You are on page 1of 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR


PUSKESMAS PASIR PUTIH
TAHUN 2020
I. PENDAHULUAN
Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab kematian terbanyak di Indonesia, Keadaaan
diamana penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan penting dan dalam waktu
bersamaan morbiditas dan mortalitas PTM makin meningkat merupakan beban ganda dalam
pelayanan kesehatan, tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan
di Indonesia. Penyakit tidaka menular sering dianggap tidak berbahaya disbanding penyakit
menular, padahal pembunuh nomor satu justru masuk pada kategori penyakit tidak menular
seperti serangan jantung, diabetes, ginjal dan lain-lain. Bahkan kini penyakit tersebut
mengenai usia muda 20-40 tahun. Selain gaya hidup yang tidak sehat ( perilaku merokok,
konsumsi alcohol, diet yang tidak sehat, kurangnya aktifitas fisik), perilaku yang serba
kompetitif akan meningkatkan stress, dan tekanan darah ditambah kondisi lingkungan yang
penuh polusi menambah deretan faktor resiko penyebab PTM. Sejalan dengan Visi
Puskesmas Pasir Putih yaitu Terwujudnya Masyarakat Sehat dan Mandiri yang Berorientasi
pada Kepuasan Masyarakat

II. LATAR BELAKANG


Penyakit tidak menular (PTM) adalah penyebab kematian terbanyak di Indonesia, Prevalensi
PTM cebderung meningkat dan sebagian besar masyarakat umumnya dating ke fasilitas
pelayanan kesehatan sudah dalam fase lanjut. Menurut RISKESDES 2018 Penyakit kanker
1,8%, Stoke 10,9% GGK 3,8% Diabetes Melitus 8,5% dan hipertensi 34,1%. Kenaikan
Prevalensi penyakit tidak menular ini berhubungan dengan pola hidup antara lain merokok,
konsumsi minuman beralkoho, aktivitas fisik, serta konsumsi buah dan sayur.

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA


A. PENGORGANISASIAN
Kepala Puskesmas

Penanggung jawab UKM Esenssial

Koordinator

Dokter Umum perawat nutrisionis Bidan

B. TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN


1. Tata Hubungan Kerja
Penanggung jawab UKM/ Pemegang program berkoordinasi dengan koordinator
dan pelaksana UKM dalam pelaksanakan kegiatan UKM.
2. Pelaporan
Pelaksana UKM melaporkan hasil kegiatannya kepada penanggungjawab UKM
dalam bentuk laporan. Penanggung jawab UKM melaporkan kegiatan UKM kepada
Kepala puskesmas.
IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum:
Untuk menanggulangi sedini mungkin terhadap penyakit tidak menular (PTM)
B. Tujuan Khusus :
Terlaksananya deteksi dini faktor risiko
Terlaksananya monitoring faktor risiko PTM
Terlaksananya tindak lanjut

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Membuat Surat pemberitahuan skrining dan meminta nomor ke bagian tata usaha
B. Mengirim surat pemberitahuan ke RT atau Kader Posbindu PTM tentang Pelaksanaan
kegiatan Skrining PTM satu hari sebelum pelaksanaaan kegiatan
C. Melaksanakan Kegiatan 5 Langkah
D. Melakukan Wawancara di langkah 2
E. Pengkurunan TB, BB, IMT, Lingkar Perut, dilangkah 3
F. Pengkuran Tekanan Darah, Gula Darah sewaktu, Kolesterol di Langkah. 4
Konseling, Edukasi dan Tindakan lanjut di langkah.5

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


A. Pelaksanaan kegiatan
1. Wawancara yang dilakukan adalah untuk menelusuri faktor risiko perilaku seperti
konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan stress.
2. Pengukuran yang dilakukan adalah mengukur berat badan, tinggi badan, Indeks
Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, dan tekanan darah
3. Pemeriksaan Pemeriksaan faktor risiko PTM seperti gula darah sewaktu, kolesterol.
4. Berdasarkan hasil wawancara, pengukuran dan pemeriksaan dilakukan tindak lanjut
berupa pembinaan secara terpadu dengan peningkatan pengetahuan dan
kemampuan masyarakat tentang cara mengendalikan faktor risiko PTM melalui
penyuluhan/ dialog interaktif secara massal dan atau konseling faktor risiko secara
terintegrasi pada individu dengan faktor risiko, sesuai dengan kebutuhan
masyarakat termasuk rujukan sistematis dalam sistem pelayanan kesehatan
paripurna.
B. Sasaran
1. Sasaran utama

Sasaran utama merupakan sasaran penerima langsung manfaat pelayanan yang


diberikan, yaitu masyarakat sehat, masyarakat berisiko dan masyarakat dengan
PTM berusia mulai dari 15 tahun ke atas

2. Sasaran Antara

Sasaran antara merupakan sasaran individu/ kelompok masyarakat yang dapat


berperan sebagai agen pengubah terhadap faktor risiko PTM, dan lingkungan yang
lebih kondusif untuk penerapan gaya hidup sehat. Sasaran antara tersebut adalah
petugas kesehatan baik pemerintah maupun swasta, tokoh panutan masyarakat,
anggota organisasi masyarakat yang peduli PTM.

3. Sasaran Penunjang

Sasaran penunjang merupakan sasaran individu, kelompok/organisasi/ lembaga


masyarakat dan profesi, lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah

C. Rincian Kegiatan, Sasaran Khusus, Cara Melaksanakan Kegiatan


No Kegiatan Peran Lintas Peran Lintas Sektor Cara Melaksanakan Kegiatan
Pokok Program
1 Skrining Pemegang - Ketua RT dan - Penanggung jawab program
PTM program terkait Kader memberitahukan kepada ketua
menyiapkan menggerakan RT dan Kader tentang
peralatan masyarakat pelaksanaan kegiatan
pemeriksaan - Kader - Petugas melakukan
kesehatan Menyiapakan pemeriksaan kesehatan dan
Skrining PTM sarana dan konseling
Prasarana - Petugas melakukan pencatatan
dan pelaporan

VII. JADWAL PELAKSANAAN

Jadwal Skrining PTM Tahun 2020

NO Tempat jan peb mrt aprl mei juni juli ags sept okt nop des
1 Kelurahan
MB Hulu - - v v v v v v v v v v
dan
Pasir
Putih

VIII. EVALUASI
Penyelenggaraan SkriningPTM meliputi kegiatan wawancara, pengukuran, pemeriksaan dan
tindak lanjut. Wawancara dilakukan untuk menelusuri faktor risiko perilaku seperti merokok,
konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan stress. Pengukuran berat
badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, dan tekanan darah.
Pemeriksaan faktor risiko PTM seperti gula darah sewaktu, kolesterol total. Berdasarkan hasil
wawancara, pengukuran dan pemeriksaan dilakukan tindak lanjut berupa pembinaan secara
terpadu dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang cara
mengendalikan faktor risiko PTM melalui penyuluhan/ dialog interaktif secara massal dan atau
konseling faktor risiko secara terintegrasi pada individu dengan faktor risiko, sesuai dengan
kebutuhan masyarakat termasuk rujukan sistematis dalam sistem pelayanan kesehatan
paripurna.
Rujukan dilakukan dalam kerangka pelayanan kesehatan berkelajutan (Continuum of Care)
dari masyarakat hingga kefasilitas pelayanan kesehatan dasar termasuk rujuk balik ke
masyarakat untuk pemantauannya. Kegiatan posbindu PTM dalam situasi kondisi tertentu
dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan bersama. Pelaksanaan Posbindu PTM
secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut :

Proses Kegiatan Skrining PTM Pemeriksaan (satu persatu)


1. Registrasi ,Pemberian nomor urut / kode ke lembar KMS oleh Petugas Pelaksana skrining
PTM
2. Wawancara oleh Petugas Pelaksana skrining PTM
3. Pengukuran TB,BB, IMT Lingkar perut, Analisa Lemak Tubuh
4. Pemeriksaan Tekanan darah, Gula darah, Kolesterol total, dan lain-lain
5. Identifikasi faktor risiko PTM, Konseling/Edukasi, serta tindak lanjut lainnya.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING PTM

Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan skrining PTM dilakukan Secara Online dan manual
dan/atau menggunakan sistem informasi manajemen PTM oleh Petugas Pelaksana Program
PTM maupun oleh Petugas Puskesmas. Hasil pencatatan ini dianalisis untuk digunakan dalam
pembinaan, sekaligus melaporkan ke instansi terkait secara berjenjang. Hasil pencatatan dan
pelaporan kegiatan skrining PTM merupakan sumber data yang penting untuk pemantauan dan
penilaian perkembangan kegiatan Program PTM. Laporan hasil kegiatan dilakukan analisis
secara sistematis dan terus menerus terhadap faktor risiko PTM secara efektif dan efisien
melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada
peserta, penyelengara program maupun pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan
skrining PTM untuk dilakukan intervensi dalam rangka pengembangan kegiatan, pencegahan
dan pengendalian faktor risiko PTM.

Sampit, Januari 2020


Pengelola Program PTM

You might also like