Professional Documents
Culture Documents
NOMOR NAMA
DEFINISI OPERASIONAL OBJEKTIF
INDIKATOR INDIKATOR
Perencanaan untuk proses pembelajaran
yang efektif adalah saat: Meninjau kapasitas
1) Satuan memiliki dokumen perencanaan satuan dalam
yang lengkap untuk memandu pelaksanaan merancang
Perencanaan pembelajaran di lingkup satuan pendidikan dokumen
untuk Proses dan di ruang kelas. perencanaan
D.1
Pembelajaran 2) Ada kesesuaian antar dokumen agar pembelajaran yang
yang Efektif kesinambungan rencana pembelajaran mampu memandu
terjaga; dan kegiatan
3) Satuan sudah mempertimbangkan pembelajaran secara
pentingnya lingkungan kelas sebagai bagian efektif.
dari proses pembelajaran.
Kelengkapan dokumen merujuk pada adanya Meninjau
Ketersediaan dokumen kurikulum di tingkat satuan pemenuhan
dokumen pendidikan, serta dokumen perencanaan administratif satuan
D.1.1 perencanaan yang memandu pembelajaran di ruang kelas. terhadap
pembelajaran kepemilikan
yang lengkap Dokumen perencanaan di tingkat satuan dokumen
perlu memiliki informasi tentang perencanaan
NOMOR NAMA
DEFINISI OPERASIONAL OBJEKTIF
INDIKATOR INDIKATOR
perencanaan pembelajaran untuk dapat
menjadi rujukan perencanaan pembelajaran
di kelas. Dalam menyusun dokumen
kurikulum di tingkat satuan pendidikan,
satuan menggunakan acuan: i) kurikulum
nasiona; atau (ii) kombinasi kurikulum
nasional dengan kurikulum internasional;
atau (iii) kombinasi kurikulum nasional dan
lokal. Dokumen kurikulum di tingkat satuan
pembelajaran.
Pendidikan, setidaknya berisi visi misi, tujuan
pembelajaran atau materi pembelajaran,
serta informasi pendekatan pembelajaran
atau metode pembelajaran.
D.1.3 Pengaturan ruang Satuan PAUD mampu menata lingkungan Meninjau kapasitas
kelas belajar sehingga dapat mendukung satuan dalam
tercapainya tujuan pembelajaran. menata lingkungan
belajar sehingga
dapat turut
NOMOR NAMA
DEFINISI OPERASIONAL OBJEKTIF
INDIKATOR INDIKATOR
mendukung anak
dalam proses
belajarnya.
Satuan menerapkan pendekatan
pembelajaran yang sesuai untuk anak usia
Meninjau
dini, yang ditinjau berdasarkan aspek-aspek
kemampuan
berikut: (i) kemampuan pendidik untuk
pendidik dalam
menjaga keteraturan suasana kelas, termasuk
memfasilitasi
dalam menggunakan disiplin positif sebagai
Pendekatan kegiatan
upaya memandu perilaku anak melalui
Pembelajaran pembelajaran
D.2 interaksi yang menghargai anak; (ii) dukungan
yang Sesuai untuk dengan menerapkan
afektif yang diberikan pendidik melalui
Anak Usia Dini pendekatan
pemberian motivasi atas usaha yang
pembelajaran yang
dihasilkan anak serta pendampingan yang
sesuai dengan
diperlukan; dan (iii) penguatan kognisi dan
karakteristik anak
perkembangan melalui pembelajaran aktif,
usia dini.
pembelajaran kontekstual, dan pemberian
dukungan (scaffolding).
Meninjau
kemampuan
Pemahaman pendidik mengenai pentingnya pendidik dalam
mengelola suasana kelas sehingga proses memfasilitasi proses
Keteraturan pembelajaran dapat berlangsung secara pembelajaran agar
D.2.1
suasana kelas optimal dan minim dari disrupsi yang menghadirkan
mengalihkan perhatian dari kegiatan belajar suasana kelas yang
anak. kondusif untuk
proses belajar
mengajar.
Meninjau
kemampuan
pendidik untuk
Pemahaman pendidik mengenai pentingnya menerapkan disiplin
Penerapan
D.2.2 penerapan disiplin positif dan kemampuan positif dalam proses
disiplin positif
untuk menerapkannya di kelas. pembelajaran
melalui interaksi dan
komunikasi yang
nyaman bagi anak.
D.2.3 Ekspektasi Keyakinan pendidik akan potensi setiap anak Meninjau
pendidik untuk tumbuh, belajar, dan menjadi siap kepercayaan
bersekolah asalkan mereka mau berusaha. pendidik bahwa
Pendidik memberikan penghargaan terhadap makna utama dari
NOMOR NAMA
DEFINISI OPERASIONAL OBJEKTIF
INDIKATOR INDIKATOR
pembelajaran
usaha anak dalam berkarya dan tidak terpaku adalah usaha anak
pada hasil, kepintaran, atau bakat alami anak. dalam meningkatkan
kompetensinya.
Meninjau praktik
pendidik dalam
Kemampuan pendidik untuk memberikan
Perhatian dan memberikan
pendampingan kepada peserta didik yang
D.2.4 dukungan pendampingan bagi
membutuhkan fasilitasi lebih besar dibanding
pendidik anak yang
teman sebayanya.
membutuhkan
dukungan lebih.
Meninjau
kompetensi dan
praktik pendidik
dalam menerapkan
Kemampuan pendidik untuk memfasilitasi
pembelajaran
pembelajaran sesuai dengan karakteristik,
Pembelajaran terdiferensiasi untuk
D.2.5 minat, dan kebutuhan anak melalui instruksi
terdiferensiasi menghadirkan
pembelajaran serta interaksi yang
pembelajaran yang
mendukung.
inklusif terhadap
latar belakang,
karakteristik, dan
kebutuhan anak.
Meninjau
Kemampuan pendidik untuk memberikan
kompetensi dan
dukungan pada anak saat melakukan
praktik pendidik
kegiatan, antara lain melalui penyediaan
Panduan pendidik dalam memberikan
konteks yang membantu anak memahami
D.2.6 (teachers' pendampingan
gagasan atau keterampilan baru yang
scaffolding) kepada anak dalam
diajarkan dengan lebih cepat, serta
memahami gagasan
pemberian dukungan, penguatan, dan
atau keterampilan
perluasan ide saat anak melakukan kegiatan.
baru yang diberikan.
D.2.7 Pendekatan Kemampuan pendidik untuk merancang Meninjau
bermain-belajar pembelajaran yang memberikan pengalaman kompetensi dan
menyenangkan bagi anak, memantik rasa praktik pendidik
ingin tahu anak melalui kegiatan eksplorasi dalam merancang
serta menyediakan berbagai pilihan media kegiatan yang
belajar yang sesuai dengan tahap memberikan
perkembangan dan minat anak. pengalaman
menyenangkan bagi
anak, di mana
NOMOR NAMA
DEFINISI OPERASIONAL OBJEKTIF
INDIKATOR INDIKATOR
kegiatan bermain-
belajar merupakan
salah satu jenis
kegiatan yang
didorong untuk lebih
banyak dilakukan.
Meninjau
kompetensi dan
praktik pendidik
dalam merancang
kegiatan yang
Pendidik memfasilitasi pembelajaran dengan
mendorong anak
cara yang mampu menstimulasi anak untuk
D.2.8 Berpikir aktif untuk berpikir aktif
berpikir aktif dan berinteraksi dengan rekan
dan terjadi melalui
sebaya.
interaksi yang
dialami anak dengan
pendidik, rekan
sebaya, dan
lingkungannya.
Meninjau
kompetensi dan
praktik pendidik
dalam merancang
Keterkaitan antara materi yang diajarkan kegiatan yang
dengan lingkungan sekitar anak, nilai budaya, mendorong anak
bahasa, dan kegiatan, sehingga mendorong untuk membuat
Pembelajaran
D.2.9 anak untuk membuat hubungan antara hubungan antara
kontekstual
pengetahuan yang dimiliki serta kegiatan pengetahuan yang
yang dilakukan dengan penerapannya dalam dimiliki serta
kehidupan mereka sehari-hari. kegiatan yang
dilakukan dengan
penerapannya
dalam kehidupan
mereka sehari-hari.
D.3 Muatan Muatan pembelajaran mencakup: nilai agama Meninjau kapasitas
Pengembangan dan budi pekerti, identitas diri, perilaku satuan dalam
yang Sesuai mandiri dan prososial, perilaku hidup bersih merancang kegiatan
Kurikulum dan sehat, kemampuan literasi dasar, dan pembelajaran yang
kemampuan kognitif. mampu menguatkan
perkembangan anak
sesuai dengan
NOMOR NAMA
DEFINISI OPERASIONAL OBJEKTIF
INDIKATOR INDIKATOR
kebijakan mengenai
muatan
pembelajaran untuk
pendidikan anak usia
dini.
Pendidik menstimulasi kemampuan anak Meninjau kinerja
dalam: (i) menguatkan pemahaman mengenai satuan dalam
konsep Tuhan YME; merancang muatan
Muatan agama (ii) mengenalkan anak kepada praktik ibadah kegiatan yang
D.3.1
dan budi pekerti sesuai agama/keyakinan yang dianut; dan (iii) menguatkan
menguatkan akhlak anak agar menyayangi perkembangan nilai
dirinya, sesama manusia, dan alam sebagai agama dan budi
ciptaan Tuhan. pekerti anak.
Pendidik merancang kegiatan yang Meninjau kinerja
menguatkan kemampuan anak mengenai satuan dalam
Muatan identitas identitas dirinya, memahami perannya, serta merancang muatan
D.3.2
diri mendorong rasa bangga terhadap dirinya, kegiatan yang
yang dilakukan dengan cara konkret dan menguatkan
maknanya dapat dipahami oleh anak. identitas diri anak.
Meninjau kinerja
Pendidik menstimulasi agar anak mengenal satuan dalam
dan mengelola emosinya, menunjukkan merancang muatan
kepedulian terhadap teman/lingkungannya, kegiatan yang
Muatan perilaku
serta dapat bekerja sama dan bermain menguatkan
D.3.3 mandiri dan
bergantian. Anak juga dilatih agar dapat perilaku anak agar
prososial
bertanggung jawab terhadap barang dan mandiri dan
tugasnya, memahami konsep antri, dan memiliki
disiplin. kemampuan
prososial.
Pendidik merancang kegiatan yang
Meninjau kinerja
menguatkan perkembangan fisik motorik
satuan dalam
kasar dan halus, serta menanamkan nilai dan
merancang kegiatan
pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat.
yang menguatkan
Muatan PHBS dan Muatan diperkenalkan melalui pembiasaan
perkembangan fisik
penguatan yang menjadi bagian dari SOP pembelajaran,
D.3.4 motorik anak,
motorik kasar dan misalnya: pengenalan makanan sehat bergizi
pemahaman anak
halus seimbang, membiasakan minum air putih
mengenai perilaku
dalam jumlah yang cukup, membiasakan
hidup bersih dan
mencuci tangan dengan sabun, membiasakan
sehat, serta upaya
berkegiatan di luar kelas pada pagi hari untuk
menjaga kebugaran.
mendapatkan sinar matahari.
NOMOR NAMA
DEFINISI OPERASIONAL OBJEKTIF
INDIKATOR INDIKATOR
Pendidik merancang kegiatan yang
Meninjau kinerja
menguatkan kemampuan literasi anak yang
satuan dalam
mencakup kemampuan menyimak,
Muatan merancang kegiatan
D.3.5 mengutarakan gagasan secara sederhana,
praliterasi yang menguatkan
keaksaraan, dan pra-menulis. Muatan
kemampuan literasi
diberikan melalui kegiatan yang memberikan
dasar anak.
pengalaman menyenangkan bagi anak.
Pendidik merancang kegiatan yang
menguatkan kemampuan untuk berpikir logis,
Meninjau kinerja
misalnya mampu mengidentifikasi persamaan
satuan dalam
dan perbedaan, mampu memahami konsep
merancang kegiatan
D.3.6 Muatan kognitif hubungan sebab-akibat, serta mengklasifikasi
yang menguatkan
berdasarkan karakteristik. Anak juga
kemampuan kognitif
didampingi agar mampu mengenali konsep
anak.
bilangan dan simbolnya, serta memiliki
kemampuan untuk menciptakan karya.
Meninjau kapasitas
satuan dalam
merancang asesmen
sebagai bagian dari
proses
pembelajaran, yang
hasilnya digunakan
Asesmen yang sebagai pijakan
Keberadaan dokumen evaluasi pembelajaran
Meningkatkan untuk
D.4 dan adanya budaya pemberian umpan balik
Kualitas merencanakan
konstruktif di satuan.
Pembelajaran pembelajaran
berikutnya dan
informatif agar
dapat digunakan
oleh berbagai pihak
untuk dapat
mendampingi anak
dengan lebih baik.
Ketersediaan hasil asesmen terhadap Meninjau
Ketersediaan perilaku/kemampuan yang teramati pada pemenuhan
dokumen evaluasi anak, dan diperoleh melalui teknik asesmen administratif satuan
D.4.1 pembelajaran dan yang dapat diterapkan oleh anak usia dini. terhadap
monitoring hasil Fungsi utama asesmen adalah melihat kepemilikan
belajar anak ketercapaian tujuan pembelajaran dan/atau dokumen penilaian
kualitas proses pembelajaran. pembelajaran.
NOMOR NAMA
DEFINISI OPERASIONAL OBJEKTIF
INDIKATOR INDIKATOR
Kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai
umpan balik konstruktif, antara lain: pendidik
memberikan saran untuk perbaikan tugas Meninjau
yang telah dikerjakan peserta didik; pendidik kemampuan satuan
menyampaikan penilaiannya atas usaha dan dalam menyusun
Umpan balik
D.4.2 hasil kerja peserta didik, terutama usaha dan umpan balik
konstruktif
hasil kerja yang lebih baik dari yang lainnya; konstruktif sebagai
pendidik berdiskusi dengan peserta didik bagian dari penilaian
tentang tugas yang diselesaikan; dan pendidik capaian anak.
memberikan tanggapan pada setiap hasil
pekerjaan peserta didik.
Meninjau kapasitas
pengelolaan satuan
dalam memastikan
ketersediaan sarana
prasarana esensial di
satuan PAUD. Selaku
penunjang utama,
indikator sarana
prasarana esensial
perlu dimaknai
Sarana prasarana esensial meliputi:
sebagai kriteria
Indeks ketersediaan lahan, bangunan, tempat
minimal yang perlu
Ketersediaan bermain/belajar, ketersediaan jaringan listrik,
E.1 dimiliki oleh satuan
Sarana Prasarana fasilitas sanitasi, ketersediaan APE,
PAUD, yang
Esensial ketersediaan buku bacaan anak, dan
dipercaya perlu
ketersediaan perangkat TIK.
menjadi prioritas
penggunaan
anggaran, dan tetap
memberikan ruang
bagi satuan PAUD
untuk memfokuskan
sumber dayanya
untuk peningkatan
kualitas proses dan
pengelolaan satuan.
Ketersediaan lahan dinilai dari ukuran luas Meninjau
Ketersediaan lahan yang tersedia dan status kepemilikan ketersediaan lahan
E.1.1
lahan lahan yang digunakan oleh satuan, beserta yang digunakan oleh
bukti legalitasnya. satuan.
E.2 Indeks Iklim Indeks keamanan dan keselamatan meliputi: Meninjau kapasitas
NOMOR NAMA
DEFINISI OPERASIONAL OBJEKTIF
INDIKATOR INDIKATOR
pengelolaan satuan
dalam menjaga
keamanan bangunan, keamanan lingkungan
Keamanan dan keamanan dan
satuan, ketersediaan P3K, perundungan,
Keselamatan kenyamanan fisik
hukuman fisik, kekerasan, dan kekerasan
Sekolah maupun psikis
seksual.
seluruh pihak di
satuan PAUD.
Meninjau
Bangunan satuan PAUD yang tidak masuk kemampuan
Keamanan kategorisasi rusak sedang dan berat dengan pengelolaan satuan
E.2.1
bangunan satuan populasi pembagi adalah seluruh satuan untuk memastikan
PAUD. keamanan bangunan
satuan.
Satuan pendidikan memiliki SOP keamanan
dan keselamatan anak yang meliputi: (i)
keamanan dasar pada saat masuk, saat
kegiatan pembelajaran, dan saat pulang
Meninjau
(misal: menjaga gerbang, menertibkan
kemampuan
pedagang keliling saat istirahat, dan
Keamanan pengelolaan satuan
E.2.2 pengamanan saat antar-jemput); (ii)
lingkungan satuan dalam menjaga
penanganan jika terjadi bencana atau
keamanan anak di
keadaan darurat (emergency drilling); dan (iii)
satuan.
kampanye SOP keamanan dan keselamatan
(safety talk) secara rutin kepada peserta didik,
pendidik, tenaga kependidikan, dan orang
tua.
Meninjau
Ketersediaan P3K di satuan sebagai fasilitas
E.2.3 Ketersediaan P3K ketersediaan P3K di
untuk menghadapi kondisi darurat.
satuan.
Meninjau
kemampuan
Adanya SOP yang melarang penerapan
Indeks tidak pengelolaan satuan
hukuman fisik, adanya pembekalan terhadap
E.2.4 terjadinya dalam mengetahui
pendidik, serta memastikan tidak terjadinya
hukuman fisik kasus, mencegah,
hukuman fisik di satuan.
dan menangani
kasus hukuman fisik.
E.2.5 Indeks anti Adanya SOP yang melarang perilaku Meninjau
perundungan menyakiti orang lain, serta adanya kemampuan
pembekalan kepada pendidik dan seluruh pengelolaan satuan
pihak satuan untuk memastikan tidak dalam mengetahui
terjadinya perundungan di satuan. kasus, mencegah,
NOMOR NAMA
DEFINISI OPERASIONAL OBJEKTIF
INDIKATOR INDIKATOR
dan menangani
kasus perundungan.
Meninjau
kemampuan
Adanya SOP yang melarang kekerasan
pengelolaan satuan
seksual, serta adanya pembekalan kepada
Indeks anti dalam mengetahui
E.2.6 pendidik dan seluruh pihak satuan untuk
kekerasan seksual kejadian, mencegah,
memastikan tidak terjadinya kekerasan
dan menangani
seksual di satuan.
kasus kekerasan
seksual.
Meninjau
Skor sikap anti kemampuan
Adanya pembekalan kepada pendidik dan
kekerasan pengelolaan satuan
E.2.7 pihak di satuan mengenai pentingnya sikap
pendidik dan dalam membangun
anti kekerasan.
Kepala Satuan budaya anti
kekerasan.
Meninjau kapasitas
pengelolaan satuan
Komponen inklusivitas sekolah meliputi: dalam mewujudkan
konsepsi pihak satuan terhadap ragam lingkungan belajar
Indeks Iklim
kebutuhan dan karakteristik berbagai pihak di yang inklusif
E.3 Inklusivitas
satuan, upaya menanamkan sikap positif terhadap latar
Sekolah
terhadap keragaman, serta fasilitasnya dalam belakang dan
kegiatan di satuan PAUD. kebutuhan setiap
pihak di satuan
PAUD.
Meninjau
Konsepsi pihak di satuan mengenai
kemampuan
keragaman agama dan budaya sebagai
Skor toleransi pengelolaan satuan
sesuatu yang positif, menjadikan nilai
E.3.1 pendidik dan dalam membangun
tersebut sebagai muatan di kegiatan
Kepala Satuan budaya toleransi dan
pembelajaran, serta penerapan nilai tersebut
penguatan praktik
sehingga sudah menjadi budaya satuan.
toleransi.
Meninjau
Konsepsi pihak di satuan bahwa kesadaran kemampuan
Skor komitmen diri sebagai bangsa Indonesia adalah sesuatu pengelolaan satuan
kebangsaan yang positif, menjadikan nilai tersebut dalam membangun
E.3.2
pendidik dan sebagai muatan di kegiatan pembelajaran, lingkungan belajar
Kepala Satuan serta penerapan nilai tersebut sehingga sudah yang memiliki
menjadi budaya satuan. komitmen
kebangsaan.
NOMOR NAMA
DEFINISI OPERASIONAL OBJEKTIF
INDIKATOR INDIKATOR
Meninjau
Konsepsi pihak di satuan bahwa kemampuan
multikulturalisme adalah sesuatu yang positif, pengelolaan satuan
menjadikan nilai tersebut sebagai muatan di dalam membangun
E.3.3 Skor multikultural
kegiatan pembelajaran, serta penerapan nilai lingkungan belajar
tersebut sehingga sudah menjadi budaya yang memiliki sikap
satuan. positif terhadap
multikulturalisme.
Meninjau
Skor Kesiapan satuan dalam memfasilitasi kemampuan
konsepsi/pengeta pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus pengelolaan satuan
huan/sikap yang meliputi pemahaman, pengetahuan, dalam membangun
E.3.4 pendidik terhadap serta keterampilan pendidik untuk lingkungan belajar
anak memfasilitasi pembelajaran bagi anak yang inklusif
berkebutuhan berkebutuhan khusus, serta ketersediaan terhadap anak
khusus sarana prasarana yang mendukung. berkebutuhan
khusus.
Meninjau kapasitas
pengelolaan satuan
Ragam kegiatan yang dilakukan untuk dalam mendorong
Indeks Refleksi perbaikan kualitas layanan melalui penguatan kualitas
dan Perbaikan peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga layanan satuan
E.4
Pembelajaran kependidikan, seperti pengembangan diri, melalui upaya
oleh Pendidik refleksi atas praktik mengajar, dan penerapan peningkatan
praktik inovatif. kapasitas pendidik
dan tenaga
kependidikan.
Meninjau
Adanya pembiasaan bagi pendidik untuk kemampuan
melakukan pembelajaran dengan rekan pengelolaan satuan
sebaya, baik di satuan, di gugus, ataupun dalam membangun
Belajar dari dan wadah belajar lain. Pendidik juga didorong budaya belajar
E.4.1 bersama orang untuk belajar bersama pendidik dari SD kelas bersama bagi
lain rendah. Ragam kegiatan ini dilakukan sebagai pendidik agar terus
upaya perbaikan pembelajaran, pengimbasan. terjadi perbaikan
serta membangun kemitraan dengan SD pembelajaran,
untuk penguatan transisi PAUD-SD. pengimbasan, serta
transisi PAUD-SD.