Professional Documents
Culture Documents
Makalah Kelompok 6 PKN
Makalah Kelompok 6 PKN
Disusun Oleh :
Kelompok 7
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “Pendidikan
Kewarganegaraan Dalam Konteks Globalisasi” dapat kami selesaikan dengan baik.
Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai
kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni
melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh
mata kuliah pendidikan kewarganegaraan, bapak Dr. Herisman M.Pd. Harapan kami,
informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna,
karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah
kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
atau pun adanya ketidak sesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami
mohon maaf. Penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa
membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
SAMPUL............................................................................................................1
KATA PENGANTAR........................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................6
A. Simpulan.......................................................................................................15
B. Saran.............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Kewarganegaraan menjadi penyangga dalam membangun karakter
yang artinya Pendidikan Kewarganegaraan membimbing peserta didik untuk menjadi
warga negara yang baik terlebih sebagai generasi penerus yang akan menghadapi
perkembangan dan perubahan dunia di era globalisasi. Pendidikan kewarganegaraan pada
hakikatnya adalah salah satu bentuk pendidikan untuk generasi penerus yang bertujuan
agar mereka menjadi warga negara yang baik dan sadar mengenai hak dan kewajibannya
dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.
Hal ini sesuai dengan hakikat tujuan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) yaitu upaya sadar serta terencana yang bertujuan untuk
mengembangkan siswa menjadi warga negara yang baik yang memiliki rasa kebanggaan
terhadap Negara Indonesia, cinta tanah air, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi di lingkungan rumah, sekolah, dan sekitarnya serta
berbangsa dan bernegara (Supriyanto, 2018: 116).
Globalisasi adalah proses integrasi ke ruang lingkup dunia. Kemajuan teknologi
dan transportasi, membuat hubungan yang bersifat global yang meliputi semua hubungan
yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan. Globalisasi menyentuh
seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan
permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan
globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah
yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai
ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pendidikan Kewarganegaraan?
2. Apa tujuan Pendidikan Kewarganegaraan?
3. Apa nilai-nilai Pendidikan Kewarganegaraan ?
4. Apa itu Globalisasi?
5. Apa itu Nilai-nilai Globalisasi?
6. Apa Faktor Penyebab Globalisasi?
7. Apa saja Dampak Pendidikan kewarganegaraan dalam konteks Globalisasi?
8. Apa Hubungan Pendidikan Kewarganegaraan dalam konteks Globalisasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pendidikan Kewarganegaraan
2. Untuk mengetahui tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
3. Untuk mengetahui nilai-nilai Pendidikan Kewarganegaraan
4
4. Untuk mengetahui konteks Globalisasi
5. Untuk mengetahui Faktor Penyebab Globalisasi
6. Untuk mengetahui itu Nilai-nilai Globalisasi
7. Untuk mengetahui Dampak Pendidikan kewarganegaraan dalam konteks
Globalisasi
8. Untuk mengetahui Hubungan Pendidikan Kewarganegaraan dalam konteks
Globalisasi
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
6
Tujuan lainnya adalah meningkatkan kualitas manusia indonesia yang berbudi
luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, profesional, bertanggung jawab, dan
produktif serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan kewarganegaraan juga harus
dipadukan dengan penguasaan ilmu dan teknologi, sehingga terciptalah generasi masa
depan yang kelak bisa memberikan sumbangsih dalam pembangunan bangsa.
Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan bagaimana sikap yang mencerminkan
cinta tanah air. Dengan demikian pendidikan ini sangat penting sebab bisa
membangun pondasi rasa nasionalis sejak dini.
Bagaimanapun, setiap warga harus memiliki rasa cinta tanah air sebab jika tidak
maka bangsa akan diambang kehancuran. Jadi, dengan pendidikan kewarganegaraan
ini para generasi muda diharapkan memiliki kesadaran penuh akan demokrasi dan
HAM.
Banyak nilai yang ditanamkan pada diri siswa dalam PKn untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Salah satu nilai yang penting ditanamkan pada siswa yaitu:
1. NilaI Moral
Nilai moral ini diajarkan guru kepada muridnya tentang bagaimana bersikap dalam
masyarakat yaitu antara lain: saling membantu, tolong menolong, dan sopan santun
dalam bertindak.Misalnya pada siswa SD pemberian materi lebih ditekankan pada nilai-
nilai moral yaitu bagaimana siswa bersikap dan bertindak. Siswa ditekankan pada soal-
soal tentang asas gotong royong dalam masyarakat, tolong menolong antar sesama teman
dan saling mengasihi, menjenguk teman yang sakit dan sopan santun dalam berbicara dan
7
bertindak. Sesuai dengan Pancasila sila pertama yang berbunyi KeTuhanan yang maha
Esa jelas terlihat bahwa dalam PKn mengandung nilai agama. Nilai-nilai tersebut penting
ditanamkan kepada siswa.
2. Nilai persatuan
Nilai adalah nilai yang harus ditanamkan kepada siswa. Nilai ini dalam PKn
ditunjukan dengan cara bagaimana siswa harus menghargai perbedaan yang ada. Seperti
semboyan negara kita bhinekha tunggal ika, yang artinya walaupun berbeda-beda tetap
satu yaitu negara Indonesia. Dengan demikian siswa akan lebih mengahargai perbedaan
di keluarga, kelas dan masyarakat. Sesuai yang terdapat dalam Pancasila sila ketiga,
Persatuan Indonesia.
3. Nilai sosial
Nilai juga nilai yang penting yang harus ditanamkan pada siswa. Dalam PKn guru
mengajarkan siswanya untuk memiliki jiwa sosial, gotong royong dan saling membantu.
Nilai ini penting karena siswa harus bisa menjalani perannya sebagai masyarakat
Indonesia dan harus dapat bersosialisasi dengan lingkungannya. Hal ini dapat
diimplementasikan di sekolah. Misalnya dengan organisasi- organisasi yang di bentuk
untuk melatih siswa dalam bersosialisasi. Sesuai dengan Pancasila sila keempat,
kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksaanaan permusyawaratan perwakilan.
Siswa diajarkan dalam musyawarah harus mncapai mufakat. Di dalamnya juga
mengandung nilai demokrasi. Dan harus demokratis dalam pelaksanaanya.
PKn di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga
negara yang memiliki komitmen yang kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia
adalah negara kebangsaan modern.
Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada
semangat kebangsaan atau nasionalisme yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk
membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama, walaupun warga
masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya. PKn merupakan
usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar yang
berkenaan dengan hubungan antar warga negara dengan negara serta pendidikan
pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa
dan negara. Disini terihat bahwa PKn mengandung nilai nasionalisme(kebangsaan), nilai
agama, nilai persatuan dan nilai sosial.
8
D. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah proses mendunianya suatu hal sehingga batas antara negara menjadi
hilang. Globalisasi didukung oleh berbagai faktor, seperti perkembangan teknologi, transportasi,
ilmu pengetahuan, telekomunikasi, dan sebagainya yang kemudian berpengaruh pada perubahan
berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat. Misalnya dalam aspek ekonomi, globalisasi
menimbulkan terbentuknya pasar bebas yang membuat perdagangan antar negara dapat
dilakukan lebih bebas. Konsep dasar globalisasi bukanlah hal baru. Perdagangan internasional
menjadi lebih terintegrasi karena negara-negara menjadi lebih dekat secara ekonomi. Namun,
prosesnya terjadi jauh lebih cepat daripada yang dipikirkan kebanyakan orang. Globalisasi bukan
hanya tentang perdagangan. Ini juga tentang teknologi, imigrasi, dan budaya politik.
Perdagangan internasional dan integrasi budaya adalah contoh globalisasi yang paling
jelas, tetapi ada banyak hal lain yang telah menjadi globalisasi di mata sejarawan dan ilmuwan
sosial selama bertahun-tahun. Definisi globalisasi saat ini bisa sedikit membingungkan. Dalam
bentuknya yang paling sederhana, globalisasi adalah frase payung luas yang mencakup semua
proses yang mengarah pada perubahan batas-batas nasional dan mempengaruhi pasar domestik
masing-masing negara. Perubahan teknologi dan imigrasi adalah kekuatan utama di balik
fenomena ini.
9
E. Nilai -Nilai Globalisasi
Dampak Globalisasi itu bisa postif dan bisa juga negatif. Di nilai dari sisi positifnya
globalisasi terhadap perubahan nilai-nilai masyarakt Indonesia memiliki dampak positif seperti:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi membuat masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk
berpikir lebih maju.
2. Kehidupan yang lebih Baik Globalisasi mendorong pertumbuhan industri canggih yang
merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
10
Penyebab globalisasi salah satunya adalah perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menciptakan berbagai
inovasi yang memberikan kemudahan di kehidupan sehari-hari pada setiap manusia.
2. Perdagangan Bebas
3. Kemudahan Migrasi
Kemudahan mobilisasi dari satu daerah ke daerah lain memberikan peluang besar
terjadinya globalisasi. Setiap orang dapat dengan mudah melakukan migrasi dari satu daerah ke
daerah lain meskipun harus melewati samudra yang luas. Tujuannya pun beragam misalnya
untuk menuntut ilmu, wisata, bekerja, dan lain sebagainya.
Kerja sama atau hubungan antarnegara menjadi salah satu penyebab adanya globalisasi.
Sebagai contoh Indonesia yang bekerjasama dengan negara-negara lain baik itu hubungan
bilateral, multilateral, maupun internasional.
Lembaga internasional seperti PBB, IMF, WHO, ASEAN, WTO, dan sebagainya
memberikan kemungkinan yang besar untuk setiap negara dapat duduk bersama untuk
membahas mengenai masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh negara-negara di dunia
ataupun perkembangan internasional.
6. Perkembangan HAM
Beberapa tahun terakhir Hak Asasi Manusia (HAM) menarik perhatian masyarakat dunia.
Berbagai elemen masyarakat berupaya untuk menegakkan dan melindungi HAM. Oleh sebab itu,
HAM juga menjadi pembuka adanya globalisasi.
Negara saling bergantung dengan negara lainnya. Hal ini menjadi salah satu penyebab
adanya globalisasi. Negara-negara berkembang membutuhkan barang dan jasa dari negara-
negara maju untuk membangun negerinya. Hal tersebut juga selaras dengan kebutuhan negara
maju yang harus selalu terhubung dengan negara berkembang yang menjadi sasaran eskpor
produk atau barang-barang yang memiliki nilai ekspor.
11
Kebebasan pers atau media memberikan peran yang cukup penting dalam era globalisasi.
Hal ini dapat dilihat dari perannya sebagai penghubung antara sebuah negara dengan masyarakat
ataupun antara satu negara dengan negara lainnya.
Globalisasi sendiri mempunyai pengaruh besar baik positif maupun negatif bagi suatu
negara. Pengaruh positif yang dirasakan dari globalisasi dalam penataan nilai dan sikap yaitu,
adanya perubahan nilai-nilai dan sikap masyarakat yang menjadi lebih logis dan masuk akal.
Berbagai manfaat yang diberikan globalisasi memberikan kemudahan yang bisa dirasakan saat
ini, namun berbagai kemudahan inilah yang seringkali malah memanjakan. Selain itu, globalisasi
memengaruhi gaya hidup yang kebarat-baratan dan mengurangi nilai-nilai dan nasionalisme
bangsa, bahkan dampak dari globalisasi memengaruhi aspek pendidikan yang berpengaruh pada
bagaimana cara siswa berpikir, bersikap, dan bagaimana masyarakat bertindak (Sakman, &
Bakhtiar., 2019)
12
b. Sikap menjadi individualistis,
c. Ketimpangan sosial antar siswa,
d. Peraturan atau kaidah dalam pembelajaran proses,
e. Bidang budaya atau kebiasaan dalam proses pembelajaran.
Globalisasi pendidikan dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja
berkualitas yang semakin ketat. Dengan globalisasi pendidikan diharapkan tenaga kerja
Indonesia dapat bersaing di pasar dunia. Apalagi dengan akan diterapkannya perdagangan
bebas, misalnya dalam lingkup negara-negara ASEAN, mau tidak mau dunia
pendidikan di Indonesia harus menghasilkan lulusan yang siap kerja agar tidak
menjadi “budak” di negeri sendiri.
Pelajaran PKn serta pendidikan moral yang disampaikan oleh dosen di dalam
kelas, belum mampu menjiwai setiap gerak gerik mahasiswa dalam kehidupan di
lingkungan masyarakatnya. Hal ini tentunya, disebabkan oleh minimnya proses
belajar yang diinginkan mahasiswa, pokok bahasan pelajaran PKn dianggap sebagai
pelajaran yang harus dihapal, kemudian ditagih disaat ujian tengah semester (UTS)
13
ataupun Ujian Akhir semeter. Setelah UTS atau UAS selesai, materi itupun dilupakan
tanpa bekas. Yang lebih serius lagi, di Perguruan Tinggi selama ini pembelajaran
terkesan tidak ubahnya seperti pembelajaran di SMA, dimana mahasiswa dikekang
dengan aturan yang serba ketat dan materi pelajaran yang begitu padat dan tidak
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Hampir ide yang berasal dari mahasiswa dapat
berkembang dan menjadi perhatian. kenyataanya, ketika mahasiswa selesai ujian
akhir Semester (UAS), mereka dengan meriahnya mencoret coret baju, berteriak
dijalanan dan ngebut-ngebutan. Seolah-olah mereka sudah bebas dan lepas dari
semua pengekangan.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Menurut Numan Sumantri dalam buku Pembaharuan Pendidikan IPS (2001),
pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang berintikan demokrasi politik
yang diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya guna melatih siswa untuk
berpikir kritis, analitis, dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan kehidupan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan berpikir secara kritis, rasional, dan
kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
3. Nilai moral ini diajarkan guru kepada muridnya tentang bagaimana bersikap
dalam masyarakat yaitu antara lain: saling membantu, tolong menolong, dan
sopan santun dalam bertindak.
4. Nilai-nilai Globalisasi yaitu mudah memperoleh informasi dan ilmu
pengetahuan, perubahan tata nilai dan sikap, meningkatkan kualitas hidup,
cepat dalam bepergian atau mendorong mobilitas sosial
5. Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada
masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, namun ada pula
masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi.
B. Saran
a. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca
b. Kami selaku penulis sadar bahwa banyak kekurangan-kekurangan dalam
makalah ini
15
c. Kami selaku penulis berharap kritikan dan saran atas makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Inin, Fitria. "KONSEP, NILAI, MORAL, DAN NORMA (KNMN) DALAM HUBUNGAN
WARGA NEGARA DENGAN NEGARA."
Moendoeng, Nathania Griseldis Kirsten. "Peran Pemerintah Dalam Mengatasi Pelanggaran Hak
Dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara Berdasarkan UUD 1945." Lex Et Societatis 7.7
(2020).
Pratama, Nurfaizul Imam, and Safari Hasan. "HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA BERDASARKAN PANCASILA
DAN UUD 1945."
Rahmandani, Fahdian, and Samsuri Samsuri. "Hak Dan Kewajiban Sebagai Dasar Nilai Intrinsik
Warga Negara Dalam Membentuk Masyarakat Sipil." Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan
Budaya 4.1 (2019): 113-128.
16
Muchji, Achmad dkk, 2007, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, Universitas Gunadarma,
Jakarta.
17