Professional Documents
Culture Documents
Makalah Kelompok 1 Aik 4
Makalah Kelompok 1 Aik 4
“Disusun Dalam Rangkah Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Pembelajaran PKN SD”
Disusun Oleh :
Kelompok 1
2023/2022
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaiku, Wr.Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan makalah kami yang
berjudul “ Hal-hal yang membatalkan ibadah”.
Makalah ini telah kami susun secara maksimal atas bantuan dari berbagai pihak,
sehingga makalah ini bisa selesai dengan lancar. Untuk itu, kami selaku penyusun, banyak
berterima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu atas segala
bantuan dan supportnya.
Kami menyadari, makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kriktik dan saran yang
membangun dari pembaca, guna menghasilkan laporan makalah yang lebih baik.
Kami berharap, makalah yang telah kami sususn bisa memberikan manfaat dan inspirasi bagi
pembaca.
Wassalamu’alaikum .Wr.Wb.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................... i
A. Kesimpulan…………………… ............................................................... 12
B. Saran…………………………. ................................................................ 12
iii
BAB I
PENDAHULUAH
A. Latar Belakang
Ibadah merupakan bentuk taat atau tunduk kepada Allah berupa doa dan segala
tingkah dan perilaku yang berdasarkan pada al-Qur‟an dengan menjalankan segala
perintahNya dan menjauhi hal-hal yang di laranganNya, ibadah baik berupa ritual, sikap dan
tingkah laku menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim sebagai wujud dari
keimanan yang dimiliki untuk menggapai ridho Allah1 .
Menurut Alim ibadah berarti wujud dari seseorang berbakti kepada Allah SWT
yang disebabkan oleh dorongan dalam diri sehingga membentuk akidah dan tauhid menjadi
suatu keimanan dalam jati diri manusia, ibadah menjadi sebuah bingkai dalam kehidupan
dalam mengembangkan suatu keimanan yang nyata, selain itu ibadah juga memiliki manfaat
sebagai usaha secara sadar dalam memelihara keimanan seseorang, kemudian Alim
menambahkan bahwa ada dua pembagian ibadah dalam islam yaitu iadah mahdhah yang
bersifat khusus dan ibadah ghoiru mahdhah yang sifatnya umum2 .
1
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah Adalah Sebagai Berikut:
1. Pegertian Ibadah ?
2. Pengertian Ibadah Sholat?
3. Hal-Hal Yang Membatalkan Ibadah Sholat?
4. Pengertian Ibadah Puasa?
5. Hal-Hal Yang Membatalkan Ibadah Puasa?
6. Pengertian Ibadah Zakat?
7. Hal-Hal Yang Membatalakan Ibadah Zakat?
8. Pengertian Ibadah Haji?
9. Hal-Hal Yang Membatalkan Ibadah Haji?
C. Tujuan Makalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ibadah
2. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu tingkatan
tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang
paling tinggi.
3. Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai
Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun
yang bathin. Yang ketiga ini adalah definisi yang paling lengkap.
Ibadah terbagi menjadi ibadah hati, lisan, dan anggota badan. Rasa khauf
(takut), raja‟ (mengharap), mahabbah (cinta), tawakkal (ketergantungan), raghbah
(senang), dan rahbah (takut) adalah ibadah qalbiyah (yang berkaitan dengan hati).
Sedangkan tasbih, tahlil, takbir, tahmid dan syukur dengan lisan dan hati adalah
ibadah lisaniyah qalbiyah (lisan dan hati). Sedangkan shalat, zakat, puasa dan haji,
adalah ibadah badaniyah qalbiyah (fisik dan hati). Serta masih banyak lagi macam-
macam ibadah yang berkaitan dengan amalan hati, lisan dan badan.
3
B. Pengertian Ibadah Sholat
Secara bahasa, sholat berasal dari bahasa Arab yaitu shalla, yang berarti doa
atau cara berdoa untuk meminta permohonan kepada Allah SWT.
Sementara kata sholat atau salat dalam KBBI dideskripsikan sebagai ibadah kepada
Allah SWT dan wajib dilakukan setiap Muslim sesuai syarat, rukun, dan bacaan.
Makna dari pengertian sholat secara bahasa ini tertulis dalam arti Q.S.At-
Taubat ayat 103 dengan bunyi seperti berikut:
Artinya: "Dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi
ketenteraman jiwa bagi mereka, dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui."
Sholat secara istilah ini disampaikan Syekh Muhammad bin Qasim al-
Gharabili dalam kitab Fathul Qarib (Surabaya:Harisma, 2005) hal.11 dengan narasi
berikut:
Artinya: "Dan secara istilah (syara') sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ar-
Rofi'i, salat adalah rangkaian ucapan dan perbuatan yang diawali takbir dan diakhiri
dengansalam.
4
C. Hal-Hal Yang Membatalkan Ibadah Sholat
2. Terkena Najis
Shalat menjadi batal jika jatuh kepada orang yang sedang melaksanakan
sholat, yaitu najis yang tidak bisa dimaafkan.
Dalam sholat sudah ada ketentuan apa saja yang mesti dibaca
(diucapkan) sesuai dengan keterangn hadist maupun ijma‟ ulama, dalam hal
ini ada sebuah hikayat yang diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam R.A. “kami
berkata-kata dalam sholat, sehingga turun ayat [berdirilah kepada tuhanmu
dengan seksama] kemudian kami disuruh diam dan kami dilarang berkata-
kata. Dan Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda:
ٌس ٔ قساءة انقسأٛح ٔ انُكبٛئ يٍ كالو انُاس اًَا ْٕ انخضبٛٓا شٛصهح فٚ اٌ ْرِ انصالة ال
Sesungguhnya sholat ini, tidak boleh ada padanya sesuatu perkataan manusia,
kecuali hanya tasbih, takbir, dan bacaan al-Qur‟an.
5. Banyak bergerak
5
6. Terbuka aurat
ءْٙ ْش اع اهٗ اعاحِّ ِّق ِّّ ِّي ُُّْ اش ِّ ٕب اا ْن ا
اٛاح ِّد نا ِّ ْٕ َّ اانثِّٙ أ ا احد ُ ُك ْى فٙص ِّه
ُ اٚ اال
Artinya:
7. Berubah niat
Artinya:
8. Membelakangi kiblat
ُ ُاا ا ا ْن ِّق ْبهاتْٛ ج اعهاْ ظها اً ٍت فاأ ا ْش اكهاْ ها ٍت ايْٛ ناِّٙ ِّ ملسو هيلع هللا ىلص فِّٙ ( ُكَُّا اي اع اانَُّب: ال
هللا عُّ قا اٙعاتا زضِّٛاي ِّس ب ٍِّْ ازب ِّ أ اع ٍْ اع
) ) ِّّللَا ْ ِّْس ا ا ْن ِّق ْبها ِّت فاُازا ناُٛاا إِّناٗ اغْٛ َّصه
َّ ُا اًا ح ُ إنُّٕا فاث ا َّى أ ْجُّ اْٚ (فاأ ا: ج ش إِّذاا َا ْح ٍُ ا
ُ ًْ ج اان َّش فاها ًَّا ا. ُااْٛ َّصه
ِّ طهاعا فا ا
ُ ّضعَّفا ُّ أ ا ْخ اس اجُّ اانخِّ ْس ِّي ِّر
٘ أ ا
6
Artinya:
Amir Ibnu Rabi'ah Radliyallaahu 'anhu berkata: Kami pernah bersama Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dalam suatu malam yang gelap maka kami
kesulitan menentukan arah kiblat lalu kami sholat.Ketika matahari terbit
ternyata kami telah sholat ke arah yang bukan kiblat maka turunlah ayat
(Kemana saja kamu menghadap maka disanalah wajah Allah). Riwayat
Tirmidzi. Hadits lemah menurutnya.
9. Tertawa terbahak-bahak
Secara umum, puasa merupakan salah satu kegiatan yang dinilai sebagai
kegiatan sukarela yang dilaksanakan dengan cara menahan diri dari makanan,
minuman atau juga bisa keduanya, perilaku buruk, dan semua hal yang memiliki
potensi untuk membatalkan puasa tersebut selama masih dalam periode pelaksanaan
puasa tersebut.
Menurut agama islam, puasa disebut dengan Shaum yang berasal dari Bahasa
Arab : م merupakan ibadah yang bersifat wajib untuk dilaksanakan ketika bulan
Ramadhan telah tiba. Ibadah ini juga dilaksanakan selama satu bulan penuh lalu akan
ditutup dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Puasa sendiri merupakan terjemahan dari istilah aslinya yang berasal dari
Bahasa Arab, yaitu kata Shaum. Kata tersebut secara Bahasa memiliki arti mencegah
atau menahan. Sedangkan secara bahasa, puasa berarti menahan.
7
E. Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa
Artinya: Siapa yang lupa keadaannya sedang berpuasa, kemudian ia makan dan
minum, maka hendaklah ia menyempurnakan puasanya, karena sesungguhnya Allah-
lah yang memberikan makanan dan minuman itu". (Hadits Shahih, riwayat al-
Bukhari: 1797 dan Muslim: 1952)
Ketika seseorang melakukan pengobatan dengan cara memasukkan benda (obat atau
benda lain) pada salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur). Misalnya pengobatan
bagi orang yang sedang mengalami ambeien dan juga bagi orang yang sakit dengan
memasang kateter urin, maka dua hal tersebut dapat membatalkan puasa.
Muntah secara sengaja termasuk hal yang dapat membatalkan puasa. Akan tetapi, jika
seseorang muntah tanpa disengaja atau muntah tiba-tiba dan tidak ada sedikitpun dari
muntahannya yang tertelan, maka puasa tetap sah.
8
4. Berjimak di Siang Hari
Melakukan hubungan seksual dengan lawan jenis atau berjimak di siang hari pada
saat berpuasa secara sengaja maka dapat membatalkan puasa. Selain itu, orang yang
melakukannya juga akan dikenakan denda atau kafarat.
Zakat berasal dari kata „Zaka‟ yang memiliki arti suci, baik, berkah, tumbuh,
dan berkembang. Sebutan zakat sendiri diberikan lantaran di dalamnya terdapat
harapan untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa, dan memupuknya dengan
kebaikan.
Dalam buku Dr. Wahbah Al-Zuhayli, jika diucapkan, zakat adalah zaka
al-zar yang artinya tanaman itu tumbuh dan bertambah. Apabila diucapkan sebagai
zakat al-nafaqah berarti nafkah tumbuh dan bertambah.
9
memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka.
Dan tidak pula mereka bersedih hati”. (QS. Al Baqarah:262)
2. Riya
“Hai orang-orang yang beriman , janganlah kamu menghilangkan pahala
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima seperti
orang yang menafkahkan hartanya karena Riya‟ kepada manusia dan dia tidak
beriman kepada Allah dan hari kemudia. Maka perumpamaan orang itu seperti batu
licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat lalu menjadilah
dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka
usakan dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”. (QS. Al
Baqarah:264)
Haji menurut istilah adalah menyengaja pergi ke tanah suci (Mekkah) untuk
beribadah, menjalankan tawaf, sa‟i, serta wukuf di Arafah, maupun menjalankan
seluruh ketentuan-ketentuan ibadah haji pada waktu yang telah ditentukan serta
dilakukan dengan tertib sedangkan Haji menurut bahasa berarti menyengaja,
bermaksud atau mengunjungi. Sedangkan menurut syarak, haji adalah mengunjungi
atau menziarahi Baitullah (Kakbah) dengan niat beribadah kepada Allah swt. dalam
waktu yang telah ditentukan dan cara-cara yang sesuai dengan syariat.
10
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), haji adalah rukun Islam
kelima (kewajiban ibadah) yang harus dilakukan oleh orang Islam yang mampu
dengan berziarah ke Ka‟bah pada bulan Haji (Zulhijah) dan mengerjakan amalan haji,
seperti ihram, tawaf, sai, dan wukuf di Padang Arafah.
Dalam hadis Nabi, dasar kewajiban haji berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh
Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, yang artinya:
“Islam dibangun atas lima perkara; bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan
bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat,
puasa di bulan Ramadan dan melakukan haji ke Baitullah bagi orang yang mampu
melakukan perjalanan ke sana.”
Jika ada jamaah yang sebelum bertahalul sudah berjima dengan istrinya, maka hajinya
tidak dianggap sah, tapi tetap harus menyelesaikan semua rukunnya. Bagi mereka
juga wajib dam, yakni seekor kambing atau puasa 10 hari: tiga hari di Makkah dan
tujuh hari di Indonesia. Maka, harus berhati-hati jika Anda berangkat bersama
pasangan.
11
3.Berhubungan intim
Apabila haji seseorang batal karena salah satu dari dua perkara ini, maka wajib
baginya berhaji kembali tahun berikutnya apabila ia mampu, sebagaimana yang telah
kami jelaskan tentang makna mampu. Jika tidak, maka pada waktu ia mampu untuk
ber-haji, karena kewajiban haji bersifat segera setelah ada kemampuan.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan kami sekalu penulis
mohon maaf jika banyak kekurangan dari penulisan makalah kami dan mohon kirit
dan saran dari pembaca.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://cnnindonesia.com
Syahrial.2021. 3 hal yang membatalkan zakat fira dan zakata ramadan.gremedia blog
al-Asyfahani. 2011, Abu Suja‟, Matn abu Suja‟, Solo: Media Zikir
Al-Hadromy. Samir bin Salim, Safinah an-Najah, Jakarta: Maktabah Sa‟diyah putra
Asy-Syathiri. Ahmad Bin Umar, 2007, nailurroja‟ Bi Syarhi Safinatunnajah, (Beirut: Darul
Manhaj
Baqi. Muhammad Fu‟ad Abdul, 2006, al-Lu‟lu‟ Wal Marjan, Surabaya: PT. Bina Ilmu
14