Professional Documents
Culture Documents
Kel 7 - Rasio Keuangan Bank
Kel 7 - Rasio Keuangan Bank
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG – 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat, inayah, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Analisis Laporan Keuangan .Sehubungan dengan disusunnya makalah ini,
kami sebagai penyusun mengucapkan terima kasih kepada ibu Drs. Yuda
Septia Fitri, S.E., M.Si. selaku dosen Mata Kuliah Analisis Laporan
Keuangan
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna yang mana masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Untuk itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sehingga dapat membuat makalah ini menjadi lebih baik dan menjadi acuan
dalam penyusunan makalah selanjutnya. Demikian yang dapat penyusun
sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang dihadapai bank jauh lebih besar ketimbang perusahaan nonbank
sehingga beberapa rasio dikhususkan untuk memperhatikan rasio ini.
Pengolahan laporan keuangan dibuat sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. Analisis yang digunakan dalam hai ini menggunakan rasio-rasio
keuangan sesuai dengan standar yang berlaku. Laporan keuangan yang belum
diaudit masih diragukan kebenarannya, sehingga rasio-rasio yang dihitung
juga kurang akurat. Adalah sangat penting untuk diperhatikan bahwa
pelaporan atau akuntansi yang digunakan haruslah sama.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Analisis rasio terbagi menjadi 4 yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio
aktivitas dan rasio profiitabilitas/ rentabilitas.
Rasio keuangan sangat membantu dalam upaya analisa hubungan
matematis antara berbagai penjumlahan dalam bentuk rates, prosentase (%),
atau proporsi yang sederhana.
4
2.3 Tujuan Rasio Keuangan Bank
Dalam buku Laporan Keuangan menurut Jumingan (2006:243)
dikatakan bahwa rasio keuangan bank memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Untuk mengetahui kemampuan kecukupan modal bank dalam
mendukung kegiatan bank secara efisien.
2. Untuk mengukur kemampuan bank dalam menyelesaikan kewajiban
jangka pendek.
3. Untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan profit melalui
operasi bank.
4. Untuk mengukur kemampuan bank dalam menyanggah risiko dari
aktivitas operasi.
5. Untuk mengetahui kinerja manajemen dalam menggunakan semua
assets secara efisien.
1. Rasio Likuiditas
5
a. Quick Ratio
Quick Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
bank dalam memenuhi kewajibannya pada para deposan (pemilik giro,
tabungan dan deposito) dengan harta yang paling likuid yang dimiliki oleh
bank.
Rumus:
QR = (Cash asset) / (Total Deposit) x 100%
c. Banking Ratio
Banking Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat
likuiditas bank dengan membandingkan jumlah kredit yang disalurkan
dengan jumlah deposit yang dimilki. Semakin tinggi rasio ini, maka
semakin rendah tingkat likuiditas bank karena jumlah dana yang
digunakan untuk membiayai kredit makin kecil, begitupun sebaliknya.
Rumus:
BR = (Total Loans) / (Total Deposit) x 100%
6
e. Cash Ratio
Cash Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
bank dalam melunasi kewajiban yang harus segera dibayar dengan harta
likuid yang dimiliki bank tersebut.
Rumus:
CR = (liquid assets) / (short term borrowing) x 100%
h. Liquidity Risk
Liquidity risk merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur risiko
yang akan dihadapi bank apabila gagal untuk memenuhi kewajiban
terhadap para deposannya dengan harta liquid yang dimilikinya.
Rumus:
Liquidity Risk = (liquid assets – short term borrowing) / Total deposit x 100%
7
i. Credit risk ratio
Credit risk ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur risiko
terhadap kredit yang disalurkan dengan membandingkan kredit macet
dengan jumlah kredit yang disalurkan.
Rumus:
Credit Risk Ratio = Bed Debts / Total Loans x 100%
2. Rasio Solvabilitas
Rasio ini digunakan mengukur kemempuan bank mencari sumber dana
untuk membiayai kegiatan bank atau alat ukur untuk melihat kekayaan bank
serta melihat efisiensi pihak manajemen bank. Perhitungan rasio ini
dilakukan dengan cara:
a. Primary Ratio
Primary Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur apakah
permodalan yang dimiliki bank sudah memadai atau sejauh mana
penurunan yang terjadi dalam total asset masuk dapat ditutupi oleh capital
equity.
Rumus:
PR = (Equity capital) / (total assets) x 100%
8
c. Secondary Risk Ratio
Secondary Risk Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
penurunan asset yang mempunyai resiko lebih tinggi.
Rumus:
SRR = (Equity capital) / (Secondary risk assets) x 100%
d. Capital Ratio
Capital Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur permodalan
dan cadangan penghapusan dalam menanggung perkreditan, terutama
resiko yang terjadi karena ada kegagalan dalam menagih bunga bank.
Rumus:
CR = (equity capital + reserve for loan losses) / (total loans) x 100%
9
c. Return Equity Capital atau ROE
Return Equity Capital atau ROE adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengeola capital yang
ada untuk mendapatkan net income.
Rumus:
ROE = (net income) / (equity income) x 100%
10
Interest Margin On Earning Assets merupakan ratio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya.
Rumus:
IMOEA = (Interest Income – Interest Expense / Total Loans x 100%
g. Leverage Multiplier
Leverage multiplier merupakan alat untuk mengukur kemampuan
manajemen dalam mengelola asetnya karena adanya biaya yang harus
dikeluarkan akibat penggunaan aktiva.
Rumus:
Leverage Multiplier = Total Asset / Total Equity
h. Asset Utilization
Ratio ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
manajemen suatu bank dalam mengelola aset dalam rangka menghasilkan
operating income dan nonoperating income
Rumus;
Asset Utilization = (Operating Income + Nonoperating Income) /
Total Assets
11
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Rasio biasa digunakan dalam hal untuk mengukur kinerja keuangan
bank. Rasio keiuangan ini sangat berguna bagi pihak dalam dan luar
perusahaan untuk mengetahui dan menilai keadaan keuangan perusahaan di
masalalu, saat ini dan kemungkinannya dimasa yang akan datang. Para
pemegang saham dan calon pemegang saham menaruh perhatian utama pada
tingkat keuntungan, baik yang sekarang maupun kemungkinan di masa yang
akan datang. Jenis rasio yang digunakan yaitu: rasio solvabilitas, rasio
rentabilitass, dan rasio likuiditas.
Rasio Financial (Rasio keuangan) merupakan alat Analisis Perusahaan
untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data
keuangan yang terdapat pada laporan pos keuangan (neraca, laporan/laba rugi,
laporan arus kas). Rasio Keuangan adalah suatu indikator yang digunakan
sebagai media analisa secara lebih mendalam terhadap sebab terjadinya suatu
masalah. Salah satunya adalah analisis rasio. Analisis rasio terbagi menjadi 4
yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profiitabilitas/
rentabilitas.
Rasio keuangan sangat membantu dalam upaya analisa hubungan
matematis antara berbagai penjumlahan dalam bentuk rates, prosentase (%),
atau proporsi yang sederhana.
12
DAFTAR PUSTAKA
13