You are on page 1of 15

SATELIT BUATAN

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Suiyen Florens Damanik

SMA SWASTA F.TANDEAN TEBING TINGGI

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Satelit Buatan ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalwat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku
umatnya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini
sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.
Penulis mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, dan kekurangan
pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.

Jakarta, 6 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Satelit Buatan......................................................................... 2
B. Orbit Satelit.............................................................................................. 3
C. Macam-macam Satelit dan Kegunaannya................................................ 5
D. Cara Hidup Astronaut di Luar Angkasa................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 9
B. Saran........................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh
Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia,
dengan Sergei Korolev sebagai kepala desain dan Kerim Kerimov sebagai
asistennya. Peluncuran ini memicu lomba ruang angkasa (space race) antara
Soviet dan Amerika.
Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer
dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari
distribusi sinyal radio pada lapisan ionosfer. Karena badan satelit ini diisi
dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan
pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam
disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang
dikirimkannya ke bumi.
Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminer
untuk eksperimen wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan
bahwa, "sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa
diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke-20". Satelit buatan
manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Station Angkasa
Interasional (International Space Station).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian satelit buatan?
2. Bagaimana orbit satelit?
3. Apa saja macam-macam satelit dan kegunaannya?
4. Bagaimana cara hidup astronaut di luar angkasa??

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Satelit Buatan


Satelit merupakan sebuah benda di angkasa yang berputar mengikuti
rotasi bumi. Satelit dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan kegunaannya
seperti: satelit cuaca, satelit komunikasi, satelit iptek dan satelit militer. Untuk
dapat beroperasi satelit diluncurkan ke orbitnya dengan bantuan roket. Negara
-negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Perancis dan belakangan Cina,
telah memiliki stasiun untuk melontarkan satelit ke orbitnya.
Seluruh pergerakan satelit dipantau dari bumi atau yang lebih dikenal
dengan stasiun pengendali. Cara kerja dari satelit yaitu dengan cara uplink dan
downlink. Uplink yaitu transmisi yang dikirim dari bumi ke satelit, sedangkan
downlink yaitu transmisi dari satelit ke stasiun bumi. Komunikasi satelit pada
dasarnya berfungsi sebagai repeater di langit. Satelit juga menggunakan
transponder, yaitu sebuah alat untuk memungkinkan terjadinya komunikasi 2
arah.
Umumnya komunikasi satelit menggunakan banyak transponder.
Contohnya Intelsat VIII menggunakan 44 transponder dapat mengakomodir
22.500 telepon sirkuit dan 3 channel TV, pada masa sekarang ini sampai bisa
mengakomodir komunikasi di Asia dan Afrika. Antena satelit sangat penting
peranannya dalam jaringan komunikasi satelit. Karena benda yang ini
berfungsi sebagai penerima transmisi di setiap kawasan di dunia. Sedangkan
satellite spacing (penempatan satelit) digunakan agar dalam melakukan
transmisi lebih mudah berdasarkan kawasannya. Sedangkan power system
yang digunakan oleh satelit diperoleh melalui sinar matahari yang diubah ke
bentuk listrik yang menggunakan sel surya (solar cells). Selain itu, satelit juga
dilengkapi dengan sumber tenaga yang berdurasi 12 tahun yang merupakan
bahan bakarnya agar dapat beroperasi.

2
3

B. Orbit Satelit
Satelit adalah benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri
dan bergerak mengelilingi planet tertentu sambil mengikuti planet tersebut
beredar. Contohnya Bulan yang merupakan satelit dari Bumi. Pergerakan
satelit dalam mengelilingi bumi secara umum mengikuti hukum Keppler
(Pergerakan Keplerian) yang didasarkan pada beberapa asumsi yaitu
pergerakan satelit hanya dipengaruhi oleh medan gaya berat sentral bumi,
satelit bergerak dalam bidang orbit yang tetap dalam ruang, massa satelit tidak
berarti dibandingkan massa bumi, satelit bergerak dalam ruang hampa, dan
tidak ada matahari, bulan, ataupun benda-benda langit lainnya yang
mempengaruhi pergerakan satelit.
1. Jenis-jenis Orbit
a. LEO (Low Earth Orbit)
Satelit jenis LEO merupakan satelit yang mempunyai ketinggian
320–800 km di atas permukaan bumi. Karena orbit mereka yang
sangat dekat dengan bumi, satelit LEO harus mempunyai kecepatan
yang sangat tinggi supaya tidak tertarik oleh gravitasi bumi.
b. MEO (Medium Earth Orbit)
Satelit pada orbit ini merupakan satelit yang mempunyai
ketinggian di atas 10000 km dengan aplikasi dan jenis yang sama
seperti orbit LEO. Namun karena jarak yang sudah cukup jauh jumlah
satelit pada orbit MEO tidaklah sebanyak satelit pada orbit LEO.
c. GEO (Geostationery Earth Orbit)
Satelit GEO merupakan sebuah satelit yang ditempatkan dalam
orbit yang posisinya tetap dengan posisi suatu titik di bumi. Karena
mempunyai posisi yang tetap maka waktu edarnya pun sama dengan
waktu rotasi bumi. Posisi orbit satelit GEO sejajar dengan garis
khatulistiwa atau mempunyai titik lintang nol derajat.
d. Orbit Polar
Satelit yang mengorbit pada orbit polar merupakan satelit yang
mempunyai inklinasi (penyimpangan) sebesar 90° dari orbit
geostasioner.
4

e. Orbit Eliptical
Satelit dengan orbit elips merupakan satelit yang mengorbit
dengan bentuk orbit yang elips terhadap bumi. Dengan bentuk orbit
yang elips tersebut maka menghasilkan suatu jarak yang tidak sama
(sinkron) pada setiap posisi dengan permukaan bumi.
f. Circular Equatorial Orbit
Orbit ini mempunyai sudut yang sejajar dengan garis horizon dan
merupakan orbit geostasioner, yaitu tempat di mana sebagian besar
satelit telekomunikasi berada. Pada orbit inilah seluruh permukaan
bumi bisa dicakup oleh tiga satelit dengan perbedaan sudut sebesar 120
derajat.
g. Elliptically Inclined Orbit
Orbit ini membentuk sudut inklinasi (miring) terhadap bidang
khatulistiwa dengan kemiringan sekitar 63 derajat. Periode orbit adalah
12 jam sehingga diperlukan minimal 2 satelit per hari yang harus
tampak.
h. Circular Polar Orbit
Orbit ini mempunyai lintasan yang tegak lurus terhadap garis
khatulistiwa, sehingga apabila akan digunakan untuk telekomunikasi
global perlu ditempatkan banyak satelit. Dipergunakan untuk
keperluan navigasi, pengamatan di bidang meteorologi dan sumber-
sumber alam.
2. Kecepatan Orbit
Untuk satelit dalam orbit lingkaran, hubungan antara kecepatan
orbital dan ketinggian ketat. Tugas roket peluncuran satelit adalah untuk
melepaskan satelit pada tempat yang layak di ruang angkasa, dengan
kecepatan yang sesuai dan arah gerakan untuk memasukkannya ke dalam
orbit yang diinginkan.
Karena tarikan gravitasi tumbuh lebih lemah lebih lanjut satelit
adalah dari bumi, gaya sentrifugal yang diperlukan untuk
menyeimbangkan gravitasi juga menurun dengan jarak dari Bumi.
5

Semakin tinggi orbit satelit, semakin rendah kecepatan orbitnya.


Bergantian, satelit dapat dilihat sebagai terus jatuh menuju pusat bumi.
Namun, karena satelit juga bergerak sejajar dengan permukaan bumi, bumi
terus kurva jauh dari satelit. Dalam orbit melingkar, kecepatan satelit
adalah persis apa yang dibutuhkan sehingga terus jatuh tetapi terus jarak
konstan dari Bumi. Kecepatan yang dibutuhkan tergantung pada
ketinggian satelit karena geometri satelit Bumi dan karena tingkat di mana
satelit jatuh ke bumi tergantung pada kekuatan gravitasi di ketinggiannya.
3. Periode orbit
Untuk orbit ketinggian rendah (ketinggian beberapa ratus kilometer),
periode adalah sekitar 90 menit; pada ketinggian yang lebih tinggi, periode
meningkat. Sejak satu hari kira-kira 1.440 menit, plot menunjukkan bahwa
satelit di ketinggian sekitar 36.000 kilometer mengorbit sekali sehari-pada
tingkat yang sama bumi berputar. Orbit tersebut disebut geosynchronous.
Sebuah satelit ditempatkan di orbit geosynchronous di atas khatulistiwa
adalah unik karena itu tetap di atas titik yang sama di bumi. Orbit
geostasioner tersebut memiliki kegunaan penting.

C. Macam-macam Satelit dan Kegunaannya


1. Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet,
galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh.
2. Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan
tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang
mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau
orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit
pengorbit Bumi rendah.
3. Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk
mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan
untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan,
meteorologi, pembuatan peta, dll.
4. Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang
disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi
6

sebuah titik di permukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat
populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass
milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada
gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima
GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian
beberapa meter dalam waktu nyata.
5. Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi
yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
6. Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi
tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk
menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dapat
digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
7. Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai
tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan
dengan pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa
utama atau fasilitas pendaratan.
8. Satelit cuaca adalah satelit yang digunakan untuk mengamati cuaca dan
iklim Bumi.
9. Satelit pengintai (reconnaissance satellite) adalah sebuah satelit pemantau
Bumi atau satelit komunikasi yang digelar untuk keperluan militer maupun
intelijen.
10. Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk
mengamati Bumi dari orbit, mirip dengan satelit mata-mata tetapi
ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengawasan lingkungan,
meteorologi, pembuatan peta, dll.

D. Dampak Negatif satelit buatan


Banyaknya satelit akan mengakibatkan permasalahan manajemen trafik, akan
pula menambah sampah antariksa, mengganggu astronomi dan penglihatan ke
angkasa, serta peluncuran roket menyebabkan polusi di atmosfer,
E. Cara Hidup Astronaut di Luar Angkasa
1. Oksigen
7

Telah menjadi fitrah, tanpa oksigen manusia akan mati. Oleh karena
itulah, oksigen menjadi kebutuhan pertama bagi manusia. Di ISS, oksigen
cair dan nitrogen cair disimpan dalam tangki-tangki bertekanan. Setelah
itu dikeluarkan dengan tekanan 1 atm seperti tekanan udara di Bumi.
2. Air
Air menjadi kebutuhan manusia kedua setelah oksigen. Di stasiun
ruang angkasa pun sama. Kebutuhan air di ISS disuplai dari Bumi
menggunakan pesawat ulang alik. Tetapi, namanya juga hidup luar sana,
tentu harus berhemat. Bahkan, keringat, uap air hasil pernafasan, air seni,
dan air dari toilet pun diolah lagi menjadi minuman dan keperluan lain.
Sementara kotoran padat (termasuk feses) terlebih dahulu diperas
dan ampasnya dimasukkan ke dalam keranjang khusus. Keranjang
“khusus” ini nantinya akan dibawa lagi ke Bumi oleh pesawat ulang alik
untuk di bakar.
3. Makanan
Setelah oksigen dan air, manusia membutuhkan makanan.
Kebutuhan primer ini juga dibawa dari Bumi oleh pesawat ulang alik.
Makanan dikemas dalam berbagai jenis, mulai dari makanan kering,
basah, makanan tanpa radiasi, makanan panas, natural, hingga yang segar-
segar. Astronaut bisa menyimpannya di dapur yang dilengkapi berbagai
alat penyimpanan makanan hingga meja dan kursi bersabuk.
4. Bekerja
Astronaut melakukan berbagai pekerjaan yang telah disusun di
Bumi. Mulai dari memasang instalasi modul, memperbaiki kerusakan
komponen, melakukan berbagai percobaan ilmiah hingga melakukan
observasi Bumi dan jagat raya. Dalam sekejap, para astronaut dipantau
oleh kamera video yang tersambung ke pusat kendali di Bumi. Mereka pun
bisa melakukan komunikasi jarak jauh.
5. Spacewalk
Melakukan pekerjaan di luar stasiun ruang angkasa, biasa dilakukan
untuk menginstalasi peralatan. Untuk itu, astronaut harus memakai
pakaian khusus. Bentuknya besar dengan helm menggelembung. Space
8

suit ini dirancang khusus. Kelenturannya tetap memungkinkan astronaut


melakukan tugas. Tekanan di dalam baju lebih kecil dari tekanan di dalam
ISS. Begitu pun baju dilengkapi oksigen layaknya penyelam.
Astronaut kemudian dijemput oleh Joint Airlock Module (JAM).
Setelah masuk ia diantar ke area spacewalk. Selama bekerja, astronaut
dibantu oleh lengan robotic. Begitu pun dengan rancangan bajunya,
dilengkapi dengan jet-pack. Ransel jet ini akan membantu astronaut
kembali ke stasiun bila lepas dari melakukan tugas luar. Setelah 25 kali
digunakan melakukan misi spacewalk, baju unik astronaut ini harus
dikirim ke Bumi dan diganti dengan yang baru.
6. Santai
Waktu santai ini biasa digunakan awak ISS untuk bermacam
kegiatan. Ada yang main game, buka internet, buka media social, update
status, baca komik, atau apa saja. Yang penting, pikiran bisa kembali
segar. Banyak astronaut mengatakan, saat terindah bagi mereka adalah
bermain-main di pinggir jendela ISS, khusunya di module capula, sambil
memandang Bumi yang biru di bawah.
7. Tidur
Meski tidur dimana saja enak, tetapi tidur di stasiun ruang angkasa
punya cara sendiri. Kasur ditempelkan di dinding ruangan. Lalu astronaut
harus masuk ke kantung tidur yang sudah disediakan. Setelah itu badan
dan tangan diikat agar tidak brayun-ayun hingga mengenai kepala.
8. Olah raga
Olah raga di ruang angkasa wajib dilakukan oleh astronaut. Bukan
apa-apa, agar astronaut tidak mengalami lemas akibat efek tanpa gaya
berat pada otot dan tulang. Olah raga yang lazim dilakukan astronaut
adalah bermain sepeda statis dan berlari di alat treadmill.
9. Menerima suplai
Sistem penyuplaian segala kebutuhan awak ISS dilakukan
menggunakan pesawat-pesawat ulang alik langsung atau dengan bantuan
pesawat ferry Progress. Pesawat “home delivery” tak berawak ini
9

menjembatani ISS dengan pesawat ulang alik yang tidak bisa di docking
(disambung dengan ISS).
10. Menyelamatkan diri
Karena demikian krusial, astronaut di ISS diberi wahana untuk
melakukan evakuasi atau menyelamatkan diri. Kapsul ini diambil dari
jenis Soyuz, buatan Rusia dan dari jenis X-37B buatan AS. Sekoci
penyelamat ini secara berkala di ganti enam bulan sekali.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Satelit merupakan sebuah benda di angkasa yang berputar mengikuti
rotasi bumi. Satelit dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan kegunaannya
seperti: satelit cuaca, satelit komunikasi, satelit iptek dan satelit militer. Untuk
dapat beroperasi satelit diluncurkan ke orbitnya dengan bantuan roket. Negara
-negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Perancis dan belakangan Cina,
telah memiliki stasiun untuk melontarkan satelit ke orbitnya.
Pergerakan satelit dalam mengelilingi bumi secara umum mengikuti
hukum Keppler yang didasarkan pada beberapa asumsi yaitu pergerakan
satelit hanya dipengaruhi oleh medan gaya berat sentral bumi, satelit bergerak
dalam bidang orbit yang tetap dalam ruang, massa satelit tidak berarti
dibandingkan massa bumi, satelit bergerak dalam ruang hampa, dan tidak ada
matahari, bulan, ataupun benda-benda langit lainnya yang mempengaruhi
pergerakan satelit.
Posisi satelit pada orbitnya ada tiga macam, yaitu Low Earth Orbit
(LEO): 500-2.000 km di atas permukaan bumi. Medium Earth Orbit (MEO):
8.000-20.000 km di atas permukaan bumi dan Geosynchronous Orbit (GEO):
35.786 km di atas permukaan bumi. pada saat astronot melakukan spacewalk,
astronot menghadapi ancaman dari radiasi di luar angkasa, seperti partikel
matahari. Untuk itu, mereka menggunakan peralatan atau pakaian khusus
untuk menuntaskan misi tersebut. Selain peralatan yang memadai, astonot
juga harus memiliki tubuh yang prima. Astronot dapat melakukan olahraga di
ISS dengan bantuan perangkat hidrolik.

B. Saran
setelah terbuatnya makalah ini diharapkan pembaca dapat mendapatkan
dan menilai informasi lebih lanjut tentang satelit buatan dan dapat
menambahkan ilmu pengetahuan lebih mendalam tentang satelit buatan

10
11

tersebut dan untuk masyarakat yang awam diharapkan dapat mengetahui ilmu
pengetahuan umum dunia untuk membantu kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

http://4muda.com/beginilah-kehidupan-astronot-di-ruang-angkasa

http://techno.okezone.com/read/2015/11/23/56/1254535/ini-cara-astronot-
bertahan-hidup-di-luar-angkasa

https://id.wikipedia.org/wiki/Antariksawan

https://id.wikipedia.org/wiki/Satelit

You might also like