negara-negara berkembang. Stunting memiliki bebagai dampak yang buruk, antara lain tinggi badan dan berat badan yang kurang, gangguan dalam perkembangan otak, kekebalan yang melemah, serta keterlambatan perkembangan. Di kemudian hari, stunting juga berakibat pada diabetes, penyakit jantung, dan penyakit tidak menular lainnya. faktor penyebab stunting dapat dikaitkan dengan kasus berulang diare, minum air yang tidak bersih, kurangnya stimulasi dini yang tepat, ketidakmampuan untuk membeli makanan bergizi, anemia pada ibu, pernikahan dini yang mengarah ke kehamilan awal, penurunan nilai gizi tanaman dan keseluruhan tuan rumah dari faktor non-gizi. Seperti yang dinyatakan dalam artikel tersebut bahwa penyebab stunting bukan hanya karena faktor gizi yang kurang. Akan tetapi, faktor penting lainnya adalah mengenai kurangnya kebersihan dan sanitasi yang sangat mempengaruhi lingkungan rumah tangga. Hal-hal kecil yang harus dilakukan untuk mengurangi stunting di gtempat pertama adalah memberikan cukup makanan yang bergizi, mencuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan, setelah mengganti popok anak dan setelah menggunakan toilet. Program perencanaan jangka panjang yang harus dilakukan negara sebagai pencegahan terhadap masalah stunting yaitu program dukungan pendapatan untuk keluarga yang membutuhkan, meningkatkan hasil panen negara, imunisasi penuh untuk semua, penyuluhan serta pendekatan terhadap masyarakat terhadap pentingnya kebersihan dan sanitasi.