You are on page 1of 35

TELAAH KURIKULUM AL-QUR’AN HADIS (PAI) TINGKAT

SD/MI
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum

Disusun oleh kelompok 5:


1. GUSTRI MANDA FEZI (NIM: 2186208012)
2. NESSYA FEBIOLA (NIM: 2186208031)
3. YOLA AGUSTINA (NIM: 2186208061)

Dosen Pembimbing:
DR. HARVIUS, S. PD. I., MA.
NIDN: 2113018602

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)-YDI
LUBUK SIKAPING-PASAMAN
1444 H/2023 M
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebuah pendidikan harus bertumpu pada basis kompetensi yang

dikembangkan di SD/MI. Kompetensi yang harus dimiliki dapat menjamin

pertumbuhan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt, penguasaan life

skill, pengusaan kemampuan akademik, seni, dan pengembangan kepribadian

yang paripurna. Dengan pertimbangan ini, maka disusun kurikulum nasional

Pendidikan Agama di SD/MI yang berbabasis kompetensi dasar yang

mencerminkn kebutuhan keberagaman peserta didik secara nasional. Standar

ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan dalam mengembangkan

kurikulum Qur’an Hadis sesuai dengan kebutuhan daerah SD/MI.

Oleh karena itu, peranan dan efektifitas pendidikan agama sebagai

landasan bagi pengembangan spiritual terhadap kesejahteraan masyarakat

mutlak harus ditingkatkan, karena asumsinya adalah jika pendidikan agama

(Yang meliputi Al-Qur’an dan Hadis, Aqidah dan Akhlaq, Fiqih dan Sejarah

Kebudayaan Islam) yang dijadikan landasan pengembangan nilai spiritual

dilakukan dengan baik, maka kehidupan masyarakat akan lebih baik.

Pendidikan Al-Qur’an dan Hadis di SD/MI sebagai landasan yang integral

dari pendidikan Agama, memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan

dalam pembentukan watak dan kepribadian peserta didik, tetapi secara

substansial mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadis memiliki kontribusi dalam

memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktekkan nilai-nilai

2
3

keyakinan kegamaan (tauhid) dan akhlaqul karimah dalam kehidupan sehari-

hari.1

1
Fahrurozi., Telaah Kurikulum Al-Qur'an Hadits Kelas IV Semester II Madrasah
Ibtidaiyah, 2016.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Telaah Kurikulum Al-Qur’an Hadist Tingkat SD/MI

Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi

yang harus dipelajari oleh peserta didik di SD/MI adalah Pendidikan Agama

Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak

mulia. (Departemen Agama RI Kurikulum, 2006).2

Pendidikan Agama Islam di SD/MI terdiri atas empat mata pelajaran,

yaitu: al-Qur'an-Hadis, Akidah-Akhlak, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan

Islam. Mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan

melengkapi. Al-Qur'an-Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam

arti merupakan sumber akidah akhlak, syari’ah/fiqih (ibadah, muamalah),

sehingga kajian berada di setiap unsur tersebut.

Empat mata pelajaran PAI di SD/MI memiliki karakteristik tersendiri.

Pada mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis, menekankan pada kemampuan baca

2
Departemen Agama RI, Kurikulum 2006, Pedoman Umum Pengembangan Silabus
Madrasah Ibtidaiyah, (Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2006).

4
5

tulis yang baik dan benar, hapalan terhadap surat-surat pendek dalam al-

Qur'an, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta

mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari dengan pengenalan

arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadis-

hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari

melalui keteladanan dan pembiasaan. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan

dasar/MI adalah untuk:

1. Pengembangan potensi dan kapasitas belajar peserta didik.

2. Pengembangan kemampuan baca-tulis-hitung (CALISTUNG) dan

bernalar, keterampilan hidup.

Secara substansial mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis memiliki kontribusi

dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab

sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang

terkandung dalam al-Qur'an-Hadist sebagai sumber utama ajaran Islam dan

sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam materi Al-Quran Hadis juga mendorong tumbuhnya kajian tentang

pengembangan bahasa Arab.

Dalam Depertemen Agama RI, sesuai dengan kerangka pikir dalam

kurikulum Al-Qur’an dan Hadis SD/MI dikembangkan dengan pendekatan

sebagai berikut:

a. Lebih menitikberatkan target kompetensi dari penguasaan materi.

b. Lebih mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya

pendidikan yang tersedia.


6

c. Memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pelaksanaan pendidikan di

lapangan untuk mengembangkan dan melaksanakan program pembelajaran

sesuai dengan kebutuhan.

Direktorat Pendidikan Madrasah, menyajikan beberapa pendekatan yang

dapat dijadikan acuan dalam proses pembelajaran Al-Qur’an Hadis, yaitu:

a. Pendekatan keimanan/spiritual.

b. Pendekatan pengamalan.

c. Pendekatan pembiasaan.

d. Pendekatan rasional.

e. Pendekatan emosional.

f. Pendekatan fungsional.

g. Pendekatan keteladanan.

Kurikulum Al-Qur’an Hadis di SD/MI yang dikembangkan dengan

pendekatan tersebut diharapkan mampu menjamin pertumbuhan keimanan

dan ketaqwaan terhadap Allah SWT, peningkatan penguasaan kecakapan

hidup, kemampuan bekerja dan bersikap ilmiah sekaligus menjamin

pengembangan kepribadian Indonesia yang kuat dan berakhlaq mulia.3

Pembelajaran Al-Qur’an-Hadis bertujuan untuk memberikan kemampuan

dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan dan

menggemari Al-Qur’an dan Hadis serta menanamkan pengertian,

pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat al-Qur’an Hadis untuk

mendorong, membina dan membimbing akhlaq dan perilaku peserta didik

agar berpedoman kepada isi kandungan ayat- ayat Al-Qur’an dan Hadis.

3
Direktorat Pendidikan Madrasah, Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Madrasah Ibtidaiyah, (Jakarta: Depag, 2007).
7

Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis pada Madrasah Ibtidaiyah berfungsi:

1. Menumbuh kembangkan kemampuan peserta didik membaca dan menulis

Al-Qur’an-Hadis.

2. Mendorong, membimbing dan membina kemampuan dan kegemaran

untuk membaca Al-Qur’an dan Hadis

3. Menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan dan pengamalan

kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis dalam perilaku peserta didik

sehari-hari.

4. Memberikan bekal pengetahuan untuk mengikuti pendidikan pada jenjang

yang setingkat lebih tinggi (MTs).

Ruang lingkup pengajaran al-Qur’an-Hadis di SD/MI meliputi:

a. Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-Qur’an dan Hadis.

b. Hafalan surat-surat pendek

c. Pemahaman kandungan surat-surat pendek.

d. Hadis-hadis tentang kebersihan, niat, menghormati orang tua,

persaudaraan, silaturrahim, taqwa, menyayangi anak yatim, shalat

berjamaah, ciri-ciri orang munafik dan amal shaleh.

Aspek materi ajar dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadis meliputi

pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang harus dipelajari siswa dalam

rangka mencapai standar kompotensi yang telah ditentukan. Hal senada juga

diungkapkan oleh Joko Susilo, bahwa materi pembelajaran adalah pokok

yang harus dipelajari siswa sebagai sarana pencapaian kemampuan dasar

yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen yang disusun bedasarkan

indikator pencapaian belajar. Materi pembelajaran terdiri beberapa aspek,


8

antara lain: (knowledge) pengetahuan, (Skill) keterampilan, dan (Attitude)

sikap atau nilai.

1. Pengetahuan, yang meliputi fakta, konsep, prinsip, prosedur, keterampilan,

dan sikap atau nilai.

2. Keterampilan, yaitu suatu kemampuan untuk melakukan suatu kegiatan

atau pekerjaan tertentu, yang dapat berarti secara jasmani maupun rohani.

3. Sikap atau nilai, yang berkaitan dengan sikap atau minat untuk mengikuti

materi pembelajaran yang disajikan guru, nilai-nilai berupa aspirasi

terhadap sesuatu dan penyesuaian perasaan sosial.

Aspek-aspek tersebut hendaknya menjadi bahan pertimbangan dalam

menentukan materi pembalajaran Al-Quran hadis dan rinciannya, suatu

satuan bahasa yang telah ditentukan perlu dianalisis lebih lanjut tentang

konsep-konsep yang terkandung dalam topik tersebut, prinsip-prinsip yang

perlu disampaikan dan seterusnya.4

Kriteria dan prosdur pemilihan materi pembelajaran Al-Qur’an Hadis di

SD/MI meliputi: pemilihan materi pembelajaran Al-Quran Hadis tentu saja

harus sejalan dengan ukuran-ukuran (kriteria) yang digunakan untuk memilih

isi kurikulum bidang studi yang bersangkutan kriteria pemilihan materi

pelajaran yang akan dikembangkan dalam tujuan Intruksional dan yang

mendasari penentuan strategi pembelajaran.

a. Kriteria tujuan instruksional suatu materi pelajaran yang terpilih

dimaksudkan untuk mencapai tujuan Instruksional khusus atau tujuan-

4
Muhammad Joko Susilo, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Cet. I, (Jakarta: PT.
Medyatama Pustaka Pelajar, 2008).
9

tujuan tingka laku. karena itu, materi tersebut supaya sejalan dengan

tujuan-tujuan yang telah dirumuskan.

b. Materi pembelajaran supaya terjabat perincian materi pelajaran

berdasarkan pada tuntunan dimana setiap TIK telah dirumuskan secara

spesifik, dapat diamati dan diukur.

c. Relevan dengan Kebutuhan Siswa Kebutuhan siswa yang pokok adalah

bahwa mereka ingin berkembang berdasarkan potensi yang dimiliki.

d. Kesesuaian dengan kondisi masyarakat siswa dipersiapkan untuk menjadi

anggota masyarakat yang berguna berdasarkan potensi yang dimiliki.

e. Materi pembelajaran mengandung segi-segi etika materi pembelajaran

yang akan dipilih hendaknya mempertimbangkan segi perkembangan

moral siswa.

f. Materi pembelajaran tersusun dalam ruang lingkup dan urutan yang

sistematis dan logis setiap mata pelajaran disusun secara bulat dan

menyeluruh, terbatas yang lingkupnya dan terpusat pada satu topik

masalah tertentu.

g. Materi pembelajaran bersumber dari buku, guru yang ahli dan masyarakat

Dari beberapa aspek di atas tentang materi pembelajaran Al-Qur’an Hadis

yang perlu kita perhatikan di dalam isi materi kurikulum Al-Quran-Hadis

yaitu:

1. Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-Qur’an yang benar sesuai

kaidah ilmu tajwid.


10

2. Hafalan surat-surat pendek dalam Al-Qur’an dan pemahaman sederhana

tentang arti dan makna kandungannya serta pengalamannya melalui

keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Pemahaman dan pengalaman melalui keteladanan dan pembiasaan

mengenai hadist-hadist yang berkaitan dengan kebersihan, menghormati

orangtua, shalat berjamaah, dan persaudaraan.

4. Hadist-hadis tentang kebersihan, niat, persaudaraan, silaturahim, taqwa,

menyayangi anak yatim, shalat berjamaah, ciri-ciri orang munafik dan

amal shaleh.

Dalam Depertemen RI, tujuan pembelajaran Al-Qur’an Hadis menurut

Kemenag RI No. 20 Tahun 2008 adalah:

a. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca,

menulis, membiasakan, dan menggemari membaca Al-Qur’an Hadis.

b. Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-

ayat Al-Qur’an Hadis melalui keteladanan dan pembiasaan.

c. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman

pada isi kandungan ayat al-Qur’an Hadis.

Menurut Didi Supriadie dan Deni Darmawan, Strategi berasal dari kata

strategos (Yunani) yang artinya memberdayakan semua unsur; seperti

perencanaan, cara dan teknik dalam upaya mencapai sasaran.5

Adri Efferi, menyatakan bahwa suatu pengajaran yang berkaitan dengan

suatu materi kurikulum tertentu prinsip peterlaksanaan dipengaruhi oleh

empat komponen pokok yaitu pembawa materi, penyaji materi, pendekatan

5
Supriadie Didi & Deni Darmawan, Komunikasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja
Rosdakaraya, 2012), hlm. 127.
11

dan penerima materi. Pengaturan materi kurikulum tersebut dinamakan

strategi belajar mengajar.6

Berdasarkan beberapa pandangan di atas, selanjutnya dikemukakan

pengertian tentang strategi belajar mengajar Qur’an Hadis merupaka cara-

cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk

menyampaikan materi pembelajaran Qur’an Hadis, sehinga akan

memudahkan peserta didik mencapai tujuan yang dikuasai diakhir kegiatan

belajar.

Pemilihan strategi belajar mengajar pada dasarnya merupakan salah satu

hal penting yang harus dipahami oeh setiap guru, mengingat proses belajar

mengajar merupakan proses komuniksi multi arah antar siswa, guru, dan

lingkungan belajar. Pemilihan strategi belajar mengajar yang akan digunakan

dalam proses belajar mengajar harus berorientasi pada tujuan pembelajaran

yang akan dicapai. Selain itu, harus disesuaikan dengan jenis materi,

karakteristik peserta didik serta situasi dan kondisi dimana proses

pembelajaran tersebut akan berlangsung.

Ada beberapa macam strategi belajar mengajar al-Quran Hadis yaitu:

1. Strategi Pembelajaran Langsung adalah strategi menempatkan guru

sebagai sumber belajar, dan cukup efektif digunakan untuk menyampaikan

informasi dan membentuk keterampilan secara langkah demi langkah.

Strategi ini umumnya digunakan untuk memperkenalkan strategi lain pada

awal pembelajaran.7 Contoh: ceramah, demontrasi. Strategi pembelajaran

langsung merupakan pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru.


6
Adri Efferi, Materi dan Pembelajaran Qur’an Hadits Mts-MA, (Kudus: STAIN Kudus,
2009), hlm. 25.
7
Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran. (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2013), hlm. 146.
12

Strategi ini efektif untuk menentukan informasi atau membangun

keterampilan tahap demi tahap. Pembelajaran langsung biasanya bersifat

deduktif.

2. Menurut Abdul Majid, pembelajaran tidak langsung ini berpusat pada

peserta didik, dimana siswa aktif membangun pengetauan dan guru

bertindak sebgai fasilitator. Strategi ini memungkinkan peserta didik untuk

terlibat dalam mengamati, menyelidiki, membuat penjelasan berdasarkan

data, membuat hipotesis dan sebagainya.

Strategi dalam pembelajaran tidak langsung adalah sebagai berikut:

a. Dalam strategi pembelajaran tidak langsung memperhatikan

keterlibatan tinggi siswa dalam melakukan observasi, penyelidikan,

penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan

hipotesis.

b. Peran guru beralih dari pencerahan menjadi fasilitator, pendukung,

dan sumber personal.

c. Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan kepada

siswa untuk terlibat, dan jika memungkinkan memberikan umpan

balik kepada siswa ketika mereka melakukan inkuiri.

d. Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan penggunaan

bahan cetak, mencetak dan sumber-sumber manusia.

Sedangkan strategi pembelajaran interaktif adalah suatu cara atau teknik

pembelajaran yang digunakan guru pada saat menyajikan bahan pelajaran,

dimana guru menjadi pemeran utama dalam menciptakan situasi yang


13

edukatif, yang interaktif antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan

dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan belajar.8

Menurut Suparman dan Tarhuri, pembelajaran interaktif memiliki

karakteristik sebagai berikut:

a. Adanya variasi kegiatan klasikal, kelompok, dan perseorangan.

b. Keterlibatan mental (pikiran, perasaan).

c. Guru berperan sebagai fasilitator, nara sumber, dan manajer kelas yang

demokratis.

d. Menerapkan pola komunikasi banyak arah.

e. Suasana kelas yang fleksibel, demokratis, menantang, dan tetap terkendali

oleh tujuan.

f. Potensi dapat menghasilkan dampak pengiring lebih efektif.

g. Dapat digunakan di dalam maupun di luar kelas.

Strategi pembelajaran mandiri ini merupakan strategi untuk

mengembangkan inisiatif peserta didik secra individual, rasa percaya diri, dan

pengembangan diri peserta didik. Belajar mandiri dapat dimulai oleh peserta

didik atau dengan bantuan guru, di mana guru memandu dan memantau

perkembangan belajar yang dilakukan oleh peserta didik secra mandiri.

Strategi ini dapat digunkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik

dalam membuat keputusan yang bertanggung jawab, menganalisis

permasalahan, melakukan refleksi, dan melakukan tindakan yang bermanfaat.

Guru mata pelajaran Qur’an Hadits sebelum menentukan strategi harus

memahami tujuan dari kegiatan belajar mengajar yang telah ditentukan. Hal

yang sering luput dari perhatian yaitu bahwa Qu’ran Hadis merupakan jenis
8
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 73-84.
14

materi yang dominan akan aspek afektif. Sehingga ranah afektif siswa dalam

kegiatan belajar mengajar di sini juga perlu diolah, tidak sekedar pada

kognitif siswa. Guru yang profesional selain harus mampu memahami tujuan

belajar mengajar, jenis materi, dan karakteristik individu siswa, ia juga harus

mampu menggunakan strategi tersebut secara efektif dan efisien.

Adapun media pembelajaran Al-Qur’an Hadis ini merupakan sebuah alat

yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Media pembelajaran adalah

sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dalam pembelajaran.

Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar

dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana

penyampai pesan atau media.

Bagi guru Al-Qur’an-Hadis yang akan menggunakan suatu media

pembelajaran, perlu memahami prinsip-prinsip umum pemilihan format

media. Prinsip-prinsip pemilihan tersebut antara lain adalah:

1. Tidak satu pun media pendidikan yang digunakan untuk meniadakan

media pembelajaran lainnya.

2. Pemakaian media pembelajaran tertentu seringkali cenderung lebih tepat

dipergunakan untuk membantu menyajikan suatu pokok bahasan tertentu

dan bukan semua pokok bahasan.

3. Tidak semua media pembelajaran dapat digunakan untuk semua jenis

kegiatan belajar mengajar.

4. Penggunaan media pembelajaran yang banyak dalam suatu proses belajar

mengajar dapat membingungkan siswa dan belum tentu memperjelas

penyajian pendidik yang bersangkutan, bahkan mungkin dapat


15

membingungkan mereka yang berakibat tujuan pembelajaran tidak

tercapai.

5. Untuk mempergunakan suatu media pembelajaran tertentu memerlukan

persiapan yang baik.

6. Media pembelajaran yang digunakan merupakan bagian dari keseluruhan

proses belajar mengajar yang baik.

7. Siswa yang akan menerima penggunaan media pembelajaran oleh

pendidiknya harus dipersiapkan sebaik mungkin, sehingga media tersebut

dapat membantu mereka lebih aktif terlibat dalam proses belajar mengajar.

8. Jangan menggunakan media pembelajaran sebagai selingan dalam proses

belajar-mengajar, karena dapat menyimpangkan tujuan utama pengajaran

yang dijalankan.

9. Penggunaan media pembelajaran yang telah dipilih hendaknya mampu

mengembangkan dan melatih perkembangan siswa, seperti melatih nalar,

keterampilan membaca.

Menurut Purwanto, fungsi evaluasi dalam pendidikan dan pengajaran

dapat dikelompokan menjadi empat fungsi, yaitu:

a. Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan siswa

setelah mengalami atau melakukan kegiatanbelajar selama jangka jangka

waktu tertentu.

b. Untuk mengetahui keberhasilan program pengajaran.

c. Untuk keperluan Bimbingan dan Konseling (BK).

d. Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang

bersangkutan.9
9
M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: tp, 2008).
16

Demikian betapa peranan dan fungsi evaluasi bagi pengembangan dan

perbaikan kurikulum. Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik

dilakukan berdasarkan indikator. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

penilaian, antara lain:

1. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi

2. Penilaian menggunakan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang dilakukan

peserta didik setelah proses pembelajaran

3. Sistem yang dilakukan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan

4. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, yang berupa

perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

5. Sistem penilaian yang harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang

ditempuh dalam proses pembelajaran.

Tujuan evaluasi dalam pembelajaran Al-Quran-Hadis di antaranya:

a. Memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki

program satuan pembelajaran

b. Menentukan haasil kemajuan belajar siswa

c. Menempatkan siswa dalam situasi belajar mengajar yang tepat

d. Mengenal latar belakang psikologis, fisik, dan lingkungan siswa.

Jenis-jenis Evaluasi dalam pembelajaran Al-Quran-Hadis sebagai berikut:

1. Penilaian formatif, yaitu penilaian yang dilakukan pada setiap akhir

pembelajaran

2. Penilaian sumatif, yaitu penilaian yang dilakukan tiap semester

3. Penilaian penempatan, berfungsi untuk menempatkan siswa dalam situasi

belajar mengajar yang tepat


17

4. Penilaian diagnosa, berfungsi untuk memecahkan masalah atau kesulitan

belajar siswa.

Metode penilaian di sekolah dalam pembelajaran Al-Quran Hadis dapat

berbentuk, antara lain:

a. Tes tulis merupakan penilaian ini digunakan untuk mengukur kemampuan

kognitif siswa dalam memahami materi Qur’an Hadis. Penilaian kinerja

dapat diarahkan pada:

1. Kemampuan mengemukakan pendapat

2. Kemampuan bekerja sama

3. Partisipasi dalam diskusi

4. Kemampuan menanggapi masalah

b. Portofolio merupakan penilaian ini ditujukan untuk mengukur kemampuan

kreatifitas dibidang seni kaligrafi.10

Sikap penilaian ini dapat dilakukan pada waktu siswa melaksanakan

pembacaan Al-Quran (cara membacanya, duduknya, bacaannya dan

sebagainya). Pada umumnya, untuk menilai hasil belajar siswa di sekolah,

guru mempergunakan bermacam-macam bantuk. Akan tetapi observasi

memegang peranan penting sebagai alat evaluasi.

10
Purniadi Putra, Telaah Kurikulum dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di
Madrasah Ibtidaiyah, Jurnal Ilmiah PGMI, 3, No. 2, 2017, hlm. 115-116.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kurikulum mata pelajaran al-Qur’an Hadis yang disusun harus

menunjukkan ciri dan spesifik ke daerahan baik dalam bentuk geografis

maupun kebudayaan..

2. Untuk pembahasan huruf hijaiyah, kaidah ilmu tajwid dan pemahaman

hadits kepada orang tua sudah sesuai dengan kompetensi dasar, tinggal

pendidik bagaimana menyampaikan pembelajaran yang dapat diterima

oleh peserta didik sehingga dapat diterapkan pada kehidupan sehari-

harinya.

3. Kompetensi dasar yang menekankan peserta didik untuk dapat memahami

isi kandungan tentang beberapa ayat pendek cukup efektif diingat usia

peserta didik yang dirasa sudah mampu untuk menangkap maksud dari

ayat yang disampaikan.

B. Saran

Demikian makalah ini dibuat agar berguna sebagaimana mestinya dan

penambahan ilmu serta wawasan penulis maupun pembaca. Masukan dan

kritikan sangat diperlukan guna perbaikan kedepannya.

18
DAFTAR PUSTAKA
Adri, E. (2009). Materi dan Pembelajaran Qur’an Hadits Mts-MA. Kudus :
STAIN Kudus.
Darmawan, S. D. (2012). Komunikasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakaraya.
Fahrurozi. (2016). Telaah Kurikulum Al-Qur'an Hadits Kelas IV Semester II
Madrasah Ibtidaiyah.
Madrasah, D. P. (2007). Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Depag.
Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Purwanto, M. N. (2008). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung.
Putra, P. (2017). Telaah Kurikulum dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di
Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Ilmiah PGMI, 115-116.
RI, D. A. (2006). Kurikulum 2006, Pedoman Umum Pengembangan Silabus
Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama
Islam.
Sani, R. A. (2013). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Susilo, M. J. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Cet. I. Jakarta: PT.
Medyatama Pustaka Pelajar.

19
SILABUS PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah
Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis
Kelas : V (Lima)
Semester : Ganjil

Kompetensi Inti :
KI-1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
1 2 3 4 5 6
1.1 Menghayati kandungan Membimbing penghayatan terhadap  Penilaian Diri
Q.S. al- Kwfiryn (109), ajaran yang terkandung dalam Q.S. al-  Penilaian Teman Sebaya
al-Mw‘yn (107), dan at- Kwfiryn (109), al-Mw‘yn (107), dan at- - -
 Observasi
Takwfur (102) Takwfur (102)
 Jurnal/Catatan
2.1 Terbiasa mengamalkan Menanamkan kebiasaan mengamalkan isi  Penilaian Diri
isi kandungan Q.S. al- kandungan Q.S. al- Kwfiryn (109), al-  Penilaian Teman Sebaya
Kafiryn (109), al- Mw‘yn (107), dan at-Takwfur (102) - -
 Observasi
Ma‘un (107), dan at- dalam kehidupan sehari-hari
Takafur (102)  Jurnal/Catatan
3.1 Memahami arti dan isi Surah al- Mengamati  Tes Tertulis 9 TM  Al-Qur’an dan
kandungan Q.S. al- Kwfiryn (109),  Mengamati gambar terkait isi  Tes Lisan (18 x 35) Terjemahnya
Kwfiryn (109), al- al-Mw‘yn (107), kandungan Surah al- Kwfiryn (109),  Penugasan  Buku Pedoman
Mw‘yn (107), dan at- dan at-Takwfur al-Mw‘yn (107), dan at-Takwfur (102)
Takwfur (102) (102) Guru Mapel al-
 Menyimak bacaan dan mencermati
hukum tajwid yang terdapat dalam Qur’an Hadis MI,
20
Surah al- Kwfiryn (109), al-Mw‘yn Kelas 5,
(107), dan at-Takwfur (102) Kemenag RI,
 Mencermati lafal, mufradat dan 2014
terjemah Surah al- Kwfiryn (109), al-
 Buku Pegangan
Mw‘yn (107), dan at-Takwfur (102)
Siswa Mapel al-
 Membaca Surah al- Kwfiryn (109), al-
Mw‘yn (107), dan at-Takwfur (102) Qur’an Hadis MI,
dengan memperhatikan makhraj dan Kelas 5,
hukum tajwidnya Kemenag RI,
 Meyimak penjelasan terkait isi 2014
kandungan Surah al- Kwfiryn (109),  Buku Penunjang
al-Mw‘yn (107), dan at-Takwfur (102) lainnya yang
melalui tayangan video atau media
lainnya. sesuai
 Media cetak dan
Menanya elektronik yang
 Mengajukan pertanyaan tentang sesuai materi
gambar yang terkait dengan Surah al-  Lingkungan
Kwfiryn (109), al-Mw‘yn (107), dan
sekitar yang
at-Takwfur (102)
mendukung
 Mengajukan pertanyaan tentang cara
membaca dan hukum tajwid yang
terdapat pada Surah al- Kwfiryn (109),
al-Mw‘yn (107), dan at-Takwfur (102)
 Mengajukan pertanyaan tentang arti
mufradat dan terjemah Surah al-
Kwfiryn (109), al-Mw‘yn (107), dan
at-Takwfur (102)
 Mengajukan pertanyaan terkait isi
kandungan Surah al- Kwfiryn (109),
al-Mw‘yn (107), dan at-Takwfur (102)
Mengeksplorasi
 Mencari arti mufradat Surah al-
Kwfiryn (109), al-Mw‘yn (107), dan
21
at-Takwfur (102)
 Menerjemahkan Surah al- Kwfiryn
(109), al-Mw‘yn (107), dan at-
Takwfur (102)
 Mengidentifikasi hukum tajwid yang
terdapat dalam Surah al- Kwfiryn
(109), al-Mw‘yn (107), dan at-
Takwfur (102)
 Mendiskusikan isi kandungan Surah
al- Kwfiryn (109), al-Mw‘yn (107),
dan at-Takwfur (102)
 Membaca secara berulang-ulang
hingga hafal lafal dan terjemah Surah
al- Kwfiryn (109), al-Mw‘yn (107),
dan at-Takwfur (102)
 Mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber tentang isi
kandungan Surah al- Kwfiryn (109),
al-Mw‘yn (107), dan at-Takwfur (102)

Mengasosiasi
 Menulis lafal Surah al- Kwfiryn (109),
al-Mw‘yn (107), dan at-Takwfur (102)
 Mengidentifikasi arti Surah al-
 Unjuk Kerja
Kwfiryn (109), al-Mw‘yn (107), dan
at-Takwfur (102)  Projek
 Membuat kesimpulan isi kandungan  Produk
Surah al- Kwfiryn (109), al-Mw‘yn  Portofolio
4.1 Menulis lafal Q.S. al- (107), dan at-Takwfur (102)
Kwfiryn (109), al-
Mw‘yn (107), dan at- Mengkomunikasikan
Takwfur (102) dengan  Mendemonstrasikan bacaan, hafalan
benar dan terjemah Surah al- Kwfiryn
(109), al-Mw‘yn (107), dan at-

22
Takwfur (102)
 Mempresentasikan hasil diskusi
tentang isi kandungan Surah al-
Kwfiryn (109), al-Mw‘yn (107), dan
at-Takwfur (102)
 Menanggapi hasil presentasi
(melengkapi, mengkonfirmasi, dan
menyanggah).
 Menyampaikan resume materi ajar
tentang isi kandungan Surah al-
Kwfiryn (109), al-Mw‘yn (107), dan
at-Takwfur (102)
1.3 Menyadari bahwa Menanamkan kesadaran bahwa  Penilaian Diri
menyayangi anak yatim menyayangi anak yatim adalah sikap  Penilaian Teman Sebaya
adalah sikap yang yang dicintai Allah dan RasulNya
 Observasi - -
dicintai Allah dan Rasul-
Nya  Jurnal/Catatan

2.3 Terbiasa berperilaku Membimbing kebiasaan berperilaku  Penilaian Diri


menyayangi anak yatim menyayangi anak yatim sebagai  Penilaian Teman Sebaya
sebagai implementasi implementasi dari pemahaman hadis
 Observasi - -
dari pemahaman hadis tentang menyayangi anak yatim
tentang menyayangi  Jurnal/Catatan
anak yatim
3.3 Memahami arti dan isi Hadis tentang Mengamati  Tes Tertulis 3 TM  Al-Qur’an dan
kandungan hadis tentang menyayangi  Mengamati gambar terkait hadis  Tes Lisan (6 x 35) Terjemahnya
menyayangi anak yatim anak yatim tentang menyayangi anak yatim  Penugasan  Buku Pedoman
riwayat Bukhari Muslim  Menyimak bacaan hadis tentang
dari Sahl bin Sa’ad Guru Mapel al-
menyayangi anak yatim
.…( ‫)أناوكافل اليتيم فى الجنة‬ Qur’an Hadis MI,
 Mencermati lafal, mufradat dan
terjemah hadis tentang menyayangi Kelas 5,
anak yatim Kemenag RI,
 Meyimak penjelasan terkait isi 2014

23
kandungan hadis tentang  Buku Pegangan
menyayangi anak yatim melalui Siswa Mapel al-
tayangan video atau media lainnya. Qur’an Hadis MI,
Menanya Kelas 5,
 Menanyakan gambar terkait hadis Kemenag RI,
tentang menyayangi anak yatim 2014
 Guru mengajukan pertanyaan  Buku Penunjang
misalnya: Sudahkah kamu lainnya yang
menyayangi anak yatim? sesuai
 Mengjukan pertanyaan tentang cara  Media cetak dan
membaca hadis tentang menyayangi
elektronik yang
anak yatim
 Saling bertanya jawab mufradat dan sesuai materi
terjemah hadis tentang menyayangi  Lingkungan
anak yatim sekitar yang
 Mengajukan pertanyaan terkait isi mendukung
kandungan hadis tentang menyayangi
anak yatim

Mengeksplorasi
 Menerjemahkan hadis tentang
menyayangi anak yatim
 Menghafalkan lafal dan terjemah
hadis tentang menyayangi anak
yatim
 Mengidentifikasi isi kandungan
hadis tentang menyayangi anak
yatim
 Guru berkoordinasi dengan orang tua
untuk mengamati perilaku siswa
dalam pengamalan isi kandungan
hadis tentang menyayangi anak yatim
di rumah.

24
Mengasosiasi
 Menulis hadis tentang menyayangi
4.3 Menghafalkan hadis anak yatim
tentang menyayangi  Mengidentifikasi arti hadis tentang  Unjuk Kerja
anak yatim riwayat menyayangi anak yatim  Projek
Bukhari Muslim dari  Membuat kesimpulan isi kandungan  Produk
Sahl bin Sa’ad hadis tentang menyayangi anak yatim  Portofolio
.…( ‫)أناوكافل اليتيم فى الجنة‬
Mengkomunikasikan:
 Mendemonstrasikan bacaan, hafalan
dan terjemah hadis tentang
menyayangi anak yatim
 Mempresentasikan hasil diskusi
tentang isi kandungan hadis tentang
menyayangi anak yatim
 Menanggapi hasil presentasi
(melengkapi, mengkonfirmasi, dan
menyanggah).
 Menyampaikan resume materi ajar
hadis tentang menyayangi anak
yatim
1.2 Menyadari keutamaan Membimbing sikap menyadari terhadap  Penilaian Diri
membaca Al-Qur`an keutamaan membaca Al Qur’an dengan  Penilaian Teman Sebaya
dengan baik dan benar baik dan benar sesuai kaidah Ilmu Tajwid - -
 Observasi
sesuai kaidah Ilmu
Tajwid  Jurnal/Catatan
2.2 Terbiasa membaca Al- Membimbing prilaku terbiasa membaca  Penilaian Diri
Qur`an dengan baik dan al Qur’an dengan baik dan benar dalam  Penilaian Teman Sebaya
benar dalam kehidupan kehidupan sehari-hari - -
 Observasi
sehari-hari
 Jurnal/Catatan

3.2 Memahami hukum Hukum bacaan Mengamati  Tes Tertulis 3 TM  Al-Qur’an dan
bacaan Mim Sukun Mim Mati (Idgwm  Mengamati gambar terkait hukum  Tes Lisan (6 x 35)
25
(Idgwm Mrmi, Ikhfw’ Mrmi, Ikhfw’ bacaan Mim Mati (Idgwm Mrmi,  Penugasan Terjemahnya
Syafawi, dan Izhwr Syafawi, dan Ikhfw’ Syafawi, dan Izhwr Syafawi)  Buku Pedoman
Syafawi) Izhwr Syafawi)  Menyimak pelafalan contoh bacaan Guru Mapel al-
Mim Mati (Idgwm Mrmi, Ikhfw’
Qur’an Hadis MI,
Syafawi, dan Izhwr Syafawi)
Kelas 5, Kemenag
 Meyimak penjelasan terkait hukum
bacaan Mim Mati (Idgwm Mrmi, RI, 2014
Ikhfw’ Syafawi, dan Izhwr Syafawi)  Buku Pegangan
melalui tayangan video atau media Siswa Mapel al-
lainnya. Qur’an Hadis MI,
Kelas 5, Kemenag
Menanya
RI, 2014
 Mengajukan pertanyaan tentang
gambar yang terkait dengan hukum  Buku Penunjang
bacaan Mim Mati (Idgwm Mrmi, lainnya yang
Ikhfw’ Syafawi, dan Izhwr Syafawi) sesuai
 Mengajukan pertanyaan tentang cara  Media cetak dan
membaca Mim Mati (Idgwm Mrmi, elektronik yang
Ikhfw’ Syafawi, dan Izhwr Syafawi)
sesuai materi
 Mengajukan pertanyaan terkait hukum
bacaan Mim Mati (Idgwm Mrmi,  Lingkungan sekitar
Ikhfw’ Syafawi, dan Izhwr Syafawi) yang mendukung

Mengeksplorasi
 Mencari lafal yang terdapat hukum
bacaan Mim Mati (Idgwm Mrmi,
Ikhfw’ Syafawi, dan Izhwr Syafawi)
dari suatu surat atau ayat al-Qur’an
 Mengidentifikasi dan membaca lafal
yang terdapat hukum bacaan Mim
Mati (Idgwm Mrmi, Ikhfw’ Syafawi,
dan Izhwr Syafawi)

Mengasosiasi

26
 Mencermati contoh dan cara membaca
hukum bacaan Mim Mati (Idgwm
Mrmi, Ikhfw’ Syafawi, dan Izhwr
Syafawi)
 Menulis lafal yang terdapat bacaan
Mim Mati (Idgwm Mrmi, Ikhfw’
Syafawi, dan Izhwr Syafawi)
 Membuat kesimpulan hukum bacaan  Unjuk Kerja
4.2 Mendemonstrasikan Mim Mati (Idgwm Mrmi, Ikhfw’  Projek
hukum bacaan Mim Syafawi, dan Izhwr Syafawi)  Produk
Sukun (Idgwm Mrmi,  Portofolio
Ikhfw’ Syafawi, dan Mengkomunikasikan
Izhwr Syafawi)  Mendemonstrasikan bacaan Mim Mati
(Idgwm Mrmi, Ikhfw’ Syafawi, dan
Izhwr Syafawi)
 Menyampaikan hasil pengamatan lafal
yang terdapat hukum bacaan Mim
Mati (Idgwm Mrmi, Ikhfw’ Syafawi,
dan Izhwr Syafawi)
 Menulis lafal dan alasan hukum
bacaan Mim Mati (Idgwm Mrmi,
Ikhfw’ Syafawi, dan Izhwr Syafawi)
 Menyampaikan resume materi ajar
hukum bacaan Mim Mati (Idgwm
Mrmi, Ikhfw’ Syafawi, dan Izhwr
Syafawi)

27
SILABUS PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah
Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis
Kelas : V (Lima)
Semester : Genap

Kompetensi Inti :
KI-1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
1.1 Menghayati kandungan Mengembangkan sikap menghayati isi - Penilaian Diri
Q.S. al-Qadr (97) kandungan Q.S. al-Qadr (97) - Penilaian Teman Sebaya
- -
- Observasi
- Jurnal/Catatan
2.1 Menunjukkan perilaku Membiasakan pengamalan isi kandungan - Penilaian Diri
positif sesuai dengan Q.S. al-Qadr (97) dalam kehidupan - Penilaian Teman Sebaya
kandungan Q.S. al-Qadr sehari-hari - Observasi - -
(97)
- Jurnal/Catatan

3.1 Memahami arti dan isi Surah al- Mengamati - Tes Tertulis 4 TM Al-Qur’an dan
kandungan Q.S. al-Qadr Qadr - Mengamati gambar terkait isi - Tes Lisan (8 x 35) Terjemahnya
(97) kandungan surah al-Qadr - Penugasan Buku Pedoman
- Menyimak bacaan dan mencermati
hukum tajwid yang terdapat dalam Guru Mapel al-
surah al-Qadr Qur’an Hadis MI,
- Mencermati arti mufradat dan Kelas 5, Kemenag
28
terjemah surah al-Qadr RI, 2014
- Membaca surah al-Qadr dengan Buku Pegangan
memperhatikan makhraj dan hukum Siswa Mapel al-
tajwidnya
Qur’an Hadis MI,
- Meyimak penjelasan terkait isi
kandungan Surah al-Qadr melalui Kelas 5, Kemenag
tayangan video atau media lainnya. RI, 2014
Buku Penunjang
Menanya lainnya yang sesuai
- Mengajukan pertanyaan tentang
Media cetak dan
gambar yang terkait dengan surah al-
Qadr elektronik yang
- Mengajukan pertanyaan tentang cara sesuai materi
membaca dan hukum tajwid yang Lingkungan sekitar
terdapat pada Surah al- Qadr yang mendukung
- Mengajukan pertanyaan tentang arti
mufradat dan terjemah surat al-Qadr
- Mengajukan pertanyaan terkait isi
kandungan Surah al-Qadr

Mengeksplorasi
- Mengidentifikasi arti mufradat Surah
al-Qadr
- Menerjemahkan surah al-Qadr (97)
- Menghafalkan terjemah Surah al-
Qadr
- Membaca secara berulang-ulang
hingga hafal lafal dan terjemah
Surah al- Qadr
- Mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber tentang isi
kandungan Surah al-Qadr
- Mendiskusikan isi kandungan Surah
al-Qadr

29
Mengasosiasi
- Menulis lafal surah al-Qadr
- Menyusun terjemah Surah al-Qadr
- Menganalisis isi kandungan Surah al-
Qadr
- Membuat kesimpulan isi kandungan - Unjuk Kerja
Surah al-Qadr - Projek
4.1 Menulis lafal Q.S. al- - Produk
Qadr (97) dengan benar - Portofolio
Mengkomunikasikan:
- Mendemonstrasikan bacaan, hafalan
dan terjemah Surah al-Qadr
- Mempresentasikan hasil diskusi
tentang isi kandungan Surah al-Qadr
- Menanggapi hasil presentasi
(melengkapi, mengkonfirmasi, dan
menyanggah).
- Meyampaikan resume pembelajaran
tentang Surah al-Qadr
1.1 Menerima Q.S. al-‘Alaq Menanamkan sikap menerima Q.S. - Penilaian Diri
(96) sebagai firman al-‘Alaq (96) sebagai firman Allah - Penilaian Teman Sebaya
Allah SWT. SWT. - Observasi - -
- Jurnal/Catatan
2.2 Terbiasa berperilaku Membimbing pembiasaan berperilaku - Penilaian Diri
positif sesuai dengan positif sesuai dengan Q.S. al-‘Alaq (96) - Penilaian Teman Sebaya
Q.S. al-‘Alaq (96) - Observasi - -
- Jurnal/Catatan
3.2 Menngenal Q.S. al-‘Alaq Surah al-‘Alaq Mengamati - Tes Tertulis 4 TM  Al-Qur’an dan
(96) - Mencermati lafal Surah al-‘Alaq - Tes Lisan (8 x 35) Terjemahnya
- Menyimak bacaan dan mencermati - Penugasan  Buku Pedoman
hukum tajwid yang terdapat dalam
surah al-Qadr Guru Mapel al-
- Membaca Surah al-‘Alaq dengan Qur’an Hadis MI,
memperhatikan makhraj dan hukum Kelas 5, Kemenag
30
tajwidnya RI, 2014
 Buku Pegangan
Menanya
Siswa Mapel al-
- Tanya jawab tentang Surah al-‘Alaq
- Mengajukan pertanyaan tentang cara Qur’an Hadis MI,
membaca dan hukum tajwid yang Kelas 5, Kemenag
terdapat pada Surah al-‘Alaq RI, 2014
 Buku Penunjang
Mengekplorasi lainnya yang
- Mencari informasi tentang identitas
sesuai
Surah al-‘Alaq (nama, arti,
golongan, dan urutan surat)  Media cetak dan
- Mengidentifikasi hukum tajwid yang elektronik yang
terdapat pada Surah al-‘Alaq sesuai materi
- Menghafalkan Surah al-‘Alaq  Lingkungan sekitar
yang mendukung
Mengasosiasi
- Menyimpulkan identitas dari Surah
al-‘Alaq
- Membuat kesimpulan cara membaca
dan hukum tajwid yang terdapat
dalam Surah al-‘Alaq

Mengkomunikasikan - Unjuk Kerja


- Mendemonstrasikan bacaan dan - Projek
4.2 Menghafal Q.S. al-‘Alaq hafalan Surah al-‘Alaq - Produk
(96) secara benar dan - Menyampaikan hasil resume tentang - Portofolio
fasih hukum tajwid yang terdapat dalam
Surah al-‘Alaq

1.4 Menyadari bahwa sikap Mengembangkan kesadaran bahwa sikap - Penilaian Diri
munafik adalah perbuatan munafik adalah perbuatan yang dibenci - Penilaian Teman Sebaya
yang dibenci Allah dan Allah dan Rasul-Nya - -
- Observasi
Rasul-Nya
- Jurnal/Catatan

31
2.4 Menjauhi sifat munafik Membiasakan sikap menjauhi sifat - Penilaian Diri
sebagai implementasi dari munafik sebagai implementasi dari - Penilaian Teman Sebaya
pemahaman hadis tentang pemahaman hadis tentang ciri-ciri orang - -
- Observasi
ciri-ciri orang munafik munafik
- Jurnal/Catatan
3.4 Memahami arti dan isi Hadis tentang ciri- Mengamati - Tes Tertulis 4 TM - Al-Qur’an dan
kandungan hadis tentang ciri orang munafik - Mengamati gambar yang relevan - Tes Lisan (8 x 35) Terjemahnya
ciri-ciri orang munafik dengan hadis tentang ciri-ciri orang - Penugasan - Buku Pedoman
riwayat al-Bukhari munafik
Guru Mapel al-
Muslim dari Abu Hurairah - Menyimak pelafalan hadis tentang
.…(‫)آيةالمنافق ثالث‬ ciri-ciri orang munafik Qur’an Hadis MI,
- Mencermati lafal, arti mufradat dan Kelas 5, Kemenag
terjemah hadis tentang ciri-ciri RI, 2014
orang munafik - Buku Pegangan
- Meyimak penjelasan terkait isi Siswa Mapel al-
kandungan hadis tentang ciri-ciri Qur’an Hadis MI,
orang munafik
Kelas 5, Kemenag
Menanya RI, 2014
- Menanyakan isi gambar terkait hadis - Buku Penunjang
tentang ciri-ciri orang munafik lainnya yang
- Tanya jawab hadis tentang ciri-ciri sesuai
orang munafik - Media cetak dan
- Mengajukan pertanyaan terkait
elektronik yang
dengan arti mufradat dan terjemah
hadis tentang ciri-ciri orang munafik sesuai materi
- Mengajukan pertanyaan terkait isi - Lingkungan sekitar
kandungan hadis tentang ciri-ciri yang mendukung
orang munafik

Mengeksplorasi
- Mengidentifikasi arti mufradat hadis
tentang ciri-ciri orang munafik
- Menerjemahkan hadis tentang ciri-ciri
orang munafik
32
- Membaca secara berulang-ulang
hingga hafal lafal dan terjemah
hadis tentang ciri-ciri orang munafik
- Mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber tentang isi
kandungan hadis tentang ciri-ciri
orang munafik
- Mendiskusikan tentang isi
kandungan hadis tentang ciri-ciri
orang munafik

Mengasosiasi
- Menulis hadis tentang ciri-ciri orang
munafik
- Mengidentifikasi arti dan isi
kandungan hadis tentang ciri-ciri
4.4 Menghafal hadis tentang orang munafik - Unjuk Kerja
ciri-ciri orang munafik - Membuat kesimpulan isi kandungan - Projek
riwayat al-Bukhari hadis tentang ciri-ciri orang munafik - Produk
Muslim dari Abu Hurairah - Portofolio
.…(‫)آيةالمنافق ثالث‬ Mengkomunikasikan
- Mendemonstrasikan bacaan, hafalan
dan terjemah hadis tentang ciri-ciri
orang munafik
- Mempresentasikan hasil diskusi
tentang isi kandungan hadis tentang
ciri-ciri orang munafik
- Menanggapi hasil presentasi
(melengkapi, mengkonfirmasi, dan
menyanggah).
- Membuat resume pembelajaran di
bawah bimbingan guru.
1.3 Menyadari keutamaan Mengembangkan kesadaran terhadap - Penilaian Diri - -
membaca Al-Qur`an keutamaan membaca Al Qur’an dengan - Penilaian Teman Sebaya
dengan baik dan benar baik dan benar sesuai kaidah Ilmu Tajwid
33
sesuai kaidah Ilmu Tajwid - Observasi
- Jurnal/Catatan
2.3 Terbiasa membaca Al- Membiasakan membaca Al Qur’an - Penilaian Diri
Qur`an dengan baik dan dengan baik dan benar dalam kehidupan - Penilaian Teman Sebaya
benar dalam kehidupan sehari-hari - Observasi - -
sehari-hari
- Jurnal/Catatan

3.3 Memahami hukum Hukum bacaan Mengamati - Tes Tertulis 4 TM  Al-Qur’an dan
bacaan Waqaf dan Waqaf dan - Mengamati lafal yang terdapat hukum - Tes Lisan (8 x 35) Terjemahnya
Washal Washal bacaan Waqaf dan Washal - Penugasan  Buku Pedoman
- Menyimak pelafalan contoh bacaan
Waqaf dan Washal Guru Mapel al-
- Menyimak penjelasan terkait hukum Qur’an Hadis MI,
bacaan Waqaf dan Washal melalui Kelas 5, Kemenag
tayangan video atau media lainnya RI, 2014
 Buku Pegangan
Siswa Mapel al-
Menanya
- Menanyakan cara membaca Waqaf Qur’an Hadis MI,
dan Washal Kelas 5, Kemenag
 Mengajukan pertanyaan terkait hukum RI, 2014
bacaan Waqaf dan Washal  Buku Penunjang
lainnya yang
Mengeksplorasi
sesuai
 Mengidentifikasi lafal yang
mengandung hukum bacaan Waqaf  Media cetak dan
dan Washal elektronik yang
 Mengidentifikasi cara membaca sesuai materi
hukum bacaan Waqaf dan Washal  Lingkungan sekitar
yang mendukung
Mengasosiasi
 Menulis lafal yang terdapat bacaan
34
Waqaf dan Washal
 Membuat kesimpulan hukum bacaan
Waqaf dan Washal
4.3 Menerapkan hukum Mengkomunikasikan - Unjuk Kerja
bacaan Waqaf dan Wasal  Mendemonstrasikan bacaan Waqaf - Projek
dan Washal - Produk
- Portofolio
 Menulis lafal dan alasan hukum
bacaan Waqaf dan Washal yang
terdapat pada surat atau ayat dalam
Al Qur’an
 Membuat resume pembelajaran di
bawah bimbingan guru.

35

You might also like