Professional Documents
Culture Documents
Regulasi Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Regulasi Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
M. Syahrindra S.P
NIM. 181250061
i
DAFTAR ISI
ii
PERATURAN DASAR
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
(KBM-FTK)
TAHUN 2021
1
PERATURAN DASAR (PERDA)
TENTANG
Menimbang : a. Bahwa perlu adanya aturan dasar Fakultas sebagai pedoman dasar
penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi pada
pengembangan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud
dalam huruf a, maka Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas
Tarbiyah dan keguruan perlu membentuk peraturan dasar
mengenai Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan (KBM FTK)
MEMUTUSKAN
Perjuangan pergerakan Mahasiswa akan selalu ada sebagai agen perubahan, agen
sosial kontrol, kekuatan moral, dan bekal masa depan untuk mengusung cita-cita perjuangan
negara. Oleh karena itu, diperlukan sebuah wadah bersama yang menampung segala kegiatan
kemahasiswaan yang memiliki sifat bebas, merdeka, independen, kekeluargaan, keilmuan,
berwawasan global, dan berintegritas. Wadah ini bernama Keluarga Besar Mahasiswa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM-FTK) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
3
BAB I
BENTUK DAN KEDAULATAN
Pasal 1
1. Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM-FTK) UIN Sultan
Maulana Hasanuddin Banten adalah wadah bagi seluruh aktivitas kemahasiswaan di
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
2. Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM-FTK) UIN Sultan
Maulana Hasanuddin Banten mengadopsi konsep dan nilai-nilai ketatanegaraan yang
disesuaikan dengan kebutuhan dunia kemahasiswaan.
BAB II
KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
(KBM-FTK)
Pasal 2
4
3. Segala kebijakan yang keluar atas nama Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan (KBM-FTK) harus ditetapkan berdasarkan musyawarah untuk mufakat,
bersifat final dan mengikat untuk seluruh Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan (KBM-FTK) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten;
4. Setiap anggota Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM-
FTK) mempunya hak suara yang sama.
Pasal 3
Pasal 4
1. Pimpinan tetap Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM-
FTK) diisi oleh Ketua Umum Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan bersama-sama dengan Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ) di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan serta Ketua Umum Badan Kegiatan
Fakultas (BKF);
5
2. Masa jabatan pimpinan tetap Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan (KBM-FTK) berlaku selama satu periode sesuai dengan berakhirnya masa
jabatan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
BAB III
KEKUASAAN LEGISLATIF
Pasal 5
Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan adalah lembaga normative dan
perwakilan tertinggi dalam Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
(KBM FTK) yang memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan semi yudikatif.
Pasal 6
1. Anggota Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan terdiri dari
perwakilan 3 (tiga) orang masing-masing jurusan.
2. Apabila yang mencalonkan sebagai Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan dalam satu jurusan melebihi kuota, maka pemilihan melalui mekanisme
Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM) yang pelaksanaannya diatur dalam Undang-
Undang Pemilihan Umum Mahasiswa dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (UU
PUM dan PKPU).
3. Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dipilih melalui
musyawarah mufakat anggota Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan terpilih, apabila tidak tercapai mufakat maka mekanisme selanjutnya
menggunakan vooting dan/atau suara terbanyak. Apabila tidak tercapai kesepakatan
maka akan melalui uji fit and proper test oleh KPU-F dengan melibatkan KPU-U
dan/atau Dekanat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan ditetapkan dalam surat
ketetapan pleno Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPU-M).
4. Masa jabatan anggota Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan keguruan
adalah satu tahun dan berakhir bersamaan dengan diresmikan anggota Senat
Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan keguruan yang baru dalam Pelantikan.
5. Dalam pengisian kursi yang kosong, Ketua terpilih dapat membuat surat ketetapan
Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan tentang kebijakan
pengisian struktural dengan melibatkan anggota SEMA FTK yang lain.
6
Pasal 7
2. Meminta program kerja DEMA-F dan HMJ atas pelaksanaan rapat kerjanya maksimal
satu bulan setelah rapat kerja.
4. Sebagai mitra kerja Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas tarbiyah dan
Keguruan dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di Fakultas Tarbiyah dan
keguruan;
11. Menafsirkan Peraturan Dasar (PERDA) Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan (KBM-FTK), Peraturan Fakultas (PERFAK), Ketetapan Senat
Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (TAP SEMA FTK), dan aturan
lain dibawahnya.
13. Menyelesaikan dan mengadili pada tingkat terakhir sengketa antarlembaga di tingkat
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sebelum diteruskan kepada pihak Dekanat Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan.
7
Pasal 8
2. Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan memiliki hak interpelasi, hak
angket dan hak menyatakan pendapat kepada DEMA Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, HMJ dan BKF.
3. Membuat rekomendasi RUU kepada SEMA-U Satu bulan menjelang Sidang Umum.
Pasal 9
BAB IV
KEKUASAAN PEMERINTAHAN
Pasal 10
1. Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
adalah Lembaga tertinggi pemegang kekuasaan eksekutif lembaga kemahasiswaan
dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Ketua
Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) memegang kekuasaan eksekutif
tertinggi ditingkat Jurusan.
3. Untuk Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), hanya ada Ketua Umum sebagai
pelaksana tugas tertinggi di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).
Pasal 11
1. Ketua umum dan wakil ketua umum Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan dipilih secara berpasangan dalam Pemilihan Umum
Mahasiswa (PUM).
8
3. Ketua umum dan wakil ketua umum Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan, Ketua umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan memegang jabatan selama 1 (satu) tahun dan
sesudahnya tidak dapat dipilih kembali.
4. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)
Fakultas tarbiyah dan Keguruan, Ketua umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ditetapkan dalam ketetapan pleno Komisi
Pemilihan Umum Mahasiswa (KPU-M).
5. Syarat-syarat untuk menjadi Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Dewan Eksekutif
Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Ketua umum Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ) di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan diatur dalam Undang-
Undang Pemilihan Umum Mahasiswa dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (UU
PUM dan PKPU).
Pasal 12
1. Fungsi dan wewenang Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan:
9
2. Fungsi dan wewenang Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) se-Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan :
Pasal 13
a. Menerima laporan kinerja dari Badan Kegiatan Fakultas (BKF) sebagai fungsi
Badan Semi Otonom (BSO);
10
Keguruan dengan terlebih dahulu diketahui oleh Senat Mahasiswa (SEMA)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
e. Membuat aturan dan kebijakan sendiri dengan syarat tidak bertentangan dengan
peraturan yang berlaku.
Pasal 14
11
f. Menjaga stabilitas dan integritas serta kerukunan di lingkup Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan.
h. Memberikan usul dan saran kepada seluruh Lembaga Mahasiswa di UIN Sultan
Maulana Hasanuddin Banten.
Pasal 15
c. Memberikan tanggapan atas penggunaan hak interpelasi dan hak angket yang
disampaikan oleh Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan;
e. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain di
Undang- Undang Keluarga Besar Mahasiswa (UU KBM) dan Peraturan Dasar
(PERDA) Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM-
FTK);
12
c. Memberikan tanggapan atas penggunaan hak interpelasi dan hak angket yang
disampaikan oleh Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan;
e. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain di
Undang- Undang Keluarga Besar Mahasiswa (UU KBM) dan Peraturan Dasar
(PERDA) Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM-
FTK);
Pasal 16
1. Ketua Umum Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Ketua
Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan keguruan atau
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Dekanat Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan atas usul Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
(KBM-FTK) setelah terbukti bersalah.
3. Usul pemberhentian Ketua Umum Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan dan/atau Ketua umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dapat
diajukan oleh Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM-
FTK) kepada Dekanat bahwa Ketua Umum Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan, Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan/atau Ketua umum Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ) telah bersalah dan/atau tidak memenuhi syarat-syarat lagi.
13
Umum Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Ketua Umum
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan/atau
Ketua umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).
Pasal 17
Jika Ketua Umum Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Ketua Umum
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas tarbiyah dan Keguruan dan/atau Ketua
umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak
dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, maka posisinya digantikan oleh
Wakil Ketua untuk Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan keguruan, Wakil Ketua
untuk Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas tarbiyah dan keguruan dan oleh
Sekretaris Umum untuk Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) sampai habis masa jabatannya.
BAB V
Pasal 18
Suksesi lembaga kemahasiswaan adalah proses pergantian untuk memilih anggota Senat
Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Ketua Badan
Kegiatan Fakultas (BKF), dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) se-
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Pasal 19
14
Pasal 20
3. Mekanisme Internal
Pasal 21
Pasal 22
2. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan keguruan dalam Pemilihan Umum Mahasiswa
(PUM).
3. Ketua Badan Kegiatan Fakultas (BKF) dipilih dan ditetapkan melalui mekanisme Uji
Kelayakan dan Kepatutan dan/atau ditentukan oleh kebijakan internal masing-masing
Badan Kegiatan Fakultas (BKF)
BAB VI
HAL KEUANGAN
Pasal 24
1. Iuran anggota;
15
2. Sumbangan yang halal;
3. Usaha-usaha yang legal, halal, dan tidak bertentangan dengan landasan dan tujuan
lembaga kemahasiswaan; dan
Pasal 25
Seluruh kegiatan lembaga kemahasiswaan tidak diperkenankan menerima dana dari partai
politik, perusahaan rokok, minuman keras, dan alat kontrasepsi.
Pasal 26
1. Transparansi;
2. Keadilan;
3. Komunikasi; dan
4. Tanggung Jawab.
BAB VII
BADAN KEGIATAN FAKULTAS (BKF)
Pasal 27
Badan Kegiatan Fakultas (BKF) adalah wadah kegiatan dan kreasi mahasiswa Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan dalam satu bidang peminatan, bakat, dan pelayanan di tingkat
Fakultas dalam pengembangan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Pasal 28
Badan Kegiatan Fakultas (BKF) Bagian dari Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan (KBM-FTK).
16
Pasal 29
Badan Kegiatan Fakultas (BKF) dapat memenuhi syarat sebagai Badan Semi Otonom (BSO)
melalui keputusan Sidang Paripurna dan diresmikan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan untuk selanjutnya menjadi Badan Kegiatan Fakultas (BKF) yang memiliki otonomi
sendiri.
Pasal 30
3. Memiliki anggota sedikitnya sepuluh anggota aktif dalam internal Badan Kegiatan
Fakultas (BKF); dan
4. Anggota yang dimaksud dalam butir c harus berasal paling sedikit 2 (dua) orang dari
jurusan yang berbeda, dan dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
Pasal 31
4. Mewakili Fakultas Tarbiyah dan Keguruam dalam agenda regional, nasional, maupun
internasional sesuai kompetensinya, dengan sepengetahuan Keluarga Besar
Mahasiswa (KBM) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan..
17
Pasal 32
2. Memberikan laporan kinerja kepada Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan secara berkala dan/atau jika diminta; dan
3. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain di Keluarga
Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM FTK).
Pasal 33
1. Badan Kegiatan Fakultas (BKF) dapat dibubarkan apabila telah terbukti melanggar
ketentuan Undang-Undang Keluarga Besar Mahasiswa (UU KBM) dan Peraturan
Dasar (PERDA) Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM-
FTK);
2. Penuntutan pembubaran hanya dapat dilakukan oleh Dekanat Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan;
5. Dapat dilakukan banding selambatnya-lambatnya tiga puluh hari, termasuk hari libur,
sejak putusan diberikan kepada Panpel Sidang Istimewa terhadap putusan Senat
Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Kegruaun sebagaimana dimaksud dalam
butir c di atas; dan
6. Keputusan Sidang Istimewa adalah keputusan pada tingkat akhir dan bersifat final.
18
BAB VIII
KEANGGOTAAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH
DAN KEGURUAN (KBM FTK)
Pasal 34
Anggota Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM FTK) adalah
mahasiswa yang terdaftar secara akademik di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan
Maulana Hasanuddin Banten.
Pasal 35
1. Anggota Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM FTK)
terdiri dari Mahasiswa se-Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana
Hasanuddin Banten.
2. Anggota adalah Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
yang telah mengikuti prosedur penerimaan Mahasiswa UIN Sultan Maulana
Hasanuddin Banten dan mengikuti prosedur proses muatan yang telah ditetapkan.
Pasal 36
Prosedur penerimaan Anggota Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan memiliki muatan berupa pernah mengikuti Pengenalan Budaya & Akademik
Kampus (PBAK) dan/atau Orientasi Budaya & Akademik Jurusan (OSJUR).
Pasal 37
Hak Anggota Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
19
6. Membela diri dan/atau mendapatkan pembelaan apabila akan dan/atau telah
dikenakan sanksi di dalam dan/atau di luar lingkungan UIN Sultan Maulana
Hasanuddin Banten, sesuai dengan prosedur yang berlaku; dan
Pasal 38
Kewajiban Anggota Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan:
2. Menjaga nama baik Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
(KBM FTK); dan.
Pasal 39
1. Setiap anggota Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM
FTK) yang melanggar kewajiban akan dikenai sanksi .
Pasal 40
Anggota Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM FTK)
dinyatakan kehilangan keanggotaannya sebagai anggota Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan (KBM FTK) apabila:
1. Tidak terdaftar lagi secara akademis sebagai mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan;
3. Meninggal dunia.
20
Pasal 41
Pasal 42
Pembinaan Anggota Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM
FTK) bertujuan untuk:
Pasal 43
1. Penanggung jawab perumusan konsep dan alur pembinaan Anggota Keluarga Besar
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM FTK) adalah Senat Mahasiswa
(SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
BAB IX
BENDERA DAN LAMBANG KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN (KBM FTK)
Pasal 44
Bendera Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM FTK) adalah
bendera dengan warna dasar hijau dengan lambang dan tulisan Keluarga Besar Mahasiswa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM FTK).
21
Pasal 45
Lambang Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM FTK) adalah
perpaduan gambar buku, lingkaran dengan tambahan logo UIN Sultan Maulana Hasanuddin
Banten dibagian tengah-tengah logo.
BAB X
TATA URUTAN PERATURAN
Pasal 46
Tata Urutan Peraturan Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM
FTK) adalah:
Pasal 47
Tata Urutan Peraturan Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM
FTK) merupakan sistem hukum yang berjenjang.
Pasal 48
22
2. Kewenangan untuk membentuk dan mengubah setiap peraturan dibawah Peraturan
Dasar (PERDA) Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM
FTK) terdapat pada lembaga yang mebentuk peraturan tersebut.
Pasal 49
Sidang Umum yang diselenggaran Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan dapat menerima usulan untuk mengubah Peraturan Dasar Peraturan Dasar
(PERDA) Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM FTK)
termasuk Eksistensi Wadah Bersama Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, kecuali Pembukaan
Peraturan Dasar (PERDA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
BAB XI
PERUBAHAN PERATURAN DASAR (PERDA) KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (KBM FTK)
Pasal 50
23
BAB XII
PENDIRIAN STAND ORGANISASI
Pasal 51
1. Pendirian Stand Organisasi di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan diatur oleh
Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Pasal 52
Sanksi
b. Melakukan tindak kekerasan baik fisik dan non fisik yang berakibat pada kerugian
fisik/mental seseorang
c. Melewati batas waktu pendirian stand organisasi yang telah ditentukan oleh Senat
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
2. Sanksi yang diberikan berupa teguran/peringatan baik secara formal maupun non
formal
3. Jika sanksi secara teguran atau peringatan tidak dihiraukan maka sanksi yang akan
diterima adalah pencabutan izin pendirian stand
24
ATURAN PERALIHAN
Pasal I
Sejak Peraturan Dasar (PERDA) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan ini disahkan, maka harus menjadi rujukan utama pembuatan aturan lain
dibawahnya.
Pasal II
Segala peraturan perundang-undangan yang ada, masih tetap berlaku selama belum diadakan
yang baru menurut Peraturan Dasar (PERDA) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan ini.
Pasal III
Semua lembaga yang ada di dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, masih tetap berfungsi sepanjang belum dibentuk lembaga-lembaga yang baru
menurut Peraturan Dasar (PERDA) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan ini.
Pasal VI
Badan Kegiatan Fakultas (BKF) dibentuk selambat-lambatnya 100 hari pasca peraturan ini
disahkan.
25
Disahkan dan diundangkan di Padarincang
Peraturan Dasar (PERDA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ini dinyatakan sah berdasarkan
hasil kesepakatan bersama Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan.
SITI HASANAH
NIM. 181260017
26
PERATURAN FAKULTAS
(PERFAK)
HALUAN PROGRAM KERJA
ORGANISASI MAHASISWA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
TAHUN 2021
27
PERATURAN FAKULTAS
SENAT MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
NOMOR 02 TAHUN 2021
TENTANG
HALUAN PROGRAM KERJA ORGANISASI MAHASISWA (ORMAWA)
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SULTAN MAULANA
HASANUDDIN BANTEN
28
MEMUTUSKAN
29
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Maksud
Maksud ditetapkannya Haluan Program Kerja (HPK) Organisasi Mahasiswa (ORMAWA)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan:
1. Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan memberikan arahan,
menilai dan mengevaluasi kinerja Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan.
Pasal 3
Tujuan
Tujuan ditetapkannya Haluan Program Kerja (HPK) Organisasi Mahasiswa (ORMAWA)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan adalah:
30
1. Mewujudkan perbaikn-perbaikan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan yang
terkait dengan kegiatan kemahasiswaan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Pasal 4
Landasan
Haluan Program Kerja (HPK) Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan disusun berlandaskan konsep dari Tridharma Perguruan Tinggi.
Pasal 5
Asas
Haluan Program Kerja (HPK) Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan disusun berasaskan:
1. Iman dan takwa
Bahwa setiap kegiatan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan harus mampu menghimbau mahasiswa untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaankepada Tuhan Yang Maha Esa .
2. Kekeluargaan
Bahwa setiap usaha dan kegiatan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan harus mampu membentuk suasana kekeluargaan di antara
mahasiswa dalam lingkup kemahasiswaan.
3. Manfaat
Bahwa setiap kegiatan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan harus dirasakan pengaruh dan manfaatnya bagi seluruh Mahasiswa Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan.
4. Partisipasi
Bahwa setiap kegiatan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan harus memberikan kesempatan kepada sebanyak-banyaknya Mahasiswa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan untuk terlibat aktif dalam berpendapat dan
berekspresi.
5. Intelektual
Bahwa setiap kegiatan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan harus berorientasi untuk menguasai, menerapkan, dan mengembangkan
budaya ilmiah ilmu pengetahuan dan wawasan kepada Mahasiswa.
6. Keadilan
31
Bahwa setiap hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban perlu ditempatkan pada
posisi yang semestinya, termasuk dalam koordinasi kelembagaan.
7. Akuntabilitas
Bahwa setiap kegiatan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada seluruh
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan pihak-pihak yang tertentu apabila
dirasa perlu.
8. Legal
Bahwa setiap aktivitas dan program kerja Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan tidak
diperkenankan bertentangan mekanisme hukum yang berlaku dan yang sudah
ditetapkan.
BAB II
TUJUAN DAN ASPEK HALUAN PROGRAM KERJA (HPK)
Pasal 6
1. Tujuan internal dari Haluan Program Kerja (HPK) Organisasi Mahasiswa
(ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan adalah:
a. Mewujudkan Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
(KBM-FTK) yang berdasarkan pada tugas dan fungsi sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
b. Mewujudkan terpenuhinya hak-hak dalam bidang pendidikan serta kesejahteraan
Mahasiswa.
c. Mewujudkan Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM-
FTK) sebagai basis gerakan moral mahasiswa yang kuat, cerdas, dan sinergis
sehubungan dengan kondisi yang sedang dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dan
negara Indonesia.
d. Mewujudkan kegiatan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan yang produktif, bermanfaat, dinamis, berkelanjutan, dan dapat diketahui
serta dirasakan olehMahasiswa.
e. Mewujudkan kegiatan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan yang bersifat aspiratif, bermanfaat, dan mampu mengakomodasi tiap-tiap
kepentingan Mahasiswa dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas.
2. Tujuan Eksternal dari Haluan Program Kerja (HPK) Organisasi Mahasiswa
(ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan adalah:
a. Membangun kemitraan dengan pihak-pihak eksternal Keluarga Besar Mahasiswa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM-FTK) dan universitas dalam usaha
menggagas penyelesaian masalah yang dihadapi mahasiswa serta mewujudkan
eksistensi Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM-
FTK).
32
b. Melaksanakan kegiatan yang berorientasi pada pengelolaan aspirasi untuk
mewujudkankesejahteraan Mahasiswa.
Pasal 7
Program-program kegiatan Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
(KBM-FTK)harus memiliki aspek sebagai berikut:
1. Aspek Kesejahteraan Mahasiswa
a. Mengadvokasi materil maupun non-materil bagi mahasiswa dalam rangka
menunjangkegiatan akademik maupun non akademik.
b. Mengadvokasi kemudahan, pemerataan, dan transparansi biaya pendidikan.
c. Mengadvokasi keberlangsungan studi mahasiswa yang terancam karena masalah
finansial.
4. Aspek Kaderisasi
a. Membentuk mahasiswa yang berkualitas dan memiliki kemampuan berorganisasi
yang baik.
b. Membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk aktif terlibat dalam
kegiatan berorganisasi.
5. Aspek Ekonomi
a. Mendorong terciptanya kemandirian keuangan dalam kegiatan kemahasiswaan.
b. Adanya transparansi penggunaan keuangan yang dilaporkan kepada perwakilan
mahasiswa.
6. Aspek Hukum
a. Mendorong terwujudnya Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang sadar dan taat hukum.
b. Selalu mempertimbangkan aspek hukum dalam setiap kegiatan yang dibuat.
33
BAB III
PEDOMAN PELAKSANAAN
Pasal 8
1. Pedoman pelaksanaan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan melaksanakan program-program:
a. Terbuka dan diterima serta harus melibatkan Mahasiswa.
b. Menjaga konsistensi dan solidaritas internal Organisasi Mahasiswa (ORMAWA)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
c. Kerjasama dengan lembaga kemahasiswaan lain yang berada dalam Keluarga
Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM-FTK).
2. Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan melaporkan
semua rencana kerja di awal kepengurusan kepada Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan untuk dibahas dan disahkan dalam kegiatan Sidang Umum.
3. Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan melaporkan
kegiatan-kegiatan di luar rencana kerja awal kepada Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan melalui rapat koordinasi sebagai bentuk fungsi pengawasan..
4. Mekanisme pembahasan dan pengesahan program kerja diatur dalam ketentuan lain.
5. Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dalam
penyikapan terhadap kondisi eksternal wajib mengkomunikasikannya dengan seluruh
lembaga kemahasiswaan dalam Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan (KBM-FTK) dengan mengedepankan prinsip kebersamaan, pemberdayaan
dan menjaga nama baik Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
(KBM-FTK).
BAB IV
PENUTUP
Pasal 9
1. Haluan Program Kerja (HPK) Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan berlaku mulai tanggal ditetapkan.
2. Hal-hal yang belum dijelaskan dalam ketetapan ini diatur dalam ketentuan lainnya yang
bersifat teknis.
34
Disahkan dan diundangkan di Padarincang
Pada Tanggal 11 September 2021
Peraturan Fakultas (PERFAK) tentang Haluan Program Kerja (HPK) Organisasi Mahasiswa
(ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten ini
dinyatakan sah berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
SITI HASANAH
NIM. 181260017
35
PERATURAN FAKULTAS
(PERFAK)
PROSEDUR TETAP HUBUNGAN SENAT
MAHASISWA (SEMA), DEWAN
EKSEKUTIF MAHASISWA (DEMA),
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN
(HMJ)
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
TAHUN 2021
36
PERATURAN FAKULTAS
SENAT MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
NOMOR 03 TAHUN 2021
TENTANG
PROSEDUR TETAP HUBUNGAN SENAT MAHASISWA (SEMA) FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN, DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA (DEMA)
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN ,DAN HIMPUNAN MAHASISWA
JURUSAN (HMJ)
37
Memperhatikan : Reses-Serap Aspirasi Senat Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan pada tanggal 20 – 23 Juni 2021
MEMUTUSKAN
38
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Pertama Pengertian
Pasal 1
2. Mahasiswa adalah seluruh Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang
ada diruang lingkup Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
3. Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM-FTK) UIN Sultan
Maulana Hasanuddin Banten adalah wadah bagi seluruh aktivitas kemahasiswaan di
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
9. Program kerja terencana adalah kegiatan yang dibuat di awal kepengurusan sesuai
hasil Sidang Umum yang dilakukan oleh Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan bersama dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ).
10. Program kerja insidental adalah kegiatan diluar program kerja terencana.
39
11. Penyikapan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ) oleh Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan adalah
bentuk-bentuk penyikapan kebijakan terhadap program yang mengarah kepada
Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM-FTK) baik secara
lisan, tulisan maupun bentuk lainnya sesuai dengan situasi dan kondisi dengan
memperhatikan aturan yang berlaku umum.
12. Hak Interpelasi adalah hak untuk meminta keterangan tentang suatu kebijakan
lembaga tersebut.
13. Hak Angket adalah hak untuk melakukan penyelidikan tentang suatu kebijakan
lembagatersebut.
14. Turun lapangan adalah bentuk pengawasan Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan terhadap kegiatan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dengan cara berinteraksi atau ikut serta dalam
kegiatan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ).
Bagian Kedua
Pasal 2
Maksud dan Tujuan
1. Maksud dibuatnya peraturan ini adalah memberi arahan dan landasan kerja yang jelas
dalam hubungan antara Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ) dalam lingkup Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
(KBM-FTK).
2. Tujuan peraturan ini adalah:
a. Menjamin berjalannya peran pengawasan Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan terhadap Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas
Tarbiyah dan keguruan dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ);
b. Menjamin Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) untuk melaksanakan tugas
dan kewajibannya sesuai dengan Haluan Program Kerja (HPK) Organisasi
Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan..
40
BAB II
HUBUNGAN
Bagian Pertama
Pasal 3
Wewenang Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan berhak dan berwenang untuk:
1. Mengajukan dan berhak mendapatkan tanggapan, jawaban serta tindak lanjut atas
usul, saran dan rancangan kebijakan kepada lembaga Fakultas yang berkaitan dengan
kepentingan mahasiswa secara umum.
2. Memberikan teguran/evaluasi kepada Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), yang tidak
melaksanakan program kerja sesuai Haluan Program Kerja (HPK).
3. Mengetahui alokasi pendanaan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas sebagai
fungsi pengawasan keuangan (budgeting).
4. Mempunyai hak menyatakan pendapat, hak angket, hak interpelasi dan hak mosi tidak
percaya terhadap kepengurusan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) apabila terjadi
ketidaksesuaian program kerja dengan Haluan Program Kerja (HPK).
Bagian Kedua
Pasal 4
Kewajiban Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
dan HimpunanMahasiswa Jurusan (HMJ)
41
4. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) menyerahkan salinan proposal kegiatan untuk
setiap program kerja kepada Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan sebagai bentuk fungsi pengawasan.
BAB III
PENGESAHAN PROGRAM KERJA
Bagian Pertama
Pasal 5
Jenis Program Kerja
Program kerja Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan
HimpunanMahasiswa Jurusan (HMJ) terdiri dari:
1. Program kerja terencana.
2. Program kerja insidental.
Bagian Kedua
Pasal 6
Mekanisme Pengesahan dan Pelaporan Program Kerja
Alur Pengesahan Program Kerja Terencana Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) adalah sebagai berikut:
1. Rancangan program kerja dibahas di dalam Rapat Kerja Dewan Eksekutif Mahasiswa
(DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).
3. Apabila terdapat hal-hal yang perlu diperjelas oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa
(DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
terkait dengan program kerja yang telah disusun, Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan berhak melakukan rapat koordinasi dengan Dewan Eksekutif
Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Himpunan Mahasiswa
Jurusan (HMJ).
42
Pasal 7
Pasal 8
1. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) menyerahkan salinan Proposal Kegiatan untuk
setiap program kerja kepada Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan selambat selambat-lambatnya 7x24jam sebelum kegiatan dilaksanakan.
2. Apabila terjadi perubahan terhadap program kerja yang telah direncanakan, Dewan
Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ) wajib memberikan laporan kepada Senat Mahasiswa
(SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan selambat-lambatnya 1x24 jam sebelum
pelaksanaan.
Bagian Ketiga
Pasal 9
Rancangan Program Kerja
1. Rancangan program kerja Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) harus memuat hal-hal
berikut:
a. Nama Kegiatan;
b. Tujuan Kegiatan;
c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan;
d. Deskripsi Kegiatan;
e. Sasaran Kegiatan;
f. Penanggung Jawab Kegiatan;
g. Anggaran Dana;
h. Parameter Keberhasilan Kegiatan
43
2. Parameter-parameter yang digunakan dalam mempertimbangkan pengesahan Program
Kerja Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan
HimpunanMahasiswa Jurusan (HMJ) adalah sebagai berikut:
a. Kesesuaian dengan Haluan Program Kerja (HPK) Organisasi Mahasiswa
(ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
b. Kesesuaian dengan Rencana Strategis (RENSTRA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan.
BAB IV
PENGAWASAN
Bagian Pertama
Pasal 11
Bentuk Pengawasan
Bentuk pengawasan Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan terhadap
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ) terdiri dari:
1. Rapat koordinasi.
2. Turun lapangan
Bagian Kedua
Pasal 12
Mekanisme Pengawasan
44
dapat diakses.
7. Rapat koordinasi dihadiri oleh Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang bersangkutan dan/atau undangan lain.
Pasal 13
1. Turun lapangan adalah bentuk pengawasan Senat Mahasiswa (SEMA) terhadap
kegiatan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dengan cara berinteraksi langsung dengan
panitia penyelenggara atau ikut serta dalam kegiatan Dewan Eksekutif Mahasiswa
(DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).
2. Kegiatan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang akan dikenai turun lapangan akan
ditentukan kemudian oleh Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan.
3. Turun lapangan dilakukan untuk menyesuaikan keterangan tentang kegiatan Dewan
Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ) terhadap pelaksanaannya.
4. Penanggung jawab pengawasan melakukan turun lapangan terhadap kegiatan Dewan
Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ) dilakukan oleh Komisi Pengawasan atau yang
mewakilinya.
BAB V
MEKANISME PENYIKAPAN
Bagian Pertama
Pasal 15
Bentuk-bentuk Penyikapan
Bentuk-bentuk penyikapan yang dapat dilakukan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) adalah :
1. Aksi, baik aksi demonstrasi dengan pengerahan massa maupun aksi simpatik
yangdilakukan di tempat-tempat strategis di dalam maupun diluar kampus.
2. Mimbar bebas, berupa orasi, seruan, pernyataan sikap yang dihadiri massa.
45
a. Konferensi pers, baik melalui media elektronik maupun media cetak;
b. Pernyataan sikap dihadapan sasaran strategis atau momen-momen penting;
c. Tulisan pada kertas yang disebarkan kepada publik maupun media massa;
d. Pernyataan sikap berupa tulisan yang dikirimkan kepada pihak-pihak tertentu
yangdiharapkan memperhatikan dan memenuhinya; dan
e. Bentuk-bentuk lain yang legal serta tidak bertentangan dengan aturan hukum
yang berlaku.
Bagian Kedua
Pasal 16
Alur Penyikapan
46
Bagian Ketiga
Pasal 17
Pengawasan Penyikapan
2. Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan akan melakukan rapat
koordinasi untuk meminta penjelasan langsung perihal penyikapan yang dilakukan
oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).
BAB VI
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Bagian Pertama
Pasal 18
Jenis Laporan Pertanggungjawaban
47
Bagian Kedua
Pasal 19
Mekanisme Laporan Pertanggungjawaban
Pasal 20
1. Laporan pertanggungjawaban akhir tahun adalah laporan pertanggungjawaban tahun
Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Dewan Eksekutif
Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Himpunan Mahasiswa
Jurusan (HMJ) yang dibuat pada saat akhir tahun kepengurusan.
2. Penetapan waktu akhir tahun kepengurusan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruam dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
ditentukan oleh Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
3. Format laporan pertanggungjawaban akhir tahun ditentukan oleh Senat Mahasiswa
(SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruam sesuai aturan yang telah ditetapkan.
4. Laporan pertanggungjawaban akhir tahun Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan diserahkan kepada Senat Mahasiswa (SEMA) Universitas
dengan terlebih dahulu disampaikan kepada Mahasiswa secara terbuka.
5. Laporan pertanggungjawaban akhir tahun Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) harus
diserahkan kepada Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
selambat-lambatnya 2x24 jam sebelum Sidang Umum.
48
BAB VII
SANKSI
Bagian Pertama
Pasal 21
Bentuk Sanksi
Sanksi terhadap Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) terdiri atas:
1. Peringatan tertulis;
2. Rekomendasi reshuffle.
Bagian Kedua
Pasal 22
Mekanisme Pemberian Sanksi
1. Sanksi tertulis diberikan jika Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ):
a. Melakukan pelanggaran terhadap Undang-Undang Keluarga Besar Mahasiswa
(UU KBM) dan Peraturan Dasar (PERDA) Keluarga Besar Mahasiswa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (KBM-FTK); dan
b. Tidak kooperatif sehingga mengganggu dalam melakukan fungsi pengawasan.
2. Pengajuan usul pemberian sanksi peringatan tertulis dapat dilakukan oleh seluruh
pengurus Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
3. Pembahasan usul pemberian sanksi peringatan tertulis dilakukan melalui musyawarah
oleh Pengurus Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan setelah
diajukan oleh sekurang-kurangnya 5 (lima) pengurus Senat Mahasiswa (SEMA)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
4. Keputusan untuk memberikan sanksi peringatan tertulis kepada Dewan Eksekutif
Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruam dan Himpunan Mahasiswa
Jurusan (HMJ) dilakukan melalui sidang pleno anggota Senat Mahasiswa (SEMA)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Pasal 22
1. Sanksi reshuffle diberikan jika:
a. Terbukti melakukan pelanggaran pidana hukum nasional yang diancam pidana
penjara tiga tahun atau lebih;
49
c. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai Pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa
(DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan/atau Ketua umum Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ).
Bagian Ketiga
Pasal 23
Pembelaan
Setelah pemberian sanksi, Pengurus terkait berhak melakukan pembelaan apabila ada hal
janggal terjadi selama proses pemberian sanksinya dari awal sampai akhir.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 24
1. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
2. Dengan diberlakukannya ketetapan ini, maka ketetapan yang mengatur tentang
peraturan yang serupa dinyatakan tidak berlaku lagi.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini akan diatur kemudian.
50
Disahkan dan diundangkan di Padarincang
Pada Tanggal 11 September 2021
Peraturan Fakultas (PERFAK) tentang Prosedur Tetap Hubungan Senat Mahasiswa (SEMA),
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten ini dinyatakan sah
berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
SITI HASANAH
NIM. 181260017
51
PERATURAN FAKULTAS
(PERFAK)
ADMINISTRASI DAN KEBENDAHARAAN
ORGANISASI MAHASISWA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
TAHUN 2021
52
PERATURAN FAKULTAS
SENAT MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
NOMOR 04 TAHUN 2021
TENTANG
ADMINISTRASI DAN KEBENDAHARAAN
Memperhatikan : Sidang pleno Senat Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan pada tanggal 11 September 2021
53
MEMUTUSKAN
54
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian
Pasal 2
Maksud dan Tujuan
1. Maksud dibuatnya peraturan ini adalah memberi arahan dan landasan yang jelas
mengenai administrasi dan kebendaharaan ORMAWA Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan.
BAB II
ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN
Pasal 3
Surat
Surat didalam pedoman ini adalah sarana komunikasi yang mengandung pesan-pesan resmi
organisasi yang tertulis diatas kertas yang khusus diperlukan untuk keperluan-keperluan suatu
organisasi. Adapun ketentuan surat yang berlaku sebagai berikut ;
1. Jenis-jenis Surat :
a. Surat khusus adalah jenis surat yang menyatakan penetapan keputusan organisasi,
produk normatif organisasi dan landasan pijak organisasi, jenis surat tersebut
diklasifikasikan menjadi dua, internal dan eksternal.
b. Surat Umum adalah surat yang biasa rutin diterbitkan sebagai sarana komunikasi
dikalangan internal maupun eksternal untuk keperluan penyelenggaraan kegiatan
organisasi.
55
2. Sistematika Penulisan Surat
Surat menyurat resmi organisasi dengan sistematika sebagai berikut :
a. Layout Surat
b. Kop Surat
c. Nomor surat, disingkat “No.”
d. Lampiran surat, disingkat “Lamp.”
e. Perihal surat, disingkat “Hal.”
f. Alamat Surat, ditulis : “Kepada Yth.”
g. Kata pembuka surat, ditulis dengan model Italic Bold
Contoh: “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”
h. Kata penganta rsurat, ditulis sebagai berikut:
“Salam silaturahim teriring doa kami sampaikan semoga Bapak/Ibu/Saudara/i
senantiasa dalam lindungan Allah SWT serta selalu sehat dalam menjalankan
aktivitas kesehariannya. Aamiin.”
i. Maksud surat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi tersebut.
j. Menuliskan semboyan, “Spiritual, Intelektual dan Profesional” ditulis dengan
model Italic Bold, dan ditempatkan sebelum salam penutup.
k. Penutup surat, ditulis dengan model Italic Bold
Contoh: “Wassalamu’alaikumWarahmatullahWabarakatuh”
l. Tempat dan tanggal pembuatan surat, diletakan setelah penutup surat pada kanan
bawah sebelum tanda tangan.
m. Legalitas Surat.
n. Jabatan, nama Pengurus dan NIM.
3. Layout Surat
a. Jenis kertas F4 (21,59 x 33,03)
b. Spasi 1,5
c. Font Size 12 pt
d. Font Times New Roman
e. Margin normal (setiap sisi 2.54 cm)
4. Kop Surat
Kop surat dengan ketentuan :
a. Tulisan kop surat ditulis dengan jenis huruf, Arial Bold dan huruf kapital yang
berukuran 12.
Contoh:
SENAT MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN
“SULTAN MAULANA HASANUDDIN” BANTEN
b. Logo UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten terletak di sebelah kiri
c. Logo ORMAWA UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten terletak di sebelah
kanan
d. Tulisan alamat dengan jenis Arial Narrow dengan ukuran 10.
Contoh: Jl.Syeh Nawawi Al Bantani No.01 Gedung B FTK UIN SMHB Curug Kota Serang —Banten 42171
e. Narahubung.
f. E-mail instansi. Contoh: Email: senatmahasiswaftkuinsmhbanten@gmail.com
g. Nomor handphone instansi. Contoh: Tlp. 085892810023
56
h. Semua tulisan berwarna hitam.
i. Tulisan Kop Surat menggunakan Rata Tengah.
j. Garis berwarna hitam.
k. Contoh Kop Surat
5. Nomor Surat
Nomor surat terdiri dari:
a. Nomor Urut Surat: dimulai dari awal kepengurusan sampai berakhir masa jabatan,
terhitung dari mulai awal pembuatan surat sampai akhir periode secara berurutan.
b. Kode Jenis Surat
1) 01 = Kode Jenis Surat Khusus, yang terdiri dari:
a) Surat Keputusan atau Ketetapan
b) Surat Tugas
c) Surat Rekomendasi
2) 02 = Kode Jenis Surat Umum, yang terdiri dari:
a) Surat Pemberitahuan
b) Surat Undangan
c) Surat Permohonan
d) Surat Perizinan
e) Surat Peminjaman
f) Dll
c. Kode Surat
A Surat ditujukan kepada internal organisasi, sesama anggota
B Surat ditujukan kepada ORMAWA dan KBM UIN “SMH” Banten
C Surat ditujukan kepada lembaga UIN “SMH” Banten
D Surat ditujukan kepada Instansi luar UIN “SMH” Banten
d. Panitia Kegiatan
e. Instansi (ORMAWA)
f. Nama Kampus
g. Bulan Pembuatan Surat
h. Tahun Pembuatan Surat
i. Contoh Penulisan Nomor Surat
No : 001/02/B/PP-RAKER/SEMA-FTK/UIN-SMHB/X/2021
KETERANGAN
001 Nomor urut surat
57
02 Kode Jenis Surat
B Kode Surat ditujukan
PP-RAKER Panitia pelaksana kegiatan
SEMA-FTK Nama Penyelenggara
UIN-SMHB Nama Universitas
X Bulan Pembuatan
2021 Tahun Pembuatan
6. Nomor Sertifikat
Nomor Urut Surat/Kode Jenis Surat/Kode Surat Ditujukan/Panitia Pelaksana
Kegiatan/Nama Penyelenggara/Nama Universitas/Bulan Pembuatan/Tahun
Pembuatan
Contoh :
001/01/D/PP-SKEMA/SEMA-FTK/UIN-SMHB/IX/2021
7. Penomoran SK
Nomor Urut Surat/Kode Jenis Surat/Kode Surat ditujukan/Nama
Penyelenggara/Nama Universitas/Bulan Pembuatan/Tahun Pembuatan
Contoh :
001/01/A/SEMA-FTK/UIN-SMHB/IX/2021
8. Legalitas Surat
a. Nama Ketua dan sekretaris ditulis dengan Underline Bold
b. Mencantumkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
c. Peletakan Tanda Tangan
1) Jika surat termasuk ke dalam jenis surat umum maka ditanda tangani oleh
ketua pelaksana, sekretaris pelaksana dan ketua umum.
2) Jika surat termasuk ke dalam jenis surat khusus maka ditanda tangani oleh
sekretaris dan/atau Ketua Umum.
d. Peletakan Stempel Pengurus dan Kepanitian
1) Jika surat termasuk ke dalam jenis surat umum, maka peletakan stempel
kepanitiaan berada pada sebelah kiri tanda tangan sekretaris pelaksana dan
stempel kepengurusan berada pada sebelah kiri tanda tangan ketua umum.
2) Jika surat termasuk ke dalam jenis surat khusus, maka peletakan stempel
kepengurusan berada pada sebelah kiri tanda tangan sekretaris umum
9. Pengarsipan Surat
Pengarsipan Surat Masuk
Tanggal Nomor Perihal Tanggal Pengirim
No Keterangan
Surat Surat isi surat Acara Surat
1 2 3 4 5 6 7
58
Pengarsipan Surat Keluar
Tanggal Nomor Perihal isi Tujuan
No Keterangan
Surat surat Surat Surat
1 2 3 4 5 6
Pasal 4
Sistematika Proposal Kegiatan
Terdiri dari :
(1) Penulisan persuratan harus sesuai dengan kaidah peraturan organisasi
(2) Penyerahan proposal kegiatan diserahkan 1 bulan sebelum kegiatan
(3) Format proposal sebagai berikut :
a. Cover proposal
b. Daftar isi
c. Lembar pengesahan, untuk DEMA-U, SEMA-F dan UKM di tanda tangani
dan diketahui oleh SEMA-U komisi C (bagian Budgeting)
d. Lembar pengesahan, untuk DEMA-F dan HMJ di tanda tangani dan diketahui
oleh SEMA-F komisi C (Bagian Budgeting)
- Panitia OC
- Ketua HMJ/DEMA-F/DEMA-U/SEMA-F/SEMA-U
- Wakil Dekan III/Wakil Rektor III
e. Kata Pengantar
f. Latar Belakang Kegiatan
g. Landasan Kegiatan
h. Waktu dan Tempat Kegiatan
i. Tema Kegiatan
j. Agenda Kegiatan
k. Peserta Kegiatan
l. Maksud dan Tujuan Kegiatan
m. Anggaran Kegiatan
n. Penutup
o. Daftar lampiran, melampirkan :
- Agenda kegiatan secara jelas
- SK (surat keputusan) kepengurusan organisasi bersangkutan
- SK (surat keputusan) kepanitiaan dari organisasi yang bersangkutan
- Anggaran Kegiatan secara terperinci
- No rekening organisasi
59
Contoh untuk SEMA-F
Ketua OC Sekretaris OC
Nama Nama
NIM NIM
Nama
NIM
Mengetahui,
Nama Nama
NIM NIP
60
Contoh untuk DEMA-F dan HMJ
Ketua OC Sekretaris OC
Nama Nama
NIM NIM
Nama
NIM
Mengetahui,
Ketua DEMA-F/HMJ
Wakil Dekan III
UIN SMH Banten 2021
Nama
Nama
NIP
NIM
61
Pasal 5
VOLUME
SATUAN
NO KEBUTUHAN (BANYAK JUMLAH
HARGA
SATUAN)
Kesekretariatan
4 HUMAS
62
Pasal 6
Terdiri dari :
a. Cover Proposal
b. Daftar Isi
c. Lembar Pengesahan ditandatangani oleh
- Panitia OC
- Ketua HMJ/DEMA-F/DEMA-U/SEMA-F/SEMA-U
- Wakil Rektor III/Wakil Dekan III
d. Kata Pengantar
e. Latar Belakang Kegiatan
f. Landasan Kegiatan
g. Waktu dan Tempat Kegiatan
h. Tema Kegiaan
i. Agenda kegiatan
j. Peserta Kegiatan
k. Maksud dan Tujuan Kegiatan
l. Anggaran Kegiatan
m. Penutup, meliputi
- Hambatan-hambatan
- Solusi-solusi
- Saran-saran
n. Daftar lampiran, melampirkan :
- Agenda Kegiatan secara jelas
- SK (surat keputusan) kepengurusan organisasi bersangkutan
- SK (surat keputusan) Kepanitiaan dari organisasi bersangkutan
- Anggaran kegiatan yang terperinci
- Bukti-bukti pengeluaran dan pemasukan
- Daftar hadir kegiatan
- Daftar hadir rapat
- Foto – foto kegiatan
63
Pasal 7
BAB III
PENUTUP
Pasal 8
64
Disahkan dan diundangkan di Padarincang
Pada Tanggal 11 September 2021
SITI HASANAH
NIM. 181260017
65
PERATURAN FAKULTAS
(PERFAK)
TENTANG TATA TERTIB
SENAT MAHASISWA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
66
PERATURAN FAKULTAS (PERFAK)
SENAT MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
TENTANG
67
MEMUTUSKAN
68
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
Negeri (PTKIN) yang berkedudukan di Provinsi Banten.
2. Mahasiswa adalah seluruh Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang
adadiruang lingkup Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
3. Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keuruan (KBM-FTK) UIN Sultan
Maulana Hasanuddin Banten adalah wadah bagi seluruh aktivitas kemahasiswaan di
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
4. Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan adalah lembaga tinggi
pemegang kekuasaan legislatif dan semi yudikatif yang merupakan representatif
perwakilan dari seluruh mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan
Maulana Hasanuddin Banten.
5. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan adalah
lembaga tinggi pemegang kekuasaan eksekutif dalam ruang lingkup Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
6. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) adalah lembaga tinggi pemegang kekuasaan
eksekutif dalam ruang lingkup Jurusan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan
Maulana Hasanuddin Banten.
7. Pengurus Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan adalah wakil
mahasiswa yang terdiri atas daerah pemilihan (dapil) melalui mekanisme Pemilihan
Umum Mahasiswa (PUM) dan/atau Surat Ketetapan SEMA.
8. Pergantian Antar Waktu yang selanjutnya disebut PAW adalah mekanisme
penggantiananggota yang dilakukan oleh Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan asal disetujui oleh ketua umum Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan.
9. Pimpinan Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan adalah
komponen struktural tertinggi yang terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua, Sekretaris
Umum, dan Bendahara Umum.
10. Komisi adalah satuan kerja yang menangani urusan tertentu
11. Kepanitiaan khusus yang selanjutnya disebut Pansus adalah kepanitiaan yang bersifat
sementara untuk menangani permasalahan tertentu.
12. Sidang umum adalah sidang yang dilaksanakan diawal dan diakhir permulaan masa
jabatan dalam Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
13. Sidang paripurna adalah forum pengambilan keputusan tertinggi dalam Senat
69
Mahasiswa(SEMA) Fakultas Tarbiyah dan keguruan.
14. Sidang pleno adalah forum pengambilan keputusan biasa dalam Senat Mahasiswa
(SEMA) Fakultas Tarbiyah dan keguruan.
15. Sidang istimewa adalah forum untuk membahas permasalahan yang bersifat darurat
daninsidental yang tidak dapat diselesaikan melalui sidang pleno.
16. Peserta sidang adalah anggota Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
keguruan dan/atau peserta tambahan yang diundang oleh Senat Mahasiswa (SEMA)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
17. Rapat koordinasi adalah forum untuk merumuskan segala kebijakan Organisasi
Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas tarbiyah dan Keguruan untuk menunjang kerja
operasional Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
18. Rapat komisi adalah forum evaluasi dan pengambilan keputusan terkait program kerja
komisi.
19. Ketetapan SEMA yang disingkat dengan TAP SEMA adalah produk hukum yang
dikeluarkan oleh Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dengan
keterlibatan Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan organisasi
mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (jika diperlukan).
20. Surat Keputusan yang disingkat dengan SK adalah produk hukum yang dikeluarkan
olehKetua umum Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG
Pasal 2
Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan adalah lembaga normative dan
perwakilan tertinggi dalam Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
(KBM FTK) yang memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan semi yudikatif.
Pasal 3
70
Kemahasiswaan Fakultas kepada Dekan.
3. Menetapkan Pedoman Pokok Organisasi Kemahasiswaan Fakultas.
4. Menetapkan Haluan Program Kerja (HPK) Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
5. Monitoring dan Evaluasi kesesuaian program kerja Dewan Eksekutif Mahasiswa
(DEMA) Fakultas Tarbiyah dan keguruan, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan
Badan Kegiatan Fakultas (BKF) dengan acuan Haluan Program Kerja (HPK) dan
berlandaskan Peraturan Dasar (PERDA) Fakultas tentang Keluarga Besar Mahasiswa
(KBM) FakultasTarbiyah dan Keguruan.
6. Memperjuangkan aspirasi mahasiswa di tingkat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
7. Memberikan usulan, pendapat dan saran kepada lembaga Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan terutama berkaitan dengan fungsi pencapaian tujuan pendidikan nasional di
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSultan Maulana Hasanuddin Banten.
8. Melakukan koordinasi dengan lembaga Fakultas, Dewan Eksekutif Mahasiswa
(DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan
Badan Kegiatan Fakultas (BKF), Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas dan Senat
Mahasiswa Universitas.
9. Memberikan laporan perkembangan dan pelaksanaan program kerja ke lembaga
Fakultaspada awal dan akhir periode kepengurusan.
Pasal 4
Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan mempunyai kewajiban untuk :
1. Membuat dan menetapkan Peraturan Fakultas, Surat Ketetapan SEMA, dan Haluan
Porgram Kerja (HPK) Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan.
2. Memperjuangkan aspirasi mahasiswa di tingkat fakultas.
3. Mengatur sistem kelembagaan di Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan dengan melibatkan komponen Organisasi Mahasiswa
(ORMAWA) yang ada.
Pasal 5
Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan berhak dan berwenang untuk:
1. Mengajukan dan berhak mendapatkan tanggapan, jawaban serta tindak lanjut atas
usul, saran dan rancangan kebijakan kepada lembaga Fakultas yang berkaitan dengan
kepentingan mahasiswa secara umum.
71
2. Memberikan teguran/evaluasi kepada Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan Badan Kegiatan
Fakultas (BKF) yang tidak melaksanakan program kerja sesuai Haluan Program Kerja
(HPK).
3. Mengetahui alokasi pendanaan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas.
4. Mempunyai hak menyatakan pendapat, hak angket, hak interpelasi dan hak mosi tidak
percaya terhadap kepengurusan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan Badan Kegiatan
Fakultas (BKF) apabila terjadi ketidaksesuaian program kerja dengan Haluan Program
Kerja (HPK).
5. Mempunyai hak budget berkaitan dengan kesesuaian dan kelayakan program kerja
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan Badan Kegiatan Fakultas (BKF) dengan anggaran
yang diusulkan ke lembaga.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 6
1. Masa jabatan anggota Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
adalah 1 (satu) periode kepengurusan dan setelahnya tidak dapat dipilih kembali.
2. Anggota Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan tidak
diperkenankan untuk merangkap jabatan kepengurusan di:
a. Senat Mahasiswa (SEMA) Universitas;
b. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas;
c. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan;
d. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ);
3. Anggota Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan tidak
diperkenankan merangkap jabatan dalam Badan Kegiatan Fakultas (BKF) dan
Organisasi Eksternal.
4. Keanggotaan Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan akan hilang
apabila:
a. Hilang status kemahasiswaannya;
b. Mengajukan surat pengunduran diri dan disetujui oleh ketua umum Senat
Mahasiswa(SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ;
c. Dicabut status keanggotaannya sebagai anggota Senat Mahasiswa
(SEMA) FakultasTarbiyah dan Keguruan;
d. Meninggal dunia.
72
Pasal 7
1. Pergantian Antar Waktu (PAW) dapat dilakukan apabila terjadi hal-hal dalam pasal 6
ayat (4).
2. Mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) diserahkan kepada ketua umum atas dasar
usulan minimal 30 KTM dan atau Kartu Perpustakaan yang berasal dari Daerah
Pemilihan (DAPIL) anggota yang berwenang.
Pasal 8
Pasal 9
Anggota Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan berhak untuk:
1. Mewakili Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dalam kegiatan
dengan mengatasnamakan Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari ketua umum Senat Mahasiswa
(SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sesuai mekanisme yang berlaku.
2. Mengajukan usulan kepada ketua umum Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan untuk menyelenggarakan rapat khusus mengenai hal yang istimewa
sesuai mekanisme yang berlaku.
3. Menghadiri, menilai, mengawasi, mengontrol, dan mengevaluasi kegiatan Dewan
Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ),dan Badan Kegiatan Fakultas (BKF) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan.
73
BAB IV
ALAT KELENGKAPAN
Pasal 10
Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan memiliki alat kelengkapan yaitu:
1. Pimpinan
2. Badan Kehormatan Komisi
3. Pansus.
Bagian Pertama
Pasal 11
Pimpinan
Pimpinan Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan terdiri dari Ketua
Umum, Wakil Ketua, Sekretaris Umum, dan Bendahara Umum.
Pasal 12
Pasal 13
Mekanisme kontrol pimpinan Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
melalui tahapan sebagai berikut:
1. Pimpinan Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dalam
menjalankan fungsinya harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.
74
Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan kecuali untuk hal hal darurat,
mendesak, dan penting.
3. Apabila Ketua Umum Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
berhalangan hadir maka tugas dialihkan kepada Wakil Ketua Senat Mahasiswa
(SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
4. Apabila Ketua Umum dan Wakil Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan berhalangan hadir maka pelimpahan wewenang pimpinan diserahkan
kepada Angota Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang
disepakati forum.
5. Apabila ketua umum Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
berhalangan tetap maka diadakan sidang istimewa untuk memilih ketua umum Senat
Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang baru.
6. Pengontrolan ketua umum Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tabiyah dan Keguruan
dilakukan oleh semua anggota Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan melalui mekanisme yang berlaku.
7. Apabila ketua umum Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
melakukan pelanggaran Pedoman Pokok Organisasi, Haluan Program Kerja (HPK),
dan/atau Tata Tertib Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan maka
anggota Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan berhak
mengajukan sidang istimewa dan disetujui oleh ½ + 1 anggota di dalam Senat
Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
8. Jika ayat 7 tidak terbukti maka anggota Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan yang bersangkutan wajib melakukan rehabilitasi nama Ketua Umum
Senat Mahasiswa (SEMA)Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
9. Jika ayat 7 terbukti maka Ketua Umum Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan diberhentikan dari jabatannya.
Pasal 14
75
Bagian Kedua
Pasal 15
Badan Kehormatan
1. Badan Kehormatan diketuai oleh ketua umum Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan yang bersifat tetap.
3. Badan Kehormatan berhak untuk memberikan Surat Peringatan (SP) terhadap anggota
Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang dianggap tidak aktif
sesuai standar operasional yang berlaku.
4. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
7. Anggota Badan Kehormatan adalah terdiri dari perwakilan dari tiap komisi.
Bagian Ketiga
Pasal 17
Badan Perwakilan Kelas
1. Badan Perwakilan Kelas (BPK) adalah perwakilan mahasiswa semester 2 dan 4 dari
setiap jurusan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
2. Anggota BPK bertugas di jurusan masing-masing.
3. Tugas BPK adalah menerima transparansi laporan keuangan pada setiap HMJ di
jurusan masing-masing.
76
Bagian Keempat
Pasal 18
Komisi
Jenis-jenis komisi meliputi:
1. Komisi Legislasi
2. Komisi Pengawasan (Controlling)
3. Komisi Keuangan (Budgeting)
4. Komisi KOMINFO dan Pembinaan
5. Komisi Advokasi
Pasal 19
1. Tugas komisi meliputi:
a. Menyusun program kerja sesuai dengan masa kerjanya.
b. Melaksanakan program yang bersifat menyeluruh untuk Mahasiswa.
c. Mengadakan komunikasi dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan Badan
Kegiatan Fakultas (BKF) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan terkait fungsi masing-
masing komisi.
d. Menyampaikan hasil kerja komisi melalui sidang pleno.
e. Membuat dokumentasi permasalahan yang sudah dan yang belum terselesaikan
untuk dijadikan bahan masukan Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Kegurauan periode mendatang.
77
c. Komisi Keuangan (Budgeting)
Melakukan pengawasan keuangan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan sebelum diserahkan ke lembaga Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan.
e. Komisi Advokasi
Melakukan advokasi apabia ada permasalahan yang terjadi di lingkungan Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan.
Pasal 20
1. Komisi terdiri dari ketua dan anggota komisi
2. Kewajiban ketua komisi:
a. Mengkoordinasi anggota komisi dan menyampaikan hasil kerja komisi kepada
Pimpinan Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
b. Mengontrol kinerja anggota komisi.
3. Wewenang Ketua Komisi:
a. Memimpin Sidang Komisi
b. Memberikan pendapat, usulan, dan kritik yang berkaitan dengan perkembangan
komisi.
c. Mengambil langkah kritis dan analitis terhadap segala permasalahan komisi.
Bagian Kelima
Pasal 21
Panitia Khusus
2. Pimpinan Panitia Khusus terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan dibantu anggota
yangbersifat kolektif.
3. Pansus beranggotakan dari lintas komisi, badan perwakilan kelas dan apabila
dibutuhkan dapat di ambil dari Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan.
78
Pasal 22
Tugas Panitia Khusus meliputi:
1. Membahas dan menyelesaikan masalah yang bersifat sementara.
2. Melaporkan hasil kerja secara tertulis melalui Sidang Pleno.
3. Mekanisme kerja, pengisian anggota, masa kerja, laporan pertanggungjawaban,
danpembubaran pansus ditetapkan melalui Sidang Pleno.
4. Membuat peraturan perundang-undangan atas dasar masalah yang dikaji dan
dianalisisoleh Panitia Khusus.
Pasal 23
2. Dalam hal Panitia Khusus tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana diatur pada
ayat(1), maka pansus dapat membawa permasalahan tersebut ke Sidang Pleno.
BAB V
SIDANG DAN RAPAT
Bagian Pertama
Pasal 24
Sidang Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Jenis sidang Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan meliputi:
1. Sidang Umum.
2. Sidang Paripurna.
3. Sidang Pleno.
4. Sidang Istimewa.
Pasal 25
79
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan Badan Kegiatan Fakultas (BKF) dan/atau
undangan apabila diperlukan.
3. Sidang umum adalah forum untuk:
a. Penyelarasan program kerja
b. Membahas rancangan-rancangan produk legislasi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan.
c. Mempertanggung jawabkan kinerja Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan kepada Mahasiswa.
Pasal 26
Pasal 27
2. Sidang pleno dihadiri oleh anggota Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan
80
Pasal 28
1. Sidang Istimewa hanya dihadiri oleh Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah
dan Kegruuan.
2. Sidang istimewa dilakukan untuk membahas hal-hal yang bersifat krusial atau
mendesak dalam Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan.
3. Sidang Istimewa diajukan dalam sidang pleno.
4. Pengambilan keputusan Sidang Istimewa dikatakan sah apabila disetujui oleh
½+1jumlah peserta yang hadir.
Bagian Kedua
Pasal 33
Rapat Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Jenis rapat Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan meliputi:
1. Rapat pimpinan.
2. Rapat koordinasi.
Pasal 34
Rapat pimpinan adalah rapat yang dihadiri oleh pimpinan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (Ketua SEMA Fakultas, Ketua DEMA Fakultas, dan Ketua
HMJ) untuk mengadakan dan merumuskan agenda.
Pasal 35
1. Rapat koordinasi dihadiri oleh Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan Badan Kegiatan Fakultas (BKF) yang
bersangkutan dan/atau undangan lain.
2. Rapat koordinasi diselenggarakan apabila diperlukan.
3. Rapat koordinasi merupakan forum untuk membahas produk legislasi Fakultas
dan/atau kebijakan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan dalam menyikapi isu terkait.
81
BAB VI
PELANGGARAN DAN SANKSI
Pasal 37
Pelanggaran
Pengenaan sanksi kepada anggota Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
didasarkan pada pelanggaran terhadap salah satu atau sebagian atau seluruhnya, dari:
1. Melanggar Tata Tertib Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan;
3. Melakukan tindak kekerasan baik fisik maupun non fisik yang berakibat pada kerugian
fisik dan/ mental seseorang.
5. Tidak melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap sebagai anggota
Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan selama 1 (satu) bulan
berturut-turut tanpa keterangan apapun.
Pasal 38
Sanksi dijatuhkan oleh Badan Kehormatan Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan.
Pasal 39
Sanksi
Jenis sanksi meliputi:
1. Sanksi ringan.
Bersifat non administratif dengan pengenaan sanksi lisan.
2. Sanksi sedang.
Bersifat administratif dengan pengenaan sanksi berupa surat peringatan dan
pemberitahuan
3. Sanksi berat.
Dikenakan sanksi berupa pemecatan untuk dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW)
82
BAB VII
PENUTUP
Pasal 40
1. Tata Tertib Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan merupakan
acuan bagi seluruh anggota Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya selama menjabat sebagai anggota.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas
Tarbiyah dan keguruan akan diatur dalam peraturan selanjutnya.
Pasal 41
Peraturan Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ini berlaku sejak
tanggal disahkan.
83
Disahkan dan diundangkan di Padarincang
Pada Tanggal 11 September 2021
Peraturan Fakultas (PERFAK) tentang Tata Tertib Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten ini dinyatakan sah
berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
SITI HASANAH
NIM. 181260017
84