Professional Documents
Culture Documents
Suryanto - Doktoral - Strategi Pemuridan Tuhan Yesus Sebagai Model Pelayanan Guna Meningkatkan Pertumbuhan
Suryanto - Doktoral - Strategi Pemuridan Tuhan Yesus Sebagai Model Pelayanan Guna Meningkatkan Pertumbuhan
DISERTASI
Diajukan Kepada
Sekolah Tinggi Theologi “IKAT”
Untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Doktor Theologi (D.Th)
Disusun Oleh :
Nama : SURYANTO
Nim : S3.532
Program : Doktor
Konsentrasi : Theologi Sistematika
Nama : Suryanto
NIM : S3.532
Prodi : Theologi
IMANUEL DENPASAR
Dengan ini menyatakan hasil penulisan Disertasi yang penulis buat ini
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak
dipaksakan.
Suryanto
i
PENGESAHAN PROMOTOR
Jakarta 2023
PROMOTOR KOPROMOTOR
ii
PENGESAHAN DIREKTUR
STT IKAT
JAKARTA
Jakarta 2023
iii
PENGESAHAN KETUA SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA
maka dengan ini dinyatakan bahwa Disertasi ini diterima dan disahkan
sebagai bagian dari persyaratan untuk mendapat gelar Doktor Teologi dari
Jakarta 2023
iv
MOTTO
Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang
dikehendaki-Nya.
1 Korintus 12:11
v
ABSTRAKSI
pengunjung gereja secara tetap dari anggota jemaat yang sudah tidak
gereja karena tidak memiliki gereja yang dikunjungi setiap Minggunya, atau
mungkin mereka adalah seorang Atheis, mungkin juga mereka berasal dari
demikian metode ini dapat dipaparkan dengan jelas dan terperinci sehingga
vi
maksud dan arah kepada suatu fokus hal ini dapat terlaksana dengan tepat
dan benar.
Pemuridan sangat baik dan sangat diperlukan, yaitu agar jemaat bukan
jemaat untuk menjadi pelaku pelaku kebenaran yang ada di dalam Alkitab.
vii
KATA PENGANTAR
Suryanto
ix
DAFTAR ISI
Motto ..................................................................................................... v
Abstraksi ................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
D. Hipotesa ............................................................................ 11
A. Pemuridan ......................................................................... 18
x
C. Model pemuridan Tuhan Yesus .......................................... 27
xi
BAB IV HASIL ANALISA
BAB V PENUTUP
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kehidupan. Rick Warren berkata, "Jemaat adalah makhluk hidup dan semua
sebagai makluk sosial yang hidup bagi Tuhan. Paulus mencatat tentang
jemaat tertuang di nats I korintus pasal 12. Jemaat juga hidup karena
ditangani.
berkembang tanpa batas dengan alasan bahwa jemaat hidup karena Roh
Tuhan, dan terus mengalami pertumbuhan sebab Tuhan tiada batas dalam
1
Rick Warren, Pertumbuhan Gereja Masa Kini: Gereja yang mempunyai Visi-Tujuan.
(Malang: Gandum Mas), 2000, Hal 21-22.
2
Rom Jenson & Jim Stevens, Dinamika Pertumbuhan Gereja, (Malang; Gandum Mas)
2002 Hal 7.
1
2
Allah.
pengampun, "dengan alasan bahwa Ia tidak ingin ada yang mati tetapi
menyebut Adam di Taman Eden "di mana kamu?" (Kejadian 3:9). Tuhan
gereja dapat dilihat dari peningkatan yang mendalam dari individu untuk
dapat dilihat dari peningkatan jumlah anggota jemaat. Gereja yang kokoh
kuantitatif.
3
C. Peter Wagner, Strategi Perkembangan Gereja, (Malang: Gandum Mas) 1997 Hal
101.
3
karena harus pindah karena kerja sehingga menjadi jemaat di barunya. Hal
dan bergabung dengan jemaat barunya. Hal ini juga sudah menjadi hal
yang wajar. sebagian orang yang akhirnya beribadah di gereja lain di kota
yang sama karena faktor yang berbeda, seperti kebosanan karena gereja
asal memiliki persoalan yang tidak terselesaikan atau ingin suasana baru.
Pertumbuhan Alami. tujuan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah
lain mungkin mereka tidak bertuhan (Ateis) dan mereka mungkin juga
hanya karena mengenal Tuhan yang sejati bukan karena fasilitas, musik
atau gedung. Tidak jarang juga pemimpin gereja, pendeta dan aktivis gereja
pemimpin gereja sering lupa bahwa yang terpenting dari gereja adalah
memikirkan
strategi dan strategi itu harus tepat agar tujuan tersebut dapat tercapai.
jemaat tersebut. Rom Jenson dan Jim Stevens mengatakan ada 15 cara
Yesus dan bertobat, tetapi dari sinilah melalui pemuridan setiap jemaat
demikian, tidak heran bahwa ada gereja yang Jemaatnya undur dari Tuhan,
seperti pindah keyakinan, menikah beda agama, karakter yang kurang baik,
dan kehidupan yang masih terus menerus jatuh dalam dosa. Perilaku
yang lama kepada cara hidup yang baru. Karena diperlengkapi dengan
oleh Gereja. Hidup jemaat menjadi dewasa dalam iman, berarti bagi banyak
orang. Hidup memiliki defenisi menjadi berkat bagi banyak orang dan
berdampak bagi yang lain. Pasti dalam hidup kita ada sesuatu yang
Itu bisa didapat hanya di dalam gereja. Jemaat yang bergumul dengan
permasalahan hidup, kesulitan, penderitaan akan diuji lewat ini semua. Jika
mereka sudah kuat imannya, atau dewasa rohani, Jemaat akan bisa
6
lain. Seorang siswa yang diajar dengan benar dan tepat akan benar-benar
penjara lainya. Orang pada dasarnya bisa bertahan dalam keadaan yang
mengerikan. Orang yang menjadi murid akan memiliki reaksi yang tepat
sangat penting bagi kepercayaan Kristen saat ini. Keyakinan Kristen dapat
bertahan mengingat fakta bahwa itu dipegang oleh setiap penganut yang
kepentingan bersama.
mengunakan pemuridan hal ini dapat dilihat dengan pemanggilan dua belas
semakin hari bertumbuh kearah kedewasaan iman yang baik. Dimulai dari
bahwa diberikannya Dia kuasa disorga dan dibumi sehingga sebagai murid
umat dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, dan mengajari umat
4
Bill Hull, Panduan Lengkap Pemuridan (Yogyakarta: Yayasan Gloria) 2014 Hal 132.
8
sepertinya Yesus tidak memiliki prinsip sama sekali. Inilah salah satu sisi
Coleman prinsip ini begitu sederhana dan tenang tetapi ketika seorang
menunjukkan suatu gaya hidup yang sesuai dengan firman Tuhan. Dari
sinilah gereja dipanggil untuk melakukan hal yang sama kepada semua
murid yang dewasa secara rohani. Bukan tidak mungkin, seseorang yang
sudah dimuridkan itu, kedepannya kembali bisa memuridkan orang lain dan
5
Buku panduan Strategi Jesus, Menjadikan murid (Jakarta: GMI Wilayah II), 7.
9
dan pada bulan Februari 2022. Gereja Methodist Indonesia Jemaat Imanuel
Denpasar memasuki usia 26 tahun dengan jumlah jemaat total 180 jiwa
dengan pembagian; jemaat dewasa 120 jiwa dan jemaat persiapan 60 jiwa 6.
jemaat 115 jiwa belum bertumbuh secara maksimal. Melalui penelitian ini
penulis ingin mencari dan meneliti strategi yang sesuai untuk meningkatkan
pertumbuhan gereja.
pra penelitian ini, maka penulis tertarik untuk menulis Disertasi dengan judul
Imanuel Denpasar”.
6
Buku liturgi ulang tahun keduapuluh empat tahun GMI Imanuel Denpasar September 2019
10
B. Batasan Masalah
membosankan. Atau di sisi lain mungkin mereka tidak bertuhan (Ateis) dan
C. Rumusan Masalah
pemuridan Tuhan Yesus dan dan dampak bagi pertumbuhan gereja serta
Denpasar”
11
D. Hipotesa
pemuridan bagi jemaat maka hasil yang terlihat, yaitu terpancar dalam
dimulai dari dasarnya, lalu dibangun lantai demi lantai naik ke atas,
demikian juga jemaat Tuhan yang sudah memiliki dasar yaitu percaya
yang diajar atau mengikuti dapat memahami sehingga itu mengakar dalam
dirinya, dan hasil dari semua ini adalah proses kedewasaan iman jemaat itu
bertumbuh.
12
E. Tujuan Penelitian
3. Dari hasil penelitian ini kiranya dapat membantu agar jemaat dapat
tetapi juga dalam hal mendidik dan mengajari umat Tuhan. Gereja memiliki
khususnya jemaat yang ada gereja setempat, yang akan berdampak dan
F. Metode Penelitian
demikian metode ini dapat dipaparkan dengan jelas dan terperinci sehingga
7
Purim Marbun, “Strategi Dan Model Pembinaan Rohani Untuk Pendewasaan Iman Jemaat,”
Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) 2, no. 2 (2020): 151–169.
14
maksud dan arah kepada suatu fokus hal ini dapat terlaksana dengan tepat
dan benar.
G. Sistematika Penulisan
dibawah ini :
BAB I PENDAHULUAN
b. Batasan masalah
c. Rumusan masalah
d. Tujuan penelitian
e. Kerangka teori
f. Metode penelitian
g. Sistematika penulisan
15
A. Pemuridan
D. Pertumbuhan gereja
F. Hipotesa
B. Tempat penelitian
C. Statistik jemaat
16
G. Konsentrasi pelayanan
A. Observasi
B. Pemaparan Data
C. Analisa data
E. Pembuktian hipotesa
a) Mencari murid
17
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Pemuridan
bahasa Indonesia berarti orang atau anak yang sedang belajar atau
Definisi yang menarik dari seorang murid dalam alkitab adalah seseorang
favorit Tuhan Yesus Kristus dan dia menggunakannya untuk mereka yang
tinggal sangat dekat dengannya. Matetes kata Yunani untuk murid, muncul
269 kali dalam Injil dan Kisah Para Rasul. Kata itu berarti orang yang
Dalam kitab Matius 28:18-20 ada kata murid dan dalam pasal ini
murid yang dimaksudkan adalah murid yang tidak hanya sekedar orang
dari gurunya. Dalam 1 Petrus. 2:21 dijelaskan bahwa semua murid adalah
8
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1976.
9
B. Moore Waylon, Penggandaan Murid-Murid (Malang: Gandum Mas, 1981), 19.
18
19
orang yang mengikuti jejak atau teladan dari gurunya. Pemuridan adalah
salah satu asas dasar Gereja dan pemuridan adalah inti dari tujuan Gereja.
bisa juga dalam kelompok kecil dimana mereka yang dimuridkan dan
mereka memuridkan yang lain lagi. Yang menjadi focus dari pemuridan ini
sadar oleh orang percaya dalam jangka waktu yang lama. Pemuridan dapat
20
percaya untuk percaya kepada Kristus. Pada akhirnya, tujuan akhir dari
kepada orang lain11. Murid adalah persekutuan di mana Tuhan Yesus dapat
bagi dunia.
dapat bertumbuh dalam segala lingkungan yang ada ataupun waktu yang
sedang berjalan. Seorang murid yang dimuridkan dengan baik dan benar
10
Ronald W. Leigh, Melayani Dengan Efektif (Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2007), 128.
11
Herdy N. Hatabarat, MENTORING & PEMURIDAN (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2011), 76.
21
karya Kristus.12
Kristen di masa kini. Iman Kristen dapat bertahan karena dipegang oleh
setiap orang percaya yang setia dan melakukan hal-hal tersebut sehingga
sengaja dimana seorang Kristen yang telah dewasa rohani membina orang
Kristen lain baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu
yang dewasa.14
jemaat untuk mengerti rencana Allah yang kekal dalam kehidupannya yaitu
Nya (1 Kor. 2:9-10). Pemuridan yang dilakukan oleh gereja juga bertujuan
12
Bill Hull, Panduan Lengkap Pemuridan (Yogyakarta: Yayasan Gloria, 2014), 132.
13
Ronal W Leigh, Melayani Dengan Efektif (Jakarta: BPK GUNUNG MULIA, 1988), 128.
14
Le Roy Eims, Pemuridan Seni Yang Hilang (Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1978), 19.
22
hubungan tersebut diperoleh dari karya Yesus Kristus di kayu salib. Salib
Kristus merupakan berita yang paling inti dari pewartaan kabar baik.
Bahkan bagi Rasul Paulus, salib merupakan titik peralihan bagi situasi
manusia. Ketika manusia jatuh dalam dosa, maka sejatinya manusia telah
kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23), dan upah dari dosa itu adalah
dengan Allah.
15
Edmund. A Certain Kind Chan, Pemuridan Intensional Yang Mengubah Definisi Sukses Dalam
Pelayanan. (Singapore: Covenant Evangelical Free Church, 2014).
23
percaya lain yang masih tergolong dalam bayi rohani untuk menjadi dewasa
rohani dengan cara memuridkan mereka. Proses ini tidak dapat berjalan
dilakukan, maka akan banyak kendala yang akan dihadapi, seperti waktu
sang mentor ataupun menteenya atau kendala lainnya yang bisa saja
kehidupan orang- orang percaya dapat menjadi terang dan garam bagi
dalam pelayanannya.16
untuk bertumbuh di dalam Kristus. Dalam hal ini juga diperlukan peran aktif
16
Agung Gunawan, “Pemuridan Dan Kedewasaan Rohani,” jurnal Theologia Aletheia 19 (2017): 6.
24
Dan tempat yang paling efektif untuk melakukan proses pemuridan ini
pemuridan ini mulai hilang dari dalam gereja local, dimana proses
pemuridan hanya sekedar event atau acara dan hanya terjadi satu kali
seminggu saja.17
terdapat dalam Injil Matius 28:18-20 tentang pemuridan, maka ada dampak
yang akan diperoleh baik bagi orang percaya maupun bagi gereja.
17
Jonianus, “IMPLEMENTASI PEMURIDAN KONTEKSTUAL KEPADA JEMAAT GLORIA AMPERA
SEBAGAI PENDEWASAAN ROHANI JEMAAT” (n.d.): 1–3.
18
Setiawan David Eko, “Kelahiran Baru Dalam Kristus Sebagai Tittik Awal Pendidikan Unggul,”
Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol. 3 (2019): 155.
25
1) Pertumbuhan Rohani
dan merupakan proses rohani yang dilakukan Allah pada diri seseorang di
anggota atau jemaat yang memiliki kedewasaan dalam rohani. Jemaat akan
19
Ibid.
26
yang belum bertumbuh secara rohani cenderung akan menjadi pribadi yang
tindakan lahir baru, maka akan memiliki kerinduan dan praktik dalam
kekuatan dalam hal yang akan dicapai, dengan tujuan melakukan segala
yang Tuhan kehendaki, yang pastinya makanan yang dicerna adalah bukan
pertumbuhan iman jemaat. Jemaat yang sudah dewasa tentu dilahirkan dari
proses pemuridan yang ia peroleh baik dari mentor di dalam gereja, belajar
tidak membuat takut dan kwatir, namun semakin kuat dalam Tuhan.
11:1), yang meninggalkan semua untuk mengikuti Dia. Ini digunakan untuk
merujuk pada orang percaya yang telah meninggalkan apa yang dimiliki
untuk menjadi murid Yesus, (Kisah Para Rasul 6:1, 2, 7, 9 :36, 11:26).20
20
J.D Dauglas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini II M-Z, (Jakarta: OMF, 2002) 100
28
Laut Galilea. Tiga Injil yang menggambarkan peristiwa ini dalam Matius
4:18-22, Markus 1:16-20, dan Lukas 5:1-11 memberikan catatan yang sama
dan Andreas segera "meninggalkan jala mereka" dan Yakub dan Yohanes
"meninggalkan kapal dan ayah mereka" dan mengikuti Yesus. Jadi setelah
bersama Yesus dan pergi bersama-Nya ke mana pun Dia pergi. Mereka
Matius, Markus, dan Lukas, kita menemukan kata kunci murid Yesus
kepada empat orang yang ingin mengikut Dia. Kalimat ini berarti: orang
juga mencatat panggilan salah satu murid lainnya, yaitu Matius atau Lewi.
Dia dijauhi oleh orang-orang karena dia bekerja sama dengan penguasa
Romawi. Tetapi ketika Yesus memanggil matius mengikuti dan taat. Pada
21
Sari Saptorini, Pemanggilan Murid Secara Sengaja Berdasarkan Teladan Tuhan
Yesus.urnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Volume 15, Nomor 1, April 2019
29
dan dikucilkan oleh semua orang. Pemungut pajak tidak hanya dilarang
atau pidana. Apalagi uang dari pundi-pundi pemungut cukai dianggap najis,
sehingga tidak bisa diterima di tempat suci dibagikan kepada orang miskin
yang membutuhkan dokter, tetapi orang sakit. Pergi dan pelajari arti kata
ini. Aku mencari belas kasihan, bukan persembahn karena aku datang
bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa ”(Matius 9:12-
ajakan untuk menjadi murid jasmani atau ajakan untuk belajar lebih banyak
tentang Dia agar menjadi murid-Nya, tetapi untuk disembuhkan oleh Tuhan
menuju keselamatan.
untuk menjadi murid. Kata-kata ini berbeda dari ajakan Yesus kepada
dipanggil untuk menjadi murid, seperti yang dibuktikan Petrus dan Andreas
maksud Yesus untuk membuat keempat orang itu dapat dimengerti dengan
30
jelas oleh mereka. Panggilan Yesus untuk pertobatan ditujukan tidak hanya
kepada pemungut cukai Matius, tetapi juga kepada empat murid pertama.
menangkap begitu banyak ikan sehingga jala mulai robek. Cerita berakhir
aku ini orang berdosa” (Lukas 5:8). Jawaban Yesus kepada Petrus adalah,
dari Allah yang hidup atas dosa-dosa mereka. Panggilan untuk menjadi
ayahnya. Yang ketiga tampaknya ingin mengikuti, tetapi meminta izin untuk
ada alasan bagus untuk ini, tetapi ada juga alasan mengapa dia tidak bisa
dan Dia sepenuhnya focus pada mereka yang mau mengikutinya. Harga
mengikuti Yesus tinggi, sama seperti Yesus membayar harga yang mahal
Gibbs mengatakan bahwa untuk menjadi murid Anda harus secara pribadi
menerima. Saat memanggil para murid, Lukas 6:12-16 berisi referensi yang
menarik. Dengan kata lain, Yesus secara khusus dan sadar memilih dua
belas murid-Nya yang disebut rasul. Jadi tampaknya ada lebih dari selusin
murid-Nya.
22
Eddie Gibbs, Kepemimpinan Gereja Masa Mendatang, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010), 85.
32
menaikkan doa kepada Allah pada malam hari waktu itu. Dua belas murid
tetapi pilihan untuk menjadi kelompok atau komunitas lain yang disebut
rasul (rasul atau utusan) adalah pilihan yang dibuat oleh Yesus.
Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon
mudah bagi Yesus untuk memilih dua belas murid istimewa ini. Pemilihan
Petrus selalu berada di urutan pertama dalam daftar kedua belas murid
langkah pertama sebelum memilih murid, doa adalah tindakan yang tidak
murid adalah hal yang penting. Hal ini dinyatakan dalam Yohanes 17:6-7
Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau
Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-
Yesus adalah berdoa, kita melihat bahwa Dia sesuai dengan kehendak
pada waktu yang ditentukan, dipilih dari antara mereka yang akan menjadi
murid khusus, atau disebut rasul. Lukas meyebutkan: Memiliki kuasa untuk
5:37; Lukas 8:51), mendaki gunung, dan melihat Yesus berubah rupa di
depan mata mereka (Markus 9:2; Matius 17:1; Lukas 9:28) dan
untuk percaya. Murid dibagi menjadi dua kelompok, lingkaran kecil dan
34
luas terdiri dari Lazarus, Maria dan Marta, Zakheus dan lain-lain23.
visi yang telah Dia berikan kepada mereka. Yesus tahu bahwa jika dia
penglihatannya itu akan memiliki implikasi yang luas bagi banyak orang di
murid-muridnya, dia memiliki visi yang ingin dia berikan kepada mereka:
23
Aubrey Malphurs, Strategic Disciple Making: A Practical Tool for Succesful Ministry, (Grand
Rapids,Michigan: Baker Book, 2009) 49
24
Robert E. Coleman, The Master Plan of Evangelism, (Grand Rapids, Michigan: Revell,2010) 26
35
visi panggilan Lewi atau Matius adalah visi yang diberikan Yesus kepada
Lukas 3:1). Visinya adalah agar para pendosa bertobat dari dosa-dosa
mereka dan berbalik kepada Allah yang hidup. Dengan panggilan para
murid, Yesus tidak hanya memanggil mereka yang rela menjadi murid-Nya,
untuk terwujudnya suatu tujuan visi atau misi. Segera setelah Yesus
sejak Yesus meninggalkan dunia ini hingga saat ini dan akan terus berlanjut
Dia mengambil inisiatif dalam mencari murid dan tidak menunggu orang
untuk mencari Dia. Dia berjalan di sepanjang Laut Galilea dan menawarkan
undangan kepada mereka yang telah dia pilih sebagai target untuk menjadi
dari kata-kata: "Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi
orang berdosa" (Matius 9:13). Roma 3:23 mengatakan, "Semua orang telah
berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." Kata "orang benar"
yang dimaksud Yesus berasal dari kata dikaioji (dikaios). Ini berarti
apa yang kita coba jadikan murid. Dia memilihnya bukan atas kehendaknya
sendiri, tetapi sesuai dengan kehendak Bapa, yang dia ketahui melalui doa.
37
bagi mereka. Juga, seperti yang Yesus contohkan, para murid harus
memiliki visi yang jelas dan mampu mengkomunikasikan visi itu kepada
mereka. Visinya adalah membuat orang lain menjadi murid Yesus. Mereka
melaksanakan visi itu dan membagikannya dengan orang lain yang akan
Pertama, panggilan itu diprakarsai oleh Tuhan. Jelas kita tidak mencari
Tuhan, kita tidak datang kepada-Nya, tetapi Yesus mencari kita. Kedua, dia
nelayan Galilea. Panggilan ilahi ini sederhana dan ditujukan kepada orang-
orang dari semua latar belakang, tua dan muda, besar dan kecil. Ketiga,
ikuti saya berarti upaya untuk mengikuti Yesus. Keempat, menaati Tuhan
berasal dari kata layan menjadi melayani. Artinya pembantu, orang yang
perannya. Tugas Berat (Yoh. 13:1, dst.) tetapi melayani sebagai pelayan
yang rendah hati, dia hanya dapat berbicara dan bertindak atas nama
tuannya. Dalam hal ini, tuannya berbicara dan bertindak melalui dia. Hamba
25
Ernawati Waridah, S.S, Kamus besar bahasa Indonesia, (Jakarta: media 2017)
26
Anthony D’Souza, Proactive Visionary Leadership. (terjemahan), (Jakarta: Trisewu leadership
institute, 2007) 178
39
kata kasar dari orang-orang yang tidak puas dengan layanan pelanggan,
dan saya tidak bisa mengatakan itu pekerjaan yang menyenangkan. Dalam
bekerja sebagai budak (daulos) dan tidak membantu siapa pun. Tapi jika
Pelayanan terbatas pada ritual atau spiritual28. Melayani orang lain adalah
yang lebih mencintai berbuat lebih banyak. Semua pola perspektif harus
adalah beberapa beban yang harus ditanggung oleh sikap individu. Model
27
Petrus F. Setiadarma, “Motivasi Pelayanan”, diakses tanggal 16 Oktober 2012, tersedia di
http://motivasi-pelayanan.html,
28
Emanuel Gerrit Singgih, Reformasi dan Transformasi Pelayanan Gereja Menyongsong Abad 21,
(Yogyakarta: Kanisius, 1997) 16.
40
makhluk lainnya. Gereja dapat mengadopsi pola basuh kaki Yesus dalam
keberanian kepada orang percaya untuk berjalan sebagai saksi hidup baik
Yesus adalah syarat untuk menaati kehendak Tuhan agar hamba dapat
peduli pada umat manusia dan semua ciptaan, membuatnya jelas bagi kita.
Jalan menuju Dia sendiri merupakan pola dasar dan bentuk pelayanan (lihat
Lukas 4:17-20). Allah mengurapi Yesus sebagai bagian dari kesaksian janji-
kematiannya sudah dekat, tetapi dia masih aktif dalam pelayanannya. Dia
Dia pergi ke kota, ke orang lumpuh dan lemah. Teladan Yesus dalam
Markus 10:13-16 dikenal baik dan terbuka kepada anak-anak (ayat 13).
Pelayan harus memiliki sikap seperti anak kecil selalu terbuka dan tidak
anak. Jangan biarkan anak-anak Anda dekat dengan Tuhan (ay. 14).
"Ketika Yesus melihat ini, dia marah dan berkata kepada mereka, 'Biarkan
29
Sostenis Nggebu, Nampak Tilas Jejak-Jejak Yesus, (Bandung: Kalam hidup, 2004) 238.
30
Eddy Gibbs, Kepemimpinan Gereja Masa Mendatang, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010) 144.
42
Nya. Anak-anak mungkin masih muda dan mungkin belum mengerti apa
artinya bagi orang tua mereka untuk membawa mereka kepada Yesus.
hanya dengan menjadi seperti anak kecil seseorang dapat masuk ke dalam
setiap murid dengan tugas dan tanggung jawab pelayanan (Mat 20:23b;
23; Mat 10:35-40; lih. Matius 10:1-15; Markus 3:13-19. Lukas 6:12-16).
merupakan dasar etika dan moral dan pola manajemen pelayanan. Sebagai
moral “pelayan” yang melandasi etos kerja tersebut. Sebagai pola dasar
31
David J. Bosch, Transformasi Misi Kristen, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006) 53
43
komitmen dan tindakan untuk melakukan yang terbaik dalam harga dan
keinginan manusia. Sebagai manusia, pelayan memiliki citra diri yang positif
dan harga diri dasar yang membuat pelayanan menjadi sehat dan baik.
Walter Wiest dan Erwin Smith berkata: “Prinsip umum pelayanan adalah
adalah orang yang melayani, mereka adalah peziarah iman, dan kunci
mati, membersihkan penderita kusta, dan mengusir setan. Klaim itu tidak
32
Yakob Tomatala, kepemimpinan Kristen: mencari Format kepemimpinan gereja yang
kontekstual di Indonesia, (Jakarta: YT leadership Foundation, 2003) 42-46.
33
Joe E. Trull dan James E Carter, Etika Pelayanan Gereja, (Jakarta: Bpk Gunung Mulia, 2012) 85.
34
Melda Padilla Maggay, Transformasi Masyarakat, (Jakarta: Cultivate Publishing, 2004) 16
44
Sama seperti hari ini, status, sekte, dan kekuasaan diutamakan. Yesus
yang telah diberikan oleh Allah Bapa melalui dia. Firman Tuhan
nyawa-Nya bagi umat manusia" yang tertuang dalam Matius pasal 20 ayat
28. Yesus mengajarkan bagaimana dalam hal melayani melalui Dia sebagai
misinya di bumi sebagai hamba Tuhan sangat nyata. hamba” (Filipi 2:5-7).
Jelas dalam ayat ini bahwa Yesus menolak kesetaraan dengan Allah
sebagai milik yang harus dirampas (Filipi 2:6), tetapi ia melakukan tugas
utamanya sebagai hamba Bapa yang setia dan taat, siap untuk
ingin mengajar mereka kebenaran ini. Tuhan dan Guru mereka Yesus
gembala yang baik. Kristus, sebagai kepala gereja, dipahami dalam arti
hamba dalam arti pengabdian penuh pada cinta dan kerendahan hati. Dia
merendahkan dirinya sebagai seorang hamba dan taat bahkan sampai mati
dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun
dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai
sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan
Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Filipi 2:5-8).
1) Menjadi gembala
gembala secara harfiah, mengacu pada masa lalu dan masa kini, pekerjaan
35
Suharso dan Ana Retnoningsih , Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: Widya Karya,
2011), 153.
36
D. Douglas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I, (Jakarta: OMF, 2002), 330.
47
keadaan dan tidak dapat diwakili oleh orang lain37. Kamus Alkitab
dua cara. Yang pertama mengacu pada tugas untuk merawat dan merawat
ternak dan hewan peliharaan. Kedua, dalam arti spiritual, mengacu pada
shepherd) berarti gembala domba dan kata Ibrani kuno “raah” berarti
memberi makan, oleh karena itu gembala dikenal sebagai pemberi makan
dan berpaling kepada orang yang membutuhkan atau peduli pada orang
semua Injil yang tercatat secara lengkap. Pelayanan adalah prinsip dasar
pemuridan Yesus dan karena itu prinsip penting dalam pelayanan Kristen.
sebagai gembala yang rela berkorban. Dalam Pelayanan Yesus tiga tahun
37
Peter Wongso, Theologia Pengembalaan, (Malang: Literatur SAAT, 2009), 1
38
W. R. F. Browning, Kamus Alkitab, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011), 116.
48
kita dapat melihat bahwa Ia memiliki rencana yang ingin kita ikuti.
sempurna. Oleh karena itu, Yesus adalah pemimpin yang sangat layak,
ideal, pemimpin tertinggi untuk diikuti, dan memimpin sebagai hamba Bapa
tidak hanya secara visual mengetahui atau memahami makhluk fisik, tetapi
pada kenyataannya faktor lain yang bersembunyi di balik fisik, seperti naluri,
Gembala yang baik adalah gembala yang tahu semua tentang ternaknya.
lakukan terkait dengan pelayanannya dalam misi ini. Misi pribadinya bukan
orang sakit, seperti orang buta dan lumpuh, dan memberi makan orang
49
banyak, mereka yang tidak memiliki cukup persediaan dan berkumpul untuk
mendengarkan ajarannya.
karakteristiknya sendiri.
lebih peduli pada diri mereka sendiri daripada melindungi kawanan domba
mencari makanan hanya untuk diri mereka sendiri dan membuat domba
jawab yang besar dan ditantang dalam banyak hal, tetapi tuntutan tersebut
intim dengan Tuhan, sumber segala sesuatu. Tanpa meminta upah atau
untuk terus bergerak maju di dalam Tuhan. Seorang gembala harus mampu
pemimpin gereja yang diberi jiwa-jiwa yang harus dipelihara dengan baik.
39
James E. Means, Leadership in Christian Ministry, (Grand Rapids Michigan: Beker Book House,
1989) 51-53
51
jemaat yang sudah percaya ini, maka dibutuhkan sebuah penataan ulang
secara menyeluruh, bahwa tujuan hidupnya hanya ingin atau selalu mau
menyenangkan Sang Teladan Agung yaitu Yesus Kristus dan mau terus
dengan baik dari Sang Teladan Agung yaitu Tuhan Yesus muncul dari
merah dari sebuah kasih yang dimulai dari Bapa kepada Anak dan dari
penggembalaan.
ada juga domba-domba lain yang berasal dari luar kandang gembalaan-
membuka mata hati umat Tuhan sebagai domba-domba atau umat Allah
juga melihat doma-domba lain (orang lain) yang terhilang agar berada
sekarang, bahkan daya yang yang miliki itu dapat memampukan untuk
terpanggil itu juga milik kepunyaan-Nya. Jika begitu, apakah umat Tuhan
bersama yang lain? Tuhan Gembala yang baik itu akan menolong umat-
Nya untuk meyakini hidup yang berikan-Nya tidak lepas dari pemeliharaan-
Nya.
2) Menjadi Pengajar/Guru
belakang Yesus juga adalah seorang guru yang terbuka dan memiliki
dengan cita-cita yang luhur, keyakinan yang teguh, dan hubungan dengan
suara hati mereka dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan. Dia
melaksanakan ajarannya.
penutup. Ketergantungan total kepada Yesus Bapa kita mewarnai pola pikir
dan sikap kita jika kita ingin berhasil dalam mengajar dan mengasuh anak.
Lebih jauh lagi, keteladanan Yesus sebagai pribadi yang mau belajar harus
mengajar orang lain. Yesus bekerja dengan tujuan yang jelas. Itu untuk
hamba. Murid juga belajar untuk hidup dalam hubungan mengasihi satu
sangat mengagumkan. Yesus itu unik, tetapi dia menjadi seperti murid-
muridnya dan orang lain yang dia layani. Dia membaca kebutuhan mereka,
Pesan. Tidak heran Yesus adalah seorang tegas, seperti yang ditunjukkan
oleh kesaksiannya: "Aku berkata kepadamu..." atau " Aku adalah..." Apa
yang terjadi dengan teladan Yesus yang ingin bersama dengan orang-
orang yang Ia layani dan hati guru yang berusaha membawa pembaruan?
yang mereka lakukan. Namun, hubungan tidak terbatas hanya pada kata-
diskusi, dan sesi tanya jawab. Dia selalu memberikan dorongan untuk
sehari-hari digunakan: duri, burung, serigala, biji sawi, ranting, mutiara, api,
ikan, pohon ara, uang, lampu, roti, batu. Yesus benar-benar membantu
40
Donald McGavran dalam C. Peter Wagner, Strategi Perkembangan Gereja, (Malang: Gandum
Mas, 1996) 24
55
hidup hanya makanan atau roti saja. Manusia hidup dari setiap firman yang
berasal dari wahyu Allah (Matius. 4:4; Luk. 4:4). Makanan merupakan
sesuatu yang penting bagi pertumbuhan. Seperti sebuah pohon yang akan
cukup.
mendukung dan membangun mereka yang lelah secara mental atau yang
banyak hal, tetapi persyaratan ini bukan beban tetapi tugas yang harus
murid. Murid yang masih baru bisa diberi susu tetapi seorang murid yang
makanan keras kepada para murid, karena Ia tahu para murid-Nya telah
dewasa, begitu pula dengan perjumpaan Tuhan Yesus dengan para ahli
41
D. Schuneman, Pemimpin Yang Baik , (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982) 86
56
4) Menjadi Mentor
menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan." (Lukas
22:26). Siapa pun yang ingin menjadi pemimpin harus menjadi pelayan, dan
siapa pun yang ingin menjadi besar di antara Anda harus menjadi pelayan
Anda. Jelas dari ayat ini bahwa Yesus membuat murid-murid yang ingin
menjadi pemimpin atau terbesar mengerti bahwa Dia harus terlebih dahulu
menjadi pelayan orang lain. Yesus mengajar mereka. Dia sendiri memberi
Mentoring asal kata dari mentor dan kata ini telah menjadi kata baku
dalam bahasa Indonesia. Arti dari kata mentor adalah pembimbing. Dapat
57
42
John M. Echols, Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 1981) “mentor”
43
Amos Hosea, Peranan mentor dalam pemberdayaan pelayanan, (Majalah Generasi DPA GBI
Edisi September-Desember 2007), 8.
58
yang lebih baik dari mentor mereka. Pendampingan juga berjalan dengan
muridnya. Hamba Tuhan hidup seperti dalam sebuah aquarium yang dapat
44
Tim Elmore, Mentoring, (Jakarta: Metanoia, 2003), 2.
45
https://kbbi.web.id/teladan
59
di lihat dari segala aspek kehidupan. Begitu pula dengan Yesus hidup
bersama-sama dengan para murid, sehingga para murid dapat melihat dan
oleh murid Yesus (Yohanes pasal 13:13 dan 15). Tuhan Yesus mengajar
para murid dengan berbagai cara dan yang paling menarik adalah Ia
mengajar para murid tentang bedoa dengan cara Ia sendiri berdoa (Mat.
60
berdoa, Yesus Kristus meminta pada Petrus dan kedua anak Zebedeus
untuk ikut beserta-Nya (Mat. 26:36- 46). Contoh lain ialah Yesus Kristus
juga mengajar para murid untuk memberitakan Injil kerajaan Allah dengan
berkeliling untuk memberitakan Injil (Mat. 4:23; 9:35; Luk. 8:1). Ia membawa
para murid untuk ikut beserta-Nya melayani berbagai macam orang mulai
dari orang miskin, sakit, hingga orang kaya seperti Zakeus, para pemungut
cukai dan lain sebagainya. Ia membawa para murid ikut beserta-Nya untuk
dan kuasa Allah serta dapat melihat bagaimana Kristus Sang Guru
melayani manusia.
6) Berdoa
Doa adalah teladan yang dilakukan Yesus, dan doa menjadi hal
yang pokok atau kebutuhan di dalam hidup. Berdoalah kapan saja, di mana
saja, pada setiap tahap kehidupan dan pelayanan Tuhan Yesus. Tuhan
Yesus biasa berdoa di tempat yang sunyi nats Lukas pasal 5 ayat 11).
yang baik dan betapa pentingnya doa dalam kehidupan dan pelayanan
61
tempat yang sangat penting dalam kehidupan dan pekerjaan Tuhan Yesus.
dibuat hanya setelah berdoa dan meminta kehendak Bapa46, dan bahwa
persekutuan dengan Bapanya, dia hidup dalam doa. Tuhan Yesus adalah
contoh doa yang luar biasa. Ketika Tuhan akan melakukan tugas dalam
memanggil dan memilih murid untuk tanggung jawab besar di masa depan,
dia terlebih dahulu dipilih untuk melawan Tuhan demi kehendak Bapa
Markus pasal 14:32-42; Lukas pasal 22:29-46). Saat dia melayani murid-
46
J.L. Ch Abineno, Doa menurut Kesaksian Perjanjian Baru, (Jakarta: Bpk Gunung Mulia, 1998) 4
62
7) Kasih
setara dengan kasih yang manusia lakukan, Kasih menjadi pondasi Yesus
dalam segala pelayanan sehingga efektif. Banyak hal yang sudah Tuhan
kekuatannya sendiri, tetap menjadi hamba yang setia dan rendah hati
47
J. Oswald Sander, Kepemimpinan Rohani, (Bandung Kalam Hidup: 1979) 18
63
dengan hal apapun. Sehingga menjadi pelajaran dan motivasi bagi setiap
dalam Markus 16:17-18. Dan yang menjadi pokok adalah bagaimana Yesus
8) Menjadi Pembimbing
memberikan petunjuk dan tuntunan tentang apa yang harus dilakukan para
murid tetapi juga menunjukan apa yang dia lakukan. Dalam bukunya
lebih baik.
supervisi ada berbagai pelayanan yang telah dan sedang dilakukan dapat
48
Jarot Wijanarko, dkk., Father and Son, (Jakarta: Keluarga Indonesia Bahagia, 2016), 35.
65
para murid yang telah kembali dan melaporkan pelayanan mereka (Luk.
10:17-20). Dalam laporan mereka, para murid bersukacita karena apa yang
terjadi dalam pelayanan mereka. Hal tersebut dapat membuat para murid
para murid agar mereka tidak menyimpang dan mereka dapat melakukan
evaluasi agar para murid melakukan pelayanan dengan baik. Oleh sebab
hanya untuk Allah. Ketaatan dan kerendahan hati ditunjukkan dalam doa
dan melakukan mukjizat. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar para murid
Nya bagaimana mereka harus percaya iman. Saya ingat bahwa saya dapat
49
Gene C. Wilkes, Jesus on Leadership (Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2005) 221
67
dan keterampilan yang cukup untuk menjadi pemimpin yang nantinya dapat
pekerjaan mereka.
kinerja, merayakan kemajuan, dan mengarahkan upaya dari rel (jalur yang
ditentukan
Yesus berikan adalah doa. Selama krisis yang dialami Yesus di Taman
tanah seperti titik-titik darah (Lukas 22:44). Dan pada kesempatan yang
jatuh ke dalam pencobaan (Matius. 26:41; Lukas 22:40, 46). Saat bersama
Yesus juga berdoa bagi orang-orang percaya, yang merupakan hasil karya
para murid, agar mereka juga dipersatukan. Kesatuan akan lahir di antara
mengutus Anak, dan Bapa juga mengutus para pekerja, dan persatuan
menjadi tanda kehidupan umat Allah (Yohanes 17). :20- 26). Pelatihan
orang Kristen yang matang dan mampu melakukan hal yang sama50.
50
Ronald W. Leigh, Melayani Dengan Efektif, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012) 128.
51
Donald Guthrie, Tafsiran Alkitab Masa Kini 3, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF,
2006) 122.
69
Injil kepada semua makhluk.'" Saya pergi keluar untuk melakukan apa yang
murid-Ku, baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
ajar mereka untuk melakukan semua yang Aku perintahkan kepada mereka
di akhir zaman.” (Matius 28:19 &20). Kata kerja utama dari Amanat Agung
Peters yang mengatakan bahwa dari keempat verba tersebut, hanya verba
mengungkapkan esensi dari Amanat Agung. Tiga kata kerja lainnya adalah
plural participle yang bertindak sebagai subjek, aorist pertama dari kata
poreumai, dan kata kerja (verba pasif). Kata ini berubah bentuk sesuai
``pergi dari satu tempat ke tempat lain untuk menyelesaikan tugas''. Arti
yang lebih tepat, oleh karena itu, adalah "Karena itu jadikanlah kamu murid."
Yesus ingin agar mereka yang mau mengikuti-Nya tidak hanya menjadi
52
George W. Peters, A Biblical Theology of Missions, (Malang: Gandum Mas, 2006) 222
70
sesungguhnya.
1) Penjangkauan
Tuhan Yesus tidak datang ke dunia ini untuk melihat orang atau
jiwa yang terhilang. Setiap kali kita melihat orang berdosa, orang yang
yang sulit, hati Tuhan Yesus tergerak oleh belas kasihan. Tuhan Yesus
Yesus ke dunia, maka bagi umat Tuhan, upaya pemberitaan Injil demi
kepada sebagian atau sekelpompok orang. Ini adalah perintah Tuhan kita
53
Rom Jenson & Jim Stevens, Dinamika Pertumbuhan Gereja, (Malang; Gandum Mas, 2002) 211.
71
2) Penggabungan
yang dibaptis dalam Kristus memakai Kristus, dan semua yang dibaptis
dia tidak berhenti di situ. Dia memilih dua belas orang untuk berkumpul
sendirian. Siapa pun yang telah menerima Yesus perlu dirawat dengan
mereka perlu bergabung dengan gereja lokal atau kelompok kecil untuk
tumbuh lebih baik secara rohani, mereka akan hilang lagi, kecuali ada
percaya.
72
3) Pengajaran
menjadi orang percaya atau anggota gereja, tetapi Tuhan Yesus memiliki
tujuan yang jelas. Apa yang Dia lakukan dan apa yang Dia memerintahkan.
belajar, dan melatih mereka untuk melakukan semua yang Tuhan Yesus
ahli-ahli Taurat Israel. Apa yang diajarkan dapat dipahami sebagai semua
yang diperintahkan Yesus. Dengan kata lain, isi ajaran itu adalah perintah
Yerusalem adalah gereja yang kuat dalam ajaran para Rasul. Alkitab
bersaksi bahwa mereka bertemu secara teratur dan mengikuti ajaran para
rasul.
73
4) Pelipatgandaan
murid pada saat itu. Ini menunjukkan bahwa adalah kehendak Tuhan Yesus
bahwa murid-murid membuat murid. Dari yang lebih muda kepada yang
Para murid menjadi duplikat dari Guru, dan para murid harus mampu
menuntunnya ke semua kota dan tempat yang ingin dia kunjungi. Dalam hal
"salam atas rumah ini." Dan jika ada seorang laki-laki yang membutuhkan
kedamaian, salammu akan tetap padanya, tetapi jika tidak maka akan
kembali kepadamu. Tinggallah di rumah ini dan makan dan minumlah apa
memberi bekal, tetapi selalu di sertai oleh kuasa. Para murid pergi tanpa
paling tidak dapat dilihat bahwa Yesus Kristus membekali mereka dengan
strategi pelayanan.
bahkan jika mereka tidak mengingat semua yang Dia ajarkan, mereka
mengikuti jejaknya.
D. Pertumbuhan gereja
dari kata Yunani "ekklesia". Ini terdiri dari kata ``ek'' untuk ``keluar'' dan
kota yang haknya sebagai warga negara. perkumpulan yang diadakan itu
Septuaginta sebenarnya adalah terjemahan dari kata Ibrani kahal, dari akar
54
Herman Soekahar, Bagaimana Memotivasi Jemaat Melayani, (Malang: Gandum Mas, 1987) 11.
77
dalam Perjanjian Baru biasanya membedakan kelompok ini dari yang lain
oleh Kristus dan dipersatukan dalam keluarga Allah. Gereja Perjanjian Baru
orang yang dipanggil oleh Allah ke dalam komunitas jenis baru. Kristus
tersebut kita dapat melihat bahwa gereja sebagai gereja adalah sebuah
Tanda yang sehat itu terlihat ketika berfungsi dengan baik: Pertama
55
Ronald W. Leight, Melayani Dengan Efektif, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996) 185.
56
G. W. Schweer, Langkah-Langkah Menuju Kedewasaan Rohani, (Bandung: lembaga Literatur
Baptis, 2000) 51-52.
78
ibadah sehari-hari tetapi tentang hubungan intim kita dengan Tuhan. Kedua
bersaksi: sampaikan apa yang Allah lakukan melalui Yesus Kristus untuk
keselamatan umat manusia (Matius 28:18-19; Kisah Para Rasul 1:8). Ketiga
mengasihi satu sama lain sebagai anggota keluarga Allah (Kisah Para
kaya (Matius 28:19)-20 ; Yohanes 8:32; Kisah Para Rasul 2:42; Kolose 2:7;
dilihat dari peningkatan jumlah anggota gereja. Gereja yang sehat dimulai
menghasilkan murid yang lebih banyak dan lebih baik. Menurut Peter
Tanda terpenting dari gereja yang sehat dan berkembang adalah seorang
dibesarkan, dirawat oleh gereja, dipimpin oleh Kristus, dan siap menjadi
57
C. Peter Wagner, Gereja saudara dapat bertumbuh, (Malang: Gandum Mas, 2000) 11
80
melalui pertobatan jiwa yang baru adalah hasil dari pemberitaan Injil kepada
dunia (pelayanan dan tindakan masyarakat). Rom Jenson dan Jim Stevens
58
Rom Jenson & Jim Stevens, Dinamika Pertumbuhan Gereja, (Malang; Gandum Mas, 2002) 8.
81
(Kisah Para Rasul 2:47). Ayat-ayat ini dengan jelas menjelaskan bahwa
mereka yang diselamatkan memiliki sifat yang tidak terlihat dan bahwa
sangat mendesak karena Tuhan tidak ingin manusia binasa tetapi ingin
Juruselamat pribadi mereka dan memiliki hidup yang kekal (2 Petrus 3:9;
Yohanes 3:16).
surga disamakan dengan biji sesawi. Spesies ini adalah yang terkecil dari
gereja mula-mula. Pada hari Pentakosta, setelah 120 orang berkumpul dan
berdoa bersama, mereka dipenuhi dengan Roh Kudus. Setelah itu, jumlah
mereka bertambah atau berlipat ganda (Kisah Para Rasul 2:41; 27; 4:4; 6:7;
masalah yang tak terpecahkan. Karena Tuhan bekerja melalui doa untuk
untuk mengikuti ajaran para rasul dengan setia setiap hari (Kisah Para
Allah dari para pemimpin mereka, para rasul. Mereka pun bergiliran
terhambat oleh "pelayanan meja". Para rasul segera meminta jemaat untuk
memilih tujuh orang yang penuh Roh Kudus dan hikmat untuk melayani di
meja. Para rasul percaya bahwa pekerjaan firman Allah di dalam gereja
59
David Mays, Bagaimana Menjalankan Tim Kepemimpinan Misi yang Efektif di Gereja Anda,
(Peachtree City: ACMC, 1996) 63-68
83
Tuhan tidak hanya secara teoritis, tetapi juga pada tingkat praktis atau
jemaat harus dipenuhi Roh, benar-benar dipanggil Allah, dan setia pada
Komunitas berarti berbagi satu sama lain. Dalam persekutuan ini, umat
terus bersekutu dan berdoa tentang ajaran para rasul. Mereka hidup dalam
yang tidak percaya menjadi percaya pun bertambah jumlahnya setiap hari.
Orang percaya tetap berdoa. Melalui doa bersama para rasul diberi
mereka dari penjara agar mereka dapat terus memberitakan Injil. Melalui
jumlah orang percaya demikian pula jumlah murid Kristus. Kisah Para Rasul
11:26 "Mereka tinggal di bait Allah selama satu tahun dan mengajar banyak
orang. Di Antiokhia para murid pertama kali disebut orang Kristen. Sebagai
gereja, kita dipanggil tidak hanya untuk menjangkau tetapi juga untuk
Tuhan bagi semua orang percaya. Rasul Paulus menulis: Efesus 4:12b13).
85
Yesus ingin setiap orang percaya, setiap gereja Allah, untuk berpartisipasi
Nya untuk pertama kalinya. Melalui amanat agung Yesus Kristus, sesaat
(1 Petrus 2:9). Ini berarti bahwa gereja adalah satu tubuh di bawah
Kristus.
penginjilan yang efektif, kita dapat melihat pola pelayanan Yesus. Yesus
kebutuhan mereka, minat mereka.” Dan metode ini juga diajarkan kepada
kami merasa perlu.” Demikian pula Paulus sebagai rasul dan pelayan
serta tuntunan dan tuntunan Roh Kudus, Paulus memberitakan Injil Kristus
kepada individu, rakyat jelata, orang Yahudi, Yunani, dan semua bangsa
Yesus Kristus adalah Anak Allah (Kisah Para Rasul 9:20). Karena
penginjilan atau khotbah Petrus tiga ribu warga yang bertobat (Kisah Para
warga Yahudi bertobat karena Firman Allah yang semakin tersebar (Kisah
Para Rasul 6:7). Karena khotbah Firman Allah oleh Filipus di Samaria,
rasul tidak ingin mengabaikan firman Tuhan untuk melayani di meja. Ini
dengan Tuhan sendiri untuk dapat direnungkan dan diajar oleh Roh Kudus.
Oleh karena itu memilih kaum awam (Kisah Para Rasul 6:2-5). Usulan ini
Stefanus, yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhor, Nikanor,
87
karakteristik utama dari seorang hamba Tuhan adalah bahwa Tuhan dapat
setia, seperti yang Petrus katakan, "Tuhan, kepada siapa kami akan pergi?"
(1 Petrus 2:9). Dia adalah hamba Allah, hidup dan berjalan oleh Roh Allah
melihat tiga hal penting dalam kehidupan para rasul yang dengan jelas
menunjukkan hal ini. Seperti terlihat dalam Kisah Para Rasul 6:1-4, mereka
kehidupan doa dan khotbah yang seimbang (Kisah 6:2, 4). Mereka
(Kisah Para Rasul 12:2,24). Dia adalah seorang hamba yang menerima dan
Dia adalah hamba yang pesan Injil keselamatannya menyala atas desakan
Tuhan, mengalir di pangkuan hamba Tuhan, yang tidak tahan lagi untuk
melakukannya, bahkan ketika dia mati untuk memberitakan Injil yang ada
di dalam Tuhan kita Yesus Kristus, yang mati dan bangkit kembali untuk
dunia ini (Filipi). 4: 4-9) ). Dia adalah hamba Tuhan, memberitakan firman
Tuhan, bukan dari dongeng atau pengalaman pribadi (1 Timotius 4:2a). Ini
berarti bahwa itu diucapkan oleh Firman Tuhan itu sendiri, bukan oleh
Isegesis, yang Itu adalah hasil pemikiran yang didukung oleh firman Tuhan.
karya besar Allah" atau untuk memberikan segala jenis hikmat Allah kepada
semua bangsa. Dia ingin "tidak seorang pun binasa, tetapi semua orang
suatu hal yang tiba-tiba terjadi di suatu tempat. Juga bukanlah mencari
tenaga yang berbakat yang cocok untuk menuai dengan suka cita di suatu
ladang yang menguning. “Gembala sidang dari suatu gereja lokal harus
dengan Amanat Agung Tuhan Yesus, agar mengajar mereka (Mat. 28:20).
Oleh karena itu gembala sidang harus berpikir ke arah ini dan berpikir
yang akan mendengar dan menerima Injil itu memiliki keberagaman dasar
baik ras, kebudayaan. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi penginjilan untuk
di perang dan damai. 2) Ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk
60
Gulo, “Strategi Pelayanan Gembala Sidang Dalam Pembinaan Warga Gereja Bagi Kedewasaan
Rohani Jemaat.”17-28
61
Peter & Yenny Salim, Kamus bahasa Indonesia kontemporer, (Jakarta: Modern English
Press.1991) 1463.
90
tentara. Makna dari kata ini adalah bahwa dalam kemiliteran seorang
strategi ini antara lain menunjuk pada upaya pencapaian tujuan secara
62
Barclay M. Newman Jr., Kamus Yunani-Indonesia (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001) “strategi”.
63
C. Peter Wagner, Strategi Perkembangan Gereja (Malang: Gandum Mas, 1996) 14.
91
membawa orang orang yang tidak memiliki hubungan pribadi dengan Yesus
gereja bukanlah suatu hal yang tiba-tiba terjadi di suatu tempat. Juga
bukanlah mencari tenaga yang berbakat yang cocok untuk menuai dengan
suatu hal yang dilakukan dengan segenap hati oleh sekelompok jemaat” 64.
adalah pola (contoh, acuan, ragam, dan sebagainya) dari sesuatu yang akan dibuat
atau dihasilkan65. Model pemuridan adalah gambaran atau cara kerja pemuridan
64
Joel Comiskey Prinsip G 12 (Jakarta: Metanoia, 2002) 100
65
Kamus Besar Bahasa Indonesia, “model ”
92
umat menjadi milik Allah semakin bertumbuh. Karena seluruh umat manusia
mendapat karya penyelamatan Allah bagi yang menerima karya-Nya tersebut dan
akhirnya mengambil bagian dalam keselamatan yang besar bagi dunia. (Kis.13:2,
kekal. Jadi jelas tujuan utamanya adalah untuk membawa semua manusia
dengan baik bahwa sebuah bangunan yang tinggi itu bisa berdiri kokoh
karena dasar atau pondasi bangunan tersebut yang kuat. Kekristenan juga
bisa menjadi berkat dan kesaksian, ini semua diperlukan dasar yang kuat
yaitu Kristus
pola kerja yang dilakukan Tuhan Yesus dalam memuridkan yang ditetapkan
dapat mencapai.
Kualitas iman dewasa seorang murid memang tidak bisa diukur atau
pemuridan yang dilakukan oleh gereja ini akan berproses dalam setiap
93
orang-orang kudus, setia dalam pembacaan Alkitab, rajin berdoa, dan lain-
lain.
Ekternal
karena hidup adalah sebuah proses. Yang bisa terlihat adalah dengan
Pada akhirnya, tujuan akhir dari orang yang dewasa di dalam Kristus adalah
Internal
bertumbuh dalam segala lingkungan yang ada ataupun waktu yang sedang
berjalan. Seorang murid yang dimuridkan dengan baik dan benar akan
Peneliti meyakini bila umat Tuhan atau jemaat hidup di dalam Kristus maka
AREA PENELITIAN
A. Tempat penelitian
pelayanan, Ciri dari GMI jemaat Imanuel Denpasar, Kegiatan di GMI jemaat
bernama John Wesley. John Wesley lahir di Epworth, Inggris, pada tanggal
95
96
gelar sarjana muda dan menerima jabatan diaken pada tahun 1725.
dan tidak yakin akan imannya sendiri dan masa depannya. Adanya gerakan
bukan dengan aturan baku agama atau pun pembenahan diri. Maka setiap
66
-------Permulaan Gerakan Methodist ( Bandar Baru: STT GMI . 2001) hlm 13
97
orang mendapatkan kehidupan damai. Dan ini yang menjadi kesaksian bagi
tersebut, dalam kehidupan Metodist memegang dua unsur hingga saat ini
apapun, yaitu jemaat yang tidak memiliki bahkan yang tidak memiliki
waktu itu
secara kependetaan namun mereka anggota tetap satu kesatuan dan tetap
dan memiliki jarak yang cukup panjang dan jauh. Ketika Amerika merdeka
gereja juga terpisah dari Inggris , maka muncullah Gereja Metodist yang
menyelamatkan banyak jiwa dan memanggil jiwa yang terhilang dan tentu
Allah. Ia belajar banyak, terutama akan hal pembenaran oleh iman dan
dimulai. Wesley memberitakan kabar Injil kepada orang miskin di mana pun
makam ayahnya.
1) Berbagai methode
arahan Wesley, kaum Metodist menjadi para pemuka dalam banyak isu
ia menjadi figur yang sangat dihormati, dan pada akhir hidupnya ia telah
101
menengah dan kelas bawah. Pada saat itu juga, terjadi kesenjangan sosial
antara kelas bawah dan kelas mengengah ke atas. Kesenjangan sosial ini
penyakit. Melihat situasi ini Jhon Wesley tergerak untuk dapat melayani
67
sumber Internet. https://id.wikipedia.org/wiki/John_Wesley
68
Pdt Sih Budidoyo, M. Div., M. Th. Kesalehan Sosial, (Yogyakarta: Kanisius. 2015) hlm 26
102
berikut.
Pada umumnya orang-orang kaya memiliki budak dan para budak ini
keras agar para budak diperhatikan dan dihargai haknya dan agar
hanya satu kali saja dan sesudah itu dihakimi" dan Mazmur 38:4
dengan muka berseri-seri dan berteriak, "Aku sudah siap mati karena
menanti untuk menerima dia. Selain itu, Wesley juga melihat para
dalam ruangan sempit dan kotor. Melihat kondisi penjara seperti itu,
iman dan perbuatan. Karakter teologi Wesley yang tidak berubah pastilah
apa-apa, kecuali takut untuk berbuat dosa yang tidak ada kerinduannya
yang lain selain Allah. Aku tidak peduli apakah mereka itu pendeta atau
106
awam Methodist yang ikut bermigrasi. Ada tiga orang tokoh yang dianggap
sebagai petani. Mula-mula sebuah kelas (kelompok kecil) tcrdini dari tujuh
69
Ibid. hlm 33
107
membaptis Henry Maynard (anak John) pada tahun 1762. Tak lama setelah
Maryland, dan kapel inilah yang dianggap sebagai gedung Gercja Mcthodist
memungkinkan dia untuk bertemu dengan banyak orang yang ingin belajar
memiliki kerinduan yang amat besar, supaya Misi Methodist membuka misi
70
Pdt. Dr. Richard M.Daulay, Kekeristenan dan kesukubangsaan (Yogyakarta: Taman Pustaka
Kristen. 1996) hlm 71
108
pepatah pucuk dicinta ulam tiba", Rev. Denys memberikan tanggapan yang
12 Maret 1905, Rev. John Russel berrsama dengan Rev. BF. West,
pada Agustus 1905. Sejak itu Rev. Denys mulai mengorganisir dan
enam anggota percobaan. Selain melayani jemaat baru, Rev Denys juga
Setiap Minggu pagi Rev Denys harus pergi ke Batavia dengan kereta api.
Jakarta Pusat bahkan jawa yang pada umumnya terdiri dari warga
anggota jemaat yang terdiri dari orang Tionghoa Hokkian yang tidak bisa
Denys menempatkan Choo Chiang Bie, yang tiba di P. Jawa pada Mei 1906
Pada akhir tahun 1906, Rev. Denys melakukan terobosan baru, yaitu
kedua di Pasar Senen April 1906, kemudian di Cisarua Februari 1906, dan
pada tahun 1907. Kemudian Dr. R.G. Parkins diutus sebagai dokter Misi
Methodist pertama pada tahun 1917. Rabu, 19 Februari 1919 dibuka dan di
komisi yang dinamai The Commission of Ten71 yang bertugas meninjau dan
ditinjau kembali. Hal ini didasarkan pada daerah misi yang sangat luas tidak
ditambah 4 orang misionaris wanita dan dibantu oleh tenaga pribumi dan
sumbangan yang berarti dalam usaha mengkristenkan negeri ini. Belum lagi
Selain itu alasan politis yang mendukung penutupan Misi Methodist di Pulau
71
Bishop Bahtiar Kwee. Sejarah GMI, (Jakarta.2005) hlm 26
111
tidak bisa diajak bekerjasama, sehingga ada kemungkinan ada tekanan. Dr.
Jawa dan Kalimantan Barat. Bulan 29 Mei 1928 di Kansas City maka
resmilah misi Methodist menarik diri dari Jawa dan Kalimantan Barat. 72
Maka sejak Mei 1928, secara resmi Misi Methodist di Pulau Jawa dan
Kalimantan Barat yang sudah bekerja selama dua puluh tiga tahun ditarik
dalam asuhan badan Zending NZV di Jawa Barat dan NZG di Jawa Timur.
Ada juga jemaat yang tidak mau dialihkan, melainkan membentuk gereja
sendiri yaitu Jemaat Mangga Besar dan Bogor. Alasan tidak mau
juga karena kesan negatif dari NZV. Kedua perbedaan tata gereja dan
72
Ibid. hlm 197
112
Sumatera Timur adalah sasaran imigran orang-orang Batak, Jawa dan etnis
Sembilan, ada keyakinan bahwa misi Amerika lebih disambut daripada misi
Konperensi itu menjadi Konperensi Tahunan Sumatera. Maka sejak saat itu
dan beberapa orang majelis GMI Imanuel Jakarta, yaitu : Pdt. Bachtiar
Kwe, M.Div. (Gembala Sidang), Bpk. Dr. Hosea Kurniadi (Ketua Majelis),
dan Bpk. Drs. Freddie Chandra (Ketua Komisi Misi). Pada saat itu mereka
Kurniadi (alm), pada tanggal 24 Nopember 1995. Pada saat itulah muncul
dalam doa, dan kemudian dimasukkan ke dalam agenda rapat Majelis GMI
Natal, di mana Firman Tuhan disampaikan oleh Bpk. Pdt. Chaidy Yunus
114
sampai bulan Mei 1996), dengan mengadakan Persekutuan Doa satu kali
dalam satu bulan, dengan waktu yang tidak tetap. Hamba Tuhan yang
ditunjuk untuk melayani pada waktu itu adalah, Ev. Simon Yang (alm).
Haryanto, Jl. Maluku No. 7 Denpasar), maka pada bulan Juni 1996, setelah
tempat yang baru ini, pada awalnya diadakan setiap hari Senin malam,
pukul 19.30 WITA. Selain itu, diadakan juga Persekutuan Doa Malam pada
GMI - Wilayah II, ditempatkanlah hamba Tuhan Full Time, yaitu Ev. L.
Situmorang, M.Div., bersama istri GI. Lim Po Suan. Pelayanan tidak ada
kendala dan terus berjalan dengan baik. Maka sejak tanggal 1 September
1996, kebaktian dialihkan waktunya menjadi hari Minggu, pukul 09.00 wita.
Bali. Dan puji Tuhan, pada tanggal 08 September 1996, Pos PI ini
Jakarta sebagai Gereja Induk yang membuka Pos ini. Hadir dalam acara
Genteng Biru, Jalan Diponegoro Denpasar. Dan pada tahun 2005, tepatnya
tanggal 1 September, berpindah tempat lagi, yaitu di Jl. Cenigan Sari No.
Jelantik, dari Jl. Patih Jelantik pindah ke Diponegoro (Ruko Genteng Biru),
dan dari Jl. Diponegoro pindah ke tempat ini (Jl. Cenigan Sari No. 2A
Sesetan). Puji Tuhan, setelah dalam pergumulan yang cukup panjang, pada
tahun 2007 GMI Pos PI Denpasar (didukung oleh Gereja Induk GMI
Imanuel Jakarta), telah membeli sebidang tanah seluas 5 are / 500 m2. Dan
73
Buku liturgi ulang tahun keduapuluh empat tahun GMI Imanuel Denpasar
September 2019.
116
C. Statistik Jemaat
orang
orang
orang
orang
orang
PIMPINAN JEMAAT
PENATALAYANAN
KETUA MAJELIS SEKRETARIS BENDAHARA KEUANGAN
KOMIISI KOMIISI KOMISI KOMISI KOMISI KOMISI PRIA KOMISI WANITA KOMISI PEMUDA KOMISI SEKOLAH
KEANGGOTAAN IBADAH MISI HARTA BENDA SOSIAL (P2MI) (PWMI) (P3MI0 MINGGU
MUSIK POS
DUKACITA REMAJA
PELAYANAN
IBADAH PERSEKUTUAN
117
terdekat.
pimpinan Bishop.
jemaat.
Jemaat.
7. Ada laporan bulan yang diterima rutin dari setiap panitia, pengurus
berakhir.
jemaat.
WITA
m. Perayaan Paskah
jompo
pemakaman
B. Seminar kesehatan
D. Workshop keterampilan
masyarakat umum
kebersihan lingkungan
e) Ruang Rapat/pertemuan
f) Ruang Makan
g) Ruang Dapur
122
h) Ruang Perpustakaan
i) Ruang Musik
m) Ruang Gudang
p) Taman Bunga
r) Area Parkir
t) Halaman Olah-raga
kehendaki
123
diikuti.
HASIL ANALISA
Data dan hasil analisa data pada bab ini disajikan analisa data, hasil
analisa data serta adanya korelasi yang erat dan berbanding lurus antara
model pemuridan Tuhan Yesus bagi jemaat yang bukan hanya gereja bisa
bertumbuh, dewasa dalam iman tetapi juga terlihat dalam sikap hidup
A. Observasi
sebuah penelitian.
Peneliti harus memiliki opini dengan berdasarkan data yang kuat dan
benar. Bila diperhatikan, kata observasi ini memiliki arti melihat dan
sangat berkaitan dengan masalah yang terjadi (fenoma) yang dari awalnya
secara langsung dan jelas terkait objek tersebut. Dari hasil pengamatan
124
125
dilakukan oleh peneliti tidak bisa dilakukan dengan sendiri, tetapi bisa
validitasnya. Jadi jelas bahwa fungsi dari sebuah observasi ini adalah
Menggunakan panca indera untuk melihat objek yang diteliti yang tentunya
dipelajari ini oleh peneliti telah diamati, maka lahirlah sebuah kesimpulan
fenomena.
126
B. Pemaparan Data
jemaat.
Imanuel Denpasar
(mengikutinya)?
127
Jemaat 95 95%
Jemaat 5 5%
Total 100%
Kuesioner jemaat
semakin bertumbuh?
berikut :
Jumlah
Responden 25 7
pengurus
32
berikut
Pada saat diwawancarai ibu Linda ini sangat serius dan begitu
iman.
pembicara
mendalam.
ini.
jemaat.
C. Analisa Data
Nya di tengah sesulit apapun keadaan yang terjadi. Modal ini sudah
jemaat nantinya.
134
di Gereja
135
2. Pemuridan Denpasar
menjadi sumber
3. Kesaksian 2. Diadakan
utama secara rutin.
kebutuhan
3. Melihat waktu
umat.
pelaksanaannya
yang
disesuaikan
dengan jam
fleksibel
4. Adanya
Pemimpin atau
pengajar yang
sudah dibekali
untuk mengajar.
5. Jumlah dibatasi
agar lebih
efektif.
6. Model
pemuridan
sudah
dipersiapkan
dalam bentuk
buku.
137
jemaat.
iman jemaat.
jemaat.
setiap bulan. Adapun Pemuridan ini, nantinya akan diterapkan kepada GMI
Alkitab, berdoa, rajin beribadah dan akhirnya hidup mereka sendiri yang
datang ke GMI jemaat Imanuel Denpasar. Para majelis dan jemaat tidak
hati semangat melayani Tuhan. Bila berkaca dari jumlah jemaat yang
terdaftar di gereja ini, ada berjumlah kurang lebih 180 jemaat (kaum
dewasa, pemuda, remaja dan sekolah Minggu), maka diperlukan tim yang
kelas pemuridan ini dengan baik dan bersemangat. Pemuridan yang masih
E. Pembuktian Hipotesa
sudah pernah mengikuti, tidak merasa cukup dan terus mau belajar. Disini
perilaku jemaat yang mengikuti pemuridan ini. Jemaat jadi semakin kuat di
dalam imannya, diisi oleh kebenaran firman Tuhan yang cukup tetapi rutin
139
Tuhan bertahan dan tetap setia menantikan pertolongan Tuhan tepat pada
waktunya.
merasakan hal yang sama, kegunaan atau arti pentingnya dari Pemuridan
pentingnya pemuridan.
yang baik dan terarah, sehingga tujuan tersebut dapat tercapai sesuai
a) Mencari murid
sidang, mencari 2-12 orang yang anggap memenuhi kreteria satukan dalam
1. Seorang Kristen yang mau sudah lahir baru. Orang yang sudah mau
lahir baru akan memiliki beban kepada jiwa-jiwa yang sesat dan
hamba dan rindu untuk memenuhi kebutuhan orang lain dan perlunya
1) Menjadi Gembala
a. Mengenal domba-dombanya
anggota lainnya dan mempunyai hubungan dengan mereka. Dia harus tahu
apa yang terjadi dengan kehidupan mereka, sehingga dia tahu apa yang
Mengingat hukum “berilah dan kamu akan diberi”, maka untuk mendapat
Itu sebabnya seorang gembala akan selalu bisa terluka. Jangan berpikir,
demikan, sebagai gembala yang baik dia harus tetap berani mengambil
resiko untuk dilukai. Ada orang yang berprinsip: “Saya tidak mau dekat
dengan orang lain supaya mereka tidak menyakiti saya.” Ini adalah sikap
dari gembala yang buruk. Anggota kelompok pemuridan semacam ini ibarat
orang yang memagari dirinya dengan kaca. Dia cocok sebagai pajangan
yang bagus untuk dilihat tapi bukan sebagai gembala yang baik.
(Yohanes 10:15-18)
143
domba harus bisa melihat hal ini. Kalau tidak mereka akan merasa tidak
dombanya
karena domba adalah binatang yang tidak memiliki senjata alami untuk
bagaimana melindungi diri dan membantu para domba untuk belajar hidup
membutuhkannya.
bergabung lagi dengan kawanan domba. Domba tersebut akan pergi tanpa
arah dan makan apa saja yang ada. Gembala harus menarik kembali
domba yang mau tersesat supaya tidak jatuh ke dalam dosa atau
menyeleweng dari kehendak Tuhan. Dan kalau pun ada yang sudah jatuh
yang dengan tangan terbuka mau menerima dia dan percaya bahwa dia
bisa dipulihkan.
145
2) Menjadi Pengajar/Guru
berbuat. Dia mengajar sambil berjalan dan berbuat. Dia pun mengajar
melalui perbuatan nyata seperti mujizat, diskusi dan tanya jawab. Dia
orang menjadi lebih seperti kristus dalam pikiran, perasaan dan tindakan.
anggota dapat melihat bagian Alkitab itu dari sudut pandang yang berlainan,
yaitu hasil pemikiran lebih dari satu orang. Dalam belajar bersama dapat
atau dua orang yang ada dalam kelompok. Diskusi bukan hanya acara
tanya jawab antara dua orang anggota melainkan seluruh anggota. Dalam
diskusi pasti akan terjadi perbedaan pendapat Jika hal ini terjadi Sebagai
catatan dalam diskusi bukan mencari menang dan kalah, setiap hasil
146
sehari-hari.
Keuntungan )
PA berlangsung
dimengerti?
kini?
pertanyaan-pertanyaan berikut
(ayat 1)
(ayat3)
Yesus?
c mengapa demikian?
(ayat 7)
(ayat 10)
(ayat 12)
(ayat 12)
4) Menjadi mentor
4) saling menguatkan
pemuridan,
acara.
(d) Konser doa Dalam doa ini seluruh anggota yang hadir
anggota.
anggota.
antara lain:
pergumulan-pergumulan berat.
153
dalam kedukaan.
6) Menjadi Pembimbing
kebaktian-ke-baktian tersebut.
gereja.
kehidupan
anggota.
melayani Tuhan.
kelompok. Yesus berkata: "Bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa,
Aku supaya mereka menjadi satu dengan sempurna, agar dunia tahu
tidak perlu lagi mencari domba di tempat lain karena mereka sudah
melayani ialah di mana kita berada sekarang ini karena di situ sudah
sahabat kita
kompromi.
kelompok Pemuridan
PENUTUP
Bab V atau bab penutup ini peneliti akan memberikan kesimpulan dan
saran dari Disertasi yang penulis persembahkan dalam apa yang peneliti
buat di atas dari bab I hingga Bab IV dan kesimpulan serta saran yang kami
paparkan adalah:
A. Kesimpulan
Yesus mengunakan pemuridan yang terdiri dari dua belas orang murid
dalamya. Sebuah proses dimana setiap murid dipanggil, diajar, dilatih dan
diutus memiliki citra Allah. Proses berputar mereproduksi orang yang juga
161
162
bangsa murid-Ku!”.
sebagai berikut; Pertama, mencari dua sampai dua belas orang yang siap
hamba dan rindu untuk memenuhi kebutuhan orang lain dan perlunya
B. Saran-saran
Pemuridan adalah salah satu strategi gereja yang efektif dan sangat
dengan prinsip pertumbuhan gereja yang sehat atau yang disebut sebagai
konsep Allah sendiri dan tentunya prinsip-prinsip ini masih relevan untuk
beberapa saran;
yang lain.
JEMAAT
(n.d.)
Pendewasaan Iman
(2020)
Setiawan David Eko, “Kelahiran Baru Dalam Kristus Sebagai Tittik Awal
Pendidikan
(2019)
Tuhan
165
166
2012,
tersedia di http://motivasi-pelayanan.html
2014)
Mas, 1981)
167
Mas, 1997)
Mulia, 2006)
2002)
media, 2017)
18. Joe E. Trull dan James E Carter, Etika Pelayanan Gereja, (Jakarta:
19. Juan Carlos Ortiz. Murid Sejati (Yogyakarta, ANDI Offset, 2010).
168
20. J.D Dauglas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini II M-Z, (Jakarta: OMF,
2002)
Publishing, 2004)
2009),
Mulia, 2007)
2011),
2011).
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Pelayanan ibadah
Denpasar
178
179
Suryanto Disertasi
ORIGINALITY REPORT
12 %
SIMILARITY INDEX
12%
INTERNET SOURCES
1%
PUBLICATIONS
4%
STUDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
1
stt-gke.ac.id
Internet Source 2%
2
www.jawaban.com
Internet Source 2%
3
repository.uin-suska.ac.id
Internet Source 1%
4
core.ac.uk
Internet Source 1%
5
digilib.uin-suka.ac.id
Internet Source 1%
6
repositori.uin-alauddin.ac.id
Internet Source 1%
7
www.researchgate.net
Internet Source 1%
8
Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan
Jurnal Indonesia
1%
Student Paper
9
repository.trisakti.ac.id
Internet Source <1 %
<1 %
10
idoc.pub
Internet Source
11
docplayer.info
Internet Source <1 %
12
contoh-laporan-kpm-oleh-
wenkisanusi.blogspot.com
<1 %
Internet Source
13
sttsoteriapwt.wordpress.com
Internet Source <1 %
14
dspace.uii.ac.id
Internet Source <1 %
15
eprint.unipma.ac.id
Internet Source <1 %
16
eprints.stainkudus.ac.id
Internet Source <1 %
17
repository.its.ac.id
Internet Source <1 %
18
stt-tawangmangu.ac.id
Internet Source <1 %