You are on page 1of 4

RESUME EKONOMI MAKRO SYARIAH

Analisis Permintaan dan Penawaran Agregat Dalam Pandangan Islam

Miftahul Jannah
90500120098
mfthuljnnh20@gmail.com
Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri
Alauddin Makkasar

Hasil Pembahasan
A. Permintaan
Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu
dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Hukum permintaan: Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut
dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah
barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang
meningkat.
Teori permintaan: Faktor-faktor yang memengaruhi besar kecilnya kuantitas atau jumlah
barang atau jasa yang diminta oleh konsumen.
Faktor-faktor yang memengaruhi besar kecilnya kuantitas atau jumlah barang atau jasa
yang diminta oleh konsumen yaitu:
a. Harga barang itu sendiri
b. Tingkat pendapatan perkapita
c. Selera atau kebiasaan
d. Jumlah penduduk
e. Perkiraan harga di masa mendatang
f. Distribusi pendapatan
g. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan
Kurva permintaan: Menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu
dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.
Permintaan agregat
Dalam ekonomi makro, permintaan agregat atau permintaan akhir domestik adalah
permintaan total untuk barang dan jasa akhir dalam suatu perekonomian pada waktu tertentu.
Ini sering disebut permintaan efektif. Dengan kata lain permintaan agregat adalah
keseluruhan permintaan terhadap barang dan jasa oleh pengguna dalam ekonomi. Permintaan
agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan
jasa sesuai dengan tingkat harga.
Kurva permintaan agregat selalu merupakan suatu garis yang menurun dari kiri-atas
kekanan-bawah. Atrinya semakin rendah tingkat harga, semakin besar permintaan agregat
dalam perekonomian. Sifat kurva yang menurun ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
a. Pendapatan disposibel (Yd) atau pengeluaran konsumsi (C)
b. Tingkat bunga (i)
c. Investasi (I)
d. Jumlah uang beredar riil (real money supply atau Ms/P)
e. Pengeluaran pemerintah (G)
f. Pajak (T)
g. Pendapatan luar negeri (Yf)
h. Harga luar negeri (Pf)
i. Nilai tukar riil (Exchange rate atau ER)

B. Penawaran
Penawaran adalah kuantitas barang atau jasa yang orang bersedia untuk menjualnya pada
berbagai tingkat harga dalam suatu periode waktu tertentu.
Hukum penawaran: Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang
tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang,
semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.
Teori penawaran: Menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan
dijual.
Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran suatu barang atau jasa yaitu:
a. Harga barang itu sendiri
b. Harga barang lain yang terkait
c. Harga faktor produksi
d. Biaya produksi
e. Teknologi produksi
f. Jumlah pedagang atau penjual
g. Tujuan perusahaan
Kebijakan pemerintah Kurva penawaran : Menunjukkan hubungan diantara harga suatu
barang tertentudengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan.
Penawaran agregat
Penawaran agregat (Aggegrate Supply/AS) adalah jumlah seluruh barang akhir dan jasa-
jasa di dalam perekonomian yang dijual atau ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan pada
berbagai tingkat harga. Atau dengan kata lain penawaran agregat merupakan nilai total dari
seluruh barang akhir dan jasa yang di hasilkan dalam perekonomian. Kurva penawaran
agregat pada hakikatnya menggambarkan tentang hubungan antara tingkat harga yang
berlaku dalam ekonomi dan nilai produksi riil (pendapatan nasional riil) yang akan
ditawarkan dan diproduksi oleh semua perusahaan dalam suatu perekonomian.
Penawaran agregat terbagi ini dibedakan menjadi dua yaitu kurva penawaran agregat
jangka panjang dan kurva penawaran agregat jangka pendek.
a. Kurva penawaran agregat jangka panjang dimana jumlah output yang dapat dihasilkan
dalam perekonomian dalam jangka panjang ditentukan oleh jumlah modal dalam
perekonomian, jumlah tenaga kerja yang ditawarkan dalam tingkat pengerjaan penuh
(full employment).beberapa pengangguran tidak dapat dibantu karena pengangguran
bersifat friksional ataupun struktural.
b. Kurva penawaran jangka pendek terjadi karena upah dan harga memerlukan waktu
untuk menyesuaikan terhadap kondisi perekonomian, suatu proses yang dijelaskan
dengan mengatakan bahwa upah dan harga bersifat kaku (sticky), kurva penawaran
agregat (AS,1) dalam jangka pendek mempunyai kemiringan ke atas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran agregat didalam suatu perekonomian
adalah :
a. besarnya angkatan kerja
b. besarnya stok kapital
c. keadaan atau tingkat tehnologi
d. tingkat pengangguran alamiah
e. harga faktor-faktor produksi

C. Permintaan dan penawaran agergat dalam pandangan klasik


Keseimbangan ditentukan oleh perpotongan antara kurva permintaan agregat (AD)
dengan kurva penawaran agregat jangka panjang (LRAS). Di dalam model Makro Ekonomi
Klasik, keseimbangan terjadi dimana kekuatan permintaan agregat (AD) dan penawaran
agregat (AS) adalah seimbang. Permintaan agregat menurut kaum Klasik hanya bergantung
pada tingkat teknologi dan sekaligus merupakan tingkat output atau GNP riil kesempatan
kerja penuh (full employment level of real GNP).
D. Permintaan dan penawaran agergat dalam pandangan Islam
Permintaan dan penawaran agregat diatur dalam Al-Quran salah satunya dalam Q.S Al-
A'raf ayat 31
‫ْرفُوْ ۚا‬
ِ ‫ُكلُوْ ا َوا ْش َربُوْ ا َواَل تُس‬
Artinya: makan dan minumlah, tapi jangan berlebihan
Islam memandang bahwa permintaan dan penawaran agregat itu bisa seimbang jika
Pemerintah mampu mengontrol konsumsi masyarakat secara agregatif dan mampu
menyeimbangkan tingkat pendapatan masyarakat dan pemerintah. Inilah yang disebut sebagai
titik equilibrium atau titik keseimbangan yaitu bertemunya kurva permintaan dan kurva
penawaran.

Referensi:
1. Makalah kelompok 1
2. Karim, Adiwarman. 2008. Ekonomi Makro Islami. Edisi 1-2. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
3. Sukirno, Sadono. 2012. Makro Ekonomi : Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta :
Rajawali Pers.
4. Parakassi, I. (2017). Inflasi dalam perspektif Islam. Laa Maisyir: Jurnal Ekonomi
Islam, 4(2).

You might also like