Professional Documents
Culture Documents
LK 0.1 - Modul 3 - Konsep Pendidikan Tari Dan Pembelajarannya - Suriya Setiawan
LK 0.1 - Modul 3 - Konsep Pendidikan Tari Dan Pembelajarannya - Suriya Setiawan
Modul 3
Judul Modul KONSEP PENDIDIKAN TARI DAN
PEMBELAJARANNYA
Judul Kegiatan Belajar 1. Pengertian,jenis,unsur dan teknik tari.
(KB) 2. Bentuk, tema dan nilai estetis dalam seni tari.
3. Ragam gerak, musik iringan tari,level dan pola lantai
dalam tari.
4. Pembelajaran Pengetahuan dan Estetika Seni Tari
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta
konsep (istilah KB 1. Pengertian,jenis,unsur dan teknik tari.
dan definisi) di
modul ini
A. Pengertian seni
1. Pengertian dan Jenis Tari Tradisional:
Pengertian :
Menurut Dr. Soedarsono : Tari adalah ekspresi jiwa
manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah.
• Tari modern
Tari modern adalah jenis tari yang tumbuh dan
berkembang mulai tahun 1890 dan berlangsung
sampai dengan sekitar tahun 1945 an, ciri yang
sangat menonjol dari tari modern adalah (1) tampilan
gaya individu yang sangat kuat dalam karya tarinya;
dan (2) adanya inovasi yang baru dalam tari
modern.
• Tari Postmodern
Tari postmodern merupakan reaksi para koreografer
yang mendukung gerakan posmodernisme yang
memberikan koreksi kepada modernisme.
• Tari Kontemporer
Tari kontemporer adalah tari yang mencerminkan jiwa
jaman saat ini. Jiwa jaman yang mutakhir. Ciri kekinian
yang cenderung musiman karena mengikuti selera atau
tren bentuk dan gaya hidup yang tercermin dalam food,
fashion dan film, serta pemikiran-pemikiran yang sedang
mutakhir berkembang di masyarakat pada saat ini.
Unsur Tari
Unsur utama tari adalah gerak.
Ragam Gerak
Tari di Indonesia mempunyai berbagai jenis, baik
ditinjau dari bentuk garapan, fungsi, jumlah penari.
Masing-masing daerah di Indonesia berkembang
berbagai bentuk tari, dan di setiap daerah mempunyai
gaya tari yang berbeda. Teknik dalam tari berkaitan
dengan melakukan gerak dan penguasaan gaya dalam
tari tersebut. Gaya dalam tari sering kita sebut dengan
style, yaitu bentuk yang tersusun dari simbol- simbol,
bentuk-bentuk (form) dan orientasi- orientasi nilai
yang mendasarinya, sehingga gaya menandai
identitas dan keseluruhan ciri yang komplek yang
dijadikan dasar bagi seseorang (Royce, 1975 : 54).
Gerak memiliki ruang, tenaga dan waktu sehingga
menjadi bermakna dan dapat dikomunikasikan melalui
simbol-simbolnya.
Gerak secara umum terbagi menjadi dua yaitu:
1) Gerak keseharian atau gerak yang dilakukan sehari-
hari tanpa memiliki unsur ruang, waktu dan tenaga, dan
2) Gerak yang berirama, memiliki aturan dan berekspresi
yang disebut dengan gerak tari.
Gerak pada tari memiliki pesan, tujuan atau makna yang
ingin disampikan kepada penontonnya,
Gerak dalam tari terbagi menjadi:
1) Gerak maknawi (gesture) yaitu gerak yang memiliki
arti seperti gerak kupu-kupu terbang, gerak nelayan
menjala ikan, gerak petani mencangkul, dan
2) Gerak murni (gerak yang tidak memiliki makna). yaitu
gerak yang diciptakan hanya untuk keindahannya saja,
misalnya gerak-gerak yang terdapat dalam tari jaipongan
dan gerakan yang dilakukan oleh para penari latar dan
sebagainya.
Ada dua macam gerak di dalam tari, yaitu:
1) Gerak murni (pure movement), yaitu gerak yang
diciptakan hanya untuk keindahannya saja, contohnya
gerak-gerak dalam tari jaipongan, gerak sabetan (dalam
tari Jawa), dan sebagainya.
2) Gerak maknawi (gesture), yaitu gerak yang
mengandung arti, misalnya gerak menanam padi, burung
terbang, ulap-ulap (dalam tari Jawa), gerak bermain, dan
sebagainya.
Iringan Tari
Iringan di dalam tari memegang peranan penting, tari dan
iringan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena
keduanya berasal dari sumber yang sama yaitu dorongan
atau naluri ritmis.
Musik dalam tari dapat memberikan keselarasan,
keserasian dan keseimbangan yang dipadukan menjadi
satu kesatuan yang hidup. Keselarasan mengandung
maksud antara jiwa dan melodi lagu dengan jiwa gerak-
gerak tari yang diiringinya selaras, sehingga penonton
merasakan keindahan atau kecocokan musikal melalui
pendengaran. Keserasian mengandung maksud kecocokan
antara musik iringan dengan gerak tari melalui indera
penglihatan penonton dan penggarap seni itu sendiri,
sedangkan keseimbangan mengandung maksud kecocokan
rasa musikalitas dengan yang diiringinya yaitu tari (Jazuli,
2008: 10).
Level dalam Tari
Level adalah tinggi rendahnya penari dalam melakukan
gerakan. Level dalam gerak tari dibedakan menjadi tiga
bagian, yaitu level tinggi, sedang, dan rendah. Dalam
gerak tari, level tinggi menunjuk pada gerakan-gerakan
yang mengarah ke garis vertikal, contohnya gerak
melompat, menjinjitkan kaki, tangan cenderung mengarah
ke atas.
1. Model Pembelajaran
a. Macam-macam Model Pembelajaran :
“Model pembelajaran merupakan pendekatan dalam
mengelolakegiatanpembelajaran, dengan
mengintegrasikan komponen urutan kegiatan, cara
mengorganisasikan materi pelajaran dan pembelajaran,
peralatan dan bahan, sertawaktu yang digunakan
dalam proses pembelajaran, untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan secara efektif dan
efisien” (Atwi Suparman, 97:157).
• Model Pembelajaran Inkuiri
Model pembelajaran inkuiri adalah rangkaian
kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
proses berpikir secara kritis dan analitis untuk
mencari dan menemukan sendiri jawaban dari
suatu masalah yang dipertanyakan. Proses
berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui
Tanya jawab antara guru dan
siswa(Hamdayama, 2014: 31).