You are on page 1of 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGUNAKAN

MEDIA SUSUNAN PADA MATA PELAJARAN PKN MATERI


SUSUNAN PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA SISWA KELAS IV SD
NEGERI 19 PAGARALAM

Okda Novitasari1)
Rika Mulyati Mustika Sari2)
Mahasiswa Program Studi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka
Dosen Program Studi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka
e-mail: okdanovitasari19@gmail.com 1). Rika.mulyatimustikafkip.unsika.ac.id 2)

ABSTRAK

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi susunan
pemerintahan, rumusan masalah yang diajukan adalah apakah dengan menggunakan media
susunan mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 19 Pagar Alam.
Dalam penelitian ini menggunakan metode tanya jawab. Jenis penelitian yang dilakukan
adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan menjadi dua siklus. Yang menjadi sampel
dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 19 Pagar Alam yang berjumlah 10
siswa Sebelum dilakukan perbaikan pembelajaran siswa yang mencapai nilai >60
berjumlah 7 orang (70%), disaat dilakukan perbaikan pada siklus I terjadi peningkatan
menjadi 8 orang (80%), dan dilakukan lagi perbaikan siklus II terjadi peningkatan menjadi
10 orang yang tuntas (100%). Disimpulkan bahwa dengan mengunakan metode tanya jawab
mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV.
Kata Kunci : tanya jawab, hasil belajar, PKN

ABSTRAK

The problem in this study is the low student learning outcomes in the material of government
composition, the formulation of the problem posed is whether using the media structure can
improve student learning outcomes in class IV SD Negeri 19 Pagar Alam. In this study using
the question and answer method. The type of research conducted was classroom action
research which was carried out in two cycles. The samples in this study were fourth grade
students at SD Negeri 19 Pagar Alam, totaling 10 students. %), and the cycle II improvement
was carried out again, there was an increase to 10 people who completed (100%). It was
concluded that using the question and answer method was able to improve the learning
outcomes of class IV students.
Keywords: question and answer, learning outcomes, PKN
PENDAHULUAN

Kiprah guru di sekolah sangat besar pada membentuk karakter anak. Pada dunia pendidikan
waktu ini tugas seorang pengajar tidak hanya menjadi seorang pengajar, namun beliau
menjadi pendidik karakter, moral, serta budaya anak didiknya. Agar peseta didik berprilaku
sesuai menggunakan karakternya, pengajar wajib memberikan model perilaku yang baik bagi
peserta didik. Pendidikan kewarganegaraan ialah cara pendidikan yang melatih peserta didik
buat berpikir kritis, analitis, serta bertindak demokratis. Dalam pendidikan kewarganegaraan
kiprah pengajar dalam pembentukan karakter harus sebagai panutan bagi siswa, serta guru
wajib mendidik peserta didiknya buat bersikap amanah serta disiplin dalam kehidupan sehari-
hari. Pendidikan kewarganegaraan ialah mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar yang
mempelajari bagaimana menjadi rakyat dinegra yang baik, dan menggali ilmu yang terdapat
disekitar kita untuk berkomunikasi berinteraksi serta berintegrasi menggunakan rakyat lain
pada NKRI. Indonesia kaya akan suku, ras, bahasa serta agama yang tidak selaras. Disini
pendidikan kewarganegaraan berperan menjadi saluran untuk mengeksplorasi keragaman
bangsa ini.

Pasti akan ada lembaga negara dalam penyelenggaraan negara. Keberadaan lembaga-
lembaga negara tersebut dapat membantu dalam pemenuhan tugasnya untuk memajukan
bangsa dan negara. Oleh karena itu keberadaan lembaga negara merupakan bagian penting
dari dasar negara. Negara yang berbeda memiliki lembaga pemerintahan yang berbeda. Hal
ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat negara ini. Secara sederhana, lembaga
pemerintah adalah lembaga yang melengkapi pemerintah untuk membentuk satu kesatuan
yang terorganisir dan saling membantu dan mempengaruhi. Susunan badan pemerintahan
Indonesia sendiri sering berubah sesuai dengan aspirasi rakyat. Pengertian Negara Bagian dan
Kota Negara bagian dan kota merupakan gabungan dari beberapa kecamatan. Sebagian besar
daerah adalah pedesaan. Pada saat yang sama, kota biasanya terdiri dari daerah perkotaan.
Pemerintah daerah dan kota dianggap setara dan memiliki kewenangan yang sama. Namun,
ada beberapa hal yang membuatnya menonjol, yaitu:
1. Wilayahnya lebih luas dari kota. Sebuah kota administrasi terdiri dari lima kecamatan,
sedangkan sebuah kota memiliki setidaknya empat kecamatan.
2. Perekonomian wilayah ini bertumpu pada pertanian, sedangkan kota bergantung pada
industri.
3. Penduduk di kota jauh lebih padat daripada di kabupaten.
Penyelenggaraan pemerintahan daerah di tingkat kabupaten serta kota terdiri atas ketua
wilayah, pemda atau perangkat daerah kota dan DPRD di taraf pemerintahan atau kota.
Berikut penjelasannya:

1. Pemimpin daerah kabupaten atau kota Setiap kabupaten dan kota dipimpin oleh seorang
pemimpin wilayah.

2. Kabupaten dikepalai oleh seorang gubernur sedangkan Pemerintah Daerah dikepalai oleh
seseorang walikota.

tiga. Penyelenggara negara didukung pada aplikasi tugasnya sang wakil direktur administrasi.
Begitu juga walikota yang dibantu oleh seorang wakil walikota.

4. Gubernur serta walikota dipilih melalui pemilihan ketua wilayah (pilkada) secara
langsung.

Persyaratan nominasi ialah:

1. Anda memiliki setidaknya ijazah Sekolah Menengan Atas.

2. Berusia minimal 30 tahun.

3. Sehat jasmani serta rohani.

4.tidak pernah dihukum penjara.

lima.Seharusnya tidak terdapat wewenang wilayah.

6. Pemerintah negara bagian atau kota kiprah pemerintah negara bagian atau kota merupakan
buat membantu pemda melaksanakan tugasnya.

Perangkat kabupaten dan metropolitan terdiri dari:

A. Sekretariat wilayah Dewan Negara atau Kota

Pekerjaan Sekretariat wilayah diurus oleh Sekretaris daerah (sekda). Misinya adalah buat
mendukung para pemimpin wilayah pada administrasi, pembangunan serta pelayanan
administrasi pada taraf wilayah.
B. Daftar Sekretariat DPRD Pemerintah Indonesia dan Kota

yg diketuai oleh Sekretaris DPRD. Gubernur atau walikota mengangkat serta


memberhentikan sekretaris ini menggunakan persetujuan DPRD. Tugas Sekretariat DPRD
ialah mengatur tugas-tugas kesekretariatan dan keuangan DPRD. Tugas sekretariat juga buat
mendukung pelaksanaan tugas dan tugas DPRD. misalnya menyediakan dan mengkoordinir
energi ahli yg diharapkan. Pemerintah negara bagian atau dinas kabupaten kota adalah satuan
organisasi pemerintahan kabupaten yg tugasnya melaksanakan swatantra daerah. tempat kerja
wilayah dipimpin oleh manajer dinas yang diangkat dan diberhentikan sang manajer
wilayah. contoh dinas wilayah ialah dinas pendapatan, dinas pendidikan serta pengajaran,
dinas kesehatan serta dinas pariwisata, dinas seni budaya. lembaga teknis wilayah Dewan
Negara atau kota mendukung penyelenggaraan pemerintahan wilayah kabupaten atau kota.
Dipimpin sang seseorang direktur yg bertanggung jawab dihadapan gubernur atau walikota.
peran forum itu merupakan membantu gubernur atau walikota dalam mengelola
pemerintahan daerah. model fasilitas teknis daerah, yaitu Instansi atau kantor yg
menyampaikan pelayanan pada warga .

di waktu pembelajaran berlangsung materi susunan pemerintahan Kabupaten/ Kota,


ternyata asal 10 peserta didik hanya 7 siswa yg memahami dan tuntas dalam mengerjakan
soal. Hal ini ditimbulkan belum terampilnya pengajar pada menentukan metode dan media
pembelajaran sehingga membuat pembelajaran sebagai kurang efektif selain itu faktor yg
menghambat kegiatan pembelajaran diantaranya yaitu: semangat peserta didik pada belajar
sangat rendah hal ini disebabkan karena pengajar belum mampu menguasai kelas serta
memakai metode pembelajaran yg sesuai membuat minat peserta didik belajar materi susunan
pemerintah tingkat kabupaten kota rendah. Rendahnya minat siswa membentuk yang akan
terjadi belajar juga rendah.

dalam hal ini peneliti serta sahabat sejawat berdiskusi membahas konflik yang terjadi di
siswa kelas IV. sehabis berbincang membahas permasalahan ini peneliti serta teman sejawat
memutuskan untuk melakukan pemugaran pembelajaran,selain itu peneliti serta sahabat
sejawat memilih metode pada pemugaran pembelajaran ini memakai metode susunan(tanya
jawab) alasan peneliti dan teman sejawat menentukan metode ini artinya karena metode ini
bisa membangkitkan minat peserta didik, memusatkan peserta didik di utama bahasan, serta
dapat mengembangkan keaktifan belajar serta pemikiran siswa. akan tetapi metode ini
memiliki kekurangan diantaranya merupakan waktu pembelajaran akan menyita poly ketika
pada memakai metode tanya jawab hal ini dapat mengakibatkan menyimpangnya daro utama
bahasan.

METODE

pada penelitian ini metode yang dipergunakan dalam pemugaran adalah metode susunan
(Tanya Jawab) Metode tanya jawab adalah cara menyajikan bahan pelajaran pada bentuk
pertanyaan dari guru yg harus dijawab siswa atau kebalikannya baik secara mulut jua tulisan.
Metode tanya jawab merupakan cara penyajian pelajaran pada bentuk pertanyaan yg wajib
dijawab, terutama dari pengajar pada siswa, tetapi mampu jua berdasarkan siswa di pengajar.

dalam pengumpulan data memakai observasi, diamana guru melihat dan mengamati aktivitas
pada proses pembelajaran dengan maksud buat merasakan eksklusif kemudian tahu
pengetahuan dari kenyataan yg terjadi sesuai gagasan yg sudah diketahui sebelumnya untuk
mendapatkan isu yang diperlukan, setelah itu peneliti melanjutkan penelitiannya dengan
melakukan perbaikkan pembelajaran agar bisa memperoleh data-data baik itu dari kegiatan
kegiatan siswa serta data akibat belajar siswa. perbaikan dilakukan di 2 daur, hal yang
dipersiapkan sang peneliti meliputi persiapan pembelajaran hingga seni manajemen
pemugaran.

KKM mata pelajaran PKN merupakan 65, sebelum dilakukan pemugaran siswa yang
mencapai KKM berjumlah 7 orang asal 10 peserta didik. sehabis berdiskusi dengan sahabat
sejawat buat melakukan perbaikan, di siklus 1 ketika pemugaran pertama dilakukan terjadi
peningkatan hasil belajar siswa peserta didik mencapai KKM di daur 1 berjumlah 8 orang
dari 10 peserta didik, tetapi penelitian ini dilanjutkan hingga di siklus 2, karena peneliti
belum merasa sinkron menggunakan hasrat peneliti. ketika perbaikan daur 2 terjadi
peningkatan di akibat belajar peserta didik menjadi 10 peserta didik. sebab dirasa telah sesuai
menggunakan pencapaian peneliti, pemugaran pembelajaran berakhir di daur dua. setelah
mengamati pemugaran daur 1 dan daur dua ternyata metode susunan mampu menaikkan
akibat belajar siswa SD Negeri 19 Pagar Alam. tidak dipungkiri banyak hambatan yg terjadi
namun metode ini dirasa peneliti efektif dalam permasalahan yang terjadi dikelas IV dan
dialami sendiri sang peneliti. pada hal ini peneliti sadar bahwa pengajar dituntut buat sebagai
sumber pemecahan persoalan pembelajaran serta bisa memecahkan persoalan menggunakan
media yang sesuai. Peneliti berharap supaya pemugaran ini berguna bagi peneliti, bagi guru ,
bagi siswa serta bagi sekolah serta bagi pembaca supaya kiranya Jika ada yg mengalami
permasalahan pada kelas yg sama metode ini mampu dipergunakan juga ke sesama pengajar
lainnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

pada pemugaran ini, yg sebagai sampel penelitian ini artinya seluruh siswa kelas IV Sekolah
Dasar Negeri 19 Pagar Alam yg berjumlah 10 siswa. SD Negeri 19 Pagar Alam terletak pada
Desa Meringang, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam. pemugaran ini dilakukan
menjadi dua siklus yaitu daur 1 serta siklus dua. Penelitian siklus 1 dilakukan pada hari
Jum’at 07 Oktober 2022 dan daur 2 dilakukan pada hari Senin 28 November 2022.

Penelitian ini artinya penelitian tindakan kelas yg dilakukan sang seseorang pengajar menjadi
peneliti buat mempertinggi pembelajaran. pemugaran pembelajaran dibagi sebagai aktivitas
pengembangan daur II yang pula mencakup termin perencanaan, proses pemugaran,
observasi dan refleksi.

Pra siklus

aktivitas ini ialah aktivitas sebelum pada adakannya pemugaran pembelajaran menggunakan
metode tanya jawab, aktivitas pembelajaran ini dilakukan di hari Selasa 04 Oktober 2022.
kegiatan ini meliputi: persiapan rencana Pembelajaran, lembar kerja siswa, lbr observasi dan
pembentukkan kelompok diskusi.

Implementasi

Pembelajaran dilakukan di hari Selasa 04 Oktober 2022 di SD Negeri 19 Pagar Alam.

Kepatuhan

berdasarkan akibat observasi didalam pembelajaran masih memiliki poly kekurangan,


diantaranya guru belum bisa menggunakan metode pembelajaran yg sesuai, dalam hal ini
pengajar hanya memakai metode demonstrasi dan ceramah saja. Mengamati kegiatan siswa
dalam pembelajaran jua rendah dikarenakan pengajar memakai metode ceramah sebagai
akibatnya tidak terdapat timbal kembali antara guru dan siswa

Refleksi
Selama aktivitas pembelajaran pengajar dan sahabat sejawat memantau bahwa hambatan lain
yang ditemukan ialah pengajar terfokus kepada peserta didik yang aktif dan duduk di bangku
depan saja hal ini mengakibatkan siswa yg mencapai KKM juga sedikit, di pra siklus siswa
mencapai KKM berjumlah 7 orang dari 10 peserta didik kelas IV.

siklus 1

kegiatan ini ialah kegiatan pemugaran pembelajaran menggunakan metode susunan atau
metode tanya jawab, pembelajaran dilakukan pada hari Jum’at 07 Oktober 2022. Persiapan
yang dilakukan guru meliputi: menyiampak rencana pembelajaran, lembar kerja peserta
didik, lembar observasi, lbr evaluasi dan soal yang akan diberikan kepada siswa.

Kepatuhan

sesudah dilakukan pemugaran pada daur 1 peneliti dan sahabat sejawat mengamati proses
kegiatan pembelajaran, dari pemantauan ini pembelajaran masih memiliki kekurangan guru
belum melibatkan siswa pada pembelajaran dan peserta didik yg aktif hanya beberapa saja.

Refleksi

setelah mengamati perbaikan daur 1 penggunaan metode susunan menghasilkan peningkatan


akibat belajar siswa, awalnya 7 siswa yg mencapai KKM, kali ini semakin tinggi menjadi 8
peserta didik. akan tetapi dirasa peneliti belum mencapai target yang diinginkan di akhirnya
diputuskan buat melakukan pemugaran di siklus dua.

siklus 2

kegiatan pemugaran ini dilakukan di hari Senin 28 November 2022. Berbekal data pada daur
1 baik itu kegiatan siswa dan yang akan terjadi nilai siswa, pada daur dua peneliti ingin
kesalahan di siklus 1 tak terulang pulang. Hal yang dipersiapkan menyiapkan pembelajaran
materi susunan pemerintah taraf kabupaten kota, lbr kerja siswa, mengisi lembar observasi
serta membentuk gerombolan buat dilakukan diskusi grup nantinya.

Implementasi

Peneliti menyiapkan rencana pembelajaran sehabis persiapan telah semua, guru mulai
melakukan aktivitas pembelajaran
kegiatan pembuka diawali berasal berdoa, pengajar mulai mengabsen dan memberikan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai, setelah itu pengajar menyampaikan semangat pada
siswa serta menyampaikan kembali materi yg dibahas sebelumnya.

kegiatan inti, pengajar mulai menyampaikan materi susunan pemerintahan tingkat kabupaten
kota, selain itu pengajar menampilkan materi bebentuk powerpoint ke depan kelas
menggunakan proyektor, sesudah membahas materi pengajar meminta peserta didik buat
membentuk grup buat melakukan tanya jawab, sehabis kelompok sudah terbentuk aktivitas
diskusi dimulai guru menyampaikan soal ke setiap grup habis itu guru meminta tiap
perwakilan grup maju kedepan membahas soal yang diberikan dan teman yang lain
menanggapinya. sehabis aktivitas diskusi selesai pengajar menyampaikan simpulan asal
kegiatan diskusi tadi, sesudah itu iswa diminta buat pulang ke bangku masing-masing.

Dikegiatan penutup guru memberikan jawaban berasal pertanyaan beberapa siswa yang
belum sempat terjawab ketika kegiatan diskusi, selesainya itu guru menyimpulkan
pembelajaran serta menyampaikan materi yang akan dibahas selanjutnya, lalu pengajar
menyampaikan soal buat dikerjakan oleh peserta didik serta menutup pembelajaran.

Kepatuhan

sesudah terlaksananya aktivitas pemugaran pembelajaran teman sebaya melakukan observasi


dengan yang akan terjadi observasi pengajar dan peserta didik ihwal aktivitas pembelajaran.
Observasi dilakukan buat mengetahui kelemahan dan kelebihan pembelajaran serta
kelemahan serta kelebihan guru pada menunjukkan materi. dan hasilnya adalah pertumbuhan
dan perubahan berasal daur I, dimana peserta didik yg meraih KKM 8 orang (80%) semakin
tinggi sebagai 10 orang (100%). karena dirasa peneliti sudh mencapai sasaran yg diinginkan
perbaikan ini di hentikan sampai siklus 2.

Frekuensi dan Presentase Nilai Siswa Siklus 1

N Nilai Frekuensi Persen (%)


o
1 80 3 30%
2 75 1 10%
3 70 4 40%
4 60 1 10%
5 50 1 10%
Jumlah 10 100%
Frekuensi dan Presentase Nilai Siswa Siklus 2

No Nilai Frekuensi Persen (%)


1 100 1 10%
2 90 2 20%
Mula- 3 80 2 20%
4 70 5 50%
mula di Jumlah 10 100
pra siklus siswa yang mencapai KKM berjumlah 7 peserta didik ataum70% dari 10 peserta
didik, melihat hal ini peneliti berdiskusi dengan teman sejawat buat melakukan perbaikan
agar menaikkan hasil belajar siswa kelas IV serta pembelajaran sebagai lebih efektif. dan
keaktifan siswa meningkat pada pembelajaran PKN Materi susunan pemerintahan tingkat
kabupaten kota.

berasal tabel daur 1 Ternyata di pembelajaran siklus I Jumlah peserta didik yang mencapai
ketuntasan belajar atau memperoleh nilai ≥60 meningkat sebagai 9 orang (90%)
menggunakan nilai ata-homogen 70,lima maka proses penelitian dilanjutkan pada daur ke II.

dari tabel daur dua yang akan terjadi refleksi di siklus II telah tidak terdapat siswa yang
merasa kesulitan memahami materi pelajaran, dengan menggunakan metode pembelajaran yg
menarik perhatian peserta didik, siswa terlihat aktif dalam proses pembelajaran terutama
akhir pelajaran. Maka akibat refleksi terakhir sangat memuaskan, sehingga akibat
pengamatan di penelitian mencapai 100% serta dengan nilai homogen-homogen 70 ialah
peningkatan prestasi sudah terlihat.

Pembahasan pemugaran di daur 1 serta dua memakai metode susunan atau metode tanya
jawab ternyata mampu mempertinggi akibat belajar siswa kelas IV SD Negeri 19 Pagar
Alam, dengan hal ini peneletian tidak boleh sampai daur dua, sebab sudah mencapai sasaran
peneliti maka tidak perlu dilakukan daur tiga.

SIMPULAN
selesainya diadakannya pemugaran ternyata metode suusnan mampu menaikkan akibat
belajar dan mempertinggi aktivitas belajar peserta didik. menggunakan guru melakukan
pembelajaran yang lebih menyenangkan memberikan reward kepada siswa disaat diskusi
kelompok itu bisa menaikkan semangat belajar asal metode susunan juga siswa jadi mampu
menyebarkan kemampuannya dan belajar tanggung jawab di tugas yang diberikan oleh
pengajar. Keberhasilan perbaikan pembelajaran ini dapat dilihat berasal akibat yg telah
tercapai ditiap daur pemugaran pembelajaran sebagai berikut:

daur I

sehabis dilakukan pemugaran pembelajaran siklus I meningkat sebagai 8 orang (80%)


penguasaan materi diatas KKM (65). serta pada pra daur 7 orang (70%)

siklus II

pada siklus II meningkat sebagai 10 orang (100%). penguasaan materi diatas KKM (65) di
siklus I 8 orang (80%), serta meningkat lagi di siklus II menjadi 10 orang (100%), berasal 10
peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 19 Pagar Alam.

Saran Tindak Lanjut

perbaikan pembelajaran ini bisa dijadikan refrensi buat mengatasi konflik yang sama dalam
pembelajaran

Pentingnya kerjasama yang baik antara sesama pengajar buat saling mengisi kritikan yg
menciptakan, bertukar pikiran dan pengalaman buat menaikkan mutu pembelajaran.

Pentingnya metode yang sinkron buat mendukung aktivitas pembelajaran PKN

DAFTAR PUSTAKA

Sardiman, A.M. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
2011
Wiryawan, Sri Anitah. 2014. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Mahdalena, S., Uliyanti, E., & Sabri, T. (2014). Penggunaan metode Tanya jawab untuk
meningkatkan

hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn di kelas V. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Khatulistiwa, 3(3).

SIREGAR, E. A. (2014). Meningkatkan keterampilan bertanya dengan menggunakan metode

tanya jawab pada pelajaran pkn kelas IV SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD
FIP UNIMED, 1(1).

Trianti, I., Pujiastuti, W., & Rizal, R. (2014). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran

PKN di Kelas IV SDN 1 BALE Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab. Jurnal
Dikdas, 2(1).Tambalo, D., Imran, I., & Septiwiharti, D. (2014). Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres 2 Kasimbar Melalui Metode Tanya Jawab
Pada Mata Pelajaran Pkn. Jurnal Kreatif Online, 2(4).

Sukmayadi Dodi. 2016. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Tangerang Selatan :Universitas
Terbuka
Wihardit Kuswaya. 2016. Penelitian Tindak Kelas. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka
Sitompul, S. R. (2017). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran PKN Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Kelas III SD Negeri
084082 Sibolga Tahun Ajaran 2016/2017 (Doctoral dissertation, University Quality).

Andriani Duri 2021. Metode Pembelajaran edisi 2. Jakarta : Universitas Terbuka


Andayani,dkk. 2021. Pemantapan Kemampuan Profesi edisi 3, Jakarta: Universitas
Terbuka

You might also like