You are on page 1of 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH
(PERENCANAAN IRIGASI DAN BENDUNGAN KELAS B)

oleh
NAMA : ANGERIO GERADUS TAHU
NIM : 1901110018

Dosen Mata Kuliah : 1. Dr. Paul G. Tamelan, M.Si.

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FKIP

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


Jl. Adisucipto Penfui Kupang- NTT
2021
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FKIP
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG - NTT

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


MATA KULIAH : (PERENCANAAN IRIGASI
DAN BENDUNGAN)

TAHUN AJARAN : GANJIL 2021/2022

SOAL :

1. Apa yang anda ketahui tentang Jaringan Irigasi dan


Bendungan? Jelaskan dengan contoh lokasi nyata. (bobot
nilai = 30)

2. Rencanakan dan hitung saluran primer jika diketahui


data-data sebagai berikut : a) kebutuhan air normal untuk
tanaman padi sebesar 1,69 liter/detik/ha, b) Areal irigasi
seluas 825 ha. (bobot nilai = 70)

PENYELESAIAN

1.) Jaringan irigasi adalah saluran dan bangunan pelengkapnya yang merupakan
satu kesatuan yang diperlukan untuk pengaturan air irigasi yang mencakup
penyediaan,pembagian,pemberian,penggunaan dan pembuangan air irigasi.
Bendungan adalah usaha untuk menaikkan tinggi permukaan
air ,mengarahkan air sungai dengan cara membendung sungai
mengumpulkannya dengan resevoar sebelum dialirkan ke saluran pembawa
dimana pada musim hujan air dapat disimpan dan dialirkan pada musim
kemarau ,selain untuk air pengairan digunakan juga untuk air minum dan
energi .
Pada lokasi Kegiatan pengembangan jaringan dilaksanakan pada jaringan
tersier di daerah irigasi pemerintah, irigasi desa dan atau daerah reklamasi
rawa yang memerlukan pembangunan dan atau pengembangan jaringan irigasi
tersier.
1) Lokasi diutamakan pada Daerah Irigasi Pemerintah, Daerah Reklamasi
Rawa, Daerah Irigasi Desa, dan atau lokasi cetak sawah pada daerah irigasi
teknis maupun irigasi pedesaan, yang jaringan irigasi tersiernya mengalami
kerusakan dan atau memerlukan pembangunan.
2) Jaringan Utama (primer dan sekunder) berfungsi dengan baik, melalui
koordinasi dengan Dinas/Balai lingkup pengairan sesuai kewenangan Daerah
Irigasinya, yang dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Dinas/Balai lingkup
pengairan.
3) Kegiatan pengembangan/rehabilitasi dilaksanakan pada Daerah Irigasi yang
sudah ditetapkan dalam POK Kabupaten / Kota. Apabila akan melakukan
revisi, maka diperlukan surat keterangan dari Dinas lingkup Pengairan /
instansi terkait tentang kondisi jaringan Primer dan Sekunder masih baik.
4) Mempunyai potensi peningkatan IP (Intensitas Pertanaman).
5) Pada lokasi terdapat petani pemakai air, baik pemilik maupun penggarap.
6) Lokasi dilengkapi dengan posisi koordinatnya (LU/LS – BT/BB).

2.) Diketahui : kebutuhan air normal untuk tanaman padi sebesar (a ): 1,69
liter/detik/ha, Di : Areal irigasi seluas 825 ha.
C : 0,8 (tabel interpolasi )
Q : a.D1.C
: (1,69 lt/dt/ha).(825ha).0,8
: 111,540 lt/dt
: 0,11154 m³/dt
Diketahui : Di : 825 ha
C : 0,8
a : 1,69 lt/dt/ha
Q : 0,11154
Penyelesaian :

Tabel pedoman penentuan saluran irigasi


B:H:1
V Tabel = 0,25 – 0,30 m/dtk
Talut : 1 : 1
V rencana : 0,25 m/dtk – k = 60
a.) Luas basah (f)

Q : F .V
Q
F:
V
0,111 M ³ / dtk
F:
0,25 m/dtk
F : 0,446 m²
b.) h rencana
F : 2 h²
h:
√ F
2

h:
√ 0,446 m²
2
h : √ 0,223 m²
h : 0,472 m²
c.) kontrol
F : 2 h²
: 2.(0,472 m)²
: 2.(0,222 m² )
: 0,222 ¿ 0,446
Q 0,111m ²/ dtk
V=
F
= 0,446 m²
V = 0,24 ¿0,25
d.) Keliling Basah (0)
O : 2 h √2 + b
: 2. 0,472 √ 2 + 0,472
O: 2,36
e.) Jari-jari (R)

F 0,446 m²
R=
O
R=
2,36 m
= 0,17 m
f.) Kemiringan saluran (l)
V = K .R²/³ . I ½
V 0,25 0,25
I=½= 3 =I½= 3 I½= = 0,126 =0,126 ² =0,015
K √R ² 60. √0 , 17² 1,98

You might also like