You are on page 1of 3

1.

Manusia perlu beragama karena diharapkan mampu menambah wawasan keagamaan, mengasah
keterampilan beragama, dan mewujudkan sikap beragama pribadi diri sendiri yang utuh dan
berimbang yang mencakup hubungan manusia dengan Penciptanya, sesama manusia, dan dengan
lingkungannya.

2. Iman adalah suatu tindakan percaya dan penyangkalan diri sehingga orang tidak lagi mengandalkan
kebijaksanaan dan kekuatannya sendiri tetapi melekatkan diri pada kuasa dan perkataan dari Dia
yang ia percayai. Percaya adalah keadaan mengakui atau yakin bahwa hal itu benar benar terjadi.
Percaya belum tentu iman tetapi iman sudah pasti percaya.
Agama adalah pembelajaran manusia akan keTuhanan dimana manusia adalah Ciptaan Tuhan, dan
manusia senantiasi selalu berpedoman hidup kepada Tuhan selama berkehidupan di dunia ini.

Keunikan iman Kristen di bandingkan dengan pemahaman agama lainnya adalah bahwa iman
Kristen adalah kehidupan yang kekal dengan iman kepada TriTunggal. Sedangkan pemahaman
agama lain nya tidak demikian.

3. Allah perlu menciptakan manusia karena Allah adalah baik dan penuh kasih, maka Dia
menginginkan lebih banyak mahluk dari segala macam tingkat untuk dapat berpartisipasi dalam
kebaikan tersebut, sehingga semua mahluk dari berbagai tingkatan dapat berbahagia dan
memuliakan Allah. Hal ini sama seperti orang tua yang senantiasa ingin membagikan apa yang
dipunyainya kepada anak-anaknya, baik dari yang terkecil maupun yang terbesar. Allah juga
menciptakan berbagai mahluk ciptaanNya yaitu dari para malaikat , manusia yang terdiri tubuh dan
jiwa, binatang, tumbuhan, dan segala macam yang ada di alam raya. Semuanya diciptakan Allah
baik adanya. Dan kebaikan ini hanya terjadi jika semuanya bertindak sesuai dengan kehidupannya
masing masing.
Jadi, semua yang diciptakan oleh Allah adalah merupakan hasil rancangan menurut kebijaksanaan
dan kasih-Nya. Karena Allah adalah Maha Sempurna, maka sebetulnya Dia tidak memerlukan
siapapun.

4. Allah masih berinteraksi dengan manusia sampai saat ini, hal ini dikarenakan masih ada beberapa
meterai yang belum terbukakan, seperti ada tertulis di dalam kitab Wahyu, dan juga tertulis di
Perjanjian Lama, dimana dikatakan bahwa Sang Mesias akan datang kembali ke dunia ini untuk
yang ke dua kalinya. Dan interaksi yang yang dilakukan Allah adalah dengan kedatangan yang
pertama kali Yesus Kristus untuk penggenapan Perjanjian Lama. Dan juga penyebaran ajaran
Yesus Kristus yang berupa penyebaran kasih saying ke seluruh bumi ini.

5. Ada kelompok fanatik di dalam agama karena kelompok ini didalam mempelajari dan menghayati
pelajaran Alkitab terlalu berlebihan dan tanpa adanya interpretasi yang baik dan benar. Dan hal ini
juga dikarenakan adanya sifat manusia yang tidak memahami buah buah roh yang dimaksudkan
oleh Yesus Kristus. Selain itu, ada juga kelompok munafik di dalam beragama dikarenakan adanya
kepentingan kepentingan tertentu yang hendak di capai oleh kelompok munafik tersebut. Dan sekali
lagi, kelompok ini adalah termasuk kelompok yang juga tidak memahami ajaran Yesus Kristus,
dimana kasih itu adalah Bersama untuk saling mengasihi sesama manusia dan mengasihi diri
sendiri. Iman mereka semua nya adalah kosong, hanya teori dan berdasarkan pemikiran mereka
saja.
6. Untuk menghindari dari fanatisme sempit agama dan kemunafikan iman, kita harus sering belajar
dan sharing alkitab dengan pihak pihak yang sudah berpengalaman secara iman, wawasan dan
kehidupan, disertai juga dengan berdoa supaya selama kita belajar untuk selalu disertai dan
dibimbing juga dengan dan oleh Roh Kudus. Agar apa yang kita dapatkan secara teori, bisa di
jalankan juga secara praktek. Juga kita harus banyak belajar sejarah agama dan psikologi kehidupan
agar kitab isa menilai dan melihat mana yang baik dan mana yang benar.

7. Esensi Iman Kristen adalah kasih Allah dalam kelahiran, hidup, karya, kematian, dan berpuncak
pada kebangkitan Yesus Kristus. Beriman kepada Yesus Kristus, Allah mengirimkan Kristus ke
dunia karena Allah adalah Kasih, marilah kita semua menyebarkan kasih Allah. Inilah yang
menjadi dasar dan keyakinan kita sebagai umat beriman. Allah kita adalah Allah yang berbelas
kasih dan penuh rahmat. Karena kasihNya yang besar, Allah mengutus Putera TunggalNya ke
dunia. Maksud dari pengutusan ini adalah bahwa setiap orang yang percaya kepada Putera, Yesus
Kristus akan diselamatkan. Mereka dijauhkan dari kebinasaan dan mereka memperoleh hidup yang
kekal. Sebab percaya kepada Yesus Kristus berarti percaya kepada Allah Bapa sendiri yang
mengutusNya.
Karena begitu besar kasih Allah kepada dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang
kekal.” (Yoh. 3:16)

8. Kristus menjamin Iman saya dengan iman sebagai orang percaya, maka saya akan meraih
kemenangan, mengalahkan dunia ini.
“Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang
mengalahkan dunia: iman kita.” (1 Yohanes 5:4)
Ada beberapa hal yang saya lakukan untuk membuktikan bahwa iman kita sebagai orang percaya
itu akan berhasil menghasilkan kemenangan. Pertama, percaya kepada Yesus Kristus yang adalah
Tuhan, Anak Allah, yang sanggup menjamin apapun yang kita butuhkan. Firman Tuhan berkata:
“Dia akan memenuhi segala keperluanmu.”
Kedua, menuruti segala perintah-perintah Tuhan. Perintah-perintah Tuhan itu tidak berat. Perintah-
perintah Tuhan itu tidak sulit untuk dilakukan. Sebagai orang percaya, perintah Tuhan itu menjadi
sulit karena cara kita, karena sikap kita, karena kehidupan kita yang tidak mampu menunjukkan
kehidupan sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Oleh sebab itu, turuti perintah Tuhan.
Ketiga, hidup saya berkenan di hadapan Tuhan. Ketiga hal ini yang akan mendorong dan
membuktikan sampai di mana iman saya kepada Tuhan Yesus Kristus, untuk membuktikan bahwa
iman saya kepada Yesus Kristus sangat luar biasa dan akan menghasilkan kemenangan dalam
kehidupan saya. Lewat kemenangan itu, kemuliaan Tuhan akan dinyatakan.
Apa saja yang kita minta, Yesus Kristus sebagai Anak Allah pasti akan memberikan. Apa yang kita
butuhkan, apa yang kita inginkan, apa yang kita rindukan, Yesus Kristus sanggup memberikan
semua itu.

9. Sikap kita terhadap penganut agama lain adalah : sebagai murid Yesus, orang Kristen harus
berusaha keras menjadi garam dan terang. Kita harus bersikap kreatif dan kritis. Sikap ini dalam
kehidupan dan hubungan antar agama menunjukkan kehidupan yang dewasa dan bertanggung
jawab. Di satu pihak, orang Kristen harus menghayati dan mengamalkan imannya sesuai dengan
kasih Kristus. Tapi di pihak lain, orang Kristen harus menggunakan pemikiran dan pemahamannya
dalam pergaulannya dengan orang-orang yang bukan Kristen dan bersedia menegur orang lain
dengan penuh hormat dan kasih (I Timotius 4:11). Kreatif berarti mampu memberikan darma
baktinya untuk kepentingan orang lain, kritis berarti sebagai orang Kristen mampu bersaksi dan
membela kebenaran dan kebaikan di dalam pergaulannya. Menyaksikan iman Kristen kepada
orang-orang yang beragama lain tidak cukup dengan memberikan Injil secara sepihak, melainkan
orang Kristen harus mampu mendengar dan memberi perhatian terhadap iman orang lain yang
beragama lain. Karena dengan mendengarkan kepada iman kepercayaan agama lain ialah bahwa
dengan adanya pengertian dan pemahaman kita dan tradisi dan iman agama lain, dapat menuntun
kepada kasih, atau dengan kasih itu kita dituntut untuk mengerti mereka. Dialog merupakan bukti
adanya persekutuan yang menimbulkan penghargaan, dan diakui bahwa kegiatan dialog akan
memberikan dampak positif dan kreatif bagi umat beragama. Sikap dialog dan simpatik akan
membawa orang Kristen kepada kemampuan untuk berlaku sebagai tetangga umat lain.

10. Harapan saya mengikuti kelas ini adalah agar saya bisa mengembangkan pribadi saya sendiri,
khususnya yang terkait dengan penanaman karakter dalam pembentukan budi pekerti yang luhur
pada diri saya sendiri, dan lingkungan sekitar saya.
Karakter yang ingin saya tanamkan pada pribadi saya sendiri adalah kejujuran, kedisiplinan, cinta
akan kebersihan lingkungan dan sekitarnya, kasih sayang, semangat berbagi, optimisme, cinta
tanah air, pengembangan intelektual, dan kreativitas.

You might also like