Professional Documents
Culture Documents
4-Dinamika Gerak Benda
4-Dinamika Gerak Benda
DINAMIKA
GERAK BENDA
Dosen Pengampu :
Dr. Kartika Sari, S.Si., M.Si.
Konsep Gaya Sehari hari
Sistem
SI CGS BE
Massa kg g slug
GAYA
Gaya muncul sebagai interaksi dari dua buah
benda/sistem
Pada suatu benda bisa bekerja beberapa gaya
sekaligus. Gaya-gaya ini muncul karena adanya
interaksi benda tersebut dengan lingkungannya.
Jika benda dalam keadaan setimbang, resultan
gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah nol
Massa Dan Gaya
Pada abad ke tujuhbelas, Isaac Newton,
mengembangkan pekerjaan yang
ditinggalkan Galileo, merumuskan tiga
hukum penting yang berkaitan dengan
gaya dan massa.
Kumpulan ketiganya dikenal dengan
“Hukum-Hukum Newton tentang
Gerak” dan memberikan dasar untuk
mengetahui pengaruh gaya terhadap
sebuah benda.
Ahli filsafat mengatakan (sebelum jaman Galileo):
Pengujian!
Beri gaya Pada waktu , t
dorong, F , akan berhenti
Permukaan kasar 8
Beri gaya
dorong, F Pada waktu , t , akan berhenti
Permukaan
Beri gaya kasar
dorong, F
Pada waktu , t , akan
2 berhenti
Kenyataannya bahwa tanpa gaya luar suatu benda akan tetap diam atau tetap
bergerak lurus beraturan sering kita sebut sebagai inersia (kelembaman)
11
Kerangka acuan: Pohon pohon yang bergerak mengejar
kita, atau kita yang bergerak mengejar pohon?????
12
Kerangka acuan yang tepat/mudah untuk memetakan arah
pergerakan kondektur bus adalah bis sebagai benda diam,
padahal menurut orang diluar bis, bis sedang bergerak
dengan kecepatan v 13
Bagaimana pengaruh gaya (F) terhadap massa
benda (m) dihubungkan dengan percepatannya
(a)????
Akan bergerak dengan
Hasil eksperiment! percepatan a1
Beri gaya
dorong, F
m1
m1 a2
(untuk F yangsama)
m2 a1
14
HK Newton ke-2
F ma
Sir Isaac Newton PRS MP was an
English physicist and mathematician
15
Gaya yang bekerja pada
suatu benda berasal dari
benda-benda lain yang
membentuk
lingkungannya
Secara eksperimen:
apabila sebuah benda
melakukan gaya pada
benda kedua maka
benda kedua juga
melakukan gaya yang
sama pada benda
pertama, kedua gaya ini
sama besar hanya
berlawanan arah
16
Gaya pertama
bekerja pada balok,
gaya kedua bekerja
pada mahasiswa,
tetapi gaya
keduanya adalah
sama besar
Faksi Freaksi
Sir Isaac Newton PRS MP was an
English physicist and mathematician
19
Sistem Satuan Dalam
Hukum Newton
Sistem Gaya Massa Percepatan
satuan
SI Newton (N) kilogram m/s2
(kg)
cgs Dyne gram (g) Cm/s2
BE Pound (lb) slug Feet/s2
BE = British Empire
1 slug = 14.593903 kg
1 foot/feet= 12 inches=0.3048 m
1 N≡ 1 kg·m/s2= 105 dyne≈ 0.10197 kpound
20
Gaya Berat (W)
Berat sebuah benda adalah gaya gravitasional yang
dilakukan oleh bumi padanya, berat termasuk gaya dan
besaran vektor (memiliki arah). Arah dari gaya ini adalah
menuju pusat bumi satuannya adalah Newton
W mg
Dengan g=9,80 m/s2
21
Berat
DEFINISI
Berat sebuah benda di bumi disebabkan
pengaruh gaya gravitasi bumi terhadap benda
tersebut.
Berat selalu mengarah ke bawah, menuju pusat
dari bumi.
SI Unit of Weight: newton (N)
Hubungan antara
Massa dengan Berat
Massa adalah ukuran kuantitatif dari inersia
suatu benda. Massa merupakan sifat intrinsik
dari bahan dan tidak berubah apabila benda
tersebut dipindahkan dari satu lokasi le lokasi
yang lain.
Berat adalah pengaruh bekerjanya gaya
gravitasi terhadap sebuah benda dan dapat
berubah-ubah, tergantung kepada berapa jauh
benda tersebut berada di atas permukaan bumi.
Hubungan antara
Massa dengan Berat
Hubungan antara berat W dan massa m dapat
dituliskan sebagai berikut:
Bagaimana bisa
meluncur apabila
permukaan nya
kasar??
f k k N
30
Gaya Gesek Statik Dan Kinetik
Ketika suatu benda bersentuhan dengan suatu
permukaan, maka ada sebuah gaya yang bekerja pada
benda tersebut.
Jika gaya yang tegak lurus permukaan dikenal dengan
gaya normal, ketika benda bergerak, maka ada gaya
yang bekerja sejajar dengan permukaan, gaya ini
dikenal sebagai gaya gesek atau gesekan.
Gaya Gesek Statik
DEFINISI
Besarnya fs gaya gesek statik dapat memiliki nilai
antara nol sampai dengan nilai maksimum fsMAX,
bergantung kepada besarnya gaya yang bekerja.
Dengan kata lain fs fsMAX.
fsMAX = sFN
dengan s adalah koefisien gesekan statik dan FN
adalah besarnya gaya normal.
Gaya Gesek Kinetik
Besarnya fk yang merupakan gaya gesek kinetik
diberikan oleh:
fk = kFN
dengan
k adalah koefisien gesek kinetik dan FN adalah
besarnya gaya normal.
Gaya melingkar
beraturan Jika suatu benda melaju
dengan kecepatan
konstant, v, sepanjang
lingkaran berjari-jari, R,
maka benda mengalami
percepatan sentripetal, a,
yang besarnya sebanding
dengan:
v2
a
R
Maka gaya yang bekerja
adalah:
mv2
F ma
r
34
Gaya Tegangan Tali
Gaya biasanya dikerjakan pada sebuah kabel atau
tali untuk menarik suatu benda (seperti gambar).
Biasanya massa tali diabaikan (m = 0)
Gaya-Gaya Fundamental
Pada saat ini kita
lebih memfokuskan
kepada gaya ini!
Gaya Gravitasi
Gaya inti kuat
Gaya inti lemah
Gaya Elektromagnetik
Hukum Newton tentang Gravitasi
Setiap partikel di alam semesta ini menimbulkan
suatu gaya tarik terhadap partikel lainnya.
Untuk dua partikel yang memiliki massa m1 dan m2
serta terpisah sejauh r, sehingga gaya yang
dirasakan oleh partikel satu terhadap partikel
lainnya diberikan oleh:
Hukum Newton tentang Gravitasi
HUKUM 1 NEWTON
F 0
F 0
N (mg ) 0
N mg 0
N mg
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
HUKUM 2 NEWTON
HUKUM 3 NEWTON
Gaya berat wadah sebagai
GAYA AKSI
FReaksi Faksi
n ( F Fg)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Pasangan gaya bekerja pada benda yang berbeda, dalam satu garis lurus
dan berlawanan arah (dengan kuantitas/nilai gaya yang sama)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
GAYA GESEK
fs μsN
GAYA GESEK KINETIS (fk)
Gaya tangensial yang terjadi antara dua permukaan apabila salah satu
permukaan bergerak terhadap yang lain
fk μkN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
GAYA NORMAL
N
N
Bidang Datar Bidang Miring
f F
f
N W 0 N W
N W cos
W
f maksimum N W
= koefisien gesekan
s = koefisien gesekan statik (benda tidak bergerak)
k = koefisien gesekan kinetik (benda bergerak)
k s
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
GAYA NORMAL
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
GAYA SENTRIPETAL
Fs adalah gaya yang bekerja pada sebuah
benda yang bergerak melingkar dimana arah
F selalu menuju ke pusat lingkaran.
Fs = m as
Fs= m v2/R = m 2 R
as = v2/R = percepatan sentripetal
F T W T mg ma
Bila benda bergerak ke bawah dengan
T percepatan a, maka :
F W T mg T ma
Bila benda diam atau bergerak ke atas
atau ke bawah dengan kecepatan konstan
(percepatan = 0), maka :
W F W T mg T 0 T mg
Hukum Newton I F = 0
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
APLIKASI GAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
APLIKASI GAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
APLIKASI GAYA
CONTOH SOAL
T1 T1 T2 T2
12 24 31 T3
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
APLIKASI GAYA
T1 T1 T2 T2
12 24 31 T3
T1 m1a 12 a
T2 T1 m2a T2 m2a T1 24 a 12 a 36 a
T3 T2 m3a 65 m3a T2 31a 36 a 67 a
65
a 0,97 m / s 2 T2 36a 36(0,97) 34,92 N
67
T1 12a 12(0,97) 11,64 N
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
APLIKASI GAYA
CONTOH SOAL
Dinamika Gerak Vertikal
Sebuah helikopter militer bermassa
15000 kg mengangkat sebuah tank
bermassa 4500 kg dengan percepatan
sebesar 1,4 m/s2. Tank disebut
diangkat dengan menggunakan kabel
baja, Gaya angkat yang diterima oleh
baling-baling helikopter arahnya vertikal
ke atas. Tentukan besarnya tegangan
pada kabel baja dan besarnya gaya
angkat pada baling-baling helikopter?
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
F
APLIKASI GAYA
Hukum Newton II pada truk :
F
a
y T m 2 g m 2 a 2 a1 a 2 a
T m2 (g a) (4500)(9,8 1,4) 50400 N
T
Hukum Newton II pada helikopter : W1
F y F T m1 g m1a1 a1 a2 a T
F T m1 ( g a)
50400 (15000)(9,8 1,4) 218400 N
W2
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
TUGAS
Sebuah balok bermassa 40 kg terletak di atas lantai licin. Di atas balok tersebut
diletakkan balok kedua yang bermassa 10 kg dimana koefisien gesek antara
kedua balok adalah 0,4. Bila balok kedua ditarik dengan gaya sebesar 100 N,
hitung percepatan dari kedua balok tersebut.
Pada gambar di bawah ini, balok m1 beratnya 102 N dan balok m2 beratnya 32
N. Koefisien gesekan antara balok B dan bidang miring adalah 0,25. Hitung
percepatan dari kedua balok tersebut bila balok B sedang bergerak ke bawah.
Diketahui = 40
SELESAI