You are on page 1of 3

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

KELOMPOK 5 OLEH:
1. IKHSAN NUR IBRAHIM SOFYAN (10090322099)
2. MUHAMMAD GERALDY RAMADHAN (10090322104)
3. BRILLIAN TRI RAHARJA (10090322113)
4. RIFQI SYAIFUL AKBAR RUSMANA (10090322122)
5. MUHAMMAD BELVA DHIAULHAG F (10090322130)

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Bandung
2023
Sebagai seorang analis sistem, untuk menganalisis permasalahan yang dialami oleh Bank Syariah
Indonesia (BSI) terkait keamanan transaksi digital, perlu diperhatikan beberapa aspek.

Yaitu sebagai berikut:

1. Evaluasi Keamanan Sistem: Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem informasi perbankan
BSI saat ini, termasuk infrastruktur teknologi yang digunakan, sistem jaringan, dan lapisan
keamanan yang ada. Identifikasi potensi kerentanan keamanan yang dapat dieksploitasi oleh pihak
yang tidak berwenang.

2. Penerapan Enkripsi Data: Pastikan bahwa semua data yang dikirim dan disimpan dalam sistem
informasi perbankan BSI dienkripsi dengan metode keamanan yang kuat. Enkripsi yang baik akan
melindungi data sensitif seperti informasi nasabah, transaksi, dan kredensial login dari ancaman
pencurian data.

3. Autentikasi Ganda: Perkuat sistem autentikasi dengan menerapkan mekanisme autentikasi


ganda (two-factor authentication) untuk setiap transaksi yang dilakukan melalui sistem perbankan
BSI. Ini dapat melibatkan penggunaan kata sandi yang kuat dan kode verifikasi yang dikirim
melalui SMS, email, atau aplikasi otentikasi.

4. Keamanan Jaringan: Tingkatkan keamanan jaringan dengan menerapkan firewall yang kuat dan
menggunakan teknologi deteksi serangan (intrusion detection system) untuk memantau aktivitas
jaringan yang mencurigakan. Juga, pastikan pembaruan keamanan rutin dan patch diterapkan pada
sistem operasi dan perangkat lunak yang digunakan.

5. Pengawasan Transaksi: Implementasikan sistem pengawasan transaksi yang efektif untuk


mendeteksi aktivitas yang mencurigakan, seperti transaksi yang tidak biasa atau di luar pola yang
normal. Analisis perilaku pengguna (user behavior analytics) dapat digunakan untuk
mengidentifikasi tindakan yang mencurigakan atau aneh.

6. Pendidikan dan Kesadaran Keamanan: Lakukan pelatihan keamanan informasi secara rutin
kepada karyawan BSI, termasuk nasabah yang menggunakan sistem perbankan digital. Tingkatkan
kesadaran mereka terhadap ancaman keamanan, praktik terbaik dalam penggunaan teknologi, dan
langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil.
7. Audit Keamanan: Lakukan audit keamanan secara berkala oleh pihak yang independen untuk
mengevaluasi keefektifan kebijakan keamanan, kepatuhan terhadap standar keamanan yang
relevan, serta untuk mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan yang mungkin ada.

8. Kolaborasi dengan Pihak Keamanan Eksternal: BSI dapat bekerja sama dengan lembaga
keamanan eksternal atau perusahaan keamanan siber yang memiliki keahlian dan pengalaman
dalam mengamankan sistem perbankan digital. Hal ini dapat membantu dalam mengidentifikasi
dan mengatasi kerentanan yang mungkin tidak terdeteksi secara internal.

You might also like