Professional Documents
Culture Documents
Nadila Kustiana Febianti - T2 - PengantarSosiologi - 049824552 - ISIP4110
Nadila Kustiana Febianti - T2 - PengantarSosiologi - 049824552 - ISIP4110
“Pengantar Sosiologi”
Dosen Pengampu: Luhung Achmad Perguna, M.A.
Disusun oleh:
NIM : 049824551
Universitas Terbuka
2023
Soal 1:
Jawaban:
Terkait dengan fenomena pelaku bom bunuh diri, beberapa studi menunjukkan
bahwa beberapa faktor dapat memengaruhi seseorang untuk melakukan tindakan tersebut,
seperti faktor agama, politik, psikologis, dan lingkungan sosial. Dalam konteks sosialisasi,
seseorang yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan sosial yang mempromosikan
kekerasan atau fanatisme dapat mempengaruhi pemikiran dan tindakan individu tersebut.
Hal ini terkait dengan konsep socialization of violence, di mana individu belajar dan
menginternalisasi nilai-nilai kekerasan dan tindakan ekstrim melalui interaksi dan pengaruh
lingkungan sosialnya. Selain itu, faktor agama dan politik juga dapat mempengaruhi
pemikiran dan tindakan individu. Dalam beberapa kasus, pelaku bom bunuh diri
dipengaruhi oleh pandangan ekstremis yang dianut dalam suatu agama atau ideologi politik
tertentu. Namun demikian, tidak semua orang yang tumbuh dalam lingkungan sosial yang
sama dan memiliki pandangan yang sama dengan pelaku bom bunuh diri akan melakukan
tindakan tersebut.
Faktor-faktor individu seperti tingkat pendidikan, kesehatan mental, dan kestabilan
emosional juga memainkan peran penting dalam menentukan tindakan seseorang. Dalam
mengatasi fenomena pelaku bom bunuh diri, perlu dilakukan upaya pencegahan melalui
sosialisasi nilai-nilai perdamaian, toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman. Selain
itu, penguatan pendidikan dan kesehatan mental juga dapat membantu mencegah tindakan
ekstrim dan kekerasan. Penyebab lain dari aksi bom bunuh diri bisa saja berkaitan dengan
masalah psikologis atau individu tertentu yang merasa terpinggirkan, putus asa, dan tidak
memiliki harapan.
Seseorang yang tidak memiliki koneksi sosial yang kuat atau akses ke sumber daya
ekonomi yang memadai, atau bahkan merasa terdiskriminasi karena faktor agama atau
etnis, mungkin merasa bahwa melakukan aksi kekerasan seperti bom bunuh diri adalah
satu-satunya cara untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka atau mencapai tujuan
tertentu.
Dalam konteks sosialisasi, individu yang mengalami pengabaian atau marginalisasi
mungkin memiliki keterikatan sosial yang rendah dan cenderung merasa tidak terhubung
dengan komunitas yang lebih luas. Dalam kondisi seperti ini, individu mungkin lebih
cenderung untuk terpengaruh oleh lingkungan radikal yang memberikan dukungan dan
identitas bagi mereka. Selain itu, individu mungkin telah disosialisasikan ke dalam sistem
keyakinan dan nilai yang membenarkan kekerasan atau menghargai pengorbanan yang
ekstrem. Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua individu yang merasa terpinggirkan atau
putus asa akan melakukan aksi kekerasan. Konteks sosial dan politik yang lebih luas, seperti
konflik atau ketidakadilan sosial, juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi
kemungkinan seseorang untuk melakukan aksi kekerasan.
Soal 2 :
2.Menurut Max Weber, ada tiga dimensi dalam stratifikasi sosial, yaitu
dimensi ekonomi, dimensi kehormatan dan dimensi kekuasaan. Silakan saudara
berikan penjelasan terkait ketiga dimensi tersebut kemudian berikan contoh/ilustrasi
dari masing-masing dimensi yang terjadi di sekitar tempat tinggal saudara (sebutkan
nama daerah tempat saudara tinggal).
Jawaban:
Oktaviani, R., & Kurniawan, H. (2018). Socialization of violence theory in the era of
radicalism: Case study of the Surabaya bombings. International Journal of Sociology
and Anthropology Research, 4(2), 91-100.
Kassin, S. M., Fein, S., & Markus, H. R. (2017). Social psychology (10th ed.). Boston, MA:
Cengage Learning.
Horgan, J. (2008). From profiles to pathways and roots to routes: Perspectives from
psychology on radicalization into terrorism. The Annals of the American Academy of
Political and Social Science, 618(1), 80-94.
Weber, M. (1946). From Max Weber: Essays in Sociology. Oxford University Press.