Professional Documents
Culture Documents
Statistika Dasar - AnnisaTsalisa - 233
Statistika Dasar - AnnisaTsalisa - 233
Kelas : A5-21
NPM : 21144600233
Soal :
Jawab :
Varians : ukuran dari seberapa jauh penyebaran data dari nilai rata-ratanya.
Semakin besar nilai varians, semakin jauh data yang kita gunakan tersebar dari
nilai rata-ratanya.
Standar deviasi : akar dari nilai varians.
A. Apa Perbedaan utama antara varians dan standar deviasi? Mengapa perlu ada 2
nilai pengukuran dengan tujuan yang hampir sama?
Varians bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh data-data yang kita
miliki tersebar dari nilai rata-ratanya. Sedangkan, standar deviasi bertujuan
untuk mengetahui berapa banyak nilai atau jumlah data yang berbeda dari
rata-rata.
Standar deviasi atau (simpangan baku) adalah ukuran penyebaran yang paling
umum dan sering digunakan dalam penyebaran data.
Fungsi :
Jadi, standar deviasi mengukur data yang menyebar di sekitar mean. Karena
kaitannya yang erat dengan mean, standar deviasi akan sangat tergantung bila
nilai mean yang dihasilkan tidak tepat, sudah bisa dipastikan nilai standar
deviasi yang didapat juga tidak tepat.
Nilai standar deviasi juga dipengaruhi oleh pencilan atau nilai ekstrim. Adanya
satu nilai pencilan yang sangat jauh dari gambaran umumnya dapat
memengaruhi hasil pada pengukuran standar deviasi.
Standar deviasi juga bermanfaat saat membandingkan penyebaran dua
kumpulan data terpisah yang kira-kira memiliki rata-rata yang sama.
Data dengan deviasi standar yang lebih kecil memiliki penyebaran yang tidak
terlalu jauh dari nilai rata-rata, begitu juga sebaliknya.
Umumnya, semakin luas penyebaran dari tiap unit data, semakin besar nilai
standar deviasi.
B. Penghitungan :
Dasar penghitungan varian dan standar deviasi adalah keinginan untuk
mengetahui keragaman suatu kelompok data. Salah satu cara untuk mengetahui
keragaman dari suatu kelompok data adalah dengan mengurangi setiap nilai data
dengan rata-rata kelompok data tersebut, selanjutnya semua hasilnya
dijumlahkan.
Namun cara seperti itu tidak bisa digunakan karena hasilnya selalu menjadi 0.
Oleh karena itu, solusi agar nilainya tidak menjadi 0 adalah dengan mengkuadratkan
setiap pengurangan nilai data dan rata-rata kelompok data tersebut, selanjutnya
dilakukan penjumlahan. Hasil penjumlahan kuadrat (sum of squares) tersebut akan
selalu bernilai positif.
Nilai varian diperoleh dari pembagian hasil penjumlahan kuadrat (sum of squares)
dengan ukuran data (n).
Namun begitu, dalam penerapannya, nilai varian tersebut bias untuk menduga varian
populasi. Dengan menggunakan rumus tersebut, nilai varian populasi lebih besar dari
varian sampel.
Oleh karena itu, agar tidak bias dalam menduga varian populasi, maka n sebagai
pembagi penjumlahan kuadrat (sum of squares) diganti dengan n-1 (derajat bebas)
agar nilai varian sampel mendekati varian populasi. Oleh karena itu rumus varian
sampel menjadi:
Nilai varian yang dihasilkan merupakan nilai yang berbentuk kuadrat. Misalkan
satuan nilai rata-rata adalah gram, maka nilai varian adalah gram kuadrat. Untuk
menyeragamkan nilai satuannya maka varian diakarkuadratkan sehingga hasilnya
adalah standar deviasi (simpangan baku).
Untuk mempermudah penghitungan, rumus varian dan standar deviasi (simpangan
baku) tersebut bisa diturunkan :
Rumus varian :
Keterangan:
s2 = varian
xi = nilai x ke-i
= rata-rata
Dari nilai tersebut bisa langsung diperoleh nilai standar deviasi (simpangan
baku) dengan cara mengakarkuadratkan nilai varian.