You are on page 1of 6

FRAMEWORK AKUNTABILITAS

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN KEC. PONDOKSALAM


KABUPATEN PURWAKARTA

Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dalam Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022

Dibuat oleh :
Joanita Maria Ulfah, S.T.P.
Kelompok IV Angkatan XVII

PENDIDIKAN LATIHAN DASAR CPNS PEMERINTAH KABUPATEN


PURWAKARTA TAHUN 2022
FRAME WORK DI BPP PONDOKSALAM KABUPATEN PURWAKARTA

A. ISU YANG DIANGKAT


Indonesia merupakan negara agraris, yang artinya sektor pertanian
memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini
dapat ditunjukkan dari banyaknya penduduk atau tenaga kerja yang hidup
bekerja dalam sektor pertanian, tak terkecuali dengan penduduk di Kabupaten
Purwakarta. Kabupaten purwakarta sendiri memiliki luas lahan pertanian sekitar
17.970 hektare yang tersebar di 17 Kecamatan dengan hasil pertanian berupa
hasil tanaman pangan, perkebunan, hortikultura maupun florikultura. Salah satu
daerah di Purwakarta yang memiliki potensi pertanian adalah Kecamatan
Pondoksalam. Kecamatan Pondoksalam memiliki potensi dan lahan pertanian
yang cukup luas dan potensial dengan luas area pertanian 1589 Hektare
(Sumber : Badan Pusat Statistik 2020). Kecamatan Pondoksalam memilki
topografi wilayah perbukitan dengan dengan kemiringan lahan sekitar 5% - 42%.
Komoditas utama di Kecamatan Pondoksalam adalah tanaman padi sawah,
sedangkan komoditas lainnya seperti Palawija (Kacang Panjang, Mentimun,
Cabe dan Tomat), Buah -buahan (Manggis, Durian dan Pisang), dan
perkebunan (Kapolaga, Cengkeh, dan Pala).
Keberagaman potensi wilayah ini dapat menjadi keuntungan bagi para
petani di Pondoksalam terutama dalam hal peningkatan kapasitas hasil
pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Namun dalam praktiknya,
peningkatan hasil pertanian ini masih terkendala beberapa hal diantaranya:
1. Bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran seperti alat mesin pertanian
dan benih kurang sesuai dengan kondisi calon penerima dan calon lokasi
(CPCL) sehingga aplikasi nya di lahan pertanian kurang optimal.
2. Alokasi pupuk bersubsidi belum maksimal dimana jumlah pupuk belum
mencukupi kebutuhan tanam seluruh anggota kelompok tani.
3. Adanya serangan hama sehingga menurunkan produktivitas hasil pertanian.
Berdasarkan hal tersebut, maka isu yang dapat di angkat adalah adanya
beberapa faktor penyebab yang dapat menghambat peningkatan produktivitas
hasil pertanian di Kecamatan Pondoksalam.
B. TUJUAN DAN TANGGUNGJAWAB
Hal ini dapat dilakukan melalui penentuan tujuan dari rencana strategis
organisasi, mengembangkan indikator, ukuran dan tujuan kinerja, dan
mengidentifikasi peran dan tanggung jawab setiap individu dalam organisasi.

1. Tujuan
Meningkatkan produktivitas hasil pertanian para Petani di Kecamatan
Pondoksalam dengan cara memperbaiki dan mengurangi faktor penghambat
peningkatan produktivitas tersebut.

2. Tanggung Jawab
a. Penyuluh pertanian melakukan pendataan topografi lahan pertanian
secara akurat dan mendata komoditi usaha tani setiap Petani agar dapat
di sesuaikan dengan kebutuhan alat mesin pertanian serta jenis benih
yang dibutuhkan.
b. Penyuluh pertanian melakukan rekapitulasi luas lahan pertanian secara
aktual dan juga jumlah dan jenis komoditi pertanian yang diusahakan
setiap anggota kelompok tani agar alokasi kebutuhan pupuk bersubsidi
sesuai dan tidak terjadi kekurangan akan pasokan pupuk bersubsidi.
c. Penyuluh menyarankan anggota kelompok tani sebisa mungkin
melakukan penanaman padi secara serentak agar pertumbuhan hama
dapat ditekan, selain itu untuk usaha tani perkebunan atau hortikultura,
penyuluh mengadakan bimbingan teknik untuk pembuatan pestisida
nabati yang mudah dan murah.

3. Indikator
a. Pengadaan alat mesin pertanian dan benih yang sesuai dengan topografi
lahan dan usaha tani, dilakukan secara mandiri oleh anggota kelomok
tani.
b. Data luasan lahan yang diinput pada sistem seusai dengan luasan lahan
actual di lapangan sehingga tidak terjadi kekurangan pasokan pupuk
c. Berkurangnya luasan area sawah yang terserang hama serta
berkurangnya hama yang menyerang produk-produk perkebunan atau
hortikultura

C. RENCANA YANG AKAN DILAKUKAN

NO KEGIATAN YANG AKAN PENANGGUNG NILAI DASAR


. DILAKUKAN JAWAB AKUNTABILITAS
1. Melakukan pengecekan - Penyuluh - Tanggung
terhadap rencana pengajuan Pertanian jawab
permohonan bantuan alat dan - Sub Koordinator - Kejelasan
mesin pertanian agar alat dan Sarana dan
mesin pertanian yang diterima Prasarana
sesuai dengan topografi Pertanian
wilayah.
2. Melakukan pengecekan - Penyuluh - Tanggung
terhadap rencana pengajuan Pertanian jawab
permohonan bantuan - Sub Koordinator - Kejelasan
benih/bibit tanaman agar tanaman pangan
benih/bibit yang diterima - Sub koordinator
sesuai dengan kondisi lahan hortikultura
atau jenis komoditi yang - Sub koordinator
diusahakan dilapangan. perkebunan
3. Memperbaharui data luas - Penyuluh - Tanggung
lahan untuk mencegah Pertanian jawab
terjadinya kelangkaan pupuk - Konsisten
bersubsidi.
4. Membuat data jenis komoditi - Penyuluh - Tanggung
pertanian yang akan Pertanian jawab
diusahakan agar tidak terjadi - Konsisten
kekurangan pasokan pupuk
bersubsidi yang pada akhirnya
menghambat waktu tanam.
5. Mengusahakan agar para - Penyuluh - Tanggung
petani di blok lahan sawah Pertanian jawab
yang sama atau berdekatan - Konsisten
melakukana penanaman
secara serentak untuk
mengurangi ketersediaan
media untuk hama
berkembang biak
6. Berkoordinasi dengan - Koordinator - Tanggung
Penyuluh POPT untuk Penyuluh jawab
menyelenggarakan bimbingan pertanian - Keseimbangan
teknis pembuatan pestisida - Koordinator
nabati. Penyuluh POPT

D. IMPLEMENTASI MONITORING KEMAJUAN


Implemenentasi monitoring kemajuan dilakukan dengan :
1. Melaksanakan program sesuai dengan yang telah direncanakan, dengan
memperhatikan nilai-nilai akuntabilitas.
2. Mengidentifikasi faktor hambatan yang ditemui saat menjalankan program.
3. Menyusun kebijakan lain untuk mengatasi hambatan, disesuaikan dengan
waktu, sumber daya dan kebijakan yang ada.

E. LAPORAN LENGKAP
Penyusunan laporan dapat dilakukan dengan:
1. Mencatat dan mendokumentasikan setiap kegiatan yang dilakukan secara
rutin.
2. Menyusun laporan secara terperinci
3. Membuat laporan bulanan dari data yang telah dikumpulkan

F. EVALUASI DAN MASUKAN PERBAIKAN


Melakukan evaluasi hasil dan menyediakan masukan atau feedback
untuk memperbaiki kinerja yang telah dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang
bersifat korektif.
Evaluasi dilakukan terhadap data usulan CPCL para petani, luas aktual
lahan pertanian yang ada dan jenis komoditi pertanian yang mereka usahakan
serta tingkat keberhasilan pengendalian hama yang dilakukan.

You might also like