Professional Documents
Culture Documents
Tugas Dan Diskusi p2058
Tugas Dan Diskusi p2058
02 (Diskusi)
Apa komentar Anda jika ada yang menyatakan bahwa, “Menulis Kritik Sastra tidak perlu
mengetahui aspek dan kriteria kritik sastra"?
Jawaban:
Kritik sastra adalah bentuk analisis kritis yang mempertimbangkan berbagai aspek
sastra seperti tema, karakter, plot, gaya, dan konteks historis dan budaya. Untuk dapat menulis
kritik sastra yang baik, penulis kritik sastra perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang karya
sastra yang mereka kritik serta memiliki pengetahuan tentang aspek dan kriteria kritik sastra
yang sudah diakui oleh masyarakat akademis.
Secara umu m, kritik sastra yang baik harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti
analisis sastra, kritik teks, dan kritik sejarah dan budaya. Kritik sastra juga melibatkan penilaian
nilai estetika dari karya sastra tersebut, yang dapat bergantung pada aspek seperti kejelasan
bahasa, alur cerita yang baik, atau pengembangan karakter yang kuat. Oleh karena itu,
pemahaman tentang aspek dan kriteria kritik sastra menjadi sangat penting dalam menulis
kritik sastra yang berkualitas.
Tugas 1 PBIN 4434
1.Berfungsinya bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan nasional, dan sebagai alat
pemersatu berbagai suku bangsa, sangat bergantung pada sikap positif kita terhadap bahasa
Indonesia. Diskusikan dengan teman Anda,Sikap positif yang bagaimanakah yang dapat Anda
tunjukkan sebagai mahasiswa?, tulis jawaban dengan bahasa Anda sendiri!
Jawaban:
Sebagai mahasiswa, sikap positif terhadap bahasa Indonesia sangatlah penting. Ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkan sikap positif tersebut.
Kedua, kita juga dapat mempromosikan bahasa Indonesia kepada orang lain. Salah
satunya adalah dengan memperkenalkan bahasa Indonesia kepada teman-teman internasional
yang belajar di universitas kita. Kita dapat membantu mereka belajar bahasa Indonesia,
sehingga mereka dapat lebih memahami budaya dan keanekaragaman Indonesia.
Ketiga, sebagai warga negara Indonesia, kita juga harus memperlihatkan kecintaan kita
terhadap bahasa Indonesia. Kita dapat mengikuti berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
bahasa Indonesia, seperti lomba menulis, pidato, atau debat dalam bahasa Indonesia. Kita juga
dapat mengikuti acara-acara yang diadakan oleh organisasi atau komunitas yang peduli
terhadap bahasa Indonesia.
Terakhir, sebagai mahasiswa, kita juga harus memperlihatkan kesadaran kita terhadap
pentingnya bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa. Kita dapat menghindari
penggunaan bahasa daerah atau bahasa asing di lingkungan kampus, dan selalu menggunakan
bahasa Indonesia dengan bangga. Hal ini dapat menunjukkan bahwa bahasa Indonesia adalah
lambang kebanggaan nasional kita, yang harus dijaga dan dipertahankan.
Dalam kesimpulannya, sebagai mahasiswa, kita memiliki peran penting dalam menjaga
dan memperkuat bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan nasional dan alat pemersatu
berbagai suku bangsa. Dengan menunjukkan sikap positif kita terhadap bahasa Indonesia, kita
dapat membantu meningkatkan kualitas bahasa Indonesia dan memperkuat identitas nasional
kita sebagai bangsa Indonesia.
2. Coba Anda diskusikan, apa perbedaan yang tegas mengenai kedudukan dan fungsi antara
bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Berikan contoh!.
Jawaban:
Bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing memiliki kedudukan dan fungsi
yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah perbedaan yang tegas
mengenai kedudukan dan fungsi antara ketiga bahasa tersebut:
1. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara Indonesia dan digunakan sebagai
bahasa nasional. Bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai situasi formal seperti
pemerintahan, pendidikan, dan bisnis. Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai alat pemersatu
bangsa karena dapat dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
Contoh penggunaan bahasa Indonesia adalah dalam sidang parlemen, pidato presiden,
dan surat kabar nasional.
2. Bahasa Daerah
Bahasa daerah adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat setempat di suatu
wilayah atau daerah tertentu. Bahasa daerah memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri, serta
dapat menjadi identitas budaya suatu daerah. Bahasa daerah juga dapat digunakan sebagai
sarana komunikasi sehari-hari antara warga setempat.
3. Bahasa Asing
Bahasa asing adalah bahasa yang berasal dari negara lain selain Indonesia. Bahasa asing
umumnya dipelajari sebagai bahasa kedua atau bahasa asing di sekolah-sekolah. Bahasa asing
juga dapat digunakan dalam situasi formal seperti bisnis internasional atau diplomasi.
Contoh penggunaan bahasa asing adalah dalam presentasi bisnis di forum internasional
menggunakan bahasa Inggris, atau dalam acara wawancara dengan wartawan asing
menggunakan bahasa Prancis.
Dalam kesimpulannya, ketiga bahasa tersebut memiliki kedudukan dan fungsi yang
berbeda-beda, namun tetap memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa
Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi dan pemersatu bangsa, bahasa daerah sebagai
identitas budaya suatu daerah, dan bahasa asing sebagai bahasa kedua atau bahasa
internasional. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan dan fungsi dari
ketiga bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Tugas 2 nya.
PBIN4328
1. Dalam kegiatan pembinaan bahasa, target atau tujuan pembinaan bahasa adalah
menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Sebagai mahasiswa, Sikap positif yang
bagaimanakah yang dapat Anda tunjukkan untuk pembinaan bahasa tersebut?.Uraikan dengan
bahasa Anda sendiri!
Jawaban:
Sebagai mahasiswa, terdapat beberapa sikap positif yang dapat ditunjukkan dalam
pembinaan bahasa, antara lain:
1. Menggunakan bahasa Indonesia dengan benar dan sopan dalam berkomunikasi sehari-hari.
Hal ini menunjukkan rasa menghargai terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara
dan sebagai identitas bangsa Indonesia.
2. Membaca dan menulis dengan aktif dalam bahasa Indonesia. Dengan membaca dan menulis,
kita dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan terhadap bahasa Indonesia, serta mampu
mengaplikasikan aturan tata bahasa yang benar dalam setiap tulisan yang dibuat.
3. Menjaga keaslian bahasa Indonesia. Kita dapat menunjukkan sikap positif terhadap bahasa
Indonesia dengan tidak merusak bahasa asli Indonesia, seperti tidak mengalihaksarakan kata-
kata dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia secara sembarangan.
4. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa Indonesia sebagai salah satu aset budaya
bangsa. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkaya kosakata dalam bahasa Indonesia,
memperkenalkan bahasa Indonesia pada orang asing, serta terus memperbaharui pengetahuan
tentang tata bahasa Indonesia.
Dengan menunjukkan sikap positif seperti ini, kita dapat membantu dalam upaya
memperkuat dan mempertahankan bahasa Indonesia sebagai salah satu bentuk identitas bangsa
Indonesia.
2. Bagaimana tanggapan Anda atas banyaknya berbagai kata dan istilah baru yang marak
digunakan oleh pengguna bahasa saat ini?. Berikan komentar dengan bahasa Anda sendiri.
Jawaban:
Sebagai sebuah fenomena linguistik, maraknya penggunaan kata dan istilah baru dalam
bahasa merupakan hal yang wajar terjadi. Bahasa selalu berubah dan berkembang mengikuti
perubahan dan perkembangan sosial, budaya, teknologi, dan lingkungan. Dalam era digital dan
informasi saat ini, penggunaan bahasa semakin kompleks dan dinamis, terutama dengan adanya
kemajuan teknologi yang memungkinkan komunikasi yang lebih mudah dan cepat.
Namun demikian, kita juga perlu memperhatikan kualitas dan kebenaran penggunaan
kata dan istilah baru tersebut, agar tidak menimbulkan salah pengertian atau bahkan
menyesatkan. Penting bagi kita untuk tetap memperhatikan aturan tata bahasa dan pemilihan
kata yang tepat dalam setiap komunikasi yang kita lakukan.
Kita juga perlu memahami bahwa bahasa merupakan cerminan dari kebudayaan dan
identitas suatu bangsa. Oleh karena itu, kita harus tetap menjaga keaslian bahasa Indonesia dan
tidak merusaknya dengan penggunaan kata atau istilah yang tidak sesuai atau tidak lazim.
Namun, sebagai bahasa yang hidup dan berkembang, bahasa Indonesia juga dapat menerima
kata dan istilah baru yang memang diperlukan dalam konteks yang tepat.
Dalam hal ini, sebagai pengguna bahasa, kita perlu memiliki kesadaran dan tanggung
jawab untuk memperkaya bahasa Indonesia dengan kata dan istilah yang benar dan tepat, serta
mempertahankan keaslian dan keindahan bahasa Indonesia sebagai salah satu bentuk identitas
budaya bangsa.
3. Coba jelaskan, mengapa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia perlu dilakukan
secara terus menerus? Berikan komentar Anda!
Jawaban:
Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia perlu dilakukan secara terus menerus
karena bahasa merupakan salah satu aspek penting dari kebudayaan suatu bangsa. Bahasa
bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempertahankan dan
mengembangkan identitas budaya suatu bangsa.
Selain itu, pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia juga dapat membantu
meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi masyarakat Indonesia, karena bahasa merupakan
alat penting dalam proses pembelajaran dan pengetahuan. Dengan menguasai bahasa Indonesia
dengan baik, masyarakat Indonesia dapat lebih mudah memahami dan mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika Kompetensi Dasar pembelajaran adalah “Membaca bacaan pidato dengan tepat”. Menurut
Anda, Media dan Evaluasi apakah yang cocok untuk pembelajaran tersebut? tenang Anda
diskusikan dengan teman-teman Anda!
Jawaban:
Jika Kompetensi Dasar pembelajaran adalah "Membaca bacaan pidato dengan tepat",
ada beberapa media dan evaluasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran tersebut. Berikut
beberapa ide yang bisa dibahas bersama teman-teman:
1. Media
• Buku teks atau materi pembelajaran yang berisi contoh-contoh bacaan pidato yang baik
dan benar.
• Audio atau video rekaman pidato yang baik dan benar untuk dijadikan contoh dan
Latihan.
• Bahan bacaan pidato yang relevan dengan tema atau topik yang sedang dibahas dalam
pembelajaran.
• Alat bantu seperti mikrofon dan speaker untuk latihan pidato.
2. Evaluasi
Dalam memilih media dan evaluasi yang cocok untuk pembelajaran membaca bacaan
pidato, perlu dipertimbangkan juga faktor-faktor seperti kemampuan teknis peserta didik,
ketersediaan sumber daya, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dengan menggunakan
media dan evaluasi yang tepat, diharapkan peserta didik dapat meningkatkan kemampuan
membaca pidato mereka dengan lebih efektif dan tepat.
PBIN4110.01
Diskusikan dan jawablah secara singkat tentang ciri sastra zaman peralihan dan ciri-ciri sastra
karena pengaruh Islam.
Jawaban:
Sastra zaman peralihan di Indonesia merujuk pada periode antara abad ke-19 hingga
awal abad ke-20, yang ditandai oleh adanya transisi budaya dan politik dari zaman penjajahan
kolonial Belanda ke era kemerdekaan. Ciri-ciri sastra zaman peralihan antara lain:
1. Sentimen nasionalisme dan semangat perjuangan kemerdekaan muncul dalam karya sastra,
yang mencerminkan semangat perjuangan rakyat untuk membebaskan diri dari penjajahan.
2. Gaya sastra mulai berubah dari tradisional ke modern, dengan penggunaan bahasa yang lebih
bebas dan lebih luas, serta teknik sastra yang lebih inovatif.
3. Pemikiran dan ide-ide modern mulai diterima dalam sastra, dan terjadi peningkatan
kesadaran tentang isu sosial, seperti kesenjangan ekonomi dan politik.
Sementara itu, pengaruh Islam dalam sastra di Indonesia juga sangat kuat. Ciri-ciri
sastra karena pengaruh Islam antara lain:
1. Penggunaan bahasa Arab dan peran penting sastra Arab dalam tradisi sastra Islam Indonesia.
2. Tema-tema keagamaan dan moral yang kuat dalam karya sastra, seperti kisah-kisah para
nabi, perjuangan dan keberanian para pejuang Islam, serta nilai-nilai moral seperti kejujuran,
kesederhanaan, dan kesucian hati.
3. Penggunaan sastra sebagai media dakwah dan pengajaran agama, dengan tujuan untuk
menyebarkan ajaran Islam dan memperkuat iman umat Islam.
Sumber referensi:
Rahayu, Sri. (2007). Ciri-ciri Sastra pada Masa Peralihan. Jurnal Humaniora, 19(2), 177-186.
Husein, Fatimah. (2014). Pengaruh Islam dalam Sastra Indonesia. Jurnal Ilmu Budaya, 2(2),
117-125.
Tugas 1 Sejarah sastra
Mengapa kita perlu memperhatikan pemilihan kata, penulisan ejaan, dan penggunaan tanda
baca yang tepat pada saat menulis?
Jawaban:
Pemilihan kata, penulisan ejaan, dan penggunaan tanda baca yang tepat pada saat
menulis sangat penting karena dapat mempengaruhi pemahaman pembaca terhadap isi tulisan.
Jika kita salah memilih kata, mengeja secara salah, atau salah menggunakan tanda baca, maka
pesan yang ingin kita sampaikan bisa menjadi kabur atau bahkan salah tafsir. Misalnya,
perbedaan penulisan tanda baca pada kalimat yang sama seperti "Aku suka kamu." dan "Aku
suka kamu?" dapat memberikan makna yang berbeda. Kalimat pertama adalah pernyataan,
sementara kalimat kedua adalah pertanyaan.
Pemilihan kata yang tepat juga dapat membantu pembaca memahami pesan yang ingin
kita sampaikan dengan lebih jelas. Kita perlu memilih kata yang sesuai dengan konteks dan
tujuan tulisan kita, serta memastikan bahwa kita menggunakan kata-kata yang mudah dipahami
oleh pembaca.
Penulisan ejaan yang benar juga sangat penting untuk menjaga kredibilitas tulisan kita.
Ejaan yang salah dapat membuat pembaca meragukan keahlian kita dalam menulis dan dapat
mengganggu pemahaman pembaca terhadap isi tulisan. Selain itu, ejaan yang benar juga dapat
membantu kita dalam mencari informasi secara online dengan lebih efektif.
Penggunaan tanda baca yang tepat juga dapat membantu dalam membangun
keteraturan dan kesesuaian antara kalimat-kalimat yang kita tulis. Hal ini dapat membantu
pembaca dalam memahami isi tulisan secara lebih efektif.
Dengan memperhatikan pemilihan kata, penulisan ejaan, dan penggunaan tanda baca
yang tepat pada saat menulis, kita dapat meningkatkan efektivitas dan kualitas tulisan kita serta
memudahkan pembaca dalam memahami pesan yang ingin kita sampaikan.
Sumber referensi:
Lester, J. D., & Lester Jr, J. D. (2015). Writing research papers: A complete guide. Pearson.
Purdue Online Writing Lab. (n.d.). Mechanics Overview. Diakses pada 28 April 2023, dari
https://owl.purdue.edu/owl/general_writing/mechanics/index.html.
Tugas 1 PBIN4109.
Tugas ini harus dikerjakan oleh mahasiswa dengan model analisis yang mendalam tentang
pokok permasalahannya agar tingkat ketercapaiannya sesuai dengan tujuan sesi ini.
1.Terdapat topik karangan “Tradisi Mudik”. Jelaskan berbagai masalah yang dapat menjadi
dasar pengembangan topik itu.
Jawaban:
Tradisi mudik adalah kegiatan pulang kampung yang dilakukan oleh sebagian besar
masyarakat Indonesia pada saat hari raya tertentu, seperti Idul Fitri atau Natal. Meskipun tradisi
ini memiliki nilai sosial dan budaya yang penting, namun ada beberapa masalah yang dapat
menjadi dasar pengembangan topik tersebut. Berikut adalah beberapa masalah yang dapat
menjadi dasar pengembangan topik "Tradisi Mudik":
Kepadatan lalu lintas selama musim mudik dapat menyebabkan kemacetan yang parah,
khususnya di jalan-jalan tol. Hal ini dapat menimbulkan dampak negatif seperti kelelahan,
keterlambatan, dan bahkan kecelakaan lalu lintas. Kepadatan lalu lintas juga dapat
memperburuk kualitas udara dan meningkatkan polusi.
2. Masalah Kesehatan
Mudik dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti kelelahan, dehidrasi, dan gangguan
pencernaan akibat perjalanan jauh dan terbatasnya akses makanan dan minuman. Selain itu,
terdapat risiko penularan penyakit seperti Covid-19 dan penyakit lainnya, terutama jika tidak
ada protokol kesehatan yang diikuti selama perjalanan.
3. Masalah Ekonomi
Mudik dapat menimbulkan masalah ekonomi bagi masyarakat yang mengalami kesulitan
dalam memenuhi biaya transportasi dan akomodasi selama perjalanan. Terdapat juga risiko
kerugian ekonomi akibat meninggalkan pekerjaan selama beberapa hari atau minggu selama
musim mudik.
4. Masalah Sosial
Tradisi mudik dapat menimbulkan masalah sosial seperti peningkatan angka kejahatan dan
pengemis, peningkatan angka kecelakaan lalu lintas, dan kerusuhan sosial. Selain itu, terdapat
juga risiko meningkatnya konflik antara masyarakat lokal dan pemudik yang datang ke daerah
mereka.
Sumber referensi:
Hadi, S., & Raharjo, S. T. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Masyarakat Melakukan Mudik Lebaran Di Surabaya. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik, 8(2), 149-161.
Nurkholis, & Firdausy, C. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan moda
transportasi pada musim mudik lebaran di Kota Malang. Jurnal Transportasi, 17(2),
121-129.
Suharsono, S., & Sunaryo, S. (2016). Analisis tingkat kepuasan pemudik terhadap fasilitas
pelayanan Terminal Terpadu Pontianak. Jurnal Teknik ITS, 5(1), 1-5.
2. Bagaimana Saudara menyikapi sebuah karangan yang pengembangan gagasan dan idenya
tidak teratur, kurang logis, dan tidak fokus?
Jawaban:
Saya akan menyikapi sebuah karangan yang pengembangan gagasan dan idenya tidak
teratur, kurang logis, dan tidak fokus dengan memberikan beberapa saran sebagai berikut:
Sebelum mulai menulis, buatlah sebuah kerangka tulisan atau outline yang terdiri dari judul,
pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Hal ini akan membantu dalam mengatur urutan ide dan
gagasan sehingga tulisan menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami.
Pastikan untuk memilih satu topik utama dan fokus pada topik tersebut. Jangan mencoba untuk
membahas terlalu banyak topik dalam satu tulisan, karena hal ini dapat membuat tulisan
menjadi kurang fokus dan sulit dipahami.
Pastikan untuk menggunakan kalimat yang jelas dan logis dalam setiap paragraf. Hindari
penggunaan kalimat yang bertele-tele atau ambigu karena hal ini dapat membuat tulisan
menjadi kurang terstruktur dan sulit dipahami.
4. Gunakan referensi yang tepat
Saat menuliskan sebuah karangan, pastikan untuk menggunakan referensi yang tepat dan
akurat. Referensi yang tepat dapat membantu memperkuat argumen dan meningkatkan
kredibilitas tulisan.
Sumber referensi:
Sutopo, H. B. (2012). Metodologi penelitian kualitatif: dasar teori dan praktik. Surakarta: UNS
Press.
Kurniawan, A., & Kurniawan, H. (2017). Writing for academic purposes: A guide for research
students. Journal of English Language Teaching and Linguistics, 2(2), 238-245.