Professional Documents
Culture Documents
PERSONAL HYGIENE
Dosen Pengampuh :
Disusun Oleh :
Rahma Abelia
(PO7120122061)
Tingkat 1B
Puji syukur kehadirat Allah SWT,yang atas rahmat dan karunia-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari
makalah ini membahas tentang “Personal Hygiene atau Kebersihan Diri”.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Ismar Agustin. S.Kp,.
M.Kep selaku dosen pengampu Mata Kuliah Keperawatan Dasar yang telah
memberikan tugas.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini
terjadi karena kita menggangap masalah kebersihan adalah masalah sepele,
padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara
umum ( dalam Tarwoto & Wartonah 2006 ).
1
2. Untuk mengetahui apa tujuan dari personal hygiene
3. Untuk mengetahui apa faktor yang mempengaruhi personal hygiene
4. Untuk mengetahui apa saja macam-macam tindakan personal hygiene
5. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari personal hygiene
6. Untuk mengetahui apa saja dampak dari personal hygiene
2
BAB II
PEMBAHASAN
Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yang berarti personal yang
artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan (kebersihan
diri) adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahtaraan fisik dan psikis (Tarwoto & Wartonah,
2006). Personal hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk
mempertahankan kesehatan baik secara fisik maupun psikologis (Aziz, 2006).
Definisi–definisi diatas dapat disimpulkan bahwa personal hygiene merupakan
kegiatan atau tindakan membersihkan seluruh anggota tubuh yang bertujuan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang (Natalia, 2015).
3
kemampuan klien dalam melakukan praktik hygiene, memberi privasi dan
penghormatan, serta memberikan kenyamanan fisik kepada klien.
4
Menurut Laily (2012), sikap seseorang melakukan personal hygiene
dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain :
b. Praktik sosial
d. Pengetahuan
e. Kebudayaan
5
Kepercayaan kebudayaan pasien dan nilai pribadi mempengaruhi
perawatan hygiene. Orang dari latar kebudayaan yang berbeda, mengikuti praktik
perawatan diri yang berbeda.
Setiap pasien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk
mandi, bercukur dan melakukan perawatan rambut. Orang yang menderita
penyakit tertentu atau yang menjalani operasi seringkali kekurangan energy fisik
atau ketangkasan untuk melakukan hygiene pribadi. Seorang pasien yang
menggunakan gips pada tangannya atau menggunakan traksi membutuhkan
bantuan untuk mandi yang lengkap. Kondisi jantung,neurologist, paru-paru dan
metabolik yang serius dapat melemahkan atau menjadikan pasien tidak mampu
dan memerlukan perawat untuk melakukan perawatan higienis total.
6
(1) membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan yang tidak sehat,
b. Perawatan Rambut
7
c. Memelihara dan Memotong Kuku
8
Tujuan dari pemeliharaan gigi dan mulut meliputi :
e. Perawatan Kulit
Menurut Laily (2012), kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh dan
bertugas melindungi jaringan dibawahnya dan organ-organ lain dibawahnya
terhadap luka dan masuknya berbagai macam mikroorganisme ke dalam tubuh.
Untuk itu diperlukan perawatan terhadap kesehatan dan kebersihan kulit. Menjaga
kebersihan dan perawatan kulit ini bertujuan untuk menjaga kulit agar tetap
terawat dan terjaga sehingga bisa meminimalkan setiap ancaman dan gangguan
yang akan masuk melewati kulit. Perawat sebagai tenaga kesehatan penting untuk
menginformasikan kepada klien di Pelayanan kesehatan untuk pentingnya
menjaga kebersihan dan perawatankulit. Setiap kondisi yang mengenai pada kulit
(misalnya kelembaban, kerusakan lapisan episermis, penekanan yang terlalu lama
pada kulit).
9
f. Perawatan Genitalia
Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene (Tarwoto &
a. Dampak Fisik
b. Dampak Psikososial
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yang berarti personal yang
artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan (kebersihan
diri) adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahtaraan fisik dan psikis. Personal hygiene
merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan
kesehatan baik secara fisik maupun psikologis.
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
[3] A. N. T. Putri, “Studi Literatur Personal Hygiene (Oral Health) pada Pasien
Skizofrenia,” no. januari, pp. 10–28, 2020, [Online]. Available:
http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/71740
12