Professional Documents
Culture Documents
Rina Christina
Nefi Aris Ambar Asmara
PKPPA I Lembaga Administrasi Negara, Jl. Kiara Payung, Sumedang,
Telp. (022) 7790048, Fax. (022) 7790055
In every organization, has several functions which are connected each others in term of support for the
whole organization goals. The most important organizational beside resources human resource is the
information, with those information it s able to support the decision making addressed to the top manager.
In this case, the information resources can be found among the archives. In the condition that the archives
should be manage as well as possible and with the archive’s managerial manner including: collecting,
processing, technically maintaining, classification, recording, filling and retrieval sistem.
Keyword : Archives, Information Resources, Decision Making
211
Lingkungan Organisasi
Keperluan Informasi
Rancangan Rancangan
Program Sistem
Keputusan Pimpinan
Gambar 1
Hubungan Arsip dan Proses Pengambilan Keputusan
213
Berdasarkan pendapat tersebut maka Karena hal tersebut maka arsip dapat
peranan arsip adalah sbb: ditinjau dari sudut hukum dan
perundang-undangan sebagaimana
1. Pusat Ingatan Organisasi
dikemukakan Zulkifli (1996), yaitu:
2. Sumber Informasi
1. Arsip otentik, yaitu arsip yang
3. Alat Pengawasan diatasnya terdapat tanda tangan
asli dengan tinta (bukan foto copy
4. Alat Komunikasi atau film)
5. Tanda Bukti tertulis yang otentik 2. Keabsahan dari isi arsip yang
6. Dokumentasi histories, untuk bersangkutan, Arsip otentik dapat
mengetahui pekerjaan masa lalu dipergunakan sebagai bukti
hukum yang sah.
7. Jaminan keamanan
3. Arsip tidak otentik, yaitu arsip
8. Pedoman bertindak. yang diatasnya tidak terdapat
tanda tangan asli dengan tinta.
D. JENIS – JENIS ARSIP Keluaran (output/print out)
Menurut fungsinya arsip dapat computer dan media komputer
dibedakan menjadi dua jenis yaitu arsip seperti disket dan sebagainya.
dinamis dan arsip statis, sebagaimana E. PENATAAN ARSIP
tertuang dalam Undang-undang nomor 7
Tahun 1971 pasal 2, yaitu: Pada dasarnya suatu organisasi
menginginkan akan adanya arsip yang
1. Arsip dinamis, arsip yang tertata rapi dan tertib guna memudahkan
dipergunakan secara langsung menyimpan dan menemukan kembali
dalam perencanaan, pelaksanaan warkat yang dibutuhkan sewaktu-waktu
penyelenggaraan kehidupan dengan mudah, cepat dan tepat. Oleh
kebangsaan pada umumnya atau karena itu petugas arsip harus benar-benar
dipergunakan secara langsung mampu mengurus dan memelihara arsip
dalam penyelenggaraan untuk kepentingan organisasi secara
administrasi negara. menyeluruh.
2. Arsip statis, arsip yang tidak Penataan arsip dan pengurusan arsip
dipergunakan secara langsung sudah dimulai semenjak surat dibuat atau
untuk perencanaan, kehidupan diterima oleh organisasi kantor sampai
kebangsaan pada umumnya ditetapkan untuk disimpan dan dipelihara.
maupun untuk sehari-hari
penyelenggaraan administrasi Pengertian penataan arsip yang
negara. dikemukakan oleh Sedarmayanti (1990),
yaitu
Arsip merupakan sesuatu yang
hidup dan terus-menerus berubah seirama 1. Agar arsip dapat disimpan dan
dengan tata kehidupan masyarakat ditemukan dengan cepat dan tepat
maupun dengan tata pemerintahan, 2. Menunjang terlaksananya
dimana data dan informasi sudah sampai penyusutan arsip
kepada era komputerisasi, maka arsip
dapat terekam pada kertas, kertas film Arsip yang akan ditata perlu
(celluloid), dan media komputer (disket, dipersiapkan lebih dahulu, menata arsip
pita magnetic, dan sebagainya). terdiri dari:
1. Memisah-misahkan
215
Setiap jenis alat penyimpanan dibaca dengan mudah dan
arsip dapat bermacam-macam cepat.
bentuk yang bervariasi dan
berbeda satu sama lain, yang
3. Penyusutan Arsip
termasuk peralatan arsip antara
lain yaitu: Kompleksnya tugas yang ada
dalam organisasi, mengakibatkan
a. Almari
bertambahnya volume arsip secara
b. Filling Cabinet terus menerus sedangkan sarana
untuk menyimpan arsip masih
c. Kardex
kurang sehingga arsip yang sudah
d. File elektrik dipergunakan itu sering terlihat
menumpuk di meja kerja. Selain
e. Media Komputer terlihat kurang baik karena dapat
Selain itu juga ada peralatan mengganggu konsentrasi kerja hal
untuk menyimpan arsip, sesuai ini juga dapat mengakibatkan
dengan yang dikemukakan sulitnya dalam mencari dan
Zulkifli (1996), yaitu: menemukan arsip bila sewaktu-
waktu diperlukan.
a. Penyekat, adalah lembaran
yang dapat dibuat dari Arsip-arsip yang tidak berguna
karton atau triplek yang lagi,perlu dimusnahkan agar
digunakan sebagai tersedianya tempat penyimpanan
pembatas dari arsip yang dan pemeliharaan yang lebih baik
disimpan terhadap arsip-arsip yang masih
b. Map (folder/odner), dapat mempunyai nilai guna.
diperoleh dalam berbagai Penyusutan arsip adalah
model dan bahan, jumlah pengurangan arsip dengan cara:
dan jenis dokumen yang di
file, serta jenis dokumen a. Pemindahan arsip in aktif
yang dimuat didalamnya dari unit pengolahan ke unit
hendaknya dijadikan kearsipan
pedoman dalam
b. Memusnahkan arsip sesuai
menentukan pilihan
dengan ketentuan yang
c. Petunjuk (guide), petunjuk
berlaku
mempunyai fungsi sebagai
tanda untuk membimbing c. Penyerahan arsip statis oleh
dan melihat cepat kepada unit kearsipan kepada Arsip
tempat-tempat yang Nasional
diinginkan didalam file
Pada umumnya prosedur
d. Kata tangkap, judul yang
pemusnahan arsip terdiri dari
terdapat pada tonjolan
langkah-langkah sebagai berikut:
tersebut juga kata tangkap,
bilamana memilih kata a. Seleksi
tangkap, baik berupa huruf
b. Pembuatan jadwal retensi
abjad nama, maupun
subjek, haruslah diingat c. Pembuatan berita acara
untuk membuat sesingkat pemusnahan
mungkin sehingga dapat
d. Pelaksanaan pemusnahan
dengan saksi-saksi
217
dukungan petugas arsip yang (medical record), maka akan membahayakan
teliti, cerdas, cekatan, rapi maka pasiennya.
penataan kearsipan tidak akan
Secara mendasar dalam penataan
berjalan dengan baik.
kearsipan dapat dikatakan bahwa
Littlefiled dan Peterson (The kebutuhan arsip sangat penting selain
Liang Gie, 1992) mengemukakan untuk mepercepat pimpinan dalam
enam syarat pegawai kearsipan pengambilan keputusan juga untuk
yaitu: menunjang penyelenggaraan pemerintah
dan pembangunan, maka itulah
a. Lulusan sekolah menengah
diperlukan adanya penyempurnaan tata
dan mempunyai kecerdasan
kearsipan pada lingkungan instansi
rata-rata normal
pemerintah maupun swasta.
b. Memahami alphabet dengan
Kearsipan merupakan sumber
baik dan mempunyai
informasi dan sebagai alat pengawasan
penglihatan yang tepat
yang sangat diperlukan dalam setiap
untuk membedakan
perusahaan dalam rangka kegiatan
perbedaan-perbedaan yang
perencanaan, penganalisaan,
kecil dari mana-mana angka-
pengembangan, pembuatan laporan dan
angka yang tercantum pada
pengambilan keputusan. Sedemikian
warkat
pentingnya arsip bagi penunjang kegiatan
c. Memiliki sifat kecermatan bisnis, sehingga tiap perusahaan
mempunyai cara penanganan dan
d. Memiliki satu pikiran yang penyimpanan arsip yang berbeda. Baik
tertarik pada perincian yang digunakan dalam keperluan intern sebagai
kecil alat analisa dan pengambilan keputusan
e. Memiliki sifat sebagai maupun untuk keperluan ekstern berupa
karyawan yang cepat dan informasi dan pelayanan kepada
rapih, memiliki masyarakat sebagai pelanggan
pertimbangan yang baik. Disatu sisi dalam pelaksanaan tugas-
tugas kearsipan akan memerlukan
sumberdaya manusia yang terpilih yang
F. PENUTUP mampu serta berkompetensi, baik
Andai kata dalam suatu organisasi berdasarkan latar belakang pendidikan
tidak ada surat, laporan memorandum khusus kearsipan maupun memenuhi
atau bahan arsip lainnya, dapat dipastikan persyaratan mental yang baik. Tanpa
organiasi yang bersangkutan akan adanya sumberdaya manusia yang
mengalami berbagai permasalahan. memadai dalam arti kompetensi dan
Misalnya keputusan yang salah, mental tadi maka penataan arsip tidak
perencanaan tidak tepat sasaran, karena dapat berjalan lancar. Sebagaimana
semuanya tidak mendasarkan pada telah diketahui bahwa penyimpanan dan
catatan tertulis, hanya pada ingatan penemuan kembali arsip dengan cepat
semata. Bahkan dalam kegiatan tertentu dan tepat adalah merupakan tujuan
tanpa data dan informasi yang lengkap penataan arsip.
dan dapat dipercaya hal ini akan menjadi Hal lain yang tak kalah penting adalah,
fatal. Misalnya dalam perawatan medis, dalam pelaksanaan penataan arsip perlu
bila seorang dokter mengambil keputusan didukung dengan tersedianya sarana dan
tidak didasarkan pada rekam medis prasarana baik manual maupun terutama
yang sudah menggunakan komputerisasi
REFERENSI
Amsyah, Zulkifli. 1996. Manajemen
Kearsipan. Jakarta, Gramedia Pustaka
Utama
Bartos, Basir. 1990. Manajemen Kearsipan.
Jakarta, Bumi Aksara.
Martono,Boedi. 1993. Penyusutan dan
Pengamanan Arsip Vital Dalam
Manajemen Kearsipan. Jakarta, Sinar
Harapan
219