You are on page 1of 6

KERANGKA ACUAN KERJA

ADVOKASI DALAM RANGKA PENGUATAN IMUNISASI DASAR LENGKAP


(Stakeholder)
TAHUN ANGGARAN 2023

I. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan mengutamakan upaya promotif-preventif,
tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Salah satu upaya preventif adalah
imunisasi yang terbukti sangat cost efektif dan berhasil menurunkan angka kesakitan,
kecacatan, dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi atau PD3I,
serta berdampak positif untuk mewujudkan derajat kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
Imunisasi tidak hanya melindungi seseorang tetapi juga masyarakat dengan memberikan
perlindungan komunitas atau yang disebut dengan herd immunity. Herd immunity dapat
diwujudkan apabila cakupan imunisasi tinggi dan merata di semua tingkatan sehingga tidak
dijumpai adanya kantong-kantong yang berisiko terjadinya KLB

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2019 - 2024 Indonesia
telah menetapkan target bahwa 90% anak berusia 12-23 bulan dan 80% bayi berusia 0-11
bulan di 488 kabupaten/kota akan memperoleh imunisasi dasar lengkap di tahun 2024. Untuk
mencapai target tersebut, Indonesia melaksanakan program imunisasi nasional yang
terintegrasi dengan fokus pada layanan imunisasi dasar lengkap pada anak dibawah dua
tahun (imunisasi rutin). Kegiatan imunisasi merupakan kegiatan yang kompleks, dan cakupan
layanannya banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari penyedia layanan
(sisi pasokan) maupun pengguna layanan (sisi permintaan). Oleh karena itu diperlukan
penguatan di sisi pasokan dalam memastikan bahwa layanan imunisasi anak diberikan secara
tepat melalui pelayanan sistem kesehatan yang prima, dan secara bersamaan perlu dilakukan
upaya menumbuhkan minat masyarakat serta menjaga agar permintaan imunisasi selalu
tinggi, melalui berbagai pendekatan

Untuk mencapai target program imunisasi, diperlukan penguatan secara terus menerus dan
serangkaian kegiatan pendukung yang salah satunya diperlukan advokasi kepada
pemangku kebijakan, lintas program, lintas sektor, organisasi profesi dan organisasi terkait..
Advokasi imunisasi berujung pada perubahan perilaku masyarakat ke arah dukungan
terhadap penyelenggaraan imunisasi.

Kegiatan advokasi ini melibatkan Lintas Program dan Lintas Sektor terkait seperti
Kementerian terkait, ahli imunisasi, organisasi profesi, Bappenas, organisasi keagamaan,
serta mitra pembangunan sebagai dasar dalam membangun sistem kesehatan yang kuat,

II. Tujuan Kegiatan


Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dukungan komitmen, kebijakan, serta
anggaran dan sumberdaya lainnya untuk program imunisasi lanjutan baduta.
III. Waktu Kegiatan
Waktu pelaksanaan kegiatan Advokasi dalam Rangka Penguatan Imunisasi Dasar Lengkap
pada tanggal 25 Mei 2023.

IV. Tempat kegiatan


Kegiatan Advokasi dalam rangka Penguatan Imunisasi Lanjutan Baduta dilakukan secara
hybrid. Peserta dari Kementerian Kesehatan RI melaksanakan rapat di Ruang Rapat
Direktur Pengelolaan Imunisasi, dan peserta dari luar Kemenkes RI mengikuti rapat secara
daring.
V. Narasumber, Moderator dan Peserta Kegiatan

a. Narasumber:
1. Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah III, Ditjen Bina Pembangunan
Daerah, Kementerian Dalam Negeri
2. Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa, Direktorat Jenderal Pembangunan
Desa dan Perdesaan, Kemendesa PDTT
b. Moderator:
Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit, Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK)
c. Peserta:
1. Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan,
Kementerian PPPA
2. Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Ditjen PAUD, Dikdas, Dikmen
Kemendikbudristek
3. Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes
4. Direktur Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes
5. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa seluruh Indonesia
6. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi seluruh Indonesia
7. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia
8. Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi seluruh Indonesia
9. Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi seluruh Indonesia (Program
Promosi Kesehatan, Gizi dan KIA)
10. Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia
11. Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia
(Program Promosi Kesehatan, Gizi dan KIA)
12. Kepala Puskesmas seluruh Indonesia
13. Ketua Tim Kerja Imunisasi Dasar dan Baduta
14. Ketua Tim Kerja Imunisasi Tambahan dan Khusus
15. Ketua Tim Kerja Imunisasi WUS, Surveilans PD3I dan KIPI
16. Ketua Tim Kerja Imunisasi Usia Sekolah dan Sumber Daya Imunisasi
17. Ketua Tim Kerja Surveilans KIPI dan PD3I
18. Perwakilan WHO Indonesia
19. Perwakilan UNICEF Indonesia
20. Perwakilan CHAI Indonesia
VI. Biaya
Biaya kegiatan Advokasi Penguatan Imunisasi Dasar Lengkap berasal dari DIPA Sekretariat
Direktorat Jenderal P2P untuk Direktorat Pengelolaan Imunisasi Tahun 2023.

VII. Agenda
Agenda terlampir

You might also like