Professional Documents
Culture Documents
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran: Elalui Model Discovery Learning Peserta Didik Diharapkan Mampu Menerapkan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran: Elalui Model Discovery Learning Peserta Didik Diharapkan Mampu Menerapkan
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran melalui model Discovery Learning peserta didik diharapkan
mampu menerapkan ketentuan zakat secara tepat.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Asesmen
B. Asesmen Formatif
Asesmen Formatif menggunakan teknik observasi dengan instrument ceklis.
Petunjuk: Berilah tanda centang (v) pada kolom 1 (Kurang), 2 (Cukup), 3 (Baik), atau 4
(Sangat Baik)
Skor
No. Pernyataan Ket.
1 2 3 4
1. Memberikan pendapat dalam kelompok
2. Memberikan komentar terhadap hasil kerja kelompok lain
3. Mengajukan pertanyaan ketika diskusi antar kelompok
4. Berpartisipasi aktif dalam presentasi kelompok
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama :
Kelas/No. Absen : Kelompok:
Sekolah : SMP Negeri 2 Leces
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : IX/1
Alokasi Waktu : 2 JP x 40 menit (1 x pertemuan)
Topik : (Fiqih) Memahami Ketentuan Zakat
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran melalui model Discovery Learning peserta didik diharapkan
mampu menerapkan ketentuan zakat secara tepat.
Kegiatan Pembelajaran
A. Konten • Konsep Ketentuan Zakat Fitrah
• Konsep Ketentuan Zakat Mal
B. Proses • Peserta didik mengamati stimulasi (gambar-gambar) yang
diberikan oleh guru tentang Zakat Fitrah dan Zakat Mal
• Peserta didik membaca Konsep Ketentuan Zakat Fitrah dan
Zakat Mal
• Peserta didik membaca ketentuan zakat fitrah dan zakat mal di
buku paket mulai halaman 62
• Peserta didik mengidentifikasi permasalahan yang sering
ditemui saat akan membayar zakat (fitrah) dengan menjawab
beberapa pertanyaan
• Peserta didik menjawab pertanyaan secara mandiri kemudian
berdiskusi (berkolaborasi) dengan kelompoknya
• Peserta didik atau kelompok mempraktikkan cara
menakar/menimbang zakat fitrah dan menghitung jumlah
zakat mal (pertanian, dll)
• Peserta didik mencatat hasil praktik dalam Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD)
• Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
C. Produk • Peserta didik mengumpulkan hasil praktik berupa beras yang
telah ditakar sesuai ketentuan zakat fitrah dan hasil perhitungan
zakat mal dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
• Peserta didik menyusun kesimpulan hasil diskusi masing-
masing kelompoknya dalam Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) dan refleksi
A. Konten
1. Peta Konsep
2. Ketentuan Zakat
a) Zakat Fitrah
Kewajiban berzakat fitrah berlaku bagi setiap muslim yang merdeka yang memiliki
kelebihan makanan satu hari satu malam sebanyak satu sha’ dari makanannya bersama
keluarga. Kewajiban berzakat fitrah di samping bagi dirinya sendiri, juga semua
tanggungan keluarga, seperti istri, anak-anak, dan pembantu yang mengurus pekerjaan
rumah tangga. Bahan yang dipakai untuk berzakat fitrah adalah bahan makanan pokok,
yang mempunyai sifat mengenyangkan, banyak ditanam orang, dan tahan lama.
Besarnya zakat fitrah yang harus dikeluarkan dalam setiap jiwa adalah satu sha’ atau
3,1liter atau sama dengan 2,5 kg atau uang yang seharga bahanmakanan pokok untuk
satu jiwa.
Syarat-Syarat Muzakki (Orang Yang Mengeluarkan Zakat):
1) Beragama Islam
2) Mengalami kehidupan di bulan Ramadhan. Dalam hal ini, termasuk bayi yang sudah
lahir sebelum matahari terbenam pada hari terakhir bulan Ramadhan. Demikian juga
seseorang yang meninggal sebelum matahari terbenam pada akhir bulan Ramadhan.
3) Mampu membayar zakat, artinya dia mempunyai kelebihan harta untuk mencukupi
kebutuhan keluarganya pada saat hari raya Idul Fitri.
b. Zakat Mal
Zakat mal adalah zakat atas harta yang dimiliki oleh seseorang. Zakat mal dikeluarkan
untuk membersihkan harta yang dimiliki dengan cara memberikannya kepada orang-
orang yang berhak menerimanya dengan kadar dan syarat-syarat yang telah ditentukan
oleh agama. Hukum mengeluarkan zakat mal adalah wajib bagi orang yang sudah
memenuhi syarat-syaratnya.
Adapun syarat-syarat muzaki (orang yang berzakat)
1) Beragama Islam.
2) Merdeka (tidak hamba sahaya).
3) Harta milik sempurna, tidak merupakan pinjaman pihak lain.
4) Harta mencapai satu nisab.
Nisab adalah batas minimal jumlah harta sehingga wajib dikeluarkan zakatnya.
5) Sudah satu tahun dimiliki.
Untuk jenis harta tertentu, hal ini tidak disyaratkan
2) Harta Perniagaan
Harta perniagaan adalah harta yang diperdagangkan. Untuk harta jenis ini disyaratkan
sudah setahun dan sudah mencapai satu nisab. Nisab dihitung dari harta milik
sempurna dan tidak termasuk pinjaman kepada pihak lain.
Nisab : senilai dengan emas 93,6 gr. (pendapat lain 85 gr)
Kadar zakat : 2,5 %
3) Peternakan
Binatang ternak/piaraan yang harus dikeluarkan zakatnya adalah kambing/domba,
sapi/kerbau, dan unta. Adapun perhitungan zakatnya sebagai berikut
Untuk peternakan selain yang disebutkan dalam tabel tersebut seperti unggas dan budi
daya perikanan, perhitungan zakatnya disamakan dengan harta perniagaan. Nisabnya
senilai dengan harga emas dan kadar zakatnya sama dengan emas.
4) Pertanian
Yang dimaksud dengan hasil pertanian dalam pembahasan fikih klasik adalah khusus
yang memproduksi makanan pokok seperti beras, jagung, gandum, sagu, dan lain-lain.
Zakat untuk jenis harta ini diberikan setiappanen. Jadi, tidak harus menunggu satu
tahun. Ketentuannya adalah:
Nisab : 750 kg (5 wasaq)
Kadar zakat : 10 % (apabila tidak ada tambahan biaya untuk pengairan), 5%
(apabila ada biaya untuk pengairan)
Adapun hasil pertanian/perkebunan yang bukan makanan pokok seperti tembakau,
teh, karet, buah-buahan, dan lain-lain perhitungannya disamakan dengan harta
perniagaan. Nisabnya senilai dengan harga emas dan kadar zakatnya sama dengan
emas.
B. Proses
1. Mengukur (menimbang) Zakat Fitrah
No. Langkah-Langkah Hasil
1. Menetapkan jumlah (ukuran) zakat fitrah
(Berapa kilogram?)
2. Memasukkan beras dalam timbangan
(Bagaimana jumlah awal di timbangan, ditambah
atau dikurangi?)
3. Memasukkan beras yang telah sesuai ketentuan
ke dalam kantung
(hasilnya 1 kantung, 2 kantung dst)
2. Refleksi
a. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran
b. Sikap mulia (Profil Pelajar Pancasila) yang diharapkan tampak pada peserta didik