Professional Documents
Culture Documents
Ayat Emas Paskah 2022
Ayat Emas Paskah 2022
1. Roma 5:8-9
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati
untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah
dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
2. Efesus 1:7
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan
dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
3. Ibrani 10:19-20
Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat
masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang
hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
4. 1 Petrus 1:18-19
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang
kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula
dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus
yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
5. 1 Yohanes 1:7
Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka
kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu,
menyucikan kita dari pada segala dosa.
6. Ibrani 9:28
demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk
menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi
tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka,
yang menantikan Dia.
7. Yesaya 1:18
Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah
seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti
kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
8. Yohanes 1:29
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata:
"Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
9. Roma 6:1-2
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam
dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita
telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?