You are on page 1of 5

Nama : DANI LUSIYATI

NIM : 22100260345
Kurikulum yang dipakai : Kurikulum 13
Kelas : 2
Semester : 1
Tema/Subtema/Pb : Tema 1 Hidup rukun
Subtema 2 Hidup Rukun di tempat bermain
Pembelajaran ke-4
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia,Matematika,SBDP

LK. 2.2 Menentukan Solusi I

Eksplorasi Penentuan
No. alternatif Analisis alternatif solusi Solusi Analisis penentuan solusi
solusi
1 Alternatif solusi Setelah dianalisis, alternative Solusi yang Berdasarkan hasil eksplorasi
untuk solusi terkait pembelajaran belum relevan pada alternatif solusi, penentuan
menyelesaikan mengarah ke HOTS yang dipilih penyelesaian solusi yang sesuai untuk
masalah terkait adalah: masalah “guru diterapkan di kelas II adalah
Guru kurang optimal 1. Guru menerapkan Model kurang optimal sebagai berikut :
dalam menggunakan pembelajaran Based Learning dalam  Alasan mendasar memilih
media pembelajaran (PBL). menggunakan solusi model pembelajaran
adalah: Sebagai seorang guru kita harus media Problem Based learning
1. Guru mampu menumbuhkan daya pembelajaran ” adalah untuk pelajaran
menerapkan kreatifitas dan pola berpikir adalah Tematik tema 1 Subtema 2
model kritis pada siswa.Oleh karena itu 1 . Guru Hidup rukun bersama teman
pembelajaran guru harus lebih variatif dalam menggunakan adalah adalah dapat
Problem Based menggunakan model model meningkatkan keaktifan
learning pembelajaran.Salah satunya pembelajaran siswa ,mengasah kemampuan
2. Guru dengan model pembelajaran Problem berfikir kritis, komunikasi,
menggunakan problem based learning based kolaborasi dan kreativitas,
media belajar learning Problem Based Learning
kokret. 2. Guru menggunakan media (PBL) (PBL) Kajian literatur: 1.
3. Guru pembelajaran yang konkret 2. Guru Indha Yunitasari (2021)
menggunakan Siswa kelas rendah masih belum mengguna berdasarkan hasil Penelitian
video mampu memahami objek yang kan multi Tindakan Kelas IV di SDN
pembelajaran bersifat abstrak oleh karena itu media Anggaswangi dengan
4. Metode yang guru harus menggunakan media seperti menerapkan model problem
bervariatif yang konkret atau nyata agar video based learning untuk topik
materi yang disampaikan mudah
pembelaja yang dipelajari yaitu Cita-
dipahami oleh siswa
ran citaku Tema 6, dapat
sebagai disimpulkan bahwa model
3. Guru menggunakan video
sarana problem based learning
pembelajaran yang menarik
untuk terbukti dapat meningkatkan
Siswa akan tertarik dengan
memberik keaktifan pada aktivitas
materi jika media yang dipakai
an pembelajaran menunjukan
juga menimbulkan rasa
pemahama tingkat keaktifan peserta
penasaran dan menarik secara
n kepda didik baik siklus satu maupun
visual dengan menggunakan
anak siklus kedua telah terjadi
video maka siswa akan melihat
secara peningkatan. 2. Rerung dalam
dan tertarik untuk
konkret jurnal Enok Noni Masrinah
memperhatikan selama proses
pembelajaran dkk (2019) mengemukakan
Kelebihan PBL a. Siswa
didorong untuk memiliki
Langkah-langkah PBL:
1. Orientasi siswa
kepada masalah
Menjelaskan tujuan
pembelajaran,
menjelaskan logistik
yang dibutuhkan,
memotivasi siswa
terlibat dalam
aktivitas pemecahan
masalah yang
dipilihnya.
2. Mengorganisasi
siswa dalam belajar
Membantu siswa
mendefinisikan dan
mengorganisasikan
tugas - tugas belajar
yang berhubungan
dengan masalah
tersebut.
3. Membimbing
penyelidikan
individual maupun
kelompok Mendorong
siswa untuk
mengumpulkan
informasi sesuai
yang diperlukan,
melaksanakan
eksperimen dan
penyelidikan untuk
mendapatkan
penjelasan dan
pemecahan masalah.
4. Mengembangkan dan
menyajikan hasil
karya dan pameran
Membantu siswa
dalam merencanakan
dan menyiapkan
karya yang sesuai
yakni diagram
kemampuan
memecahkan
masalah dalam
situasi nyata. b.
Siswa memiliki
kemampuan
membangun
pengetahuannya
sendiri melalui
aktivitas belajar.
 Gurumenggunakan multimedia
seperti video dan benda-
benda konkret. pembelajaran
pada siswa usia 7-9 tahun
masih dalam tahap
operasional konkret jadi
siswa dikelas bawag belum
mampu menerima seuatu
yang abstrak,oleh karena itu
guru menggunakan media
konkret agar siswa dapat
menerima materi dengan
baik

2. Alternatif solusi Setelah dianalisis, alternative Solusi yang relevan Berdasarkan hasil eksplorasi
dari permasalahan solusi terkait pembelajaran belum pada penyelesaian alternatif solusi, penentuan
Kemampuan mengarah ke HOTS yang dipilih masalah “Kemampuan solusi yang sesuai untuk
matematika dasar adalah: matematuka dasar diterapkan di kelas II adalah
siswa masih rendah 1. Guru menerapkan Model siswa rendah pada sebagai berikut : Alasan
pada operasi hitung pembelajaran Based Learning operasi hitung mendasar memilih solusi model
penjumlahan dan (PBL).Sebagai seorang guru penjumlahan dan pembelajaran Problem Based
mengurutkan kita harus mampu mengurutkan bilangan learning adalah
bilangan cacah dari menumbuhkan daya kreatifitas cacah dari terbesar Kajian literatur:
yang terbesar ke dan pola berpikir kritis pada ke terkecil atau 1. Dalam jurnal Tanti
terkecil atau siswa.Oleh karena itu guru sebaliknya” adalah Agviola Dewi , Naniek
sebaliknya harus lebih variatif dalam menerapkan model
Sulistya Wardani (2019)
: menggunakan model pembelajaran
menemukan, melalui
1. menerapkan pembelajaran.Salah satunya Problem based
penerapan pendekatan
model dengan model pembelajaran learning (PBL)
pembelajara Problem based learning ( PBL) Problem Based Learning
n PBL, 2. Guru menggunakan video pada pembelajaran tematik
2. media video pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan hasil
pembelajara Siswa akan tertarik dengan belajar tematik 2. Menurut
n terkait materi jika media yang dipakai Hadist Awalia Fauzia (2018)
3. metode yang juga menimbulkan rasa pembelajaran dengan model
variatif penasaran dan menarik secara problem based learning
tidak hanya visual dengan menggunakan
diawali dengan pemunculan
ceramah video maka siswa akan melihat
masalah yang harus
saja dan tertarik untuk
dipecahkan oleh peserta
4. menggunaka memperhatikan selama proses
n media pembelajaran didik. Masalah-masalah yang
konkrit 3. Guru menggunakan metode diajukan berkaitan Langkah-
yang variatif. langkah PBL: 1. Orientasi
Guru tidak hanya menggunakan siswa kepada masalah
metode ceramah saja,tetapi Menjelaskan tujuan
bisa dengan diskusi dan anya pembelajaran, menjelaskan
jawab logistikyang dibutuhkan,
memotivasi siswa terlibat
dalam aktivitas pemecahan
masalah yang dipilihnya. 2.
Mengorganisasi siswa dalam
belajar Membantu siswa
mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas -
tugas belajar yang
berhubungan dengan
masalah tersebut. 3.
Membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok
Mendorong siswa untuk
mengumpulkan informasi
sesuai yang diperlukan,
melaksanakan eksperimen
dan penyelidikan dengan
kehidupan peserta didik
(kontekstual). Dengan
masalah yang konstekstual,
akan membuat peserta didik
lebih mudah menerima dan
memahami materi yang
diberikan Problem Based
Learni

Wawancara:
1. Kepala sekolah Budi
Winarso, S.Pd:
Model PBL mampu
meningkatkan motivasi
belajar siswa
2. Guru Marjatun,S.Pd.SD
Model PBL dapat
mengaktifkan motivasi
siswa
3. 3. Pakar
4. Bp Kus Edi PBL mampu
meningkatkan keaktifan
siswa.

You might also like