You are on page 1of 113

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER DAN

LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA


KARYAWAN PT. USUI INTERNATIONAL INDONESIA PADA
DIVISI PRODUKSI

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana Manajemen (S1)

Disusun oleh:
ELDA KARMILA
NIM: 111.510.097

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI – 2019
SURAT PERNYATAAN

Bersama ini saya,


Nama : ELDA KARMILA
NIM : 111.510.097

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah hasil
karya sendiri yang belum disampaikan untuk mendapatkan gelar pada Program
Sarjana ini ataupun pada program lain. Karya ini adalah milik saya, karena itu
pertanggung jawabannya berada di pundak saya. Apabila dikemudian hari ternyata
pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia untuk ditinjau dan menerima sanksi
sebagaimana mestinya.

Bekasi, 21 September 2019

ELDA KARMILA
NIM : 111510097

ii
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA

Nama : ELDA KARMILA


NIM : 111.510.097
Angkatan/Kelas : 2015/D.2
Konsentrasi : SDM
Judul Skripsi : PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER DAN
LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PT. USUI INTERNATIONAL INDONESIA
PADA DIVISI PRODUKSI

Bekasi, 21 September 2019


Menyetujui,

iii
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER DAN LINGKUNGAN
KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT USUI
INTERNATIONAL INDONESIA PADA DIVISI PRODUKSI

ELDA KARMILA
NIM: 111.510.097
Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada Hari Kamis Tanggal 17
Bulan Oktober Tahun 2019 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk
diterima sebagai Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa

Ketua Tim Penguji Tanda Tangan


Nama : Muhamad Ekhsan, S.Kom., MM.
NIDN : 0401128907

Anggota Penguji Tanda Tangan


Nama : Ade Imam Suhakim, S.E., MM.
NIDN : 0413098903

Anggota Penguji
Nama : Karyono, SE., M.Pd., MM.
NIDN : 0419097102

Menyetujui,

Ketua Prodi Manajemen Dekan Fakultas Ekonomi


Bisnis dan Ilmu Sosial

Yunita Ramdhani RDS.,SE.,M.Sc Preatmi Nurastuti S.E.,M.M


NIDN:0406068402 NIDN : 0404046508

iv
ABSTRAK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER DAN LINGKUNGAN


KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. USUI
INTERNATIONAL INDONESIA PADA DIVISI PRODUKSI

Oleh
ELDA KARMILA
NIM : 111510097

Suksesnya suatu perusahaan tergantung kepada sumber daya yang dimiliki


perusahaan tersebut. Berbagai upaya pasti akan dilakukan oleh suatu perusahaan
agar dapat terus bersaing dengan perusahaan lain, salah satunya dengan mencari
SDM yang kinerjanya bagus terhadap perusahaan agar perusahaan dapat
berkembang dengan baik serta mampu bersaing dengan perusahaan lain. Masalah
dalam penelitian ini adalah berubahnya kinerja karyawan karena gaya
kepemimpinan otoriter dan lingkungan kerja non fisik pada perusahaan. Oleh
karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan
otoriter dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan PT. Usui
International Indonesia pada divisi produksi.
Pengumpulan data dilakukan pada 90 orang karyawan PT. Usui International
Indonesia pada Divisi Produksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat
pengaruh positif antara gaya kepemimpinan otoriter dan lingkungan kerja non fisik
terhadap kinerja karyawan.
Kesimpulan (1) Ada pengaruh signifikan dan positif antara gaya kepemimpinan
otoriter terhadap kinerja karyawan PT Usui International Indonesia Pada Divisi
Produksi, dengan nilai thitung 2,988 > ttabel 1,662 dan nilai signifikansi 0,004 < 0,05.
(2) Ada pengaruh signifikan dan positif antara lingkungan kerja non fisik terhadap
kinerja karyawan PT Usui International Indonesia dengan nilai thitung 14,896 > ttabel
1,662 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. (3) Gaya kepemimpinan otoriter dan
lingkungan kerja non fisik berpengaruh secara simultan dan bersama-sama terhadap
kinerja karyawan PT Usui International Indonesia Pada Divisi Produksi dengan
nilai Fhitung 173,370 > Ftabel 3,100 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.

Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan Otoriter, Lingkungan Kerja Non Fisik dan
Kinerja.

v
ABSTRACT

THE INFLUENCE OF AUTHORITARIAN LEADERSHIP STYLE AND


NON-PHYSICAL WORK ENVIRONMENT ON THE PERFORMANCE OF
PT INDONESIA INTERNATIONAL INDONESIA EMPLOYEES IN THE
PRODUCTION DIVISION
by
ELDA KARMILA
NIM: 111510097
The success of a company depends on the resources owned by the company. Various
efforts will definitely be made by a company so that it can continue to compete with
other companies, one of them is by looking for HR that has good performance
against the company so that the company can develop well and be able to compete
with other companies. The problem in this study is the change in employee
performance due to the authoritarian leadership style and non-physical work
environment in the company. Therefore this study aims to determine the effect of
authoritarian leadership style and non-physical work environment on the
performance of employees of PT. Usui International Indonesia in the production
division.
Data collection was conducted on 90 employees of PT. Usui International
Indonesia in the Production Division. The results showed that there was a positive
influence between authoritarian leadership style and non-physical work
environment on employee performance.
Conclusion (1) There is a significant and positive influence between the
authoritarian leadership style on the performance of the employees of PT Usui
International Indonesia in the Production Division, with a tcount of 2,988> ttable
1,662 and a significance value of 0,004 <0,05. (2) There is a significant and
positive influence between the non-physical work environment on the performance
of the employees of PT Usui International Indonesia with a tcount of 14,896> ttable
1,662 with a significance of 0,000 <0,05. (3) The authoritarian leadership style and
non-physical work environment simultaneously and jointly influence the
performance of the employees of PT Usui International Indonesia in the Production
Division with a value of 173,370> Ftable 3,100 with a significance value of 0,000
<0,05.

Keywords: Authoritarian Leadership Style, Non-Physical Work Environment,


Performance.

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas
rahmat dan Ridho-Nya maka skripsi dengan judul “PENGARUH GAYA
KEPEMIMPINAN OTORITER DAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT USUI INTERNATIONAL
INDONESIA PADA DIVISI PRODUKSI” ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada
Program Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas
Pelita Bangsa.

Sehubungan dengan selesainya karya akhir tersebut, penulis menyampaikan


ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dr. Anna Wulandari, SE., M.M. Selaku Ketua Yayasan Universitas Pelita
Bangsa.
2. Bapak Hamzah Muhammad Mardiputera, SKM., M.M. Selaku Rektor
Universitas Pelita Bangsa.
3. Bapak Dr. Ir Supriyanto, M.P. Selaku Wakil Rektor I Universitas Pelita
Bangsa.
4. Bapak Muhammad Hatta Fahamsyah, SM. Selaku Wakil Rektor II Universitas
Pelita Bangsa.

5. Ibu Preatmi Nurastusi S.E., M.M. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan
Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.
6. Ibu Yunita Ramadhani RDS, SE., Msc. Selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita
Bangsa.
7. Bapak Karyono, S.E., M.Pd., M.M. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

Bekasi, 17 Oktober 2019

ELDA KARMILA

vii
DAFTAR ISI

Hal
ORISINALITAS ..................................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
ABSTRACT .......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ...................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 7
2.1 Landasan Teori .............................................................................................. 7
2.1.1 Gaya Kepemimpinan Otoriter ................................................................. 7
2.1.2 Lingkungan Kerja Non Fisik ................................................................ 10
2.1.3 Kinerja .................................................................................................. 11
2.2 Penelitian Terdahulu Yang Relevan ............................................................ 13
2.3 Hipotesis ...................................................................................................... 16
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 18
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................ 18
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 19
3.3 Kerangka Konsep ........................................................................................ 20
3.3.1 Desain Penelitian .................................................................................. 20
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian..............................................22
3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel.............................................................. 25
3.5 Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 25

viii
3.6 Metode Analisis Data .................................................................................. 27
3.6.1 Analisis Instrumen Penelitian ............................................................... 27
3.6.2 Uji Asumsi Klasik................................................................................. 30
3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda ......................................................... 32
3.6.4 Hipotesis.................................................................................................33
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ..................................... 37
4.1 Sejarah Objek Penelitian ............................................................................. 37
4.2 Struktur Organisasi Objek Penelitian .......................................................... 38
4.3 Kegiatan Operasional Objek Penelitian....................................................... 41
BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................................. 44
5.1 Analisis Data Penelitian .............................................................................. 44
5.2 Uji Instrumen Data ...................................................................................... 46
5.3 Uji Asumsi Klasik ....................................................................................... 50
5.4 Analisis Regresi Linier Berganda ................................................................ 53
5.5 Uji Hipotesis ................................................................................................ 55
5.6 Interpretasi Data/Pembahasan ..................................................................... 58
BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 61
6.1 Kesimpulan .................................................................................................. 61
6.2 Saran ............................................................................................................ 61
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 63
LAMPIRAN...........................................................................................................65

ix
DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 1.1 Data Keterlambatan Karyawan Januari 2018-Juni 2019.................... 3
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................ 19
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ............................................................ 22
Tabel 3.3 Skala Likert.........................................................................................27
Tabel 5.1 Tabel Jenis Kelamin ........................................................................... 44
Tabel 5.2 Tabel Usia .......................................................................................... 45
Tabel 5.3 Tabel Pendidikan Terakhir ................................................................. 46
Tabel 5.4 Hasil Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan Otoriter .............. 47
Tabel 5.5 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik ................ 48
Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja .................................................. 48
Tabel 5.7 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 49
Tabel 5.8 Hasil Uji Normalitas. ......................................................................... 50
Tabel 5.9 Hasil Uji Multikolineritas ................................................................. 51
Tabel 5.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 52
Tabel 5.11 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ....................................... 53
Tabel 5.12 Hasil Analisis Uji T ........................................................................... 55
Tabel 5.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 56
Tabel 5.14 Hasil Analisis Uji F ............................................................................ 57

x
DAFTAR GAMBAR

Hal
Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................ 20
Gambar 4.1 Gambaran PT Usui International Indonesia ................................... 38
Gambar 4.2 Struktur Organisasi..........................................................................39

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Hal
Lampiran 1 Mapping Penelitian Jurnal .............................................................. 65
Lampiran 2 Kuesioner ........................................................................................ 69
Lampiran 3 Tabulasi Karakteristik Responden .................................................. 74
Lampiran 4 Tabulasi Data Kuesioner ................................................................ 75
Lampiran 5 Hasil Uji Validitas .......................................................................... 83
Lampiran 6 Hasil Uji Relibilitas.........................................................................90
Lampiran 7 Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 92
Lampiran 8 Hasil Uji Regreasi Linier Berganda ................................................94
Lampiran 9 Uji Analisis........................................................................................95
Lampiran 10 Tabel R 51-100 ............................................................................... 96
Lampiran 11 Tabel T 79-99 ...................................................................................98
Lampiran 12 Tabel F 46-90....................................................................................99

xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang ada dalam

suatu organisasi disamping sumber daya yang lain, misalnya modal, material,

mesin dan teknologi. Pada dasarnya sebuah organisasi tidak hanya

mengharapkan sumber daya manusia yang rajin dan terampil, tetapi yang lebih

penting lagi bagaimana karyawannya bekerja dengan giat dan berkeinginan

untuk mencapai hasil kerja yang optimal.

Sumber daya manusia yang dikerjakan dengan baik akan memberikan

kontribusi yang cukup besar dalam usaha mencapai sasaran organisasi atau

perusahaan. Tujuan memahami dan mempelajari manajemen sumber daya

manusia sebagai pengetahuan yang diperlukan untuk memiliki kemampuan

analisa dalam menghadapi masalah-masalah manajemen khususnya di bidang

organisasi.

Kedudukan sumber daya manusia khususnya tentang mutu, sumber daya

manusia dalam suatu sistem yang lebih besar yaitu strategi organisasi. Dalam

penempatan sasaran-sasaran organisasi dengan cara efektif dan efisien melalui

perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya

organisasi.

Sumber daya manusia yang baik juga dapat dipengaruhi oleh gaya

kepemimpinan, gaya kepemimpinan mampu mempengaruhi orang lain

sedemikian sehingga mereka mau dan rela memunculkan kebijakan serta

kapasitas terbaik didalam dirinya untuk proses penciptaan nilai.

1
2

Gaya kepemimpinan tertentu akan membawa keadaan menuju kinerja

tinggi pada organisasi yang menghadapi tuntutan pembaharuan dan perubahan.

Menurut Sutikno (2014), mengatakan gaya kepemimpinan otoriter ini

menganggap bahwa kepemimpinan adalah hak pribadinya (pemimpin),

sehingga ia tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain dan tidak boleh ada

orang lain yang turut campur.

Kinerja juga tidak hanya bisa dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan saja,

bahkan lingkungan kerja non fisik pun juga mampu mempengaruhi kinerja

seorang karyawan. Lingkungan kerja non fisik juga terdiri dari komunikasi

yang lancar, hubungan baik antara karyawan dengan pimpinan atau sesama

karyawan. Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Beny Setyadi, Hamidah Nayati

Utami dan Gunawan Eko Nurtjahjono, yang berjudul Pengaruh Lingkungan

Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan

menghasilkan bahwa lingkungan kerja non fisik berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja karyawan.

Setiap pekerja pasti memiliki kemampuan serta memiliki pemahaman yang

berbeda dan tidak mudah untuk melakukan pekerjaan tanpa dorongan dari

atasan. Yang ada hanya banyaknya tuntutan yang terlalu menekan kepada

karyawan atau bawahan dari seorang atasan membuat kinerja karyawan juga

dapat menurun, bukan hanya soal gaya kepemimpinan, lingkungan kerja non

fisik pun mampu mempengaruhi kinerja karyawan. Di PT Usui International

Indonesia ini kinerjanya menjadi menurun, karyawan yang awalnya rajinpun

menjadi malas dalam menjalankan pekerjaannya. Karyawan yang selalu rajin


3

dan selalu mengikuti peraturan yang ada namun saat ini menjadi karyawan yang

pemalas karena mereka berpikir panutan yang perlu dicontohpun tidak mampu

menirukan hal baik didalam perusahaan, serta tuntutan yang mereka berikan

tidak sesuai dengan kemampuan karyawan.

Beberapa karyawan di PT Usui International Indonesia menjadi sering

menolak lemburan, sering melanggar peraturan perusahaan dalam

menggunakan APD, dan sering juga masuk kerja terlambat. Berdasarkan data

dari 90 karyawan pada PT Usui International Indonesia, terdapat perubahan

yaitu menurunnya kinerja karyawan yang disebabkan oleh gaya kepemimpinan

otoriter dan lingkungan kerja non fisik pada perusahaan.

Berikut tabel keterlambatan karyawan PT Usui International Indonesia:

Tabel 1.1

Data Keterlambatan Karyawan Januari 2018-Juni 2019

Bulan Jumlah Jumlah Jumlah Persentase


Hari Karyawan Keterlambatan 𝑱𝑲𝒆
(
Kerja (Jka) (hari) 𝐉𝐇𝐊 × 𝐉𝐊𝐚
(JHK) (JKe) × 𝟏𝟎𝟎)
Triwulan 64 90 55 1,16
I
Triwulan 65 90 52 1,08
II
Triwulan 66 90 58 1,18
III
Triwulan 64 90 69 1,45
IV
Triwulan 65 90 45 0,93
I
Triwulan 65 90 57 1,18
II
Sumber: Data Perusahaan PT. Usui International Indonesia
4

Dari tabel 1.1, dapat diketahui bahwa jumlah diatas mengalami keterlambatan

pada tahun 2018 dari mulai triwulan I sampai dengan triwulan IV mengalami

kenaikan keterlambatan, kemudian turun pada awal triwulan I 2019 dan kemudian

naik sampai triwulan II 2019.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah gaya kepemimpinan otoriter berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap kinerja karyawan PT. Usui International Indonesia pada divisi

produksi?

2. Apakah lingkungan kerja non fisik berpengaruh siginifikan secara parsial

terhadap kinerja karyawan PT. Usui International Indonesia pada divisi

produksi?

3. Apakah gaya kepemimpinan otoriter dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh

signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. Usui International

Indonesia pada divisi produksi?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan pada PT Usui International Indonesia untuk

mengetahui apakah gaya kepemimpinan otoriter berpengaruh signifikan secara

parsial terhadap kinerja karyawan PT Usui International Indonesia pada divisi

produksi? Untuk mengetahui apakah lingkungan kerja non fisik berpengaruh

signifkan secara parsial terhadap kinerja karyawan PT Usui International Indonesia

pada divisi produksi? Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan otoriter dan

lingkungan kerja non fisik berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja

karyawan PT Usui International Indonesia pada divisi produksi?


5

1.4 Manfaat Penelitian

Penulis berharap penelitian karya ilmiah ini akan memberi manfaat kegunaan

secara teoritis dan praktis kepada berbagai pihak yang membaca:

1. Manfaat Teoritis: semoga hasil kesimpulan dari pada penelitian karya ilmiah ini

akan menjadi sarana pengembangan teori ilmu pengetahuan yang dimiliki dalam

manajemen sumber daya manusia yang selama ini diperoleh dibangku kuliah

untuk kemudian diterapkan pada dunia kerja.

2. Manfaat Praktis: Semoga hasil penelitian karya ilmiah akan dapat pula menjadi

bahan pertimbangan bagi para halayak yang membaca hasil karya ilmiah ini.

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan skripsi yang akan dilakukan peneliti berdasarkan pada

aturan sistematika yang sudah ditetapkan oleh Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa (Surya Bintarti,

2015:38-48), sehingga dapat diuraikan sebagai berikut:

- BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

- BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisikan mengenai landasan teori meliputi pengertian gaya

kepemimpinan otoriter dan faktor-faktor serta indikatornya, lingkungan kerja

non fisik dan faktor-faktor serta indikatornya, kinerja dan faktor-faktor serta

indikatornya. Pada bab ini juga menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang

relevan dan hipotesis.


6

- BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, kerangka konsep yang meliputi desain penelitian dan deskripsi

operasional variabel penelitian, selanjutnya menjelaskan populasi dan sampel,

metode pengumpulan data, metode analisis data yang meliputi tahap

pengolahan data kuantitatif dan tahap pengujian instrument penelitian.

- BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang sejarah obyek penelitian yang meliputi visi,

misi, target, sasaran, selanjutnya menjelaskan tentang struktur organisasi yang

terdiri dari gambaran struktur organisasi obyek penelitian.

- BAB V HASIL PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang hasil analisis data meliputi uji validitas, uji

reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi, dan uji hipotesis, dijelaskan pula

interpretasi data/pembahasan.

- BAB VI PENUTUP

Pada bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran bagi pihak-pihak yang terkait.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori

Landasan teori adalah seperangkat definisi, konsep, proposisi yang telah

disusun rapi, dan sistematis tentang variabel-variabel dalam sebuah penelitian.

Landasan teori ini akan menjadi dasar yang kuat dalam penelitian yang akan

dilakukan. Oleh karena itu, pembuatan landasan teori secara baik dan benar dalam

sebuah penelitian menjadi salah satu hal yang penting, karena landasan teori akan

menjadi sebuah pondasi dan landasan dalam penelitian itu sendiri.

Definisi menurut Siswoyo dalam Mardalis, 2003: 42 menfinisikan bahwa teori

sebagai seperangkat konsep dan definisi yang saling berhubungan yang

mencerminkan suatu pandangan sistematik tentang fenomena dengan menerangkan

hubungan antar variable, dengan maksud untuk menerangkan dan meramalkan

fenomena.

2.1.1 Teori Gaya Kepemimpinan Otoriter

2.1.1.1 Definisi Gaya Kepemimpinan Otoriter

Menurut Sutikno (2014) mengatakan gaya kepemimpinan otoriter ini

menganggap bahwa kepemimpinan adalah hak pribadinya (pemimpin),

sehingga ia tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain dan tidak boleh ada

orang lain yang turut campur. Seorang pemimpin yang tergolong otokratik

memiliki serangkaian karakteristik yang biasanya dipandang sebagai

karakteristik yang negatif. Seorang pemimpin otokratik adalah seorang yang

egois. Seorang pemimpin otokratik akan menunjukan sikap yang

menonjolkan kelakuannya, dan selalu mengabaikan peranan bawahan dalam

7
8

proses pengambilan keputusan, tidak mau menerima saran dan pandangan

bawahannya.

Gaya kepemimpinan otoriter merupakan pemimpin yang memiliki

kriteria atau ciri yang selalu menganggap organisasi sebagai milik pribadi,

mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, menganggap

bawahan sebagai alat semata, tidak mau menerima ktirik dan saran, terlalu

tergantung pada kekuasaan formalnya, dalam tindakan pergerakannya sering

mempergunakan pendekatan paksaan dan bersifat menghukum (Sugandi,

2011: 140).

Van Vugt et al: 2004, the leader unilaterally exercises all decision-

making authority by determining policies, procedures for achieving goals,

work task, relationships, control of reward, and punishment. Menurut Rivai

(2012), kepemimpinan otoriter adalah gaya kepemimpinan yang

menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan

pengembangan strukturnya, sehingga kekuasaanlah yang paling diuntungkan

dalam organisasi. Pengertian ini diambil dari eJournal Administrasi Bisnis,

Volume 6, Nomor 3, 2018: 1047-1060 Hady Prasetyo yang berjudul

“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Otoriter Terhadap Kinerja Karyawan Pada

PT Sahabana Citra Mandiri di Tenggarong” .

2.1.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan Otoriter

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan otoriter

menurut Yuki dalam Randeree (2012) adalah sebagai berikut:


9

1. Tingkatan hierarki

2. Fungsi dan ukuran unit organisasi

3. Karakterisitik tugas dan teknologi

4. Saling ketergantungan

5. Siklus hidup organisasi

6. Kompetensi dan kinerja bawahan

2.1.1.3 Indikator Gaya Kepemimpinan Otoriter

Menurut Kartini Kartono (2008: 34), adapun indikator gaya

kepemimpinan otoriter adalah sebagai berikut :

1. Sifat dengan elemen yang akan diukur:

Wewenang mutlak terpusat pada pimpinan, kebijaksaan selalu dibuat oleh

pimpinan, tanggung jawab keberhasilan organisasi hanya dipikul oleh

pimpinan, pimpinan tidak mau menerima saran dari bawahan.

2. Kebiasaan dengan elemen yang akan diukur:

Keputusan dibuat oleh pimpinan, komunikasi berlangsung satu arah dari

pimpinan ke bawahan, pengawasan terhadap sikap tingkah laku,

perbuatan atau kegiatan para bawahannya dilakukan secara ketat, tugas-

tugas dari bawahan diberikan secara instruktif.

3. Watak dengan elemen yang akan diukur:

Pemberian sanksi yang tegas, tidak pernah meninggalkan tempat kerja,

peraturan yang ditetapkan, mentaati peraturan yang ada dalam

perusahaan.
10

2.1.2 Teori Lingkungan Kerja Non Fisik

2.1.2.1 Definisi Lingkungan Kerja Non Fisik

Lingkungan kerja merupakan keadaan sekitar tempat kerja baik secara

fisik maupun non fisik yang dapat memberikan kesan yang menyenangkan,

mengamankan, mententramkan, dan betah dalam bekerja (Menurut Supardi

dalam Subroto, 2005).

Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi berikaitan

dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan

sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan (Sedarmayanti,

2011: 26).

Lingkungan kerja non fisik menurut Sugito dan Sumartono (2005:147)

terdiri dari komunikasi yang lancar, hubungan baik antara karyawan dengan

pimpinan, atau sesama karyawan.

Nitisemito (1992) As it has been explained above, working environment

is a place to perform a job, and one of the ways to improve the quality of

physical working environment is by implementing 5S method, namely: Seiri,

Seiton, Seiso, Seiketsu, and Shitsuke. Lingkungan kerja adalah keseluruhan

yang ada disekitar karyawan yang dapat memberikan pengaruh kepada

karyawan dalam melaksanakan tugas dan aktivitasnya.

2.1.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Non Fisik

Faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja non fisik menurut (Sugito

dan Sumartono, 2005: 147) adalah sebagai berikut:


11

a. Hubungan atasan dengan bawahan.

b. Hubungan antar karyawan.

2.1.2.3 Indikator Lingkungan Kerja Non Fisik

Menurut (Siagian, 2014: 61), indikator-indikator lingkungan kerja non

fisik adalah sebagai berikut:

1. Hubungan rekan kerja setingkat

Hubungan dengan rekan kerja yang harmonis dan tanpa saling intrik di

antara sesama rekan sekerja. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

karyawan tetap tinggal dalam satu organisasi adalah adanya hubungan

yang harmonis dan kekeluargaan.

2. Hubungan atasan dengan karyawan

Hubungan atasan dengan bawahan atau karyawannya harus di jaga

dengan baik dan harus saling menghargai antara atasan dengan bawahan,

dengan saling menghargai maka akan menimbulkan rasa hormat diantara

individu masing masing.

3. Kerjasama antar karyawan

Kerjasama antara karyawan harus dijaga dengan baik, karena akan

mempengaruhi pekerjaan yang mereka lakukan. Jika kerjasama antara

karyawan dapat terjalin dengan baik maka karyawan dapat menyelesaikan

pekerjaan mereka secara efektif dan efisien.


12

2.1.3 Teori Kinerja

2.1.3.1 Definisi Kinerja

Kinerja karyawan merupakan prestasi kerja, yakni perbandingan antara

hasil kerja yang dilihat secara nyata dengan standar kerja yang telah

ditetapkan organisasi, (Dessler, 2006). Kinerja yaitu suatu hasil yang dicapai

oleh karyawan dalam pekerjaanya menurut kriteria tertentu yang berlaku

untuk suatu pekerjaan (Robbins, 2008).

Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai

prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam

perusahaan (Rivai, 2005). Kinerja adalah melakukan suatu kegiatan dan

menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti

yang diharapkan (Widodo, 2006: 78).

Mangkunegara (2005), says that performance of employee is the work

consequence in excellence and the quantity that accomplished by somebody

in directing his/her job obligations.

2.1.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Steers dikutip dalam

(Asri Laksmi Riani, 2011) yaitu:

a. Kemampuan, kepribadian dan minat kerja.

b. Kejelasan dan penerimaan atau penjelas peran seorang pekerja yang

merupakan taraf pengertian dan penerimaan seseorang atas tugas yang

diberikan kepadanya.
13

c. Tingkat motivasi pekerja yaitu daya energi yang mendorong

mengerahkan dan mempertahankan perilaku.

2.1.3.3 Indikator Kinerja

Adapun 5 indikator untuk mengukur kinerja karyawan menurut

Bernadine (dalam Mas’ud, 2004) yaitu:

1. Kualitas

Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan

yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keteram pilan dan

kemampuan karyawan.

2. Kuantitas

Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti

jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

3. Ketepatan Waktu

Tingkat suatu aktifitas diselesaikan pada waktu awal yang diinginkan,

dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan

waktu yang tersedia untuk aktifitas lain.

4. Efektifitas

Tingkat penggunaan sumber daya manusia organisasi dimaksimalkan

dengan maksud menaikan keuntungan atau mengurangi kerugian dari

setiap unit dalam penggunaan sumber daya.

5. Kemandirian

Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat

menjalankan fungsi kerjanya Komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat


14

dimana karyawan mempunyai komit men kerja dengan instansi dan

tanggung jawab karyawan terhadap perusahaan.

2.2 Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Penelitian terdahulu, penulis menggunakan penelitian terdahulu sebagai tolak

ukur dan acuan untuk menyelesaikannya, penelitian terdahulu memudahkan

penulisan dalam menentukan langkah-langkah yang sistematis untuk menyusun

penelitian ini dari segi teori maupun konsep. Penelitian terdahulu dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Naveed Ahmad, Nadeem Iqbal, Komal Javed, dan Naqvi Hamad dalam jurnal

yang berjudul Impact Organization Commitment And Employee Performance

On The Employee Satisfaction, International Journal of Learning, Teaching

and Eductaional Research, Vol. 1, No. 1, pp. 84-92, January 2014

menghasilkan kesimpulan bahwa keunggulan dalam pekerjaan seperti

kuantitas berpengaruh besar dari kinerja para karyawan diperusahaan.

2. Hady Prasetyo dalam jurnal yang berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Otokratis Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Sahabana Citra Mandiri di

Tenggarong, Volume 6, Nomor 3, 2018: 1047-1060 menghasilkan kesimpulan

bahwa gaya kepemimpinan otoriter sangat berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja karyawan.

3. Benny Setyadi, Hamidah Nayati Utami, dan Gunawan Eko Nurtjahjono dalam

jurnal yang berjudul Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Dan Non Fisik

Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT.

Bank BRI, Tbk. Cabang Bogor) Volume 21, Nomor 1, April 2015
15

menghasilkan kesimpulan bahwa lingkungan kerja non fisik berpengaruh

signifikan terhadap menurunnya kinerja karyawan.

4. Bryan Johannes Tampi dalam jurnal yang berjudul Pengaruh Gaya

Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank

Negara Indonesia, Tbk (Regional Sales Manado), Volume III, No.4 Tahun

2014 menghasilkan kesimpulan bahwan kinerja karyawan adalah hasil kerja

baik itu secara kualitas maupun kuantitas yang telah dicapai karyawan, dalam

menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

organisasi, hasil kerja tersebut disesuaikan dengan yang diharapkan organisasi,

melalui kriteria atau standar yang berlaku dalam organisasi, hal ini berpengaruh

secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

5. Herlinda Maya Kumala Sari dalam jurnal yang berjudul Pengaruh Budaya

Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Otoriter Terhadap Loyalitas Melalui

Kepuasan Kerja dan Stres Kerja Karyawan Institusi “X” Di Kediri, Volume 2,

Nomor 1, Tahun 2016: 15-30 menghasilkan kesimpulan bahwa adanya

pengaruh signifikan dari pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan

otoriter terhadap loyalitas melalui kepuasan kerja dan stres kerja.

6. Info Nur Wandawi dalam jurnal yang berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Otoriter, Kedisiplinan, dan Lingkungan Kerja Terhadap PT Septian Sukses

Selalu Di Purworejo, Volume 1, Nomor 4, Bulan April, Tahun 2018

menghasilkan kesimpulan bahwa adanya pengaruh signifikan antara gaya

kepemimpian otoriter dan kedisiplinan terhadap lingkungan kerja pada PT

Septian Sukses Selalu Di Purworejo.


16

7. Citra Leoni Tumbol, Bernhard Tewal, dan Jantje L. Sepang dalam jurnal yang

berjudul Gaya Kepemimpinan Otokratis, Demokratis dan Laissez Faire

Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan Pada KPP Pratama Manado,

Volume 2, Nomor 1, Bulan Maret, Tahun 2014: 38-47 menghasilkan

kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan otokratis, demokratis dan laissez faire

secara simultan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan.

8. Eldaa Cintia, dan Alini Gilang, SH., MM dalam jurnal yang berjudul Pengaruh

Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan Pada

KPPN Bandung I, Volume 3, Nomor 1, Bulan April, Tahun 2016: 709

menghasilkan kesimpulan bahwa baik secara parsial maupun simultan

lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja karyawan pada KPPN Bandung I.

2.3 Hipotesis

Hipotesis dalam karya ilmiah ini dengan tema Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Otoriter Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan PT. Usui

International Indonesia Pada Divisi Produksi ditetapkan sebagai berikut:

Hipotesa pertama: Gaya Kepemimpinan Otoriter diduga berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan, dimana dalam hipotesa ini didukung oleh:

1. Hady Prasetyo dalam jurnal yang berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Otokratis Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Sahabana Citra Mandiri di

Tenggarong, Volume 6, Nomor 3, 2018: 1047-1060 menghasilkan kesimpulan

bahwa gaya kepemimpinan otoriter sangat berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja karyawan.


17

Hipotesa Kedua: Lingkungan Kerja Non Fisik diduga berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan, dimana hipotesa ini didukung oleh:

1. Benny Setyadi, Hamidah Nayati Utami, dan Gunawan Eko Nurtjahjono dalam

jurnal yang berjudul Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Dan Non Fisik

Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT.

Bank BRI, Tbk. Cabang Bogor) Volume 21, Nomor 1, April 2015

menghasilkan kesimpulan bahwa lingkungan kerja non fisik berpengaruh

signifikan terhadap menurunnya kinerja karyawan.

Hipotesa Ketiga: Gaya Kepemimpinan Otoriter dan Lingkungan Kerja Non Fisik

diduga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dimana

hipotesa ini didukung oleh:

1. Andrew C. Johannes, Adolfina, dan Rita N. Taroreh dalam jurnal yang

berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Dan Lingkungan

Kerja Terhadap Kinerja Agen Pada Ajb Bumiputera 1912 Cabang Tikala,

Volume 16, No.1 Tahun 2016 menghasilkan kesimpulan bahwa Gaya

Kepemimpinan, Kompensasi, dan Lingkungan Kerja secara simultan

berpengaruh terhadap Kinerja Agen, Gaya Kepemimpinan secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Agen, Kompensasi secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Agen, Lingkungan Kerja secara

parsial berpengaruh tapi tidak signifikan terhadap Kinerja Agen.


BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian adalah suatu proses penyelidikan yang dilakukan secara aktif, tekun,

dan sistematis, dimana tujuannya untuk menemukan, menginterpretasikan, dan

merevisi fakta-fakta. Pendapat lain mengatakan bahwa definisi penelitian adalah

suatu proses investigasi secara sistematis dengan cara mempelajari berbagai bahan

dan sumber untuk membangun fakta-fakta dan mencapai kesimpulan baru.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif

dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah

penelitian yang digunakan untuk mengembangkan, menjelaskan dan menjawab

persoalan-persoalan tentang fenomena dan peristiwa yang terjadi saat ini, Bintarti

(2015: 15). Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan

menggunakan model-model matematis, teori-teori atau hipotesis yang berkaitan

dengan fenomena. Sedangkan kuantitatif merupakan penelitian yang digunakan

untuk menjawab permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap

variabel-variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan-simpulan yang dapat

digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data yang

dikumpulkan terutama data kuantitatif Bintarti (2015: 4). Hal tersebut berdasarkan

pada judul yang diteliti, yakni “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Otoriter Dan

Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Usui International

Indonesia Pada Divisi Produksi”. Penulis ingin mengetahui apakah ada pengaruh

Gaya Kepemimpinan Otoriter dan Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Kinerja

Karyawan PT Usui International Indonesia Pada Divisi Produksi.

18
19

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Waktu penelitian waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini

dilaksanakan sejak tanggal dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun waktu

kurang lebih 2 (dua) bulan, 1 bulan pengumpulan data dan 1 bulan pengolahan data

yang meliputi penyajian dalam bentuk skripsi dan proses bimbingan berlangsung.

Penelitian ini dilakukan di PT Usui International Indonesia dan rencana

penelitian akan dilaksanakan dibulan April sd Agustus 2019 dengan tabel sebagai

berikut:

Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
Periode Penelitian Bulan April s/d Agustus
No. Uraian Kegiatan 2019

April Mei Juni Juli Agustus

1 Observasi

2 Penyusunan Proposal

3 Bimbingan 1

4 Pengumpulan Data

5 Pengolahan Data

6 Analisa Data

7 Bimbingan II

8 Pengesahan Penelitian
9 Ujian Skripsi
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
20

3.3 Kerangka Konsep

3.3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Sifat dengan elemen


yang akan diukur (Kartini Kartono, 2008: 34)

Gaya
Kebiasaan dengan
Kepemimpin Kuantitas
elemen yang akan
diukur an Otoriter
(X1) H1
Watak dengan Kualitas
elemen yang akan
diukur
Kinerja (Y) Ketepatan waktu

H3
Hubungan rekan
Efektifitas
kerja setingkat H2

Hubungan atasan Lingkungan Kemandirian


dengan karyawan Kerja Non
Fisik (X2)
Kerjasama antar (Bernadine dalam Mas’ud, 2004)
karyawan
(Siagian, 2014: 61)

Gambar 3.1
Desain Penelitian
21

Keterangan :

H1= X1 Y: Hady Prasetyo, Ejournal Administrasi Bisnis,

Volume 6, Nomer 3, 2018: 1047-1060

(Kartini Kartono, 2008: 34)

H2= X2 Y: Benny Setyadi, Hamidah Nayati Utami, dan

Gunawan Eko Nurtjahjono, Jurnal Administrasi

Bisnis, Volume 21, Nomor 1, April 2015

(Siagian, 2014: 61)

H3= H1,H2 Y: Andrew C. Johannes, Adolfina, dan Rita N.

Taroreh Volume 16, Nomor 1, Tahun 2016

(Bernadine dalam Mas’ud, 2014)


22

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Adapun Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini akan

dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel

Uraian Variabel Instrumen/Dimensi Penjelasan Atas Instrumen


Variabel
Gaya Kepemimpinan Sifat dengan elemen Wewenang mutlak terpusat
Otoriter (Kartini yang akan diukur pada pimpinan, kebijaksaan
Kartono, 2008: 34) selalu dibuat oleh pimpinan,
tanggung jawab keberhasilan
organisasi hanya dipikul oleh
pimpinan, pimpinan tidak
mau menerima saran dari
bawahannya.
Kebiasaan dengan Keputusan dibuat oleh
elemen yang akan pimpinan, komunikasi
diukur berlangsung satu arah dari
pimpinan ke bawahan,
pengawasan terhadap sikap
tingkah laku, perbuatan atau
kegiatan para bawahannya
dilakukan secara ketat, tugas-
tugas dari bawahan diberikan
secara instruktif
Watak dengan Pemberian sanksi yang tegas,
elemen yang akan tidak pernah meninggalkan
diukur tempat kerja, peraturan yang
ditetapkan, mentaati
23

peraturan yang ada dalam


perusahaan.
Lingkungan Kerja Non Hubungan rekan hubungan dengan rekan kerja
Fisik kerja setingkat yang harmonis dan tanpa
(Siagian, 2014: 61) saling intrik di antara sesama
rekan sekerja. Salah satu
faktor yang dapat
mempengaruhi karyawan
tetap tinggal dalam satu
organisasi adalah adanya
hubungan yang harmonis dan
kekeluargaan.
Hubungan atasan Hubungan atasan dengan
dengan karyawan bawahan atau karyawannya
harus di jaga dengan baik dan
harus saling menghargai
antara atasan dengan
bawahan, dengan saling
menghargai maka akan
menimbulkan rasa hormat
diantara individu masing
masing.
Kerjasama antar Kerjasama antara karyawan
karyawan harus dijaga dengan baik,
karena akan mempengaruhi
pekerjaan yang mereka
lakukan. Jika kerjasama
antara
karyawan dapat terjalin
dengan baik maka karyawan
24

dapat menyelesaikan
pekerjaan mereka secara
efektif dan efisien.
Kinerja Karyawan Kualitas Tingkat dimana hasil aktifitas
(Bernadine dalam yang dilakukan mendekati
Mas’ud, 2004) sempurna, dalam arti
menyesuaikan beberapa cara
ideal dari penampilan aktifitas
ataupun memenuhi tujuan
yang diharapkan dari suatu
aktifitas.
Kuantitas Jumlah yang dihasilkan dalam
jumlah unit, jumlah siklus
aktifitas yang diselesaikan.
Ketepatan waktu Tingkat suatu aktifitas
diselesaikan pada waktu awal
yang diingikan, dilihat dari
sudut koordinasi dengan hasil
output serta memaksimalkan
waktu yang yang tersedia
untuk aktifitas lain.
Efektifitas Tingkat penggunaan sumber
daya manusia organisasi
dimaksimalkan dengan
maksud menaikan
keuntungan atau mengurangi
kerugian dari setiap unit
dalam penggunaan sumber
daya.
25

Kemandirian Tingkat dimana seorang


karyawan dapat melakukan
fungsi kerjanya tanpa minta
bantuan bimbingan dari
pengawas atau meminta turut
campurnya pengawas untuk
menghindari hasil yang
merugikan.
Sumber: Beberapa sumber yang diolah peneliti, 2019

3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel

Sugiyono (2014: 116) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk itu

sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).

Populasi dan sampel penelitian adalah karyawan bagian Divisi Low Pressure

PT Usui International Indonesia. Berdasarkan data karyawan, sampel yang

akan digunakan adalah 90 karyawan.

Menurut Sugiyono (2014:122) teknik yang dipakai dalam penelitian ini

adalah teknik nonprobability sampling dengan menggunakan sampling jenuh

dimana seluruh anggota populasi dipilih menjadi anggota sampel yakni

sebanyak 90 orang pada divisi produksi. Alasan dipakainya teknik

pengambilan sampel ini adalah untuk generalisasi dengan kesalahan yang

sangat kecil.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan metode atau cara yang digunakan

peneliti untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini
26

metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan

menggunakan teknik:

1. Observasi

Mengobservasi atau pengamatan yang dilakukan secara langsung di PT.

Usui International Indonesia sebagai objek penelitian mengenai pengaruh

gaya kepemimpinan otoriter dan lingkungan kerja non fisik terhadap

kinerja karyawan PT. Usui International Indonesia pada divisi produksi.

2. Data Kuesioner

Pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket kuesioner, kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi pernyataan atau pertanyaan tertulis pada responden untuk

dijawab, Sugiono dalam Surya Bintarti (2015). Kuesioner akan dibagikan

kepada 90 karyawan di PT Usui International Indonesia pada divisi

produksi. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

kuesioner langsung dan tertutup, artinya kuesioner tersebut diberikan

kepada responden dan responden dapat memilih salah satu dari alternatif

jawaban yang telah tersedia. Skala likert, yaitu cara menetukan skor

dimana cara pengukuran dengan mendapatkan responden dengan

pernyataan dan diminta memberi jawaban. Untuk keperluan ini, jawaban

yang diperoleh secara tertulis dari responden digolongkan kedalam lima

kategori dan diberi nilai skor.

Dalam skala likert, terdapat skor terhadap jawaban yang disediakan

sebagai berikut:
27

Tabel 3.3

Skala Likert

Alternatif Jawaban Bobot Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Pada skala likert ini, responden diberi lima pilihan jawaban dengan

klasifikasi sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju.

3. Studi Kepustakaan

Mengumpulkan artikel- artikel, teori yang relevan, dan literatur lainnya

yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Dengan cara mempelajari yang

ada hubungannya dengan penelitian ini.

3.6 Metode Analisis Data

Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, metode yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan Regresi Linear Berganda, maka beberapa metode

analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.6.1 Analisis Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner, sehingga diperlukan uji analisis instrumen penelitian guna

pemaparan hasil tanggapan responden terkait kuesioner. Berikut pengujian

analisis instrumen penelitian:


28

3.6.1.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur ketepatan suatu item

dalam kuesioner apakah sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin

diukur. Item yang valid ditunjukkan dengan adanya korelasi yang

signifikan antara item terhadap skor total item. Untuk penentuan apakah

suatu item layak digunakan atau tidak, yaitu dengan melakukan uji

signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikan 0,05 yang artinya

suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total

item (Priyatno, 2016: 51).

Metode uji validitas ini dengan menggunakan metode korelasi

Pearson yaitu dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item

dengan skor total item. Skor total item adalah penjumlahan dari

keseluruhan item. Teknik kolerasi yang digunakan adalah pearson

moment dengan keriteria sebagai berikut :

a. Jika nilai korelasi rhitung > rtabel maka item kuesioner tersebut

dinyatakan valid.

b. Jika rhitung < rtabel atau nilai korelasi negatif maka item kuesioner

tersebut dinyatakan tidak valid.

Nilai korelasi dibandingkan dengan rtabel yang dicari pada signifikansi

0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 90 atau df (n-2) atau (90-2)

= 88, maka didapat rtabel sebesar 0,2072. Sehingga jika pada variabel

Gaya Kepemimpinan Otoriter (X1) dan Lingkungan Kerja Non Fisik

(X2), dan Kinerja (Y) ada 1 item yang memiliki nilai kurang dari 0,2072
29

atau negatif maka item tersebut dinyatakan tidak valid dan harus

dikeluarkan.

3.6.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur

yang biasanya menggunakan kuesioner, maksudnya apakah alat ukur

tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap konsisten jika

pengukuran diulang kembali. Metode uji reliabilitas yang sering

digunakan adalah Cronbach’s Alpha. Metode ini sangat cocok

digunakan pada skor berbentuk skala (misal 1-4, 1-5) atau skor

rentangan (misal 0-10, 0-30). Untuk penentuan apakah instrumen

reliabel atau tidak, bisa digunakan batasan tertentu seperti 0,6.

Reliabilitas dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima

dan di atas 0,8 adalah baik (Priyatno, 2016: 60).

Rumus Alpha sebagai berikut:

𝑘 ∑ 𝜎𝑏2
r11 = [(𝑘−1)] [1 − ]
𝜎12

Keterangan:

k = Banyaknya soal

∑ σ2b = Jumlah varians butir

𝜎12 = Varians total

Setelah uji validitas dilakukan maka item-item yang gugur dikeluarkan

dan item yang tidak gugur dimasukkan ke dalam uji reliabilitas. Jika

hasil uji reliabilitas pada variabel Gaya Kepemimpinan otoriter (X1)


30

dan Lingkungan Kerja Non Fisik (X2), dan Kinerja (Y) di atas 0,6 maka

dapat dinyatakan bahwa variabel tersebut reliabel.

Kriteria pengujian uji reliabilitas:

a. Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka kuesioner dinyatakan

reliabel.

b. Jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,60 maka kuesioner dinyatakan tidak

reliabel atau tidak konsisten.

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

normalitas residual, multikolinearitas dan heteroskedastisitas pada model

regresi. Model regresi linier dapat disebut model yang baik jika model

tersebut memenuhi beberapa asumsi klasik yaitu data residual berdistribusi

normal, tidak adanya multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Uji asumsi

klasik dilakukan setelah uji validitas dan reliabilitas. Langkah-langkah

dalam melakukan analisis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai yang

dihasilkan dari model regresi berdistribusi secara normal atau tidak.

Jadi, dalam hal ini yang di uji normalitas bukan masing-masing variabel

independen dan dependen tetapi nilai yang dihasilkan dari model

regresi. Ada dua cara yang biasa digunakan untuk menguji normalitas

pada model regresi yaitu dengan analisis grafik (histogram dan normal

P-P plot) dan uji Kolmogorov-Smirnov (Priyatno, 2016: 109).


31

Metode uji normalitas ini dengan menggunakan metode uji One Sample

Kolmogorov Smirnov yang digunakan untuk mengetahui distribusi

data. Cara untuk mendeteksinya adalah dengan melihat nilai

signifikansi residual. Jika signifikansi lebih dari 0,05 maka residual

berdistribusi normal (Priyatno, 2016: 112).

Pengujian normalitas data dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika nilai signifikan > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi

normal.

b. Jika nilai signifikan < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi

tidak normal.

3.6.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel

independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

yang tinggi di antara variabel bebas. Metode pengujian yang biasa

digunakan yaitu dengan melihat nilai Inflation Factor (VIF) dan

Tolerance pada model regresi. Jika nilai VIF kurang dari 10 dan

Tolerance lebih dari 0,1 maka model regresi bebas dari

multikolinearitas (Priyatno, 2016: 116).

Pengujian multikolinearitas data dilakukan dengan kriteria sebagai

berikut:

a. Jika nilai VIF > 10 dan Tolerance < 0,1 maka dalam persamaan

regresi terdapat masalah atau terjadi multikolinearitas.


32

b. Jika nilai VIF < 10 dan Tolerance > 0,1 maka dalam persamaan

regresi tidak terdapat masalah atau tidak terjadi multikolinearitas.

3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu

pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa

digunakan, antara lain yaitu Uji Gleyser, Uji Korelasi Spearman, Uji

Park dan melihat titik pada pola Grafik Scatter Plot.

Metode uji heteroskedastisitas yang akan digunakan dengan metode Uji

Korelasi Spearman, yaitu melakukan korelasi antara absolut residual

dengan masing-masing variabel independen. Jika nilai signifikansi

antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05

maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Priyatno, 2016: 122).

3.6.3 Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel

dependen. Perbedaan dengan regresi linier sederhana yaitu terletak pada

jumlah variabel independennya, di mana regresi linier sederhana hanya

menggunakan satu variabel independen, sedangkan regresi linier berganda

menggunakan dua atau lebih variabel independen yang dimasukkan dalam

model regresi. Variabel independen dilambangkan dengan X1, X2, ….Xn


33

sedangkan variabel dependen dilambangkan dengan Y (Priyatno, 2016:

92).

Persamaan regresi linier sederhana dengan 2 variabel independen adalah

sebagai berikut:

Y’ = a + b1X1 + b2X2

Keterangan :

Y1 : Nilai prediksi variabel dependen (Kinerja)

α : Konstanta, yaitu nilai Y1 jika X1 dan X2 = 0

b1, b2, : Koefisien regresi, yaitu nilai peningkatan atau penurunan variabel

Y1 yang didasarkan variabel X1 dan X2 untuk variabel X1

X1 : Variabel independen (Gaya Kepemimpinan Otoriter)

X2 : Variabel independen (Lingkungan Kerja Non Fisik)

3.6.4 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat, maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini. Metode pengujian secara simultan

menggunakan Uji F, Uji T, dan Pengujian Koefisien Determinasi (R2).

3.6.4.1 Uji T

Uji t pada regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel


34

dependen (Priyatno, 2016: 97). Uji t pada kasus ini digunakan untuk

mengetahui apakah pelatihan dan pengalaman kerja berpengaruh secara

signifikan atau tidak terhadap kinerja.

Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dan tabel distribusi t

dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df)

n-k-1.

Dimana:

 Jumlah responden (n) = 90 orang

 Jumlah variabel bebas (k) = 2

 Tarif signifikansi α = 5%

 Degree of freedom (df) = n-k-1 = 90-2-1 = 87

 Diketahui nilai t tabel sebesar 1.987

Kriteria Pengujian:

a. Ho diterima jika –ttabel > thitung < ttable

b. Ho ditolak jika –thitung < -ttabel atau thitung > ttabel

Berdasarkan Signifikansi:

a. Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima.

b. Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak.

3.6.4.2 Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui

presentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-

sama terhadap variabel dependen. Hasil analisis determinasi dapat

dilihat pada output Model Summary dari hasil analisis regresi linier
35

berganda. Adjusted RSquare adalah nilai RSquare yang telah disesuaikan

(Priyatno, 2016: 97). Besarnya koefisien determinasi dapat dihitung

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Kd = r2 x 100%

Dimana :

Kd = Koefisien Determinasi

r2 = Koefisien Korelasi

Kriteria untuk analisis koefisien determinasi adalah:

a. Jika Kd mendeteksi nol (0), maka pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen lemah.

b. Jika Kd mendeteksi satu (1), maka pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen kuat.

3.6.4.3. Uji F

Uji F adalah setiap uji statistik di mana statistik uji memiliki

distribusi-F di bawah hipotesis nol. Hal ini paling sering digunakan

ketika membandingkan model statistik yang telah dipasang pada

kumpulan data, untuk mengidentifikasi model yang paling sesuai

dengan populasi dari mana data diambil sampelnya.

Uji signifikansi simultan atau sering disebut uji F bertujuan untuk

melihat pengaruh variable independen secara bersama-sama terhadap

variable dependen. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai

probablitas signifikansi (Sig). F yang dibandingkan dengan taraf nyata

α = 0,05 (Imam Ghozali, 2011:79).


36

Kesimpulan diterima atau ditolaknya Ho dan Ha sebagia probabilitas

adalah sebagai berikut :

a. Jika nilai probabilitas (sig. < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima

secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara variable

independen terhadap variable dependen.

b. Jika nilai probabilitas (sig. > 0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak

secara simultan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variable independen terhadap variable dependen.


BAB IV

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

4.1 Sejarah Obyek Penelitian

PT. Usui International Indonesia adalah perusahaan PMA yang bergerak

dibidang otomotif pembuatan suku cadang kendaraan roda dua dan empat,yang

berdomisili di daerah kawasan GIIC Deltamas Cikarang – Bekasi. PT Usui

International Indonesia juga merupakan perusahaan berkembang dengan budaya

perusahaan yang bersifat kekeluargaan. Di perusahaan ini, jenjang karir sangat

terbuka untuk para karyawan. Selain itu, perusahaan Usui International Indonesia

juga mengadakan training untuk soft skill dan hard skill kepada karyawan baik

secara internal maupun eksternal.

PT Usui International Indonesia berdiri sejak tahun 2014 dan berkembang

selama 5 tahun terakhir. Perusahaan terdiri dari 3 divisi produksi salah satunya

divisi low pressure, high pressure dan fandrive. Pada divisi lowpressure

perusahaan ini memproduksi pipa saluran rem mobil dan juga motor, lowpressure

ini mempunyai customer PT Astra Daihatsu Motor, PT Mitsubishi Krama Yudha

Indonesia, PT Suzuki Cibitung, PT Nichirin.

Pada divisi high pressure perusahaan ini juga memproduksi pipa saluran rem

pada mobil namun untuk diekspor keluar Negeri, seperti jenis mobil BMW dan

mobil luar lainnya. Sedangkan fandrive memproduksi kipas mesin untuk mobil

Hino.

Adapun gambaran secara potret PT Usui International Indonesia seperti

Gambar 4.1 dibawah ini:

37
38

PT USUI INTERNATIONAL INDONESIA


Kawasan GIIC Deltamas

Gambar 4.1

Gambaran PT Usui International Indonesia

4.2 Struktur Organisasi Obyek Penelitian


Struktur organisasi pada PT. Usui International Indonesia disusun sesuai

masing-masing bagian dan sesuai kemampuan agar memudahkan proses produksi.

Struktur sesuai pada Gambar 4.2 dibawah ini:


39

PRODUCTION DIVISION

PRESIDENT DIRECTOR
`
HIDETO TAMAKAWA

FACTORY MANAGER

SUGIYAMA

PRODUCTION
MANAGER

PRAMONO

HIGH PRESSURE LOW PRESSURE FANDRIVE


SUPERVISOR SUPERVISOR SUPERVISOR
JAMALUDIN RIANTO LALU MUSTAKIM

FOREMAN FOREMAN FOREMAN

PURWANTO SUHARTONO IRFAN MATOHAP

Gambar 4.2
Struktur Organisasi Perusahaan
40

4.2.1 Masing-Masing Tugas Dari Struktur Organisasi


1. President Director: Tugas direktur utama terlihat berat, karena

mengatur perusahaan secara keseluruhan untuk kelangsungan

kehidupan perusahaan agar dapat terus maju dan berkembang.

2. Factory Manager: Sebagai karyawan yang berkewajiban untuk

melaporkan tugasnya secara langsung pada direktur pabrik.

3. Production Manager: Manajer produksi seorang yang terlibat

perencanaan, koordinasi dan kontrol dari proses manufaktur dan

bertanggung jawab memastikan barang dan jasa diproduksi secara

efisien, jumlah produksi yang benar & akurat, diproduksi sesuai

dengan anggaran biaya yang tepat dan berkualitas sesuai standar

perusahaan.

4. Supervisor: Supervisor adalah sebagai pengawas dan pengarah,

secara struktur jabatan supervisor ini berada di antara manajer dan

staff pelaksana. Seorang supervisor dituntut untuk mampu

bertindak sebagai jembatan antara pencetus gagasan yaitu manajer

dan staff pelaksana atau staff bawah.

5. Foreman: Bertanggung jawab untuk melaksanakan pengaturan

pengontrolan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia,

bahan baku atau bahan jadi /bahan setengah jadi dan mesin-mesin

produksi di dalam wilayah tanggung jawabnya untuk

memaksimalkan efiensi meminimalkan biaya dan menghasilkan

bahan setengah jadi/bahan jadi yang memenuhi standard kebutuhan

pelanggan.
41

4.3 Kegiatan Operasional Obyek Penelitian

4.3.1 Visi dan Misi Perusahaan

PT. Usui International Indonesia ini memiliki visi yang tertulis jelas

diperusahaan “Pabrik Adalah Showroom” yang artinya seluruh karyawan

wajib menciptakan sebuah pabrik yang membuat pelanggan merasa aman.

Dengan pencapain visi tersebut maka karyawan melakukan ART-4S,

penjelasan sebagai berikut:

ART adalah:

- A=Anzen

- R=Rhytem

- T=Tempo

4S adalah:

- Seiri(Ringkas)= Pilah dan pisahkan barang-barang yang tidak perlu.

- Seiton(Rapi)= Setiap barang ada tempatnya dan di tempatkan pada

tempatnya.

- Seiso(Resik)= Membersihkan debu, minyak, dan kotoran dari produk

atau barang, alat kerja mesin dan tempat atau lingkungan kerja.

- Seiketsu(Rawat)= Pelihara kondisi Ringkas, Rapi, Resik di area kerja.

4.3.2 Kebijakan Perusahaan

1. Memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan kreatifitas dan

semangat gotong royong.

2. Mendapatkan kepercayaan pelanggan melalui kualitas terbaik dengan

seluruh kemampuan karyawan.


42

3. Mewujudkan kesejahteraan perusahaan dan kebahagiaan karyawan

dengan mengembangkan kemampuan karyawan.

4.3.3 Kebijakan, Keselamatan Kerja Dan Lingkungan (K3L)

Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan

sehat bagi karyawan, konsumen dan masyarakat. Dengan menerapkan standar

keselamatan kerja dan lingkungan dengan cara berikut:

1. Mematuhi peraturan, perundangan dan persyaratan lainnya yang

berkaitan dengan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan.

2. Menerapkan sistem manajemen keselamatan kerja dan lingkungan sesuai

ketentuan dalam aspek kegiatan operasional.

3. Melakukan identifkasi resiko bahaya serta menerapkan skala resiko

terkait keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan untuk mengurangi

resiko kecelakaan dan penyakit akibat aktivitas kerja.

4. Memastikan seluruh kegiatan operasional menggunakan sumber daya

alam dan energi dengan efisien, melakukan pencegahan terjadinya

pencemaran, serta melakukan aktivitas perlindungan lingkungan.

5. Memastikan seluruh karyawan, konsumen, dan masyarakat memahami

ketentuan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan yang berlaku di

perusahaan.

6. Melakukan sistem perbaikan berkelanjutan pada sistem manajemen

keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan.


43

Kebijakan ini wajib dilaksanakan oleh seluruh pihak yang berada di

lingkungan PT. Usui International Indonesia sesuai dengan tugas dan

tanggung jawabnya.
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1 Analisis Data Penelitian

5.1.1 Hasil Penyebaran Kuesioner

Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui metode survei dengan

menyebarkan kuesioner kepada 90 karyawan PT. Usui Internatonal Indonesia

pada bagian divisi low pressure. Sebelum kuesioner ini disebarkan dan diisi oleh

responden, kuesioner ini telah dikonsultasikan kepada dosen pembimbing

skripsi dan sudah mendapatkan persetujuan untuk disebar kepada 90 responden.

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada 90 responden

yaitu jumlah karyawan di PT. Usui International Indonesia pada divisi produksi

(Low Pressure) dikelompokan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pendidikan

terakhir.

5.1.2 Deskripsi Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Usui

International Indonesia pada divisi produksi (low pressure) yang statusnya

masih aktif sebagai karyawan di perusahaan tersebut. Profil responden dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

5.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 5.1

Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-laki 49 54.4 54.4 54.4
Perempuan 41 45.6 45.6 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber :Data penelitian yang diolah oleh SPSS, 2019

44
45

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.1 ini dapat diketahui bahwa dari total

90 responden berdasarkan jenis kelamin dalam penelitian. Terdapat (54%) berjenis

kelamin laki-laki atau berjumlah 49 responden dan (46%) berjenis kelamin

perempuan atau berjumlah 41 responden. Sehingga dapat disimpulkan mayoritas

karyawan pada PT. Usui International Indonesia adalah laki-laki.

5.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 5.2

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid 20-25 56 62.2 62.2 62.2
26-30 26 28.9 28.9 91.1
31-35 5 5.6 5.6 96.7
36-40 3 3.3 3.3 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber :Data penelitian yang diolah oleh SPSS, 2019

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.2 ini dapat diketahui bahwa dari total

90 responden berdasarkan usia dalam penelitian. Terdapat 62% responden berusia

20-25 tahun, 29% responden berusia 26-30 tahun, 6% responden berusia 31-35

tahun, dan 3% responden berusia 36-40 tahun. Sehingga dapat disimpulkan dari

hasil kuesioner ini menunjukkan bahwa karyawan yang ada di PT. Usui

Internasional Indonesia pada bagian divisi produksi adalah mayoritas berumur 20-

25 tahun.
46

5.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 5.3

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid SMA 79 87.8 87.8 87.8
D3 1 1.1 1.1 88.9
S1 10 11.1 11.1 100.0
Total 90 100.0 100.0
Sumber :Data penelitian yang diolah oleh SPSS, 2019

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.3 ini dapat diketahui bahwa dari total

90 responden berdasarkan pendidikan terakhir dalam penelitian. Diperoleh data

88% dari jenjang SMA, 1% dari jenjang D3 dan 11% dari jenjang S1. Sehingga

dapat disimpulkan dari hasil kuesioner ini menunjukkan bahwa karyawan yang ada

di PT. Usui Internasional Indonesia pada divisi produksi mayoritas pendidikan

terakhir adalah jenjang SMA.

5.2 Uji Instrumen Data

5.2.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur kecepatan suatu item dalam

kuesioner apakah sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item yang

valid ditunjukan dengan adanya korelasi yang signifikan antara item terhadap

skor total item. Untuk penentuan apakah suatu item layak digunakan atau tidak,

yaitu dengan melakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikan

terhadap skor total item.

(Priyatno, 2016:51) Uji signifikan dengan membandingkan nilai rhitung dengan

rtabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel.
47

Jadi df yang digunakan adalah 90-2=88 dengan alpha sebesar 5% maka

menghasilkan nilai rtabel (uji dua sisi) sebesar 0,2072 dengan ketentuan Hasil

rhitung > rtabel (0,2072)= valid, Hasil rhitung < rtabel (0,2072)= tidak valid. Berikut

ini tabel hasil uji validitas:

1. Variabel Gaya Kepemimpinan Otoriter

Tabel 5.4
Hasil Uji Instrumen Gaya Kepemimpinan Otoriter
No Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan
1 X1.1 0,533 0,2072 Valid
2 X1.2 0,480 0,2072 Valid
3 X1.3 0,619 0,2072 Valid
4 X1.4 0,577 0,2072 Valid
5 X1.5 0,499 0,2072 Valid
6 X1.6 0,552 0,2072 Valid
7 X1.7 0,605 0,2072 Valid
8 X1.8 0,671 0,2072 Valid
9 X1.9 0,356 0,2072 Valid
10 X1.10 0,420 0,2072 Valid
Sumber : Data penelitian yang diolah oleh SPSS, 2019

Berdasarkan hasil perhitungan validitas pada tabel 5.4 diatas menunjukan

bahwa rhitung yaitu N=90 dengan taraf signifikan 5% adalah 0,2072 dengan

demikian dapat dikatakan bahwa variabel gaya kepemimpinan otoriter yang

digunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid. Pernyataan yang valid dapat

digunakan dalam pengambilan data.


48

2. Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik

Tabel 5.5
Hasil Uji Instrumen Lingkungan Kerja Non Fisik

No Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan


1 X2.1 0,517 0,2072 Valid
2 X2.2 0,478 0,2072 Valid
3 X2.3 0,390 0,2072 Valid
4 X2.4 0,488 0,2072 Valid
5 X2.5 0,685 0,2072 Valid
6 X2.6 0,748 0,2072 Valid
7 X2.7 0,515 0,2072 Valid
8 X2.8 0,685 0,2072 Valid
9 X2.9 0,748 0,2072 Valid
10 X2.10 0,515 0,2072 Valid
Sumber : Data penelitian yang diolah oleh SPSS, 2019

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.5 diatas menunjukan bahwa

rhitung yaitu N=90 dengan taraf signifikan 5% adalah 0,2072 dengan demikian

dapat dikatakan bahwa variabel lingkungan kerja non fisik yang digunakan

dalam penelitian adalah valid. Pernyataan yang valid dapat digunakan dalam

pengambilan data.

3. Variabel Kinerja

Tabel 5.6
Hasil Uji Instrumen Kinerja

No Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan


1 Y.1 0,705 0,2072 Valid
2 Y.2 0,644 0,2072 Valid
3 Y.3 0,524 0,2072 Valid
49

4 Y.4 0,587 0,2072 Valid


5 Y.5 0,420 0,2072 Valid
6 Y.6 0,551 0,2072 Valid
7 Y.7 0,341 0,2072 Valid
8 Y.8 0,620 0,2072 Valid
9 Y9 0,540 0,2072 Valid
10 Y10 0,495 0,2072 Valid
Sumber : Data penelitian yang diolah oleh SPSS, 2019

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.6 diatas menunjukan bahwa

rhitung yaitu N=90 dengan taraf signifikan 5% adalah 0,2072 dengan demikian

dapat dikatakan bahwa variabel kinerja yang digunakan dalam penelitian

adalah valid. Pernyataan yang valid dapat digunakan dalam pengambilan data.

5.2.2 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas terhadap seluruh item atau pernyataan yang

dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Cronbach Alpha.

Suatu variabel dapat dikatakan reliabel jika nilainya diatas 0,6 (seperti 0,7

dapat diterima atau 0,8 adalah baik) maka dapat disimpulkan bahwa variabel

tersebut dinyatakan reliabel (Priyatno, 2016:60).

Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.7
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Cronbach Alpha Kesimpulan
Alpha Yang disyaratkan

Gaya Kepemimpinan 0,715 0,6 Reliabel


Otoriter (X1)
Lingkungan Kerja Non 0,767 0,6 Reliabel
Fisik (X2)
Kinerja (Y) 0,720 0,6 Reliabel
Sumber : Data penelitian yang diolah oleh SPSS, 2019
50

Berdasarkan pada tabel 5.7 diatas dapat diketahui bahwa nilai cronbach

alpha diseluruh variabel yang diujikan nilainya sudah diatas 0,6 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan otoriter, variabel

lingkungan kerja non fisik dan variabel kinerja dalam penelitian ini

dinyatakan lolos dalam uji reliabilitas dan dapat dinyatakan reliabel.

5.3 Uji Asumsi Klasik

5.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai yang dihasilkan

dari model regresi berdistribusi secara normal atau tidak. Pengujian

normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorof-Smirnov. Distribusi data

dikatakan normal apabila nilai signifikan (Sig) lebih dari 0,05. Hasil dari uji

normalitas dengan menggunakan program SPSS 22 yaitu sebagai berikut :

Tabel 5.8
Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual
N 90
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.28054811
Most Extreme Differences Absolute .054
Positive .054
Negative -.043
Test Statistic .054
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Data penelitian yang diolah oleh SPSS, 2019


51

Berdasarkan output uji normalitas pada tabel 5.8 diatas, dapat diketahui

bahwa nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2-Tailed) pada uji normalitas One-

Sample Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0,200 > 0,05. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian

ini berdistribusi normal.

5.3.2 Uji Multikolineritas

Uji multikolineariatas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen atau tidak.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model

regresi, maka dapat digunakan dengan menganalisa dan melihat nilai

Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai tolerance dari variabel

independen terhadap variabel terikat. Suatu model dikatakan bebas

multikolinearitas jika nilai VIF < 10 dan toleransi > 0,1 maka model regresi

dinyatakan bebas dari multikolinearitas. Agar lebih jelas, berikut hasil

perhitungan uji multikolinearitas dengan menggunakan SPSS 22 sebagai

berikut:

Tabel 5.9
Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics

Model B Std. Error Beta Tolerance VIF


1 (Constant) 5.058 2.469
GAYA
KEPEMIMPINAN .166 .056 .162 .785 1.274
OTORITER (X1)
LINGKUNGAN KERJA
NON FISIK (X2) .727 .049 .807 .785 1.274

a. Dependent Variable: KINERJA (Y)


Data penelitian yang diolah oleh SPSS, 2019
52

Berdasarkan pada tabel 5.9 diatas, dapat dilihat bahwa nilai VIF

variabel gaya kepemimpinan otoriter (1,274), VIF variabel lingkungan kerja

non fisik (1,274) maka nilai VIF untuk semua variabel tersebut < 10.

Nilai toleransi pada variabel gaya kepemimpinan otoriter (0,785) dan

lingkungan kerja fisik (0,785) maka nilai tolerasi > 0,1. Sehingga dapat

disimpulkan tidak terjadi gangguan multikolinearitas.

5.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Cara menguji ada atau tidaknya heteroskedastisitas

yaitu dengan menggunakan uji spearman. Model regresi dikatakan tidak

terjadi heteroskedastisitas jika nilai signifikansi > 0,05. Hasil uji

heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel 5.11 sebagai berikut:

Tabel 5.10
Uji Heteroskedastisitas
Correlations
GAYA LINGKUNGAN
KEPEMIMPINAN KERJA NON Unstandardized
OTORITER (X1) FISIK (X2) Residual
Spearman's GAYA Correlation **
1.000 .408 -.039
rho KEPEMIMPINAN Coefficient
OTORITER (X1) Sig. (2-
. .000 .717
tailed)
N 90 90 90
LINGKUNGAN Correlation **
.408 1.000 .022
KERJA NON Coefficient
FISIK (X2) Sig. (2-
.000 . .839
tailed)
N 90 90 90
Unstandardized Correlation
-.039 .022 1.000
Residual Coefficient
Sig. (2-
.717 .839 .
tailed)
N 90 90 90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Data penelitian yang diolah oleh SPSS, 2019
53

Berdasarkan pada tabel 5.10 diatas, dapat dilihat bahwa nilai

signifikansi pada variabel gaya kepemimpinan otoriter (X1) sebesar 0,717

dan variabel lingkungan kerja non fisik (X2) sebesar 0,839. Karena nilai

kedua variabel independen (X) lebih besar dari 0,05 sehingga dapat

disismpulkan bahwa tidak terdapat masalah atau gejala heteroskedastisitas.

Artinya model regresi yang dipakai untuk penelitian ini layak untuk

dilakukan.

5.4 Hasil Uji Analisis Linear Berganda

Berdasarkan perhitungan analisis regresi linear berganda yang dilakukan

melalui statistik dengan menggunakan program SPSS, maka diperoleh hasil data

sebagai berikut:

Tabel 5.11
Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.


1 (Constant)
5.058 2.469 2.048 .044

GAYA
KEPEMIMPINAN .166 .056 .162 2.988 .004
OTORITER (X1)

LINGKUNGAN
KERJA NON FISIK .727 .049 .807 14.896 .000
(X2)

a. Dependent Variable: KINERJA (Y)


Data penelitian yang diolah oleh SPSS, 2019
54

Berdasarkan hasil output pada tabel 5.11 diatas dapat diperoleh

persamaan regresi linier berganda yang mengacu pada rumus berikut: Y = a

+ b1 X1+ b2 X2

Y = 5,058 + 0,166 (X1) + 0,727 (X2)

Keterangan:

Y = Variabel dependen

X = Variabel independen

a = Nilai konstanta

b = Koefisien regresi

Persamaan regresi linier di atas dapat diartikan sebagai berikut:

- Konstanta (a) sebesar 5,058, artinya jika variable kinerja nilainya 0, maka

Kinerja nilainya sebesar 5,058.

- Koefisien regresi variable gaya kepemimpinan otoriter sebesar 0,166

artinya, jika gaya kepemimpinan otoriter mengalami kenaikan satu-

satuan, maka kinerja akan mengalami peningkatan sebesar 0,166 satuan.

Koefisien bernilai positif, artinya semakin tinggi gaya kepemimpinan

otoriter maka semakin meningkatkan kinerja.

- Koefisien regresi variabel lingkungan kerja non fisik sebesar 0,727

artinya, jika lingkungan kerja non fisik mengalami kenaikan satu-satuan,

maka kinerja akan mengalami peningkatan sebesar 0,727 satuan.

Koefisien bernilai positif, artinya semakin tinggi lingkungan kerja non

fisik maka semakin meningkatkan kinerja.


55

5.5 Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk menguji hipotesis yang sudah

dirumuskan dalam penelitian ini, sehingga hasil pengujian dapat diketahui

apakah diterima atau ditolak.

5.5.1 Hasil Uji T (Uji Regresi Secara Parsial)

Uji T dilakukan pada pengujian hipotesis secara parsial, untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen (gaya

kepemimpinan otoriter dan lingkungan kerja non fisik) secara parsial

terhadap variabel dependen (kinerja). Sedangkan Uji F dilakukan pada

pengujian hipotesis secara simultan, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

variabel independen (gaya kepemimpinan otoriter dan lingkungan kerja non

fisik) secara simultan terhadap variabel dependen (kinerja).

Tabel 5.12
Uji T
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.058 2.469 2.048 .044
GAYA
KEPEMIMPINAN .166 .056 .162 2.988 .004
OTORITER (X1)
LINGKUNGAN
KERJA NON .727 .049 .807 14.896 .000
FISIK (X2)
a. Dependent Variable: KINERJA (Y)
Data penelitian yang diolah oleh SPSS, 2019
Berdasarkan pada tabel 5.12 diatas, dapat dilihat bahwa nilai signifikan

variabel gaya kepemimpinan otoriter adalah sebesar 0,004 < 0,05. Diketahui

thitung 2,988 dan nilai ttabel sebesar 1,662 dimana (df) = n-2-1 atau 90-2-1 =
56

87 dengan pengujian dua sisi (signifikansi 0,25) sehingga diketahui thitung >

ttabel. Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan otoriter

(X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja (Y) maka semakin

meningkat pula kinerja, artinya Ho ditolak dan Ha diterima.

Sedangkan untuk variabel lingkungan kerja non fisik diketahui thitung 14,896

dan nilai ttabel sebesar 1,662 dimana (df) n-2-1 atau 90-2-1 dengan pengujian

dua sisi (signifikansi 0,025) sehingga diketahui thitung > ttabel. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerja non fisik (X2) secara parsial

berpengaruh signifikan ke arah positif terhadap kinerja maka semakin

meningkat pula kinerja, artinya Ho ditolak dan Ha diterima.

5.5.2 Uji Analisis Koefisien Determinasi (Adjused R2)

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui presentase

sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap

variabel dependen. Hasil determinasi dapat dilihat pada output model

summary dari hasil analisis regresi linear berganda (Priyatno, 2016:97). Hasil

uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 5.14 di bawah ini:

Tabel 5.13
Hasil Uji Analisis Koefisien Determinasi (Adjused R2)

Model Summaryb

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate

1 .894a .799 .795 1.29518

a. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN KERJA NON FISIK (X2), GAYA


KEPEMIMPINAN OTORITER (X1)

b. Dependent Variable: KINERJA (Y)


Data penelitian yang diolah oleh SPSS, 2019
57

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 22 pada data tabel

5.13 diatas diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,795. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa kontribusi gaya kepemimpinan otoriter dan

lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja secara bersama-sama sebesar 79%

sedangkan sisanya 21% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan

dalam penelitian.

5.5.3 Hasil Uji F (Uji Koefesien Regresi Secara Bersama-Sama)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (gaya

kepemimpinan otoriter dan lingkungan kerja non fisik) secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel dependen (kinerja). Hasil Uji F dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 5.14
Uji F
ANOVAa

Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.

1 Regression 581.657 2 290.829 173.370 .000b

Residual 145.943 87 1.678

Total 727.600 89

a. Dependent Variable: KINERJA (Y)


b. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN KERJA NON FISIK (X2), GAYA
KEPEMIMPINAN OTORITER (X1)
Data penelitian yang diolah oleh SPSS, 2019

Berdasarkan pada tabel 5.14 diatas, dapat dilihat bahwa fhitung > ftabel

(173,370 > 3,100) dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Maka sesuai dengan

dasar pengambilan keputusan dalam uji F yang telah ditentukan oleh peneliti

dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan otoriter (X1) dan


58

variabel lingkungan kerja non fisik (X2) secara signifikan dan simultan

bersama-sama berpengaruh terhadap variabel kinerja (Y).

5.6 Interpretasi Data/Pembahasan

5.6.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Otoriter Terhadap Kinerja Karyawan di

PT. Usui International Indonesia

Hasil pengujian reliabilitas menunjukan bahwa nilai Cronbach’s Alpha

diatas 0,60 berarti dapat dikatakan reliabel. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil

pengujian yang telah dilakukan melalui SPSS yang dimana gaya kepemimpinan

otoriter (X1) nilai Crobach’s Alpha sebesar 0,715, lingkungan kerja non fisik

sebesar (X2) 0,767 dan kinerja (Y) sebesar 0,720.

Dari hasil analisis menunjukan bahwa uji t untuk variabel gaya

kepemimpinan otoriter diperoleh hasil nilai thitung sebesar 2,988 dan ttabel sebesar

1,662, yang berarti thitung > ttabel . Ho ditolak dan Ha diterima dengan tingkat

signifikan sebesar 0,004 < 0,05. Hasil dari perhitungan tersebut menunjukan

bahwa variabel gaya kepemimpinan otoriter terdapat pengaruh signifikan

terhadap variabel kinerja karyawan pada PT. Usui International Indonesia.

Perhitungan koefisien determinasi yang terlampir maka dapat diketahui

bahwa presentase pengaruh variabel independen gaya kepemimpinan otoriter

dan lingkungan kerja non fisik terhadap variabel dependen kinerja sebesar 79%

dan sisanya 21% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam model

penelitian ini.
59

5.6.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan PT.

Usui International Indonesia

Hasil pengujian reliabilitas menunjukan bahwa nilai Cronbach’s Alpha

diatas 0,60 berarti dapat dikatakan reliabel. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil

pengujian yang telah dilakukan melalui SPSS yang dimana gaya kepemimpinan

otoriter (X1) nilai Crobach’s Alpha sebesar 0,715, lingkungan kerja non fisik

sebesar (X2) 0,767 dan kinerja (Y) sebesar 0,720.

Perhitungan koefisien determinasi yang terlampir maka dapat diketahui

bahwa presentase pengaruh variabel independen gaya kepemimpinan otoriter

dan lingkungan kerja non fisik terhadap variabel dependen kinerja sebesar 79%

dan sisanya 21% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam model

penelitian ini.

Sedangkan untuk variabel lingkungan kerja non fisik diperoleh hasil nilai

thitung sebesar 14,896 dan ttabel sebesar 1,662, yang berarti thitung > ttabel . Ho

diterima dan Ha diterima dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Hasil

dari perhitungan tersebut menunjukan bahwa variabel lingkungan kerja non fisik

terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel kinerja pada PT. Usui

International Indonesia.

5.6.3 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Otoriter dan Lingkungan Kerja Non Fisik

Terhadap Kinerja Karyawan PT Usui International Indonesia

Berdasarkan hasil yang dilakukan melalui Uji F diperoleh nilai F hitung

sebesar 173,370 sedangkan F tabel sebesar 3,100 Sehingga Fhitung (173,370) >

T tabel (3,100), maka Ho ditolak Ha diterima dengan tingkat signifikan sebesar


60

0,000 < 0,05 yang artinya bahwa gaya kepemimpinan otoriter dan lingkungan

kerja non fisik secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Gaya Kepemimpinan

Otoriter, dan Lingkungan Kerja Non Fisik di PT Usui International Indonesia Pada

Divisi produksi, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Gaya kepemimpinan otoriter mempunyai pengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan PT. Usui International Indonesia. Sehingga dapat

disimpulkan semakin meningkatnya gaya kepemimpinan otoriter maka

akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan tersebut.

2. Lingkungan kerja non fisik mempunyai pengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan PT. Usui International Indonesia. Sehingga dapat

disimpulkan semakin meningkatnya lingkungan kerja non fisik maka akan

berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan tersebut.

3. Gaya kepemimpinan otoriter dan lingkungan kerja non fisik mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Usui

International Indonesia. Sehingga dapat disimpulkan semakin

meningkatnya gaya kepemimpinan otoriter dan lingkungan kerja non fisik

maka akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan tersebut.

6.2 Saran

Sebagai bahan masukan terhadap para pengambil kebijakan dan keputusan pada

perusahaan PT. Usui International Indonesi, maka peneliti memberikan beberapa

saran, sebagai berikut:

61
62

1. Bagi Akademis

Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya

untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-

variabel lain diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini, seperti

gaya kepemimpinan otoriter, lingkungan kerja non fisik, dan variabel

kinerja.

2. Bagi Perusahaan

- Pimpinan PT. Usui International Indonesia dapat terus

mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja karyawan melalui

peningkatan kualitas sumber daya manusia organisasi baik pada

aspek gaya kepemimpinan otoriter maupun aspek lingkungan kerja

non fisik.

- Pimpinan PT. Usui International Indonesia dapat terus

meningkatkan kinerja karyawan melalui peningkatan gaya

kepemimpinan otoriter dengan memperhatikan beberapa indikator

gaya kepemimpinan otoriter, diantaranya tujuan dan kemampuan,

teladan pimpinan, balas jasa, keadilan, pengawasan melekat,

ketegasan dan hubungan kemanusiaan.

- Pimpinan PT. Usui International Indonesia dapat terus

meningkatkan kinerja karyawan dengan memperhatikan beberapa

indikator lingkungan kerja non fisik, diantaranya hubungan sesama

rekan kerja, hubungan antara atasan ke bawahan, ataupun hubungan

bawahan ke atasan.
DAFTAR PUSTAKA

Cintia, Eldaa, and Alini Gilang. "Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik
Terhadap Kinerja Karyawan Pada KPPN Bandung I." eProceedings of
Management 3.1 (2016).

Fiaz, Muhammad, Qin Su, and Aruba Saqib. "Leadership styles and employees'
motivation: Perspective from an emerging economy." The Journal of
Developing Areas 51.4 (2017): 143-156.

Guterres, Luis Aparicio, and Wayan Gede Supartha. "Pengaruh gaya


kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja Guru." E-Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (2016).

Insan, Pribadi Darmawan, and Ahyar Yuniawan. "Pengaruh Gaya Kepemimpinan


Partisipatif, Lingkungan Kerja, Kompensasi Dan Budaya Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Bagian Keperawatan Rsud
Tugurejo Semarang)." Diponegoro Journal of Management (2016): 40-52.

Kusuma Dewi, S. A. R. I. "Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja


Karyawan Melalui Motivasi." Jurnal Ilmu Manajemen (JIM) 1.4 (2013).

Prasetyo, Hady. "Pengaruh Gaya Kepemimpinan Otokratis Terhadap Kinerja


Karyawan Pada PT Sahabana Citra Mandiri di Tenggarong." (2018).

Sari, Herlinda Maya Kumala. "Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya


Kepemimpinan Otoriter Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Kerja Dan
Stres Kerja Karyawan Institusi X Di Kediri." JBMP (Jurnal Bisnis,
Manajemen dan Perbankan) 2.1 (2016): 15-30.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Setyadi, Benny. "Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Dan Non Fisik Terhadap
Motivasi Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Pt. Bank Bri,
Tbk. Cabang Bogor)." Jurnal Administrasi Bisnis 21.1 (2015).

Tumbol, Citra Leoni, Bernhard Tewal, and Jantje L. Sepang. "Gaya kepemimpinan
otokratis, demokratik dan laissez faire terhadap peningkatan prestasi kerja
karyawan pada KPP Pratama Manado." Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 2.1 (2014).
Wandawi, Info Nur. "Pengaruh Gaya Kepemimpinan Otoriter, Kedisiplinan, Dan
Lingkungan Kerja Terhadap Pt. Septian Sukses Selalu Di Purworejo."
Jurnal Ekobis Dewantara 1.4 (2018): 83-93.

63
64

Desky, Harjoni. "Pengaruh Etos Kerja Islami dan Gaya Kepemimpinan terhadap
Kinerja Karyawan Rumah Makan Ayam Lepaas Lhokseumawe."
INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 8.2 (2014): 459-478.

Pawirosumarto, Suharno, Purwanto Katijan Sarjana, and Rachmad Gunawan. "The


effect of work environment, leadership style, and organizational culture
towards job satisfaction and its implication towards employee
performance in Parador Hotels and Resorts, Indonesia." International
Journal of Law and Management 59.6 (2017): 1337-1358.

Tampi, Bryan Johannes. "Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terrhadap


Kinerja karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia, tbk (regional sales
manado)." ACTA DIURNA KOMUNIKASI 3.4 (2014).

Ahmad, Naveed, et al. “Impact of organization commitment and employee


performance on the employee satisfaction.” International Journal of
Learning, Teaching and educational Reasearch 1.1 (2014): 84-92
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

MAPPING JURNAL
Metode
N Nama Judul Variabel Penelitia Kesimpulan Teori Publikasi
o Peneliti n

1 Herlinda Pengaruh Pengaruh Kuantitat Hasil Sutikno, Jurnal


Maya Budaya Budaya if penelitian 2014 Bisnis,
Kumala Organisasi Organisasi menunjukka (Gaaya Manajem
Sari Dan gaya (X1) n bahwa Kepemim en dan
Kepemimpi Gaya gaya pinan Perbanka
nan otoriter Kepemimp kepemimpin Otoriter) n Vol. 2
Terhadap inan an otoriter No. 1
Loyalitas otoriter berpengaruh Tahun.
Melalui (X2) signifikan 2016
Kepuasan Kepuasan positif
Kerja Dan kerja (Y) terhadap
Stres Kerja Stres kerja loyalitas,
Karyawan (Y) gaya
Institusi kepemimpin
“X” Kediri an otoriter
tidak
berpengaruh
signifikan
negatif
terhadap
loyalitas
melalui
kepuasan
kerja, dan
gaya
kepemimpin
an otoriter
tidak
berpengaruh
signifikan
negatif
terhadap
loyalitas

65
66

melalui
stres kerja.
2 Citra Gaya Gaya Kuantitat Gaya Sugandi, Jurnal
Leoni Kepemimpi Kepemimp if Kepemimpi 2011: EMBA
Tumbol, nan inan nan dan 141(Gaya Vol. 2
Bernhar Otokratis, Otokrati Laissez Kepemim No.1
d Tewal Demokratik (X1) Faire pian Tahun
dan dan Laissez Demokrati berpengaruh Otokratis) 2014 Hal.
Jantje L. Faire s (X2) terhadap 38-47
Sepang Terhadap Peningkata peningkatan
Peningkata n Prestasi prestasi
n Prestasi (Y)
Kerja
Karyawan
Pada KPP
Pratama
Manado
3 Benny Pengaruh Lingkunga Kuantitat Ada Sugito Jurnal
Setyadi, Lingkunga n Kerja if hubungan dan Administ
hamidah n Kerja Fisik (X1) pengaruh Sumarton rasi
Nayati Fisik Dan Lingkunga X1 dan X2 o, 2005: Bisnis
Utami Non Fisik n Kerja dan ada 147 (JAB)
dan Terhadap Non Fisik pengaruh (Lingkun Vol. 21
Gunawa Motivasi (X2) terhadap gan kerja No. 1
n Eko Kerja dan Motivasi (Y) Non April
Nurtjahj Kinerja (Y) Fisik) 2015
ono Karyawan Kinerja
(Studi Pada (Y)
Karyawan
PT. Bank
BRI, Tbk.
Cabang
Bogor)
4 Eldaa Pengaruh Lingkunga Kuantitat Hasil Sedarmay e-
Cintia, Lingkunga n Kerja if penelitian anti, Proceedi
Alini n Kerja (X1) menunjukka 2011: 27 ng of
Gilang, Fisik Dan Kinerja n bahwa (Lingkun Manage
SH., Non Fisik (Y) lingkungan gan Kerja ment Vol.
MM Terhadap kerja fisik Non 3, No. 1
Kinerja dan non Fisik) April
Karyawan fisik 2016
Pada KPPN berpengaruh
Bandung I signifikan
terhadap
kinerja
67

5 Bryan Pengaruh Gaya Kuantitat Secara Dessler, Journal


Johannes Gaya Kepemimp if bersama- 2006 “Acta
Tampi Kepemimpi inan (X1) sama, kedua (Kinerja) Diurna”
nan Dan Kinerja variabel Vol. III
Motivasi (Y) tersebut No. 4
Terhadap memiliki Tahun
Kinerja pengaruh 2014
Karyawan yang
Pada PT. signifikan
Bank terhadap
Negara kepuasan
Indonesia, kinerja
Tbk karyawan
(Regional dan variabel
Sales yang paling
Manado) dominan
adalah gaya
kepemimpin
an.
6 Sari Pengaruh Lingkunga Kuantitat Hasilnya Sedarmay Jurnal
Kusuma Lingkunga n Kerja if penelitian anti 2001 Ilmiah
Dewi n Kerja (X1) ini ( Manajem
dan Terhadap lingkungan Lingkung en
Agus Kinerja kerja an Kerja
Frianto Karyawan terhadap
Melalui pengaruh
Motivasi yang positif
sehingga
signifikan
terhadap
kinerja
karyawan
nilainya
disignifikan
di
lingkungan
kerja
terpengaruh
positif dan
atau
signifikan
terhadap
kinerja
karyawan.
68

7 Naveed Impact Of Employee Kualitatif The results Mangkun Internatio


Ahmad, Organizatio Performan of this study egara, nal
Nadeem nal ce (Y) organization 2005 Journal
Iqbal, Commitme al (Kinerja) of
Komal nt And commitmen Learning,
Javed Employee t and Teaching
dan Performanc performanc and
Naqvi e On The e can affect Educatio
Hamad Employee employee nal
Satisfaction satisfaction Research
Vol. 1,
No. 1, pp.
84-92
Januari
2014

8 Muham Leadership Leadership kuantitati Leadership Van Vugt The


mad Fiaz Styles And Styles (X1) f Style and et al, 2004 Journal
Qin Su, Employees Motivation (Gaya Of
Amir Motivation Employees Kepemim Developi
Ikram Perspective are able to pinan) ng Areas
dan From An influence Vol. 15
Aruba Emerging economic No. 4
Saqib Economy developmen Tahun
t 2017
The
economy
69

LAMPIRAN 2

KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER DAN LINGKUNGAN
KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. USUI
INTERNATIONAL INDONESIA PADA DIVISI PRODUKSI

Mohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini

merupakan kuesioner yang penulis susun dalam rangka pelaksanaan penelitian.

Jawaban yang Bapak/Ibu/Sdr berikan tidak akan mempengaruhi kedudukan

maupun jabatan, mengingat kerahasiaan identitas Bapak/Ibu/Sdr akan kami jaga.

A. IDENTITAS RESPONDEN
Isilah Identitas Diri Saudara Dengan Keadaan Yang Sebenarnya:
a. Nama :

b. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

c. Usia : 20-25 Tahun 26-30 Tahun

31-35 Tahun 36-40 Tahun

d. Pendidikan Terakhir : SMA D3 S1


70

PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan jawaban
Bapak/Ibu/Sdr.
1. Sangat Tidak Setuju (STS) Score=1
2. Tidak Setuju (TS) Score=2

3. Netral (N) Score=3

4. Setuju (S) Score=4

5. Sangat Setuju (SS) Score=5

B. VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER

NO PERNYATAAN JAWABAN
STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Pimpinan memiliki otoritas
1. penuh dalam perusahaan.
Pimpinan selalu membuat
2. kebijakan pada perusahaan.
Pimpinan bertanggung
jawab terhadap organisasi
3. namun pimpinan tidak mau
menerima saran dari
bawahannya.
Pimpinan membuat semua
4. keputusan serta peraturan di
perusahaan.
Pimpinan melakukan
komunikasi yang
5. berlangsung dengan satu
arah dari pimpinan ke
bawahan.
Bawahan menerima aturan
6. yang telah dibuat pimpinan
dan melaksanakannya.
71

Bawahan selalu memiliki


kesempatan untuk
7.
memberikan saran kepada
atasan.
Bawahan selalu mentaati
8. peraturan yang dibuat oleh
atasan.
Bawahan selalu mengikuti
9. dan menerima semua
keputusan atasan.
Bawahan selalu diberi
kesempatan untuk
memberikan pendapat dan
10.
atasan selalu menerima
seluruh masukan dari para
karyawan.

C. VARIABEL LINGKUNGAN KERJA NON FISIK

NO PERNYATAAN JAWABAN
STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1. Para karyawan di
perusahaan ini saling
terbuka, jika ada masalah
yang dihadapi.
2. Rekan kerja saya, membantu
saya jika menghadapi
masalah dalam pekerjaan.
3. Hubungan antar unit kerja di
perusahaan ini berjalan
harmonis.
4. Jika saya memiliki keahlian
dan pengetahuan yang baik,
maka kesempatan saya
untuk dipromosikan menjadi
karyawan permanen atau
karyawan tetap oleh atasan
saya.
5. Atasan selalu memberikan
apresiasi atas prestasi yang
dicapai oleh para karyawan.
72

6. Saya mendapat pengakuan


atas prestasi kerja dari
atasan.
7. Kami selalu saling
membantu jika ada rekan
kerja yang kesulitan dalam
mencapai target produksi.
8. Atasan selalu
bermusyawarah dengan
bawahan dalam membuat
keputusan yang
berhubungan dengan
produksi.
9. Karyawan bekerja dibawah
tekanan atasan.
10. Karyawan merasa terganggu
dengan sikap atasan yang
terkadang suka semena-
mena.

D. VARIABEL KINERJA

NO PERNYATAAN JAWABAN
STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1. Karyawan yang memiliki
kinerja bagus mampu
memenuhi kuantitas
melebihi rata-rata karyawan
lain.
2. Karyawan sudah bekerja
secara maksimal sehingga
mampu mencapai target
perusahaan.
3. Karyawan menyelesaikan
suatu pekerjaan dengan
penuh perhitungan, cermat
dan teliti.
73

4. Karyawan selalu
meminimalisir tingkat
kesalahan dalam
menjalankan pekerjaan.

5. Karyawan mengerjakan
suatu pekerjaan dengan
cekatan dan tidak menunda-
nunda.
6. Karyawan selalu datang dan
pulang kerja tepat waktu.
7. Karyawan bertanggung
jawab atas penilaian yang
berkaitan dengan kinerja.
8. Penilai melaksanakan
tugasnya secara obyektif
dan independent.
9. Karyawan memiliki potensi
diri untuk mengembangkan
kemampuan di perusahaan.
10. Karyawan membutuhkan
persetujuan atasan untuk
mengatasi permasalahan
yang terjadi di perusahaan.
74

LAMPIRAN 3

DATA RESPONDEN

A. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki-laki 49 54.4 54.4 54.4

Perempuan 41 45.6 45.6 100.0

Total 90 100.0 100.0

B. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 20-25 56 62.2 62.2 62.2

26-30 26 28.9 28.9 91.1

31-35 5 5.6 5.6 96.7

36-40 3 3.3 3.3 100.0

Total 90 100.0 100.0

C. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SMA 79 87.8 87.8 87.8

D3 1 1.1 1.1 88.9

S1 10 11.1 11.1 100.0

Total 90 100.0 100.0


75

LAMPIRAN 4

TABULASI DATA KUESIONER

1. Variabel Gaya Kepemimpinan Otoriter (X1)

GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER (X1)


Jawaban Item Pernyataan
RESPONDEN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 44
2 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 43
3 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 46
4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 47
5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 46
6 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 46
7 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 47
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
9 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 47
10 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 46
11 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 45
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
13 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 44
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
16 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47
17 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
18 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 46
19 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
20 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
21 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
22 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 46
23 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 45
24 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 46
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
26 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 47
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
28 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 44
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
76

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
31 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 48
32 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
33 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 47
34 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
36 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 45
37 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
39 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 47
40 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 44
41 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
43 5 5 5 5 5 5 3 3 4 5 45
44 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 45
45 4 5 4 5 5 5 3 3 4 5 43
46 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 45
47 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 47
48 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46
49 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 45
50 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48
51 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48
52 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 41
53 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 44
54 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 42
55 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 43
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
57 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 43
58 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 44
59 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
60 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 43
61 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
62 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 43
63 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 45
64 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
65 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46
66 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46
67 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 45
68 4 4 4 4 5 5 3 3 5 5 42
77

69 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 41
70 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 43
71 5 5 4 4 5 5 3 4 5 5 45
72 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 43
73 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 46
74 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 44
75 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 44
76 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44
77 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 44
78 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 43
79 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 46
80 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 47
81 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 46
82 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 46
83 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 47
84 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
85 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 47
86 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 46
87 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 45
88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
89 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 44
90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

2. Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (X2)

LINGKUNGAN KERJA NON FISIK (X2)


Jawaban Item Pernyataan
RESPONDEN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41
2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
3 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 46
4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 43
5 4 5 4 5 5 5 3 5 5 3 44
6 5 5 5 5 3 4 4 3 4 4 42
7 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48
8 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48
9 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 45
78

10 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 48
11 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49
12 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
13 4 5 4 5 5 4 3 5 4 3 42
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
15 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 38
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
17 4 4 5 5 5 5 3 5 5 3 44
18 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 45
19 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
20 4 5 5 5 4 4 3 4 4 3 41
21 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
22 5 5 5 5 3 4 4 3 4 4 42
23 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
25 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 46
26 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 46
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
28 4 4 5 5 5 5 3 5 5 3 44
29 5 5 4 5 5 5 3 5 5 3 45
30 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 45
31 5 5 4 5 5 5 3 5 5 3 45
32 4 5 5 5 4 5 3 4 5 3 43
33 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 45
34 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 46
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
36 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 46
37 5 5 4 5 5 5 3 5 5 3 45
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
39 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48
40 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
42 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 44
43 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 45
44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
45 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 45
46 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48
47 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 40
48 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 44
79

49 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48
50 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48
51 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48
52 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48
53 4 4 4 4 5 5 3 5 5 3 42
54 5 5 4 4 4 4 3 4 4 3 40
55 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
56 5 5 4 4 5 5 3 5 5 3 44
57 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
58 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 46
59 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 46
60 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46
61 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
62 5 5 4 4 5 5 3 5 5 3 44
63 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48
64 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48
65 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 47
66 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41
67 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
68 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 46
69 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 43
70 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 44
71 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 46
72 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 46
73 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 46
74 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 43
75 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 44
76 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 45
77 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41
78 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
79 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 46
80 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 43
81 4 5 4 5 5 5 3 5 5 3 44
82 5 5 5 5 3 4 4 3 4 4 42
83 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48
84 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48
85 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 45
86 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 48
87 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49
80

88 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
89 4 5 4 5 5 4 3 5 4 3 42
90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

3. Variabel Kinerja (Y)

KINERJA (Y)
Jawaban Item Pernyataan
RESPONDEN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 42
2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 38
3 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 48
4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 43
5 4 5 4 5 5 5 3 4 5 4 44
6 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 46
7 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
8 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
9 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 43
10 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 47
11 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 48
12 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 38
13 4 5 4 5 5 4 3 4 5 4 43
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
15 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
17 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 44
18 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 44
19 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 46
20 4 5 5 5 4 4 3 4 5 5 44
21 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 48
22 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 46
23 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
25 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 48
26 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 45
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
28 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 44
81

29 5 5 4 5 5 5 3 5 5 4 46
30 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 46
31 5 5 4 5 5 5 3 5 5 4 46
32 4 5 5 5 4 5 3 4 5 5 45
33 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 44
34 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 45
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
36 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 46
37 5 5 4 5 5 5 3 5 5 4 46
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
39 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 47
40 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 46
41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
42 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42
43 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 44
44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
45 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 44
46 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
47 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 43
48 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 44
49 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
50 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
51 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
52 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
53 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 41
54 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4 43
55 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 44
56 5 5 4 4 5 5 3 5 5 4 45
57 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 42
58 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 45
59 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 46
60 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 43
61 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 44
62 5 5 4 4 5 5 3 5 5 4 45
63 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 47
64 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 47
65 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 45
66 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 42
67 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 42
82

68 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 46
69 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 44
70 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 45
71 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 46
72 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 47
73 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 48
74 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 45
75 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 45
76 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 45
77 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 42
78 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 42
79 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 48
80 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 43
81 4 5 4 5 5 5 3 4 5 4 44
82 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 46
83 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 48
84 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 48
85 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 43
86 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 47
87 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 48
88 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 40
89 4 5 4 5 5 4 3 4 5 4 43
90 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
83

LAMPIRAN 5

HASIL UJI VALIDITAS

1. Variabel Gaya Kepemimpinan Otoriter (X1)

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 TOTAL

X1.1 Pearson
Correlation 1 .664** .259* .147 .020 .374** .057 .439** .015 -.045 .533**

Sig. (2-
tailed) .000 .014 .166 .850 .000 .595 .000 .889 .675 .000

N
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

X1.2 Pearson
Correlation .664** 1 .215* .029 .087 .323** .023 .285** -.005 .010 .480**

Sig. (2-
tailed) .000 .042 .789 .413 .002 .832 .006 .963 .927 .000

N
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

X1.3 Pearson
Correlation .259* .215* 1 .656** .299** .178 .384** .311** -.025 .070 .619**

Sig. (2-
tailed) .014 .042 .000 .004 .094 .000 .003 .812 .512 .000

N
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

X1.4 Pearson
Correlation .147 .029 .656** 1 .384** .216* .321** .263* -.086 .171 .577**
84

Sig. (2-
tailed) .166 .789 .000 .000 .041 .002 .012 .423 .108 .000

N
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

X1.5 Pearson
Correlation .020 .087 .299** .384** 1 .494** .187 .095 .005 .125 .499**

Sig. (2-
tailed) .850 .413 .004 .000 .000 .078 .372 .964 .242 .000

N
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

X1.6 Pearson
Correlation .374** .323** .178 .216* .494** 1 .138 .299** -.005 .010 .552**

Sig. (2-
.000 .002 .094 .041 .000 .194 .004 .962 .924 .000
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
X1.7 Pearson
Correlation .057 .023 .384** .321** .187 .138 1 .652** .170 .157 .605**

Sig. (2-
.595 .832 .000 .002 .078 .194 .000 .110 .140 .000
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
X1.8 Pearson
Correlation .439** .285** .311** .263* .095 .299** .652** 1 .163 .020 .671**

Sig. (2-
.000 .006 .003 .012 .372 .004 .000 .125 .853 .000
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
X1.9 Pearson
Correlation .015 -.005 -.025 -.086 .005 -.005 .170 .163 1 .587** .356**

Sig. (2-
.889 .963 .812 .423 .964 .962 .110 .125 .000 .001
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
85

X1.10 Pearson
Correlation -.045 .010 .070 .171 .125 .010 .157 .020 .587** 1 .420**

Sig. (2-
.675 .927 .512 .108 .242 .924 .140 .853 .000 .000
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
TOTAL Pearson
Correlation .533** .480** .619** .577** .499** .552** .605** .671** .356** .420** 1

Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000
tailed)

N
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

2. Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (X2)

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 TOTAL

X2.1 Pearson
Correlation 1 .587** .179 .252* .150 .270* .107 .150 .270* .107 .517**

Sig. (2-
tailed) .000 .092 .016 .159 .010 .315 .159 .010 .315 .000

N
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

X2.2 Pearson
Correlation .587** 1 .130 .415** .202 .277** -.106 .202 .277** -.106 .478**

Sig. (2-
tailed) .000 .221 .000 .056 .008 .320 .056 .008 .320 .000
86

N
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

X2.3 Pearson
Correlation .179 .130 1 .384** -.039 .093 .248* -.039 .093 .248* .390**

Sig. (2-
tailed) .092 .221 .000 .712 .384 .019 .712 .384 .019 .000

N
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

X2.4 Pearson
Correlation .252* .415** .384** 1 .274** .323** -.099 .274** .323** -.099 .488**

Sig. (2-
tailed) .016 .000 .000 .009 .002 .354 .009 .002 .354 .000

N
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

X2.5 Pearson
Correlation .150 .202 -.039 .274** 1 .643** .081 1.000** .643** .081 .685**

Sig. (2-
tailed) .159 .056 .712 .009 .000 .446 .000 .000 .446 .000

N
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

X2.6 Pearson
Correlation .270* .277** .093 .323** .643** 1 .130 .643** 1.000** .130 .748**

Sig. (2-
.010 .008 .384 .002 .000 .221 .000 .000 .221 .000
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
X2.7 Pearson
Correlation .107 -.106 .248* -.099 .081 .130 1 .081 .130 1.000** .515**
87

Sig. (2-
.315 .320 .019 .354 .446 .221 .446 .221 .000 .000
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
X2.8 Pearson
Correlation .150 .202 -.039 .274** 1.000** .643** .081 1 .643** .081 .685**

Sig. (2-
.159 .056 .712 .009 .000 .000 .446 .000 .446 .000
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
X2.9 Pearson
Correlation .270* .277** .093 .323** .643** 1.000** .130 .643** 1 .130 .748**

Sig. (2-
.010 .008 .384 .002 .000 .000 .221 .000 .221 .000
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
X2.10 Pearson
Correlation .107 -.106 .248* -.099 .081 .130 1.000** .081 .130 1 .515**

Sig. (2-
.315 .320 .019 .354 .446 .221 .000 .446 .221 .000
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
TOTAL Pearson
Correlation .517** .478** .390** .488** .685** .748** .515** .685** .748** .515** 1

Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)

N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
88

3. Variabel Kinerja (Y)

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 TOTAL

Y.1 Pearson
1 .566** .179 .252* .128 .270* .107 .822** .440** .105 .705**
Correlation

Sig. (2-
.000 .092 .016 .228 .010 .315 .000 .000 .327 .000
tailed)

N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
Y.2 Pearson
.566** 1 .097 .384** .147 .236* -.113 .377** .749** .067 .644**
Correlation
Sig. (2-
.000 .365 .000 .168 .025 .288 .000 .000 .530 .000
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
Y.3 Pearson
.179 .097 1 .384** -.059 .093 .248* .089 -.021 .891** .524**
Correlation
Sig. (2-
.092 .365 .000 .578 .384 .019 .404 .845 .000 .000
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
Y.4 Pearson
.252* .384** .384** 1 .252* .323** -.099 .124 .239* .441** .587**
Correlation
Sig. (2-
.016 .000 .000 .017 .002 .354 .245 .024 .000 .000
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
Y.5 Pearson
.128 .147 -.059 .252* 1 .620** .080 .061 .073 -.058 .420**
Correlation
Sig. (2-
.228 .168 .578 .017 .000 .453 .569 .497 .586 .000
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
Y.6 Pearson
.270* .236* .093 .323** .620** 1 .130 .236* .112 .003 .551**
Correlation
Sig. (2-
.010 .025 .384 .002 .000 .221 .025 .295 .977 .000
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
Y.7 Pearson
.107 -.113 .248* -.099 .080 .130 1 .143 -.126 .243* .341**
Correlation
Sig. (2-
.315 .288 .019 .354 .453 .221 .177 .236 .021 .001
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
89

Y.8 Pearson
.822** .377** .089 .124 .061 .236* .143 1 .489** .063 .620**
Correlation
Sig. (2-
.000 .000 .404 .245 .569 .025 .177 .000 .558 .000
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
Y.9 Pearson
.440** .749** -.021 .239* .073 .112 -.126 .489** 1 -.014 .540**
Correlation
Sig. (2-
.000 .000 .845 .024 .497 .295 .236 .000 .896 .000
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
Y.10 Pearson
.105 .067 .891** .441** -.058 .003 .243* .063 -.014 1 .495**
Correlation
Sig. (2-
.327 .530 .000 .000 .586 .977 .021 .558 .896 .000
tailed)
N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
TOTAL Pearson
.705** .644** .524** .587** .420** .551** .341** .620** .540** .495** 1
Correlation

Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000
tailed)

N 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
90

LAMPIRAN 6

HASIL UJI RELIABILITAS

1. Variabel Gaya Kepemimpinan Otoriter (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.715 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha


Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted

X1.1 41.04 6.515 .385 .691


X1.2 40.96 6.650 .320 .701
X1.3 40.97 6.302 .491 .674
X1.4 41.00 6.404 .438 .682
X1.5 40.90 6.585 .341 .698
X1.6 40.96 6.492 .411 .687
X1.7 41.09 6.082 .438 .681
X1.8 41.26 6.035 .542 .663
X1.9 41.02 7.011 .186 .721
X1.10 41.01 6.708 .220 .722

2. Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.767 10
91

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha


Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted

X2.1 40.34 8.700 .387 .753


X2.2 40.33 8.629 .312 .764
X2.3 40.40 9.097 .245 .769
X2.4 40.31 8.801 .356 .756
X2.5 40.26 7.945 .571 .727
X2.6 40.26 8.035 .668 .719
X2.7 40.84 8.335 .332 .764
X2.8 40.26 7.945 .571 .727
X2.9 40.26 8.035 .668 .719
X2.10 40.84 8.335 .332 .764

3. Variabel Kinerja (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.720 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha


Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted

Y.1 40.71 6.410 .599 .664


Y.2 40.68 6.378 .500 .676
Y.3 40.77 6.922 .378 .698
Y.4 40.68 6.760 .455 .687
Y.5 40.61 7.139 .238 .722
Y.6 40.62 6.889 .417 .693
Y.7 41.21 7.314 .110 .753
Y.8 40.73 6.647 .493 .680
Y.9 40.66 6.813 .386 .697
Y.10 40.73 7.007 .345 .703
92

LAMPIRAN 7

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 90
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.28054811
Most Extreme Differences Absolute .054
Positive .054
Negative -.043
Test Statistic .054
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

2. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 5.058 2.469 2.048 .044

GAYA
KEPEMIMPINAN .166 .056 .162 2.988 .004 .785 1.274
OTORITER (X1)

LINGKUNGAN
KERJA NON .727 .049 .807 14.896 .000 .785 1.274
FISIK (X2)

a. Dependent Variable: KINERJA (Y)


93

3. Uji Heteroskedastisitas
Correlations

GAYA LINGKUNGAN
KEPEMIMPINAN KERJA NON Unstandardized
OTORITER (X1) FISIK (X2) Residual

Spearman's GAYA Correlation


1.000 .408** -.039
rho KEPEMIMPINAN Coefficient
OTORITER (X1) Sig. (2-
. .000 .717
tailed)

N 90 90 90

LINGKUNGAN Correlation
.408** 1.000 .022
KERJA NON Coefficient
FISIK (X2) Sig. (2-
.000 . .839
tailed)

N 90 90 90

Unstandardized Correlation
-.039 .022 1.000
Residual Coefficient

Sig. (2-
.717 .839 .
tailed)

N 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


94

LAMPIRAN 8

HASIL UJI ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA


Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant)
5.058 2.469 2.048 .044

GAYA KEPEMIMPINAN
OTORITER (X1)
.166 .056 .162 2.988 .004

LINGKUNGAN KERJA
NON FISIK (X2)
.727 .049 .807 14.896 .000

a. Dependent Variable: KINERJA (Y)


95

LAMPIRAN 9

UJI ANALISIS

1. Uji T

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.058 2.469 2.048 .044
GAYA KEPEMIMPINAN
OTORITER (X1) .166 .056 .162 2.988 .004

LINGKUNGAN KERJA
NON FISIK (X2) .727 .049 .807 14.896 .000

a. Dependent Variable: KINERJA (Y)

2. Uji F

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 581.657 2 290.829 173.370 .000b
Residual 145.943 87 1.678
Total 727.600 89
a. Dependent Variable: KINERJA (Y)
b. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN KERJA NON FISIK (X2), GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
(X1)

3. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .894a .799 .795 1.29518
a. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN KERJA NON FISIK (X2), GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
(X1)
b. Dependent Variable: KINERJA (Y)
96

LAMPIRAN 10

TABEL R 51-100

Tingkat signifikansi untuk uji satu arah


df = (N-2) 0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393
52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354
53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317
54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280
55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244
56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210
57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176
58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143
59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.4110
60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079
61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223 0.4048
62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018
63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173 0.3988
64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150 0.3959
65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931
66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903
67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876
68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850
69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823
70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798
71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773
72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977 0.3748
73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724
74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701
75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678
76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900 0.3655
77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633
78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611
79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589
80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568
81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547
82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527
97

83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507


84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487
85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468
86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449
87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.3430
88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412
89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687 0.3393
90 0.1726 0.2050 0.2422 0.2673 0.3375
91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659 0.3358
92 0.1707 0.2028 0.2396 0.2645 0.3341
93 0.1698 0.2017 0.2384 0.2631 0.3323
94 0.1689 0.2006 0.2371 0.2617 0.3307
95 0.1680 0.1996 0.2359 0.2604 0.3290
96 0.1671 0.1986 0.2347 0.2591 0.3274
97 0.1663 0.1975 0.2335 0.2578 0.3258
98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565 0.3242
99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226
100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211
98

LAMPIRAN 11

TABEL T

d.f t0.10 t 0.05 t 0.025 t 0.01 t 0.005 d.f


79 1,292 1,664 1,990 2,374 2,640 79
80 1,292 1,664 1,990 2,374 2,639 80
81 1,292 1,664 1,990 2,373 2,638 81
82 1,292 1,664 1,989 2,373 2,637 82
83 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636 83
84 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636 84
85 1,292 1,663 1,988 2,371 2,635 85
86 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634 86
87 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634 87
88 1,291 1,662 1,987 2,369 2,633 88
89 1,291 1,662 1,987 2,369 2,632 89
90 1,291 1,662 1,987 2,368 2,632 90
91 1,291 1,662 1,986 2,368 2,631 91
92 1,291 1,662 1,986 2,368 2,630 92
93 1,291 1,661 1,986 2,367 2,630 93
94 1,291 1,661 1,986 2,367 2,629 94
95 1,291 1,661 1,985 2,366 2,629 95
96 1,290 1,661 1,985 2,366 2,628 96
97 1,290 1,661 1,985 2,365 2,627 97
98 1,290 1,661 1,984 2,365 2,627 98
99 1,290 1,660 1,984 2,365 2,626 99
Inf. 1,290 1,660 1,984 2,364 2,626 Inf.
99

LAMPIRAN 12

TABEL F 46-90

df untuk pembilang (N1)


df untuk
penyebut
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
(N2)
46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89

47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88
48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87
51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87
52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86
53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85
56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84
59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84
60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84
61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83
62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83
63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.85 1.82
66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.84 1.82
67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.98 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.86 1.84 1.81
70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14 2.07 2.02 1.97 1.93 1.89 1.86 1.84 1.81
71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.97 1.93 1.89 1.86 1.83 1.81
72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.85 1.83 1.80
75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.83 1.80
76 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
77 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
78 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.80
79 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.79
80 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.21 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.84 1.82 1.79
100

81 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.82 1.79
82 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
83 3.96 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
84 3.95 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
85 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
86 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.78
87 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.83 1.81 1.78
88 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.81 1.78
89 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
90 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
101

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Elda Karmila

NIM : 111510097
Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 10 Oktober 1996
Alamat : Kp. Bugelsalam RT/RW 002/002 Desa. Hegarmanah
Kec. Cikarang Timur Kab. Bekasi
Agama : Islam
Hobby : Memasak
No. Hp : 0813-8653-0809
E-mail : eldakarmila96@gmail.com

Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal :
2003 - 2009 : SDN Hegarmanah 02
2009 - 2012 : SMP Negeri 1 Cikarang Timur
2012 - 2015 : SMA Negeri 1 Cikarang Timur
2015 - 2019 : Universitas Pelita Bangsa Cikarang

You might also like