You are on page 1of 57

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

DINAMIKA
GERAK BENDA

Dosen Pengampu :
Dr. Kartika Sari, S.Si., M.Si.
Konsep Gaya Sehari hari

Contoh gaya tidak


kontak adalah seorang
Gaya dorong dari Gaya tarik dari penerjun payung yang
seorang pemain sebuah kapal tertarik ke arah bumi
basket untuk boat untuk karena adanya gaya
memasukkan bola peselancar air gravitasi.
Mengapa mereka bisa melakukannya?
TELURPUN BISA
BERDIRI
Massa
 Massa merupakan ukuran kuantitatif
dari inersia (kelembamam) suatu
benda.
 Beberapa benda besar sukar untuk
dipindahkan atau cukup sulit untuk
menghentikannya ketika benda
tersebut sedang bergerak.
 Massa merupakan kuantitas skalar.

Sistem
SI CGS BE
Massa kg g slug
GAYA
 Gaya muncul sebagai interaksi dari dua buah
benda/sistem
 Pada suatu benda bisa bekerja beberapa gaya
sekaligus. Gaya-gaya ini muncul karena adanya
interaksi benda tersebut dengan lingkungannya.
 Jika benda dalam keadaan setimbang, resultan
gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah nol
Massa Dan Gaya
 Pada abad ke tujuhbelas, Isaac Newton,
mengembangkan pekerjaan yang
ditinggalkan Galileo, merumuskan tiga
hukum penting yang berkaitan dengan
gaya dan massa.
 Kumpulan ketiganya dikenal dengan
“Hukum-Hukum Newton tentang
Gerak” dan memberikan dasar untuk
mengetahui pengaruh gaya terhadap
sebuah benda.
Ahli filsafat mengatakan (sebelum jaman Galileo):

“…agar benda tetap bergerak perlu adanya


pengaruh dari luar atau „Gaya‟,..apabila
pengaruh gaya luar ini tidak ada, maka benda
akan berhenti dengan sendirinya karena
secara alamiah benda selalu ada dalam
keadaan diam…”

Pengujian!
Beri gaya Pada waktu , t
dorong, F , akan berhenti

Permukaan kasar 8
Beri gaya
dorong, F Pada waktu , t , akan berhenti

Permukaan
Beri gaya kasar
dorong, F
Pada waktu , t , akan
2 berhenti

Permukaan licin (gunakan


pelumas)

Beri gaya Balok bergerak tidak akan berhenti, kec.


Ada gaya luar yang bekerja
dorong, F
3

Permukaan licin, nyaris tanpa


gesekan
9
HK Newton ke-1

“…setiap benda akan


tetap berada dalam
keadaan diam atau
bergerak lurus
beraturan kecuali jika
ia dipaksa untuk
mengubah keadaan itu
oleh gaya-gaya yang
berpengaruh
padanya…”
Sir Isaac Newton PRS MP was an
English physicist and mathematician F  0
10
HK Newton ke-1 berbicara tentang
kerangka acuan. Pada umumnya,
percepatan suatu benda bergantung
kepada kerangka acuan mana ia
diukur. Jika tidak ada benda lain
didekatnya (artinya tidak ada gaya
yang bekerja) maka dapat dicari suatu
kerangka acuan sehingga suatu
partikel tidak mengalami percepatan

Kenyataannya bahwa tanpa gaya luar suatu benda akan tetap diam atau tetap
bergerak lurus beraturan sering kita sebut sebagai inersia (kelembaman)

11
Kerangka acuan: Pohon pohon yang bergerak mengejar
kita, atau kita yang bergerak mengejar pohon?????
12
Kerangka acuan yang tepat/mudah untuk memetakan arah
pergerakan kondektur bus adalah bis sebagai benda diam,
padahal menurut orang diluar bis, bis sedang bergerak
dengan kecepatan v 13
Bagaimana pengaruh gaya (F) terhadap massa
benda (m) dihubungkan dengan percepatannya
(a)????
Akan bergerak dengan
Hasil eksperiment! percepatan a1

Beri gaya
dorong, F

m1

Akan bergerak dengan


m2 percepatan a2 (a2>a1)

m1 a2
 (untuk F yangsama)
m2 a1
14
HK Newton ke-2

“…jumlah vektor gaya


(F) yang bekerja pada
benda akan sebanding
dengan massa (m) dan
percepatannya (a)…”

F  ma
Sir Isaac Newton PRS MP was an
English physicist and mathematician

15
Gaya yang bekerja pada
suatu benda berasal dari
benda-benda lain yang
membentuk
lingkungannya

Secara eksperimen:
apabila sebuah benda
melakukan gaya pada
benda kedua maka
benda kedua juga
melakukan gaya yang
sama pada benda
pertama, kedua gaya ini
sama besar hanya
berlawanan arah
16
Gaya pertama
bekerja pada balok,
gaya kedua bekerja
pada mahasiswa,
tetapi gaya
keduanya adalah
sama besar

Seorang mahasiswa mendorong balok sehingga balok bergeser dan


mengalami percepatan, atau balok mendorong seorang mahasiswa
sehingga kecepatan mahasiswa tersebut mengalami penurunan
(perlambatan) 17
Semakin jauh pemanah
menarik busurnya
kebelakang maka semakin
jauh anak panah melesat
ke depan
aksi reaksi

Gaya pertama bekerja


pada busur, gaya kedua
bekerja pada anak panah,
tetapi gaya yang dihasilkan
adalah sama
besar/sebanding 18
HK Newton ke-3

“…untuk setiap aksi


selalu terdapat reaksi
yang sama besar dan
berlawanan arah…”

Faksi  Freaksi
Sir Isaac Newton PRS MP was an
English physicist and mathematician

19
Sistem Satuan Dalam
Hukum Newton
Sistem Gaya Massa Percepatan
satuan
SI Newton (N) kilogram m/s2
(kg)
cgs Dyne gram (g) Cm/s2
BE Pound (lb) slug Feet/s2
BE = British Empire
1 slug = 14.593903 kg
1 foot/feet= 12 inches=0.3048 m
1 N≡ 1 kg·m/s2= 105 dyne≈ 0.10197 kpound

20
Gaya Berat (W)
Berat sebuah benda adalah gaya gravitasional yang
dilakukan oleh bumi padanya, berat termasuk gaya dan
besaran vektor (memiliki arah). Arah dari gaya ini adalah
menuju pusat bumi satuannya adalah Newton

Jika sebuah massa dibiarkan jatuh bebas dengan


percepatan gravitasi g, maka gaya yang bekerja pada
benda itu adalah gaya berat (W) dimana

W  mg
Dengan g=9,80 m/s2
21
Berat
 DEFINISI
Berat sebuah benda di bumi disebabkan
pengaruh gaya gravitasi bumi terhadap benda
tersebut.
Berat selalu mengarah ke bawah, menuju pusat
dari bumi.
 SI Unit of Weight: newton (N)
Hubungan antara
Massa dengan Berat
 Massa adalah ukuran kuantitatif dari inersia
suatu benda. Massa merupakan sifat intrinsik
dari bahan dan tidak berubah apabila benda
tersebut dipindahkan dari satu lokasi le lokasi
yang lain.
 Berat adalah pengaruh bekerjanya gaya
gravitasi terhadap sebuah benda dan dapat
berubah-ubah, tergantung kepada berapa jauh
benda tersebut berada di atas permukaan bumi.
Hubungan antara
Massa dengan Berat
 Hubungan antara berat W dan massa m dapat
dituliskan sebagai berikut:

 Berat suatu benda yang bermassa m


bergantung kepada nilai dari konstanta
gravitasi universal G, massa bumi ME dan jarak
benda r.
 Nilai spesifik dari g = 9.80 m/s2 dipakai apabila
jika jarak r sama dengan jari-jari bumi RE.
Gaya Normal
 DEFINISI
Gaya normal FN adalah sebuah komponen dari gaya
yang bekerja pada suatu benda yang mengalami
kontak dengan permukaan bidang, dinamakan
seperti itu karena komponen ini tegak lurus pada
permukaan.
Gaya Normal
 Hukum III Newton, memainkan peranan penting
dalam hubungan dengan gaya normal. Seperti pada
gambar di depan, untuk sesaat, balok memberikan
suatu gaya di atas meja dengan menekan meja
tersebut ke bawah. Konsisten dengan hukum III
Newton, maka meja akan memberikan gaya dengan
arah berlawananyang memiliki besar yang sama
kepada balok tersebut. Reaksi meja ini yang
disebut sebagai gaya normal. Besarnya gaya normal
menyatakan seberapa kuat dua buah benda
menekan satu dengan lainnya.
Gaya Normal
 Jika sebuah benda diam di atas permukaan
horisontal dan tidak ada gaya vertikal yang bekerja,
kecuali berat benda dan gaya normal, besarnya
kedua gaya ini adalah sama, FN = W.
 Jika besarnya kedua gaya ini tidak sama, maka akan
ada resultan gaya yang bekerja pada balok dan
balok akan dipercepat ke atas maupun ke bawah,
sesuai dengan hukum II Newton.
Gaya Gesek (fg) Bagaimana bisa
berpijak apabila
Bagaimana mobil bisa permukaan nya
berkecepatan tinggi apabila licin??
permukaan nya kasar??

Bagaimana bisa
meluncur apabila
permukaan nya
kasar??

Bagaimana bisa memegang


pensil apabila permukaan
nya licin?? 29
Gaya gesek statik: gaya gesek dua permukaan
yang saling diam
f s  s N  :koefisien
gesek
N :gaya normal
Gaya gesek kinetik: gaya gesek yang bekerja
antara dua permukaan yang saling bergerak

f k  k N
30
Gaya Gesek Statik Dan Kinetik
 Ketika suatu benda bersentuhan dengan suatu
permukaan, maka ada sebuah gaya yang bekerja pada
benda tersebut.
 Jika gaya yang tegak lurus permukaan dikenal dengan
gaya normal, ketika benda bergerak, maka ada gaya
yang bekerja sejajar dengan permukaan, gaya ini
dikenal sebagai gaya gesek atau gesekan.
Gaya Gesek Statik
 DEFINISI
Besarnya fs gaya gesek statik dapat memiliki nilai
antara nol sampai dengan nilai maksimum fsMAX,
bergantung kepada besarnya gaya yang bekerja.
 Dengan kata lain fs  fsMAX.
fsMAX = sFN
dengan s adalah koefisien gesekan statik dan FN
adalah besarnya gaya normal.
Gaya Gesek Kinetik
 Besarnya fk yang merupakan gaya gesek kinetik
diberikan oleh:
fk = kFN
dengan
k adalah koefisien gesek kinetik dan FN adalah
besarnya gaya normal.
Gaya melingkar
beraturan Jika suatu benda melaju
dengan kecepatan
konstant, v, sepanjang
lingkaran berjari-jari, R,
maka benda mengalami
percepatan sentripetal, a,
yang besarnya sebanding
dengan:

v2
a
R
Maka gaya yang bekerja
adalah:
mv2
F  ma 
r

34
Gaya Tegangan Tali
 Gaya biasanya dikerjakan pada sebuah kabel atau
tali untuk menarik suatu benda (seperti gambar).
 Biasanya massa tali diabaikan (m = 0)
Gaya-Gaya Fundamental
Pada saat ini kita
lebih memfokuskan
kepada gaya ini!
 Gaya Gravitasi
 Gaya inti kuat
 Gaya inti lemah
 Gaya Elektromagnetik
Hukum Newton tentang Gravitasi
 Setiap partikel di alam semesta ini menimbulkan
suatu gaya tarik terhadap partikel lainnya.
 Untuk dua partikel yang memiliki massa m1 dan m2
serta terpisah sejauh r, sehingga gaya yang
dirasakan oleh partikel satu terhadap partikel
lainnya diberikan oleh:
Hukum Newton tentang Gravitasi

 Simbol G menyatakan konstanta gravitasi


universal, G = 6.672 59 × 10-11 N·m2/kg2
 Nilai dari G pertama kali diukur dalam suatu
eksperimen oleh ilmuwan Inggris Henry Cavendish
(1731–1810), lebih dari seabad sesudah Newton
menyatakan teorinya tentang gravitasi universal.
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

HUKUM 1 NEWTON

Every object in a state of uniform motion tends to remain in that state of


motion unless an external force is applied to it.

Setiap benda akan cenderung tetap mempertahankan keadaannya yang


bergerak lurus beraturan atau diam jika tidak ada resultan gaya (F) yang
bekerja pada benda itu, jadi:


F  0

F  0
N  (mg )  0
N  mg  0
N  mg
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

HUKUM 2 NEWTON

JIKA SEBUAH BENDA BERMASSA m DIBERIKAN


Arah percepatan
GAYA-GAYA, MAKA BENDA TERSEBUT DAPAT
gerak benda
 BERGERAK DENGAN PERCEPATAN a
a
Gaya gesek benda  
terhadap lantai

fk

F
Gaya tarik
terhadap benda F  m a
 

BENDA BERMASSA m
F ma
  
F  fk  m a
a
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

HUKUM 3 NEWTON

JIKA SUATU BENDA DIKENAI OLEH SUATU


GAYA (GAYA APA SAJA), MAKA SECARA UMUM
BENDA TERSEBUT AKAN MEMBERIKAN REAKSI
YANG DISEBUT DENGAN GAYA REAKSI

Gaya otot tangan sebagai


GAYA REAKSI

F  Fg Gaya berat buku dan Gaya normal meja


gaya tekan sebagai sebagai GAYA
F  m g GAYA AKSI REAKSI

 
Gaya berat wadah sebagai
GAYA AKSI
 FReaksi    Faksi
n  ( F  Fg)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Pasangan gaya bekerja pada benda yang berbeda, dalam satu garis lurus
dan berlawanan arah (dengan kuantitas/nilai gaya yang sama)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

GAYA GESEK

 GAYA GESEK STATIS (fs)


Gaya tangensial yang terjadi antara dua permukaan sebelum salah satu
permukaan bergerak

fs  μsN
 GAYA GESEK KINETIS (fk)
Gaya tangensial yang terjadi antara dua permukaan apabila salah satu
permukaan bergerak terhadap yang lain

fk  μkN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

GAYA NORMAL
N
N
Bidang Datar Bidang Miring

f F
f

N W  0  N W
N  W cos
W
f maksimum   N W

 = koefisien gesekan
s = koefisien gesekan statik (benda tidak bergerak)
k = koefisien gesekan kinetik (benda bergerak)
k  s
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

GAYA NORMAL
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

GAYA SENTRIPETAL
Fs adalah gaya yang bekerja pada sebuah
benda yang bergerak melingkar dimana arah
F selalu menuju ke pusat lingkaran.

Fs = m as
Fs= m v2/R = m 2 R
as = v2/R = percepatan sentripetal

 = kecepatan sudut (rad/det)


Reaksi dari gaya sentripetal disebut gaya
sentrifugal, yang besarnya sama tetapi
arahnya berlawanan dengan arah gaya
sentripetal.
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

GAYA TARIK BUMI (GRAVITASI)


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

GAYA TEGANGAN TALI Bila benda bergerak ke atas dengan


percepatan a, maka :

F  T  W  T  mg  ma
Bila benda bergerak ke bawah dengan
T percepatan a, maka :

F  W  T  mg  T  ma
Bila benda diam atau bergerak ke atas
atau ke bawah dengan kecepatan konstan
(percepatan = 0), maka :

W F  W  T  mg  T  0  T  mg

Hukum Newton I  F = 0
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

APLIKASI GAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

APLIKASI GAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

APLIKASI GAYA
CONTOH SOAL

Dinamika Gerak Horisontal

Tiga buah balok masing-masing bermassa 12 kg, 24 kg dan 31 kg


yang berada di atas lantai horisontal dihubungkan dengan dua buah
tali dimana balok 24 kg berada ditengah. Balok 40 kg ditarik oleh
sebuah gaya sebesar 65 N. Bila lantainya licin, tentukan percepatan
dan tegangan pada kedua tali.

T1 T1 T2 T2
12 24 31 T3
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

APLIKASI GAYA

T1 T1 T2 T2
12 24 31 T3

T1  m1a  12 a
T2  T1  m2a  T2  m2a  T1  24 a  12 a  36 a
T3  T2  m3a  65  m3a  T2  31a  36 a  67 a
65
a  0,97 m / s 2  T2  36a  36(0,97)  34,92 N
67
T1  12a  12(0,97)  11,64 N
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

APLIKASI GAYA
CONTOH SOAL
Dinamika Gerak Vertikal
Sebuah helikopter militer bermassa
15000 kg mengangkat sebuah tank
bermassa 4500 kg dengan percepatan
sebesar 1,4 m/s2. Tank disebut
diangkat dengan menggunakan kabel
baja, Gaya angkat yang diterima oleh
baling-baling helikopter arahnya vertikal
ke atas. Tentukan besarnya tegangan
pada kabel baja dan besarnya gaya
angkat pada baling-baling helikopter?
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

F
APLIKASI GAYA
Hukum Newton II pada truk :

F
a
y  T  m 2 g  m 2 a 2 a1  a 2  a
T  m2 (g  a)  (4500)(9,8  1,4)  50400 N
T
Hukum Newton II pada helikopter : W1

F y  F  T  m1 g  m1a1 a1  a2  a T
F  T  m1 ( g  a)
 50400  (15000)(9,8  1,4)  218400 N

W2
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

TUGAS
Sebuah balok bermassa 40 kg terletak di atas lantai licin. Di atas balok tersebut
diletakkan balok kedua yang bermassa 10 kg dimana koefisien gesek antara
kedua balok adalah 0,4. Bila balok kedua ditarik dengan gaya sebesar 100 N,
hitung percepatan dari kedua balok tersebut.

Pada gambar di bawah ini, balok m1 beratnya 102 N dan balok m2 beratnya 32
N. Koefisien gesekan antara balok B dan bidang miring adalah 0,25. Hitung
percepatan dari kedua balok tersebut bila balok B sedang bergerak ke bawah.
Diketahui  = 40

Sebuah mobil bermassa 1000 kg menarik


kereta gandeng yang massanya 450 kg. Bila
koefisien gesekannya 0,15 tentukan gaya
dorong minimum yang harus dimiliki oleh
mobil agar dapat menarik kereta gandeng
tersebut.
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

SELESAI

You might also like