You are on page 1of 2

Resensi Novel Guru Aini Karya Andera Hirata

Judul Buku : Guru Aini


Jenis Buku : Fiksi
Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka
Kota Terbit : Bandung
Tahun Terbit : 2020
Jumlah Halaman : 336 halaman
ISBN :  978-602-291-686-4 

Novel pertama trilogi Guru Aini karya Andrea Hirata ini menceritakan
tentang seorang guru bernama Desi. Dia sangat mencintai pelajaran matematika
sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Maka dari itu, Desi mendedikasikan
dirinya agar berjuang dalam dunia pendidikan dengan menjadi guru matematika.
Menyandang predikat mahasiswi dengan nilai terbaik, Desi dibebaskan dalam
memilih tempat untuk berdinas di Sumatera. Namun, dia merasa tertantang untuk
mengikuti undian penempatan dinas. Desi ditempatkan di sebuah kota yang
bernama Bagan Siapi Api. Tapi, dia malah menukar tempat dinas tersebut dengan
temannya yang bernama Salamah. Desi akhirnya mengajar di sebuah daerah
terpencil dekat Sumatera.
Ada seorang siswi yang kian hari membuat Desi emosi dalam mengajar
matematika. Namanya Aini. Setiap hari nilai matematika Aini selalu dalam taraf
terendah, yang tak lain adalah nol dan satu. Tak pernah lebih dari itu, barangkali
hanya sekali. Aini selalu frustasi dengan matematika. Dia mencoba untuk belajar,
tapi tak pernah mengerti.
Namun, ada keadaan yang mengharuskan Aini berjuang lebih keras lagi
ketika berhadapan dengan matematika. Ayahnya jatuh sakit. Mengingat ekonomi
yang tak memungkinkan, Aini bercita-cita menjadi dokter. Dimana seorang dokter
harus pintar matematika. Dia belajar dengan sungguh-sungguh, sampai nekat
mendatangi rumah Desi, gurunya yang terkenal galak di penjuru sekolah.
Hasilnya tidak ada, Aini hanya mendapat murka dari Desi. Tak kehabisan ide,
Desi berusaha mencari teknik belajar yang lain. Dia sungguh tak tega melihat
teguhnya pendirian Aini dalam belajar matematika. Akhirnya, Desi berhasil
membantu Aini dalam meraih nilai yang diimpikan. Dengan kalkulus, Aini cepat
mengerti dan mendapatkan nilai ujian matematika terbaik se-kabupaten.
Ketika telah berhasil dalam perjuangannya, lagi-lagi hal baru mendatangi
kehidupan Aini. Kenyataan bahwa menjadi seorang dokter, harus menempuh
dunia kuliah yang membutuhkan banyak biaya.
Novel trilogi Guru Aini dengan permasalahan yang menarik ini, membuat
pembaca merasakan perguliran emosi. Kadang senang, kadangpula sedih dan
terharu. Terdapat candaan yang membuat kita tak bosan. Bahasa yang digunakan
sangatlah mudah dipahami oleh para pembaca.
Namun, ada beberapa kalimat yang dilebih-lebihkan. Itulah sekiranya hal
yang perlu diperhatikan.
Dengan mengesampingkan kekurangan tadi, novel ini benar-benar
disarankan untuk seluruh insan yang berperan penting dalam dunia pendidikan.
Baik murid ataupun guru. Apa yang disampaikan oleh penulis di novel tersebut
dapat memotivasi para murid agar tak menyerah dalam menekuni suatu bidang.
Sementara, guru dapat mengerti bahwa cara belajar antara murid yang satu dengan
yang lain, tentu berbeda.

You might also like