You are on page 1of 33

Bab 1

Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG NEGARA


a. LOKASI
LETAK GEOGRAFIS

Luas wilayah yang dimiliki oleh negara Jepang sekitar 376.520 km2 yang terdiri dari
ribuan pulau besar maupun kecil. Beberapa pulau terbesar yang dimiliki Jepang yaitu
Hokkaido, Shikoku, Honsu, dan Kyusu. Negara Jepang berbentuk monarki konstitusional yang
dipimpin oleh seorang perdana menteri.

Ibukota negara Jepang berlokasi di Tokyo. Kepadatan penduduk di negara ini dapat
dikendalikan meskipun untuk beberapa kota besar memiliki jumlah penghuninya yang cukup
banyak jika dibanding dengan daerah pedesaan. Apabila dilihat secara geografis, maka letak
geografis negara Jepang adalah:

 Bagian Sebelah barat berbatasan dengan Laut Jepang dan Selat Korea
 Bagian Sebelah timur berbatasan dengan Samudra Pasifik
 Bagian Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Filipina dan Laut Cina Timur
 Bagian Sebelah utara berbatasan dengan Laut Okhstosk
LETAK ASTRONOMIS

Wilayah Jepang dilalui oleh jalur rangkaian gunung api Asia Pasifik yang cukup aktif. Wilayah
ini mungkin terlihat berbahaya namun demikian sebenarnya memberikan cukup banyak
keuntungan terutama dari sektor pertanian serta perikanan. Jika di lihat dari garis khayal yang
membentang di atas negara ini, maka letak astronomis Jepang adalah:

 Dilihat dari penampang garis lintang yang terbentang dari utara ke selatan adalah 30°LU
sampai 47°LU
 Dilihat dari garis bujur yang melewati wilayah Jepang dari barat ke timur adalah128°BT
sampai 146°BT

Negara ini memiliki karakter wilayah yang mirip dengan Indonesia dengan memiliki beberapa
pulau besar dan kecil. Batas lautnya juga cukup luas sehingga dapat dimanfaatkan untuk
pertahanan serta mata pencaharian bagi penduduk sekitar.

LETAK GEOLOGIS JEPANG

Wilayah dari negara Jepang memiliki karakter yang cukup berbeda-beda, diantaranya adalah
berupa pegunungan, dataran tinggi, serta kepulauan. Namun, sebagian besar wilayahnya berupa
daratan yang dapat dimanfaatkan sebagai pemukiman serta lahan untuk bercocok tanam.
Daerah pegunungan di Jepang juga memiliki kesuburan tanah yang cukup tinggi meskipun
terdapat gunung yang masih aktif. Letak geologis dari negara ini di bagi menjadi sejumlah
bagian, diantaranya adalah sebagai berikut:

 Dataran tinggi yang berada di sekitar area gunung fuji serta gunung berapi lainnya
yang berlokasi di pulau Honshu
 Dataran rendah seperti dataran rendah berlokasi di Kwanto, Nobi, dan Kinki
 Daerah pantai yang lokasi terbesarnya berada di Danau Bima Kyoto

KEUNTUNGAN LETAK GEOGRAFIS

Masyarakat Internasional mengenal Jepang sebagai negara yang menawarkan keindahan bentang
alamnya serta keragaman budaya. Ini semua sangat berkaitan erat dengan kondisi geografis
negara tersebut yang telah disampaikan diatas. Adapun keuntungan lainnya yang dimiliki oleh
negara Jepang adalah:

1. Memiliki Empat musim


Jepang adalah salah satu negara di wilayah Asia yang memiliki 4 musim setiap tahunnya yaitu
musim panas, musim semi, musim gugur, dan musim salju. Setiap wilayah memiliki rentan yang
tidak sama, ada yang musim panas lebih lama ataupun sebaliknya.
2. Perekonomian yang maju
Negara Jepang menganut sistem perekonomian bebas yang sangat menunjang bagi produksi
beberapa barang elektronik. Selain itu pertambangan serta pertanian di negara ini juga cukup
maju. Jumlah ikan yang ada di perairan Jepang juga cukup melimpah sehingga banyak
penduduknya yang juga berprofesi sebagai nelayan.
3. Kebudayaan yang beragam
Harajuku, origami, kabuki, budaya minum teh, serta kimono adalah merupakan beberapa budaya
yang masih terpelihara sampai saat ini. Wilayah Jepang yang terbagi dalam beberapa perfektur
membuat masing-masing daerah memiliki budaya sendiri dengan menunjukkan kekhasannya
masing-masing.
Jepang menjadi salah satu negara yang wajib untuk dicontoh karena telah berhasil menembus
pasar global serta produk buatannya juga sudah mendunia.
b. BENTANG ALAM
Di Jepang terdapat 192 gunung berapi dan 50 di antaranya masih aktif. Di Jepang sering terjadi
gempa bumi. Jepang juga dikenal sebagai negara maritim, karena terdiri dari banyak pulau
(kepulauan).  Pulau-pulaunya yang besar, antara lain Pulau Hokkaido, Honshu, Kyushu, dan
Shikoku. Kepulauan Jepang merupakan bagian dari rangkaian barisan pegunungan muda
sirkum pasifik. Baca juga: 5 Gunung tertinggi di Jepang Lereng gunung yang curam, aliran air
sungainya deras sehingga potensi listrik tenaga airnya besar. Tenaga listrik ini menguntungkan
untuk pembangunan industri. Jepang beriklim monsun dan terletak di daerah sedang. Itu
sebabnya, negara Jepang mempunyai empat musim.
Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, Jepang menjadi salah satu negara yang paling tidak
stabil di seluruh dunia. Diperkirakan ada ada lebih dari 400 gunung berapi di negara ini.
Jumlah tersebut sudah termasuk total gunung berapi yang aktif. Beberapa letusan gunung
berapi dahsyat sering terjadi. Misalnya letusan Gunung Mihara di Kepulauan Izu pada 1986,
serta Gunung Unzen di Kyushu pada 1991. Beberapa gunung berapi di Jepang ada yang
berbentuk kerucut, contohnya Gunung Fuji. Ada pula yang membentuk kubah lava yang
curam, misalnya Gunung Unzen. 

Adanya mata air panas Oleh karena di Jepang memiliki banyak gunung berapi dan aktivitas
vulkanisme yang cukup tinggi, negara ini memiliki banyak mata air panas. Dipercaya mata air
panas tersebut dapat menyembuhkan beberapa penyakit kulit. Sehingga pemandian air panas
cukup mudah ditemui di negara ini. Dataran rendah Negara Jepang tergabung dalam rangkaian
pegunungan Sirkum Pasifik. Jepang memiliki beberapa dataran rendah, yaitu: Dataran Rendah
Kwanto di Teluk Tokyo Dataran Rendah Nobi di Teluk Tse Dataran Rendah Kinai Plain di
Teluk Osaka-Kyoko Echio di Honshu Sendai di Honshu timur laut. Selain itu, ada pula dataran
yang relatif kecil terletak di Hokkaido. Dataran ini menjadi pusat aktivitas penduduk Jepang.
Sungai Sungai di Jepang umumnya pendek dan mengalir deras. Kondisi ini sangat baik dan
mendukung untuk pembangkit tenaga listrik. Beberapa sungai di wilayah Jepang adalah Sungai
Teshio dan Ishikari di Hokkaido, Sungai Kitakami, Tone, Shinano, Kiso, dan Tenry di Honshu,
serta Sungai Chikugo di Kyushu.
c. PENDUDUK

Populasi Jepang diperkirakan sekitar 127,614 juta orang (perkiraan 1 Februari 2009).[88]
Masyarakat Jepang homogen dalam etnis, budaya dan bahasa, dengan sedikit populasi pekerja
asing. Di antara sedikit penduduk minoritas di Jepang terdapat orang Korea Zainichi,[89]
Tionghoa Zainichi, orang Filipina, orang Brazil-Jepang,[90] dan orang Peru-Jepang.[91] Pada
2003, ada sekitar 136.000 orang Barat yang menjadi ekspatriat di Jepang.[92]
Kewarganegaraan Jepang diberikan kepada bayi yang dilahirkan dari ayah atau ibu
berkewarganegaraan Jepang, ayah berkewarganegaraan Jepang yang wafat sebelum bayi lahir,
atau bayi yang lahir di Jepang dengan ayah/ibu tidak diketahui/tidak memiliki
kewarganegaraan.[93] Suku bangsa yang paling dominan adalah penduduk asli yang disebut
suku Yamato dan kelompok minoritas utama yang terdiri dari penduduk asli suku Ainu[94]
dan Ryukyu, ditambah kelompok minoritas secara sosial yang disebut burakumin.[95] Pada
tahun 2006, tingkat harapan hidup di Jepang adalah 81,25 tahun, dan merupakan salah satu
tingkat harapan hidup tertinggi di dunia.[96] Namun populasi Jepang dengan cepat menua
sebagai dampak dari ledakan kelahiran pascaperang diikuti dengan penurunan tingkat
kelahiran. Pada tahun 2004, sekitar 19,5% dari populasi Jepang sudah berusia di atas 65 tahun.
[97] Perubahan dalam struktur demografi menyebabkan sejumlah masalah sosial, terutama
kecenderungan menurunnya populasi angkatan kerja dan meningkatnya biaya jaminan sosial
seperti uang pensiun. Masalah lain termasuk meningkatkan generasi muda yang memilih untuk
tidak menikah atau memiliki keluarga ketika dewasa.[98] Populasi Jepang dikhawatirkan akan
merosot menjadi 100 juta pada tahun 2050 dan makin menurun hingga 64 juta pada tahun
2100.[97] Pakar demografi dan pejabat pemerintah kini dalam perdebatan hangat mengenai
cara menangani masalah penurunan jumlah penduduk.[98] Imigrasi dan insentif uang untuk
kelahiran bayi sering disarankan sebagai pemecahan masalah penduduk Jepang yang semakin
menua.[99][100] Perkiraan tertinggi jumlah penganut agama Buddha sekaligus Shinto adalah
84-96% yang menunjukkan besarnya jumlah penganut sinkretisme dari kedua agama tersebut.
[11][101] Walaupun demikian, perkiraan tersebut hanya didasarkan pada jumlah orang yang
diperkirakan ada hubungan dengan kuil, dan bukan jumlah penduduk yang sungguh-sungguh
menganut kedua agama tersebut.[102] Professor Robert Kisala (dari Universitas Nanzan)
memperkirakan hanya 30% dari penduduk Jepang yang mengaku menganut suatu agama.[102]
d. Populasi Jepang diperkirakan sekitar 127,614 juta orang (perkiraan 1 Februari 2009).[88]
Masyarakat Jepang homogen dalam etnis, budaya dan bahasa, dengan sedikit populasi pekerja
asing. Di antara sedikit penduduk minoritas di Jepang terdapat orang Korea Zainichi,[89]
Tionghoa Zainichi, orang Filipina, orang Brazil-Jepang,[90] dan orang Peru-Jepang.[91] Pada
2003, ada sekitar 136.000 orang Barat yang menjadi ekspatriat di Jepang.[92]
Kewarganegaraan Jepang diberikan kepada bayi yang dilahirkan dari ayah atau ibu
berkewarganegaraan Jepang, ayah berkewarganegaraan Jepang yang wafat sebelum bayi lahir,
atau bayi yang lahir di Jepang dengan ayah/ibu tidak diketahui/tidak memiliki
kewarganegaraan.[93] Suku bangsa yang paling dominan adalah penduduk asli yang disebut
suku Yamato dan kelompok minoritas utama yang terdiri dari penduduk asli suku Ainu[94]
dan Ryukyu, ditambah kelompok minoritas secara sosial yang disebut burakumin.[95] Pada
tahun 2006, tingkat harapan hidup di Jepang adalah 81,25 tahun, dan merupakan salah satu
tingkat harapan hidup tertinggi di dunia.[96] Namun populasi Jepang dengan cepat menua
sebagai dampak dari ledakan kelahiran pascaperang diikuti dengan penurunan tingkat
kelahiran. Pada tahun 2004, sekitar 19,5% dari populasi Jepang sudah berusia di atas 65 tahun.
[97] Perubahan dalam struktur demografi menyebabkan sejumlah masalah sosial, terutama
kecenderungan menurunnya populasi angkatan kerja dan meningkatnya biaya jaminan sosial
seperti uang pensiun. Masalah lain termasuk meningkatkan generasi muda yang memilih untuk
tidak menikah atau memiliki keluarga ketika dewasa.[98] Populasi Jepang dikhawatirkan akan
merosot menjadi 100 juta pada tahun 2050 dan makin menurun hingga 64 juta pada tahun
2100.[97] Pakar demografi dan pejabat pemerintah kini dalam perdebatan hangat mengenai
cara menangani masalah penurunan jumlah penduduk.[98] Imigrasi dan insentif uang untuk
kelahiran bayi sering disarankan sebagai pemecahan masalah penduduk Jepang yang semakin
menua.[99][100] Perkiraan tertinggi jumlah penganut agama Buddha sekaligus Shinto adalah
84-96% yang menunjukkan besarnya jumlah penganut sinkretisme dari kedua agama tersebut.
[11][101] Walaupun demikian, perkiraan tersebut hanya didasarkan pada jumlah orang yang
diperkirakan ada hubungan dengan kuil, dan bukan jumlah penduduk yang sungguh-sungguh
menganut kedua agama tersebut.[102] Professor Robert Kisala (dari Universitas Nanzan)
memperkirakan hanya 30% dari penduduk Jepang yang mengaku menganut suatu agama.[102]
e. 08.45
f. Taoisme dan Konfusianisme dari Tiongkok juga memengaruhi kepercayaan dan tradisi Jepang.
Agama di Jepang cenderung bersifat sinkretisme dengan hasil berupa berbagai macam tradisi,
seperti orang tua membawa anak-anak ke upacara Shinto, pelajar berdoa di kuil Shinto
meminta lulus ujian, pernikahan ala Barat di kapel atau gereja Kristen, sementara pemakaman
diurus oleh kuil Buddha. Penduduk beragama Kristen hanya minoritas sejumlah (2.595.397
juta atau 2,04%).[103] Kebanyakan orang Jepang mengambil sikap tidak peduli terhadap
agama dan melihat agama sebagai budaya dan tradisi. Bila ditanya mengenai agama, mereka
akan mengatakan bahwa mereka beragama Buddha hanya karena nenek moyang mereka
menganut salah satu sekte agama Buddha. Selain itu, di Jepang sejak pertengahan abad ke-19
bermunculan berbagai sekte agama baru (Shinshūkyō) seperti Tenrikyo dan Aum Shinrikyo
(atau Aleph). Lebih dari 99% penduduk Jepang berbicara bahasa Jepang sebagai bahasa ibu.
[88] Bahasa Jepang adalah bahasa aglutinatif dengan tuturan hormat (kata honorifik) yang
mencerminkan hierarki dalam masyarakat Jepang. Pemilihan kata kerja dan kosakata
menunjukkan status pembicara dan pendengar. Menurut kamus bahasa Jepang Shinsen-
kokugojiten, kosakata dari Tiongkok berjumlah sekitar 49,1% dari kosakata keseluruhan, kata-
kata asli Jepang hanya 33,8% dan kata serapan sekitar 8,8%.[104] Bahasa Jepang ditulis
memakai aksara kanji, hiragana, dan katakana, ditambah huruf Latin dan penulisan angka
Arab. Bahasa Ryukyu yang juga termasuk salah satu keluarga bahasa Japonik dipakai orang
Okinawa, tetapi hanya sedikit dipelajari anak-anak.[105] Bahasa Ainu adalah bahasa mati
dengan hanya sedikit penutur asli yang sudah berusia lanjut di Hokkaido.[106] Murid sekolah
negeri dan swasta di Jepang hanya diharuskan belajar bahasa Jepang dan bahasa Inggris.[107]

g. IKLIM
Sebagian besar Jepang berada dalam Zona Utara Beriklim Sedang dan beriklim monsun
yang lembab, dengan angin tenggara yang bertiup dari Samudera Pasifik selama musim
panas dan angin barat-laut yang bertiup dari benua Eurasia (Eropa-Asia) pada musim
dingin.
Jepang dikelilingi laut. Arus hangat dan dingin mengalir melalui laut-laut di sekitarnya.

Lingkungan ini mendukung berkembangnya berbagai spesies ikan.

Karena hal itu juga, sebagian besar Jepang berada dalam iklim sedang dan monsun yang
lembab.

Angin tenggara yang bertiup dari Samudera Pasifik selama musim panas, dan angin barat-
laut yang bertiup dari benua Eurasia pada musim dingin, juga berperan membentuk iklim
Jepang.

Iklim di Jepang Sebagian besar Jepang berada dalam Zona Utara Beriklim Sedang dan beriklim monsun
yang lembab, dengan angin tenggara yang bertiup dari Samudera Pasifik selama musim panas dan angin
barat-laut yang bertiup dari benua Eurasia (Eropa-Asia) pada musim dingin. Jepang dikelilingi laut. Arus
hangat dan dingin mengalir melalui laut-laut di sekitarnya. Lingkungan ini mendukung berkembangnya
berbagai spesies ikan. Karena hal itu juga, sebagian besar Jepang berada dalam iklim sedang dan monsun
yang lembab. Angin tenggara yang bertiup dari Samudera Pasifik selama musim panas, dan angin barat-
laut yang bertiup dari benua Eurasia pada musim dingin, juga berperan membentuk iklim Jepang. Iklim
Jepang terbagi atas enam zona iklim: a. Hokkaido: Kawasan paling utara beriklim sedang dengan musim
dingin yang panjang dan membekukan, serta musim panas yang sejuk. b. Laut Jepang: Di pantai barat
Pulau Honshu, tiupan angin dari barat laut membawa salju yang sangat lebat. Pada musim panas, kawasan
ini lebih sejuk dibandingkan kawasan Pasifik. Walaupun demikian, suhu di kawasan ini kadangkala dapat
menjadi sangat tinggi akibat fenomena angin fohn c. Dataran tinggi tengah: Wilayah ini beriklim
pedalaman dengan perbedaan suhu rata-rata musim panas- musim dingin yang sangat mencolok.
Perbedaan suhu antara malam hari dan siang hari juga sangat mencolok. d. Laut pedalaman Seto: Barisan
pegunungan di wilayah Chugoku dan Shikoku menghalangi jalur tiupan angin musim, sehingga kawasan
ini sepanjang tahun beriklim sedang. e. Samudera pasifik: Kawasan pesisir bagian timur Jepang mengalami
musim dingin yang sangat dingin, namun tidak banyak turun salju. Sebaliknya, musim panas menjadi
begitu lembap akibat tiupan angin musim dari tenggara. f. Kepulauan Ryukyu: Kepulauan di barat daya
Jepang termasuk Kepulauan Ryukyu beriklim subtropis, hangat sewaktu musim dingin dan suhu yang
tinggi sepanjang musim panas.
BAB 2
PEMBAHASAN
BUDAYA

Budaya di Jepang 1. Hanami Tradisi Jepang dalam menikmati keindahan bunga, khususnya bunga sakura.
Mekarnya bunga sakura merupakan lambang kebahagiaan telah tibanya musim semi. Selain itu, hanami
juga berarti piknik dengan menggelar tikar untuk pesta makan-makan di bawah pohon sakura. 2. Seppuku
Upacara untuk bunuh diri dan di luar Jepang lebih populer dengan istilah Harakiri. Ritual Seppuku
biasanya memerlukan keterlibatan aktif paling tidak dua orang, satu yang mau bunuh diri dan satu lagi
adalah pendampingnya (Kaishakunin) yang bertugas memenggal kepala orang yang melakukan Seppuku.
Hanya saja, dalam pemenggalan itu leher yang dipenggal tidak boleh betul-betul putus, harus ada daging
yang membuat kepala yang dipenggal tetap menempel pada tubuhnya.
Matsuri

diselenggarakan untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen (beras, gandum,
kacang, jawawut, jagung), kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap penyakit,
keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu
tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau
mendoakan arwah tokoh terkenal.
BAHASA
Bahasa Jepang (日本語; pengucapan: Nihong-go adalah bahasa resmi di Jepang dengan
jumlah penutur 125 juta jiwa di seluruh dunia.
Bahasa Jepang juga dipertuturkan di sejumlah negara yang pernah menjadi jajahannya,
seperti Korea Selatan dan Tiongkok. Bahasa ini juga dituturkan di Amerika Serikat (di
California dan Hawaii) dan Brasil akibat imigrasi orang Jepang ke sana. Namun,
keturunan mereka yang disebut nisei (二世), tidak lagi fasih dalam bahasa tersebut.

Bahasa Jepang terbagi menjadi dua bentuk yaitu Hyoujungo (標準語), "penuturan
standar", dan Kyoutsugo (共通語), "penuturan umum". Hyoujungo adalah bentuk
kata/pelafalan yang diajarkan di sekolah dan digunakan di televisi dan tempat formal
lainnya.
Bahasa Jepang yang kita kenal sekarang ini, ditulis dengan menggunakan kombinasi
aksara Kanji, Hiragana, dan Katakana. Kanji dipakai untuk menyatakan arti dasar dari kata
(baik berupa kata benda, kata kerja, maupun kata sifat). Hiragana ditulis sesudah kanji
untuk mengubah arti dasar dari kata tersebut, dan menyesuaikan dengan peraturan tata
bahasa Jepang.
AGAMA
Butsudan (altar keluarga)
Penganut agama di Jepang menurut Kementerian Pendidikan Jepang: Shinto sekitar 107
juta orang, agama Buddha sekitar 89 juta orang, Kristen dan Katolik sekitar 3 juta orang,
serta agama lain-lain sekitar 10 juta orang (total semua penganut agama: 290 juta orang).
Total penganut agama di Jepang hampir dua kali lipat dari total masyarakat Jepang.
Penganut agama Shinto dan Buddha dalam berbagai sekte saja telah sampai 200 juta.[1]
Total penganut agama di Jepang menjadi lebih banyak masyarakat disebabkan metode
pengumpulan data dan tradisi beragama orang Jepang.

Agama di Jepang secara formal didominasi oleh Shinto dan Budha, dengan sisanya
kebanyakan tidak beragama. Jepang menjamin kebebasan beragama untuk masing-masing
penduduknya. Hal ini tertuang pada artikel ke-20 dalam Konstitusi Jepang.
°Statistik disusun berdasarkan angket yang diisi secara sukarela oleh organisasi
keagamaan yang dengan sengaja mengisi banyak penganut yang dipunyai masing-masing
organisasi secara berlebih-lebihan.
°Sebagian akbar orang Jepang menganut semakin dari satu agama dan sepanjang tahunnya
mengikuti ritual dan perayaan dalam berbagai agama. Mayoritas orang Jepang dilahirkan
sebagai penganut Shinto, merayakan Shichi-Go-San, hatsumōde, dan matsuri di kuil
Shinto. Ketika menikah, sebagian di selangnya menikah dalam upacara pernikahan
Kristen. Penghormatan terhadap arwah leluhur dijelaskan dalam perayaan Obon, dan
ketika berpulang dimakamkan dengan upacara pemakaman agama Buddha.

Di luar dua agama tradisional tersebut, masa ini banyak orang Jepang beralih ke berbagai
gerakan keagamaan populer, yang biasa dikelompokkan dengan nama "Agama-agama
Baru" (Shinshūkyō). Agama-agama ini mempunyai unsur-unsur Shinto, Buddha, dan
takhayul lokal, dan sebagian telah mengembang bagi memenuhi kebutuhan sosial
kelompok-kelompok masyarakat. Salah satu yang terkenal adalah Sokka Gakkai, sebuah
arus Buddha yang dibangun pada tahun 1930 dan mempunyai moto kedamaian, budaya,
dan pendidikan.

Agama-agama baru lainnya, selang lain adalah Aum Shinrikyo, Gedatsu-kai, Kiriyama
Mikkyo, Kofuku no Kagaku, Konkokyo, Oomoto, Laboratorium Gelombang-Pana, PL
Kyodan, Seicho no Ie, Sekai Mahikari Bunmei Kyodan, Sekai kyūsei kyō, Shinreikyo,
Sukyo Mahikari, Tenrikyo, dan Zenrinkyo.

Agama di Jepang (riset NHK tahun 2018)

Tidak beragama (62%)


Budha (31%)
Shinto (3%)
Kristen (1%)
Lainnya (1%)
Tidak menjawab (2%)
Survei yang dilakukan Gallup pada tahun 2015 menunjukkan bahwa hanya 24% orang
Jepang yang menganggap agama sebagai sesuatu yang penting, sedangkan 75% sisanya
menganggap agama tidak penting, 1% abstain atau tidak memberikan jawaban.[3]

Survei dari NHK pada tahun 2018 tentang keagamaan orang Jepang menunjukkan bahwa
62% orang Jepang tidak beragama, 31% Budha, 3% Shinto, 1% Kristen, 1% Lainnya, dan
sisanya tidak menjawab.

Sedangkan Badan Urusan Kebudayaan Jepang dalam surveinya pada tahun 2018 yang
tidak memasukkan tidak beragama sebagai salah satu kategori surveinya, mengklaim
bahwa di Jepang terdapat 69% yang menjalankan ritual Shinto, 66,7% menjalankan ritual
Budha, 1,5% Kristen, 6,2% agama lain. Ini menjadikan totalnya melebihi total populasi
penduduk Jepang itu sendiri. Hal ini beberapanya dikarenakan:
Statistik disusun berdasarkan angket yang diisi secara sukarela oleh organisasi keagamaan
yang dengan sengaja mengisi jumlah penganut yang dimiliki masing-masing organisasi
secara berlebih-lebihan.
Banyak orang Jepang yang meskipun agnostik namun tetap menjalankan praktek ritual dan
perayaan dari lebih dari satu agama sepanjang tahunnya sebagai bentuk tradisi dan apa
yang mereka anggap sebagai kegiatan mengasyikkan. Orang Jepang merayakan Shichi-
Go-San, Hatsumōde, dan Matsuri di kuil Shinto. Namun pada tanggal 25 Desember tiap
tahunnya orang-orang yang sama juga merayakan Natal, dan ketika menikah, sebagian di
antaranya menikah dalam upacara pernikahan Kristen. Mereka juga merayakan Obon
sebagai penghormatan bagi arwah leluhur yang merupakan berasal dari tradisi Budha-
Konghucu, dan ketika meninggal dunia mereka dimakamkan dengan upacara pemakaman
agama Budha.

TEKNOLOGI
Ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang dimiliki Jepang saat ini dapat ditelusuri dari asal-
usulnya pengaruh dari masyarakat Barat. Secara historis, pada tahun 1543, Jepang bersentuhan
langsung dengan pencapaian peradaban dan teknologi Barat, yaitu berupa senjata api. Masuknya
budaya Kristen yang masuk dari pengiriman senjata ke dalam negeri Jepang ke masa isolasi dan
kebangkitan dan perkembangan studi Belanda setelah pertengahan periode Edo, termasuk
kedatangan Philipp Franz von Siebold di Jepang pada akhir periode Edo dan pengaruhnya, selama
periode Meiji Ini menjadi prasyarat penting untuk pengenalan ilmu pengetahuan dan teknologi
Barat di Jepang dan pembentukan ilmu pengetahuan dan teknologi modern di Jepang.

Teknologi Pertanian Jepang terkini adalah dengan menggunakan istilah “スマート農業/ Smart Nougyou” atau

disebut dengan Pertanian Cerdas. Menurut keterangan dari situs Kementerian Pertanian Jepang, Pertanian
Cerdas adalah Pengembangan teknologi pertanian yang memanfaatkan teknologi mutakhir seperti robot, AI, dan

IoT, serta upaya implementasi sosial.

Perkembangan Pertanian Cerdas di Jepang didukung oleh perusahaan yang memproduksi mesin untuk

mengoptimalkan hasil produk pertanian, Misalnya Yamaha yang memproduksi mesin WATER STRIDER untuk

membantu penyebaran pupuk di lahan, traktor robot yang dilengkapi monitor dan perangkat digital sehingga

memudahkan pekerjaan petani dari mulai menuai benih hingga memanen, dll. Ada juga robot yang berbentuk

seperti pakaian yang menempel langsung di badan, dengan tujuan membantu meringankan pekerjaan petani saat

mengangkat hasil panen yang berat jadi terasa lebih ringan, dan masih banyak lagi.

Selain itu Pertanian Cerdas ini juga termasuk penggunaan digitalisasi dalam memantau dan melihat laporan

perkembangan tanaman.

Sama halnya dengan bidang pertanian, bidang perikanan pun tak lepas dari konsep “Perikanan Cerdas”,

teknologi seperti ICT, IoT, AI dan juga teknologi seperti drone dan robot, juga dikembangkan di industri

perikanan dan akuakultur.

Salah satu contoh teknologi perikanan Jepang yang diterapkan adalah dengan pemanfaatan teknologi canggih

seperti ICT dan efek lanjut seperti berbagi data dan kerjasama, pemberian pakan yang dikendalikan dari jarak

jauh, sistem prediksi tempat menangkap ikan dengan menggunakan satelit, alat pancing otomatis tanpa

menggunakan tenaga manusia, mencari tempat adanya ikan dengan menggunakan drone berbentuk ikan, dan

masih banyak lagi.

Kata "robot" berasal dari kombinasi penulis drama Karel Čapek dari kerja paksa Ceko "Robota" dan pekerja

Slovakia "Robotnik" pada tahun 1920. Asal usul robot adalah mekanisme sederhana yang ditenagai oleh roda

gigi seperti boneka automata.

Robot itu sendiri di Jepang mulai dikenal di Jepang pada abad 17, tepatnya di Osaka, di sebuah panggung

boneka “Takeda-ya”.

Dengan peningkatan teknologi elemen robot, pasar telah berkembang di bidang industri dengan menjadi

alternatif pekerjaan manusia seperti robot industri yang digunakan di pabrik-pabrik.

Sejak tahun 2000, telah dikembangkan robot yang dapat berkomunikasi dengan manusia, misalnya robot yang

berfungsi sebagai petugas kebersihan, menjadi staf di front desk, dll. Berbagai upaya dilakukan untuk kemajuan

teknologi AI, misalnya untuk membantu kehidupan manusia sehari-hari, dengan memproduksi robot yang bisa

belajar secara mandiri, dll. Pada teknologi robot, terdapat empat elemen penting dalam pengembangan teknologi

utama, yaitu "Artificial Intelligence (AI)", "Sensing", "Pengontrolan", dan "Pengoperasian", dan prospek masa

depan berikut diharapkan di setiap bidang robot di masa depan.


Keberadaan robot dalam bidang industri, diharapkan menjadi tenaga kerja di lokasi produksi, dengan tujuan

untuk mempercepat pengoperasian secara efisien. Selain itu, dengan meningkatkan fungsi pembelajaran

otomatis yang memanfaatkan sepenuhnya teknologi AI, robot diharapkan dapat memahami gerakan dan

keterampilan yang telah dilakukan manusia selama ini dan beroperasi secara mandiri.
Kiprah robot sangat penting seperti di lokasi tertentu misalnya di zona berbahaya dimana manusia
terlalu berbahaya untuk memasuki lokasi yang dimaksud. Jika terjadi bencana seperti letusan
gunung berapi, gempa bumi, atau angin topan, penting untuk meningkatkan teknologi sensor untuk
meningkatkan kemampuan menemukan korban di lokasi bencana dan orang-orang yang detak
jantungnya berhenti, serta kemampuan untuk mendatangi lokasi dengan dikendalikan manusia dari
jarak jauh.

Robot jenis ini digunakan untuk mendukung kehidupan manusia, dan diharapkan dapat berperan
aktif dalam mendukung lansia dan mereka yang membutuhkan perawatan jangka panjang. Walau
robot wearable (semacam mesin yang bisa langsung dikenakan di badan untuk membantu
meringankan beban saat mengangkat / menggendong) sudah menyebar luas, akan tetapi sumber
daya manusia sebagai care-worker masih tetap kurang. Dengan perkembangan AI dan teknologi
penginderaan, di masa depan akan diperlukan untuk mengembangkan robot yang dapat secara
mandiri mendukung pekerjaan care-worker dalam jangka panjang.
PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi Jepang turun 1,2 persen menjadi minus 0,3 persen pada kuartal III
2022, salah satunya dipicu pelemahan yen dan lonjakan inflasi. Ilustrasi ekonomi Jepang.
( AFP PHOTO / Martin BUREAU).
Nusa Dua, CNN Indonesia -- Pertumbuhan ekonomi Jepang turun 1,2 persen menjadi minus
0,3 persen pada kuartal III 2022 (year on year/yoy). Ekonomi ini jauh lebih rendah
dibandingkan kuartal II yang tumbuh 1,1 persen.
Kepala Ekonom di Itochu Economic Research Institute Atsushi Takeda mengatakan pertumbuhan
yang terkontraksi untuk pertama kalinya di tahun ini disebabkan oleh pelemahan yen yang terjadi di
periode Juli-September
Pelemahan yen itu membuat tekanan ekonomi Jepang yang sebelumnya sudah cukup kuat
akibat perlambatan ekonomi global dan lonjakan inflasi semakin kuat. Lalu ditambah dengan
dengan yen yang turun ke posisi terendah dalam 32 tahun terakhir, menambah tekanan itu.
"Ini adalah akibat kontraksi tak terduga," ujarnya dikutip dari CNN, Selasa (15/11).

Selain itu, kontraksi juga disebabkan oleh impor yang lebih tinggi dari perkiraan. Padahal, di tengah
tekanan itu, sektor penopang perekonomian seperti konsumsi, belanja modal, serta ekspor tumbuh
tapi di bawah perkiraan..
"Tiga pilar utama permintaan atau konsumsi, belanja modal, dan ekspor tetap berada di
wilayah positif, tapi tidak sekuat perkiraan," imbuhnya.
Pada kuartal III ini, konsumsi tumbuh 0,03 persen, melambat dibandingkan kuartal II yang
terealisasi 1,2 persen. Kemudian, investasi non perumahan naik 1,5 persen dan ekspor tumbuh
1,9 persen.
Sebelumnya, pelemahan yen Jepang terhadap dolar AS memicu kenaikan harga berbagai
barang dan biaya hidup masyarakatnya. Ini menambah tekanan ke inflasi yang telah melonjak
sejak awal tahun.

Kondisi perekonomian yang tertatih-tatih ini membuat Jepang makin dekat dengan ambang resesi.

PENDIDIKAN

Jenjang Pendidikan
Sistem Pendidikan Jepang terdiri dari enam tahun Pendidikan dasar (Primary Education) dan
enam tahun Pendidikan menengah (secondary Education). Pendidikan menengah di jepang
dibagi menjadi tiga tahun Pendidikan menengah bawah dan tiga tahun Pendidikan bawah.
Karena negara Jepang memiliki program wajib belajar Sembilan tahun, maka Pendidikan
wajib di Jepang adalah enam tahun Pendidikan dasar dan tiga tahun Pendidikan menengah
bawah.

Setelah mengenyam Pendidikan Menengah bawah, siswa di Jepang memiliki pilihan untuk
melanjutkan ke Pendidikan menengah atas (high school) selama tiga tahun atau belajar di
Sekolah tinggi kejuruan atau diploma. Siswa yang lulus high school dapat melanjutkan ke
perguruan tinggi. Untuk siswa yang memiliki kebutuhan khusus, Jepang memiliki special
Needs Education.
Aku pintar logo
Sistem Pembelajaran di Jepang: Apa Perbedaannya dengan Sistem Pembelajaran di
Indonesia?
Nita Oktifa
Tanggal diterbitkan1 Tahun Lalu
Photo by Stephanie Hau on Unsplash

Siapa yang tidak mendengar keunggulan sistem pembelajaran di Jepang. Berdasarkan hasil survey
tahunan dari Best Country Report yang diselenggarakan oleh US News and World Report, BAV
groups, dan The Wharton School of the University of Pennsylvania, Jepang menduduki peringkat ke 7
dalam negara dengan sistem Pendidikan terbaik pada tahun 2021.
Bagaimana sih sistem Pendidikan di Jepang? Dan apa yang membedakannya dengan sistem
Pendidikan di Indonesia? Untuk mendapatkan jawaban dari kedua pertanyaan di atas, simak
terus ulasannya berikut ini!

Jenjang Pendidikan
Sistem Pendidikan Jepang terdiri dari enam tahun Pendidikan dasar (Primary Education) dan
enam tahun Pendidikan menengah (secondary Education). Pendidikan menengah di jepang
dibagi menjadi tiga tahun Pendidikan menengah bawah dan tiga tahun Pendidikan bawah.
Karena negara Jepang memiliki program wajib belajar Sembilan tahun, maka Pendidikan
wajib di Jepang adalah enam tahun Pendidikan dasar dan tiga tahun Pendidikan menengah
bawah. Setelah mengenyam Pendidikan Menengah bawah, siswa di Jepang memiliki pilihan
untuk melanjutkan ke Pendidikan menengah atas (high school) selama tiga tahun atau belajar
di Sekolah tinggi kejuruan atau diploma. Siswa yang lulus high school dapat melanjutkan ke
perguruan tinggi. Untuk siswa yang memiliki kebutuhan khusus, Jepang memiliki special
Needs Education.

Kalender Akademik
Jika di Indonesia tahun ajaran baru dimulai di bulan Juli, Jepang memulai pembelajarannya pada
bulan April dan berakhir di bulan Maret pada tahun berikutnya. Hampir semua Sekolah di Jepang
menerapkan sistem tiga semester. Semester satu pada bulan April sampai bulan Agustus, Semester
dua pada bulan September sampai Bulan Desember, dan semester tiga dari bulan Januari hingga bulan
Maret.
Sistem pembelajaran di Jepang pada umumnya berlangsung lima hari dalam satu minggu
yaitu mulai hari Senin hingga hari Jumat. Meskipun demikian ada juga sekolahan di Jepang
yang tetap belajar di hari Sabtu. Setelah selesai sekolah, siswa mendapatkan giliran untuk
membersihkan kelas kemudian mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang disebut Students
Clubs.

Kegiatan Ekstrakurikuler/ Students Clubs


Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah Jepang menawarkan berbagai kegiatan yang sesuai dengan minat
dan bakat siswa. Ada kegiatan olahraga umum, olahraga tradisional, dan lain sebagainya. Kegiatan
students club biasanya dilakukan setelah pembelajaran usai. Keuntungan mengikuti students club bagi
siswa Jepang adalah memiliki kesempatan untuk mengikuti pertukaran pelajar.
Pelajaran di Sekolah Menengah Atas/ High School
Sistem pembelajaran di Jepang pada jenjang sekolah menengah atas memiliki tiga program.
Yang pertama adalah program standar (Standart Courses) dimana siswa dapat mempelajari
dasar dari berbagai topik yang dipelajari. Standar courses ini bertujuan untuk mempersiapkan
siswa untuk belajar ke perguruan tinggi.
Yang kedua adalah Vocational Courses. Pada program ini, siswa akan mempelajari
keterampilan-keterampilan khusus seperti pertanian, industri, perdagangan, perikanan,
keperawatan, dan lain sebagainya. Siswa yang mengambil program ini akan memiliki
keahlian khusus sesuai dengan pilihan mereka.

Yang ketiga adalah comprehensive courses, yang menggabungkan standart courses dan vocational
courses. Pada program ini siswa diberikan kesempatan untuk membuat jadwal/timetable yang sesuai
dengan minat atau jalan yang akan dipilih di masa depan.
Belajar Keterampilan Hidup
Kehidupan pelajar Jepang tidak hanya sibuk belajar pelajaran. Di sekolah mereka juga
diajarkan keterampilan hidup atau life skills. Banyak sekolah di Jepang tidak memiliki OB
atau Janitors untuk membersihkan kelas. Siapa yang membersihkan kelas? Setiap siswa
memiliki kewajiban membersihkan kelas mereka. Mereka akan dibagi dalam beberapa
kelompok untuk piket membersihkan kelas setiap harinya setelah pelajaran berakhir dan
sebelum kegiatan ekstra kurikuler dimulai.

Begitupun saat kegiatan makan siang. Siswa-siswa juga akan dibagi ke dalam kelompok yang
bertugas untuk menyiapkan makan bagi teman-temannya. Hal ini bukanlah hal yang luar biasa. Orang
tua tidak ada yang keberatan dengan kegiatan ini karena selain mengajarkan kemandirian, hal ini juga
mengajarkan tanggung jawab pada siswa.
Sekolah negeri atau sekolah pemerintah yang ada di Jepang pada umumnya memiliki fasilitas,
sarana, dan prasarana dengan standar yang sama. Begitu pula dengan kurikulum yang
diterapkan. Ini adalah alasan tidak ada kesenjangan antara sekolah negeri di Jepang.

Sekolah swasta tentu berbeda dengan sekolah negeri. Sekolah swasta dijalankan berdasarkan
prinsip atau keunggulannya sendiri sehingga fasilitas yang dimiliki juga mengikuti sistem
mereka. Misalnya selain fasilitas dasar seperti kolam, toilet, perpustakaaan, sekolah swasta
ada yang memiliki laboratorium, kebun, istal kuda, dan lain sebagainya.

Sistem Pendidikan yang baik tentu akan menghasilkan output yang baik pula. Metode belajar siswa
Jepang, kehidupan pelajar Jepang tentu memiliki perbedaan dengan Indonesia. Hal ini sangat
berkaitan dengan budaya dan juga kebijakan dari pemerintah.

KERJA SAMA NEGARA


Hubungan Internasional
Sejak bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1956, Jepang telah memainkan
peranan penting sebagai anggota masyarakat internasional. Jepang juga menjadi anggota G8.
Hubungan dengan negara-negara Asia lain merupakan prioritas khusus bagi Jepang.
Jepang aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang ditujukan untuk mencapai perdamaian,
kemakmuran, dan stabilitas di dunia. Jepang memberikan kontribusi bagi penyelesaian isu-isu global,
misalnya memerangi terorisme, membantu menjamin pertumbuhan ekonomi dunia, dan melindungi
lingkungan. Jepang juga memainkan peranan aktif dalam membina stabilitas regional dengan
memperkokoh hubungan dan kerjasama dengan negara-negara adikuasa dunia.Sebagai jalan untuk
memberikan kontribusi bagi tercapainya penyelesaian damai dalam berbagai konflik internasional,
Jepang secara aktif ikut serta dalam operasi-operasi pembinaan perdamaian yang dilakukan PBB.
Jepang memenuhi kewajiban internasionalnya dengan memberikan dana dan personil bagi kegiatan
pembinaan perdamaian PBB. Kegiatan tersebut meliputi tugas-tugas seperti peran sebagai penengah
bagi pihak-pihak yang sedang dalam konflik dengan jalan membantu tercapainya gencatan senjata dan
memantau penarikan pasukan. Jepang ambil bagian, misalnya, dalam operasi membantu rakyat
Kamboja dan Mozambik pada tahun 1992. Jepang telah mulai membantu rakyat Timor Timur sejak
tahun 1999 dan melanjutkan bantuannya hingga sekarang setelah negeri itu telah merdeka. Jepang
juga terlibat dalam pembinaan perdamaian di Ethiopia sejak bulan Juli 2000.Jepang aktif pula
memberikan bantuan tingkat pemerintah untuk pembangunan (ODA - Official Development
Assistance) kepada negara-negara sedang berkembang untuk membantu pembangunan ekonomi dan
sosial mereka. Kebijakan dasar dari ODA Jepang meliputi dukungan bagi usaha-usaha mandiri yang
dilakukan oleh negara-negara yang sedang berkembang dan meningkatkan keamanan manusia. Jepang
merupakan salah satu donor terkemuka di dunia dalam hal ODA.

ODA Jepang diberikan dalam berbagai bentuk. Bantuan hibah, yang tidak perlu dibayar kembali,
diberikan untuk membantu negara-negara yang sedang berkembang agar dapat memenuhi kebutuhan
dasar rakyatnya di bidang-bidang seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan. Sementara itu, pinjaman
diberikan untuk proyek-proyek besar dengan tujuan membantu pembangunan ekonomi di sebuah
negara, seperti membangun jembatan dan jalan. Bentuk lain dari ODA adalah pengiriman warga
Jepang dalam kerangka Japan Overseas Cooperation Volunteers (relawan kerjasama luar negeri
Jepang) - ke negara-negara yang sedang berkembang untuk berbagi ketrampilan dan keahlian mereka
di bidang-bidang seperti teknologi, kesehatan, dan pendidikan, kepada rakyat setempat.
Ekonomi dan Industri
Dilihat dari sudut ekonomi, Jepang merupakan salah satu negara yang paling maju di dunia.
GDP (produk domestik bruto, yaitu nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan di Jepang
dalam setahun) adalah kedua tertinggi di dunia, dan merk-merk Jepang seperti Toyota, Sony,
Fujifilm, dan Panasonic terkenal di seluruh dunia.
EKSPOR & IMPOR
Industri manufaktur adalah salah satu kekuatan Jepang, tapi negara ini miskin akan sumber daya alam.
Pola umum yang dijalankannya adalah sebagai berikut: Perusahaan-perusahaan Jepang mengimpor
bahan-bahan mentah, lalu mengolah dan membuatnya sebagai barang jadi, yang dijual di dalam negeri
atau diekspor.

Salah satu bidang yang memberi harapan bagi pertumbuhan ekonomi Jepang adalah
perobotan, di mana teknologi Jepang memimpin dunia. ASIMO, robot humanoid (berbentuk
seperti manusia) dikembangkan oleh Honda, dapat berjalan dengan dua kaki dan berbicara
bahasa manusia. Di masa dekat ini, robot akan aktif dalam berbagai bidang dan mungkin
hidup berdampingan dengan manusia, seperti dalam film-film fiksi sains.
PERTANIAN

Produk utama pertanian Jepang adalah beras, dan kebanyakan beras yang dimakan di Jepang
dihasilkan di dalam negeri. Dibandingkan dengan jumlah penduduknya, tanah yang dapat digarap
sangat sedikit sehingga tidak dapat menghasilkan gandum, kedelai, atau tanaman panen lainnya dalam
jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduknya. Kenyataannya, tingkat swa-
sembada pangan Jepang adalah salah satu yang terendah di antara semua negara industri. Ini berarti
Jepang harus mengimpor pangan yang dibutuhkannya dari luar negeri dalam persentase tinggi. Akan
tetapi, Jepang mempunyai sumber laut yang berlimpah. Ikan merupakan bagian utama dari makanan
sehari-hari di Jepang, dan industri perikanan Jepang sangat aktif.
TRANSPORTASI
Sistem transportasi Jepang sangat berkembang, dengan jaringan jalan dan rel kereta-api
mencakup hampir setiap bagian wilayah Jepang, bersama dengan layanan angkutan udara dan
laut yang luas.

Shinkansen, atau disebut sebagai kereta-listrik super-cepat, adalah kereta-listrik ekspres yang berjalan
dengan kecepatan maksimal 250 hingga 300 km per jam. Jaringan Shinkansen mempunyai lima rute
yang menyebar dari Tokyo dan Osaka. Selama ini belum pernah terjadi kecelakaan operasional yang
fatal sehingga Shinkansen dianggap merupakan sistem kereta-api berkecepatan tinggi yang paling
aman di dunia.
Selain Shinkansen, Jepang mempunyai jaringan kereta reguler. Banyak kota besar di Jepang juga
mempunyai jalur subway (kereta bawah-tanah). Sistem subway di ibu kota Tokyo yang mempunyai
lebih dari 12 jalur yang mencakup jalur ratusan kilometer, dianggap merupakan yang terbaik di dunia,
dan terus berkembang. Layanan angkutan kereta bagi para komuter seperti ini dipergunakan oleh
jutaan orang setiap hari untuk pergi ke dan pulang dari tempat kerja, atau sekolah. Beraneka macam
kereta Jepang termasyur karena kebersihannya dan ketepatan waktunya.

MILITER JEPANG
Jepang memasuki babak baru dalam pembangunan sistem pertahanan. Untuk pertama kali
sejak Perang Dunia Kedua, Jepang menganggarkan US$320 miliar untuk belanja rudal yang
mampu menyerang musuh di kawasan.
Peningkatan kekuatan militer China dan Korea Utara yang terus menerus menguji coba rudal
serta invasi Rusia ke Ukraina, membuat Jepang mengubah strategi dari yang tadinya menahan
diri dalam persaingan senjata.

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan, pemerintah telah menyetujui tiga dokumen
keamanan, yaitu Strategi Keamanan Nasional (NSS), Strategi Pertahanan Nasional, dan
Rencana Pengembangan Angkatan Pertahanan. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan pertahanan Jepang di tengah meningkatnya ketegangan di sekitar negara tersebut.

Langkah-langkah baru tersebut mencakup ketentuan yang akan memungkinkan Jepang untuk
memiliki 'kemampuan serangan balik' serta kemampuan untuk secara langsung menyerang
wilayah negara lain dalam keadaan darurat dan dalam keadaan tertentu," kata Kishida seperti
dikutip CNN, Sabtu (17/12).

Sementara itu, Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada mengaku dirinya dan Menteri Keuangan
telah diinstruksikan oleh Kishida untuk meningkatkan anggaran pertahanan Jepang menjadi 2
persen dari PDB saat ini pada 2027 mendatang.

Dukungan dari Amerika Serikat


Strategi pertahanan baru Jepang ini mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS) yang
memiliki sejumlah perjanjian pertahanan bersama dan berjanji untuk mempertahankan wilayah
Jepang dari serangan.

AS juga mengoperasikan beberapa instalasi militer besar di Jepang, termasuk Pangkalan


Angkatan Laut Yokosuka.

"Kami menyambut baik perilisan dokumen strategi Jepang yang diperbarui, yang mencerminkan
komitmen kuat Jepang untuk menegakkan tatanan berbasis aturan internasional dan Indo-
Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam sebuah
pernyataan.

"Kami mendukung keputusan Jepang untuk memperoleh kemampuan baru yang memperkuat
pencegahan regional, termasuk kemampuan serangan balik," kata Austin.

Para ahli mengatakan pasukan Jepang sangat penting untuk setiap potensi operasi militer AS
melawan China jika "permusuhan pecah".

"Militer Jepang sangat mampu. Dalam masa konflik skala besar di Asia Timur, termasuk
kemungkinan konflik di Selat Taiwan, Jepang akan memiliki peran yang sangat penting dan
mampu dimainkan," kata Ankit Panda, rekan senior Stanton dalam program kebijakan nuklir di
Carnegie Endowment untuk Perdamaian Internasional.
"Jepang akan menjadi mitra yang sangat penting terutama bagi Amerika Serikat, di saat konflik
di Asia Timur."

Sebagian besar ketegangan antara China dan Jepang berpusat di Taiwan. Selama lebih dari 70
tahun kedua belah pihak telah diperintah secara terpisah, tetapi hal itu tidak menghentikan Partai
Komunis China yang berkuasa untuk mengklaim pulau itu sebagai miliknya.

Desember 2021, mendiang mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan "darurat
Taiwan adalah darurat Jepang".

Tetapi para analis mengatakan, setelah China meluncurkan latihan militer di sekitar Taiwan pada
Agustus dan menembakkan rudal-rudal itu ke zona ekonomi eksklusif Jepang, Tokyo benar-
benar duduk dan memperhatikan desain Beijing di pulau itu.

"Itu adalah peringatan," menurut profesor Kuo Yu-Jen dari Universitas Nasional Sun Yet-Sen
Taiwan yang berspesialisasi dalam kebijakan pertahanan Jepang.

"Itu menarik perhatian dan kepedulian mereka tentang bagaimana keamanan Taiwan relevan
dengan keamanan Jepang sendiri."

Mengingat lokasi strategis Taiwan di rantai pulau pertama dan di samping jalur pelayaran global
utama, jika pulau itu berada di bawah kendali China maka hal itu berpotensi membahayakan
jalur kehidupan ekonomi Jepang dan memberikan keuntungan bagi China.
PARIWISATA JEPANG
Pariwisata di Jepang menarik 8,3 juta pengunjung asing pada tahun 2008, sedikit lebih banyak
dari Singapura dan Irlandia.[1] Jepang memiliki 16 Situs Warisan Dunia, termasuk Kastil
Himeji dan Monumen Bersejarah Kyoto Kuno. Kyoto menerima lebih dari 30 juta wisatawan per
tahun.[2] Orang asing juga mengunjungi Tokyo dan Nara, Gunung Fuji, resor ski
seperti Niseko di Hokkaido, Okinawa, naik shinkansen dan mengambil keuntungan dari jaringan
hotel Jepang dan jaringan air hangat.

Semua tempat pariwisata di Jepang memiliki keindahan yang berbeda dari


negara lain. Mulai dari keindahan bunga sakura saat musim semi, juga
keindahan gunung Fuji yang telah terkenal hingga ke mancanegara. Bahkan
di musim gugur, negara ini tetap memiliki keindahan alam yang menarik
banyak orang untuk mengunjunginya.

Berdasarkan hal tersebut, Jepang adalah negara yang cocok untuk


dikunjungi di semua musim. Dengan demikian, pariwisata Jepang terus
meningkat sepanjang tahunnya. Hal tersebut membuat Jepang menjadi
negara maju dalam semua bidang, termasuk sektor wisata . Tidak hanya
memiliki keindahan alam, alat transportasi untuk menuju objek wisata
tersebut cukup lengkap.

Semua itu yang membuat pariwisata Jepang sangat menarik. Terlebih kala
musim panas seringkali diselenggarakan festival musik dengan dihadiri artis
kelas internasional, membuat daya tarik Jepang untuk dijadikan destinasi
wisata semakin jauh lebih unggul.Dengan demikian, pengunjung bisa lebih
leluasa memilih jenis wisata yang akan dikunjungi.

Meskipun bisa dikunjungi sepanjang tahun namun beberapa objek wisata


ditutup pada musim-musim tertentu. Contohnya tembok salju raksasa yang
ditutup saat musim salju. Maka dari itu, pengunjung harus memastikan
dulu tempat yang akan dikunjungi tersebut dibuka pada saat akan
mengunjunginya agar tidak sia-sia datang ke Jepang, terlebih bila datang
dari Luar negeri

Tempat di Jepang yang Cocok Dijadikan Tempat Wisata

Cocok sekali bila negara sakura ini dijadikan sebagai negara tujuan pariwisata, karena
memiliki banyak tempat menarik yang harus dikunjungi oleh wisatawan jika datang ke
Jepang. Diantara tempat menarik tersebut terdapat beberapa tempat yang sangat
direkomendasikan bagi wisatawan. Daftar berikut ini hanya sebagai rekomendasi karena
banyaknya destinasi wisata di Jepang yang tak kalah menariknya.

1. Akihabara
Bagi mereka pecinta anime Jepang, tempat satu ini merupakan tempat yang cocok untuk
dikunjungi. Di tempat ini menjual semua hal yang berhubungan dengan anime. Bahkan
pengunjung bisa terhibur dengan adanya orang yang mengenakan kostum cosplay sebagai
daya tarik toko agar pengunjung datang dan mengunjungi toko tersebut.

2. Tokyo Disney Sea

Sesuai dengan namanya taman bermain ini bertemakan semua tokoh disney yang bermain
film dengan tema laut. Salah satunya adalah Finding Nemo dan Aladine untuk edisi laut.
Dilengkapi dengan teknologi Jepang, membuat taman bermain ini seakan benar-benar berada
di bawah laut. Dengan demikian, pengunjung bisa mendapatkan sensasi pengalaman berbeda.

3. Tempat Pemandian Air Panas

Berendam air panas dengan suasana khas negeri sakura yang menenangkan,membuat
pengunjung akan merasakan ketenangan dan dapat menghilangkan semua penat karena
aktivitas, terlebih berendam di air panas bisa melancarkan peredaran darah dan efektif untuk
membantu penyembuhan penyakit. Apabila ingin melakukan aktivitas tersebut, sebaiknya
mengunjungi Onsen Ryokan.

4. Gunung Fuji

Dikarenakan keindahan pemandangannya, gunung ini sangat terkenal di Jepang. Bahkan


menjadi ikon negara tersebut. Dengan demikian tercipta slogan, belum ke Jepang, bila belum
ke gunung Fuji. Khususnya bagi wisatawan yang hobi mendaki, gunung ini layak dipilih
sebagai destinasi wisata untuk didaki.

5. Istana Matsumoto
Tempat pariwisata ini sangat cocok untuk dijadikan wisata sejarah. Saat ini telah diubah
sebagai museum. Dengan demikian, terdapat banyak koleksi senjata yang menjadi senjata
tradisional negara tersebut dari sejak zaman pertempuran. Kastil ini masih tegak berdiri
meskipun telah dibangun 500 tahun yang lalu.

6. Pulau Kucing

Sesuai dengan namanya, pulau tersebut dihuni oleh banyak kucing bahkan ada juga kuil
kucing di pulau ini. Pulau tersebut memiliki nama asli yaitu pulau Tashirojima. Dengan
demikian, bagi penggemar kucing sebaiknya untuk datang ke pulau ini dan mendapatkan
sensasi wisata yang unik dan berbeda. Warga yang berada di sekitar pulau Tashirojima
percaya kucing-kucing tersebut merupakan keramat.

7. Menara Tokyo

Terinspirasi dengan menara Eiffel di Paris, Tokyo tower  dibangun dengan bentuk yang
hampir mirip. Menara ini telah dibangun beberapa puluh tahun yang lalu hingga kini
menjadi landmark kota Tokyo. Saat ini. Selain menara Tokyo terdapat juga menara
Tokyo sky tree yang menjadi landmark kota Tokyo. Keduanya merupakan destinasi wisata
modern.

You might also like