saluran, bagaimanapun, disisihkan untuk "duplex"

transmisi saluran di mana komunikasi dapat berlangsung dalam dua arah

secara bersamaan Setiap saluran duplex memiliki dua tugas frekuensi.

Gambar 3.17

Sumber:Peralatan Navigasi.com

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 56


Hal ini terutama karena, pada hari-hari sebelum ponsel dan satcomms

menjadi luas, saluran dupleks dapat digunakan untuk menempatkan

panggilan pada sistem telepon umum untuk biaya melalui operator laut.

Fasilitas ini masih tersedia di beberapa daerah, meskipun penggunaannya

sebagian besar telah mati. Di perairan AS, radio VHF Marine juga dapat

menerima siaran radio cuaca, di mana mereka yang tersedia, pada hanya

menerima saluran WX1, wx2, dll

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 57


9. Inmarsat-C : adalah dua arah, paket data layanan yang dioperasikan oleh

perusahaan telekomunikasi Inmarsat. Layanan ini telah disetujui untuk

digunakan di bawah Distress Global Maritim dan Keamanan Sistem

(GMDSS), memenuhi persyaratan untuk Ship Sistem Keamanan Siaga

(SSAS) yang ditetapkan oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO) dan

layanan yang paling banyak digunakan dalam Sistem Pemantauan

memancing Vessel (VMS).

Gambar 3.18

Sumber:Alat Alat Navigasi.com

Layanan ini menawarkan transfer data; e-mail; SMS, awak panggilan;

teleks; pemantauan jarak jauh; pelacakan (posisi pelaporan); grafik dan

informasi cuaca; informasi keselamatan maritim (MSI); keamanan

maritim; GMDSS; dan SafetyNet dan FleetNET layanan.

Layanan ini dioperasikan melalui Inmarsat-C Transceiver atau daya

rendah mini-C Transceiver. Kedua korban dan disetujui untuk layanan

service.The yang sama yang tersedia untuk maritim, penggunaan lahan

mobile dan aeronautika.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 58


10. The Automatic Identification System (AIS) : adalah sistem pelacakan

jarak pendek pesisir digunakan pada kapal dan dengan Layanan Lalu

Lintas Kapal (VTS) untuk mengidentifikasi dan menemukan kapal secara

elektronik bertukar data dengan kapal lain di dekatnya dan stasiun VTS.

Informasi seperti identifikasi yang unik, posisi, arah dan kecepatan dapat

ditampilkan pada layar atau ECDIS.

Gambar 3.19

Sumber: Peralatan Navigasi.com

AIS dimaksudkan untuk membantu petugas watchstanding kapal dan

memungkinkan otoritas maritim untuk melacak dan memonitor gerakan

kapal, dan mengintegrasikan sistem transceiver VHF standar seperti

LORAN-C atau penerima Global Positioning System, dengan sensor

navigasi elektronik lainnya, seperti gyrocompass atau tingkat indikator

gilirannya. Organisasi Maritim Internasional ini (IMO) Konvensi

Internasional untuk Keselamatan Jiwa di Laut (SOLAS) membutuhkan

AIS untuk dipasang di atas kapal voyaging internasional dengan tonase

kotor (GT) dari 300 atau lebih ton, dan semua kapal penumpang tanpa

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 59


ukuran. Diperkirakan lebih dari 40.000 kapal saat ini membawa kelas AIS

A peralatan. [Rujukan?] Kapal luar jangkauan radio AIS dapat dilacak

dengan Long Range Identifikasi dan Pelacakan sistem dengan transmisi

kurang sering

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 60


11. Echo sounder : adalah teknik menggunakan pulsa suara diarahkan dari

permukaan atau dari kapal selam vertikal ke bawah untuk mengukur jarak

ke bawah dengan gelombang suara. Echo terdengar juga dapat merujuk ke

hidroakustik "echo sounder" didefinisikan sebagai suara aktif dalam air

(sonar), Jarak diukur dengan mengalikan setengah waktu dari pulsa keluar

sinyal untuk kembalinya oleh kecepatan suara di dalam air, yang kira-kira

1,5 kilometer per detik. Echo terdengar adalah efektif aplikasi tujuan

khusus dari sonar yang digunakan untuk menemukan bottom.As serta

bantuan untuk navigasi (sebagian besar kapal yang lebih besar akan

memiliki setidaknya kedalaman sounder sederhana), echo terdengar

umumnya digunakan untuk memancing. Variasi elevasi sering mewakili

tempat di mana ikan berkumpul. Sekolah ikan juga akan mendaftar.

Kebanyakan kedalaman laut memetakan menggunakan kecepatan suara

rata-rata atau standar. Mana akurasi yang lebih besar diperlukan rata-rata

dan bahkan standar musiman dapat diterapkan untuk daerah laut. Untuk

kedalaman akurasi tinggi, biasanya terbatas tujuan khusus atau survei

ilmiah, sensor dapat diturunkan untuk mengamati faktor (temperatur,

tekanan dan salinitas) yang digunakan untuk menghitung kecepatan suara

dan dengan demikian menentukan kecepatan suara aktual dalam kolom air

lokal.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 61


Gambar3.21

Sumber:Peralatan Navigasi.com

Dari rangkuman di atas seperti telegraf saat ini sudah tidak di gunakan lagi. dan

mengenai inmarsat masi ada inmarsat A dan M yg biasa di gunakan. biasanya di

kapal mengunakan 2 system inmarsat A dan C karena biaya dan cost serta system

lebih mudah. dalam pengiriman fax, email dan call. perangkat navigasi yg

traditional pun masi banyak yg belum termasuk, seperti topdal,merka, dan

sebagainya.ini hanya sebagiannya

3.1.4.1

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 62


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan praktek kerja industri (prakerin) yang

dilaksanakandi kapal KM.DHARMA RUCITRA selama 09 hari, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa dunia kerja tidak semudah dengan apa

yang semula di bayangkan dan sangat jauh berbeda dengan dunia sekolah.

Di sini kita di tuntut untuk disiplin dalam waktu dan untuk lebih bersikap

mandiri, tegas dalam mengerjakan sesuatu.Selain itu praktek kerja

industri (prakerin) ini juga memberikan pengalaman yang sangat penting

dalam dunia kerja dan sadari pula bahwa dunia kerja adalah sangat

penting terutama dalam kehidupan sehari – hari.

4.2 Saran

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 63


Inilah yang diwancanakan pada penulisan makalah ini meskipun

penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan

tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari penulisan yang saya buat, karena

saya manusia yang tak luput dari kesalahan dan dosa.saya berharap

saran/kritikan agar menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik

dari pada masa sebelumnya. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih

kepada pembimbing prakerin yang telah memberi tugas membuat

makalah ini, demi kebaikan diri kita sendiri untuk Negara dan

bangsa.Banyak hal yang saya dapatkan di prakerin ini, seperti yang

terkait saran di bawah ini:

4.3 Saran Yang Di Tunjukan Kepada Pihak Sekolah

Sekolah memberikan penekanan pada budaya kerja yang berlaku

pada instalasi pemerintahan maupun swasta. Dengan demikian apabila

taruna melakukan prakerin pada instasi yang di maksud para taruna dapat

menyesuaikan diri dengan mudah.

Supaya pemeliharaan tempat prakerin bagi taruna/i, pihak sekolah

sudah mengatur sedemikian rupa taruna/i di tempatkan agar

berkesinabungan menurut jurusan taruna/i disekolah.

4.4 Saran Yang Di Tunjukan Kepada Pihak Instasi

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 64


1. Etos kerja yang dilakukan harus baik.

Keselamatan di tempat kerja harus lebih di tingkatkan,

karena kalau tidak hati – hati maka akan terjadi hal yang tidak di

inginkan.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 65


LAMPIRAN

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 66


LAMPIRAN

I. UKURAN-UKURAN POKOK KAPAL:

1. Panjang kapal seluruhnya :134,60 M

2. Panjang sepanjang garis tegak :128,44 M

3. Lebar ekstrim :21.00 M

4. Lambung bebas :12,03 M

5. Dalam :5,07 M

6. Isi kotor :11,479 Tons

7. Isi bersih :3,444 Tons

8. Isi tolak :

9. Bobot Mati :6,698 Tons

10.Daya Muat :600 penumpang

11.Tonase pelengkapan :

12.Tonase Tenaga :21,88 Knots

I. IDENTITAS KEPAL/SHIP PARTICULAR

 NAMA KAPAL : KM.DHARMA RUCITRA I

 JENIS KAPAL : RO-RO PASSENGER SHIP

 DWT : 6,698 TONS

 GRT : 11,479 TONS

 CALL SIGN :J2MG

 NAMA PERUSAHAAN : PT.Dharma Lautan Utama

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 67


II. SUSUNAN PERWIRA/CREW

 CAPTAIN :Lalu Mulia Dinata Handira

 CHIEF OFFICER :

 2ND OFFICER :Andreas Saputro

 3RD OFFICER :Usman Rodik

 R/O OFFICER :Redi Holel Rohmat

 CHIEF ENGINEER :Trisno Dwiyanto

 1ST
ENGINEERR :Yuniardi Rahmat

 2ND ENGINEER :Yeheskiel Hosea

 3RD ENGINEER :Wawan Setiawan

 BOSUN/SERANG :Ronal Yohanwil Kesatria P.P

 AB I :Andi Wibowo Agung Pribadi

 AB II :Nuruning Cahyo p.

 AB III :Lanang W.

 KELASI-I :Eka Setia

 KELASI-II :Diana Budi Sulistyo

 MANDOR :Widhi Yanto

 OILER-I :Selamet

 OILER-II :Heru Anggara

 OILER-III :Karni

 CH.COOK :Agus Wahyudi

 OFFICE BOY :Jaka Ridwan

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 68


LEMBAR KERJA

 Pengenalan alat alat deck

 Pengenalan perwira jaga,juru mudi, kadet senior, dan crew-crew di atas

kapal

 Cara menggunakan alat – alat dikapal

 Cara memuat kendaraan

 Penenalan tentang perusahaan kapal

 Pengenalan pemilik perusahaan dan kapal

Hari/Tanggal Tanda tangan

Mualim I/II/III Nakhoda

25 – November – 2016

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 69


LEMBAR KERJA

 Pengenalan tentang spring line

 Pengenalan tentang tali tros

 Pengenalan tentang Tali wire

 Pengenalan tentang ukuran ramp door haluan dan buritan

Hari/Tanggal Tanda tangan

Mualim I/II/III Nakhoda

26 – November – 2016

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 70


LEMBAR KERJA

 LABU JANGKAR

 Mengecek sekoci dan dewi – dewi

 Perawatan kapal, Di bimbing oleh Bosun

Hari/Tanggal Tanda tangan

Mualim I/II/III Nakhoda

27– November – 2016

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 71


LEMBAR KERJA

 Pengenalan dan Pembelajaran Pasang Surut Air Laut DI Buku Pasang

Surut

 Pengenalan Tentang Arah Arus

 Pengenalan Hari dan Jam Pasang dan Surut nya Air Laut

 Pengenalan Peyebab Kejanggalan Ramalan Buku Pasang Surut Air Laut

 Peyebab kejanggalan Ramalan Arah Arus

 Di mulainya Pembagian Jam Jaga

Hari/Tanggal Tanda tangan

Mualim I/II/III Nakhoda

28 – November – 2016

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 72


LEMBAR KERJA

 Membuat struktur organisasi kapal

 Belajar Menjangka Peta

 Belajar Tentang Penggunaan Radar

 Pengenalan Alat-Alat mesin dan gunanya

Hari/Tanggal Tanda tangan

Mualim I/II/III Nakhoda

29– November – 2016

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 73


LEMBAR KERJA

 Jam Jaga Malam

 Mengenalkan nama – nama mata angin

 Pengenalan fungsi Alat-Alat Navigasi yang ada di Anjungan

 Pengenalan Alat-Alat keselamatan yang ada di atas Kapal

 Pengenalan Kegunaan Alat-Alat Kselamatan yang ada di atas kapal

Hari/Tanggal Tanda tangan

Mualim I/II/III Nakhoda

30 – Desember – 2016

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 74


LEMBAR KERJA

 LABU JANGKAR

 Pengenalan Cara Labu Jangkar

 Pengenalan Ukuran Jangkar beserta Rantai nya

 Perawatan Rutin Kapal

 Pembersihan -Car Deck

-Uper Deck

-Haluan

-Buritan

Hari/Tanggal Tanda tangan

Mualim I/II/III Nakhoda

01 – Desember – 2016

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 75


LEMBAR KERJA

 Penggunaan Remote Tali Spring

Tali Tros

 Bagaimana cara merawat alat pemadam

 Belajar tentang ilmu pelayaran datar

 Belajar Cara Menurunkan Ramp Door

 Penggunaan Remote Tali Wire

 Pengenalan Buku-Buku Yang Ada di atas Kapal

Hari/Tanggal Tanda tangan

Mualim I/II/III Nakhoda

02– Desember – 2016

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 76


LEMBAR KERJA

 Melihat Perwira Jaga Membawa Kapal Dalam Keadaan cuaca Buruk

 Pengenalan Ukuran Kapal

 Meminta Bimbingan Kadet Senior Untuk Menjawab soal Soal di buku

panduan,dan Pegunaan Radar

Hari/Tanggal Tanda tangan

Mualim I/II/III Nakhoda

03 – Desember – 2016

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 77


LEMBAR KERJA

 Minta ijin Pada Chief Offiecer Untuk Turun, dikarenakan Kapal Akan

Lego Ancor selama 5.hari

 Ijin sudah diminta ,dan di terima oleh pihak sekolah

Hari/Tanggal Tanda tangan

Mualim I/II/III Nakhoda

04 – Desember – 2016

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 78


MATERI ISIAN NAUTIKA

1. Apa yangdi maksud dengan Anjungan dan kamar Mesin ?

 Jawab : Anjungan dalam bahasa inggris adalah bridge yaitu ruang

komando kapal yang utama dimana ditempatkan roda kemudi kapal,

peralatan navigasi untuk menentukan posisi kapal. Anjungan biasanya

ditempatkan pada posisi yang mempunyai jarak pandang yang baik ke

segala arah atauruang komando yang di gunakan untuk

mengoperasikan kapal di bagian dpartemen Deck.

 Kamar mesin adalah ruangan yang di gunakanuntuk pengoprasian dan

pengontrolan mesin

2. dengan cara bagaimanakah bila kita akan menghubungi kamar mesin dari

anjungan ?

 Jawab : -dengan cara menggunakan alat komunikasi yang ada di

kapal

seperti Telephoned dan HT.

3. Dimanakah Kemudi itu berada dan siapa yang mengoperasikan kemudi itu ?

 Jawab : - kemudi ada di anjungan dan juru mudi yang

mengoperasikannya

atas perintah dari perwira jaga.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 79


4. Siapayang disebut Perwira Deck dan Perwira Mesin dan bagaimanakah

pelaksanaan tugasnya secara umum dari masing – masing perwira di maksud ?

Jawab : perwira deck terdiri dari

 Mualim 1 bertugas untuk mengatur muatan pada saat kapal

memuat maupun bongkar.

 Mualim II bertugas untuk mnegoprasikan alat – alat Navigasi yang

ada di kapal.

 Mualim III bertanggung jawab dengan alat – alat keselamatan

Perwira Mesin terdiri dari :

 Masinis I bertugas dengan perwatan mesin

5. .Sebutkan kegunaan Suling kapal, untuk apa dan dalam waktu apa saja di

bunyikan ?

 Jawab :-Kegunaan Suling adalah sebagai isyarat bunyi yang

dipergunakan

dikapal pada saat kapal kapal memasuki alur pelayaran

 meninggalkan pelabuhanketika berpapasan dengan kapal lain dan

sebgai isyarat perhatian dan peringatan sesuai aturan yang telah di

tentukan.

Waktu dibunyikan :

Saat akan maju (3 kali tiup panjang)

Saat akan mundur (3 kali tiup pendek)

Saat akan belok kekiri (2 kali tiup pendek)

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 80


Saat akan belok kekanan (1 kali tiup pendek)

6. Sekoci penolong di gunakan pada saat dalam keadaan bagaimana dan

secaraumum sekoci kapasitas skoci itu penumpangnya berapa ?

 Jawab : - Skoci di gunakan pada saat kapal dalam keadaan darurat

( Emergency ) secara umum kapasitas Skoci berisi 20-30 orang.

7. Uraikan ada berapa macam alat penolong yang ada dalam kapal anda ,

sebutkan cara penggunaanya dari masing – masing alat tersebut ?

 Jawab : - Life Jacket di gunakan pada waktu Emergency atau

dalam

keadaan darurat.

 Life Bouy di gunakan ketika da orang yang jatuh ke laut dan

sebagai alat keselamtan ketika bekerja di lambung kapal.

 Life Raft di gunakan untuk keadaan Emergency pada saat

meninggalkan kapal.

 Skoci di gunakan kapal dalam keadaan darurat

 Emergency Leadder ( Tangga Darurat ) alat ini gunakan ketika

dalam keadaan darurat untuk turun dari kapal ke Life Raft.

 Emergency Iscape Route di gunakan pada saat kapal kebakaran di

kamar mesin

8. Kecepatan kapal itu di sebut apa dan satu mil laut berapa ?

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 81


 Jawab; kecepatan kapal adalh kecepatan yang untuk menempuh

sutu

tujuan dan satu mil laut itu adalah 1,852 KM

9. Apa saja yang di sebut sarana bantu Navigasi yang ada di kapal anda ?

 Jawab: - Sarana bantu navigasinya berupa seperti: Radar, Gps, Ais,

Echosounder, Aldis, Teropong, dan lain-lain.

10. Radiokomunikasi yag ada di kapal di gunakan untuk apa saja ?

 Jawab : Digunakan untuk :

 Berkomunikasi kekapal lain, biasanya digunakan pada saat

passing/ prossing, safety keselamatan, terjadi keadaaan darurat.

 Untuk berkomunikasi internal dengan buritan dan haluan, ruang

mesin, contoh pada saat akan sandar.

 Untuk berkomunikasi dengan STC pelabuhan yang bersangkutan.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 82


11. . Apa yang di sebut :

a. Kompas

b. Aldis

c. Teropong

d. Telegrap

e. GPS

Bagaimana cara kerjanya dan apa gunanya dari masing – masing alat

tersebut ?

Jawab :

a. Kompas adalah alat navigasi yang digunakan untuk menentukan arah mata

angin.

Cara kerjanya :

Letakan kompas pada tempat yang datar/ bisa di pegang seperti menembak

senapan, kompas akan menunjukan arah yang benar apabila jarum kompas

tidak bergerak lagi.

b. Aldis adalah alat navigasi yang biasa disebut lampusorot. Digunakan pada

saat terjadi kabut hujan atau penglihatan terbatas.

Cara kerjanya :

Dengan mencolokkan aldis ke sistem listrik jika dan akan connect lalu

arahnya di tembakkan.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 83


c. Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda

yang sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas.

Cara kerjanya:

Dekatkan kedua mata dengan lensa teropong dan lihat objeknya, gunakan

pengatur fokus sentralnya agar objek terlihat tajam dan jelas.

d. Radar merupakan alat bantu navigasi yang digunakan untuk mendeteksi

posisi

kapal, mengukur jarak, baringan, keadaan cuaca.

Cara kerjanya :

- Pindahkan Power Switch dari kedudukan “off” ke “standby”,

tunggu selama +3 menit sampai lampu Ready light menyala.

Setelah lampu Ready menyala, pindahkan lagi Power Switch pada

kedudukan “On”.

- Aturtombol RANGE pada jarak 48 mil atau 120 mil. (dalam

penggunaannya nanti, gunakanlah range yang jauh di laut bebas

dan gunakan range yang dekat jika berlayar di perairan sempit).

- Gunakan tombol (switch) tuning untuk memperoleh tampilan

gambar yang paling jelas.

- Atur fokus hingga tepat di tengah-tengah tabir.

- Putarlah Flasher/ SHM sampai cahaya haluan terlihat dengan baik.

- Pilih range (jarak) yang akan di pakai.

- Atur Gain control agar pes, lebih sensitive.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 84


- Jika perlu pergunakan tombol Suppressor Control/ alat Clutter

untuk mencegah Sea return atau gema-gema dari hujan/ salju.

- Pada malam hari gunakan tombol Dimmer Light untuk menyalakan

lampu penerangan panel radar.

- Pergunakanlah tombol-tombol lainnya sesuai kebutuhan/

keadaannya.

e. Telegraf merupakan alat yang digunakan untuk mengirim dan menerima

pesan jarak jauh.

Cara kerjanya :

Jaringan telegraf optik terdiri dari deretan menara.Masing-masing di

letakkan berjarak 5 sampai 20 kilometer satu lama lainnya.Pada setiap

menara ini, terdiri dari semaphore kayu 2 dan 2 teleskop di atasnya

(teleskop di temukan pada tahun 1600). Semaphore memiliki dua lengan

pemberi sinyal yang masing-masing bisa di posisikan pada 7 posisi. Kayu

dasarnya juga bisa di putar di 4 posisi, Jadi memungkinkan 196 posisi

yang berbeda.Setiap posisi ini mewakili kode untuk huruf angka, telegraf

yang melihat melalui teleskop menara yang di sebelahnya. Jika semaphore

di menara itu menunjukan suatu posisi, telegrafer menyalin simbol

tersebut di menaranya sendiri. Kemudian dia menggunakan teleskop untuk

melihat apakah telegraf menara setelah dia menyalin simbol itu dengan

benar. Dengan cara ini, pesan di sampaikan simbol demi simbol dari satu

menara ke menara yang lainnya. Semaphore di kontrol dengan dua

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 85


pegangan. Seorang telegrafer bisa mempunyai kecepatan 1 sampai 3

simbol permenit.

f. GPS ( Global position system) adalah perangkat yang dapat mengetahui

posisi koordinat bumi secara tepat yang dapat secara langsung menerima

sinyal dari satelit yang digunakan untuk mengetahui posisi, jarak,

kecepatan.

Cara kerjanya :

Mengikuti sistem yang ada di GPS nya lalu tentukan posisi sesuai track/

jalannya kapal tersebut.

12. Buku-buku yang diperlukan di kamar peta itu buku apa saja dan apa

kegunaannya dari buku-buku rersebut ?

Jawab:

- Buku Kepanduan Bahari

- Katalog Peta

- Almanak Nautika

- Daftar Pasang Surut

- Buku dan Arus

- MARPOL

- SOLAS

- Buku Cheklist

- ISM Code edition 2012

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 86


13. Bagai mana tindakan jaga laut pada saat cuaca kurang bersahabat atau

buruk ?

Jawab:

Pada saat cuaca buruk :

Menghidupkan alat bantu navigasi seperti Radar, dan selalu

melakukan pengawasan yang teliti, seperti mengecek

sekitar kapal, mengecek posisi kita di peta laut, selalu

memperhatikan muatan.

Pada saat cuaca baik :

Melakukan pengamatan sekeliling dan memanfaatkan

peralatan yang ada.

14. tindakan-tindakan apa yang harus diperhatikan pada saat kapal memasuki

alur pelayaran ?

Jawab:

- Memperhatikan sekitar kapal

- Memperhatikan arus laut

- Menjaga jarak aman dari sebuah benda ataupun pulau-pulau dan

sebagainya.

- Menghidupkan Radar dan menghidupkan Echosounder

- Suling dalam keadaan standb

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 87


15. Satelit

- Coba sebutkan macam-macam dari satelit ?

- Gunanya untuk apa ?

- Bagaimana penggunaan nya ?

Jawab :

 Satelit astronomiadalah satelit yang digunakan untuk

mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang

jauh. contoh :  satelit hubble yang di luncurkan pada tahun

1990 yang digunakan untuk memotret rose nebula 

 Satelit komunikasiadalah satelit buatan yang dipasang di

angkasa dengan

tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi g

elombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi

menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner,

meskipun beberapa tipe terbaru

menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah. contoh : sateli

t televisi dan informasi pertama, satelit telstar 1 di tahun

1964 

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 88


 Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang

khusus untuk mengamati Bumi dari orbit, tetapi ditujukan

untuk penggunaan non-militer seperti

pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta,

dll. contoh :  satelit LANDSAT yang digunakan untuk

mengamati permukaan bumi 

 Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan

sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan

tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan

bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer

adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada

juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan

penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah

alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh

data posisi di suatu tempat dengan ketelitian

beberapa meter dalam waktu nyata. 

 Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau sateli

t komunikasi yang digunakan untuk

tujuan militer atau mata-mata

. contoh : satelit pendukung pertahanan (DSP) yang

digunakan untuk memberi peringatan awal dalam

peluncuran rudal.DSP telah di guanakan Amerika sejak

perang teluk 1991 

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 89


 Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat

di orbit Bumi tinggi yang

menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk

menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di

Bumi yang dapat digunakan untuk menggantikan sumber

tenaga konvensional. contoh : satelit ikaros buatan jepang. 

 Stasiun angkasaadalah struktur buatan manusia yang

dirancang sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa.

Stasiun luar angkasa dibedakan

dengan pesawat angkasa lainnya oleh

ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas

pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai

transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang

untuk hidup jangka-menengah di orbit, untuk

periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan. Stasiun

ruang angkasa juga digunakan untuk mempelajari efek

jangka panjang penerbangan luar angkasa terhadap tubuh

manusia dan menyediakan platfrom yang lebih banyak dan

panjang untuk penelitian santifik dari yang telah tersedia

dari kendaraan luar angkasa lainnya. contoh :  stasiun ruang

angkasa internasional yang mengorbit di Bumi dengan

ketinggian 360 Km, dan mulai beroprasi pada 2 November

2000. 

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 90


Tahun 1960. Satelitcuaca adalah satelit yang diguanakan

untuk mengamati cuaca dan iklim Bumi.contoh : satelit

cuaca pertama yang diterbangkan oleh NASA, TIROS 1

yang diterbangkan

 Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil.

Klasifikasi baru dibuat untuk mengkatagorikan satelit-

satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di

bawah 200 kg), satelit nano (di bawah

10 kg). contoh :  lima satelit yang di luncurkan dari stasiun

luar angkasa internasional pada hari kamis 4 Oktober 2012

yang di sebut CubeSat yang digunakan untuk berbagai

macam misi seperti observasi bumi, fotografi, dan

demonstrasi teknologi dengan dengan mengirimkan LED

pulse atau kode morse untuk menguji sistem komunikasi

optik.

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 91


BUKTI

FISIK

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 92


BUKTI FISIK

Foto I.1

Sumber:Di Foto Pada Saat PKL


 Pada Saat Menjangka Peta

Foto I.2

Sumber: Di Foto Pada Saat PKL


 Pada Saat Jaga Malem

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 93


Foto I.3

Sumber: Di Foto Pada Saat PKL

 Saat Perawatan Kapal

Foto I.4

Sumber: Di Foto Pada Saat PKL

 Pada Saat Berlayar

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 94


Foto 4.5

Sumber:Di Foto Pada Saat PKL


 Saat Sandar Di Dermaga

Foto 4.5

Sumber: Diambil Pada Saat PKL

 Pengenalan Alat Navugasi

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 95


DAFTAR NILAI PRAKTEK KERJA INDUSTRI

URAIAN NILAI

NO KOMPETENSI ANGKA HURUF KETERANGAN

A NON TEKNIS

DISIPLIN

KERJA SAMA

INISIATIF

KERAJINAN

TANGGUNG JAWAB

SIKAP

PRESTASI

B KEMAMPUAN

KEAHLIAN

NAUTIKA

TEKNIKA

RATA – RATA

KETERANGAN

A = 9,00 < 10

B = 7,50 < 8,99

C = 6,00 < 7,50

D = 6,00 >

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 96


Mengetahui, Cilegon,25 November 2017
Perusahaan Pelayaran
Kepala SMK Negeri 4 Cilegon
Agustus201611530September2015

Mohamad Abror,S.T Nahkoda


NIP. 19721111 200604 1 016

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 97


DAFTAR PUSTKA

Harianja.aprinando
WWW.PARALATAN NAVIGASI.COM
WWW.ALAT NAVIGASI.COM
WWW.SEJARAH NAVIGASI.COM
WWW.PENCETUS NAVIGASI.COM

SMK NEGERI 4 CILEGON Page 98

You might also like