You are on page 1of 15

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/335564479

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAN E-COMMERCE (SHOPEE)

Preprint · September 2019


DOI: 10.13140/RG.2.2.16380.90243

CITATIONS READS
0 91,851

5 authors, including:

Yananto Mihadi Putra Peni Septia


Universitas Mercu Buana Universitas Mercu Buana
2,166 PUBLICATIONS   2,413 CITATIONS    1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Bisnis Elektronik dan Kolaborasi View project

Sistem Informasi Manajemen View project

All content following this page was uploaded by Peni Septia on 02 September 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA
PERUSAHAN E-COMMERCE
(SHOPEE)

Dosen Pengampu :
Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

Disusun Oleh:
1. Magdalena Sihombing (43218110049)
2. Fitria Rizal Eka Putri (43218110051)
3. Peni Septia (43218110150)
4. Wahyu Ersandi Yusuf (4321880044)

UNIVERSITAS MERCU BUANA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
AKUNTANSI
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Sistem Informasi Manajemen pada
Shopee” yang merupakan tugas pada mata kuliah Sistem Informas Manajemen.

Dan penulis sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada dosen kami,


Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si yang telah memberikan bimbingan dalam proses
penyelesaian tugas ini.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kesalahan yang lakukan dalam


penyusunan makalah ini, sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca agar makalah ini dapat diperbaiki kembali pada
makalah berikutnya.

Demikian penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Jakarta, 09 Agustus 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
C. Tujuan .............................................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................. 4
A. Pengertian E-Commerce & E-Bussines ............................................................................ 4
B. Perbedaan E-Commerce & E-Bussines ............................................................................ 4
C. Dampak penggunaan teknologi dari informasi pada perusahaan e-business dan e-
commerce ......................................................................................................................... 5
D. Perkembangan E-Commerse di Indonesia terutama pada pada aplikasi shopee .............. 6
E. Sistem manajemen yang dimiliki Shopee.......................................................................... 7
F. Keunggulan dan kelemahan aplikasi shopee saat ini ........................................................ 8

BAB III PENUTUP .................................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 10
B. Saran ................................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat, persyaratan terhadap kualitas
produk, harga, ketersediaan produk di pasaran serta ketepatan pengiriman menjadi
tuntutan utama konsumen. Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam dunia
bisnis adalah bagaimana perusahaan bisa bekerja secara efektif dan efisien. Tidak
terkecuali di Indonesia. Perusahaan dituntut untuk dapat secara optimal membentuk
suatu sistem dan melakukan koordinasi, baik di dalam suatu fungsi perusahaan ataupun
antar fungsi-fungsi yang dimiliki oleh perusahaan. Pengembangan fungsi-fungsi yang
dimiliki oleh perusahaan berjalan seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi.
Sebagai contoh, teknologi jaringan telah mampu merubah paradigma lingkungan
bisnis dari fisik menjadi electronic business. Telah banyak perusahaan yang
menggunakan teknologi informasi untuk mengembangkan cross functional enterprise
systems yang mengintegrasikan fungsi-fungsi bisnis secara tradisional yang dimilikinya
guna melakukan reengineer dan meningkatkan proses bisnis yang utama dalam
perusahaan. Cross functional enterprise system yang dilakukan oleh perusahaan
berkaitan dengan enterprise resources planning, customer relationship management,
enterprise application integration, supply chain management dan enterprise collaboration
systems. Penerapan e-business system dalam perusahaan biasanya menggunakan
bantuan software, dimulai penerapannya pada fungsi per fungsi kemudian berkembang
antar fungsi yang menjadi cross-funtional client/server application.
Saat ini dunia bisnis telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan
baik. Melalui e-commerce dengan menggunakan internet diharapkan mampu menekan
biaya transaksi secara signifikan. Karena saat ini internet merupakan hal yang lekat
dalam kehidupan kita sehari-hari. E-commerce, adalah pengguna jaringan komunikasi
dan computer untuk melaksanakan proses bisnis. Perdagangan dari e-commerce adalah
pengguna internet dan komputer dengan browser web untuk membeli dan menjual
produk. Secara definisi e-commerce merupakan bagian dari e-business, namun tidak
semua e-business berarti e-commerce. E-commerce lebih sempit jika dibandingkan
dengan e-business, di mana e-commerce adalah sub perangkat dari e-business. E-
business memiliki ruang lingkup yang sangat luas, menunjuk kepada penggunaan
teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang
besar kepada bisnis secara keseluruhan.

1
Sementara e-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja
online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen
mengorder tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud melalui
internet.
Popularitas e-business terjadi dipicu karena:
a. Faktor pasar dan ekonomi, yang mana diantaranya kompetisi yang semakin intensif,
perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen
(bargaining power of buyer) yang semakin bertambah besar.
b. Faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja,
deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan
tanggung jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik.
c. Faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi, inovasi
yang muncul hampir setiap waktu, information overload, dan berkurangnya rasio
biaya.
Contoh kasus saat ini perkembangan e-business melalui e-commerce yakni
Shopee. Shopee adalah platform perdagangan elektronik yan.g berkantor pusat di
Singapura di bawah SEA Group (sebelumnya dikenal sebagai Garena), yang didirikan
pada 2009 oleh Forrest Li. Shopee pertama kali diluncurkan di Singapura pada tahun
2015, dan sejak itu memperluas jangkauannya ke Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia,
Vietnam, dan Filipina. Karena elemen mobile yang dibangun sesuai konsep perdagangan
elektronik global, Shopee menjadi salah satu dari "5 startup e-commerce yang paling
disruptif" yang diterbitkan oleh Tech In Asia. Shopee sendiri dipimpin oleh Chris Feng.
Chris Feng adalah salah satu mantan pegiat Rocket Internet yang pernah mengepalai
Zalora dan Lazada. Jika dibandingkan dengan situs lainnya seperti bukalapak, tokopedia,
OLX dan lain-lain, maka shopee termasuk yang termuda dan minim pengalaman. Namun
dengan promosi yang gencar mampu berdiri sejajar dengan pesaing-pesaing
terdahulunya tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian E-Commerce dan E-Business ?
2. Bagaimana perbedaan E-Commerce dan E-Business ?
3. Bagaimana dampak penggunaan teknologi dari informasi pada perusahaan e-
business dan e-commerce ?
4. Bagaimana perkembangan e-commerce di Indonesia khususnya pada aplikasi
shopee ?
5. Bagaimana sistem informasi manajemen yg dimiliki shoppee ?
6. Bagaimana keunggulan dan kelemahan aplikasi shopee saat ini ?

2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian E-Commerce dan E-Business.
2. Untuk mengetahui perbedaan E-Commerce dan E-Business.
3. Untuk mengetahui dampak penggunaan teknologi dari informasi pada perusahaan e-
business dan e-commerce
4. Untuk mengetahui perkembangan e-commerce di Indonesia, khususnya pada
aplikasi shopee
5. Untuk mengetahui sistem informasi manajemen yang dimiliki shopee
6. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan aplikasi shopee saat ini
7. Untuk memenuhu tugas perkuliahan pada mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian E-Commerse dan E-Business


E-Business memungkinkan transaksi dan proses dalam perusahan secara digital,
melibatkan sistem informasi di bawah kontrol perusahaan. E-Business tidak termasuk
transaksi komersial yang melibatkan pertukaran nilai melintasi batas-batas organisasi.
E-Business mencakup seluruh kegiatan / usaha yang dilakukan dengan bantuan media
digital / elektronik.
E-Commerce menggunakan internet, web, atau media elektronik lainnya untuk
transaksi bisnis. E-Commerce memungkinkan terjadinya transaksi komersial antara
organisasi ataupun individu. E-Commerce termasuk proses penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau
televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.

B. Perbedaan E-Commerse dan E-Business


Pada dasarnya, e-commerce dan juga e-business bisa kita bedakan dengan sangat
mudah. Hampir semua e-commerce adalah bagian dari e-business, jadi tidak salah
apabila kita menyebutkan banyak toko – toko online sebagai bentuk dari e-commerce
ataupun e-business. Namun demikian, tetap ada sebuah perbedaan antara kedua
layanan yang berada di dalam jaringna internet ini, yaitu :
1. E-business mencakup area yang sangat luas, mulai dari pembangunan modal,
sumber daya manusia, sumber daya teknologi, proses marketing dan pemasaran,
manajemen perkantoran, proses audit, dan segala macam elemen lainnya.
Sedangkan, e-commerce hanya berfokus pada proses jual beli atau
pemindahtanganan yang dilakukan melalui proses transaksi secara elektronik di
sebuah situs.
2. E-commerce merupakan bagian kecil dari sebuah e-business. Ibaratnya, apabila
kita ibaratkan sebagai tubuh manusia, e-business adalah seluruh tubuh manusia,
sedangkan e-commerce hanyalah bagian tangan kiri atau tangan kanan manusia
saja.
3. E-commerce hanya membutuhkan spesifikasi dan juga kemampuan analisa dari
segi penjualan dan transaksi saja. Sedangkan e-business membutuhkan
pertimbangan matang dari berbagai aspek, mulai dari aspek pemasaran,
produksi, dan sebagainya.

4
E-Commerce hanya berfokus kepada proses jual-beli dan atau menukar barang atau
jasa melalui jaringan komputer, termasuk internet. E-Commerce terbagi dalam berbagai
jenis, diantaranya :
 Business to Consumer (B2C)
Penjual adalah organisasi/perusahaan dan pembeli adalah individual. Contohnya:
Zalora, BerryBenka.
 Business to Business (B2B)
Penjual dan pembeli adalah organisasi/perusahaan. Contohnya: Binus University
membeli TV dari Panasonic.
 Consumer to Consumer (C2C)
Individu menjual produk atau jasa kepada individu yang lain. Contohnya:
Bukalapak
 Business to Employee (B2E)
Organisasi menggunakan E-Commerce secara internal untuk menyediakan
informasi dan jasa kepada pegawainya.
Berbeda dengan E-Business yang cakupannya lebih luas dari E-Commerce. E-
Business adalah proses jual-beli barang atau jasa, dan juga pelayanan kostumer,
bekerja sama dengan partner, dan melakukan transaksi secara elektronik dalam
sebuah perusahaan. E-Business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis
secara konvensional. Hanya saja, E-Business memiliki scope yang berbeda. Bisnis
mengandalkan pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus, atau
sekedar untuk berkenalan dengan partner bisnis. Sedangkan E-
Business mengandalkan media Internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya.
Contoh E-Business yang terkenal di Indonesia adalah Kaskus.

C. Dampak penggunaan teknologi dari informasi pada perusahaan e-business dan e-


commerce
Berdasarkan dari pembahasan terkait dampak penggunaan teknologi dari sistem
informasi pada perusahaan e-business adalah :
1. E-business pada perusahaan terutama di Indonesia membawa dampak yang baik
2. Meningkatkan kinerja tiap perusahaan
3. E-commerce yang di implementasikan mendapatkan respon baik dari para
pengguna
4. E-business dan E-commerce mampu membawa Indonesia ke kemajuan teknologi
yang lebih baik.

5
D. Perkembangan E-Commerse di Indonesia terutama pada pada aplikasi shopee
Dengan meluasnya perdagangan global, tidaklah cukup bagi sebuah perusahaan
atau seorang enterpreneur hanya mengandalkan iklan dan selebaran brosur biasa
untuk memajukan bisnis yang dijalankannya Seorang enterpreneur atau merchant yang
berwawasan ke depan akan berusaha mengembangkan usahanya secara luas dan e-
commerce merupakan salah satu solusi untuk memperluas jaringan bisnisnya.
Penerapan electronic commerce bermula di awal tahun 1970-an, dengan adanya
inovasi Electronic Fund Transfer (EFT). Saat itu masih terbatas pada beberapa
perusahaan dan lembaga keuangan saja. Lalu muncul Electronic Data Interchange
(EDI) yang tidak hanya melakukan transaksi keuangan serta memperbesar perusahaan
yang berperan serta. Dengan adanya komersialisasi internet di awal 1990-an, serta
pesatnya pertumbuhan pelanggan potensial maka lahirlah istilah electronic commerce
(e-commerce) yang aplikasinya sangat berkembang pesat.
“Anda membeli barang di mini / supermarket dengan menggesekkan kartu kredit /
Debet pada hakekatnya adalah salah satu realisasi e-commerce dalam kehidupan kita
sehari-hari. Anda mengambil uang dari Mesin ATM juga bisa disebut e-commerce. Dan
yang lebih canggih lagi, Anda membeli buku dari situs online (amazon.com,
Bhineka.com, Lazada.com) mengisi form pembelian, memasukkan nomor kartu kredit
Anda , dan mengklik tombol Submit atau Buy dari Internet adalah e-commerce.”
Contoh kasus saat ini perkembangan e-business melalui e-commerce yakni
Shopee. Shopee adalah platform perdagangan elektronik yan.g berkantor pusat di
Singapura di bawah SEA Group (sebelumnya dikenal sebagai Garena), yang didirikan
pada 2009 oleh Forrest Li. Shopee pertama kali diluncurkan di Singapura pada tahun
2015, dan sejak itu memperluas jangkauannya ke Malaysia, Thailand, Taiwan,
Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Karena elemen mobile yang dibangun sesuai konsep
perdagangan elektronik global, Shopee menjadi salah satu dari "5 startup e-commerce
yang paling disruptif" yang diterbitkan oleh Tech In Asia. Shopee sendiri dipimpin oleh
Chris Feng. Chris Feng adalah salah satu mantan pegiat Rocket Internet yang pernah
mengepalai Zalora dan Lazada. Jika dibandingkan dengan situs lainnya seperti
bukalapak, tokopedia, OLX dan lain-lain, maka shopee termasuk yang termuda dan
minim pengalaman. Namun dengan promosi yang gencar mampu berdiri sejajar dengan
pesaing-pesaing terdahulunya tersebut.
Shopee sendiri merupakan bagian e-business dan e-commerse yang saat ini
sedang naik daun, ini dikarenakan pemanfaatan teknologi sistem informasi yang baik
dan mengikuti zaman sehingga mampu bersaing dalam dunia bisnis.

6
E. Sistem manajemen yang dimiliki Shopee
1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk
memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar
gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan
organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan
oleh TPS dapat dilihat atau digunakanoleh manajer. Sistem ini bekerja pada level
operasional. Input pada level ini adalah transaksi dan kejadian. Proses dalam
sistem ini meliputi pengurutan data, melihat data, memperbaharui data.
Sedangkan outputnya adalah laporan yang detail, daftar lengkap, dan ringkasan.
Pada studi kasus Shopee, yang merupakan TPS adalah:
a. Customer Service
 Sebagai resepsionis
 Sebagai customer relation officer
b. Penjual
 Penjual ikut terlibat dalam proses transaksi yang ada
 Penjual dapat memperbarui data dari produk-produk yang dijualnya
c. Pembeli
 Pembeli ikut terlibat dalam proses transaksi yang ada
 Pembeli dapat menanyakan hal-hal terkait dengan kejadian
d. Finance
 Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan
 Melakukan penginputan semua transaksi keuangan
e. Quality Control
 Memantau produk-produk yang dijual oleh seller
 Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas terbaik dalam produk dan
jasa perusahaannya

2. Management Information Systems (MIS):


MIS mendukung spektrum tugas-tugas organisasi yang lebih luas dari TPS,
termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. MIS menghasilkan
informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membantu
menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi
(basis data).
Pada studi kasus Shopee, yang merupakan MIS adalah:
a. Marketing Officer

7
 Melakukan optimasi Shopee di mesin pencari
 Melakukan optimasi di sosial media
 Bertugas membawa kemajuan dalam hal marketing untuk perusahaan

3. Decision Support Systems (DSS):


DSS hampir sama dengan MIS karena sama-sama menggunakan basis data
sebagai sumber data. DSS bermula dari MIS karena menekankan pada fungsi
pendukung pembuat keputusan di seluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan
aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan
masalahnya adalah sebagai berikut:
a. Mengambil elemen-elemen informasi
b. Menganalisis seluruh file
c. Menyiapkan laporan dari berbagai file
d. Memperkirakan akibat dari keputusan
e. Mengusulkan keputusan
f. Membuat keputusan
Pada studi kasus Shopee, yang merupakan DSS adalah:
a. Chief Marketing Officer
 Pemimpin dari Marketing Officer
 Bertugas membuat keputusan/kebijakan untuk kemajuan di bidang
marketing perusahaan

4. Executive Information Systems (EIS)


EIS adalah sistem terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi eksekutif
secara mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor
penentu keberhasilan.
Pada studi kasus Shopee, yang merupakan EIS adalah:
a. Chief Executive Officer
 Mengelola dan menganalisis segala aktivitas fungsional bisnis seperti
operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran
 Membuat kebijakan, prosedur, dan standar pada perusahaan

F. Keunggulan dan kelemahan aplikasi shopee saat ini


Adapun dampak yang didapat dari ada nya shopee dan sebelum adanya shopee
bisa dijabarkan dalam kelebihan dan kelamahannya, yakni :

8
Kelebihan :
1. Shopee memiliki payment gate tersendiri yang dinamakan Shopee Pay.
2. Tidak perlu mengeluarkan tenaga dan waktu untuk mencari barang yang
dibutuhkan.
3. Dana yang sudah terbayar ditampung dahulu pda rekening penampungan
sementara. Nantinya dana tersebut baru disalurkan kepada penjual ketika
pelanggan sudah mengkonfirmasi penerimaan barang.
4. Memiliki fitur terdekat yang memungkinkan pembeli mencari penjual terdekat dari
posisi calon pembeli berada
5. Adanya fitur beriklan bagi para penjual yang ingin produknya berada di urutan
atas
6. Ada pula fitur live chat yang memungkinkan penjual dan pembeli berinteraksi
mengenai produk yang dijual walaupun tidak bertemu muka
7. Tersedianya kategori produk yang sangat luas. Alhasil penjual bisa menjual jenis
barang apa saja. Hal ini akan sangat menguntungkan bagi pihak penjual dan
pembeli yang dengan mudah mendapatkan barang yang diinginkan.
Kelemahan:
1. Payment gate shopee atau Shopee Pay belum dapat dipercaya tingkat keamanan
sistemnya. Hal ini dikarenakan Shopee pay sempat berhenti untuk beberapa saat.
2. Shopee bekerjasama dengan system tracking perusahaan ekspedisi seperti JNE,
Pos Indonesia, dll sehingga ketika server ekspedisi tersebut down maka
pelanggan tidak dapat menyelesaikan tracking.
3. Terlalu mudahnya seseorang untuk mengapply diri sebagai penjual.
4. Situs yang susah diakses pada waktu tertentu
5. Produk yang ditampilkan terkadang tidak sesuai dengan yang asli
6. Tidak bisa terjadi harga tawar menawar

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
E-Business memungkinkan transaksi dan proses dalam perusahan secara digital,
melibatkan sistem informasi di bawah kontrol perusahaan. E-Commerce menggunakan
internet, web, atau media elektronik lainnya untuk transaksi bisnis. Sistem informasi
Manajemen yang baik dan handal berperan penting dalam perkembangan perusahaan-
perusahaan e-commerce, seperti halnya pada shopee. Shopee memiliki sistem
informasi yang memungkinkan seluruh pihak ikut berperan aktif dalam proses bisnisnya.
Sistem informasi manajemen tersebut meliputi Transaction Processing Systems (TPS),
Management Information Systems (MIS), Decision Support Systems (DSS), dan
Executive Information Systems (EIS). Selain memiliki sistem informasi yang baik,
Shopee juga terus meningkatkan kualitas layanan dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi yang semakin canggih dan terus berinovasi sehingga aplikasinya terus
berkembang menyesuaikan trend di masyarakat.

B. Saran
Adapun saran yang didapat terkait dampak penggunaan teknologi dari sistem
informasi pada perusahaan e-business adalah :
1. Masyarakat Indonesia harus lebih dikenalkan terhadap pengembangan teknologi
berupa E-business dan E-commerce, karena dapat mendorong munculnya
enterpreneur-enterpreneur baru dan mengurangi penganguran.
2. Pemerintah dapat memberikan suatu wadah bagi masyarakat dimana kemajuan
akan teknologi di perkenalkan sejak dini melalui kegiatan belajar mengajar di
sekolah.
3. Jaringan internet di Indonesia harus ditingkatkan guna mendukung berjalannya E-
business dan E-commerce dengan baik.
4. Kemajuan tekhnologi dan informasi sangat tergantung pada jaringan internet,
namun sayang saat ini tarif internet di Indonesia cukup mahal, sehingga
memberatkan para pengguna internet.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Shopee
http://yanantomihadi.blog.mercubuana.ac.id/2019/08/04/modul-kuliah-sistem-informasi-
manajemen/

11

View publication stats

You might also like